Prevalensi trauma gigi sulung anterior pada anak usia 1-4 tahun di TK dan Posyandu Kecamatan Medan Baru dan Medan Johor

2

Fakultas Kedoteran Gigi
Departemen Ilmu Kedokteran Gigi Anak
Tahun 2014

Nirwana Dewi Siregar
Prevalensi trauma gigi sulung anterior pada anak usia 1-4 tahun di TK dan
Posyandu Kecamatan Medan Baru dan Medan Johor.
xi+41 halaman
Trauma gigi adalah kerusakan atau luka yang biasanya disebabkan oleh
tindakan-tindakan fisik dengan terputusnya kontinuitas normal atau struktur dan dapat
mengkibatkan terjadinya trauma gigi anterior pada usia 2-4 tahun. Trauma terjadi
disebabkan kecelakaan lalu lintas yang terjadi di jalan raya, kecelakaan saat
berolahraga, bermain dan kekerasan fisik. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui prevalensi trauma gigi sulung anterior berdasarkan etiologi, lokasi
kejadian, klasifikasi trauma, serta tindakan orangtua pada anak usia 1-4 tahun di TK
dan Posyandu di Kecamatan Medan Baru dan Medan Johor.
Jenis penelitian ini adalah survei deskriptif. Jumlah sampel penelitian ini
sebesar 372 anak usia 1-4 tahun, yang diambil secara multistage sampling random
dari 8 TK dan 4 Posyandu di Kecamatan Medan Baru dan Medan Johor. Pengambilan

data dilakukan dengan wawancara orangtua dan pemeriksaan klinis pada rongga
mulut anak. Analisis data dilakukan dengan cara manual dan komputerisasi. Data
distribusi disajikan dalam bentuk tabel dengan hasil persentase.
Hasil penelitian ini mendapatkan prevalensi trauma gigi sulung anterior pada
anak usia 1-4 tahun di TK dan Posyandu di Kecamatan Medan Baru dan Medan Johor
sebanyak 112 orang anak 30,11%. Etiologi utama terjadinya trauma yaitu jatuh;
belajar jalan karena terjatuh 24,11%, bermain karena terjatuh 70,54% dan lokasi yang
paling umum terjadinya trauma adalah di rumah dengan persentase 72,32% kasus.
Trauma gigi anterior paling banyak menyebabkan fraktur enamel 63,52% diikuti
dengan fraktur enamel-dentin 25,30%. Kurangnya perhatian orangtua terhadap anak
yang mengalami trauma gigi sulung anterior dapat dilihat dari 85,30% kasus,
orangtua yang membiarkan saja kasus trauma gigi sulung tanpa melakukan tindakan.

Universitas Sumatera Utara

3

Kejadian trauma gigi sulung anterior pada Kecamatan Medan Baru dan Medan Johor
diperlukan perhatian yang serius dari tenaga kesehatan di kota Medan khususnya
dibidang kedokteran gigi. Mengingat dampak trauma gigi sulung anterior pada

pertumbuhan gigi permanen maka diperlukan penyuluhan kepada orangtua dan guru
sekolah.
Daftar pustaka: 34 (1981-2014).

Universitas Sumatera Utara