Kontrol Sipil Terhadap Militer Pasca Orde Baru di Indonesia

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU POLITIK

Muhammad Fahri Riza (100906019)
Kontrol Sipil Terhadap Militer Pasca Orde Baru di Indonesia
Rincian isi skripsi, 110 halaman, 34 buku, 4 media cetak, serta 4 situs internet.
ABSTRAK
Militer merupakan salah satu kekuatan politik yang sangat dominan di masa
orde baru. selama 32 tahun militer dijadikan alat penguasa untuk menjadi penopang
dalam menjaga stabilitas ekonomi dan politik, namun dalam implementasinya militer
cenderung melakukan represif dan diskriminatif terhadap kekuatan-kekuatan politik
lain yang mengganggu status quo pemerintahan pada saat itu. Militer menggunakan
doktrinasi Dwi Fungsi dalam melakukan dominasi tersebut. Penelitian ini bertujuan
untuk mengetahui bagaimana kontrol yang dilakukan sipil terhadap militer pasca
orde baru. Penelitian ini juga menggunakan metode dekriptif, yaitu dengan
menggunakan pendekatan sejarah lalu akan dibahas bagaimana kontrol sipil terhadap
militer pasca orde baru dengan menggunakan beberapa teori, seperti sipi, militer,
hubungan sipil-militer dan orientasi militer.
Kontrol sipil yang dilakukan terhadap militer dapat dilihat dari perubahan
paradigma baru militer yang berisi tentang redefenisi,reposisi dan restrukturisasi,

kemudian kontrol pemerintahan sipil terhadap militer melalui kebijakankebijakannya dan hubungan lembaga sipil dengan militer yang berlangsung pada
masa reformasi seperti dengan lembaga legislatif, birokrasi dan partai-partai politik.
Perubahan paradigma militer tersebut mengarah penegakan supremasi sipil
yang melakukan perubahan secara sistematis dan bertahap, di mana militer tidak lagi
terlibat dalam politik praktis nasional, menghapuskan penugaskaryaan militer di
lembaga-lembaga sipil dan kembali ke barak sebagai bagian dari profesionalisme
militer. Di samping itu pemerintahan sipil pasca orde baru juga melakukan
konsistensinya untuk terwujudnya supermasi sipil, di mana pemerintah
meminimalkan peran militer dalam politik nasional seperti kebijakan tentang
undang-Undang No. 34 tahun 2004 yang menghilangkan keterlibatan militer dalam
lembaga legislatif. Kontrol sipil terhadap militer yang dilakukan pasca orde baru
melakukan dua pengendalian yang yaitu dengan pengendalian kontrol subjektif dan
pengendalian kontrol objektif.
Kata Kunci : Sipil, Militer dan Hubungan Sipil-Militer

i

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCE
DEPARTEMENT OF POLITICAL SCIENCE


Muhammad Fahri Riza (100906019)
Civilian Control Of The Military in The Post-New Order Indonesia
Content, 110 pages, 34 books, 4 newspapers, and 4 websites.
ABSTRACT
The military is one of the dominant political force in the new order. 32 years
of military ruler tool to be used as a crutch in maintaining economic and political
stability, but in its implementation tends to do a repressive military and
discriminating against other political forces that disrupt the status quo of government
at the time. Doctrinal military use in performing the dual function of the domination.
This study aims to determine how the control exercised over the military post of the
new order. This study also uses descriptive method, using the historical approach will
be discussed how the civilian control of the military post of the new order by using
some theories, such as civil, military, civil-military relations and military orientation.
Civilian control carried out against the military can be seen from the new
paradigm shift military that contains redefenisi, repositioning and restructuring, then
control over the military through its policies and relations civilian agencies and the
military that took place during the reform such as the legislature, bureaucracy and
political parties.
The military paradigm shift leads to the enforcement of civil supremacy that

change systematically and gradually, where the military is no longer involved in
practical politics of national, penugaskaryaan abolish the military in civilian
institutions and returned to the barracks as part of military professionalism. In
addition, the civil administration after the new order also perform consistency for the
establishment of civilian supremacy, in which the government minimize the role of
the military in national politics as the policy of the Act No. 34 of 2004 which
eliminates the military's involvement in the legislative body. Civilian control of the
military is done after the new order does two control is to control the subjective
control and control of the control objective.
Keywords: Civil, Military and Civil-Military Relations

ii