Innovative Campus TIM PEMBINA KULIAH KER

(STKIP) SILIWANGI BANDUNG

1. Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.

2. Dr. H. Ade Sadikin, M.Si.

3. Dr. Hj. Euis Eti Rohaeti, M.Pd. Tema: 4. Ir. Agus Hasbi Noor, M.M.Pd.

  Penguatan Pendidikan dan Kelembagaan Pemberdayaan Masyarakat

  Cimahi, Juni 2016 Ketua STKIP Siliwangi Bandung,

  Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.

  UNIT PELAKSANA TEKNIS

  NIP.196909111999403.1.001

PENELITIAN DAN PENGABDIAN KEPADA MASYARAKAT SEKOLAH TINGGI KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN (STKIP) SILIWANGI BANDUNG

  IDENTITAS MAHASISWA

  FORMAT PENILAIAN MAHASISWA PESERTA KKN SEMESTER GENAP TAHUN AKADEMIK 2015 2016

STKIP SILIWANGI BANDUNG

  Nama

  NIM

  Nama Mahasiswa : ......................................................... NIM

  Program Studi

  Program Studi

  Kelas

  DesaKelurahan : ......................................................... Kecamatan

  Alamat Rumah

  KabupatenKota : .........................................................

  ......................... HP: ...........................

  BOBOT NILAI (1 S.D.4)

  NO

  ASPEK YANG DINILAI

  Lokasi KKN CATATAN : .........................................................

  SKOR

  1 DIKLATPEMBEKALAN DI KAMPUS

  DesaKelurahan : .........................................................

  a. Kehadiran

  Kecamatan

  b. Partisipasi, Aktivitas, Kreativitas saat diskusi

  di ruang kelas KotaKabupaten : ......................................................... c. Penyusunan Pra Program (Produk Kelompok)

  d. Pengetahun MateriAnalisis Materi Diklat (di dalam buku kerja masing-masing mahasiswa)

  per individual

JUMLAH NILAI DIKLATPEMBEKALAN

  Photo

  2. PERENCANAAN PROGRAM KERJA DI KAMPUS

  3x4

  a. Identifikasi masalah, kebutuhan dan potensi

  b. Analisis data dan perumusan masalah

  c. Pemilihan alternatif pemecahan masalah

d. Penetapan tujuan

  e. Rencana dan Jadwal Kerja (Produknya Kelompok)

JUMLAH NILAI PELAKSANAAN PROGRAM KERJA

3. PELAKSANAAN PROGRAM DI LAPANGAN

  a. Aktivitas dan Inisiatif Mahasiswa di Lapangan

BOBOT NILAI (1 S.D.4)

  NO

  ASPEK YANG DINILAI

SKOR CATATAN

  b. Kreativitas Mahasiswa di Lapangan

  c. Kerjasama (KelompokInstansiTokoh

  MasyarakatMasyarakat)

  d. Kehadiran Mahasiswa di Lapangan

  e. Sopan santun, penampilan di masyarakat

4. PELAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM KEGIATAN

  a. Sistematika Laporan

  b. Materi dan Format Isi Laporan

  c. Ketepatan Jadwal Penyerahan Laporan

  d. Seminar Hasil Kegiatan (DesaKecKabKotaKampus)

  e. Respon MasyarakatMitra Usaha (KelompokIndividu)

  f. Publikasi Hasil Kegiatan

JUMLAH NILAI PELAPORAN DAN EVALUASI PROGRAM JUMLAH TOTAL NILAI AKHIR

  Catatan Limit Batas Secara Nilai:

  A = 3,49 – 4,00

  B = 2,75 – 3,48

  Dosen Pembimbing Lapangan,

  C = 2,00 – 2,74

  D = 1,00-0,99

  E = 0,00 – 0,99

  SAMBUTAN

  KATA PENGANTAR

KETUA BADAN PELAKSANA HARIAN (BPH)

  YAYASAN KARTIKA JAYA CABANG XIX SILIWANGI

  Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu aset nasional yang lahir dari saham mahasiswa dalam pembangunan. Secara akademis, KKN merupakan

  Sebagaimana kita ketahui, kebijakan Yayasan dan STKIP Siliwangi Bandung,

  perwujudan aplikasi antara ilmu pengetahuan secara teoretis dan empiris dalam

  khususnya dalam meningkatkan mutu akademik para lulusan, menyatakan

  kehidupan di masyarakat. KKN menjadi bagian yang terintegrasi dari proses

  bahwa pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata (KKN) merupakan salah satu program

  pendidikan yang memiliki ciri-ciri khusus. Oleh karena itu, sistem pelaksanaan

  akademik yang sangat strategis.

  program KKN memerlukan landasan idiil yang secara filosofis dapat memberikan gambaran tentang “apa”, “bagaimana” serta “untuk apa” program KKN itu

  Hasil evaluasi periodik maupun evaluasi pada setiap akhir kegiatan,

  diselenggarakan.

  menunjukkan pula bahwa pemerintah daerah, masyarakat, mahasiswa, dan STKIP Siliwangi sendiri telah merasakan manfaat dari penyelenggaraan KKN

  KKN STKIP Siliwangi Bandung adalah suatu bentuk program pendidikan yang

  tersebut.

  dilaksanakan dalam upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi para mahasiswa, untuk memperoleh nilai tambah yang lebih besar bagi kualitas

  Oleh karena itu, apabila KKN dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab

  pendidikan. Lebih dari itu, KKN juga telah mendekatkan STKIP Siliwangi

  dan patuh terhadap rambu-rambu yang ada di dalam kebijakan Ketua STKIP

  Bandung dengan masyarakat dalam upaya membantu masyarakat memecahkan

  Siliwangi, dan buku Panduan Pelaksanaan KKN, maka secara langsung akan

  berbagai permasalahan pembangunan.

  meningkatkan kualitas mahasiswa secara keseluruhan. Selain itu, akan mampu meningkatkan dan memperdalam rasa cinta tanah air, mempertebal semangat

  STKIP Siliwangi Bandung secara bertahap meningkatkan kedudukan KKN

  kebangsaan, rasa kesetiakawanan sosial, rasa percaya diri, serta sikap dan

  yang semula merupakan kegiatan sukarela menjadi kegiatan intrakurikuler

  perilaku yang inovatif dan kreatif.

  wajib. Agar pelaksanaan KKN tahun 2016 ini dapat terselenggara dengan baik, STKIP Siliwangi Bandung menganggap perlu adanya perubahan sistem dan

  Untuk itulah proses pembelajaran melalui program KKN dilaksanakan,

  mekanisme kerja program KKN mulai dari persiapan, perencanaan,

  dengan harapan mampu mewujudkan manusia-manusia pembangunan yang

  pelaksanaan, dan evaluasi. Upaya ini ditempuh guna meningkatkan kualitas

  dapat membangun dirinya sendiri dan bertanggung jawab atas pembangunan

  akademik mahasiswa.

  bangsanya.

  Pelaksanaan program KKN STKIP Siliwangi Bandung, akan dikonsentrasikan

  Semoga buku panduan ini bermanfaat dalam pelaksanaan program KKN

  pada beberapa wilayah di Propinsi Jawa Barat.

  STKIP Siliwangi Bandung.

  Cimahi, Juni 2016

Cimahi, Juni 2016

  Ketua BPH,

  TIM KKN

  STKIP Siliwangi Bandung

Drs. KH. Olih Komarudin

Pd

  SAMBUTAN

  BAB I

  KETUA STKIP SILIWANGI BANDUNG

  PRINSIP DASAR KULIAH KERJA NYATA

  STKIP SILIWANGI BANDUNG

  Sekolah Tinggi Keguruan dan Ilmu Pendidikan (STKIP) Siliwangi Bandung sebagai salah satu unsur strategis dalam Pendidikan nasional, berfungsi mengembangkan kemampuan, membentuk watak, serta peradaban bangsa yang bermartabat. Selain itu, dalam rangka

  A. SEJARAH KULIAH KERJA NYATA

  mencerdaskan kehidupan bangsa, STKIP Siliwangi pun memiliki tugas pokok untuk

  Kuliah Kerja Nyata adalah aset nasional, yang lahir dari saham mahasiswa

  mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang beriman, bertakwa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri, demokratis, serta bertanggung

  dalam pembangunan. Konsep ini muncul dari kesadaran mahasiswa sebagai

  jawab.

  calon sarjana untuk dapat memanfaatkan sebagian waktu belajarnya di ruang kuliah dan perpustakaan, bekerja untuk menyumbangkan pengetahuan dan ilmu

  Dengan mempertimbangkan fungsi dan tugas pokok tersebut, maka prioritas pencapaian

  yang telah diperolehnya secara langsung dalam memecahkan dan melaksanakan

  sasaran terutama diarahkan pada upaya peningkatan mutu. Peningkatan mutu ini diperlukan untuk memenuhi tuntutan masyarakat sekitar yang merupakan perwujudan komitmen

  pembangunan di lapangan.

  nasional.

  Sumbangan dari berbagai pengalaman seperti peranan mahasiswa selaku

  Tantangan yang dihadapi STKIP Siliwangi Bandung dalam bidang pengabdian kepada

  Tentara Pelajar pada zaman Revolusi Kemerdekaan, pengerahan Tenaga

  masyarakat yaitu sebagai berikut.

  Mahasiswa pada zaman setelah Proklamasi Kemerdekaan yang bergerak di

  1. Terus berkembang dan berubahnya peta kebutuhan pendidikan bagi masyarakat Jawa

  bidang Pemberantasan buta huruf dan program-program kemasyarakatan

  Barat, sehingga agak sulit dalam waktu singkat untuk menentukan lokasi binaan

  lainnya (1950), Bimbingan Massal (BIMAS), peningkatan produk beras yang

  pengabdian kepada masyarakat yang benar-benar paling urgen permasalahannya di Jawa Barat.

  dirintis oleh Institut Pertanian Bogor dan kemudian melibatkan perguruan tinggi

  lainnya (1963), serta Tenaga Kerja Sukarela (TKS) yang dikoordinasikan oleh

  2. Terus berkembangnya penerapan arah dan ciri khas pengabdian kepada masyarakat yang

  sesuai dengan bidang studi yang dibina oleh setiap Program di lingkungan STKIP Siliwangi

  Badan Usaha Urusan Tenaga Sukarela (BUTSI), telah memberikan bukti-bukti

  Bandung, sehingga tampak jelas perbedaan pendekatan antara STKIP Siliwangi Bandung

  akan arti dan peran mahasiswa sebagai tenaga kerja terdidik di dalam

  dan perguruan tinggi lain.

  pembangunan nasional.

  3. Adanya keterbatasan waktu kerja bagi civitas akademika STKIP Siliwangi Bandung dalam menciptakan berbagai kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang sesuai dengan

  Kemudian kegiatan pengabdian mahasiswa kepada masyarakat ini

  bidang studi yang mereka bina.

  mempunyai makna dan arti yang lebih penting lagi, setelah Presiden Republik

  Dengan adanya tantangan tersebut, terbitnya Buku Panduan Pelaksanaan Progaram

  Indonesia dalam pidato Dies Natalis Unviersitas Gajah Mada pada bulan Februari

  Kuliah Kerja Nyata (KKN) STKIP Siliwangi Bandung pada Tahun ini semoga dapat lebih

  1972 menyatakan “... agar setiap mahasiswa belajar di desa dalam jangka

  memantapkan kesiapan Tim Pelaksana, Dosen Pembimbing Lapangan (DPL), dan mahasiswa

  waktu tertentu, tinggal dan bekerja membantu masyarakat pedesaan,

  dalam melaksanakan Program KKN sebagai perwujudan Tridharma Perguruan Tinggi.

  memecahkan persoalan pembangunan sebagai bagian dari kurikulumnya”. Salah satu kompetensi sarjana yang diharapkan adalah yang memiliki dan

  mampu mengembangkan ilmu pengetahuan, berwatak dan memiliki ketinggian moral yang cinta kepada kemanusiaan, dan cinta kepada masyarakatnya, maka

Cimahi, Juni 2016

  universitas harus menghasilkan sarjana-sarjana yang benar-benar memahami

  Ketua STKIP Siliwangi Bandung,

  arah, tujuan, dan segala seluk beluk pembangunan yang dilakukan oleh bangsanya. Oleh karena itu, Presiden RI menyatakan, “Dengan ilmu

  pengetahuan kita dapat mempercepat usaha untuk membuat mutu kehidupan

  Dr. H. Heris Hendriana, M.Pd.

  manusia lebih baik.”

  NIP.196909111999403.1.001

  Di samping itu universitas memikul tanggung jawab untuk melahirkan tenaga-tenaga pemikir yang mampu menunjukkan jalan dan dapat Di samping itu universitas memikul tanggung jawab untuk melahirkan tenaga-tenaga pemikir yang mampu menunjukkan jalan dan dapat

  Dengan berkembangnya status, maka jumlah mahasiswa peserta KKN

  diabdikan kepada kesejahteraan masyarakat, maka ukuran penting bagi

  cenderung meningkat, yang berimplikasi terhadap pelaksanaannya di lapangan

  berhasilnya panggilan tugas universitas bukanlah semata-mata ditentukan oleh

  maupun terhadap keberhasilan programnya.

  banyaknya sarjana yang dihasilkan, tetapi terutama oleh besar kecilnya

  Kegiatan kuliah atau praktikum laboratorium dapat sepenuhnya

  peranan dalam penunjang dan menggerakkan pembangunan masyarakatnya.

  dilaksanakan di dalam kampus dan dilaksanakan pada tingkat Program Studi,

  Oleh karena itu, di samping menghasilkan sarjana-sarjana yang memahami

  maka menurut Sutrisno (1990), kegiatan KKN mempunyai kekhasan sebgai

  arah, tujuan, dan seluk beluk pembangunan, melalui program KKN diharapkna

  berikut:

  pula akan dapat memberikan bakti yang berguna kepada bangsanya yang terus

  1. KKN merupakan kegiatan yang melibatkan mahasiswa dari dan antar

  membangun.

  seluruh fakultas yang ada (interdisiplin).

  Selanjutnya, Gubernur Jawa Barat pada Acara Penerimaan dan Pelepasan

  2. KKN banyak melibatkan komponen yang ada di dalam kampus.

  Mahasiswa Kuliah Kerja Nyata 1 Juli 1991, di halaman Gedung Sate menegaskan

  3. Keterlibatan komponen di luar kampus (Pemerintah Daerah, masyarakat di

  “Agar keberhasilan Kuliah Kerja Nyata ini optimal, setiap program hendaknya

  lokasi KKN, serta kelompok masyarakat lainnya), merupakan parameter

  terintegrasi dengan program pembangunan yang telah ada dan berjalan. Bukan

  penentu di samping parameter penentu dari dalam kampus.

  berarti bahwa program Kuliah Kerja Nyata harus sama dengan program

  Mengingat banyaknya komponen yang terlibat dalam pelaksanaan program

  pembangunan desa-desa, melainkan kedua program itu hendaknya diusahakan

  KKN yang memiliki beberapa sifat khas dalam KKN, maka faktor koordinasi

  saling menunjang, sehingga program desa dapat lebih berhasil setelah

  dalam pelaksanaan KKN sangat menentukan tingkat keberhasilannya.

  mendapat tunjangan dari pelaksanaan Kuliah Kerja Nyata.”

  Berdasarkan pemikiran, pengalaman, dan informasi tersebut, maka

  1. Perkembangan Kuliah Kerja Nyata (KKN)

  kesimpulannya bahwa pengabdian mahasiswa kepada masyarakat diberi nama Kuliah Kerja Nyata (KKN).

  KKN merupakan suatu kegiatan terprogram yang dilakukan oleh sekelompok mahasiswa di suatu wilayah (utamanya pedesaan) yang bersifat lintas sektoral

  Beberapa disertasi ditambah dengan hasil evaluasi tahunan yang selalu

  dan dibimbing oleh tenaga edukatif.

  diadakan terhadap pelaksanaan program KKN di perguruan tinggi, meroleh kesimpulan bahwa Kuliah Kerja Nyata bermanfaat sebagai proses belajar. Baik

  Tahun 1973, Ditjen Dikti menetapkan bahwa pengabdian pada masyarakat oleh mahasiswa di perguruan tinggi dinamakan KKN, yang merupakan suatu

  bagi mahasiswa maupun masyarakat sebagai upaya menangani dan memecahkan berbagai permasalahan pembangunan. Oleh karena itu, STKIP Siliwangi Bandung

  kegiatan kurikuler bagi mahasiswa program sarjana (S1) pada tingkat tertentu

  menjadikan KKN sebagai bagian dari kegiatan intrakurikuler bagi mahasiswa

  dan dalam jangwa waktu tertentu.

  program S1.

  Upaya mencari keseragaman pola pelaksanaan kegiatan KKN di perguruan tinggi selalu dilakukan oleh Ditjen Dikti. Hasilnya, tahun 1985 ditetapkan bahwa kegiatan KKN menjadi Intrakurikuler dengan beban akademik berkisar antara 2-

  B. KONSEP DASAR KULIAH KERJA NYATA

  4 SKS.

  Kuliah Kerja Nyata yang diselenggarakan STKIP Siliwangi Bandung, telah

  Besaran beban akademik tersebut diperoleh dari dua tahap kegiatan, yaitu:

  terbukti manfaatnya baik bagi mahasiswa sendiri maupun masyarakat. Dalam

  a. Latihan pembekalan, berkisar antara 50-80 jam setara 1 SKS.

  pelaksanaan teknisnya, program KKN mengalami perkembangan. Sebagai

  b. Pelaksanaan di lapangan (termasuk penulisan laporan) dalam waktu 1

  kegiatan kurikuler dalam sistem SKS, kini KKN merupakan kegiatan yang dalam

  bulan penuh setara dengan 1 SKS.

  pelaksanaannya mempunyai sifat yang spesifik bila disejajarkan dengan

  kegiatan kurikuler yang lain (misalnya kegiatan kuliah, praktikum di laboratorium, atau kuliah kerja di lapangan).

  2. Kuliah Kerja Nyata Sebagai Kegiatan Intrakurikuler

  KKN dilaksanakan di luar kampus dengan maksud meningkatkan relevansi STKIP Siliwangi Bandung dengan perkembangan dan kebutuhan masyarakat akan

  Sebagai kegiatan kurikuler, maka persyaratan maupun formulasi kurikuler

  ilmu pengetahuan, teknologi, dan seni untuk melaksanakan pembangunan yang

  harus dapat diberlakukan juga terhadap KKN (Sutrisno, 1990). Beberapa

  makin meningkat, serta meningkatkan persepsi mahasiswa tentang relevansi

  persyaratan kurikuler tersebut antara lain:

  antara materi kurikulum yang mereka pelajari di kampus dengan realita pembangunan dalam masyarakat.

  a. KKN merupakan program yang terstruktur

  Bagi mahasiswa kegiatan KKN haruslah dirasakan sebagai pengalaman baru,

  Kegiatannya dilakukan di lapangan (pedesaan) dan mencakup kegiatan

  dan kesadaran baru, yaitu tentang masyarakat, bangsa, dan tanah airnya, serta

  pendidikan, penelitian, dan pengabdian pada masyarakat, maka KKN harus

  tentang dirinya sendiri yang akan sangat berguna sebagai bekal sebelum

  memenuhi parameter tertentu yang ditetapkan, yaitu sebagai berikut:

  menjadi sarjana.

  1) Dilakukan oleh sekelompok mahasiswa dengan jumlah tertentu.

  2) Konfigurasi anggota kelompok terdiri atas beberapa disiplin ilmu

  KKN adalah suatu kegiatan perguruan tinggi yang bersifat intrakurikuler

  tertentu (interdisipliner)

  dengan cara menempatkan mahasiswa-mahasiswa dari suatu tingkat studi

  3) Mahasiswa anggota kelompok telah mencapai tingkat (persyaratan

  tertentu dengan kesatuan-kesatuan antar disiplin ilmu (interdisipliner) di

  kurikuler) tertentu.

  daerah-daerah yang meliputi sejumlah desa dalam jangka waktu tertentu

  4) Dilakukan dengan cara berada (hidup) di desa dalam jangka waktu

  (Baidowi, 1989).

  tertentu.

  Dirbinlitabmas (1986) menyebutkan bahwa tujuan KKN adalah sebagai

  5) Mahasiswa mengikuti kegiatan dalam tahapan KKN (latihan pembekalan

  berikut:

  dan hidup bekerja di lapangan).

  a. Supaya perguruan tinggi menghasilkan sarjana sebagai penerus

  6) Mahasiswa harus mengerjakan tugas-tugas lainnya seperti yang

  pembangunan yang lebih menghayati permasalahan tersebut secara

  ditetapkan.

  pragmatis dan interdispliner.

b. Untuk lebih mendekatkan perguruan tinggi kepada masyarakat dan

  b. Kuliah Kerja Nyata mempunyai bobot SKS

  menyesuaikan pendidikan tinggi kepada tuntutan pembangunan.

  Sebagai konsekuensi dari kegiatan kurikuler wajib, maka KKN harus

  c. Membantu pemerintah dalam mempercepat gerak pembangunan dan

  diberi bobot dalam sistem SKS, yaitu berkisar antara 2-4 SKS.

  mempersiapkan kader-kader pembangunan pedesaan.

  Konsekuensinya, KKN harus diperlakukan sama dengan kegiatan kurikuler

  Konsep kegiatan KKN mempunyai tiga sasaran, yakni (1) Mahasiswa, (2)

  yang lain, seperti dievaluasi kegiatannya dengan mendapatkan nilai serta

  Masyarakat dan pemerintah daerah, dan (3) Perguruan tinggi, perkembangan

  diperhitungkan juga dalam indeks prestasinya, serta kaitannya dengan total

  tertuang dalam setiap pelita, dan dalam pelita IV.

  SKS dalam sistem S1 yang bobotnya berkisar antara 50-100 SKS.

  KKN merupakan suatu kegiatan perkuliahan intrakurikuler dalam bentuk pengabdian pada masyarakat yang dilakukan oleh mahasiswa secara

  3. Pengertian Kuliah Kerja Nyata (KKN)

  interdisipliner dan lintas sektoral. Kegiatan ini ditujukan untuk mengembangkan

  KKN adalah suatu bentuk pendidikan dengan cara memberikan pengalaman

  kepekaan rasa dan kognisi sosial mahasiswa serta membantu proses

  belajar kepada mahasiswa untuk hidup di tengah-tengah masyarakat di luar

  pembangunan terutama di daerah pedesaan.

  kampus, dan secara langsung mengidentifikasi serta menangani masalah-

  masalah pembangunan yang dihadapi.

  4. Kedudukan Status KKN dalam Kurikulum

  KKN dilaksanakan oleh STKIP Siliwangi Bandung dalam upaya meningkatkan

  Program KKN dapat dipandang sebagai sebuah subsistem dari sistem

  isi dan bobot pendidikan bagi mahasiswa, dan untuk mendapatkan nilai tambah

  pendididkan secara keseluruhan Sebagai subsistem KKN memiliki masukan

  yang lebih besar kalangan mahasiswa.

  berupa mahasiswa peserta, throughout berupa kegiatan KKN (tahap persiapan, berupa mahasiswa peserta, throughout berupa kegiatan KKN (tahap persiapan,

  Konsekuensinya penyelenggara pendidikan (perguran tinggi) harus dapat

  mahasiswa berupa peningkatan kognitif, afektif dan psikomotorik serta dampak

  menyelenggarakan KKN sesuai dengan jumlah mahasiswa yang memprogramkan

  penyerta berupa peningkatan kognitf, afektif dan pskikomotorik masyarakat.

  dalam KRS-nya. Pimpinan fakultas, dalam fungsi koordinasi, tidak dapat

  Dengan demikian, melalui KKN mahasiswa peserta KKN melakukan kegiatan

  terhindar dari mengawasi disiplin dan tertibnya pelaksanaan semua peraturan,

  pembelajaran di dalam ajang masyarakat beserta permasalahannya, untuk

  termasuk ketentuan tentang kalender akademik.

  memotivasi masyarakat belajar mencari alternatif pemecahannya masalahnya (Siswoyo dan Syamsuri, 1990).

  b. Kuliah Kerja Nyata harus dibimbing, dibina dan dievaluasi

  KKN berorientasi pada seperangkat kompetensi (meliputi kompetensi

  Program KKN dibagi menjadi 3 tahapan: persiapan, pelaksanaan, dan

  profesional, pribadi dan kemasyakatan), kebutuhan nyata masyarakat, program-

  evaluasi. Tahap persiapan, dilakukan untuk kuliah pembekalan. Selama

  program pemerintahan daerah, di samping berorientasi pada tujuan KKN secara

  pembekalan mahasiswa dikelompokkan sesuai dengan rencana lokasi daerah

  nasional. Kurikulum disusun berdasar observasi lapangan yang dilakukan Bidang

  KKN, melakukan simulasi penyusunan program dan pemecahan masalah di

  Pengembangan yang meliputi Kurikulum Persiapan, Kurikulum Pelaksanaan dan

  pedesaan di bawah bimbingan dan pembinaan dosen pembimbing lapangan

  Kurikulum Pasca Kuliah Kerja Nyata dan dituangkan dalam Rekonstruksi Kuliah

  (DPL).

  Kerja Nyata (Sutrisno, 1990). Karena orientasi tersebut di atas, maka materi

  Tahap pelaksanaan, mahasiswa tinggal di desa selama 40 Hari penuh dalam

  kurikulum pada kurikulum persiapan dapat dikelompokkan dalam (1) Kelompok

  kelompok 20 mahasiswa antar disiplin. Mereka dibimbing dan sekaligus

  dasar yang berisi materi yang memberikan dasar teori, (2) Kelompok penunjang

  dievaluasi oleh DPL dibantu kepala desa. Mahasiswa mengadakan rapat

  berisi materi yang menunjang kelompok dasar, dan (3) Kelompok operasional

  koordinasi. Setiap 2 minggu sekali mereka melaporkan perkembangan

  berisi materi yang disesuaikan dengan kebutuhan nyata masyarakat dan

  kegiatannya sesuai dengan program yang disusun dengan format laporan yang

  program pemerintah daerah.

  disediakan. Tahap Evaluasi, KKN dilakukan dengan penulisan laporan,

  Kurikulum perguruan tinggi tidak persis sama dengan kurikulum sekolah

  presentasi laporan dan sekaligus penilaian laporan baik secara kelompok

  kedinasan. Kurikulum KKN merupakan pengintegrasian kurikulum perguruan

  maupun individual.

  tinggi dengan kurikulum kedinasan, yang dilakukan oleh mahasiswa dengan tata

  Evaluasi KKN meliputi: (1) Evaluasi keberhasilan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata

  cara berprogram di bawah bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah daerah.

  yang dilakukan oleh DPL, (2) Evaluasi dampak KKN terhadap masyarakat yang

  Kurikulum KKN sendiri merupakan penyeimbang antara Bidang IPTEK dan

  dilakukan oleh Bidang Evaluasi, dan (3) Evaluasi seluruh program KKN yang

  Humaniora.

  dilakukan dalam seminar evaluasi KKN.

  Evaluasi yang dilakukan, disamping untuk mengetahui derajat pencapaian

  a. Kuliah Kerja

  tujuan-tujuan KKN, juga untuk menentukan tingkat perkembangan faktor-faktor

  Seperti mata kuliah yang lain, maka KKN harus diprogram oleh mahasiswa

  yang diperhitungkan hasil yang akan dicapai oleh pelaksanaan program

  yang akan melakukannya. Keterlibatan dosen wali sangat menentukan dalam

  akademik bagi masyarakat itu.

  pemrograman KKN ini, mengingat kalau tidak tepat pemrogramannya akan menyebabkan terpengaruhnya jadwal penyelesaian program S1 mahasiswa yang bersangkutan.

  5. Pendekatan Kuliah Kerja Nyata

  Tanpa partisipasi fakultasprogram studi yang memiliki mahasiswa,

  a. Strategi Rasional Empirik (Empirical Rational Strategy)

  program KKN tidak akan berjalan, oleh karena KKN adalah bentuk

  yang beranjak dari

  pengintegrasian antara pengabdian pada masyarakat, penelitian dan pendidikan

  pengalamankondisi objektif yang secara rasional bisa diterima oleh

  yang terutama dilakukan oleh mahasiswa.

  berbagai pihak terkait.

  Apabila KKN sudah diprogramkan dalam KRS, maka KKN tersebut harus

  dapat

  terselenggara

  sesuai

  dengan

  semester

  yang

  bersangkutan.

  b. Strategi Reduksi Normatif (Normatif Reducatif Strategy)

  f. Acceptable, pilihan kegiatan berdasarkan musyawarah, sehingga memperoleh dukungan masyarakat;

  Pendekatan strategi ini mengandung makna bahwa KKN harus

  g. Transparansi, pengelolaan kegiatan dilakukan secara terbuka dan diketahui

  dilaksanakan secara empirik dan rasional tetapi senantiasa harus

  masyarakat secara keseluruhan;

  diperhitungkan derajat kepedulian terhadap norma-norma yang berlaku

  h. Accountable, pengelolaan kegiatan harus dapat dipertanggungjawabkan

  baik agama maupun norma sosial.

  kepada masyarakat;

  i. Sustainable, pengelolaan kegiatan dapat memberikan manfaat kepada masyarakat berkelanjutan, baik dalam lingkungan internal maupun

  c. Andragogi

  eksternal.

  Dengan memperhatikan konsep diri, pengalaman, orientasi, dari unsur

  yang terlibat dalam kegiatan KKN seperti pimpinan formal, tokoh masyarakat, dosen pembimbing dan mahasiswa, maka pendekatan yang paling cocok yaitu andragogi, yaitu sistem membelajarkan dengan prinsip partisipatif, suatu seni membantu masyarakat setempat belajar dan membelajarkan.

d. Pendekatan Kelembagaan

  Pendekatan yang memperhitungkan keterkaitan dan kesepadanan dengan dinas, instansi pemerintah maupun swasta percepatan proses pembangunan.

6. Azas

  KKN merupakan keterpaduan Tridharma Perguruan Tinggi sekaligus membantu program pembangunan masyarakat dan pemerintah daerah. Atas dasar itu perlu menggunakan pendekatan pemberdayaan masyarakat sesuai asas dan oleh untuk masyarakat (DOUM) melalui:

  a. Keberpihakan, dimana orientasi kegiatan baik dalam proses maupun pemanfaatan hasil diutamakan kepada kepentingan masyarakat.

  b. Otonomi dan disentralisasi, dimana masyarakat memperoleh kepercayaan dan kesempatan yang luas dalam kegiatan, baik pada proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, maupun pemanfaatan hasil;

  c. Partisipatif, dimana masyarakat terlibat secara aktif dalam seluruh kegiatan dari proses perencanaan, pelaksanaan, pengawasan, dan pemanfaatannya;

  d. Keswadayaan, dimana kemampun masyarakat menjadi faktor pendorong utama dalam keberhasilan program kegiatan;

  e. Keterpaduan pembangunan, dimana kegiatan yang dilaksanakan memiliki sinergi dengan pembangunan yang lain;

  BAB II

  dari permasalahan nyata dalam masyarakat yang menggunakan pendekatan segala ilmu pengetahuan dan teknologi yang sedang dipelajari di kampus

  PROGRAM KULIAH KERJA NYATA maupun yang belum dipelajari. KKN memiliki dimensi yang luas, pragmatis dan

  (OPTIMALISASI PROSES PEMBELAJARAN MAHASISWA MELALUI

  praktis.

PROGRAM KULIAH KERJA NYATA)

  Bagi mahasiswa, KKN dirasakan sebagai pengalaman belajar yang tidak akan pernah diperoleh di dalam kampus. Sepulang dari KKN para mahasiswa

A. PENGEMBANGAN DAN PROSPEKTIF KKN merasakan memiliki pengetahuan baru, perasaan baru, kemampuan baru, dan

  kesadaran baru, yaitu tentang masyarakat bangsanya, tentang tanah airnya,

  KKN di STKIP Siliwangi Bandung adalah suatu bentuk program pendidikan

  dan tentang dirinya sendiri. Selama KKN, pikiran dan perhatian mahasiswa tidak

  yang dilaksanakan dalam upaya meningkatkan isi dan bobot pendidikan bagi

  harus terpaku pada laporan ilmiah untuk dosennya, tetapi mereka harus fokus

  para mahasiswa untuk mendapatkan nilai tambah yang lebih besar pada mutu

  untuk terus meningkatkan komitmennya kepada masyarakat dimana KKN ini

  dan kualitas pendidikan. KKN dilaksanakan dalam masyarakat di luar kampus

  merupakan pengalaman belajar baru yang akan sangat berguna sebagai bekal

  guna meningkatkan relevansi antara materi kurikulum yang mereka pelajari di

  sebelum menjadi sarjana.

  kampus dengan kebutuhan pembangunan dalam masyarakat.

  Sebagai upaya ke arah pencapaian tujuan berbagai pendekatan dan azas

  KKN sebagai program tidak berdiri sendiri atau terpisah dari tujuan dan isi

  kerja. Pada prinsipnya KKN menekankan kepada daya usaha yang berilmu,

  pendidikan. KKN berfungsi sebagai pengikat dan perangkum isi kurikulum dan

  amaliah, dan beramal ilmiah melalui pendekatan institusional, profesional, dan

  bahkan menambah ataupun melengkapi isi kurikulum yang telah ada. KKN

  berorientasi kepentingan

  merupakan pengalaman belajar yang menghubungkan konsep-konsep akademis

  pembangunan daerah, maka pendekatan yang digunakan adalah integralistik,

  dengan realita kehidupan dalam masyarakat. KKN memperkaya pengetahuan

  dan sinkronisasi dengan program pembangunan yang bertahap dan

  teori dengan pengalaman praktis di lapangan.

  berkelanjutan.

  KKN merupakan pengalaman ilmu yang bersifat interdisipliner yang tidak

  mengenal batas bidang ilmu secara ketat. Usaha pemecahan berbagai masalah nyata dalam masyarakat dengan pendekatan interdisipliner merupakan

  B. KKN DAN POSISINYA DI STKIP SILIWANGI BANDUNG

  pengalaman belajar baru yang merupakan pola pikir yang ingin dikembangkan

  Sejak awal dikembangkannya konsep KKN oleh STKIP Siliwangi Bandung

  melalui KKN. Hal itu dilandasi oleh kenyataan bahwa hampir setiap masalah

  telah menyadari bahwa kegiatan KKN sangat penting bagi penyiapan pribadi

  kehidupan dalam masyarakat selalu mempunyai kaitan dengan masalah lain

  mahasiswa sebagai calon pemimpin. Dengan KKN akan sangat banyak hasil yang

  sehingga menjadi kompleks. Pendekatan monodisipliner menjadi kurang atau

  dicapai. Para mahasiswa akan memperoleh pengalaman yang sangat berharga,

  tidak efektif dan ini terjadi pada kurikulum pendidikan tinggi yang semakin kuat

  melalui keterlibatannya dalam masyarakat secara langsung emreka dapat

  kemonodisiplinerannya. Ini merupakan lampu kuning bagi dunia pendidikan,

  menemukan, merumuskan, memecahkan, dan menanggulangi permasalahan

  karena lulusan akan cenderung memiliki pola pikir mono-disipliner yang kurang

  pembangunan secara pragmatis dengan pendekatan interdisipliner. Lebih dari

  menguntungkan bagi penerapannya dalam praktek kehidupan nyata. KKN

  itu KKN juga dapat mendekatkan STKIP Siliwangi Bandung dengan masyarakat

  dimaksudkan untuk mengisi salah satu kekurangan ini dengan memberi

  untuk membantu pemerintah dalam memacu pembangunan dan dapat

  pengalaman belajar berpikir secara interdisipliner.

  membantu masyarakat dalam memecahkan masalah-masalah pembangunan.

  KKN mempunyai filasfat dan tujuan yang sama sekali berbeda dengan apa

  Bahkan bagi STKIP Siliwangi Bandung sendiri akan memberi masukan sebagai

  yang dikenal sebagai program praktek lapangan ataupun sebagai praktek umum.

  bahan dalam rangka penyempurnaan kurikulumnya.

  Praktek lapangan ataupun praktek umum selalu bertolak dari dan bergerak

  Sehubungan dengan itu STKIP Siliwangi Bandung secara berangsur-angsur

  sebatas bidang ilmu yang sedang dipelajarinya, meskipun mungkin sangat

  meningkatkan kedudukan KKN sehingga kegiatan intrakurikuler wajib. KKN yang

  bersifat ilmiah tetapi cenderung berdimensi sempit. Sebaliknya KKN bertolak

  semula merupakan kegiatan sukarela kemudian dijadikan sebagai kegiatan semula merupakan kegiatan sukarela kemudian dijadikan sebagai kegiatan

  Konsekuensi dari KKN sebagai mata kuliah atau program intrakurikuler wajib dengan beban kredit 2-4 SKS, maka kelulusan dari mata kuliah KKN merupakan salah satu syarat untuk menempuh ujian sarjana pendidikan. Status KKN yang intrakurikuler wajib ditandai dengan (1) Program yang terstruktur dalam kurikulum; (2) Mempunyai bobot akademis (SKS); (3) Mempunyai status kedudukan yang jelas dalam kurikulum; (4) KKN diprogram dalam kontrak kredit; (5) Dilakukan bimbingan, pembinaan dan evaluasi.

  KKN adalah bagian integral dari proses pendidikan yang mempunyai ciri-ciri khusus. Karenanya sistem penyelenggaraan memerlukan landasan idiil secara filosofis akan memberikan gambaran serta pengertian yang utuh tentang apa, bagaimana, serta untuk apa KKN ini diselenggarakan? Landasan idiil ini secara filosofis proses penyelenggaraan KKN yang pada gilirannya akan membedakannya dari bentuk-bentuk kegiatan lain yang bukan KKN. KKN sekurang-kurangnya mengandung lima aspek yagn bernilai fundamental dan berwawasan filosofis yang tidak dapat dipisahkan antara satu dengan lainnya: (1) Keterpaduan pelaksanaan Tridharma Perguruan Tinggi; (2) Pendekatan interdisipliner dan komprehensif; (3) Lintas sektoral; (4) Dimensi yang luas dan kepragmatisan; (5) Keterlibatan masyarakat secara aktif.

  Program KKN Di STKIP Siliwangi Bandung

  khususnya dalam bidang pendidikan terutama pada pendidikan

  a. KKN Tematik

  formal maupun nonformal . Dari berbagai alternatif lokasi desa

  Kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) Tematik ini merupakan

  tempat kegiatan pendidikan, maka dipilih desa, Kecamatan,dan

  penerapan ilmu dan keterampilan yang dimiliki mahasiswa guna

  Kabupaten kota sebagai lokasi kegiatan KKN, dari kegiatan KKN

  diterapkan pada lingkungan masyarakat. Program kegiatan

  tematik ini tentang Pendidikan maka terbentuk kelompok

  dilakukan secara terpadu meliputi kelompok bidang pendidikan

  masyarakat yang mandiri dan meningkat sumberdaya manusia serta

  Pendidikan Luar Sekolah, Pendidikan Bahasa Indonesia, Pendidikan

  diharapkan akan dapat memperoleh manfaat berupa peningkatan

  Matematika dan Pendidikan Bahasa Inggris. Dengan demikian tim

  keterampilan yang produktif serta peningkatan kesejahteraan

  kelompok KKN yang diterjunkan ke wilayah lokasi KKN terdiri dari

  melalui peluang aktivitas baru.

  mahasiswa berbagai disiplin ilmu yang saling menunjang empat

  Bagi pemerintah daerah, kegiatan ini dapat memacu kondisi

  program tersebut. Selama ini kebijakan KKN lebih terarah terhadap

  perekonomian serta dapat berpeluang untuk peningkatan

  beberapa kegiatan meningkatkan sumberdaya manusia.

  pendapatan asli daerah (PAD) khusunya dalam hal peningkatan

  Mengarah pada penerjunan mahasiswa dengan pembekalan

  sumber daya manusia yang handal. Hal ini sangat sesuai dengan misi

  yang bersifat umum, untuk selanjutnya mahasiswa diminta mencari

  Pemerintah Daerah kabupatenkota yang bertujuan untuk

  permasalahan yang ada di lapangan dan dipecahkan dalam waktu

  memberdayakan masyarakat pedesaan melalui pemanfaatan sumber

  pelaksanaan KKN Tematik. Tujuan kebijakan ini memang diharapkan

  daya alam yang tersedia. Bagi pelaksana KKN, yakni para mahasiswa

  untuk dapat memancing daya kritis mahasiswa untuk menganalisis

  akan memberi manfaat berupa pengembangan kepribadian sebagai

  permasalahan yang ada dan mencoba suatu program guna

  calon pemimpin dan pemberi alternatif untuk dapat menyelesaian

  pemecahan permasalahan tersebut. Kendala yang sering dihadapi

  masalah di masyarakat dengan menggali kreativitas mahasiswa dari

  adalah permasalahan sering tidak fokus pada permasalahan utama

  berbagai disiplin ilmu. Manfaat secara institusional bagi STKIP

  yang dihadapi masyarakat, jangka waktu KKN relatif singkat, kendala

  Siliwangi adalah sebagai wujud nyata pengabdian pada masyarakat

  pembiayaan guna mendukung pelaksanaan program KKN tematik dan

  untuk menjembatani keterkaitan dunia akademik dengan dunia

  berbagai permasalahan lain.

  nyata.

  Guna lebih memfokuskan pada suatu permasalahan utama

  program KKN tematika alternatif dengan kebijakan program-

  yang dihadapi di masyarakat maka diperlukan suatu program KKN

  program yang saling mendukung pada suatu tema tertentu. Oleh

  tematika alternatif dengan kebijakan program-program yang saling

  karena itu program KKN ini disebut sebagai KKN tematik.

  mendukung pada suatu tema tertentu. Oleh karena itu program KKN

  Pemanfaatan ilmu Pendidikan dapat diterapkan pada

  ini disebut sebagai KKN tematik.

  berbagai bidang kehidupan masyarakat secara luas. Mahasiswa yang

  Pemanfaatan ilmu Pendidikan dapat diterapkan pada

  memperoleh bekal seyogyanya dapat memiliki kepekaan untuk

  berbagai bidang kehidupan masyarakat secara luas. Mahasiswa yang

  menerapkan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya kepada

  memperoleh bekal seyogyanya dapat memiliki kepekaan untuk

  masyarakat luas. Dengan bekal keilmuan dari mahasiswa, maka

  menerapkan ilmu dan keterampilan yang dimilikinya kepada

  hendaknya dapat digunakan untuk pendampingan masyarakat melalui

  masyarakat luas. Dengan bekal keilmuan dari mahasiswa maka

  program KKN tematik.

  hendaknya dapat digunakan untuk pendampingan masyarakat melalui program KKN tematik.

  1. Tujuan

  STKIP Siliwangi Bandung melalui program KKN tematik oleh

  Tujuan pelaksanaan kegiatan KKN tematik ini diharapkan dapat

  mahasiswa, Program KKN yang ditawarkan meliputi kegiatan

  memperoleh perubahan secara positif dari sisi masyarakat, selaku

  penyuluhan, percontohan, perintisan memberdayakan masyarakat

  kelompok sasaran kegiatan meliputi hal-hal sebagai berikut : kelompok sasaran kegiatan meliputi hal-hal sebagai berikut :

  memanfaatkan kearifan budaya lokal dan sekaligus memberi contoh

  melakukan usahaproduktif dengan memanfaatkan sumber daya

  bagaimana mengajak masyarakat berani mengambil langkah-langkah

  manusia yang tersedia.

  nyata, atau Inisiasi, dalam bentuk kegiatan nyata oleh masyarakat

  b. Merintis kewirausahaan baru pengolahan kelembaganan

  secara gotong royong dan mandiri. Tujuan utama program

  pendidikan dengan tepat guna yang dapat dilakukan masyarakat.

  pemberdayaan melalui Posdaya adalah penguatan fungsi-sungsi

  c. Secara umum, tujuan akhir kegiatan adalah untuk memberi

  keluarga dan pencapaian MDGs ( Millennium Development Goals ) ,

  peluang bagi kelompok masyarakat untuk meningkatkan

  utamanya pengentasan kemiskinan, serta memudahkan akses setiap

  pendapatan dan tingkat kesejahteraan dengan memanfaatkan

  keluarga pada kesempatan wira usaha, pendidikan dan pelatihan,

  sumber daya alam yang tersedia.

  serta pembudayaan pola hidup sehat. Oleh karena itu semua upaya diarahkan pada peningkatan partisipasi seluruh keluarga dan

  2. Hasil yang Diharapkan

  penduduk, utamanya keluarga yang tertinggal.

  Hasil yang diharapkan dari kegiatan KKN Tematik ini yang

  Kegiatan KKN Posdaya tersebut diukur keberhasilannya pertama-

  utama adalah dapat tumbuh dan berkembangnya pendidikan sejalan

  tama dari peningkatan partisipasi keluarga dalam satu wilayah

  dengan kebijakan pemerintah kota dan kabupaten yang berada di

  Posdaya. Keberhasilan KKN juga diukur dari sasaran yang tepat, yaitu

  Jawa Barat.

  keluarga tertinggal yang dibantu oleh keluarga yang lebih mampu.

  Dalam hasil yang diharapkan selanjutnya merupakan target IPM yang

  Dan akhirnya keberhasilan KKN Posdaya diukur dari apakah

  ada di jawa barat dapat meningkat sebagaimana program

  kegiatan itu sudah sejalan dan memperkuat pencapaian target dan

  pendidikan formal dan nonformal serta informal.

  sasaran MDGs ( Millennium Development Goals ) dan memperkuat fungsi-fungsi keluarga dalam membangun manusia Indonesia

  seutuhnya.

b. KKN POSDAYA

  Dengan adanya Buku ini kegiatan KKN dengan Tema Posdaya diharapkan

  KKN Posdaya menuangkan prinsip-prinsip utama yang perlu

  dapat dilaksanakan oleh mahasisawa serta menjadi pilihan tepat bagi

  diperhatikan dan dipahamai sederhana ini. Buku ini berisi pokok-

  mahasiswa untuk mengenal dan menyatu bersama masyarakat pokok arahan untuk membentuk, membina dan mengembangkan merancang dan melaksanakan pembangunan dengan menempatkan

  Posdaya melalui kegiatan KKN . Buku yang lebih bersifat umum

  keluarga dan penduduk sebagai titik sentral pembangunan.

  ini membawa semangat API, yaitu semangat Advokasi, Pemberdayaan dan Inisiasi. Artinya, mahasiswa yang mengikuti KKN Tematik Posdaya diharapkan melakukan advokasi secara

  Akhirnya, melalui penerbitan Buku ini kami berharap kiranya kegiatan KKN

  sungguh-sungguh untuk merangsang minat, kesadaran dan komitmen

  Tematik Posdaya dapat berkembang dengan baik di semua daerah

  para pemimpin dan semua pihak yang patut dianggap sebagai

  sehingga para mahasiswa yang sangat peduli terhadap kemajuan anak

  panutan masyarakat pada semua tingkatan, yaitu tingkat kabupaten,

  bangsanya memperoleh manfaat yang berharga dalam belajar dan

  kota, kecamatan, pedesaan dan kelurahan.

  membangun bersama masyarakat, dan kita semua memperoleh limpahan rahmat dan hidayahNya.

  Para mahasiswa diharapkan mengembangkan program

  pemberdayaan yang tujuannya mencapai sasaran atau target-target

  Kegiatan KKN Tematik Posdaya dilaksanakan secara ilmiah, sistematis

  MDGs ( Millennium Development Goals ) secara mandiri dengan

  dengan menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik sentral dengan menempatkan penduduk dan keluarga sebagai titik sentral

  mempelajari dan mengatasi permasalahan keluarga dan

  Posdaya diarahkan dengan tujuan memperkuat kemampuan keluarga dan

  penduduk

  melalui

  bantuan

  penyusunan rencana dan

  masyarakat secara mandiri.

  pendampingan pada pelaksanakan program yang inovatif dan kreatif melalui penerapan ilmu dan teknologi bersama masyarakat dan lembaga pedesaan lainnya.

  Posdaya sebagaimana telah dikemukakan adalah suatu lembaga

  b. Meningkatkan

  kemampuan mahasiswa

  melaksanakan

  masyarakat yang berfungsi atau dapat dimanfaatkan sebagai forum

  kegiatan pengembangan masyarakat sesuai arahan pembangunan

  silaturahmi, advokasi, komunikasi, edukasi dan wadah kegiatan penguatan

  manusia (human development), mencapai target dan sasaran

  fungsi-fungsi keluarga secara terpadu yang dilaksanakan dari, oleh dan

  Millennium Development Goals (MDGs), kompetensi, potensi,

  untuk keluarga dan masyarakat.

  sumberdaya dan kemampuan lingkungan dalam wadah kerjasama masyarakat, pemerintah, swasta dan lembaga lainnya.

  KKN Posdaya merupakan salah satu jenis KKN tematik yang bertujuan

  c. Menggalang komitmen, kepedulian dan kerjasama berbagai

  membentuk, membina, dan mengembangkan Posdaya sebagai terobosan

  stakeholders (Pemda, swasta, LSM dan masyarakat) dalam upaya

  baru dalam pemberdayaan masyarakat, melalui pemanfaatan potensi SDM

  pengentasan kemiskinan, kelaparan, mengatasi permasalahan

  dan SDA lokal.

  dan ketidak berdayaan penduduk dan keluarga lainnya.

1. Maksud

d. Membantu mempersiapkan keluarga dan masyarakat agar

  a. Untuk kepentingan mahasiswa pelaksanaan KKN Tematik

  memiliki kemampuan untuk memanfaatkan fasilitas dan

  Posdaya dimaksudkan untuk membantu mahasiswa meningkatkan

  dukungan yang diberikan oleh mitra kerja pembangunan (Pemda,

  kemampuan menyatu bersama masyarakat, menerapkan ilmu dan

  lembaga swasta dan LSM) dalam perencanaan dan pengelolaan

  tehnologi yang dipelajari secara langsung dan melihat apakah

  program yang bersiat partisipatif.

  proses penerapan tersebut sesuai dengan teori, atau kuliah yang diikutinya, serta membawa manfaat bagi rakyat. Mahasiswa

  e. Meningkatkan kemampuan dan kompetensi mahasiswa sesuai

  berlatih mendidik dan mengajar masyarakat berpartisipasi dalam

  dengan bidang studi yang ditekuni.

  pembangunan.

  Mahasiswa

  melakukan

  penelitian

  untuk

  mengembangkan ilmu yang bermanfaat bagi masa depan bangsa.

  Sasaran

  b. Untuk kepentingan keluarga dan masyarakat, KKN Tematik

  a. Terbentuknya Posdaya sebagai sarana pemberdayaan keluarga

  Posdaya dimaksudkan untuk membantu pemberdayaan keluarga

  dan penduduk untuk pengembangan SDM dan pengentasan

  dan masyarakat melalui penerapan ilmu dan tehnologi dalam

  kemiskinan. Sasaran utama pembentukan ini bukan semata-mata

  bidang wirausaha, pendidikan dan ketrampilan, KB dan

  dengan tujuan membentuk Posdaya, tetapi dimaksudkan agar

  kesehatan, serta pembinaan lingkungan untuk membangun

  keluarga muda, keluarga lansia, kaya dan miskin bisa

  keluarga yang bahagia dan sejahtera.

  bersilaturahmi dan saling peduli sesamanya. Jadi sasarannya adalah bahwa Posdaya ini menjadi forum pemberdayaan keluarga

  2. Tujuan

  muda kurang mampu dan berkembangnya suasana hidup gotong royong di kalangan masyarakat setempat.

  a. Meningkatkan kepedulian dan kemampuan mahasiswa

  b. Terbentuknya Pengurus melalui fasilitasi yang diberikan atau b. Terbentuknya Pengurus melalui fasilitasi yang diberikan atau

  c. Tersusunnya rencana program dan kegiatan pembangunan yang kreatif dan inovatif berdasarkan arahan basis human development atau Millennium Development Goals (people centered development) melalui pengembangan kemampuan keluarga dan masyarakat dengan mengembangkan program pembangunan yang dapat dilakukan oleh masyarakat secara mandiri, sekaligus mengatasi permasalahan yang dihadapi masyarakat berdasarkan potensi, minat masyarakat dan kondisi penduduk sebagai sasaran garapan.

c. Terlaksananya program Posdaya dengan pendampingan yang dilakukan oleh mahasiswa.

d. Makin mengecilnya jumlah keluarga kurang mampu karena mengikuti proses pemberdayaan dan mampu melaksanakan fungsi-fungsi keluarga secara sempurna.

e. Meningkatnya kerja sama Perguruan Tinggi dengan

  Pemda, swasta dan LSM.

  POSDAYA adalah forum silaturahmi dan pengembangan budaya peduli sesama anak bangsa, forum pemberdayaan keluarga kurang mampu secara gotong royong

  BAB III

  i. Memantau, mengendalikan, mengarahkan, mengawasi kegiatan tingkah laku mahasiswa baik secara individual maupun kelompok;

  PERAN DOSEN PEMBIMBING DAN MAHASISWA

  j. Membimbing mahasiswa dalam penulisan laporan, menilai kegiatan dan

  DI LAPANGAN

  menentukan prestasi keberhasilan mahasiswa; k. Membuat laporan tertulis kegiatan bimbingan yang telah dilakukan secara

  periodik.

A. FUNGSI DAN PERAN DOSEN PEMBIMBING LAPANGAN (DPL)

3. Frekuensi dan Lama Bimbingan

1. Fungsi Bimbingan Lapangan

  Kuliah Kerja Nyata bersifat edukatif, memerlukan aktivitas mandiri dari

  Kerja sama DPL dengan aparat pemerintah dan tokoh masyarakat perlu

  mereka yang sedang belajar. Dikarenakan banyak keterbatasan; terutama

  diupayakan lebih intensif melalui pendekatan yang akurat dan akrab. Selain itu,

  menyangkut biaya transportasi dan akomodasi untuk DPL, maka frekuensi

  DPL berfungsi sebagai pengawas informal di lapangan yang apabila diperlukan

  kehadiran mereka di lapangan dibatasi dalam satu bulan kegiatan hanya tiga

  dapat secara langsung bersedia memberikan pengarahan kepada para

  kali ke lapangan. Ada anggapan terlalu sering ke lapangan akan mengurangi

  mahasiswa atau memberikan laporan kepada pengelola Kuliah Kerja Nyata.

  aktivitas serta kreativitas mahasiswa dalam proses belajarnya, bahkan akan menimbulkan ketergantungan mahasiswa pada DPL. Sebaliknya, frekuensi

  2. Peran Dosen Pembimbing Lapangan (DPL)

  bimbingan yang jarang dan materi kurang memadai akan menyebabkan mahasiswa frustrasi, terutama saat menghadapi masalah yang sulit dipecahkan.

  DPL pada umumnya sudah melaksanakan perannya sebagai motivator,

  Oleh karena itu, DPL hendaknya melakukan kegiatan bimbingan secara berkala

  pembina, pengarah, penasehat, penghubung, pengawas, penyuluh, dan

  sesuai dengan kebutuhan dan permasalahan yang dihadapi di lapangan. Selain

  sekaligus penilai kegiatan mahasiswa di lapangan. Dengan status sebagai

  itu, sebaiknya para DPL menginaptinggal selama beberapa hari di daerah

  pengajar, DPL berfungsi menciptakan situasi dan kondisi di lapangan agar para

  lokasi binaannya guna lebih menjamin tingkat keberhasilan kegiatan mahasiswa

  mahasiswa Kuliah Kerja Nyata secara aktif berupaya merubah perilaku sebagai

  Kuliah Kerja Nyata.

  bahan dari proses belajarnya. Atas dasar fungsi dan peranan tersebut, maka

  tugas DPL meliputi:

  a. Sebagai trainer (pelatih);

  4. Metode Bimbingan

  b. Mengadakan orientasi, studi wilayah dan pengamatan;

  Pada dasarnya metode bimbingan mahasiswa Kuliah Kerja Nyata di

  c. Membantu dan memperlancar dan mendayagunakan proses pendekatan

  lapangan tidak jauh berbeda dengan metoda bimbingan belajar lapangan

  sosial;

  lainnya. Ciri khas Kuliah Kerja Nyata adalah interdisiplin dan masalah yang

  d. Menjaga dan membina kedisiplinan mahasiswa;

  dihadapinya pun menyangkut khalayak lebih luas, baik itu dinas, instansi

  e. Membimbing mahasiswa dalam setiap langkah operasional Kuliah Kerja

  pemerintah daerah dan masyarakat. Bimbingan lapangan Kuliah Kerja Nyata

  Nyata di lapangan;

  seharusnya dilakukan secara langsung melalui tatap muka dengan para

  f. Membentuk iklim timbulnya kreativitas dan mendorong semangat aktivitas

  mahasiswa di lokasi masing-masing. Bimbingan dilakukan secara individu atau

  mahasiswa;

  berkelompok; formal maupun informal, dimana saja dan kapan saja dosen

  g. Menampung segala permasalahan dan hambatan yang dihadapi mahasiswa

  pembimbing sempat bertemu mahasiswa yang menjadi anak asuhnya.

  serta memberikan saran dan bantuan;

  h. Menjadi penghubung antara mahasiswa dengan Tim Pelaksana,

  B. PERAN MAHASISWA PESERTA KULIAH KERJA NYATA