Gambaran School-Connectedness pada Siswa di Sekolah Pembauran (Studi Kasus SMA WR Supratman 2 Medan)

Gambaran School-Connectedness pada Siswa di Sekolah Pembauran
(Studi Kasus SMA WR Supratman 2 Medan)
Esther Azalia Gultom dan Filia Dina Anggaraeni
ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui gambaran school connectedness
pada siswa sekolah pembauran. School connectedness merupakan perasaan positif
siswa mengenai pendidikan, perasaan memiliki akan lingkungan sekolah serta adanya
hubungan yang positif dengan staff sekolah dan teman-temannya (Stracuzzi & Mills,
2010). Sementara itu sekolah pembauran merupakan wadah yang bertujuan untuk
membaurkan antara siswa keturunan Tionghoa dengan siswa keturunan Indonesia
(Pelly, 2003). Subjek penelitian ini adalah siswa SMA WR Supratman 2 Medan yang
berada pada kelas XI dan XII berjumlah 135 orang. Penelitian ini menggunakan
metode penelitian kuantitatif dengan jenis penelitian deksriptif. Data dalam penelitian
dikumpulkan dengan menggunakan skala school connectedness yang disusun
berdasarkan aspek school connectedness menurut tokoh Connell dan Wellborn
(dalam Stracuzzi & Mills, 2010). Analisis statistik dalam penelitian ini menggunakan
uji deskriptif dengan menggunakan bantuan SPSS versi 22.0. Hasil analisis
menunjukkan bahwa gambaran school connectedness siswa di sekolah pembauran
(studi kasus SMA WR Supratman 2 Medan) pada umumnya berada pada kategori
sedang (56,30 %).

Kata kunci: sekolah pembauran, school connectedness.

0

Universitas Sumatera Utara

The Description of School-Connectedness of Students in Melting Pot School
(Case Study in WR Supratman 2 High School Medan)
Esther Azalia Gultom and Filia Dina Anggaraeni
ABSTRACT

This study aims to describe school connectedness of students in assimilation
school. School connectedness is feeling positively about education, feeling a sense of
belonging in the school environment, and having positive relationship with school
staff and other students (Stracuzzi & Mills, 2010). Assimilation school is a place to
assimilate Indonesian students of Chinese descent with ‘local students’ (Pelly, 2003).
The subjects were 135 students of WR Supratman 2 High School from XI and XII
class. This study uses a quantitative research method with descriptive research type.
Data was collected using a scale that is based on school connectedness aspects
according to Connell and Wellborn (in Stracuzzi & Mills, 2010). Statistical analysis

in this study using descriptive test using SPSS version 22.0. The analysis showed that
the school connectedness of WR Supratman 2 High School students terrain generally
in middle category (56.30%).

Keywords: assimilation school, school connectedness.

0

Universitas Sumatera Utara