Gambaran Gangguan Menstruasi Pada Penderita Kista Ovarium Di RSUP H. Adam Malik Pada Tahun 2012-2013

1

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1. Latar Belakang
Gangguan menstruasi merupakan masalah yang cukup sering ditemukan pada
pelayanan kesehatan primer. Menstruasi yang tertunda, tidak teratur, nyeri, dan
perdarahan yang banyak pada waktu menstruasi merupakan keluhan tersering
yang menyebabkan remaja wanita menemui dokter (Sianipar et al., 2009). Cakir
M. et al. (2007) dalam Sianipar et al. (2009) mengatakan bahwa dismenorea
merupakan gangguan menstruasi dengan prevalensi terbesar (89,5%), diikuti
ketidakteraturan menstruasi (31,2%), serta perpanjangan durasi menstruasi
(5,3%). Berdasarkan penelitian Mohite R.V. et al. (2013), dari 237 remaja wanita
di India ditemukan masalah menstruasi berupa oligomenorea (16,08%),
hipermenorea (17,82%), hipomenorea (59,56%), dismenorea (49,13%), dan
amenorea primer (0,01%).

Masalah menstruasi ini sering dikaitkan dengan berbagai faktor seperti keadaan
fisik, sosial, psikis dan masalah reproduksi (Mohite R.V. et al., 2013). Adapun
masalah reproduksi yang sering ditemukan pada wanita usia reproduksi adalah

kista ovarium (Yatim, 2005). Menurut Hadibroto (2005), pada penderita kista
ovarium selain

adanya massa di rongga pelvis, juga bisa ditemukan adanya

gangguan menstruasi. Hal ini sesuai dengan penelitian Verma et al. (2012) yang
menemukan sebesar 20% Polycystic Ovarian Syndrome (PCOS), 13,3%
hiperprolaktinemia dan 13,3% kista ovarium pada kelompok oligo-hipomenorea.

Kista ovarium merupakan rongga berbentuk kantong yang berisi cairan di dalam
jaringan ovarium (Yatim, 2005). Berdasarkan penelitian Yan-min et al. (2010),
prevalensi kista ovarium jenis PCOS di Beijing pada bulan Desember 2008
sampai Desember 2009 adalah sebesar 6,11%, sesuai dengan angka kejadian di
wilayah Asia lainnya. Menurut Azhar et al. (2014), angka kejadian kista ovarium
adalah 2-6,5 kasus per 100.000 wanita setiap tahun di Jepang dan negara Asia.

Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara

2


Angka kejadian kista ovarium di Indonesia belum diketahui dengan pasti karena
pencatatan dan pelaporan yang kurang baik (Berhandus et al., 2012). Namun,
berdasarkan penelitian Oemiati et al. (2011), dari 4148 responden didapatkan
bahwa jenis kanker/tumor tertinggi di Indonesia adalah kanker ovarium dan
serviks uterus.

Menurut Nasdaldy (2009) dalam Siringo et al. (2013), di RSU. Cipto
Mangunkusumo terdata sebanyak 428 kasus kista endometriosis pada tahun 2008
dan 20% diantaranya meninggal dunia. Pada tahun 2009 terdata sebanyak 768
kasus endometriosis dan 25% diantaranya meninggal dunia. Di RSU Prof. Dr. R.
D. Kandou Manado terdata sebanyak 145 kasus kista ovarium pada tahun 2012
(Berhandus et al., 2012). Di RSUD Pirngadi Medan terdata sebanyak 34 kasus
kista ovarium pada tahun 2010. Di RS ST. Elisabeth Medan terdata sebanyak 116
kasus kista ovarium pada tahun 2008 sampai 2012. Di RSUP H. Adam Malik
Medan terdata sebanyak 47 kasus kista ovarium pada tahun 2008 sampai 2009
(Siringo et al., 2013) dan berdasarkan survei pendahuluan diketahui bahwa di
RSUP H. Adam Malik terdata sebanyak 179 kunjungan penderita kista ovarium
pada tahun 2012 sampai 2013.


Berbagai penelitian terkait kista ovarium telah dilakukan sebelumnya, tetapi
penelitian yang membahas tentang gambaran gangguan menstruasi pada penderita
kista ovarium masih jarang ditemukan. Sehingga, peneliti tertarik untuk meneliti
gambaran gangguan menstruasi pada penderita kista ovarium di RSUP H. Adam
Malik pada tahun 2012-2013.

1.2. Rumusan Masalah
Adapun masalah yang diteliti dalam penelitian ini adalah bagaimana gambaran
gangguan menstruasi pada penderita kista ovarium di RSUP H. Adam Malik dari
1 Januari 2012 sampai 31 Desember 2013.

Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara

3

1.3. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan yang ingin dicapai dalam penelitian ini adalah:
1.3.1. Tujuan Umum
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran gangguan menstruasi

pada penderita kista ovarium di RSUP H. Adam Malik pada tahun 20122013.
1.3.2. Tujuan Khusus
Yang menjadi tujuan khusus penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui karakteristik (usia, jenis kista dan ukuran kista)
penderita kista ovarium di RSUP H. Adam Malik pada tahun 20122013.
2. Untuk mengetahui gambaran siklus menstruasi pada penderita kista
ovarium di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2012-2013.
3. Untuk mengetahui gambaran perdarahan menstruasi pada penderita
kista ovarium di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2012-2013.
4. Untuk mengetahui gambaran dismenorea pada penderita kista ovarium
di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2012-2013.
5. Untuk mengetahui gambaran gangguan menstruasi pada penderita kista
ovarium di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2012-2013.

1.4. Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat:
1.4.1. Memberikan informasi tentang gambaran gangguan menstruasi pada
penderita kista ovarium di RSUP H. Adam Malik pada tahun 2012-2013.
1.4.2. Menjadi pedoman bagi petugas kesehatan dalam mengedukasi penderita
kista ovarium.

1.4.3. Menambah wawasan dan pengetahuan peneliti.
1.4.4. Memberikan informasi dan masukan bagi penelitian selanjutnya yang
terkait tentang gangguan menstruasi pada penderita kista ovarium.

Universitas Sumatera Utara
Universitas Sumatera Utara