NEW Pengantar ilmu teknik docx

PENGANTAR ILMU TEKNIK SIPIL

NAMA

: 1. Adith Dharmanjati
2. Hanif F
3. Christian Marcel.S
4. Nanda Maulana F
5. Immanuel Angga D.S
6. Irvan Taufik
7. Jordi Immanuel
8. Muhammad Farras Kamal
9. Sarah Dwikusuma H

Dosen

: Sri Wulandari

Mata Kuliah

: Pengantar Ilmu Teknik Sipil


JURUSAN TEKNIK SIPIL
FAKULTAS TEKNIK SIPIL DAN PERENCANAAN
UNIVERSITAS GUNADARMA
2014/2015

BAB I

PENDAHULUAN
1.1.

Latar Belakang

Jalan tol adalah jalan utama yang menghubungkan satu kawasan dengan kawasan yang
lain, dimana rintangan ini biasanya jalan berupa lain yaitu jalan air atau jalan lalu lintas biasa .
Jalan raya memiliki arti penting bagi setiap orang, dengan tingkat kepentingan yang berbedabeda tiap orangnya, jalan tol bukan hanya kontruksi yang berfungsi menghubungkan suatu
tempat ke tempat lain akibat terhalangnya suatu rintangan, namun jalan tol merupakan suatu
sistem transportasi, jika jalan tol runtuh maka sistem akan lumpuh.
Tipe jembatan mengalami perkembangan yang sejalan dengan sejarah peradaban
manusia, ,dengan material yang sederhana sampai dengan material yang modern. Jenis Jalan tol

yang terus berkembang dan beraneka ragam mengakibatkan seorang peranan harus tepat memilih
jenis jalan tol yang sesuai dengan tempat tertentu.
Perencanaan sebuah jalan tol menjadi hal yang penting, terutama dalam menentukan jenis
jalan tol apa yang tepat untuk dibangun di tempat tertentu dan metode pelaksanaan apa yang
akan digunakan. Penggunaan metode yang tepat, praktis, tepat dan aman, sangat membantu
dalam penyelesaian pekerjaan pada suatu proyek konstruksi.
Sehingga, mutu kualitas, tepat biaya, kuantitas, tepat dan aktual sebagaimana ditetapkan,
dapat tercapai. Pembangunan infrastruktur jalan dan jembatan bertujuan untuk mendukung
distribusi lalu lintas barang maupun manusia dan membentuk struktur ruang wilayah. Sehingga
pembangunan infrastruktur memiliki 2 (dua) sisi yaitu tujuan pembangunan dan dampak
pembangunan.
Setiap kegiatan pembangunan yang dilaksanakan pasti menimbulkan dampak terhadap
lingkungan baik dampak positif maupun dampak negatif, yang perlu diperhatikan adalah
bagaimana melaksanakan pembangunan untuk mendapatkan hasil dan manfaat yang maksimum
dengan dampak negatif terhadap lingkungan yang minimum.

1.2.

Rumusan Masalah


1. Meneliti permukaan tanah pada permukaan bumi yang ingin di bangun sebuah
konstruksi bangunan
2. Menentukan material, jangka waktu dan biaya biaya
3. Bagaimana Metode pelaksanaan yang di gunakan dalam suatu proyek konstruksi
jalan tol
4. Bagaimana metode pelaksanaan jalan tol
5. Bagaimana cara metode pelaksanaan jalan tol

1.3. Tujuan dan Manfaat
1. Untuk mengetahui metode pelaksanaan yang digunakan dalam suatu proyek
konstruksi Jalan tol
2. Untuk mengetahui metode pelaksanaan yang digunakan pada Jalan tol bali
3. Untuk mengetahui pembangunan jalan tol di atas air

Bab II
Jalan TOL
2.1. Pengertian

Jalan tol adalah Konstruksi yang gunanya untuk memotong jalan yang menghubungkan
antara suatu jaan ke jalan yang lainya. Jalan merupakan alat penghubung antara daerah yang

penting sekali bagi penyelenggaraan pemerintah, ekonomi kebutuhan sosial, perniagaan,
kebudayaan, pertahanan. & trasportasi sangat penting bagi ekonomi dan pembangunan negara
dan bangsa. !aju atau mundurnya suatu negara, terutama dalam bidang ekonomi sangat
tergantung pada baik dan tidaknya sistem transportasi yang ada. baik tidaknya atau lancar
tidaknya transportasi sangat tergantung pada alat-alatnya, antara lain yang terpenting kendaraankendaraannya, sistem transportasi, tranportation policy dan pada keadaan jalannya.
2.2. Peranan Jalan tol
Jembatan sangat menentukan pula kelancaran transportasi. peranan jembatan yang sangat
penting dalam menopang sistem transportasi darat yang ada, maka jembatan harus kita buat
cukup kuat dan tahan, tidak mudah rusak. Kerusakan pada jalan tol dapat menimbulkan
gangguan terhadap kelancaran lalu lintas jalan, terlebih-lebih di jalan yang lalu lintasnya padat
seperti di jalan utama, di kota, dan di daerah ramai lainnya. Kemacetan lalu lintas dalam kota
bias terjadi karena adanya suatu perbaikan jalan. Berpuluh-puluh bahkan ratusan kendaraan
berhenti berderet-deret menunggu giliran untuk melewati jalan tol.
2.3. Proses Perencanaan Jalan Tol
2.3.1. Geoteknik
Rekayasa geoteknik adalah salah satu cabang ilmu teknik sipil yang terkait dengan
perilaku sifat-sifat bumi atau tanah pada permukaan bumi. tanah terbagi agi menjadi beberapa
karakteristik, yaitu :
1.
2.

3.
4.

Tanah
Tanah
Tanah
Tanah

residual
lempung ekspansif
koliuvial
lempung dispersive

Ada beberapa hal dalam pembuatan jalan tol bali yang harus di perhatikan, yang paling
pertama kita lakukan adalah mengetahui sifat karakteristik tanah pada permukan yang ingin di
bangun sebuah konstruksi bangunan.
Tanah pada permukaan tol bali adalah tanah lempung ekspansif. Tanah lempung
ekspansif adalah tanah yang mengndung mineral montmorillonite dalam presentase yang tinggi.
Jenis tanah ini biasanya bersifat :
1.

2.
3.

Mudah mengembang karena menghisap air di sekelilingnya.
Kekuata geser dipengaruhi oleh perbuatan kadar air. Jika kadar air tinggi,
maka kohesi akan
turun sampai mendekati nol.
Menekan tanah yang berada di sekitarnya.

Perlu di ingat sebelum pekerjaan galian maupun timbunan harus di dahului
dengan pekerjaan clearing dan grubbing, maksudnya adalah agar lokasi yang akan
di kerjakan tidak mengandung bahan organik dan benda- benda yang mengganggu
proses pemadatan & timbunan di laksanakan lapis demi lapis dengan ketebalan
tertentu dan dilakukan proses pemadatan.
Proses penimbunan dapat diklasifikasikan menjadi 2, yaitu :
1. Timbunan biasa
Pada timbunan biasa ini material atau tanah yang biasa digunakan berasal
dari hasil galian badan jalan yang telah memenuhi syarat
2. Timbunan Pilihan
Pada pekerjaan timbunan ini tanah yang digunakan berasal dari luar yang

biasa disebut borrowpitt. Tanah ini digunakan apabila nilai CBR tanah dari
timbunan kurang kurang dari 6%.

2.3.2. Management
Manajemen konstruksi adalah ilmu yang mempelajari dan mempraktikkan aspek-aspek
manajerial dan teknologi industri konstruksi. Manajemen konstruksi juga dapat diartikan sebagai
sebuah model bisnis yang dilakukan oleh konsultan konstruksi dalam memberi nasihat dan
bantuan dalam sebuah proyek pembangunan.
Peranan Manajemen Konstruksi dalam Industri Konstruksi adalah layanan yang sangat
baik yang disediakan untuk mengkoordinasikan dan mengkomunikasikan seluruh proses
konstruksi. Sebagai manajer proyek konstruksi akan menangani semua tahap konstruksi proyek
Anda. Pada tahap pra-konstruksi, kita akan melakukan semua yang diperlukan studi kelayakan
dan penelitian. Kemudian datang desain dan perencanaan. Setelah spesifikasi arsitektur dan
tujuan penjadwalan yang didefinisikan dengan baik, pekerjaan dilanjutkan oleh pembangun dan
kontraktor untuk memulai membangun aktual bawah pengawasan yang ketat kami.
Menekankan pada independen dari para profesional lain yang terlibat dalam konstruksi.
netralitas ini memungkinkan untuk secara objektif dan tidak memihak menyarankan klien pada
pilihan consultans dan kontraktor, yang memungkinkan klien untuk mendapatkan manfaat
maksimal.dan tak lupa dala management konstruksi ini kita harus terlebih dahulu menentuan
bahan konstruksi bangunan yang ingin kita pakai untuk sebuah konstruksi, tak luput juga

menentukan jangka waktu pembangunan serta biaya yang harus di keluarkan dalam konstruksi
ini.
2.3.3. Struktural

Tentukan terlebih dahulu, Bangunan struktur bawah berfungsi untuk
menerima atau menahan beban. beban yang disalurkan dari beban struktur atas,
dan kemudian beban-beban tersebut disalurkan ke pondasi.
Perencanaan pembebanan
1. Beban primer merupakan beban utama dalam perhitungan tegangan
padasetiap peren'anaan jembatan. Beban primer meliputi beban mati, beban hidup,
beban kejut dan gaya akibat tekanan tanah.
2. Beban sekunder merupakan beban sementara yang selalu
diperhitungkandalam perhitungan tegangan pada setiap perencanaan jembatan.
Beban sekunder meliputi beban angin, gaya akibat perbedaan selip, gaya akibat
rangka susut, gayarem, gaya akibat gempa bumi, gaya gesekan pada tumpuan
yang bergerak.
3. Beban khusus merupakan beban-beban khusus untuk perhitungan
tegangan pada perencanaan jalan. Beban khusus meliputi gaya tumbuk pada
jembatan layang, gaya dan beban selama pelaksanaan, dan gaya akibat air.
Pada struktur jalan tol bali ini menggunakan beberapa metode-metode

pembangunan di atas air, yaitu:
1. Reklame pantai
2. Approach bridge

3. Bored pile

4. Main bridge

5. Cause way

Bab III
Kesimpulan
Berdasarkan pembahasan diatas mengenai metode pelaksanaan konstruksi
Jalan tol di dapat kesimpulan sebagai berikut:
1. Berdasarkan struktur metode pelaksanaan jalan tol terdiri dari metode
pelaksanaan Bored pile untuk pondasi menggunakan tata cara metode
approach bridge
2. Berdasarkan struktur bagian atas jalan tol menggunakan dua metode
yaitu : metode main bridge dan metode cause way.
Jalan adalah prasarana transportasi darat yang meliputi segala bagian jalan,

termasuk bangunan pelengkap dan perlengkapannya yang di peruntukkan bagi lalu
lintas, yang berada pada permukaan tanah, di atas permukaan tanah, di bawah
permukaan tanah dan atau air, serta di atas permukaan air, kecuali jalan kereta api,
jalan lori, dan jalan kabel :
1. Jalan umum adalah jalan yang diperuntukkan bagi lalu lintas umum
2. Jalan khusus adalah jalan yang dibangun oleh instansi, badan usaha,
perseorangan,atau kelompok masyarakat untuk kepentingan sendiri
3. Jalan tol adalah jalan umum yang merupakan bagian sistem jaringan jalan
dansebagai jalan nasional yang penggunanya diwajibkan membayar tol
Sistem jaringan jalan terdiri atas sistem jaringan jalan primer dan sistem jaringan
jalan sekunder :
1. Sistem jaringan jalan primer sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakan sistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi
barang dan jasa untuk pengembangan semua wilayah di tingkat nasional,
dengan menghubungkan semua simpul jasa distribusi yang berwujud pusatpusat kegiatan.
2. Sistem jaringan jalan sekunder sebagaimana dimaksud pada ayat (1)
merupakansistem jaringan jalan dengan peranan pelayanan distribusi barang
dan jasa untuk masyarakat di dalam ka+asan perkotaan.

Bab IV

Saran
1. Setiap pembangunan Jalan Tol harus menggunakan metode pelaksanaan yang tepatdan
sesuai dengan standar yang berlaku.
2. Setiap pemilihan metode pelaksanaan harus disesuikan dengan kondisi alam dilokasi
pembangunan.
3. Keselamatan kerja menjadi hal yang penting dalam pemilihan metode konstruksi
bangunan.