MODEL PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KONSEP D (8)

MODEL PEMBELAJARAN PENGEMBANGAN KONSEP DIRI
Ghian M Rizqi F (1500839)
Teknologi Pendidikan
Fakultas Ilmu Pendidikan
[email protected]
Menurut Gage dan Berliner (1998), konsep diri adalah mengukur tentang
apa yang akan dilakukan di masa yang akan datang, dan bagaimana mereka
mengevaluasi performa diri mereka. Menurut Purkey (1988), selain itu konsep diri
merupakan totalitas dari kepercayaan terhadap diri individu, sikap dan opini
mengenai dirinya, dan individu tersebut merasa hal tersebut sesuai dengan kenyataan
pada dirinya. Menurut Rice & Gale (1975) konsep diri terdiri dari berbagai aspek,
misalnya aspek sosial, aspek fisik, dan moralitas. Konsep diri merupakan suatu
proses yang terus selalu berubah, terutama pada masa kanak-kanak dan remaja.
Konsep diri merupakan hal yang penting dalam kehidupan sebab pemahaman
seseorang mengenai konsep dirinya akan menentukan dan mengarahkan perilaku dalam
berbagai situasi.Jika konsep diri seseorang negatif, maka akan negatiflah perilaku
seseorang, sebaliknya jika konsep diri seseorang positif, maka positiflah perilaku
seseorang tersebut (Fits dan Shavelson, dalam Yanti, 2000). Hurlock (1999)
menambahkan bahwasanya konsep diri individu dapat menentukan keberhasilan dan
kegagalan seseorang dalam hubungannya dengan masyarakat
Dari beberapa pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa konsep diri

merupakan suatu pandangan atau persepi individu tentang dirinya sendiri yang
terbentuk melalui aktivitas lingkungan dan berpengaruh terhadap individu tersebut.
Pengembangan konsep diri termasuk ke dalam rumpun model personal. Dimana
model personal merupakan suatu model yang bertitik tolak dari teori Humanistik,
yaitu berorientasi terhadap pengembangan diri individu. Perhatian utamanya pada
emosional siswa untuk mengembangkan hubungan
yang produktif dengan
lingkungannya. Model ini menjadikan pribadi siswa
yang mampu membentuk
hubungan harmonis serta mampu memproses informasi secara efektif. Model ini juga
berorientasi pada individu dan perkembangan keakuan.
Menurut teori ini, guru harus berupaya menciptakan kondisi kelas yang kondusif,
agar siswa merasa bebas dalam belajar dan mengembangkan dirinya, baik emosional
maupun intelektual. Implikasi teori humanistik dalam pendidikan adalah sebagai
berikut: (1) Bertingkal laku dan belajar adalah hasil pengamatan. (2) TL yang ada, dapat
dilaksanakan sekarang (learning to do).(3) Semua individu memiliki dorongan dasar
terhadap aktualisasi diri. (4) Sebagian besar TL individu adalah hasil dari konsepsinya
sendiri. (5) Mengajar adalah bukan hal penting, tapi belajar siswa adalah sangat
penting (learn how to learn). (6) Mengajar adalah membantu individu untuk
mengembangkan

suatu hubungan yang produktif dengan lingkungannya dan
memandang dirinya sebagai pribadi yang cakap.

Model pembelajaran personal ini meliputi strategi pembelajaran sebagai
berikut: (1) Pembelajaran non direktif, bertujuan untuk membentuk kemampuan
dan perkembangan pribadi (kesadaran diri, pemahaman, dan konsep diri) (2) Latihan
kesadaran, bertujuan
untuk
meningkatkan
kemampuan interpersonal atau
kepedulian siswa. (3) Sinetik, untuk mengembangkan kreativitas pribadi dan
memecahkan masalah secara kreatif. (4) Sistem konseptual, untuk meningkatkan
kompleksitas dasar pribadi yang luwes.

Daptar pustaka :
Danasasmita, Wawan. Tanpa Tahun. Model Pembelajaran Dan Pendekatannya.
[Online]
diakses
dari
:

http://file.upi.edu/Direktori/FPBS/JUR._PEND._BAHASA_JEPANG/19520128198203
1WAWAN_DANASASMITA/Makalah/PENDEKATAN_DAN_MODEL_PEMBELAJA
RAN.pdf
[Online] diakses dari : https://prezi.com/mxiakskijvgv/model-pembelajaran-personal/