Islam Radikal dalam Konteks Sejarah
KONTEMPLASI
JURNAL KE-USHULUDDINAN
tssN 2338-6169
Volume 01, Nomor 01, Agustus 2013
DAFTAR ISI
@
EPISTEMOLOGIBARAT
(Studi tentang Teori pengetahuan Barat
Modern)
Mahbub Setiawan
ET
1-32
HISTORISITASFILSAFATISLAM
(DariAdopsi, Mitasi Sampai produksi)
Maftukhin
GO
MENYINGKAP KAMKTERISTIK PEMIKI
RAN IBN MISKAWAIH
Teguh
a
E
E
ISLAM RADII(AL DALAM KONTEKS SEJARAH
Zainal
63€4
PARADIGMA INTELEKTUALISME ISLAM
KLASIK
DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU
lchwansyah Tampubolon
PENCI PTAAN PEREMPUAN DALAM
BINGKAI FEMI
(Telaah Pemikiran Riffat hasan)
8$100
N
IS MUSLIM
Mutrofin
e
I
E
PERGURUAN TINGGI DAN ILMU PENGETAHUAN
Pengemba ngan Daya lntelektual da n
Moral)
felaah
Ngainun Naim
117-132
PERNII(AHAN ANTARAGAMA DALAM
PERSPEKTTF
TAFSIRAL.MISHBAH
Ntmad ZainalAbidin
E
101-115
13i+.147
PROFIL PENDIDIK MENURUT ALQUR'AN
(Analisis dengan pendekatan ,mu dan
Firsafat pendidikan rsram)
Anlnr
EA
149166
KEI-IAMPAAIV SPRITUALITAS MASYAMKAT
PERKOTMN
ZainalArifin purba
I
I
167-174
ISLAM RADIKAL DALAM KONTEKS SEJARAH
Zainal
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang
Email
:
zainaltkmudo@yahoo. com
Abstract
This article emphasizes on the discussion of the emergence
of
Moslem radicalism. The current thought belives that the moslem
radicalism is closely related to the moslems' problems in social,
economy, politic, and ideology. This article also tries to discuss the
geneology of the moslem radicalism. This article is intended to
prove that moslem radicalism today cannot be separated from the
radicalism in the past especially in the aspect of its ideology. The
moslem radicalism is viewed from two paradigms: n€urow minded
ideology and history relation.
Keywords: Moslem radicalism, history relation
Abstrak
Penekanan tulisan ini akan menelusuri kemunculan radikalisme
dalam Islam. Pemikiran yang berkembang tentang kemtnculan
radikalisme Islam banyak terkait dengan persoalan sosial, ekonomi,
politik, dan ideologi. Pada pembahasan ini juga akan mengungkap
genealogi radikalisme dalam Islam. Pada dasarnya radikalisme yang
terjadi di dunia Muslim memiliki keterkaitan dengan radikalisme
tempo dulu, seperti dengan khawarij, dan sebagainya. Tulisan ini
akan membuktikan bahwa radikalisme yang melanda duniaMuslirn,
seperti di Indonesia ada keterkaitan dengan radikalisme
sebelumny4 dan ia tidak berdiri sendiri, paling tidak dari segi ideologi
ada kesinambungan dengan radikalisme sebelumnya, meskipun
dilakukan orang yang berbeda dan tempat yang berlainan. Dalam
mencermati radikalisme Islam pada konteks sejarah digunakan dua
paradigma, yaitu: radikalisme dalam Islam dipengaruhi oleh ideologi
agama melalui pemahaman keagamaan yang sempit, dan memiliki
ketersinambungan dengan sejarah. Berdasarkan dua paradigma
A
KOltlEtPLASt, Volume 1 ,
Nomor
1
, Agustus 2013: 63-84
ini akan mempertegas bahwa falctor ideologi dan kesinambungan
pokok
radikalisme Islam iengan peristiwa sebelumnya, menjadi
kawasan
permasalahan dalam menelusuri radikalisme di beberapa
duniaMuslim.
Kata Kunci: Islam radikal, Konteks Sejarah
BEBERAPA ISTILAH TENTANG ISLAM RADIKAL
Islam masih dalam wilayah
Sampai sekarang, penyematan kata radikal terhadap
makna dasar Islam'
perdebatan, karena a*g*'kata radikal terkesan mengaburkan
dan SeteruSnya'l
"keselamatan"
"tunduk", "damai",
SeCara generik
"ISlam'iberarti
yang diungkap
i"a*gfun radikal dikonotasikan kebalikan dari kata Islam, seperti ideologi atas
menggunakan
posisi dengan
oleh M. Rais radikal adalah suatu sikap atau
kepada sesuatu yang baru dengan
perubahan
sebuah
melakukan
untuk
nama agirma
tanpa mempertimbangkan nilaicara kekerasan luiotence\ anaksi-aksi yang ekstrem
Islam seakan terkikis
telah ada.2 Se[ingga pada t ontet ini makna normatif
.ff"f
V*g
oleh prilaku menyimpang penganutnya'
pelabelan Islam dengan kata radikal mendatangkan pro dan kontra,3 baik dari
terdapat banyak istilah
kalangan Islam maupun Oi; trrur kalangan Islam, sehingga
yang
dimunculkan para ahli
ini. Istilah
dalanipenyebutan Isiam pada konteks
paling tidak terdapat empat nama"
dalam menyorot ekspresilslam berhaluan radikal,
makna dengan radikalisme dan
tetapi beberapa istilah itu masih memiliki kemiripan
*-a*l
terorisme.
Pertamqfundamentalisme,MartinRiesebrodtdalambukunya..Fzndamentalism
dalammenyorot
andthe Resuryence of Religion" menggunakan katafundamentalisme
dalam
kekerasan
tindak
sikap dan pril-aku t
-ury*ukut yang menggunakan
"io-po=t
menyalurkanpemikirandanaspirasinya,tanpamempertimbangkanaspekrealitasyang
teks agama
mengiarinya. Artinya kelo*po^t rn*y.tutut seperti ini, hanyamenggunakan
logis dalam menjawab
upu"uauni, tanpa dibarengi dengan p"'uf itun yang
karyanya"The
Roy.dalam
j"ga
oliver
halnya
permasalahan yang tarjadi. 6.-Lii,
untuk mencermati
iarlure of potiifcal trtim-juga mengg,nakan kata fundamentalisme
p"r,aluput
Islam berhaluan keras.
yio!
ta,ouiuga dikemukakan oleh Ernest Gellner'a
danSamuelHuntingtonsyangjugamenggunakanistilahfundamentalismedalam
Bassam Tibi yang juga
melabeli kelompok yang-berlarii te.us. Sementara itu,
tersebut dengan
istilah
m"rrggrn"kan istital fundamentalisme, menyebutkan
fundamentalismelslam(Ushiliyyahal-Isla-miyyah).DiduniaArabistilah
rAzyumardi
A,./|a, Konteks
Berteologi di Indonesia Pengalaman Islam, (Jakatta:
Paranradina" 1999), h. 89.
Islam, (Bandung: Mizan' 1995)' h' 132'
'LihatAmienR ais,Cabawala
"terorisme"'
rKarena umumnya kata yang ,"rrudu dengan radikal ini
-seperti
oleh para
*militanismei
dipopulerkan
umumnya
..fundamentalisme",
dan "ektremisme';pada
sulit terlepas' Lihat Riza Sihbudi'
pakar sosial-politik Barat, ;hingga pengaruh subjekivitasnya
i.Dimensi Internasional Terorisii- tutakalan,lYamulang 6 Desember 2005) ,-h' l'2'
aEmest Gellner, Muslim Society(Cambridge: Cambridge University, 1984)
Zainal, tslam Radikat Datam KonteksSe/araf,
65
fudamentatisme
lebih dikenal dengan nama,,al_Islalm al_Siy&f,,karena
kelompok
Muslim di sana memahami Isram bukan sebagai
keimanan
rirr"etika,
tetapi
lcbih sebagai ideologi poritik.6 Daram tradisi pemikiran
","rt"oiogi keagrma2l,
fudamentalisme merupakan gerakan untuk mengembrlik_;i;
prilaku dalam
tutan kehidupan umat Islam kepada Al_eur,an drn
AI_Hadis.7
Pemakaian kata fundamentarisme dalam
Isram adalah
tidak laziq karena
trtesan menyamakan ge.aasalahan yang di alami
tslam oengan risten. pemakaian
taa fundamentalismeini rebih metekatp-ada kalangan
Kristel oitanaingtan dengan
H"n, sebab pertama kari kata ini dipakai untuk melabalei
kerompok Kristen yang
atodoks atau menolak segala bentuk aktivitas
rasionalitas. rerirroian istilah itu
dEpasangkan kepada
Islam oreh para pengamat dalam menganalisis
dinamika Isram
trnfemporer. pada umumnya mereka yanfmemberikan
istitir aemit
JURNAL KE-USHULUDDINAN
tssN 2338-6169
Volume 01, Nomor 01, Agustus 2013
DAFTAR ISI
@
EPISTEMOLOGIBARAT
(Studi tentang Teori pengetahuan Barat
Modern)
Mahbub Setiawan
ET
1-32
HISTORISITASFILSAFATISLAM
(DariAdopsi, Mitasi Sampai produksi)
Maftukhin
GO
MENYINGKAP KAMKTERISTIK PEMIKI
RAN IBN MISKAWAIH
Teguh
a
E
E
ISLAM RADII(AL DALAM KONTEKS SEJARAH
Zainal
63€4
PARADIGMA INTELEKTUALISME ISLAM
KLASIK
DALAM PERSPEKTIF FILSAFAT ILMU
lchwansyah Tampubolon
PENCI PTAAN PEREMPUAN DALAM
BINGKAI FEMI
(Telaah Pemikiran Riffat hasan)
8$100
N
IS MUSLIM
Mutrofin
e
I
E
PERGURUAN TINGGI DAN ILMU PENGETAHUAN
Pengemba ngan Daya lntelektual da n
Moral)
felaah
Ngainun Naim
117-132
PERNII(AHAN ANTARAGAMA DALAM
PERSPEKTTF
TAFSIRAL.MISHBAH
Ntmad ZainalAbidin
E
101-115
13i+.147
PROFIL PENDIDIK MENURUT ALQUR'AN
(Analisis dengan pendekatan ,mu dan
Firsafat pendidikan rsram)
Anlnr
EA
149166
KEI-IAMPAAIV SPRITUALITAS MASYAMKAT
PERKOTMN
ZainalArifin purba
I
I
167-174
ISLAM RADIKAL DALAM KONTEKS SEJARAH
Zainal
Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Imam Bonjol Padang
:
zainaltkmudo@yahoo. com
Abstract
This article emphasizes on the discussion of the emergence
of
Moslem radicalism. The current thought belives that the moslem
radicalism is closely related to the moslems' problems in social,
economy, politic, and ideology. This article also tries to discuss the
geneology of the moslem radicalism. This article is intended to
prove that moslem radicalism today cannot be separated from the
radicalism in the past especially in the aspect of its ideology. The
moslem radicalism is viewed from two paradigms: n€urow minded
ideology and history relation.
Keywords: Moslem radicalism, history relation
Abstrak
Penekanan tulisan ini akan menelusuri kemunculan radikalisme
dalam Islam. Pemikiran yang berkembang tentang kemtnculan
radikalisme Islam banyak terkait dengan persoalan sosial, ekonomi,
politik, dan ideologi. Pada pembahasan ini juga akan mengungkap
genealogi radikalisme dalam Islam. Pada dasarnya radikalisme yang
terjadi di dunia Muslim memiliki keterkaitan dengan radikalisme
tempo dulu, seperti dengan khawarij, dan sebagainya. Tulisan ini
akan membuktikan bahwa radikalisme yang melanda duniaMuslirn,
seperti di Indonesia ada keterkaitan dengan radikalisme
sebelumny4 dan ia tidak berdiri sendiri, paling tidak dari segi ideologi
ada kesinambungan dengan radikalisme sebelumnya, meskipun
dilakukan orang yang berbeda dan tempat yang berlainan. Dalam
mencermati radikalisme Islam pada konteks sejarah digunakan dua
paradigma, yaitu: radikalisme dalam Islam dipengaruhi oleh ideologi
agama melalui pemahaman keagamaan yang sempit, dan memiliki
ketersinambungan dengan sejarah. Berdasarkan dua paradigma
A
KOltlEtPLASt, Volume 1 ,
Nomor
1
, Agustus 2013: 63-84
ini akan mempertegas bahwa falctor ideologi dan kesinambungan
pokok
radikalisme Islam iengan peristiwa sebelumnya, menjadi
kawasan
permasalahan dalam menelusuri radikalisme di beberapa
duniaMuslim.
Kata Kunci: Islam radikal, Konteks Sejarah
BEBERAPA ISTILAH TENTANG ISLAM RADIKAL
Islam masih dalam wilayah
Sampai sekarang, penyematan kata radikal terhadap
makna dasar Islam'
perdebatan, karena a*g*'kata radikal terkesan mengaburkan
dan SeteruSnya'l
"keselamatan"
"tunduk", "damai",
SeCara generik
"ISlam'iberarti
yang diungkap
i"a*gfun radikal dikonotasikan kebalikan dari kata Islam, seperti ideologi atas
menggunakan
posisi dengan
oleh M. Rais radikal adalah suatu sikap atau
kepada sesuatu yang baru dengan
perubahan
sebuah
melakukan
untuk
nama agirma
tanpa mempertimbangkan nilaicara kekerasan luiotence\ anaksi-aksi yang ekstrem
Islam seakan terkikis
telah ada.2 Se[ingga pada t ontet ini makna normatif
.ff"f
V*g
oleh prilaku menyimpang penganutnya'
pelabelan Islam dengan kata radikal mendatangkan pro dan kontra,3 baik dari
terdapat banyak istilah
kalangan Islam maupun Oi; trrur kalangan Islam, sehingga
yang
dimunculkan para ahli
ini. Istilah
dalanipenyebutan Isiam pada konteks
paling tidak terdapat empat nama"
dalam menyorot ekspresilslam berhaluan radikal,
makna dengan radikalisme dan
tetapi beberapa istilah itu masih memiliki kemiripan
*-a*l
terorisme.
Pertamqfundamentalisme,MartinRiesebrodtdalambukunya..Fzndamentalism
dalammenyorot
andthe Resuryence of Religion" menggunakan katafundamentalisme
dalam
kekerasan
tindak
sikap dan pril-aku t
-ury*ukut yang menggunakan
"io-po=t
menyalurkanpemikirandanaspirasinya,tanpamempertimbangkanaspekrealitasyang
teks agama
mengiarinya. Artinya kelo*po^t rn*y.tutut seperti ini, hanyamenggunakan
logis dalam menjawab
upu"uauni, tanpa dibarengi dengan p"'uf itun yang
karyanya"The
Roy.dalam
j"ga
oliver
halnya
permasalahan yang tarjadi. 6.-Lii,
untuk mencermati
iarlure of potiifcal trtim-juga mengg,nakan kata fundamentalisme
p"r,aluput
Islam berhaluan keras.
yio!
ta,ouiuga dikemukakan oleh Ernest Gellner'a
danSamuelHuntingtonsyangjugamenggunakanistilahfundamentalismedalam
Bassam Tibi yang juga
melabeli kelompok yang-berlarii te.us. Sementara itu,
tersebut dengan
istilah
m"rrggrn"kan istital fundamentalisme, menyebutkan
fundamentalismelslam(Ushiliyyahal-Isla-miyyah).DiduniaArabistilah
rAzyumardi
A,./|a, Konteks
Berteologi di Indonesia Pengalaman Islam, (Jakatta:
Paranradina" 1999), h. 89.
Islam, (Bandung: Mizan' 1995)' h' 132'
'LihatAmienR ais,Cabawala
"terorisme"'
rKarena umumnya kata yang ,"rrudu dengan radikal ini
-seperti
oleh para
*militanismei
dipopulerkan
umumnya
..fundamentalisme",
dan "ektremisme';pada
sulit terlepas' Lihat Riza Sihbudi'
pakar sosial-politik Barat, ;hingga pengaruh subjekivitasnya
i.Dimensi Internasional Terorisii- tutakalan,lYamulang 6 Desember 2005) ,-h' l'2'
aEmest Gellner, Muslim Society(Cambridge: Cambridge University, 1984)
Zainal, tslam Radikat Datam KonteksSe/araf,
65
fudamentatisme
lebih dikenal dengan nama,,al_Islalm al_Siy&f,,karena
kelompok
Muslim di sana memahami Isram bukan sebagai
keimanan
rirr"etika,
tetapi
lcbih sebagai ideologi poritik.6 Daram tradisi pemikiran
","rt"oiogi keagrma2l,
fudamentalisme merupakan gerakan untuk mengembrlik_;i;
prilaku dalam
tutan kehidupan umat Islam kepada Al_eur,an drn
AI_Hadis.7
Pemakaian kata fundamentarisme dalam
Isram adalah
tidak laziq karena
trtesan menyamakan ge.aasalahan yang di alami
tslam oengan risten. pemakaian
taa fundamentalismeini rebih metekatp-ada kalangan
Kristel oitanaingtan dengan
H"n, sebab pertama kari kata ini dipakai untuk melabalei
kerompok Kristen yang
atodoks atau menolak segala bentuk aktivitas
rasionalitas. rerirroian istilah itu
dEpasangkan kepada
Islam oreh para pengamat dalam menganalisis
dinamika Isram
trnfemporer. pada umumnya mereka yanfmemberikan
istitir aemit