Pancasila dalam kehidupan sehari hari Pa (1)

PANCASILA DALAM
KEHIDUPAN SEHARI-HARI

Disusun Oleh :

KELOMPOK 5






Asfy Nurany
Fatkhatul Nur Haslina
Hania Novianty Nurahma
Nursalinda Kusumawati
Riza Amalia
Program Studi Farmasi
Fakultas Kesehatan
UNIVERSITAS DARUSALAM GONTOR


KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

KATA PENGANTAR
Puji syukur selalu kita panjatkan kehadirat Illahi Rabbana Atas rahmat dan
inayahnya, sehingga kami bisa menyelesaikan tugas pembuatan makalah yang ber
tema Pendidikan Pancasila dengan judul “ PANCASILA DALAM KEHIDUPAN
SEHARI-HARI”.
Shalawat serta salam senantiasa tercurah limpahkan kepada jungjunan kita,
Pemimpin Umat utusan ALLAH SWT, yakni Nabi Muhammad SAW yang telah
menjadikan Islam sebagai agama kita hingga saat ini.
Adanya pembuatan tugas ini adalah untuk memenuhi tugas mata kuliah
Pendidikan Pancasila. Dengan kemampuan yang minimal, kami berusaha semaksimal
mungkin dalam pembuatannya.
Meskipun tugas ini sudah terselesaikan, tidak sepenuhnya sempurna. Tetapi kami
berharap tugas ini dapat berguna bagi kita semua sekarang atau di masa depan dan
menjadi pengalaman yang berharga bagi kami semua dalam proses pembuatannya.
Kritik dan saran yang dapat membangun sangat saya harapkan.


KELOMPOK 5,
5,
7 Desember 2014

DAFTAR ISI
2

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

COVER TUGAS ……………………………………………………………………1
KATA PENGANTAR………………………………………………………………2
PENGANTAR………………………………………………………………2
DAFTAR ISI…………………………………………………………………...…
ISI…………………………………………………………………...……3

BAB I: PENDAHULUAN………………………………………………………...
PENDAHULUAN……………………………………………………….....4
..4
A.
LATAR BELAKANG MASALAH……...
…………………………………..
…....4
MASALAH……...………………………………
B.

TUJUAN DAN MANFAAT………………...
…………………………….......5
.......5
MANFAAT………………...……………………………

BAB II: PEMBAHASAN……………………………………………………….......5
PEMBAHASAN……………………………………………………….......5
A. NILAI LUHUR PANCASILA DALAM KEHIDUPANS SEHARI-HARI ..5
..5
1. Pengertian Nilai....................................................……………………………….5

Nilai....................................................……………………………….5
2. Makna nilai dalam pancasila yang terkandung dalam kehidupan sehari-hari........5
3. Pengamalan Pancasila sebagai sumber nilai dalam kehidupan sehari-hari............7
sehari-hari............7
B.

PARADIGMA PANCASILA………
..........…………………..…….…………7
…………………..…….…………7
PANCASILA………..........

1. Pengertian Paradigma Pancasila ………….....................................
……………...7
………….....................................……………...7
2. Nilai-nilai Pancasila……………………….………………………….……………8
C. PANCASILA

SEBAGAI

PARADIGMA


DALAM

PEMECAHAN

PERSOALAN SOSIAL POLITIK…………………………………………….11
1. Pengertian Politik.................…………………………………………….…….…10
Politik.................…………………………………………….…….…10
2. Pancasila sebagai sumber etika politik……………………………………………10
politik……………………………………………10
3. Persoalan Sosial dan Politik......................................
.......................................
.........
......10
10
Politik..........................................................................
4. Pemecahan masalah Sosial dan Politik………………………………………...…11
Politik………………………………………...…11
D. Pancasila sebagai Paradigma dalam Perkembangan IPTEK dan Seni……...11
1. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi…………………………..……..11

2. Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi dengan berparadigma Pancasila
sesuai hati nurani…………………………………………………………………….13
3. Perkembangan seni dengan berparadigma pada Pancasila sesuai dengan hati
nurani…………………………………………………………………..…………….16
nurani…
BAB III: PENUTUP…………..
………………………………………..
..…………
…………..17
..17
PENUTUP…………..………………………………………
A. KESIMPULAN………………..
………………………………....
....……………
……………`17
`17
KESIMPULAN………………..………………………………
B. SARAN…………………………
………………………………………………17
17

SARAN…………………………………………………………………………
DAFTAR PUSTAKA…………
……………………………………………………18
PUSTAKA……………
…………………………………………………18

3

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

BAB I
PENDAHULUAN
A.

Latar Belakang Masalah

Di Era Reformasi ini Nasionalisme bangsa Indonesia mulai mengalami

penurunan. Mulai dari kurangnya kepeduliaan bangsa terhadap kebudayaan di tiap
daerah atau kurangnya minat rakyat Indonesia terhadap produk dalam negeri.
Sehingga, banyak kebudayaan Indonesia yang diklaim bangsa lain dan masuknya
produk asing secara bebas hingga mengalahkan distribusi produk dalam negeri.Hal
ini bukan merupakan hal yang sepele, ini patut untuk diperrhatikan dan dicari
solusinya untuk meningkatkan rasa Nasionalisme bangsa.
Persoalan-persoalan sosial dan politik yang terus bergejolak di bumi pertiwi
ini bukanlah hal yang sukar untuk diminimalisir bahkan dihilangkan sama sekali.
Walaupun itu merupakan suatu hal yang sulit untuk diwujudkan, namun semua itu
mampu kita realisasikan bersama dalam wadah kesatuan UUD dan Pancasila sebagai
dasar negara kita tercinta.
Di era Globalisasi ini, jarak pandang semakin luas. Membuat dunia menjadi
sempit untuk dijelajahi dengan berbagai macam akses yang mumpuni. Disinilah
kemajuan teknologi membuat semua kehidupan didunia saling berhubungan dengan
mudahnya. Menjadikan sebuah tuntutan bagi kita untuk mengikuti arus globalisasi
dengan membekali diri dengan ilmu yang memadai.
Dari semua keuntungan yang didapat dari kemajuan teknologi ini terdapat
beberapa kerugian yang berdampak buruk pada bangsa kita. Diantaranya kurangnya

rasa Sosialisme, Nasionalisme dan Patriotisme bangsa. Maka dari itu pemupukan dan
pendalaman nilai-nilai dasar cinta bangsa harus dimulai dari sekarang, yaitu dengan
penanaman nilai-nilai luhur pancasila di kehidupan sehari-hari.

4

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5
B.
1.
2.
3.
4.
C.

Tugas
Pancasila

Rumusan Masalah

Apa Nilai Luhur Pancasila dalam kehidupan sehari-hari ?
Apa itu Pancasila sebagai Paradigma berbagai segi kehidupan bangsa Indonesia ?
Bagaimana Pancasila memecahkan persoalan sosial dan politik?
Apa peran Pancasila sebagai Paradigma dalam perkembangan IPTEK dan Seni ?
Tujuan dan Manfaat
1. Untuk memenuhi tugas Mata Kuliah Pancasila
2. Untuk mengambil pengetahuan sekaligus untuk pengalaman.
3. Untuk dapat memaknai dan mengamalkan arti dari pancasila sebagai tujuan
pembelajaran
4. Untu mengetahui Peran Pancasila sebagai Paradigma dalam berbagai segi
kehidupan bangsa.

BAB II
PEMBAHASAN
A. NILAI LUHUR PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

1. Pengertian Nilai
Nilai adalah sesuatu yang berharga, bermutu, menunjukan kualitas,
dan berguna bagi manusia. Adanya dua macam nilai tersebut ejalan dengan
penegasan pancasila sebagai ideology terbuka. Perumusan pancasila sebagai

pembukaan UUD 194. Alinea 4 merupakan nilai dasar dan penjabarannya
sebagai nilai instrumental.
2. Makna nilai dalam pancasila yang terkandung dalam kehidupan seharihari
a) Nilai Ketuhanan

5

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

Nilai ketuhanan Yang Maha Esa Mengandung arti adanya pengakuan
dan keyakinan bangsa terhadap adanya Tuhan sebagai pancipta alam semesta.
Dengan nilai ini menyatakan bangsa indonesia merupakan bangsa yang
religius bukan bangsa yang ateis. Nilai ketuhanan juga memilik arti adanya
pengakuan

akan

kebebasan

untuk

memeluk

agama,

menghormati

kemerdekaan beragama, tidak ada paksaan serta tidak berlaku diskriminatif
antarumat beragama.
b) Nilai Kemanusiaan
Nilai kemanusiaan yang adil dan beradab mengandung arti kesadaran
sikap dan perilaku sesuai dengan nilai-nilai moral dalam hidup bersama atas
dasar tuntutan hati nurani dengan memperlakukan sesuatu hal sebagaimana
mestinya.
c) Nilai Persatuan
Nilai persatuan indonesia mengandung makna usaha ke arah bersatu
dalam kebulatan rakyat untuk membina rasa nasionalisme dalam Negara
Kesatuan Republik Indonesia. Persatuan Indonesia sekaligus mengakui dan
menghargai sepenuhnya terhadap keanekaragaman yang dimiliki bangsa
indonesia.
d) Nilai Kerakyatan
Nilai kerakyatan yang dipimpin oleh hikmat kebijaksanaan dalam
permusyawaratan/perwakilan mengandung makna suatu pemerintahan dari
rakyat, oleh rakyat, dan untuk rakyat dengan cara musyawarah mufakat
melalui lembaga-lembaga perwakilan.
e) Nilai Keadilan
Nilai Keadilan sosial bagi seluruh rakyat indonesia mengandung
makna sebagai dasar sekaligus tujuan, yaitu tercapainya masyarakat Indonesia

6

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

Yang Adil dan Makmur secara lahiriah atauun batiniah. Nilai-nilai dasar itu
sifatnya abstrak dan normatif. Karena sifatnya abstrak dan normatif, isinya
belum dapat dioperasionalkan. Agar dapat bersifat operasional dan eksplisit,
perlu dijabarkan ke dalam nilai instrumental. Contoh nilai instrumental
tersebut adalah UUD 1945 dan peraturan perundang-undangan lainnya.
3. Pengamalan pancasila sebagai sumber nilai dalam kehidupan seharihari
1)

Pemasyarakatan Nilai Pancasila dalam Keluarga.Kehidupan sehari-hari
dalam keluarga harus dijiwai nilai-nilai luhur Pancasila, di mana orang
tuamenjadi teladan bagi anak-anaknya. Segala tindak tanduk seluruh
keluarga harus bersumber darinilai-nilai luhur Pancasila

2) Pemasyarakatan Nilai Pancasila dalam SekolahAnak yang berumur tujuh
tahun telah memasuki usia wajib belajar pendidikan formal. Di sinilah
penanaman nilai-nilai luhur Pancasila dimulai yaitu dari taman kanakkanak, terutama melalui pelajaran Pendidikan Kewarganegaraan
3) Pendidikan dalam MasyarakatPendidikan dalam masyarakat amat penting
untuk penanaman nilai luhur Pancasila, karena waktu di sekolah hanya
terbatas sehingga waktu yang lebih banyak ada di lingkungan keluargadan
masyarakat maka pergaulan sehari-hari dalam masyarakat luas akan sangat
berpengaruhterhadap pembentukan sikap dan kepribadian anak. Oleh
karena itu, hendaknya masyarakat ikut bertanggung jawab dalam
pembentukan sikap dan perilaku anak, serta penanaman nilai-nilailuhur
Pancasila.
B. PARADIGMA PANCASILA
1. Pengertian Paradigma Pancasila
Istilah paradigma mulanya dipakai dalam bidang filsafat ilmu
pengetahuan. Menurut Thomas Kuhn, orang yang pertama kali mengemukakan
istilah tersebut menyatakan bahwa ilmu pada waktu tertentu didominasi oleh
7

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

suatu paradigma. Paradigma adalah pandangan mendasar dari para ilmuwan
tentang apa yang menjadi pokok persoalan suatu cabang ilmu pengetahuan.
Dengan demikian, paradigma sebagai alat bantu para ilmuwan dalam
merumuskan apa yang harus dipelajari, apa yang harus dijawab, bagaimana
seharusnya dalam menjawab, dan aturan-aturan yang harus dijalankan dalam
mengetahui persoalan tersebut. Suatu paradigma mengandung sudut pandang,
kerangka acuan yang harus dijalankan oleh ilmuwan yang mengikuti paradigma
tersebut.
Dengan suatu paradigm atau sudut pandang dan kerangka acuan tertentu,
seorang ilmuwan dapat menjelaskan sekaligus menjawab suatu masalah dalam
ilmu pengetahuan. Istilah paradigma makin lama makin berkembang tidak
hanya di bidang ilmu pengetahuan, tetapi di bidang lain seperti bidang politik,
hukum, sosial, dan ekonomi. Pengertian paradigma pun berkembang menjadi
kerangka pikir, kerangka bertindak, acuan, sumber, orientasi, tolak ukur,
parameter, arah dan tujuan.
Pancasila sebagai paradigma dimaksudkan bahwa Pancasila sebagai
sistem nilai acuan, kerangka acuan berpikir, pola acuan berpikir, sekaligus
kerangka arah dan tujuan bagi yang menyandangnya, yaitu: (1) Pengembangan
ilmu pengetahuan, (2) Pengembangan hukum, (3) Supremasi hukum dalam
perspektif pengembangan HAM, (4) Sejarah perjuangan bangsa Indonesia
sebagai titik tolak memahami asal mula Pancasila, (5) Pengembangan sosial
politik, (6) Pengembangan ekonomi, (7) Pengembangan kebudayaan bangsa,
dan (8) Pembangunan pertahanan.
2. Pancasila sebagai Paradigma dalam Berbagai Segi Kehidupan
Paradigma pembangunan adalah suatu model atau pola yang merupakan
sistem

berfikir

sebagai

upaya

untuk

melaksanakan

perubahan

yang

direncanakan guna mewujudkan cita-cita kehidupan masyarakat menuju masa
depan yang lebih baik secara kualitatif maupun kuantitatif.
Paradigma pembangunan dipahami sebagai kerangka keyakinan yang
digunakan sebagai pedoman untuk melihat persoalan dan bagaimana
melaksanakan pembangunan.

8

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

Karena yang ingin dibangun adalah manusia dan masyarakat Indonesia,
sehingga paradigma pembangunan harus berdasarkan kepribadian Indonesia
dan menghasilkan manusia dan masyarakat maju yang tetap berkepribadian
Indonesia, serta dijiwai dan dilandasi oleh nilai-nilai luhur Pancasila.
Pokok-pokok Pancasila sebagai paradigma pembangunan adalah sebagai
berikut:
a. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan politik dan hukum,
meliputi:
1) Pengembangan sistem politik negara yang menghargai harkat dan
martabat manusia sebagai subjek atau pelaku.
2) Pengembangan sistem politik yang demokratis, berkedaulatan rakyat,
dan terbuka.
3) Sistem politik yang didasarkan pada nilai-nilai moral bukan sekedar
kekuasaan.
4) Pengambilan keputusan politik secara musyawarah mufakat.
5) Politik dan hukum yang didasarkan atas moral ketuhanan, kemanusiaan,
persatuan, kerakyatan, dan keadilan.
b. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan sosial budaya, meliputi:
1) Pembangunan sosial budaya dilaksanakan demi terwujudnya masyarakat
yang demokratis, aman, tenteram, dan damai.
2) Pembangunan sosial budaya yang menghargai kemajemukan masyarakat
3)

Indonesia.
Terbuka terhadap nilai-nilai luar yang positif untuk membangun

masyarakat Indonesia yang modern.
4) Memelihara nilai-nilai yang telah lama hidup dan relevan bagi kemajuan
masyarakat.
c. Pancasila sebagai paradigma dalam pembangunan ilmu pengetahuan dan
teknologi, meliputi:
1) Pengembangan IPTEK diarahkan untuk mencapai kebahagiaan lahir
batin, memenuhi kebutuhan material dan spiritual.
2) Pengembangan IPTEK mempertimbangkan aspek estetik dan moral.
3) Pengembangan IPTEK yang tidak boleh bebas nilai, tetapi terikat pada
4)

nilai-nilai yang berlaku di masyarakat.
Pembangunan IPTEK dengan mempertimbangkan akal, rasa, dan
kehendak.

9

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5
5)

Tugas
Pancasila

Pembangunan IPTEK bukan untuk kesombongan melainkan
peningkatan kualitas, harkat, dan martabat manusia.

C. PANCASILA

SEBAGAI

PARADIGMA

DALAM

PEMECAHAN

PERSOALAN SOSIAL POLITIK
1) Pengertian politik
Secara etimologis, politik berasal dari kata Yunani polis yang berarti
kota atau negara kota. Kemudian arti itu berkembang menjadi polites yang
berarti warganegara, politeia yang berarti semua yang berhubungan dengan
negara, politika yang berarti pemerintahan negara dan politikos yang berarti
kewarganegaraan.politik (politics) adalah bermacam-macam kegiatan dalam
suatu sistem politik (atau negara) yang menyangkut proses menentukan
tujuan-tujuan dari sistem itu dan melaksanakan tujuan-tujuan itu. Pengambilan
keputusan (decision making) mengenai apakah yang menjadi tujuan dari
sistem politik itu menyangkut seleksi terhadap beberapa alternatif dan
penyusunan skala prioritas dari tujuan-tujuan yang telah dipilih. Sedangkan
untuk melaksanakan tujuan-tujuan itu perlu ditentukan kebijakan-kebijakan
umum (public policies) yang menyangkut pengaturan dan pembagian
(distribution) atau alokasi (allocation) dari sumber-sumber (resources) yang
ada.
2) Pancasila sebagai sumber etika politik
a) Asas legalitas (Legitimasi Hukum), yaitu dijalankan sesuai dengan
hukum yang berlaku
b) Disahkan dan dijalankan secara demokratis
c) Dilaksanakan berdasarkan prinsip-prinsip moral atau tidak bertentangan
dengannya (legitimasi moral)
3) Persoalan sosial dan politik

10

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

Masalah sosial yang terjadi dibidang politik itu menyangkut masyarakat luas
akibatnya banyak pihak yang dirugikan dan mengambil hak orang lain yang
sudah menjadi haknya juga dapat merugikan Negara dan pemerintahan
Masalah politik merupakan masalah yang terjadi pada pemerintahan yang
bersifat umum diantaranya seperti pada kegiatan Pemilu tahun lalu banyak sekali
partai yang berebut untuk memduduki kursi presiden terkadang dilakukannya
persaingan secara tidak sehat seperti bentuk kecurangan suara dan saling
menjatuhkan satu sama lain.
Dari berbagai masalah sosial yang terjadi dimasyarakat maupun pada
pemerintahan dalam bidang politik menyebabkan berbagai dampak sosial yang
terjadi seperti KKN (korupsi,kolusi dan nepotisme), demonstrasi, dll.
Demonstrasi adalah kejadian yang terjadi pada penyampaian aspirasi
masyarakat kepada pihak berwenang.
4) Pemecahan masalah sosial politik
Derasnya arus globalisasi yang melanda berbagai negara di dunia,
termasuk Indonesia sehingga tidak sedikit permasalahan yang telah memasuki
cara pandang dan cara berfikir masyarakat Indonesia, misalnya gelombang
demokratisasi, hak asasi manusia, neo-liberalisme, serta neo-konservatisme dan
globalisme. Hal demikian bisa meminggirkan pancasila dan dapat menghadirkan
sistem nilai dan idealisme baru yang bertentangan dengan kepribadian bangsa.
Untuk mengatasi masalah sosial dalam bidang politik pemerintah harus
keras dan tegas dalam menanganinya dengan membuat aturan hukum Negara.
D. PANCASILA SEBAGAI PARADIGMA DALAM PERKEMBANGAN
IPTEK dan SENI
1. Perkembangan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi
Setiap kebudayaan mengandung unsur pengetahuan dan teknologi.
Keduanya merupakan unsur yang berbeda namun terkait satu sama lain.
11

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

Pengetahuan cenderung pada suatu bentuk kerangka berfikir, sedangkan
teknologi merupakan buah pemikiran hasil suatu pengetahuan. Pengetahuan
lebih mengarah ke hal-hal yang bersifat teoritis, sedangkan teknologi lebih
mengarah pada penerapan praktis.
Sejak dulu manusia sudah

menggunakan

teknologi.

Seseorang

menggunakan teknologi karena ia berakal. Dengan akalnya ia ingin keluar dari
masalah, ingin hidup lebih baik, lebih aman, dan sebagainya. Kemajuan
teknologi adalah sesuatu yang tidak dihindari dalam kehidupan ini, karena
kemajuan teknologi akan berjalan sesuai dengan kemajuan ilmu pengetahuan.
Perkembangan teknologi sangat diperlukan, karena setiap inovasi
diciptakan untuk memberikan manfaat positif bagi kehidupan manusia.
Memberikan banyak kemudahan, serta sebagai cara baru dalam melakukan
aktifitas manusia. Khusus dalam bidang teknologi, masyarakat sudah
menikmati banyak manfaat yang dibawa oleh inovasi-inovasi teknologi terkini.
Jenis pekerjaan yang sebelumnya menuntut kemampuan fisik cukup besar
pun kini relatif sudah bisa digantikan oleh perangkat mesin-mesin otomatis.
Demikian juga ditemukannya formulasi-formulasi baru kapasitas komputer
yang seolah mampu menggeser posisi kemampuan otak manusia dalam
berbagai bidang ilmu dan aktifitas manusia.
Tidak dipungkiri sumbangan IPTEK

terhadap

peradaban

dan

kesejahteraan manusia sangat besar manfaatnya. Namun tak bisa dibilang tidak,
bahwa kenyataannya perkembangan IPTEK mendatangkan efek negatif bagi
manusia. Salah satunya yang paling memberikan efek pada negara Indonesia
adalah meningkatnya jumlah pengangguran karena kemampuan para pekerja
telah digantikan oleh mesin-mesin yang semakin canggih.
Kini perkembangan IPTEK melaju pesat. Tidak hanya sebagai sarana
kehidupan, tetapi sekaligus sebagai kebutuhan kehidupan manusia. Bersamaan
dengan itu IPTEK telah menyentuh seluruh segi kehidupan, dan merombak
budaya manusia secara intensif, yang berakibat terjadinya perbenturan tata nilai
dalam aspek kehidupan. Fenomena perombakan tersebut diantara lain:
a. Dari budaya agraris tradisional ke budaya industri modern. Peran mitos
digeser oleh peran logos atau akal. Yang dituntut adalah prestasi, siap pakai,
12

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

keunggulan kompetitif, efisiensi, produktif dan kreatif yang melupakan
kaidah-kaidah normatif.
b. Dari budaya nasional kebangsaan ke budaya global mondial. Visi, misi, dan
nilai-nilai universal lepas dari ikatan-ikatan primordial kebangsaan, dan
keagamaan. Akibatnya, rasa nasionalisme dan kepribadian bangsa mulai
luntur.
2. Perkembangan IPTEK dengan Berparadigma Pancasila Sesuai dengan Hati
Nurani
Pancasila bukan merupakan ideology yang kaku dan tertutup, namun
justru bersifat reformatif, dinamis, dan antisipatif. Dengan demikian Pancasila
mampu menyesuaikan dengan perubahan dan perkembangan IPTEK yaitu
dengan tetap memperhatikan dinamika aspirasi masyarakat. Kemampuan ini
sesungguhnya tidak berarti Pancasila dapat mengubah nilai-nilai dasar yang
terkandung, tapi lebih menekan pada kemampuan dalam mengartikulasikan
suatu nilai menjadi aktifitas nyata dalam pemecahan masalah yang terjadi
seperti inovasi teknologi canggih.
Kekuatan ideologi tergantung pada kualitas dan dimensi yang ada pada
ideologi itu sendiri (Alfian, 1992-red). Beberapa dimensi penting dalam sebuah
ideologi yaitu:
a. Dimensi Reality
Yaitu nilai-nilai dasar yang terkandung dalam ideologi secara riil berakar
dalam hidup masyarakat dan bangsanya, terutama karena nilai-nilai dasar itu
bersumber dari budaya dan pengalaman sejarahnya.
b. Dimensi Idealisme
Yaitu nilai-nilai dasar ideologi mengandung idealisme yang memberi
harapan tentang masa depan yang lebih baik melalui pengalaman dalam
praktik kehidupan bersama dengan berbagai dimensinya.
c. Dimensi Fleksibility

13

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

Yaitu dimensi pengembangan Ideologi tersebut memiliki kekuasaan yang
memungkinkan dan merangsang perkembangan pemikiran-pemikiran baru
yang relevan dengan ideologi bersangkutan tanpa menghilangkan atau
mengingkari hakikat atau jati diri yang terkandung dalam nilai-nilai
dasarnya.
Hakekatnya IPTEK adalah hasil kreatifitas jiwa manusia. Atas dasar
kreatifitas akalnya, manusia mengembangkan IPTEK untuk mengolah
kekayaan alam yang diciptakan Tuhan YME.
Tujuan IPTEK ialah untuk mewujudkan kesejahteraan dan peningkatan
harkat dan martabat manusia. Maka pada hakekatnya IPTEK tidak bebas
nilai, namun terikat pada nilai-nilai Pancasila yaitu didasarkan moral
ketuhanan dan kemanusiaan yang adil dan beradab.
Sistem etika dalam pengembangan IPTEK tercantum dalam sila-sila
Pancasila:
1) Ketuhanan Yang Maha Esa
Berdasarkan pada sila ini, IPTEK tidak hanya memikirkan apa yang
ditemukan, dibuktikan, dan diciptakan saja tetapi juga dipertimbangkan
maksud dan akibatnya untuk manusia dengan lingkungannya. Karena
hakekatnya semua IPTEK berasal dari Tuhan YME dan diciptakan untuk
supaya bermanfaat bagi manusia.
2) Kemanusiaan yang adil dan beradab
Memberi dasar moralitas bahwa manusia dalam mengembangkan
IPTEK harus bersikap beradab karena IPTEK adalah sebagai hasil budaya
manusia yang beradab dan bermoral. Sehingga pengembangan IPTEK
harus didasarkan pada hakekat tujuan demi kesejahteraan umat manusia.
3) Persatuan Indonesia
Pengembangan IPTEK hendaknya dapat mengembangkan rasa
nasionalisme, kebesaran bangsa serta keluhuran bangsa sebagai bagian
penghuni dunia.
4)

Kerakyatan

yang

dipimpin

oleh

hikmat

kebijaksanaan

dalam

permusyawaratan perwakilan

14

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

Sila ini mendasari pengembangan IPTEK secara demokratis, artinya
setiap ilmuwan memiliki kebebasan untuk mengembangkan IPTEK
dengan tetap menghormati dan menghargai kebebasan orang lain serta
bersikap terbuka untuk dikritik, dikaji ulang, maupun dibandingkan
dengan penemuan lainnya.
1) Keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia
Dalam pengembangan IPTEK harus menjaga keseimbangan keadilan
dalam kehidupan kemanusiaan yaitu keseimbangan keadilan dalam
hubungannya dengan diri sendiri, manusia lain, masyarakat, maupun
dengan Tuhannya, serta hubungannya dengan alam lingkungannya.
Dengan demikian cara-cara pengembangan ilmu pengetahuan dan
teknologi (IPTEK) seharusnya berkiblat pada kelima sila Pancasila yang
dapat dijadikan pedoman dalam menjalankan hak dan kewajiban sebagai
basis ketenteraman bernegara.
Adapun syarat dan kondisi dikembangkannya IPTEK yang Pancasilais:
a. Adanya keyakinan akan kebenaran nilai-nilai Pancasila dalam diri setiap
ilmuwan.
b. Adanya situasi yang kondusif secara kultural, yaitu harus adanya
semangat pantang menyerah untuk mencari kebenaran ilmiah yang
belum selesai dan adanya kultur bahwa disiplin merupakan suatu
kebutuhan bukan beban ataupun paksaan.
c. Adanya situasi yang kondusif secara struktural, artinya perguruan tinggi
harus

terbuka

wacana

akademisnya,

kreatif,

inovatif,

dan

mengembangkan kerja sama dengan bidang-bidang yang berbeda.
3. Perkembangan Seni dan Budaya
Menurut para Pengamat Seni dan Budaya, berkembangnya seni dan
budaya dipengaruhi oleh:
a. Faktor Internal
Yaitu kreatifitas manusia yang tumbuh dari dalam dirinya yang
melahirkan ide-ide baru yang original. Berdasarkan kesadaran terhadap
dirinya dan karena pengalaman hidupnya.

15

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

b. Faktor Eksternal
Yaitu faktor lingkungan hidup yang meliputi lingkungan alam dan
lingkungan sosial budaya.
Menurut Tolsoy, seni adalah kegiatan manusia yang dilakukan secara
sadar dengan perantaraan tanda-tanda lahiriah tertentu untuk menyampaikan
perasaan yang telah dihayatinya kepada orang lain sehingga mereka juga
mengalaminya. Dengan kata lain seni sebagai komunikasi dari pencipta pada
orang lain.
Temuan baru di bidang teknologi komunikasi yang canggih dengan media
elektronika serta satelit, memberikan kemudahan dan percepatan penyebaran
karya seni dan budaya baru dari suatu tempat ke seluruh pelosok dunia dan
menjadikan transformasi budaya yang sangat pesat, sehingga mempertinggi dan
memperbaiki derajat kemanusiaan.
Transformasi terjadi karena adanya pengaruh dari budaya yang kuat
terhadap budaya yang lemah. Pengaruh itu dapat menguntungkan, namun ada
pula yang merugikan apabila budaya yang kuat itu tidak sesuai dengan jati diri
yang dipengaruhi. Oleh karena itu dalam menerima pengaruh budaya asing
sebagai usaha memajukan dan mengembangkan budaya sendiri kita harus
memperkokoh jati diri yang berpedoman pada Pancasila. Nilai-nilai Pancasila
harus menjadi arah untuk memajukan budaya bangsa.
Wujud kebudayaan yang menyiratkan nilai-nilai Pancasila tidak lain
adalah kebudayaan lama dan asli yang terdapat sebagai puncak-puncak
kebudayaan daerah (tradisi) di seluruh Indonesia. Khususnya dalam bidang
kesenian, nilai-nilai Pancasila sebagai jatidiri bangsa tersirat dalam kesenian
daerah. Dengan demikian, pengembangan kesenian Indonesia harus mengakar
pada kesenian tradisional yang hidup di daerah-daerah seluruh Indonesia.

16

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Sebagai seorang Warga Negara Indonesia yang mempunyai kesadaran atas
kepemilikan Indonesia sebagai negaranya, sudah seharusnya kita menjadikan
Pancasila sebagai dasar dari nilai-nilai kehidupan kita. Bukan hanya sebagai dasar
dari Negara saja, namun sebagai dasar yang menjiwai segala segi kehidupan.
Menjadikan Pancasila sebagai Paradigma dalam semua sisi kehidupan kita.
Dari sisi Kebudayaan, Kehidupan Sosial, Pendidikan, Politik dan lain sebagainya.
Dengan menjadikan Pancasila sebagai dasar dari Perkembangan Ilmu Pengetahuan
dan Seni, berarti Bangsa Indonesia telah siap untuk menghadapi Globalisasi yang
semakin berkembang pesat tanpa adanya pemudaran kebudayaan dan ideologi
bangsa.
B. Saran
Sebagai bangsa Indonesia yang telah memiliki pancasila sebagai ideologi
Negara hendaknya kita selalu melestarikan kebudayaan atau tradisi bangsa Indonesia
untuk kita wariskan kepada anak cucu kita. Menjadikan Pancasila sebagai orientasi
ilmu pengetahuan dan pendidikan selain dari agama adalah hal yang bermanfaat
sebagai wujud nasionalisme kita dan ibadah kita dalam pembelaan Negara.

DAFTAR PUSTAKA

Wikipedia.co.id tentang Pancasila sebagai dasar Perkembangan Ilmu
Pengetahuan dan Teknologi
Jurnal dari berbagai sumber oleh Junaidi Farhan
17

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI

KELOMPOK 5

Tugas
Pancasila

http://organisasi.org/definisi-pengertian-masalah-sosial-dan-jenis-macammasalah-sosial-dalam-masyarakat
http://id.shvoong.com/books/1866293-masalah-sosial-dan-upayapemecahannya/
Bambang Sumadio, dalam Sartono Kartodirdjo, 1977, Sejarah Nasional
Indonesia III dan IV, Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Jakarta.
Baut Paul. S & Beny Hartaman, 1998, Kompilasi Deklarasi Hak-hak Asasi
Manusia, Yayasan Lembaga Bantuan Hukum Indonesia, Jakarta.
UNPAD.ac.id/Pancasila sebagai Dasar Perkembangan IPTEK
Khaelan,1998, Pendidikan Pancasila, Paradigma, Yogyakarta.

18

TUGAS PANCASILA| PANCASILA DALAM KEHIDUPAN SEHARI-HARI