Hambatan Kepesertaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial Ketenagakerjaan (BPJS) Ketenagakerjaan Bagi Sektor Informal

UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
DEPARTEMEN ILMU KESEJAHTERAAN SOSIAL
NAMA
NIM

: ANGGUN WULANDARI
:130902025

ABSTRAK
HAMBATAN KEPESERTAAN BADAN PENYELENGGARAAN JAMINAN
SOSIAL (BPJS) KETENAGAKERJAAN BAGI SEKTOR INFORMAL DI
KECAMATAN MEDAN DENAI
Penyelenggaraan program jaminan sosial (BPJS) ketenagakerjaan bagi tenaga
sektor
informal
menjadi
prioritas
karena
tenaga
kerjadiluar

hubungankerjainimendominasi
angkatankerjadiIndonesia.
Dalam
Pelaksanaanprogramini masih terdapat hambatan-hambatan yang terjadi antara lain:
kurangnya
kerjasama
antara
Badan
Penyelenggara
Jaminan
Sosial(BPJS)Ketenagakerjaandenganpihak
tenagakerjasektorinformal,kurangnyasosialisasi,sulitnya menghubungi tenaga kerja
mandiri, kurangnya informasi mengenai pentingnya BPJS Ketenagakerjaan bagi
pekerja sektor informal, selain itu juga hambatan lainnya yaitu keterbatasan dalam
pembayaran iuaran bagi sektor informal, mengingat penghasilan yang di dapatkan
oleh sektor informal itu tidak selalu tetap.
Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan adalah salah
satu program yangberbadan hukum publik yang bertanggung jawab kepada presiden
dan berfungsi menyelenggarakan program jaminan hari tua, jaminan pensiun,
jaminan kematian dan jaminan kecelakaan kerja bagi seluruh pekerja Indonesia

termasuk orang asing yang bekerja paling singkat 6 (enam) bulan di Indonesia.
Masalah yang dibahas dalam penelitian ini adalah Apa sajakah Yang Menjadi
Hambatan Kepesertaan Badan Penyelenggaraan Jaminan Sosial (BPJS)
Ketenagakerjaan Bagi Sektor Informal Di Kelurahan Tegal Sari Mandala III
Kecamatan Medan Denai. Yang menjadi tujuan dalam penelitian ini adalah untuk
mengetahui Apasajakah Hambatan kepesertaan Badan Penyelenggaraan Jaminan
Sosial (BPJS) Ketenagakerjaan Bagi sektor Informal di Kelurahan Tegal Sari
Mandala III Kecamatan Medan Denai. Melalui penelitian ini diharapkan dapat
mengembangkan konsep dan teori yang berkenaan dengan jaminan sosial.
Penelitian ini dilakukan di Kelurahan Tegal Sari Mandala III Kecamatan
Medan Denai. Penelitian ini tergolong tipe penelitian deskriptif dengan jumlah
populasi sebanyak 2851 orang. Jiwa yang kemudian di ambil sampel sebanyak 97
jiwa. Pengambilan sampel dilakukan dengan menggunakan teknik penarikan sampel
Taro yaman. Untuk memperoleh data, peneliti menggunakan teknik pengumpulan
data studi kepustakaan dan studi lapangan dengan menggunakan instrumen penelitian
kuesioner dan wawancara. Dalam melakukan analisis data, peneliti menggunakan
metode analisis kuantitatif dengan teknik analisis data deskriptif. Berdasarkan hasil
analisis data dapat disimpulkan bahwa pekerja sektor informal di Kelurahan Tegal
Sari Mandala IIImasih banyak yang belum mengerti mengenai pentingnya BPJS
Ketenagakerjaan.

i
Universitas Sumatera Utara

Kata kunci: Hambatan Kepesertaan, BPJS Ketengakerjaan, Pekerja sektor informal
UNIVERSITY OF NORTH SUMATERA
FACULTY OF SOCIAL AND POLITICAL SCIENCES
DEPARTEMENT OF SOCIAL WELFARE
NAMA
NIM

: ANGGUN WULANDARI
:130902025

ABSTRACT
OBSTACLES OF PARTNERS OF SOCIAL SECURITY INSTITUTION
ORGANIZATION (BPJS) EMPLOYMENT FOR INFORMAL
SECTORINMEDAN DENAI DISTRICT
The provision of social security programs (BPJS) of employment for informal
sector workers is a priority because the labor outside this working relationship
dominates the labor force in Indonesia. In the implementation of this program there

are still obstacles that occur include: lack of cooperation between the Social Security
Administering Agency (BPJS) Employment with the informal sector workers, lack of
socialization, the difficulty of contacting self-employment, lack of information on the
importance of BPJS Employment for sector workers Informal, as well as other
obstacles that are limited in the payment of benefits for the informal sector, given the
income earned by the informal sector is not always fixed.
Social Security Administration Agency (BPJS) Manpower is one of the public
legal programs that is responsible to the president and functions to organize the
program of old age pension, pension insurance, death insurance and accident
insurance for all Indonesian workers including foreigners who work at least 6 (Six)
months in Indonesia.
The problem discussed in this research is What are the Obstacles of Social
Security Agency (BPJS) Employment for the Informal Sector in Tegal Sari Mandala
III Sub-District of Medan Denai Sub-district. The purpose of this research is to know
Apasajakah Barriers of membership Social Security Agency (BPJS) Employment for
the Informal sector in Tegal Sari Mandala III District Medan Denai District. Through
this research is expected to develop concepts and theories pertaining to social
security.
This research was conducted in Kelurahan Tegal Sari Mandala III District of
Medan Denai. This research is classified as descriptive research type with total

population of 2851 people. The soul is then taken as many as 97 samples. Sampling
was done using Taro Yaman sampling technique. To obtain data, the researcher uses
data collection technique of library study and field study by using questionnaire and
interview instrument. In conducting data analysis, researchers used quantitative
analysis methods with descriptive data analysis techniques. Based on the results of
data analysis can be concluded that the informal sector workers in Tegal Sari
Mandala III village still many who do not understand about the importance of BPJS
Employment.
Keywords: Barriers to Participation, BPJS Employment, Informal sector workers

ii
Universitas Sumatera Utara