HUBUNGAN ARUS KAS OPERASI DAN NILAI BUKU

“HUBUNGAN ARUS KAS OPERASI DAN NILAI BUKU
EKUITAS DENGAN HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN
MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK
INDONESIA”
Martin Hermawan1
Mardi2
Erika Takidah3
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Abstrak
Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan informasi dan pengetahuan
berdasarkan fakta dan data yang tepat tentang hubungan Arus Kas Operasi dan
Nilai Buku Ekuitas dengan harga saham pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun 2013. Metode penelitian yang
digunakan adalah metode survey dengan data sekunder. Populasi dalam penelitian
ini adalah seluruh perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia yang
berjumlah 464 perusahaan. Populasi terjangkaunya adalah perusahaan manufaktur
yang terdaftar di Bursa Efek Indoensia pada tahun 2013, perusahaan manufaktur
yang mengeluarkan laporan keuangan tahun 2013 yang telah diaudit, perusahaan
manufaktur yang memiliki arus kas positif dan ekuitas positif yang berjumlah 91
perusahaan. Teknik pengambilan sampel yang digunakan adalah simple random
sampling yaitu terdapat 72 perusahaan. Dari uji persyaratan analisis yang

dilakukan, data dinyatakan berdistribusi normal dengan persamaan regresi ganda
Y = -0,717 + 0,158X1 + 0,12X2. Model regresi berganda dinyatakan bebas dari
uji asumsi klasik. Berdasarkan uji hipotesis dinyatakan H1 terdapat hubungan
positif antara arus kas operasi dengan harga saham, hasil perhitungan menunjukan
variabel Arus Kas Operasi sebesar 2,776 >
sebesar 1,995,
bahwa
H2 terdapat hubungan positif antara nilai buku ekuitas dengan harga saham, hasil
perhitungan menunjukan
variabel Nilai Buku Ekuitas sebesar 2,781 >
sebesar 1,995, dan H3 terdapat hubungan positif secara bersama antara arus
kas operasi dan nilai buku ekuitas dengan harga saham, hasil perhitungan
>
atau 33,107 > 3,13. Uji Koefisien korelasi
menunjukan bahwa
menghasilkan
sebesar 0,700. Dengan demikian, Informasi dari arus kas
operasi dan nilai buku ekuitas dapat memberikan sinyal yang baik bagi para
investor, sehingga dapat digunakan sebagai dasar pertimbangan investor dalam
mengambil keputusan.

Kata Kunci: Arus Kas Operasi, Nilai Buku Ekuitas, Harga Saham
1
2
3

Peneliti, Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Reguler 2010.
Dosen Pembimbing 1.
Dosen Pembimbing 2.

1

“THE CORRELATION OPERATING CASH FLOW AND BOOK
VALUE OF EQUITY WITH STOCK PRICE AT
MANUFACTURING COMPANIES LISTED ON IDX ”
Martin Hermawan4
Mardi5
Erika Takidah6
Fakultas Ekonomi Universitas Negeri Jakarta
Abtract


This research was aimed to obtain information and knowledge based on facts and
accurate data on the correlation operating cash flow and book value of equity
with stock prices at manufacturing companies listed on Indonesia Stock Exchange
(IDX) in 2013. The method used are survey method with secondary data. The
population in this research is all companies listed on the Indonesian Stock
Exchange totaling 464 companies. Population inaccessibility are the
manufacturing companies listed on the Indonesia Stock Exchange in 2013, the
manufacturing company that issued financial statements that were audited in
2013, manufacturing companies that have positive operating cash flow and
positive equity totaling 91 companies. The sampling method used was simple
random sampling, which contained 72 companies. Of test requirements analysis,
data were showed normally distributed with a multiple regression equation Y = 0,717 + 0,158X1 + 0,12X2. Multiple regression model was declared free of
classical assumption test. Based on hypothesis tes, H1 there is a positive
correlation between operating cash flows with stock prices, The calculations show
that the variable T_arethmetic cash flows operating of 2,776 > T_table of 1,995.
H2 there is a positive correlation between the book value of equity with stock
prices, The calculations show that the variable T_arethmetic book value of equity
of 2,781 > T_table of 1,995, and H3 there is a positive correlation together
between operating cash flows and book value of equity with stock prices, The
calculations show that F_arithmetic > F_table or 33,107 > 3,13. Correlation

coefficient test produces R_arithmetic are 0,700. Therefore, Information from
operating cash flow and book value of equity can provide a good signal for
investors, So it can be used as a basis for consideration of\ investors in making
decisions.
Keywords: Operating Cash Flow, Book Value of Equity, Stock Price

4
5
6

Peneliti, Mahasiswa Pendidikan Akuntansi Reguler 2010.
Dosen Pembimbing 1.
Dosen Pembimbing 2.

2

I.

Pergerakan harga saham dapat
dipengaruhi oleh kondisi politik. IHSG

langsung bertengger di level 4.829,3.
Indeks anjlok 1,8 persen dari posisi
4.921,4. Menjelang tengah hari, tepatnya
pada pukul 11.30 WIB, IHSG merosot ke
level 4.769,7 atau turun 3,08 persen. Posisi
terendah IHSG selama perdagangan adalah
4.764,2. IHSG BEI terus menurun pada
hari pertama setelah penyelenggaraan
pemilu legislatif 2014. Indeks kini
berpotensi turun ke titik terendah lantaran
hasil pemilu mengecewakan investor10.
Yang kedua adalah nilai tukar rupiah
yang melemah. Nilai tukar rupiah
melemah dan membuat dolar AS tembus
Rp 11.000, Indeks Harga Saham
Gabungan (IHSG) juga ikut anjlok11. Kurs
nilai mata uang rupiah terhadap dollar
yang melemah ini menyebabkan harga
saham di bursa efek Indonesia ikut
menurun.

Yang ketiga adalah terjadinya inflasi.
Kenaikan BBM yang memacu inflasi di
dalam negeri juga ikut menurunkan IHSG
yang sebelumnya memecahkan rekor
menembus 5.00012.
Yang keempat adalah rendahnya laba
perusahaan. Seperti di Amerika Serikat,
saham Amazon harus turun, setelah
laporan keuangan kuartal pertama 2014
pada pendapatan mengalami kenaikan
namun terjadi peningkatan tajam dalam
pengeluaran. Sementara Ford Motor harus
jatuh 3,3 persen menjadi USD15,78
setelah laba perusahaan harus turun karena
biaya gransi yang tinggi di Amerika
Utara13.

PENDAHULUAN

Dalam kondisi perekonomian dewasa

ini yang penuh dengan perubahan,
perusahaan
dituntut
untuk
dapat
mempertahankan
dan
meningkatkan
kinerjanya agar tetap bertahan dan
bersaing dalam dunia usaha. Investasi
dalam bentuk saham melalui pasar modal
diharapkan dapat memberikan hasil baik
berupa dividen maupun capital gain yang
diperoleh dari adanya kenaikan harga
saham. Akan tetapi, harga saham tidak
selalu naik dan bisa turun kapan saja yang
dapat merugikan para investor.
Pada perdagangan Jumat (20/12/2013),
Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG)
ditutup melemah 36,42 poin (0,86%) ke

posisi 4.195,556. Intraday terendah
4.180,812 dan tertinggi 4.230,6067. Selain
itu, seperti diketahui IHSG pernah
mengalami penurunan yang cukup tajam
ketika perdagangan di bursa dibuka
kembali pasca libur Idul Fitri tanggal 6
Oktober 2008 ke level 1.648,74 dari level
1.832,51. IHSG kemudian tercebur
kembali 2 hari berikutnya ke level
1.451,67 sebelum akhirnya ditutup
sementara oleh BEI8.
Tidak hanya di Bursa Efek Indonesia
saja yang harga sahamnya mengalami
penurunan, pasar saham Amerika Serikat
(AS) harus jatuh karena adanya aksi jual
pada saham konsumen, indeks saham
Amerika Serikat (AS), Dow Jones
Industrial Average turun hingga dibawah
level 15.000. Indeks Dow Jones melemah
1,43% ke level 14.960,59 poin, indeks

Nasdaq terkoreksi 1,27% ke level 3.401,48
poin dan indeks S&P 500 turun 1,38% ke
posisi 1.608,9 poin9.

10

http://www.tempo.co/read/news/2014/04/10/0
88569572/Setelah-Pemilu-Indeks-Saham-TerusTerjun-Bebas (diakses pada tanggal 16 Mei, pukul
01.42)
11
http://finance.detik.com/read/2013/08/28/1715
05/2343351/4/dolar-dan-rupiah-anjlok-kwik-kiangie-angkat-bicara (diakses pada tanggal 19 Mei,
pukul 12.38)
12
http://economy.okezone.com/read/2013/08/11/
226/848741/pasang-surut-pasar-modal-indonesia
(Diakses pada tanggal 17 Mei 2014, pukul 09.55)
13
http://economy.okezone.com/read/2014/04/26/
213/976156/saham-amazon-com-ford-hantam-


7

http://pasarmodal.inilah.com/read/detail/205848
2/masalah-pokok-bursa-saham-adalah-uu-minerba
(diakses pada tanggal 16 Mei 2014, pukul 01.32)
8
http://www.hukumonline.com/berita/baca/hol20
380/ihsg-dan-masalah-harga-saham-di-bursa
(Diakses pada tanggal 16 Mei 2014, pukul 01.35)
9
https://www.ipotnews.com/m/article.php?news_
id=25090&group_news=IPOTNEWS&taging_subty
pe=STOCK (Diakses pada tanggal 16 Mei 2014,
pukul 01.40)

3

manufaktur yang terdaftar pada Bursa Efek
Indonesia.


Saham-saham di pasar Asia juga
mengalami penurunan setelah News Corp,
Cathay Pacific Airways Ltd, dan Isuzu
Motors
Ltd
memangkas
proyeksi
perolehan laba mereka. Indeks MSCI Asia
Pacific tergelincir 6,4 persen menjadi
88,30 di Tokyo, Indeks Nikkei 225 di
Jepang jatuh 7,5 persen menjadi 8.806,71,
Indeks Hang Seng di Hong Kong menurun
6,3 persen, dan indeks Kospi Korea
Selatan kehilangan 6,5 persen. Hargaharga saham berjatuhan saat pembukaan
perdagangan yang mengalami penurunan
laba pada laporan keuangan yang disajikan
oleh masing-masing perusahaan14.
Yang kelima yang dapat menurunkan
harga saham adalah menurunnya arus kas
perusahaan. Informasi dari laporan arus
kas juga dapat mempengaruhi harga saham
pada perusahaan. Seperti PT Bakrieland
Development
Tbk
(ELTY)
yang
mengalami penurunan harga saham
lantaran lemahnya rasio proteksi arus kas
perseroan15. Maka dari itu jika laporan
arus kas perusahaan mengalami kenaikan
maka harga sahamnya akan naik juga
begitu juga sebaliknya jika arus kas
perusahaan mengalami penurunan maka
harga sahamnyapun akan turun.
Yang terakhir nilai buku PT Mahaka
Medika semakin tahun semakin menurun
sampai pada posisi Rp47,83 pada tahun
2012 dan harga saham juga menurun
hingga posisi Rp77,00. Maka dari itu, jika
nilai buku ekuitas menurun nilai harga
sahamnya pun akan ikut menurun. 16
Melihat masalah tersebut, maka
penelitian ini bertujuan untuk mengukur
hubungan antara laba akuntansi dan arus
kas dengan harga saham pada perusahaan

Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah
yang telah diuraikan di atas, dapat
disimpulkan bahwa yang mempengaruhi
harga saham adalah:
1. Investor yang kecewa pada hasil
pemilihan umum
2. Nilai tukar rupiah yang melemah
3. Laju inflasi yang tinggi
4. Rendahnya laba bersih perusahaan
5. Rendahnya
arus
kas
operasi
perusahaan
6. Rendahnya
nilai
buku
ekuitas
perusahaan
Perumusan Masalah
Berdasarkan pembatasan masalah
diatas, maka perumusan masalah dalam
penelitian sebagai berikut;
1. Apakah terdapat hubungan antara arus
kas operasi dengan harga saham?
2. Apakah terdapat hubungan antara nilai
buku ekuitas dengan harga saham?
3. Apakah terdapat hubungan secara
bersama antara arus kas operasi dan
nilai buku ekuitas dengan harga
saham?
II. KAJIAN TEORITIK
1. Harga Saham
Menurut
David
Sukardi
mengemukakan bahwa “harga saham
merupakan harga yang terbentuk
dibursa saham dan umumnya harga
saham itu diperoleh untuk menghitung
nilai saham”17. Harga penutupan
adalah harga yang paling sering
digunakan untuk analisis.18

wall-street (diakses pada tanggal 16 Mei, pukul
01.50)
14
http://economy.okezone.com/read/2008/11/06/
278/161307/harga-saham-saham-asia-anjlok
(diakses pada tanggal 16 Mei, pukul 01.54)
15
http://economy.okezone.com/read/2012/04/09/
278/607951/peringkat-bakrieland-turun-ke-idbbb
(diakses pada tanggal 20 Mei, pukul 01.26)

2. Arus Kas Operasi
Menurut Jack Guinan berpendapat
“Arus kas operasi adalah kas yang
dihasilkan oleh perusahaan sebagai
hasil dari operasi bisnis normal

16

http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/ListedCompa
nies/PerformanceSummary/UNVR.pdf (Diakses tanggal
3 September 2014, pukul 21.10)

4

17

David Sukardi Kodrat, Loc.Cit,. p. 1

18

David Sukardi Kodrat, Op.Cit., p. 12-13

total ekuitas dibagi jumlah saham
beredar”22.

perusahaan tersebut, ini dianggap
sebagai ukuran yang lebih baik
mengenai keuntungan perusahaan
daripada laba”19

Kerangka Teoritik
1. Arus Kas Operasi terhadap Harga
Saham

Menurut
Rich
Gilodersieeve,
“Operating cash flow, one of the three
sources of cash flow (together with
investing and financial cash flow), is
one of the more important indicators of
a company’s financial health.Equation
: operating cash flow per share of
common stock = operating cash flow /
number of share of issued and
outstanding common stock”20.Artinya
Operasi arus kas merupakan salah satu
dari tiga sumber arus kas (bersamasama dengan investasi dan arus kas
keuangan), merupakan salah satu
indikator yang lebih penting dari
kesehatan keuangan perusahaan.
Persamaan: arus kas operasi per saham
dari saham biasa = arus kas operasi /
jumlah saham biasa yang ditempatkan
dan beredar.

Menurut Sapto Rahardjo “Bagi
emiten yang mempunyai pembayaran
utang dalam bentuk mata uang US
serta penghasilan dalam rupiah, maka
beban pembayaran utang akan
bertambah sehingga mengganggu
aliran kas operasi perusahaan. Apabila
hal ini terjadi dalam waktu yang
panjang, timbul dampak negatif
terhadap harga saham perusahaan”23.
2. Nilai Buku Ekuitas terhadap Harga
Saham

Menurut Dedhy Sulistiawan, dkk.,
“kenaikan nilai buku ekuitas ini
menunjukkan peningkatan nilai buku
perusahaan.
Idealnya,
kenaikan
tersebut diikuti dengan peningkatan
harga sahamnya.”24.

3. Nilai Buku Ekuitas
Menurut Garrison & Nooren “nilai
buku ekuitas mengukur nilai ekuitas
yang akan didistribusikan ke pemegang
setiap lembar saham biasa jika seluruh
aktiva dijual pada tingkat nilai buku
dan jika seluruh kreditor telah dibayar
lunas”21.
Menurut Parluhutan mengatakan
bahwa “Nilai buku (book value)
merupakan
tolok
ukur
untuk
menghitung harga wajar emiten. Cara
menghitung nilai buku per saham :

3. Arus Kas Operasi dan Nilai Buku
Ekuitas terhadap Harga Saham
Menurut Mohamad Samsul Faktor
mikroekonomi yang mempunyai pengaruh
terhadap harga saham suatu perusahaan
berada dalam perusahaan itu sendiri, yaitu
variabel-variabel seperti :
a. Laba bersih per saham
b. Laba usaha per saham
c. Nilai buku ekuitas per saham
d. Rasio ekuitas terhadap utang
e. Rasio laba bersih terhadap ekuitas
f. Cash flow per saham
22

Parluhutan situmorang, Jurus-Jurus Berinvestasi
Saham Untuk Pemula, (Jakarta: Transmedia
pustaka, 2010), hal: 38
23
Sapto Rahardjo, Kiat membangung aset
kekayaan (Jakarta: PT Elex Media Komputindo,
2006) p. 129

19

Jack Guinan, cara mudah memahami istilah
investasi, (Jakarta: Hikmah, 2009) hal 251
20
Rich Gilodersleeve, Winning Business: how to
use financial analysis and benchmark (Houston:
Gulf Publishing company, 1999) hal 47

24

Dedhy Sulistiawan, Yeni Januarsi, Liza Alvia,
Creative Accounting, (Jakarta: Salemba Empat, 2011), p.
34

21

Ray H. Garrison & Eric W. Noreen, Akuntansi
Manajerial, (Jakarta: Salemba Empat, 2001), p. 792

5

Harga saham adalah harga pasar
yang terjadi ataupun terbentuk akibat
adanya proses jual beli saham
dipasaran yang diterbitkan setiap hari.
Harga saham yang digunakan
dalam penelitian ini adalah harga
saham harian penutupan (closing price)
yang dirata-rata dengan periode
pengamatan lima hari sebelum dan
lima hari sesudah publikasi laporan
keuangan.
2. Arus Kas Operasi
Arus kas operasi adalah kas yang
dihasilkan oleh perusahaan sebagai
hasil dari operasi bisnis normal
perusahaan tersebut, arus kas operasi
juga
menunjukan
kemampuan
perusahaan dalam melunasi utang,
pembiayaan
operasi
perusahaan,
pembayaran dividen, dan melakukan
investasi baru
Arus kas operasi sebagai variabel
bebas (X1) adalah data yang didapat
dari laporan keuangan publikasi pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah
diaudit
tahun
2013.
Dengan
menggunakan rumus yang sesuai
dengan pendapat ahli adalah sebagai
berikut :
Arus kas operasi per saham =

III. METODOLOGI PENELITIAN
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui hubungan antara arus kas
operasi dan nilai buku ekuitas dengan
harga saham pada perusahaan manufaktur
yang terdaftar pada Bursa Efek Indonesia.
Penelitian ini merupakan penelitian
korelasi (Correlational Research) yang
menggunakan pendekatan kuantitatif.
Dalam penelitian ini populasi yang
digunakan adalah seluruh perusahaan yang
yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia
tahun
2013.
Penarikan
sampel
digambarkan sebagai berikut.
Tabel III.1
Kriteria Populasi dan Sampel
No.

Kriteria

1.

Perusahaan
Manufaktur
yang
terdaftar di BEI pada
tahun 2013
2. Perusahaan
Manufaktur
yang
memiliki arus kas
operasi negatif
3. Perusahaan
Manufaktur
yang
memiliki total ekuitas
negatif
4. Perusahaan yang tidak
mengeluarkan laporan
keuangan audit tahun
2013
Jumlah Populasi Terjangkau

Jumlah
142

(39)

(6)

(6)
3. Nilai Buku Ekuitas
Nilai buku ekuitas adalah ekuitas
pemegang
saham
yang
akan
didistribusikan kepada setiap lembar
saham apabila perusahaan dilikuidasi.
Nilai
buku
per
saham
juga
mencerminkan berapa besar jaminan
perusahaan kepada pemegang saham.
Nilai buku ekuitas sebagai variabel
bebas (X2) adalah data yang didapat
dari laporan keuangan publikasi pada
Bursa Efek Indonesia (BEI) yang telah
diaudit
tahun
2013.
Dengan
menggunakan rumus yang sesuai
dengan pendapat ahli adalah sebagai
berikut :

91

Maka berdasarkan tabel Isaac Michael
dengan taraf kesalahan 5%, peneliti
mengambil 72 perusahaan yang dipilih
menjadi
anggota
sampel.
Teknik
pengambilan sampel menggunakan simple
random sampling.
Teknik Pengumpulan Data
1. Harga Saham

6

Berdasarkan data yang telah diolah,
nilai Durbin-Waston (DW) yang diperoleh
sebesar 1,844. Jika dibandingkan dengan
nilai dari tabel Durbin-Waston dengan
menggunakan signifikansi 5%, jumlah
sampel 72 dan jumlah variabel indepeden
2 didapat nilai batas atas (du) sebesar
1,6751, nilai batas bawah (dl) sebesar
1,5611 dan nilai 4-du sebesar 2,3249. Nilai
DW yang diperoleh, yang dilihat dari tabel
di atas, yaitu sbesar 1,844 berada diantara
du dan 4-du, maka dapat disimpulkan
bahwa dalam penelitian tidak terjadi gejala
autokorelasi.
Dari data yang telah diolah
menggunakan uji Glejser didapat nilai
probabilitas signifikansi arus kas operasi
sebesar 0,071 dan nilai buku ekuitas
sebesar 0,100 berada diatas 0,05. Maka
dapat disimpulkan tidak terjadi gejala
heteroskedastisitas.

Nilai buku per saham =

Teknik analisis data yang
digunakan
untuk
mengukur
hasil
penelitian adalah regresi berganda.
Analisis statistis yang dilakukan meliputi
analisis statistik deskriptif, pengujian
asumsi klasik yang terdiri dari, uji
normalitas residual, uji multikolonearitas,
uji autokorelasi, dan uji heterokedastisitas.
Model analisis Uji F, dan Koefisien
Determinasi. Hipotesis diuji dengan
melihat tingkat signifikansi nilai t dengan
uji beda atau uji t.
IV. HASIL PENELITIAN DAN
PEMBAHASAN
1. Deskripsi Data
Dari data deskripsi yang di olah
dengan SPSS nilai arus kas operasi, nilai
buku dan harga saham pada perusahaan
manufaktur sangat rendah karena pada
tabel frekunsi dari masing-masing variabel
berada pada kelas pertama dari tujuh kelas.

4. Uji Hipotesis
a. Korelasi Ganda
Berdasarkan hasil perhitungan
Product Moment yang telah dilakukan
sebesar 0,700 dengan
diperoleh
taraf signifikansi sebesar 0,05 dari
sampel sebanyak 72 perusahaan yang
berarti R > 0 di mana menunjukkan
hubungan antar variabel X1 dan X2
dengan Y memiliki keeratan kuat dan
positif.

2. Persamaan Regresi
Persamaan regresi yang diperoleh
adalah
Y = 1,648 + 0,506X1 + 0,421X2
3. Uji Asumsi Klasik
Syarat dari penggunaan Analisis
Regresi adalah lulus uji normalitas residual
regresi,
uji
multikolinieritas,
uji
autokorelasi, dan uji heterokedastisitas.
Dari penghitungan uji normalitas
residual, diperoleh signifikansi sebesar
0,975 > 0,05, yang berarti residualnya
berdistribusi normal.
Hasil
output
SPSS
juga
menunjukkan bahwa nilai Tolerance X1
dan X2 sebesar masing-masing 0,412 atau
lebih besar dari 0,1 dan VIF dari kedua
variabel tersebut sebesar 2,427 atau kurang
dari 10, maka dapat disimpulkan bahwa
tidak terjadi masalah multikolinieritas pada
kedua variabel tersebut.

b. Uji F
Berdasarkan hasil perhitungan uji
ANOVA menunjukkan bahwa
atau 33,107 > 3,13, maka
>
terdapat hubungan antara arus kas
operasi dan nilai buku ekuitas dengan
harga saham.
c. Uji t
Hasil
menunjukkan bahwa

perhitungan
arus kas

operasi sebesar 2,776 dan
nilai buku ekuitas sebesar 2,781
sebesar 1.99495 maka
dengan
dapat disimpulkan bahwa variabel
7

arus kas operasi berpengaruh positif
signifikan secara parsial terhadap
Harga saham, dan nilai buku ekuitas
berpengaruh
positif
signifikan
terhadap Harga saham.

dipertimbangkan
dalam
proses
keputusan berinvestasi.
Penelitian ini sejalan dengan
penelitian Luciana Spica Almilia dan
Dwi Sulistyowati (2010) bahwa secara
parsial arus kas operasi mempunyai
hubungan yang positif dan signifikan.
Hal ini terjadi karena pada periode
pengamatan yang dilakukan yaitu
pada masa krisis keuangan pada tahun
1995-1998 dimana pada periode
tersebut
banyak
perusahaan
manufaktur
yang
mengalami
penurunan laba.
Dalam hal ini sangat terlihat
bahwa investor sangat memperhatikan
besaran kenaikan arus kas operasi
yang terjadi pada perusahaan sebelum
memutuskan menanamkan sahamnya
pada perusahaan tersebut. Berdasarkan
uji analisis regresi ganda setiap
kenaikan arus kas operasi sebesar 1
rupiah akan dapat menaikan harga
saham sebesar 0,506 rupiah. Sehingga
dapat dikatakan bahwa arus kas
operasi merupakan salah satu faktor
terpenting yang harus diperhatikan
oleh perusahaan karena dapat
mengindikasi penurunan ataupun
kenaikan harga saham.

d. Uji Koefisien Determinasi
Uji koefisien determinasi dilakukan
untuk mengetahui besarnya persentase
hubungan atau kontribusi antara arus
kas operasi dan nilai buku ekuitas
dengan Harga saham. Dari tabel
besarnya Adjusted R adalah 0,475
maka dapat disimpulkan bahwa Harga
saham dipengaruhi oleh arus kas
operasi dan nilai buku ekuitas sebesar
47,5%.
5. Pembahasan
a. Hubungan Arus Kas Operasi
dengan Harga Saham
Berdasarkan
perhitungan
statistik dengan SPSS diatas hasil
penelitian ini menunjukkan bahwa
arus kas operasi memiliki hubungan
yang positif dan signifikan dengan
harga saham, dimana saat arus kas
operasi mengalami peningkatan maka
akan meningkatkan harga saham dan
apabila arus kas operasi mengalami
penurunan maka harga saham akan
mengalami penurunan juga. Kondisi
ini terjadi akibat banyak perusahaan
yang memiliki nilai arus kas
operasinya rendah dan diimbangi
dengan harga saham yang rendah juga
akibat penurunanan arus kas operasi
tersebut
sehingga
tidak
dapat
memberikan signaling yang baik bagi
investor
dalam
menanamkan
modalnya pada perusahaan tersebut.
Pengaruh positif yang signifikan
tersebut mengindikasikan bahwa
investor merespon positif kenaikan
atau penurunan arus kas operasi
sebagai
informasi
yang
perlu

b. Hubungan Nilai Buku dengan
Harga Saham
Hasil
penelitian
ini
menunjukkan bahwa nilai buku
ekuitas memiliki hubungan yang
positif dan signifikan dengan harga
saham, dimana saat nilai buku ekuitas
mengalami peningkatan maka akan
meningkatkan harga saham dan
apabila nilai buku ekuitas mengalami
penurunan maka harga saham akan
mengalami penurunan. Kondisi ini
terjadi akibat banyak perusahaan yang
memiliki total ekuitas rendah dan
8

diimbangi dengan harga saham yang
rendah juga akibat penurunan nilai
buku ekuitas tersebut, sehingga tidak
dapat memberikan jaminan yang baik
untuk investor dalam menanamkan
modalnya.
Nilai
buku
ekuitas
mencerminkan besar jaminan yang
akan diperoleh oleh pemegang saham
apabila
perusahaan
dilikuidasi.
Dengan nilai buku ekuitas perusahaan
manufaktur yang rendah maka dapat
dikatakan
bahwa
perusahaan
manufaktur
belum
memberikan
jaminan yang baik kepada investor
yang menanamkan saham pada
perusahaan sehingga harga saham
perusahaan juga masih rendah.
Penelitian ini sejalan dengan
Anissa
Amalia
Mulya
(2010)
informasi peningkatan nilai buku
ekuitas akan diterima pasar sebagai
sinyal baik yang akan membuat
permintaan akan meningkat sehingga
harganya pun akan naik. Hal ini
menunjukkan bahwa nilai buku
ekuitas memiliki peranan penting
dalam kenaikan maupun penurunan
harga saham karena merupakan salah
satu penjamin bagi investor. Hasil
penelitian ini juga sejalan dengan
yang dilakukan oleh Rio Iustian dan
Dista Amalia Arifah (2013) bahwa
nilai buku ekuitas berpengaruh positif
signifikan dengan harga saham, yang
artinya ketika nilai buku ekuitas
mengalami kenaikan maka harga
saham akan naik dan apabila nilai
buku ekuitas mengalami penurunan
maka harga saham akan turun.
Analisis fundamental ini dapat
menggambarkan bahwa informasi
akuntansi berupa nilai buku per saham
dapat digunakan oleh investor untuk
menilai harga saham.
Dalam hal ini sangat terlihat
bahwa investor sangat memperhatikan

besaran kenaikan dan penurunan nilai
buku ekuitas yang terjadi pada
perusahaan sebelum memutuskan
menanamkan
sahamnya
pada
perusahaan tersebut. Berdasarkan uji
analisis regresi ganda setiap kenaikan
nilai buku ekuitas sebesar 1 rupiah
akan dapat menaikan harga saham
sebesar 0,421 rupiah. Sehingga dapat
dikatakan bahwa ekuitas merupakan
salah satu faktor penting yang harus
diperhatikan oleh perusahaan karena
dapat
mengindikasi
penurunan
ataupun kenaikan harga saham.
c. Hubungan Arus Kas Operasi dan
Nilai Buku Ekuitas dengan Harga
Saham
Fenomena penurunan arus kas
operasi yang merupakan signaling
investor untuk menanamkan modalnya
dan penurunan nilai buku ekuitas yang
merupakan jaminan bagi investor
dengan ditandai ekuitas perusahaan
yang kecil akan mengakibatkan
penurunan
pada
harga
saham
perusahaan.
Hasil penelitian menunjukkan
bahwa hubungan antara arus kas
operasi dan nilai buku ekuitas dengan
harga saham memiliki hubungan yang
signifikan secara simultan. Besaran
hubungan keduanya secara bersamasama dalam mempengaruhi harga
saham adalah 47,5%, sedangkan
selebihnya dipengaruhi oleh faktorfaktor lain. Dengan besaran pengaruh
sebesar 47,5% dapat dikatakan bahwa
arus kas operasi dan nilai buku ekuitas
cukup besar dalam mempengaruhi
harga saham perusahaan manufaktur.
Hasil dari penelitian ini
sejalan dengan penelitian yang
9

yang diberikan oleh arus kas operasi
dan nilai buku ekuitas cukup kuat. Hal
ini menunjukkan bahwa antara arus kas
operasi dan nilai buku ekuitas memiliki
pengaruh yang kuat terhadap harga
saham perusahaan manufaktur.
Arus kas operasi merupakan salah
satu komponen arus kas yang
berhubungan
dengan
kegiatan
operasional perusahaan, bagaimana
kemampuan
perusahaan
dalam
menghasilkan pendapatan yang berasal
dari dalam perusahaan itu sendiri,
sehingga dapat digunakan untuk
membiayai
kegiatan
operasional
perusahaan. Maka perusahaan harus
dapat meningkatkan nilai arus kas
operasinya agar dapat memberikan
sinyal yang baik dan positif bagi para
investor.
Nilai buku ekuitas yang menjadi
salah satu penjamin bagi investor yang
menanamkan saham pada perusahaan
tersebut, maka perusahaan harus dapat
meningkatkan ekuitas perusahaan agar
nilai buku ekuitas per saham dapat
meningkat.
Karena
dengan
memberikan jaminan yang lebih baik
kepada para pemegang saham akan
menarik
minat
investor
untuk
menanamkan saham pada perusahaan
tersebut. Sebab pada dasarnya setiap
perusahaan tidak dapat terhindar dari
risiko likuidasi apalagi jika kondisi
keuangan perusahaan tidak stabil,
dengan kenaikan nilai buku ekuitas
perusahaan dapat memberikan sinyal
positif
untuk
perkembangan
perusahaan kedepannya.
Selain itu faktor –faktor yang
mempengaruhi harga saham sangat
beragam namun arus kas operasi dan
nilai buku ekuitas merupakan faktor
yang cukup kuat dalam mempengaruhi
harga saham sehingga perusahaan
harus tetap memperhatikan besaran
kenaikan ataupun penurunan dari arus
kas operasi dan nilai buku ekuitas
perusahaan. Informasi kedua faktor
tersebut merupakan sinyal positif yang

dilakukan oleh Rio Iustian (2013),
Anissa Amalia (2010) dan Lusia Spica
Almilia (2010) bahwa arus kas operasi
dan nilai buku ekuitas secara simultan
signifikan
mempengaruhi
harga
saham.
V. KESIMPULAN, IMPLIKASI, DAN
SARAN
A. Kesimpulan
Berdasarkan analisis data yang telah
dilakukan
menggunakan
metode
survey, maka dapat disimpulkan
bahwa:
1. Arus kas operasi berhubungan
dengan harga saham. Informasi
arus kas operasi dapat digunakan
sebagai
dasar
pertimbangan
investor
dalam
mengambil
keputusan, karena arus kas operasi
dapat memberikan sinyal yang baik
bagi
para
investor
untuk
menanamkan sahamnya.
2. Nilai buku ekuitas berhubungan
dengan harga saham. Informasi
nilai buku ekuitas juga dapat
digunakan
sebagai
dasar
pertimbangan
investor
dalam
mengambil keputusan, karena
investor memandang nilai buku
ekuitas sebagai sinyal serta jaminan
yang baik dalam menanamkan
sahamnya.
3. Arus kas operasi dan nilai buku
ekuitas secara bersama memiliki
hubungan yang cukup besar dengan
harga saham. Penggabungan arus
kas operasi dan nilai buku ekuitas
ke dalam satu model penilaian akan
memberikan
informasi
yang
penting bagi para investor.
B. Implikasi
Berdasarkan hasil penelitian ini,
menunjukkan
bahwa
terdapat
hubungan antara arus kas operasi dan
nilai buku ekuitas dengan harga saham
pada perusahaan manufaktur yang
terdaftar di BEI tahun 2013. Kontribusi
10

dapat
mempengaruhi
keputusan
investor dalam menentukan perusahaan
mana yang akan dipilih untuk
menanamkan
sahamnya.
Apabila
perusahaan tidak mampu manaikan
arus kas operasi dan menaikkan ekuitas
maka harga saham akan semakin
berada pada posisi yang rendah.

http://economy.okezone.com/read/
2012/04/09/278/607951/peringkatbakrieland-turun-ke-idbbb (diakses
pada tanggal 20 Mei, pukul 01.26)
Almilia, Luciana Spica dan Sulistyowati,
Dwi. Analisa terhadap Relevansi
Nilai Laba, Arus Kas Operasi dan
Nilai Buku Ekuitas pada periode
disekitar krisis keuangan pada
perusahaan manufaktur di bej,
Jakarta, Jurnal Akuntansi, Vol 12,
No.2

C. Saran
Perusahaan manufaktur diharapkan
dapat meningkatkan kemampuannya
dalam menaikan arus kas operasi
dengan cara meningkatkan hasil
produksi dan penjualan perusahaan
tersebut agar dapat digunakan untuk
membiayai
kegiatan
operasional
perusahaan dan dapat memberikan
sinyal positif bagi investor agar
percaya dan mau menanamkan
modalnya. Perusahaan manufaktur juga
harus dapat meningkatkan jumlah
ekuitas perusahaan dengan cara
menambah modal dengan dana sendiri
atau mencari dana dari investor agar
dapat
menaikan
harga
saham
perusahaan tersebut.
Bagi peneliti selanjutnya, variabelvariabel lain yang mempengaruhi
harga saham baik internal maupun
eksternal, seperti Laba, ROA, ROE,
Dividen, EPS, PER, Inflasi, Resiko
Sistematik, dll., sebaiknya juga diteliti.
Selain itu, diharapkan agar tidak hanya
meneliti laporan keuangan satu tahun
saja melainkan dilihat dari beberapa
tahun laporan keuangan.

Arifin, Imamul dan Hadi, Gina. Membuka
Cakrawala
Ekonomi,
Jakarta
Grafindo, 2007
Arifin, Johar. Menggunakan Microsoft
Excel untuk Manajemen Keuangan
Modern, Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2007
Asnawi, Said Kelana dan Wijaya,
Chandra.
Riset
Keuangan:
Pengujian-pengujian
Empiris,
Jakarta: Gramedia Pustaka Utama,
2005
Aziz,

Muhammad Faiz. IHSG dan
Masalah Harga Saham di Bursa,
http://www.hukumonline.com/berit
a/baca/hol20380/ihsg-dan-masalahharga-saham-di-bursa
(Diakses
pada tanggal 16 Mei 2014, pukul
01.35)

Bastian, Indra. Akuntansi Pendidikan,
Yogyakarta: Erlangga, 2006

DAFTAR PUSTAKA
Aditiasari, Dana. Harga Komoditi Turun
Laba Emiten BUMN Tergerus,
2013.
http://m.sindonews.com/read/2013/
11/03/32/801382/harga-komodititurun-laba-emiten-bumn-tergerus
(diakses pada tanggal 16 Mei,
pukul 11.05)

Bastian, Indra. Akuntansi Sektor Publik:
Suatu Pengantar , Yogyakarta:
Erlangga, 2005
Branch Ben dan Ray, Hugh. Bankrupty
Investing: how to profit from
distressed
companies,
Washington.d.c: Berad Books,
2007

Agustian, Widi. Peringkat Bakrieland
Turun
ke
idbbb,
2012.
11

(diakses pada tanggal 16 Mei,
pukul 00.43)

Brigham, Eugene F. and Ehrhardt, Michael
C. Financial management: theory
and pactice, USA: Cengage
Learning, 2014

Halim, Abdul. Analisis Investasi, Jakarta:
Salemba Empat, 2005

Darmaji, Tjiptono, dkk. pasar modal
Indonesia , Jakarta: salemba empat
patria, 2001

Harahap, Sofyan Syafri. Teori Akuntansi,
Jakarta: Raja Grafindo Persada,
2002

Dominic, T. Berinvestasi di Bursa Saham,
Jakarta:
PT
Elex
Media
Komputindo, 2008
Fakhruddin, Hendy M. Istilah Pasar
Modal A-Z, Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2008

Hermanson, dkk. Managerial Accounting:
A Decision Focus, (USA: Freeload
Press, 2006
Horne, James C Van dan Wachowicz, John
M. Prinsip-prinsip manajemen
keuangan 2, Jakarta: Salemba
Empat,
2007

Fauzian, Rizkie. Saham Amazon-com Ford
Hantam Wall Street, 2014.
http://economy.okezone.com/read/
2014/04/26/213/976156/sahamamazon-com-ford-hantam-wallstreet (diakses pada tanggal 16
Mei, pukul 01.50)

http://www.idx.co.id/Portals/0/StaticData/
ListedCompanies/PerformanceSum
mary/UNVR.pdf (Diakses tanggal
3 September 2014, pukul 21.10)
https://www.ipotnews.com/m/article.php?n
ews_id=25090&group_news=IPO
TNEWS&taging_subtype=STOCK
(Diakses pada tanggal 16 Mei
2014, pukul 01.40)
Ii, Pasang Surut Pasar Modal Indonesia,
2013.
http://economy.okezone.com/read/
2013/08/11/226/848741/pasangsurut-pasar-modal-indonesia
(Diakses pada tanggal 17 Mei
2014, pukul 09.55)
Iustian, Rio dan Arifah, Dista Amalia.
Analisis Pengaruh Informasi Laba
Akuntansi, Nilai Buku Ekuitas dan
Arus Kas Operasi terhadap Harga
Saham, (Semarang jurnal ilmiah
ekonomi, 2013. Vol 8. No 1)

Forbes, William. Behavioural financial,
United
Kingdom:
John
Wiley&Sons, 2009
Garrison, Ray H. dan Eric W. Noreen.
Akuntansi Manajerial, Jakarta:
Salemba Empat, 2001
Gibson, Charles. Financial Reporting and
Analysis, USA: Cengage learning,
2013
Gilodersleeve, Rich, Winning Business:
how to use financial analysis and
benchmark,
Houston: Gulf
Publishing company, 1999
Guerard, John B. Quantitative Corporate
Finance New York: Business
Media, 2007

Kelana, Said dan Chandra Wijaya, Riset
Keuangan: Pengujian-Pengujian
Empiris,
(Jakarta:
Gramedia
Pustaka Utama, 2005), hal 269

Gustia, Irna. Holcim tak Lagi Dipandang
Sebelah
Mata,
2009.
http://finance.detik.com/read/2009/
04/13/104542/1114472/6/holcimtak-lagi-dipandang-sebelah-mata

Kodrat, David Sukardi. Kurniawan
Indonanjaya, Manajemen Investasi:
Pendekatan
Teknikal
dan
12

saham-saham-asia-anjlok (diakses
pada tanggal 16 Mei, pukul 01.54)

Fundamental
untuk
Analisis
Saham, Yogyakarta: Graha Ilmu,
2010

Priyatno, Duwi. Mandiri Belajar SPSS,
Yogyakarta: MediaKom, 2008

Maeda, Martha. The Complete Guide to
Investing in Exchange Traded
Funds: how to earn high rates of
return Florida: atlantic Publishing
Group, 2009

Rahardjo, Sapto. Kiat membangung aset
kekayaan, Jakarta: PT Elex Media
Komputindo, 2006

Manurung, Adler H dan Rizky, Lutfi T.
Successful Financial pPanner ,
Jakarta: Grasindo, 2010

Samsul, Mohamad. Pasar Modal dan
Manajemen Portofolio, Jakarta:
Erlangga, 2006

Margaretha, Farah. Teori dan Aplikasi
manajemen keuangan investasi dan
sumber dana jangka pendek,
Jakarta: Grasindo, 2010

Schaltegger, Stefan. dkk. Sustainability
Accounting
and
Reporting
Netherland: Springer, 2006
Sihombing, Gregorius. Kaya dan Pinter
Jadi Trader & Investor Saham,
Yogyakarta: Indonesia Cerdas,
2008

Mulya, Anissa Amalia , Analisis Relevansi
Informasi Laba Akuntansi, Nilai
Buku Ekuitas dan Arus Kas
Operasi dengan Harga Saham,
Riau Jurnal Akuntansi, 2010. Vol
1. No.1

Simamora, Henry. Akuntansi Basis
Pengambilan Keputusan Bisnis
Jilid II, Jakarta: Salemba Empat,
2000

Munawir, S. Analisa Laporan Keuangan,
Yogyakarta: Liberty Yogyakarta,
1986

Situmorang, Parluhutan. Jurus-Jurus
Berinvestasi Saham Untuk Pemula ,
Jakarta: Transmedia pustaka, 2010

Munjin, Ahmad. Masalah Pokok Bursa
Saham adalah UU Minerba,
http://pasarmodal.inilah.com/read/d
etail/2058482/masalah-pokokbursa-saham-adalah-uu-minerba
(diakses pada tanggal 16 Mei 2014,
pukul 01.32)

Sugiono, Arief dan Untung, Edy. Panduan
Praktis Dasar Analisis Laporan
Keuangan, Jakarta: PT Grasindo,
2008
Sugiyono, Metode Penelitian
Bandung : Alfabeta, 2007

Noviansyah, Aditia. Setelah Pemilu Indeks
Saham Terus Terjun Bebas, 2014.
http://www.tempo.co/read/news/20
14/04/10/088569572/SetelahPemilu-Indeks-Saham-TerusTerjun-Bebas (diakses pada tanggal
16 Mei, pukul 01.42)

Sulistiawan, Dedhy, dkk.
Accounting,
Jakarta:
Empat, 2011

Bisnis,

Creative
Salemba

Sunariyah. pengantar pengetahuan pasar
modal, Yogyakarta: 2000

Nugroho, Nurfajri Budi. Harga Sahamsaham
Asia
Anjlok,
2008.
http://economy.okezone.com/read/
2008/11/06/278/161307/harga-

Sutianto, Feby Dwi. Dolar dan Rupiah
Anjlok Kwik Kian Gie Angkat
Bicara,
2013.
13

http://finance.detik.com/read/2013/
08/28/171505/2343351/4/dolardan-rupiah-anjlok-kwik-kian-gieangkat-bicara (diakses pada tanggal
19 Mei, pukul 12.38)
Tambunan, Andy Porman. Menilai harga
wajar saham, Jakarta: PT Elex
Komputindo, 2007
Tendelilin, Eduardus. Portofolio dan
Investasi, Yogyakarta: Kanisius,
2010
Wibowo dan Abubakar. Akuntansi
keuangan dasar 2, Jakarta: Cikal
Sakti, 2009

14