Penetapan Kadar Kadmium (Cd) pada Bubur Bayi Instan Secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA)

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar belakang
Makanan bayi dan anak usia 6-24 bulan adalah terdiri dari Air Susu Ibu (ASI)
dan Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI). MP-ASI (Makanan
Pendamping Air Susu Ibu) adalah makanan atau minuman yang mengandung zat
gizi, diberikan kepada bayi atau anak usia 6-24 bulan guna memenuhi kebutuhan
gizi selain dari ASI (Depkes RI, 2006).
Makanan bayi merupakan salah satu produk steril dimana harus terlindung
dari pencemaran biologis, pencemaran kimia khususnya pencemaran logam berat.
Oleh karena itu Standar Nasional Indonesia mengeluarkan peraturan tentang batas
maksimum cemaran logam dalam pangan (SNI 7387:2009) yakni MP-ASI bubuk
instan sebesar 0,05 mg/kg (BSN, 2009).
Makanan Pendamping Air Susu Ibu (MP-ASI) dikemas dalam berbagai
kemasan salah satu contoh kemasan yang sering digunakan adalah plastik. Proses
pembuatan atau pengolahan plastik menggunakan logam berat, salah satu contoh
logam berat yang dipakai adalah kadmium. Kadmium berfungsi sebagai
stabilisator pada pembuatan plastik untuk mencegah radiasi dan oksidasi juga
dapat sebagai bahan pewarna dalam industri plastik. Sebagian kemasan plastik
berasal dari material polyetilen, polypropilen, polyvinylchlorida (PVC).

Toksisitas logam pada manusia menyebabkan beberapa akibat negatif, tetapi
yang terutama adalah timbulnya kerusakan jaringan, terutama jaringan detoksitasi

1
Universitas Sumatera Utara

dan ekskresi (hati dan ginjal). Beberapa logam mempunyai sifat karsinogenik
(pembentuk kanker), maupun teratogenik (salah bentuk organ) (Darmono 1995).
Melihat hal ini penulis tertarik untuk menguji apakah dalam produk bubur
bayi instan terdapat cemaran logam berat kadmium (Cd) yang dapat
membahayakan kesehatan. Adapun alasan pemilihan metoda Spektrofotometri
Serapan Atom (SSA)karena metode ini dapat menentukan kadar logam tanpa
dipengaruhi olehkeberadaan logam yang lain dan cocok untuk pengukuran sampel
dengankonsentrasi yang rendah (Khopkar, 1990).

2
Universitas Sumatera Utara

1.2 Tujuan Pengujian
Pengujian ini dilakukan untuk mengetahui kadar kadmium (Cd) pada Bubur

Bayi Instan secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) memenuhi syarat mutu
Standar Nasional Indonesia 7387: 2009.

1.3 Manfaat Pengujian
Diharapkan hasil penetapan kadar kadmium (Cd) pada Bubur Bayi Instan
secara Spektrofotometri Serapan Atom (SSA) dapat memberi informasi kepada
konsumen, apakah memenuhi Standar Nasional Indonesia 7387: 2009.

3
Universitas Sumatera Utara