Penggunaan Zat Warna Kulit Batang Jamblang (Syzygium Cumini (L.) Skeels) Dalam Formulasi Sediaan Pewarna Rambut

BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang
Salah satu tumbuhan yang mengandung zat warna adalah jamblang.
Tumbuhan jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) merupakan tumbuhan
pelindung dan penghijau yang banyak terdapat di daerah tropis. Selama ini
pemanfaatan tumbuhan jamblang hanya untuk konsumsi buahnya, yang
mempunyai rasa sepat, masam dan manis. Selain itu, buah jamblang termasuk ke
dalam jenis buah musiman yang hanya dapat diperoleh pada waktu-waktu
tertentu, dan kayunya dimanfaatkan sebagai kayu bakar. Kulit kayunya
menghasilkan zat penyamak (tanin) dan dimanfaatkan untuk mewarnai jala
(Heyne, 1987).
Tumbuhan jamblang digunakan sebagai obat tradisional. Kulit batang,
buah, daun, dan biji digunakan untuk menurunkan gula darah (Grover, dkk.,
2002). Selain itu kulit batang jamblang digunakan juga untuk obat anemia, buah
untuk obat diare, sementara daunnya juga digunakan sebagai anti bakteri, pembuat
parfum dan pemutih gigi (Shafi, dkk., 2002).
Sediaan pewarna rambut adalah kosmetik yang digunakan dalam tata rias
rambut untuk mewarnai rambut, baik untuk mengembalikan warna rambut asli
atau mengubah warna rambut asli menjadi warna baru (Ditjen POM, 1985).

Keinginan untuk mewarnai rambut memang sudah berkembang sejak dahulu.
Bahkan ramuan yang dijadikan zat warna pada waktu itu diperoleh dari sumber

1

alam, pada umumnya berasal dari tumbuhan dengan tujuan untuk memperbaiki
penampilan (Harry, 1973).
Warna rambut ditentukan oleh pigmen melanin yang ada pada korteks
rambut, baik jumlah maupun besarnya melanosit (Barel, dkk., 2001). Pigmen
yang mempengaruhi warna rambut adalah eumelanin yang menyebabkan warna
hitam atau coklat dan pyomelanin yang menyebabkan warna merah atau pirang.
Disamping itu, jumlah dan ukuran granula pigmen dan ada-tidaknya gelembung
udara dalam korteks juga menentukan warna rambut seseorang (Putro, 1998).
Warna rambut dapat berubah-ubah secara buatan dengan menggunakan cat
rambut, di Indonesia disebut juga dengan semir rambut (Tranggono dan Latifah,
2007).
Pada penelitian yang dilakukan oleh Mukhlis (2011) bahwa kulit batang
jamblang dapat dijadikan sebagai bahan dasar pewarna tekstil memberikan warna
coklat. Ekstrak kulit batang jamblang dapat mewarnai kain dan kertas dengan
baik.

Untuk memenuhi kebutuhan zat warna perlu dicari alternatif zat warna
yang murah dan ramah lingkungan. Salah satunya adalah dengan memanfaatkan
kulit batang jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) yang selama ini kurang
dimanfaatkan.
Berdasarkan hal di atas, penulis memanfaatkan zat warna kulit batang
jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) tersebut sebagai pewarna rambut.

2

1.2 Perumusan Masalah
a. Apakah zat warna kulit batang jamblang dapat diformulasi sebagai sediaan
pewarna rambut dengan penambahan bahan pembangkit warna tembaga
(II) sulfat dan pirogalol?
b. Berapakah

konsentrasi

zat

warna


kulit

batang

jamblang

yang

menghasilkan warna terbaik?
c. Apakah sediaan pewarna rambut dari zat warna kulit batang jamblang
dapat mengiritasi kulit?

1.3 Hipotesis
Hipotesis dari penelitian ini adalah:
a. Zat warna kulit batang jamblang dapat diformulasi sebagai sediaan
pewarna rambut dengan penambahan bahan pembangkit warna tembaga
(II) sulfat dan pirogalol.
b. Zat warna kulit batang jamblang dapat menghasilkan warna terbaik.
c. Sediaan pewarna rambut dari zat warna kulit batang jamblang tidak

mengiritasi kulit.

1.4 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini adalah:
a. Untuk mengetahui bahwa zat warna kulit batang jamblang dapat
diformulasi sebagai sediaan pewarna rambut dengan penambahan bahan
pembangkit warna tembaga (II) sulfat dan pirogalol.

3

b. Untuk mengetahui konsentrasi zat warna kulit batang jamblang yang
menghasilkan warna terbaik.
c. Untuk mengetahui apakah terjadi iritasi pada kulit dari sediaan pewarna
rambut yang mengandung zat warna kulit batang jamblang.

1.5 Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah untuk meningkatkan daya dan hasil
guna kulit batang jamblang. Selain itu juga dapat memberikan informasi bahwa
zat warna kulit batang jamblang (Syzygium cumini (L.) Skeels) dapat digunakan
sebagai pewarna rambut yang relatif aman dengan penambahan zat pembangkit

warna.

4