SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN doc
SISTEM INFORMASI MANAJEMEN PEMELIHARAAN JALAN
(Studi Kasus: Ruas Jalan Palembang – Betung)
Sartika Nisumanti
Sekretaris Program Studi Teknik Sipil dan Survei & Pemetaan
Universitas Indo Global Mandiri Palembang
email: vanza_71@yahoo.com
ABSTRAK
Sistem informasi pemeliharaan jalan berupa Sistem Informasi Geografis (SIG) di rasa mampu memberikan
kontribusi maksimal bagi inventarisasi, perencanaan maupun penanganan jalan, dimana data yang telah
diperoleh dapat ditunjukkan langsung sesuai lokasinya dilapangan. Sistem Informasi ini sangat berguna untuk
program pemeliharaan jalan secara lengkap dan informatif, dapat mengetahui kondisi kerusakan jalan untuk
pengambilan keputusan dalam penanganan jalan dengan mengidentifikasi kebutuhan data, membuat model data,
membuat sistem informasi manajemen pemeliharaan jalan. Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana
Bentuk Struktur Basis Data sistem informasi manajemen pemeliharaan jalan yang sesuai dan efektif serta
efisien sesuai dengan kebutuhan guna membantu memberikan informasi kerusakan jalan dalam menentukan
skala prioritas penanganan jalan tersebut. Metode penilaian kerusakan pada ruas jalan Palembang – Betung
mengacu pada Pavement Condition Index (PCI), Pemeriksaan kerusakan dilakukan secara visual dengan
mengamati jenis kerusakan dan pengukuran luas terhadap kerusakan yang terjadi, proses penyusunan model
konseptual basis data menggunakan model entity relationship diagram (E-R Diagram) yang dapat
menghubungkan data spasial menggunakan program MapInfo dan data tekstual menggunakan program MS.
Acces. Hasil model konseptual basis data Sistem Informasi Manajemen Pemeliharaan Jalan terdiri 3 (tiga)
entitas yaitu entitas Ruas Jalan, Segmen Jalan (KM) dan titik Kerusakan. Jenis kerusakan yang paling banyak
terjadi adalah jenis kerusakan pelepasan butir dengan luas kerusakan sebanyak 33.27 %. Segmen jalan yang
perlu mendapatkan prioritas utama perbaikan jalan mengacu pada nilai PCI terendah yaitu segmen (km) 13+000
– 14+000 disebabkan karena kerusakan yang terjadi rata-rata kelas High (H). Perbaikan jalan yang mengalami
kerusakan berdasarkan hasil pengamatan membutuhkan biaya sebesar Rp. 1.461.140.293,00.
Kata kunci : pemeliharaan jalan, Sistem Informasi Manajemen.
(Studi Kasus: Ruas Jalan Palembang – Betung)
Sartika Nisumanti
Sekretaris Program Studi Teknik Sipil dan Survei & Pemetaan
Universitas Indo Global Mandiri Palembang
email: vanza_71@yahoo.com
ABSTRAK
Sistem informasi pemeliharaan jalan berupa Sistem Informasi Geografis (SIG) di rasa mampu memberikan
kontribusi maksimal bagi inventarisasi, perencanaan maupun penanganan jalan, dimana data yang telah
diperoleh dapat ditunjukkan langsung sesuai lokasinya dilapangan. Sistem Informasi ini sangat berguna untuk
program pemeliharaan jalan secara lengkap dan informatif, dapat mengetahui kondisi kerusakan jalan untuk
pengambilan keputusan dalam penanganan jalan dengan mengidentifikasi kebutuhan data, membuat model data,
membuat sistem informasi manajemen pemeliharaan jalan. Permasalahan dalam penelitian ini bagaimana
Bentuk Struktur Basis Data sistem informasi manajemen pemeliharaan jalan yang sesuai dan efektif serta
efisien sesuai dengan kebutuhan guna membantu memberikan informasi kerusakan jalan dalam menentukan
skala prioritas penanganan jalan tersebut. Metode penilaian kerusakan pada ruas jalan Palembang – Betung
mengacu pada Pavement Condition Index (PCI), Pemeriksaan kerusakan dilakukan secara visual dengan
mengamati jenis kerusakan dan pengukuran luas terhadap kerusakan yang terjadi, proses penyusunan model
konseptual basis data menggunakan model entity relationship diagram (E-R Diagram) yang dapat
menghubungkan data spasial menggunakan program MapInfo dan data tekstual menggunakan program MS.
Acces. Hasil model konseptual basis data Sistem Informasi Manajemen Pemeliharaan Jalan terdiri 3 (tiga)
entitas yaitu entitas Ruas Jalan, Segmen Jalan (KM) dan titik Kerusakan. Jenis kerusakan yang paling banyak
terjadi adalah jenis kerusakan pelepasan butir dengan luas kerusakan sebanyak 33.27 %. Segmen jalan yang
perlu mendapatkan prioritas utama perbaikan jalan mengacu pada nilai PCI terendah yaitu segmen (km) 13+000
– 14+000 disebabkan karena kerusakan yang terjadi rata-rata kelas High (H). Perbaikan jalan yang mengalami
kerusakan berdasarkan hasil pengamatan membutuhkan biaya sebesar Rp. 1.461.140.293,00.
Kata kunci : pemeliharaan jalan, Sistem Informasi Manajemen.