Penggunaan Zat Warna Kulit Batang Jamblang (Syzygium Cumini (L.) Skeels) Dalam Formulasi Sediaan Pewarna Rambut

DAFTAR PUSTAKA
Barel, A.O., Paye, M., dan Maibach, H.I. (2001). Handbook of Cosmetic Science
and Technology. New York: Marcel Dekker. Hal. 131, 582, 718.
Bariqina, E., dan Ideawati, Z. (2001). Perawatan & Penataan Rambut.
Yogyakarta: Adi Cita Karya Nusa. Hal. 2 - 10, 83 - 86.
Dalton, J.W. (1985). The Professional Cosmetologist. Edisi Ketiga. St. Paul: West
Publishing Company. Hal. 211 - 233.
Ditjen POM. (1979). Farmakope Indonesia. Edisi III. Jakarta: Departemen
Kesehatan Republik Indonesia. Hal. 33.
Ditjen POM. (1985). Formularium Kosmetik Indonesia. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal. 83 - 86, 96, 105, 208 - 219.
Ditjen POM. (1995). Farmakope Indonesia. Edisi Ke-empat. Jakarta: Departemen
Kesehatan RI. Hal.1192 - 1193, 1199.
Ditjen POM. (2000). Parameter Standar Umum Ekstrak Tumbuhan Obat. Jakarta:
Departemen Kesehatan RI. Hal. 10 - 12
Grover, J.K., Yadav, dan Vats. (2002). Medicinal Plants Of India With AntiDiabetic Potential. J. Ethonpharmacol. 81(1): 81 - 100.
Hariana, A. (2013). Tumbuhan Obat dan Khasiatnya. Seri Pertama. Bogor:
Penebar Swadaya. Hal. 108.
Harry, R.G. (1973). Harry’s Cosmetology. Edisi Keenam. New York: Chemical
Publishing Company Inc. Hal. 439 - 456.
Heyne, K. (1987). Tumbuhan Berguna Indonesia. Jilid III. Jakarta: Sarang Wana

Jaya. Hal. 1518.
Mitsui, T. (1997). New Cosmetic Science. Amsterdam: Elsevier. Hal. 432.
Mukhlis. (2011). Ekstraksi Zat Warna Kulit Batang Jamblang (Syzygium cumini)
Sebagai Bahan Dasar Pewarna Tekstil. Banda Aceh: Jurnal Biologi
Edukasi Unsyiah. 3(1): 121.
Muliyawan, D., dan Suriana, N. (2013). Kosmetik. Jakarta: Elex Media
Komputindo. Hal. 245.
Putro, D.S. (1998). Agar Awet Muda. Ungaran: Trubus Agriwidya. Hal. 12 - 15.
Rostamailis, Hayatunnufus, dan Yanita, M. (2008). Tata Kecantikan Rambut.
Jakarta: Direktorat Pembinaan Sekolah Menengah Kejuruan. Hal. 21 22, 397.

43

Scott, O.P., Callahan,M.G., Faulkner, R.M., dan Jenkins, M.L. (1976). Textbook
of Cosmetology. London: Prentice-Hall Inc. Halaman 33, 202 - 217.
Shafi, P.M., M.K. Rosamma, K. Jamil, P.S. Reddy, (2002). Anti Bacterial
Activity of Syzigium cumini Leaf Essential Oil. Fitoterapia. 72(5): 414 416.
Steenis, V. (2005). Flora. Jakarta: Pradnya Paramita. Hal. 317.
Subrahmanyam, N.S. (2001). Laboratory Manual of Plant Taxonomy. Edisi
Kedua. Delhi: Vikas Publishing House Pvt Ltd. Hal. 316.

Sweetman, S.C. (2009). Martindale The Complete Drug Reference. Edisi
Ketigapuluh. London: Phamaceutical Press. Hal.1611, 1935, 2147.
Tranggono, R.I., dan Latifah. F. (2007). Buku Pegangan Ilmu Pengetahuan
Kosmetik. Jakarta: Gramedia Pustaka Utama. Hal. 33 - 37.
Utami, P. (2008). Buku Pintar Tanaman Obat. Jakarta: Agromedia Pustaka. Hal.
87.
Wasitaatmaja, S.M. (1997). Penentuan Ilmu Kosmetik Medik. Jakarta: Universitas
Indonesia. Hal. 57 - 60.

44