Kelompok 3 pemasaran jasa (1)

MAKALAH
LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL

KELOMPOK 3
TESALONIKA TIFFANY TILAAR
(13061102013)
MARCELLA ENGELIN PONTOH
(13061102147)

LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL

A. PENGERTIAN
Pemasaran global adalah proses menfokuskan sumber daya (manusia, uang, aset fisik)
dan tujuan-tujuan dari suatu organisasi untuk memperoleh kesempatan dan menanggapi
ancaman pasar global. Pasar demikian biasanya tercipta karena adanya konsumen yang lebih
menyukai produk standar , harga murah, dan karena adanya perusahaan global yang
memanfaatkan jaringan operasi dunia mereka untuk bersaing dipasar-pasar global.
Dimensi-dimensi utama dalam pemasaran global:
1. Lingkungan pemasaran global
2. Segmentasi pasar global
3. Pemasaran dengan sasaran global

4. Merumuskan strategi dan rencana pemasaran global
5. Bauran pemasaran global
6. Mengelola dan memimpin usaha pemasaran global
Pemasaran yang sukses yang bergantung pada seberapa kuat hal itu bertumpu pada halhal yang fundamental. Tetapi bukan berarti semua prinsip marketing adalah sama, memang
skenario pemasaran yang berbeda membutuhkan tak tik yang berbeda pula. Mengetahui
perbedaan ini sama juga mengetahui perbedaan antara sukses dan kegagalan.
Lingkungan pemasaran global terdiri atas:
*

Lingkungan Ekonomi : Sistem Ekonomi, Tahapan Perkembangan Ekonomi & Pasar,
Pendapatan dan Daya Beli, Lokasi Populasi, Neraca Pembayaran dan Pola
Perdagangan

*

Lingkungan Sosial-Budaya : Aspek Dasar Budaya, Analitis Faktor Budaya,
Lingkungan Sosial Budaya, Komplikasi Lintas Budaya

*


Lingkungan Politik, Hukum dan Regulasi : Lingkungan Politik, Hukum Internasional,
Pemecahan Konflik, Penyelesaian Perselisihan dan Proses Pengadilan, Lingkungan
Pengaturan

B. TINJAUAN EKONOMI DUNIA
Ekonomi dunia telah mengalami perubahan besar sejak Perang dunia ke-2. Mungkin
perubahan yang paling besa dan mendasar adalah munculnya pasar global dalam merespon
peluang baru, pesaing global secara terus-menerus menggantikan pesaing luar. Dalam dekade
yang lalu terdapat perubahan besar dalam dunia ekonomi yang memegang implikasi penting
terhadap bisnis.

Perubahan pertama adalah meningkatnya volume perpindahan modal. Nilai dolar di
perdagangan dunia belum pernah lebih besar daripada yang terjadi sekarang. Ada
kesimpulan yang tidak dapat dihindari, yaitu perpindahan modal global jauh lebih besar
daripada volume perdagangan global dan perdagangan jasa. Keadaan ini menjelaskan
keanehan kombinasi defisit perdagangan AS dan kenaikan dolar yang terus berlangsung di
tahun 1980an. Di masa lalu kalau suatu Negara mengalami defisit pada neraca perdagangan,
nilai mata uangnya akan mengalami depresiasi. Sekarang pergerakan modal dan perdagangan
yang menentukan nilai mata uang.
Perubahan kedua adalah hubungan antara produktifitas dan pekerja. Walaupun

presentase penduduk yang bekerja di bidang manufaktur jumlahnya tetap atau menurun,
produksi terus meningkat.
Perubahan ketiga adalah “ terlepasnya” Ekonomi produk produk primer dari ekonomi
industry. Harga komoditi telah jatuh sampai tingkat terendah dimasa depresi besar.
Perubahan keempat adalah munculnya ekonomi dunia sebagai unit ekonomi yang
dominan. Eksekutif perusahaan dan pimpinan nasional yang mengetahui hal ini mempunyai
peluang besar untuk sukses.
C. TAHAP-TAHAP MENUJU PEMASARAN GLOBAL
1.

Pemasaran Domestik
Pemasaran yang secara nyata ditunjukkan pada pasar dalam negeri disebut pemasaran
domestik. Orientasi mereka adalah bersifat “ETHNO CENTRIC”, yaitu bahwa sifat pasar
atau Konsumen dimanapun akan sama , sehingga manajemen memandang pasar Domestik
padat dengan peluang yang jauh lebih aman.

2. Pemasaran Ekspor
Adalah tahap pertama untuk menanggapi kesempatan pasar di luar negeri. Pemasar ekspor
menjadikan pasar di luar negeri sebagai sasaran dan menggantungkan diri pada produksi
dalan negeri untuk memasok pasar ini. Fokus dalam tahap ini adalahmenafaatkan produk dan

pengalaman dalam negeri.
3.

Pemasaran Internasional
Bertindak lebih jauh lagi dari pemasara ekspor dan menjadi lebih terlibat dalam lingkungan
pemasaran dalam negara tempat perusahaan tadi melakukan bisnis.

4.

Pemasaran Multinasional
Organisai pemasaran internasional mulai dengan menfokuskan pada memanfaatkan
pengalaman dan produk perusahaan.

5.

Pemasaran Global / Transnasional

Menfokuskan pada pemanfaatan asset, pengalaman dan produk perusahaan secara global dan
pada melakukan penyesuaian pada apa yang benar-benar unik dan berbeda dalan setiap
negara. Konsep ini mengakui budaya universal dan perbedaan pasar yang unik.

D. ADANYA LINGKUNGAN PEMASARAN GLOBAL
Lingkungan pemasaran global ditandai dengan berbagai macam trend yaitu:
1. Berkembangannya perekonomian global dengan berbagai karakterisitik
2. Kekuatan politik yang mengarah pada struktur perdagangan bebas global dari
integrasi regional.
3. Kekuatan penawaran dan permintaan bercirikan terbentangnya peluang untuk
berkembang dalam pasar global, perkembangan teknologi yang sangat pesat, dan
mobilitas modal serta manusia yang semakin tinggi.
E. FAKTOR PENDORONG PERUSAHAAN MELAKUKAN PEMASARAN
GLOBAL
Ada beberapa faktor yang menjadi pendorong perusahaan untuk melakukan pemasaran
Global
1. Pasar


Pendapat per kapita negara-negara industri baru meningkat contoh : Jepang melampau
Amerika Hongkong melampai selandia Baru




Bertemunya gaya hidup dan selera, contoh : McDonald di Paris dan Perrier di
America)



Semakin banyak perjalanan lintas negara, sehingga meningkatkan konsumen global.



Organisasi/perusahaan sendiri mulai menjadi konsumen global



Berkembangnya penyalur/distributor global dan regional contoh : MoU 1989 oleh
tiga jaringan supermarket untuk bekerja sama dalam bidang pmbelian dan marketing
antara Casino (Paris), Ahold (Belanda), Argyll (Inggris)



Munculnya merk dunia (contoh : Coca-Cola, Levi's, Louis Vuitton)




Mendorong munculnya biro iklan global (contoh : Mc Can Errikson )

2. Biaya


Ingin memperoleh skala ekonomI



Mempercepat inovasi teknologi



Peningkatan dalam teknologi transportasi (contoh Federal Express untuk mengirim
dari satu negara kenegara lain)




Munculnya negara industri baru yang memiliki kemampuan produksi serta buruh
murah seperti taiwan, china, tahiland)

3. Pemerintah


Berkurangnya hambatan tariff (contoh : Canada-United States Free Trade Agreement
tahun 1987, AFTA dll)



Berkurangnya hambatan non tariff (contoh : China mulai membuka pasarnya)



Munculnya Blok-blok perdagangan (contoh : MEE tahun 1992,)




Semakin berkurangnya ‘adagium’ pemerintah sebagai produsen dan konsumen
terbesar (contoh : denasionalisasi industri di eropa )



Privatisasi lembaga-lembaga ekonomi milik pemerintah contoh : Latin America,
indonesia dll)



Perubahan menjadi ekonomi pasar pada beberapa negara (rusia, eropa timur )

4. Persaingan


Perdagangan dunia semakin meningkat



negara tumbuh menjadi pemimpin teknologi (contoh : jepang, )




Meningkatnya kepemilikian perusahaan oleh akuisitor asing



Muncuknya pesaing-peaing baru terharap perusahaan global (jepang di otomotif dan
eklektronik)



Tumbuhnya jaringan global sehingga antar negara terjadi saling ketergantungan
(contoh : elektronik )



Banyak perusahaan yangmelakukan outsourcing ke luar. (contoh : Compaq, HP , Nike
dll)


5. Lainnya


Revolusi yang terjadi di industri komunikasi dan komputer ( internet, wap,)



Globalisasi dari pasar uang (contoh : beberapa perusahaan melakukan ipo di dua bursa
sekaligus)



Peningkatan yang tejadi bisnis travel (contoh : concorde, jaringan hotel : acor, hyatt
dll)
F. KONSEP PEMASARAN GLOBAL

1. Kebutuhan, Keinginan dan Permintaan
Keinginan dan Permintaan Ada perbedaan antara kebutuhan, keinginan dan permintaan.
Kebutuhan manusia adalah keadaan dimana manusia merasa tidak memiliki kepuasan dasar.
Kebutuhan tidak diciptakan oleh masyarakat atau pemasar, namun sudah ada dan terukir
dalam hayati kondisi manusia. keinginan adalah hasrat akan pemuas tertentu dari kebutuhan
tersebut. Keinginan manusia dibentuk oleh kekuatan dan institusi sosial. Sedangkan
Permintaan adalah keinginan akan sesuatu yang didukung dengan kemampuan serta
kesediaan membelinya. Keinginan menjadi permintaan bila didukung dengan daya beli.
Perbedaan ini bisa menjelaskan bahwa pemasar tidak menciptakan kebutuhan; kebutuhan
sudah ada sebelumnya Pemasar mempengaruhi keinginan dan permintaan dengan membuat
suatu produk yang cocok, menarik, terjangkau dan mudah didapatkan oleh pelanggan yang
dituju.
2.Produk
Produk adalah sesuatu yang dapat ditawarkan untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan
pelanggan. Pentingnya suatu produk fisik bukan terletak pada kepelikannya tetapi pada jasa
yang dapat diberikannya Oleh karena itu dalam membuat produk harus memperhatikan
produk fisik dan jasa yang diberikan produk tersebut.
3. Nilai, Biaya dan Kepuasan
Nilai, Biaya dan Kepuasan Nilai adalah perkiraan pelanggan tentang kemampuan total suatu
produk untuk memenuhi kebutuhannya Setiap produk memiliki kemampuan berbeda untuk
memenuhi kebutuhan tersebut, tetapi pelanggan akan memilih produk mana yang akan
memberi kepuasan total paling tinggi. Nilai setiap produk sebenarnya tergantung dari
seberapa jauh produk tersebut dapat mendekati produk ideal, dalam ini termasuk harga.
4. Pertukaran, Transaksi dan Hubungan
Transaksi dan Hubungan Kebutuhan dan keinginan manusia serta nilai suatu produk bagi
manusia tidak cukup untuk menjelaskan pemasaran. Pemasaran timbul saat orang
memutuskan untuk memenuhi kebutuhan serta keinginannya dengan pertukaran. Pertukaran
adalah salah satu cara mendapatkan suatu produk yang diinginkan dari seseorang dengan
menawarkan sesuatu sebagai gantinya. Pertukaran merupakan proses dan bukan kejadian
sesaat. Masing-masing pihak disebut berada dalam suatu pertukaran bila mereka berunding

dan mengarah pada suatu persetujuan. Jika persetujuan tercapai maka disebut transaksi.
Transaksi merupakan pertukaran nilai antara dua pihak. Untuk kelancaran dari transaksi,
maka hubungan yang baik dan saling percaya antara pelanggan, distributor, penyalur dan
pemasok akan membangun suatu ikan ekonomi, teknis clan sosial yang kuat dengan
mitranya. Sehingga transaksi tidak perlu dinegosiasikan setiap kali, tetapi sudah menjadi hal
yang rutin. Hal ini dapat dicapai dengan menjanjikan serta menyerahkan mutu produk,
pelayanan dan harga yang wajar secara kesinambungan.
5.Pasar
Pasar terdiri dari semua pelanggan potensial yang memiliki kebutuhan atau keinginan tertentu
serta mau dan mampu turut dalam pertukaran untuk memenuhi kebutuhan atau keinginan itu.
Istilah pasar untuk menunjukan pada sejumlah pembeli dan penjual melakukan transaksi pada
suatu produk.
6. Pemasaran dan Pemasar
Pemasaran adalah keinginan manusia dalam hubungannya dengan pasar, pemasaran
maksudnya bekerja dengan pasar untuk mewujudkan transaksi yang mungkin terjadi dalam
memenuhi kebutuhan dan keinginan manusia. Pemasaran adalah orang yang mencari sumber
daya dari orang lain dan mau menawarkan sesuatu yang bernilai untuk itu. Kalau satu pihak
lebih aktif mencari pertukaran daripada pihak lain, maka pihak pertama adalah pemasar dan
pihak kedua adalah calon pembeli.
G. SEGMENTASI PASAR GLOBAL
Segmentasi Pasar adalah membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang
berbeda yangg mungkin menghendaki bauran produk atau pemasar yang terpisah.
1.Pemasaran Massal (Mass Marketing): penjual memproduksi, mendistribusi- kan, dan
mempromosikan secara massal sebuah produk kepada seluruh pembeli.Pemasar tersebut
menciptakan pasar potensial terbesar, biaya paling rendah, harga lebih rendah atau marjin
yang lebih tinggi.
2. Pemasaran Segmen : Peursahaan menyadari bahwa pembeli berbeda dalam kebutuhan,
persepsi, dan perilaku pembelian. Perusahaan mengisolasi segmen yang lebar yang
membentuk suatu pasar dan mengadaptasi apa yang ditawarkannya agar lebih mendekati
kebutuhan satu atau beberapa segmen.
3.Pemasaran Ceruk Berfokus pada subgrup di dalam segmen-segmen diatas. Suatu
ceruk adalah suatu grup yang didefinisikan dengan lebih sempit, biasanya diidentifikasi
dengan memilah suatu segmen menjadi beberapa subsegmen
4.Pemasaran Mikro : Praktik penyesuaian produk dan program pemasar agak cocok dengan
citarasa individu atau lokasi tertentu.

CONTOH KASUS TENTANG PRODUK PADA NIKE
Nike Inc, sebuah perusahaan manufaktur berskala global yang berdiri sejak tahun 1964 di
Portland. Awalnya perusahaan ini telah memproduksi sepatu atletis, yang kemudian
berkembang sehingga pada akhirnya memproduksi berbagai macam produk olahraga.
Produk-produk yang diproduksi oleh Nike secara umum dibagi 2 yaitu produk dengan merek
Nike serta merek non-Nike. Khusus produk bermerek Nike adalah sepatu, aparel sebagai
pelengkap produk sepatu, bola olahraga, perelatan waktu, kacamata, skates, bats. Produk
bermerek Non-Nike yang diproduksi adalah Cole-Haan line dress dan casual footwear, ice
skates, skate blades, hockey sticks, hockey jerseys, dan produk-produk lain di bawah Bauer
trademark.
Nike adalah market leader untuk sepatu atletik. Pangsa pasarnya sampai tahun 2000
adalah 42%. Dengan pendapatan yang stabil yaitu sekitar 9 milliar tiap tahunnya.
Tetapi ternyata ada masalah pada bidang keuangan dari Nike. Inc,. Menurut financial
statementnya, Net income Nike menurun dari hampir $800 juta pada tahun 1997, menjadi
$589,7 juta di tahun 2001. Selain itu, sekalipun tetap menjadi market leader, namun market
sharenya di sepatu atletik di US sebesar 42% pada tahun 2000 ternyata turun dari 48%
sebelumnya.
Nike telah mengadakan meeting dengan analis-analis untuk memperlihatkan hasil fiscal
year 2001-nya. Nike menargetkan revenue growth sebesar 8-10% dan earnings-growth diatas
15%. Melihat optimisme dari Nike, ternyata para analis memiliki respon yang berbeda-beda.
Hal inilah yang membingungkan Kimi Ford apakah akan melakukan investasi di Nike atau
tidak.
Perusahaan berencana untuk memperluas portofolio produk. Pada bulan Februari 2007,
perusahaan memperkenalkan merek sepatu baru bagi perempuan disebut Tailwind
(diproduksi oleh anak perusahaan perusahaan Exeter Brand Group) di tiga Payless toko di
Manhattan dan Brooklyn. The Tailwind merek sepatu untuk kebutuhan perempuan.
Nike berani mengambil resiko dengan memberikan jaminan kepada perusahaan supplier
bahwa sepatunya sudah memiliki pasar atau memiliki retailer. Untuk menekan biaya produksi
Nike juga memiliki strategi dengan menggunakan supplier dari Asia, sebab biaya buruh di
Asia sangatlah murah. Pertama kali ketika Nike menggunakan buruh Jerman, membuat biaya
produksi menjadi mahal. Strategi ini menurut Porter (dalam Robbins, 1999) disebut sebagai
cost-leadership strategy.
Setelah cukup bermain di produk sepatu, akhirnya Nike memutuskan untuk
mendiversifikasikan produknya. Mereka mulai membuat produk mulai kaos, baju renang
sampai helm untuk pembalap sepeda. Yang paling mengagumkan adalah mereka dapat
konsen dalam satu induk jenis prodduk yaitu produk olahraga dan semua tetap menggunakan
satu merk “NIKE”. Seiring dengan perkembangan tersebut, Nike mulai membuat branding
baru, positioningnya sebagai "Sepatunya Juara" sudah tidak bisa digunakan lagi karena saat
itu produk yang dihasilkan bukan lagi hanya sepatu tetapi semua kebutuhan olahraga.
Akhirnya pihak Nike membranding produknya dengan positioning baru sebagai "Brand-nya

Juara". Untuk memperkuat positioning tersebut Nike membuat satu tagline/slogan yang
berbunyi "Just Do it". Ilham dalam pembuatan tagline/slogan ini dilatarbelangi bahwa
pengguna produk mereka rata2 adalah usia produktif yang dibatasi mulai dari usia 15 tahun
sampai 35 tahun, batasan umur ini benar-benar dilakukan agar mudah dalam membuat konsep
komunikasi pemasarannya.
Pada awalnya, sebagai perusahaan sepatu, Nike membranding produknya dengan positioning
"Sepatunya Juara". Kegiatan branding tersebut di dukung dengan konsep komunikasi
pemasaran yang betul-betul bagus dan terstruktur, dan Nike benar-benar membranding
produknya dengan citra yang sangat tinggi.
Ternyata Nike itu baru aja bikin yang namanya e-commerce, atau yg biasa kita sebut
online shopping. Biasanya perusahaan-perusahaan yang konsumennya ada diberbagai negara,
udah punya jasa online shopping.Dan semua itu karena mereka menganggap “menjual
langsung pada konsumen” merupakan strategi lain dalam menjamah konsumen dan
memberikan akses yang lebih buat konsumen untuk membeli produk Nike. Dan bedanya lagi
dengan e-commerce lain,yang pada masyarakat ramai menganggap dengan menggunakan
jasa e-commerce bisa mendapatkan harga yang lebih murah, namun lewat e-commerce Nike
ini memasang harga yang sama dengan yang ada pada retailer, kemudian ditambah dengan
biaya pengiriman dan penanganannya, tujuannya sih supaya retailer yang selama ini jadi
strategi tradisional Nike, tetap dijaga sampe kapanpun,karena retailer-lah yang punya andil
besar atas suksesnya Nike di dunia.