Karakteristik Karsinoma Serviks RSUP. H. Adam Malik Tahun 2011 - 2014

BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Kanker serviks adalah penyakit keganasan pada serviks uterus yang dapat berasal
dari sel epitel, fibroblas, pembuluh darah, dan limfe dan bisa campuran. Sekitar 90%
kanker serviks berasal dari jenis epitel dan sisanya nonepitel. Penyakit ini merupakan
masalah karena insidennya tertinggi dan penyebab kematian tersering yang dikaitkan
dengan penyakit kanker perempuan (Huang, 2013).
Kanker Serviks adalah kanker tersering nomor tujuh secara keseluruhan, namun
merupakan kanker terbanyak ke-empat di dunia pada wanita setelah kanker payudara,
kolorektal dan paru. Kanker Servik merupakan penyebab utama kematian akibat
kanker di negara-negara berkembang. Kanker serviks terus menerus menjadi masalah
kesehatan publik pada wanita di seluruh dunia, khususnya di negara berkembang
seperti Indonesia. Data Riset Kesehatan Dasar tahun 2013 meunjukkan bahwa kanker
serviks adalah keganasan ginekologi dengan prevalensi tertinggi di Indonesia dengan
angka 0,8% diikuti oleh kanker payudara.
Menurut American Cancer Society, kanker serviks adalah penyakit kanker wanita
yang didiagnosis terbanyak ketiga di dunia pada tahun 2008, dengan perkiraan kasus
baru sebanyak 529.800 di dunia, dimana lebih dari 85% terdapat pada negara
berkembang. Kanker serviks juga merupakan penyebab kematian terbanyak pada

penderita kanker wanita di dunia pada tahun 2008, dengan perkiraan 275.100 kasus
kematian setiap tahunnya, dimana sekitar 159.800 kematian terjadi di Negara-negara
Asia.

Karsinoma serviks diawali dari infeksi virus yang merangsang perubahan perilaku
sel epitel serviks menjadi abnormal dan tidak terkendali. Penyebab utama dari
karsinoma serviks adalah infeksi dari Human Papilloma Virus (HPV). Dan beberapa
hal tambahan seperti perilaku seksual, kontrasepsi dan gaya hidup yang tidak sehat
seperti merokok akan mendukung terjadinya kanker serviks (Edianto, 2006). Hal lain
sebagai ko-faktor yang dapat mendorong HPV dalam perubahan epitel pada serviks
adalah penggunaan produk tembakau, infeksi mikroba, defisiensi vitamin, pengaruh
hormonal dan keadaan imunosupresi (Putra, 2006).
Ada dua hal pokok yang sangat membantu dalam penanggulangan kanker serviks
yaitu :
1. Bahwa perjalanan perkembangan penyakit ini telah dapat diketahui, dimana
sebelum menjadi kanker, penyakit kanker serviks ini didahului oleh adanya
lesi prakanker.
2. Ditemukannya metode mendeteksi perubahan serviks uteri pada keadaan
prakanker, dengan berbagai pemeriksaan untuk mendeteksi lesi prakanker.


Berdasarkan keterangan di atas disimpulkan pentingnya deteksi dini kanker
serviks dan upaya pencegahan kanker serviks dengan cara skrining dan pengetahuan
tentang lesi prakanker.
Sebelum terjadinya suatu keganasan atau kanker serviks, lapisan sel-sel serviks
mengalami perubahan yang bertahap. Perubahan ini dibagi menjadi dysplasia atau
Neoplasia Intraepitel Serviks (NIS). Perubahan tersebut jarang memberikan tandatanda keganasan, tetapi dapat diketahui dengan metode skrining papsmear.
Tingkat kematian yang tinggi di negara berkembang ini disebabkan oleh
penggunaan metode skrining yang belum efektif dilakukan. Di Negara maju
diperkirakan 40-50 % perempuan mendapat kesempatan untuk skrining kanker

serviks dan terbilang efektif, sementara di negara yang sedang berkembang
diperkirakan hanya 5% wanita yang dapat menjalani skrining. Metode skrining ini
menurunkan tingkat kejadian kanker serviks secara signifikan.
Tujuan utama skrining adalah untuk menemukan lesi prakanker, mencegah
terjadinya kanker serviks dengan cara memberi penatalaksanaan yang tepat dan cepat.
Kemudahan untuk melakukan akses ke daerah serviks dan kemampuan untuk
melakukan penilaian patologi yang ditemukan merupakan penentu dalam melakukan
pendeteksian awal dari lesi prakanker.
Terapi untuk karsinoma seviks antara lain operasi, radiasi, dan kemoterapi. Terapi
radiasi dapat dilakukan dengan cara radiasi eksterna dan brachytherapy. Bila

menggunakan radiasi eksterna, sinar radiasi difokuskan pada daerah panggul dari
sumber luar tubuh. Pada daerah panggul terdapat organ-organ selain uterus seperti
kandung kemih, ureter bagian ke tiga, kolon sigmoid dan rektum. Efek dari radiasi
pada ureter dapat menimbulkan gangguan fungsi ginjal.
Kanker serviks merupakan penyakit yang dapat dicegah dengan penemuan
lesi prakanker yang berkembang secara bertahap sebelum menjadi kanker yang
bersifat invasif. Kanker serviks juga memberikan dampak yang sangat besar baik dari
segi harapan hidup, angka kesembuhan, lama penderitaan serta tingginya biaya
pengobatan.
Berdasarkan hal-hal tersebut, perlu dilakukan studi untuk mengetahui data
dasar karakteristik penderita kanker serviks di RSUP. H. Adam Malik selama 5 tahun
terakhir.

1.2 Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas maka masalah penelitian ini di rumuskan sebagai
berikut :
1. Bagaimana karakteristik penderita kanker serviks yang meliputi usia menikah
pertama kali, jumlah pasangan seksual, jumlah paritas, riwayat perdarahan
paska koitus, terhadap kejadian kanker serviks di Departemen Obstetri dan
Ginekologi FK.USU – RSUP. H. Adam Malik Medan.

2. Bagaimana gambaran stadium kanker serviks, luaran histopatologi pasien di
Departemen Obstetri dan Ginekologi FK.USU – RSUP. H. Adam Malik
Medan.

1.3 Tujuan Penelitian
1.3.1 Tujuan Umum
Untuk mengetahui gambaran karakteristik karsinoma serviks di Departemen
Obstetri dan Ginekologi FK.USU RSUP. H. Adam Malik Medan tahun 20112014.
1.3.2 Tujuan Khusus
1. Mengetahui karakteristik penderita kanker serviks yang meliputi usia menikah
pertama kali, jumlah pasangan seksual, jumlah paritas, riwayat perdarahan
paska koitus, terhadap kejadian kanker serviks di Departemen Obstetri dan
Ginekologi FK.USU – RSUP. H. Adam Malik Medan.
2. Mengetahui gambaran stadium kanker serviks, luaran histopatologi pasien di
Departemen Obstetri dan Ginekologi FK.USU – RSUP. H. Adam Malik
Medan.

1.4 Manfaat Penelitian
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat berupa :
1. Menambah bukti ilmiah mengenai karakteristik penderita kanker serviks,

gambaran histopatologi pasien di Departemen Obstetri dan Ginekologi
FK.USU – RSUP. H. Adam Malik Medan.
2. Mengurangi angka kejadian kanker serviks melalui pencegahan dan
pengobatan.
3. Data dasar untuk perkembangan penelitian lebih lanjut untuk karakteristik dan
distribusi karsinoma serviks.