Analisis Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal Sari Mandala II Medan
DAFTAR LAMPIRAN
No.Lampiran
1
2
3
4
5
Judul
Halaman
Kuesioner Penelitian ........................……...............
Daftar Distribusi Jawaban Validitas ......................
Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas .........................
Daftar Distribusi Jawaban Responden ...................
Regresi Linear ........................…….........................
1
4
5
6
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
13
Universitas Sumatera Utara
Persaingan yang begitu ketat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk
memainkan strategi pemasaran yang mampu menarik minat konsumen sehingga
perusahaan dapat memenangkan pasar yang ada. Indonesia merupakan pangsa
pasar yang sangat potensial bagi produk-produk untuk kebutuhan sehari-hari
rumah tangga, terlebih di era globalisasi saat ini yang menjanjikan suatu peluang
dan tantangan bisnis bagi suatu perusahaan, dimana dengan adanya era globalisasi
akan dapat memperluas pasar produknya dan disisi lain keadaan tersebut akan
memunculkan persaingan yang semakin ketat dalam
industri produk rumah
tangga.
Setiap hari tentu begitu banyak iklan sabun pencuci piring cair mulai dari
sunlight, mama lemon, mama lime dan bukrim gel. Kondisi ini tentu saja terkait
dengan kebutuhan penduduk Indonesia sehingga setiap hari masyarakat
menggunakan sabun pencuci piring cair dalam menjaga kebersihan peralatan
rumah tangga. Hal tersebut tentu saja merupakan peluang pasar yang relatif cukup
besar bagi perusahaan-perusahaan sabun pencuci piring cair untuk tumbuh dan
berkembang di seluruh Indonesia, sehingga fenomena ini memunculkan
perusahaan-perusahaan yang memproduksi pencuci piring cair. Oleh karena
banyaknya jumlah perusahaan yang memproduksi sabun pencuci piring cair yang
ada di Indonesia maka syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar
dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan dengan
menciptakan dan mempertahankan pelanggan.
Tingginya keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang
ditawarkan perusahaan merupakan harapan dari setiap perusahaan. Tingginya
14
Universitas Sumatera Utara
keputusan pembelian yang dilakukan konsumen mengakibatkan meningkatnya
keuntungan yang diperoleh perusahaan semakin besar. Sedangkan jika tingkat
pembelian produk rendah, maka pendapatan yang diterima perusahaan menjadi
tidak
lancar
sehingga
perusahaan
kesulitan
untuk
memenuhi
biaya
operasionalnya. Tentunya kondisi seperti ini tidak diharapkan oleh perusahaan.
pembelian produk oleh konsumen yang rendah karena tidak cepat terjual dan tidak
sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka setiap perusahaan harus berusaha
untuk menghasilkan produk yang diinginkan konsumen dengan kualitas yang
baik. Sehingga dengan demikian setiap perusahaan harus mampu memahami
perilaku konsumen, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai
organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen
sangat bergantung pada perilaku konsumennya. Melalui pemahaman perilaku
konsumen, pihak manajemen perusahaan dapat menyusun strategi dan program
yang tepat dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada dan mengungguli para
pesaingnya serta tidak kalah pentingnya adalah memberikan kepuasan secara lebih
baik kepada konsumennya.
Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi
pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan
untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya (Kotler dan amstrong,
2008:6).
Pembentukan pengetahuan tentang sikap konsumen dan upaya dalam
mengubah sikap konsumen tentunya dengan tujuan agar konsumen bersikap
15
Universitas Sumatera Utara
positif terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaaan tersebut dan agar
produk dapat diterima dengan baik oleh setiap konsumennya adalah tugas yang
harus dipenuhi setiap perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh informasi dalam
penentuan proses penempatan produknya dengan berdasarkan atribut produk yang
dimiliki produk.
Salah satu konsep inti dari pemasaran adalah produk. Produk di sini
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Seorang konsumen membeli produk tidak
hanya sebatas membeli produk yang dapat memenuhi kebutuhan saja, tetapi juga
membeli produk yang menawarkan atribut produk yang terbaik.
Oleh karena itu agar produk yang ditawarkan mampu memenuhi harapan
pelanggan dan mempunyai nilai yang lebih dibandingkan para pesaingnya, maka
produsen perlu memperhatikan atribut produknya yang merupakan unsur-unsur
yang dipandang penting oleh konsumen untuk dijadikan sebagai dasar dalam
penentuan sikap dan pengambilan keputusan pembelian. Rangkuti (2009: 130)
mengelompokan atribut produk kepada tiga unsur penting, yaitu kualitas produk,
fitur produk dan rancangan produk.
Atribut produk merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan
oleh perusahaan. Mengelola atribut produk dengan baik merupakan salah satu cara
yang paling penting untuk menarik minat konsumen dalam melaksanakan
keputusan pembelian produk. Atribut produk inilah yang akan mejadi pembeda
antara produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan produk sejenis yang
ditawarkan perusahaan lain. Perbedaan atribut kemudian bisa menimbulkan
16
Universitas Sumatera Utara
perbedaan persepsi konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh berbagai
perusahaan sehingga akhirnya dapat mempengaruhi konsumen dalam sikap dan
keputusan pembelian.
Atribut produk merupakan karakteristik yang menjadi citra dan persepsi
bagi konsumen terhadap produk tersebut, sehingga apabila karakter yang melekat
pada produk tersebut baik dan diterima dengan baik oleh konsumen, maka atribut
produk tersebut diharapkan dapat menarik sikap konsumen untuk memutuskan
membeli produk-produk tersebut. Oleh sebab itu, atribut produk merupakan hal
terpenting yang harus dikelola agar dapat mempertahankan dan merebut pangsa
pasar yang lebih besar serta menghasilkan keuntungan dimasa yang akan datang.
Perubahan gaya hidup masyarakat yang semula hanya menggunakan
pembersih tradisional kini telah beralih ke produk pembersih modern seperti
sabun pencuci piring cair, hal tersebut tentu diiringi dengan peningkatan
kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang lebih praktis dan efisien.
Sehingga, Kebutuhan masyarakat akan sabun pencuci piring cair akan terus
menerus ada, karena telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi sebagian
besar masyarakat. Peluang perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang besar
dalam bisnis sabun pencuci piring cair menjadi yang diutamakan produsen untuk
memproduksi dan menjual kebutuhan tersebut karena melihat besarnya pangsa
pasar yang ada didalamnya.
Sunlight sudah tersedia di Indonesia sejak lebih dari 25 tahun yang lalu
dengan format batang pada awalnya. Pada tahun 1980an, Sunlight diluncurkan
dalam bentuk cair yang menjadikannya sebagai produk cuci piring pertama di
17
Universitas Sumatera Utara
Indonesia. Selama 20 tahun, produk Sunlight berhasil menjadi merek cairan
pencuci piring terbesar di Indonesia dengan berbagai aktivasi inovasi dan
promosi. Sunlight sebagai pemimpin pasar, selalu menawarkan solusi terbaik
untuk membersihkan peralatan masak dan peralatan dapur dari semua jenis
kotoran, bau dan lemak. (www.unilever.co.id., diakses 28 november 2013).
Sabun pencuci piring Sunlight merupakan salah satu produk unggulan PT.
Unilever yang selalu menempati urutan pertama dalam daftar sabun pencuci
piring terlaris di Indonesia. Hal tersebut terbukti dengan Sunlight memperoleh
penghargaan Top Brand Award secara berturut-turut dalam kategori produk
rumah tangga untuk jenis sabun pencuci piring cair pada tahun 2010 hingga 2013.
Tabel 1.1
Top Brand Index (TBI) Kategori Sabun Pencuci piring Cair
Pada Tahun 2010-2013
KATEGORI
TBI 2010
TBI 2011
TBI 2012
TBI 2013
Sunlight
Sunlight
Sunlight
Sunlight
87,9%
89,6%
87,9%
84,9%
Sabun
Pencuci
Mama lemon
Mama lemon
Mama lemon
Mama
Piring
10,0%
8,9%
10,1%
lemon
Cair
13,8%
Mama lime
Mama lime
Mama lime
Mama lime
1,0%
1,3%
1,5%
1,1%
Sumber: www.topbrand-award.com., (diakses 28 november 2013)
Dalam persaingan pasar yang ada dengan produk lain yang sejenis,
Sunlight merupakan sebuah merek unggulan karena saat ini merek produk lain
yang sejenis belum ada yang mampu mengungguli Sunlight. Sunlight masih lebih
unggul karena lebih dahulu beredar dipasaran, tapi produk pencuci piring lain juga
tidak dapat diremehkan karena produk pesaing juga berkualitas. Dalam
mempertahankan eksistensinya saat ini Sunlight mengembangkan varian jenis
18
Universitas Sumatera Utara
baru yaitu dengan menghadirkan Sunlight Double Power, Sunlight Jeruk Nipis
100, Sunlight Plus Anti Bakteri, Sunlight Plus Anti Bau dan untuk memenuhi
preferensi pelanggan yang berbeda-beda, Sunlight hadir dengan 3 varian yang
disukai oleh para pelanggannya seperti jeruk limo, lemon dan strawberry. Sunlight
juga dikemas dalam kemasan botol (250 ml dan 800 ml) dan isi ulang (90 ml, 200
ml, 400 ml, 800 ml dan 1600 ml) dimana para konsumen dapat memilih sesuai
dengan kebutuhannya. (www.unilever.co.id., diakses 28 november 2013).
Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang industri sabun pencuci
piring cair menunjukkan bahwa dalam industri tersebut mempunyai tingkat
persaingan yang sangat ketat. Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor
industri tumbuh dengan pesat didirikan untuk memenuhi dan melayani kebutuhan
manusia. Persaingan yang sangat ketat dalam industri sabun pencuci piring cair
membuat para produsen dituntut untuk melakukan inovasi dan pengembangan
produk-produknya dengan berbagai atribut yang dapat menarik minat konsumen
untuk melakukan pembelian.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui atribut produk yang dicari oleh
pengguna sabun pencuci piring cair sunlight, sehingga perusahaan dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen khususnya dalam produk sabun
pencuci piring cair. Pemilihan produk sabun pencuci piring cair sebagai bahan
penelitian dikarenakan produk sabun pencuci piring cair merupakan salah satu
produk yang banyak digunakan oleh konsumen, terutama ibu-ibu rumah tangga.
Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Tegal Sari
Mandala II Medan yang kebanyakan ibu rumah tangga merupakan konsumen
19
Universitas Sumatera Utara
paling potensial dan paling banyak menggunakan produk sabun pencuci piring
cair, sehingga menarik untuk menjadi bahan kajian penelitian. Hal tersebut
dikarenakan ibu-ibu rumah tangga kebanyakan merupakan pembeli dan pengguna
langsung dari produk-produk sabun pencuci piring cair yang telah ada di pasaran.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diangkat judul: ”Analisis
Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun
Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal
Sari Mandala II Medan”.
1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan yang diagkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apakah atribut produk yang meliputi yaitu kualitas produk, fitur produk
dan rancangan produk berpengaruh terhadap sikap konsumen pada sabun
pencuci piring cair sunlight?
b. Apakah atribut produk yang meliputi yaitu kualitas produk, fitur produk
dan rancangan produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian sabun
pencuci piring cair sunlight?
c. Apakah sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sabun pencuci piring cair sunlight?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk menganalisis pengaruh atribut produk yang meliputi kualitas
produk, fitur produk dan rancangan produk terhadap sikap konsumen
pada sabun pencuci piring cair sunlight.
20
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk menganalisis pengaruh atribut produk yang meliputi kualitas
produk, fitur produk dan rancangan produk terhadap keputusan pembelian
sabun pencuci piring cair sunlight.
c. Untuk menganalisis pengaruh sikap konsumen
terhadap keputusan
pembelian sabun pencuci piring cair sunlight.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan atau tambahan
informasi bagi perusahaan dan pihak yang berkepentingan dalam
perusahaan dan akan menjadi bahan pertimbangan untuk menetapkan
kebijakan baru dan strategi perusahaan yang akan membangun sikap
positif konsumen dan penigkatan penjualan.
b. Bagi Peneliti lain.
Penelitian ini diharapkan sebagai bahan acuan dan referensi bagi penelitian
selanjutnya dan penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan bagi Program Studi Ilmu Manajemen di Universitas Sumatera
Utara.
c. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan
teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan serta dapat
memperluas wawasan penulis.
21
Universitas Sumatera Utara
No.Lampiran
1
2
3
4
5
Judul
Halaman
Kuesioner Penelitian ........................……...............
Daftar Distribusi Jawaban Validitas ......................
Hasil Uji Validitas Dan Reabilitas .........................
Daftar Distribusi Jawaban Responden ...................
Regresi Linear ........................…….........................
1
4
5
6
9
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
13
Universitas Sumatera Utara
Persaingan yang begitu ketat saat ini menuntut setiap perusahaan untuk
memainkan strategi pemasaran yang mampu menarik minat konsumen sehingga
perusahaan dapat memenangkan pasar yang ada. Indonesia merupakan pangsa
pasar yang sangat potensial bagi produk-produk untuk kebutuhan sehari-hari
rumah tangga, terlebih di era globalisasi saat ini yang menjanjikan suatu peluang
dan tantangan bisnis bagi suatu perusahaan, dimana dengan adanya era globalisasi
akan dapat memperluas pasar produknya dan disisi lain keadaan tersebut akan
memunculkan persaingan yang semakin ketat dalam
industri produk rumah
tangga.
Setiap hari tentu begitu banyak iklan sabun pencuci piring cair mulai dari
sunlight, mama lemon, mama lime dan bukrim gel. Kondisi ini tentu saja terkait
dengan kebutuhan penduduk Indonesia sehingga setiap hari masyarakat
menggunakan sabun pencuci piring cair dalam menjaga kebersihan peralatan
rumah tangga. Hal tersebut tentu saja merupakan peluang pasar yang relatif cukup
besar bagi perusahaan-perusahaan sabun pencuci piring cair untuk tumbuh dan
berkembang di seluruh Indonesia, sehingga fenomena ini memunculkan
perusahaan-perusahaan yang memproduksi pencuci piring cair. Oleh karena
banyaknya jumlah perusahaan yang memproduksi sabun pencuci piring cair yang
ada di Indonesia maka syarat yang harus dipenuhi oleh suatu perusahaan agar
dapat sukses dalam persaingan adalah berusaha mencapai tujuan dengan
menciptakan dan mempertahankan pelanggan.
Tingginya keputusan pembelian konsumen terhadap produk yang
ditawarkan perusahaan merupakan harapan dari setiap perusahaan. Tingginya
14
Universitas Sumatera Utara
keputusan pembelian yang dilakukan konsumen mengakibatkan meningkatnya
keuntungan yang diperoleh perusahaan semakin besar. Sedangkan jika tingkat
pembelian produk rendah, maka pendapatan yang diterima perusahaan menjadi
tidak
lancar
sehingga
perusahaan
kesulitan
untuk
memenuhi
biaya
operasionalnya. Tentunya kondisi seperti ini tidak diharapkan oleh perusahaan.
pembelian produk oleh konsumen yang rendah karena tidak cepat terjual dan tidak
sesuai dengan target penjualan yang telah ditetapkan oleh perusahaan sebelumnya.
Untuk mencapai tujuan tersebut, maka setiap perusahaan harus berusaha
untuk menghasilkan produk yang diinginkan konsumen dengan kualitas yang
baik. Sehingga dengan demikian setiap perusahaan harus mampu memahami
perilaku konsumen, karena kelangsungan hidup perusahaan tersebut sebagai
organisasi yang berusaha memenuhi kebutuhan dan keinginan para konsumen
sangat bergantung pada perilaku konsumennya. Melalui pemahaman perilaku
konsumen, pihak manajemen perusahaan dapat menyusun strategi dan program
yang tepat dalam rangka memanfaatkan peluang yang ada dan mengungguli para
pesaingnya serta tidak kalah pentingnya adalah memberikan kepuasan secara lebih
baik kepada konsumennya.
Pemasaran adalah proses dimana perusahaan menciptakan nilai bagi
pelanggan dan membangun hubungan yang kuat dengan pelanggan, dengan tujuan
untuk menangkap nilai dari pelanggan sebagai imbalannya (Kotler dan amstrong,
2008:6).
Pembentukan pengetahuan tentang sikap konsumen dan upaya dalam
mengubah sikap konsumen tentunya dengan tujuan agar konsumen bersikap
15
Universitas Sumatera Utara
positif terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaaan tersebut dan agar
produk dapat diterima dengan baik oleh setiap konsumennya adalah tugas yang
harus dipenuhi setiap perusahaan. Perusahaan dapat memperoleh informasi dalam
penentuan proses penempatan produknya dengan berdasarkan atribut produk yang
dimiliki produk.
Salah satu konsep inti dari pemasaran adalah produk. Produk di sini
didefinisikan sebagai segala sesuatu yang ditawarkan untuk memuaskan
kebutuhan dan keinginan konsumen. Seorang konsumen membeli produk tidak
hanya sebatas membeli produk yang dapat memenuhi kebutuhan saja, tetapi juga
membeli produk yang menawarkan atribut produk yang terbaik.
Oleh karena itu agar produk yang ditawarkan mampu memenuhi harapan
pelanggan dan mempunyai nilai yang lebih dibandingkan para pesaingnya, maka
produsen perlu memperhatikan atribut produknya yang merupakan unsur-unsur
yang dipandang penting oleh konsumen untuk dijadikan sebagai dasar dalam
penentuan sikap dan pengambilan keputusan pembelian. Rangkuti (2009: 130)
mengelompokan atribut produk kepada tiga unsur penting, yaitu kualitas produk,
fitur produk dan rancangan produk.
Atribut produk merupakan salah satu hal penting yang perlu diperhatikan
oleh perusahaan. Mengelola atribut produk dengan baik merupakan salah satu cara
yang paling penting untuk menarik minat konsumen dalam melaksanakan
keputusan pembelian produk. Atribut produk inilah yang akan mejadi pembeda
antara produk yang ditawarkan oleh suatu perusahaan dengan produk sejenis yang
ditawarkan perusahaan lain. Perbedaan atribut kemudian bisa menimbulkan
16
Universitas Sumatera Utara
perbedaan persepsi konsumen terhadap produk yang ditawarkan oleh berbagai
perusahaan sehingga akhirnya dapat mempengaruhi konsumen dalam sikap dan
keputusan pembelian.
Atribut produk merupakan karakteristik yang menjadi citra dan persepsi
bagi konsumen terhadap produk tersebut, sehingga apabila karakter yang melekat
pada produk tersebut baik dan diterima dengan baik oleh konsumen, maka atribut
produk tersebut diharapkan dapat menarik sikap konsumen untuk memutuskan
membeli produk-produk tersebut. Oleh sebab itu, atribut produk merupakan hal
terpenting yang harus dikelola agar dapat mempertahankan dan merebut pangsa
pasar yang lebih besar serta menghasilkan keuntungan dimasa yang akan datang.
Perubahan gaya hidup masyarakat yang semula hanya menggunakan
pembersih tradisional kini telah beralih ke produk pembersih modern seperti
sabun pencuci piring cair, hal tersebut tentu diiringi dengan peningkatan
kebutuhan masyarakat akan produk-produk yang lebih praktis dan efisien.
Sehingga, Kebutuhan masyarakat akan sabun pencuci piring cair akan terus
menerus ada, karena telah menjadi salah satu kebutuhan pokok bagi sebagian
besar masyarakat. Peluang perusahaan untuk mendapatkan keuntungan yang besar
dalam bisnis sabun pencuci piring cair menjadi yang diutamakan produsen untuk
memproduksi dan menjual kebutuhan tersebut karena melihat besarnya pangsa
pasar yang ada didalamnya.
Sunlight sudah tersedia di Indonesia sejak lebih dari 25 tahun yang lalu
dengan format batang pada awalnya. Pada tahun 1980an, Sunlight diluncurkan
dalam bentuk cair yang menjadikannya sebagai produk cuci piring pertama di
17
Universitas Sumatera Utara
Indonesia. Selama 20 tahun, produk Sunlight berhasil menjadi merek cairan
pencuci piring terbesar di Indonesia dengan berbagai aktivasi inovasi dan
promosi. Sunlight sebagai pemimpin pasar, selalu menawarkan solusi terbaik
untuk membersihkan peralatan masak dan peralatan dapur dari semua jenis
kotoran, bau dan lemak. (www.unilever.co.id., diakses 28 november 2013).
Sabun pencuci piring Sunlight merupakan salah satu produk unggulan PT.
Unilever yang selalu menempati urutan pertama dalam daftar sabun pencuci
piring terlaris di Indonesia. Hal tersebut terbukti dengan Sunlight memperoleh
penghargaan Top Brand Award secara berturut-turut dalam kategori produk
rumah tangga untuk jenis sabun pencuci piring cair pada tahun 2010 hingga 2013.
Tabel 1.1
Top Brand Index (TBI) Kategori Sabun Pencuci piring Cair
Pada Tahun 2010-2013
KATEGORI
TBI 2010
TBI 2011
TBI 2012
TBI 2013
Sunlight
Sunlight
Sunlight
Sunlight
87,9%
89,6%
87,9%
84,9%
Sabun
Pencuci
Mama lemon
Mama lemon
Mama lemon
Mama
Piring
10,0%
8,9%
10,1%
lemon
Cair
13,8%
Mama lime
Mama lime
Mama lime
Mama lime
1,0%
1,3%
1,5%
1,1%
Sumber: www.topbrand-award.com., (diakses 28 november 2013)
Dalam persaingan pasar yang ada dengan produk lain yang sejenis,
Sunlight merupakan sebuah merek unggulan karena saat ini merek produk lain
yang sejenis belum ada yang mampu mengungguli Sunlight. Sunlight masih lebih
unggul karena lebih dahulu beredar dipasaran, tapi produk pencuci piring lain juga
tidak dapat diremehkan karena produk pesaing juga berkualitas. Dalam
mempertahankan eksistensinya saat ini Sunlight mengembangkan varian jenis
18
Universitas Sumatera Utara
baru yaitu dengan menghadirkan Sunlight Double Power, Sunlight Jeruk Nipis
100, Sunlight Plus Anti Bakteri, Sunlight Plus Anti Bau dan untuk memenuhi
preferensi pelanggan yang berbeda-beda, Sunlight hadir dengan 3 varian yang
disukai oleh para pelanggannya seperti jeruk limo, lemon dan strawberry. Sunlight
juga dikemas dalam kemasan botol (250 ml dan 800 ml) dan isi ulang (90 ml, 200
ml, 400 ml, 800 ml dan 1600 ml) dimana para konsumen dapat memilih sesuai
dengan kebutuhannya. (www.unilever.co.id., diakses 28 november 2013).
Banyaknya perusahaan yang bergerak di bidang industri sabun pencuci
piring cair menunjukkan bahwa dalam industri tersebut mempunyai tingkat
persaingan yang sangat ketat. Perusahaan-perusahaan yang bergerak dalam sektor
industri tumbuh dengan pesat didirikan untuk memenuhi dan melayani kebutuhan
manusia. Persaingan yang sangat ketat dalam industri sabun pencuci piring cair
membuat para produsen dituntut untuk melakukan inovasi dan pengembangan
produk-produknya dengan berbagai atribut yang dapat menarik minat konsumen
untuk melakukan pembelian.
Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui atribut produk yang dicari oleh
pengguna sabun pencuci piring cair sunlight, sehingga perusahaan dapat
memenuhi keinginan dan kebutuhan konsumen khususnya dalam produk sabun
pencuci piring cair. Pemilihan produk sabun pencuci piring cair sebagai bahan
penelitian dikarenakan produk sabun pencuci piring cair merupakan salah satu
produk yang banyak digunakan oleh konsumen, terutama ibu-ibu rumah tangga.
Populasi penelitian ini adalah ibu-ibu rumah tangga di Kelurahan Tegal Sari
Mandala II Medan yang kebanyakan ibu rumah tangga merupakan konsumen
19
Universitas Sumatera Utara
paling potensial dan paling banyak menggunakan produk sabun pencuci piring
cair, sehingga menarik untuk menjadi bahan kajian penelitian. Hal tersebut
dikarenakan ibu-ibu rumah tangga kebanyakan merupakan pembeli dan pengguna
langsung dari produk-produk sabun pencuci piring cair yang telah ada di pasaran.
Berdasarkan latar belakang di atas, maka dapat diangkat judul: ”Analisis
Pengaruh Atribut Produk Terhadap Sikap dan Keputusan Pembelian Sabun
Pencuci Piring Cair Sunlight Pada Ibu Rumah Tangga Dikelurahan Tegal
Sari Mandala II Medan”.
1.2. Perumusan Masalah
Permasalahan yang diagkat dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Apakah atribut produk yang meliputi yaitu kualitas produk, fitur produk
dan rancangan produk berpengaruh terhadap sikap konsumen pada sabun
pencuci piring cair sunlight?
b. Apakah atribut produk yang meliputi yaitu kualitas produk, fitur produk
dan rancangan produk berpengaruh terhadap keputusan pembelian sabun
pencuci piring cair sunlight?
c. Apakah sikap konsumen berpengaruh terhadap keputusan pembelian
sabun pencuci piring cair sunlight?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut:
a. Untuk menganalisis pengaruh atribut produk yang meliputi kualitas
produk, fitur produk dan rancangan produk terhadap sikap konsumen
pada sabun pencuci piring cair sunlight.
20
Universitas Sumatera Utara
b. Untuk menganalisis pengaruh atribut produk yang meliputi kualitas
produk, fitur produk dan rancangan produk terhadap keputusan pembelian
sabun pencuci piring cair sunlight.
c. Untuk menganalisis pengaruh sikap konsumen
terhadap keputusan
pembelian sabun pencuci piring cair sunlight.
1.4 Manfaat Penelitian
Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:
a. Bagi Perusahaan
Penelitian ini diharapkan dapat menjadi bahan masukan atau tambahan
informasi bagi perusahaan dan pihak yang berkepentingan dalam
perusahaan dan akan menjadi bahan pertimbangan untuk menetapkan
kebijakan baru dan strategi perusahaan yang akan membangun sikap
positif konsumen dan penigkatan penjualan.
b. Bagi Peneliti lain.
Penelitian ini diharapkan sebagai bahan acuan dan referensi bagi penelitian
selanjutnya dan penelitian ini diharapkan dapat mengembangkan ilmu
pengetahuan bagi Program Studi Ilmu Manajemen di Universitas Sumatera
Utara.
c. Bagi Penulis
Penelitian ini merupakan kesempatan bagi penulis untuk menerapkan
teori-teori yang diperoleh selama masa perkuliahan serta dapat
memperluas wawasan penulis.
21
Universitas Sumatera Utara