SR TELKOM 2011 LR
1
Melaju untuk
Keberlanjutan
Laporan Keberlanjutan 2011
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
2
Melaju untuk Keberlanjutan
Kemajuan teknologi berbasis pita lebar semakin
mempersempit jarak antara penggunanya dengan
efektif dan efisien. Menyikapi hal ini, Telkom melakukan
investasi yang signifikan untuk memperkuat infrastruktur
berbasis pita lebar untuk mendukung inovasi layanan
dan produknya menuju Information, Media dan
Edutainment (IME).
Melalui bisnis IME, Telkom memperluas sumber
pendapatan Perseroan, sehingga peran Telkom dalam
memajukan ekonomi nasional akan semakin nyata,
Melalui bisnis IME pula, Telkom ingin berkontribusi
dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjuan.
Bisnis yang dijalankan oleh Telkom bukan hanya
untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tetapi
ditujukan pula untuk keberlanjutan generasi mendatang.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
3 3
TIME
Bisnis Utama Telkom
Telecommunication
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis
l e g a c y Te l ko m . S e b a g a i i ko n b i s n i s
perusahaan, Telkom melayani sambungan
telepon kabel tidak bergerak, telepon
nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi
data, Plain Ordinary Telephone Service
(”POTS”). broadband, satelit, penyewaan
jaringan dan interkoneksi, serta telepon
seluler yang dilayani oleh anak perusahaan
Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom
telah menjangkau beragam segmen pasar
mulai dari pelanggan individu, Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) serta korporasi.
Information
Layanan informasi merupakan model bisnis
yang dikembangkan Telkom dalam ranah
New Economy Business (“NEB”). Layanan
ini memiliki karakteristik sebagai layanan
terintegrasi bagi kemudahan proses kerja
dan transaksi yang mencakup Value Added
Services (“VAS”) dan Managed Application/
IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT
enabler Services (“ITeS”).
Media
Media merupakan salah satu model bisnis
yang dikembangkan sebagai bagian dari
NEB Telkom. Layanan media ini menawarkan
Free To Air (“FTA”) dan PayTV untuk gaya
hidup digital yang moderen.
Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam
penyelenggaraan TIME di kawasan
regional.
Misi
•
•
Sasaran
Menjadi posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis
legacy dan meningkatkan bisnis new wave untuk
memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun
2015.
Inisiatif Strategi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan
andalan dalam model bisnis NEB Telkom
dengan menargetkan segmen pasar anak
muda, Telkom menawarkan beragam layanan
di antaranya Ring Back Tone (RBT), SMS
Content, Portal dan lain-lain.
Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi
dengan harga yang kompetitif
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik
di Indonesia
9.
10.
Mengoptimalkan layanan POTS dan memperkuat
infrastruktur broadband.
Mengkonsolidasikan dan mengembangkan bisnis
sambungan telepon nirkabel tidak bergerak/Fixed
Wireless Access (“FWA”)
serta mengelola portofolio nirkabel.
Mengintegrasikan Solusi Ekosistem Telkom Group.
Berinvestasi di layanan Teknologi Informasi (TI).
Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
Berinvestasi pada peluang bisnis wholesale dan
internasional yang strategis.
Berinvestasi pada peluang domestik yang strategis
dengan mengoptimalkan penggunaan aset yang
dimiliki.
Mengintegrasikan Next Generation Network
(“NGN”) dan Operational support system, Business
support system, Customer support system and
Enterprise relations management (“OBCE”).
Menyelaraskan struktur bisnis dengan pengelolaan
portofolio.
Melakukan transformasi budaya Perusahaan.
Laporan
Laporan Keberlanjutan
Keberlanjutan 2011
2011 || PT
PT Telekomunikasi
Telekomunikasi Indonesia,
Indonesia, Tbk.
Tbk.
4
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan
KINERJA EKONOMI
Nilai Ekonomi yang Diterima dan Didistribusikan
(Rp juta)
2011
2010
2009
71.901.432
69.109.378
68.155.260
25.412.647
25.254.025
21.198.700
Karyawan (Gaji dan imbalan lainnya)
7.327.132
7.331.693
8.038.755
Pemegang Saham (Deviden)
9.195.921
9.042.041
9.102.624
Bank (Bunga Bank)
2.185.799
1.826.045
1.591.147
5.035.463
5.829.422
5.359.074
99.215
171.523
290.443
49.256.177
49.454.749
45.580.743
22.645.255
19.654.629
22.574.517
Nilai Ekonomi yang diperoleh
Nilai Ekonomi didistribusikan untuk:
Mitra Usaha (Biaya operasi)
Pemerintah (Pajak-pajak)
Masyarakat (Bantuan/Sumbangan)
Jumlah
Nilai Ekonomi yang ditahan
Pembangunan Sarana dan Prasarana
• Revitalisasi dan Pembangunan Taman Digital di beberapa kota utama
di Indonesia.
• Revitalisasi dan penghijauan bantaran kali di Jakarta Selatan.
• Pembangunan sarana ibadah.
• Bantuan peralatan elektronik untuk pengamanan kawasan laut
Indonesia.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
• Total penyaluran dana pinjaman lunak mencapai Rp302.6 miliar dengan
jumlah mitra binaan sebanyak 9.189 unit usaha, termasuk penyaluran
dana melalui kerjasama dengan BUMN lain sebesar Rp22.2 miliar.
• Biaya pelatihan kewirausahaan, yang berlangsung di seluruh Indonesia
berjumlah Rp17.7 miliar.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
5
KINERJA LINGKUNGAN
• Penghematan energi dari 59,9A ke 23,9A melalui pengalihan dari switch TDM ke teknologi
softswitch.
• Penggunaan BTS di luar gedung yang berukuran lebih kecil telah menghemat energi hingga
90% atau 3,291,3 KVA.
• Penghematan energi di BTS dalam gedung dengan menggunakan transformer baru yang
lebih hemat energi.
• Penggunaan energi terbarukan yang berasal dari energi matahari dan mikrohidro berhasil
mengurangi emisi karbon sebanyak 961,39 ton CO2 setiap tahunnya.
• Pemanfaatan pembangkit listrik Hybrid (sel surya dan windpower) bekerjasama dengan
LIPI dalam rangka mendukung Telkom Go Green.
• Penerapan konsep Kantor Tanpa Kertas (paperless oice) berhasil menurunkan pemakaian
kertas.
• Penghematan pemakaian kertas sebanyak 9,766 rim melalui penerapan aplikasi nota dinas
online.
• Menyediakan berbagai aplikasi dalam rangka penerapan paperless oice bagi pembisnis
dan entitas lainnya.
• Pengelolaan sampah dilakukan bersama Dinas Kebersihan setempat. Proses material yang
dapat didaur ulang diserahkan kepada pihak ketiga.
• Khusus untuk AC baru diharuskan AC yang tidak menggunakan gas Freon R.6 atau Halon
sehingga emisi karbon dapat dimitigasi.
• Melakukan proses daur ulang air. Yang digunakan untuk mencuci kendaraan operasional
dan menyiram tanaman di halaman kantor.
• Penanaman 174,039 pohon, atau 101% dari rencana penanaman sebanyak 172,000 pohon.
• Perbaikan lingkungan dan revitalisasi bantaran Kali Pasanggrahan.
• Pembangunan taman digital, dilengkapi dengan browsing internet di Taman Bungkul,
Surabaya, Jawa Timur.
• Rehabilitasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di beberapa lokasi TPA, dan dialihkan
fungsinya menjadi Taman Wisata.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
6
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan
KINERJA SOSIAL
Profil Karyawan per 31 Desember 2011
9.694
7.453
2.497
2.848
2.162
1.157
76
136
Telkom
Manajemen
Senior
Manajemen
Madya
Anak Perusahaan
Pengawas
Lainnya
Tabel Penyaluran Bantuan Dana Program Bina Lingkungan 2011
Jumlah Dana (Rp juta)
Bantuan Kepada Korban Bencana Alam
Aktivitas
493.4
17
Bantuan Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat
14.772.5
656
Bantuan Peningkatan Kesehatan Masyarakat
4.654.7
177
Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum Masyarakat
Bantuan Peningkatan Kegiatan Keagamaan dan Sarana Ibadah Masyarakat
Bantuan Pelestarian Alam
Bantuan BUMN Peduli
Total
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
5.277.1
332
6.503.1
503
2.435.1
61
10.852.5
7
44.988.4
1.753
7
KINERJA SOSIAL
Pelatihan dan Promosi Karyawan
n Sebanyak 11,874 karyawan telah mengikuti kompetensi perubahan (Shifting
Competency) dan kompetensi pengembangan (Developing Competencies)
selama tahun 2011 terdiri dari 3,864 karyawan mengikuti program Telecommunication, 6,362 karyawan mengikuti program Information dan 3,266 karyawan
mengikuti program Media dan program Edutainment, baik di dalam maupun
luar negeri.
n Biaya program pelatihan dan pendidikan selama tahun 2011 berjumlah Rp157,0
miliar, atau rata-rata sebesar Rp7.9 juta per karyawan yang mengikuti program
tersebut.
n Penilaian unjuk kerja tahun 2011 telah dilakukan kepada 19,780 karyawan
dan 418 diantaranya atau sebesar 2,11% dari total karyawan telah menerima
promosi/kenaikan pangkat atau jabatan operasional.
Dana Pensiun – Manfaat Pasti
2011 Rp889,1 miliar | 2000 Rp485,2 miliar | 2009 Rp187 miliar.
Keselamatan. Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja (K3)
Sejak 2009 pengelolaan K3 berhasil mencapai tingkat kecelakaan nihil atau zero
accident.
Riset dan Pengembangan
Investasi guna meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui kegiatan riset
dan pengembangan tahun 2010 mencapai sekitar Rp8 miliar dan tahun 2011
Rp13 miliar.
Kepuasan Pelanggan
Pada tahun 2011, layanan untuk pelanggan korporasi memperoleh angka CSI
88,92% dan angka CLI 86,26%, sedangkan untuk segmen pelanggan wholesale
atau pelanggan OLO nilai CSI 82,68% dan nilai CLI 74,81%.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
8 8
Kilas Balik Telkom
1856
Pengoperasian telegrap
elektromagnetik pertama
di Indonesia pada jaman
kolonial merupakan awal
sejarah Telkom.
1906
Pemerintah kolonial
Belanda mendirikan
sebuah badan usaha
swasta penyedia layanan
pos dan telegrap dengan
nama “JAWATAN”.
1961
Status jawatan
diubah menjadi
Perusahaan
Negara Pos dan
Telekomunikasi
(PN Postel).
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
9 9
1965
PN Postel dipecah
menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro
(PN Pos & Giro). dan
Perusahaan Negara
Telekomunikasi
(PN Telekomunikasi).
1974
PN Telekomunikasi
disesuaikan menjadi
Perusahaan Umum
1984
Pengambilan kembali Palapa B2 yang gagal
mencapai orbitnya.
Telekomunikasi
(Perumtel) yang
menyelenggarakan
jasa telekomunikasi
nasional maupun
internasional.
1991
Perumtel mengalami
perubahan status.
yaitu menjadi
Perusahaan
Perseroan (Persero)
PT. Telekomunikasi
Indonesia. atau
Telkom sebagai
nama perusahaan
telekomunikasi
terbesar di Indonesia.
1995
Perusahaan
Perseroan (Persero)
PT. Telekomunikasi
Indonesia, tercatat di
Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek
Surabaya sehingga
berubah menjadi
Perusahaan Terbuka
(Tbk).
Laporan
Laporan Keberlanjutan
Keberlanjutan 2011
2011 || PT
PT Telekomunikasi
Telekomunikasi Indonesia,
Indonesia, Tbk.
Tbk.
10 10
Penghargaan
Yang Diterima (2.10)
MEI
•
•
Asia’s Best Managed Company dari Majalah Finance
Asia.
Service Quality Award 2011 dari Majalah Marketing
untuk kategori Walk in Center Terbaik untuk
PlasaTelkom dan GraPARI.
JUNI
•
FEBRUARI
•
•
•
•
•
Top Brand Award 2011 untuk produk kartuHALO,
simPATI, Flexi, Speedy dan Flash dari Marketing
Magazine & Frontier Consulting Group.
Indonesia Brand Champion Award 2011 untuk kategori
Most Popular Brand of Stock, Most Recommended
Brand of Stock dan Customer’s Brand Choice of Stock
dari MarkPlus Insight & Marketeers Magazine.
Brand Equity Champion of Celluler Operator untuk
produk simPATI dan penghargaan Brand Equity
Champion of Mobile.
Internet Provider untuk Flash dari MarkPlus Insight &
Marketeers Magazine.
Perusahaan Idaman Award 2010 dan The Most
Gracious Company dari Majalah Warta Ekonomi.
MARET
•
•
Call Center Award 2011 untuk Telkom 147 dalam
kategori Telecommunication, Pay TV dan Internet
Service Provider dari Majalah Service Excellence.
Indonesia Brand Champion Award 2011 Telco &
Gadget untuk produk Speedy, Flexi, simPATI, dan
Flash dari MarkPlus.
APRIL
•
•
Forsel Award 2011 untuk Flexi dalam kategori
Operator CDMA terfavorit versi Majalah Forsel.
The Best CDMA Operator dari Majalah Seluler.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
•
Meraih bebagai penghargaan dalam ajang Indonesian
Human Capital Study (IHCS) 2011, yaitu The Best
For Human Capital Index kategori Infrastructure,
Utilities, Transportation Industry, The Best For
Employee Net Promoter Score kategori Infrastructure.
Utilities, Transportation Industry, The Best for CEO
Commitment, dan The Best For Human Capital
Initiative.
Corporate Image Award (IMAC) 2011 untuk kategori
Telecommunication Industry dan Internet Provider dari
Frontier Consulting Group.
JULI
•
•
•
•
Capital Market Awards 2011 yang diselenggarakan BEI
bersama KPEI dan KSEI.
Penghargaaan dalam World HRD Congress and Stars
of the Industry Group untuk kategori Best Employer
Brand Award dan Asia’s Best Brand Award.
CMO Asia Awards untuk kategori Excellence in
Branding & Marketing dari CMO Council & World
Branding Congress.
Penghargaan UNI Apro Outstanding Employer Partner
Award 2011 dari UNI Global Union Asia Pasiic Region.
11 11
NOVEMBER
•
•
Frost & Sullivan Indonesia Excellence Award 2011
untuk Data Communication Service Provider of the
Year dan Broadband Service Provider of the Year,
dan Most Innovative Application of the Year untuk
Telkomsel dari Frost & Sullivan.
Penghargaan Economic Challenges 2011 untuk
sektor telekomunikasi dari Metro TV.
SEPTEMBER
•
•
•
•
•
MDG’s Gold Award 2011 untuk kategori CSR Best
Practice dari Corporate Forum for Community
Development.
Indonesia Green Award 2011 dari La Toi School of
CSR.
Annual Best Financial Institutional Award 2011 dari
Alpha Southeast Asia untuk kategori Most Consistent
Dividend Policy and Strongest Adherence to
Corporate Governance.
Meraih penghargaan Digital Marketing Award 2011
kategori Great Performing Brand in Social Media dari
Frountier Media Group.
Annual Report Award 2010 dari Bapepam-LK
DESEMBER
•
OKTOBER
•
•
Net Promoter Customer Loyalty Award 2011 pada
kategori CDMA and Broadband Internet untuk layanan
Flexi & Speedy dari Majalah Swa.
Meraih ICSA 2011 untuk kategori Postpaid FWA
Simcard dan Internet Service Provider Wireline/Fixed
dari Frontier Consulting Group.
•
•
•
•
Berbagai penghargaan dari Majalah Business Review.
yakni:
o The Best Corporation 2011.
o The Best Corporation for Corporate
Communication.
o The Best Corporation for Marketing Management.
o The Best Corporation for Risk Management, dan
o The Best Finance Perfomance for Non-Finance
Corporation
The Best Overall Sustainability Report 2010 dan The
Best Sustainability Report 2010 kategori Services
dalam Indonesia Sustainability Reporting Awards
(ISRA) from National Centre for Sustainability
Reporting (“NCSR”).
Indonesia CSR Award 2011 dari Corporate Forum for
Community Development.
Best State Owned Enterprise dalam GCG 2011 dari
Indonesian Institute for Corporate Directorship
(IICD) bekerjasama dengan Majalah Business Review.
Meraih empat penghargaan di ajang BUMN 2011
yang diselenggarakan oleh Majalah BUMN Track
dan Forum Humas BUMN, yaitu Runner-up untuk
kategori Inovasi Pemasaran, Runner-up kategori
Inovasi SDM BUMN Terbaik; Runner-up INOVASI
PKBL BUMN Terbaik; dan Runner-up II kategori
Inovasi Strategi Persaingan Global BUMN Terbaik.
Laporan
Laporan Keberlanjutan
Keberlanjutan 2011
2011 || PT
PT Telekomunikasi
Telekomunikasi Indonesia,
Indonesia, Tbk.
Tbk.
12 12
Rangkaian
Peristiwa 2011
31 Januari
Peluncuran Delivery
Money Access (“Delima”)
di Graha Citra Caraka,
Jakarta. Delima merupakan
fasilitas bertransaksi seperti
pengiriman dan penerimaan
uang baik domestik maupun
internasional dengan
menggunakan perangkat
telepon seluler.
April
Merealisasikan komitmen untuk mereformasi infrastruktur telekomunikasi
Indonesia melalui Proyek Nusantara Super Highway berbentuk pembangunan
jaringan backbone iber optic sepanjang 47,099 km yang menyatukan
nusantara mulai dari Sumatera hingga Papua.
7 Februari
Pendeklarasian tahun 2011
sebagai Tahun Quality of
Service di Aula Pangeran
Kuningan, Graha Citra Caraka
sebagai upaya mendorong
peningkatan kualitas layanan
pelanggan yang lebih baik.
30 Maret
Bersama 32 BUMN lainnya
menandatangani MoU
mengenai perjanjian kerja
sama sinergi BUMN terkait
penyediaan layanan Enterprise
Resource Planning (ERP), di
Kantor Kementerian BUMN.
Jakarta, di hadapan Menneg
BUMN, Mustafa Abubakar.
26 Juli
Meluncurkan Indonesia Wi-Fi yang
bertepatan dengan penutupan Rapat
Pimpinan Telkom Group II/2011.
4 Juni
27 Mei
Meluncurkan produk terbaru,
Groovia TV, di Gandaria City,
Jakarta, yang menawarkan
pengalaman menonton televisi
baru di Indonesia dengan fitur
layanan yang canggih seperti
video on demand, karaoke dan
game online.
Penguatan sinergi New Plasa
Telkom Group antara Telkom dan
Anak Perusahaan. Telkomsel,
melalui penandatanganan MoU di
Gedung Wisma Mulia, Jakarta, untuk
menjadikan Plasa Telkom sebagai
titik pelayanan terpadu. Sinergi
serupa telah dilakukan sebelumnya
dengan TelkomVision pada akhir
April 2011.
16 Juni
Meluncurkan Indigo
Fellowship 2011 di Menara
Multimedia, Jakarta.
dalam rangka mendukung
perkembangan industri
kreatif di Indonesia.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
13 13
PENGHARGAAN
IKHTISAR
KINERJA
KEBERLANJUTAN
YANG
DIRAIH
15 September
27 Oktober
Bersama 15 perusahaan BUMN
lainnya menandatangani MoU tentang
konektivitas nasional melalui Indonesia
Logistics Company Services (ILCS)
di Kantor Kementerian BUMN dalam
rangka pengembangan potensi
ekonomi, penguatan konektivitas
nasional serta SDM dan TI.
Resmi mengganti sistem
informasi terpadu bagi
pelanggan dari Sistem
Informasi Kastamer (SISKA)
menjadi i-SISKA di ruang
iSure, Grha Citra Caraka,
Jakarta.
Bersama PB ISSI kembali
menyelenggarakan ajang
balap sepeda bernama
Speedy Tour d’Indonesia
yang diikuti oleh 19 tim dari
dalam dan luar negeri dengan
melintasi rute Jawa-Bali.
28 September
Telkom bersama SK Telecom
menandatangani perjanjian kerja
sama pada tanggal 28 September
2011 di Hotel Ritz Carlton Jakarta
untuk menggarap layanan tutorial
bahasa Inggris secara online yang
disebut Connected Learning.
12 Oktober
Memperkenalkan logo baru Flexi
sekaligus meresmikan pengadopsian
teknologi EVDO Rev A pada tanggal
12 Oktober 2011 untuk mendukung
layanan Flexi sehingga pelanggan
dapat melakukan video call, video
streaming, video chatting, dan lainlain dari perangkat seluler.
24 November
13 Oktober
9 Oktober
Terpilih sebagai ICT Partner dalam
penyelenggaraan 19th ASEAN Summit
2011 di Nusa Dua, Bali, dengan
menyediakan kebutuhan voice dan
data bagi peserta acara.
Menjadi penyedia layanan
Information Communication
Technology (ICT) di acara bertaraf
internasional “Sail Wakatobi –
Belitong 2011“ di Tanjung Kelayang.
Belitong, yang dihadiri oleh Wakil
Presiden RI. Boediono.
Bersama Pertamina
menandatangani MoU
dalam hal penggunaan
refrigerant hidrokarbon
buatan Pertamina, MUSIcool,
dalam rangka mendukung
kampanye ramah lingkungan
sekaligus penghematan
konsumsi listrik Perusahaan
(Telkom Go Green).
Menyerahkan Lifetime
Achievement Award
di acara Indigo Digital
Music Award 2011 sebagai
bentuk dukungan pada
pengembangan industri
konten dan penciptaan
ekosistem musik digital.
Desember
Telkom mendukung
perkembangan kontenkonten kreatif digital
Indonesia melalui Bandung
Digital Valley (“BDV”) yang
berlokasi di Telkom Research
& Development Center –
Gegerkalong Hilir Bandung.
BDV resmi beroperasi pada
bulan Desember 2011.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
14 14
Daftar Isi
03
BISNIS
TELKOM,
VISI & MISI
IKHTISAR
KINERJA
KEBERLANJUTAN
12
04
RANGKAIAN
PERISTIWA
2011
08
KILAS BALIK TELKOM
10
PENGHARGAAN
YANG DITERIMA
Kontak Person (3.4)
Kami akan terus menyempurnakan laporan
keberlanjutan untuk periode yang akan datang
agar sesuai dengan harapan pengguna laporan
dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu,
kami mengharapkan adanya masukan dan saran
dari para pembaca laporan ini.
16
18
TENTANG LAPORAN INI
Selamat datang di Laporan Keberlanjutan 2011 PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”,
atau “Kami”). Ini merupakan laporan tahun ke 6.
sejak laporan pertama tahun 2006 diluncurkan.
Melalui laporan ini, kami menyampaikan kepada para
pemangku kepentingan tentang kinerja ekonomi,
lingkungan, dan sosial Perseroan selama tahun 2011.
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Selanjutnya apabila ada masukan atau pertanyaan atas laporan ini. silahkan
menghubungi:
Investor Relations
Grha Citra Caraka Lantai 5
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52
Jakarta 12710
Tel
: (62-21) 521 5109
Fax : (62-21) 522 0500
email : investor@Telkom.co.id
www.telkom.co.id
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
15 15
DAFTAR
IKHTISAR
KINERJA
DAFTARISI
ISI
KEBERLANJUTAN
PERISTIWA
PENTING
20
MELESTARIKAN
LINGKUNGAN BERSAMA
TELKOM
74
UTAMAKAN
PELANGGAN
32
84
TUMBUH BERSAMA
TELKOM
TATA KELOLA
KEBERLANJUTAN
48
58
96
TENTANG
TELKOM
TELKOM PEDULI
INSAN TELKOM
109
110
112
115
121
LAPORAN PENGECEKAN LEVEL GRI
ASSURANCE STATEMENT
REFERENSI SILANG DENGAN
GRI-G3.1
DAFTAR ISTILAH
UMPAN BALIK
Dalam Laporan Keberlanjutan ini, kata “Telkom”, “Perusahaan”, dan “Kami” merujuk kepada Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan anak perusahaan yang dikonsolidasikan. Sedangkan kata “Indonesia”
merujuk kepada Republik Indonesia, “Pemerintah” adalah Pemerintah Indonesia, “Amerika Serikat” atau “AS” adalah
Amerika Serikat, “Rupiah” atau “Rp” adalah mata uang resmi Indonesia dan “Dolar AS” atau “US$” adalah mata uang
resmi Amerika Serikat. Beberapa angka tertentu (termasuk persentase) telah dibulatkan untuk mempermudah,
sehingga angka, perhitungan, persentase dan rasio yang diberikan dengan yang sesungguhnya dapat berbeda, Kecuali
jika disebutkan, semua informasi keuangan yang berhubungan dengan kami, disajikan dalam Rupiah sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
16 16
Tentang Laporan Ini
Selamat datang di Laporan Keberlanjutan 2011 PT Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”, atau “Kami”). Ini
merupakan laporan tahun ke 6, sejak laporan pertama
tahun 2006 diluncurkan. Melalui laporan ini, kami
menyampaikan kepada para pemangku kepentingan
tentang kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial Perseroan
selama tahun 2011.
Laporan ini dimaksudkan pula untuk memenuhi kewajiban
pelaporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan (TJSL) Telkom sebagaimana dimaksud oleh
pasal 66 ayat 2 c. Undang-undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Sebagian dari materi laporan
ini telah disajikan dalam Laporan Tahunan 2011 Telkom.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah terminologi
yang sinonim dengan Corporate Social Responsibility
(CSR) dalam arti luas. sebagaimana dimaksud oleh pasal
1, undang-undang tersebut di atas, yang menyatakan
bahwa “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah
komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik
bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun
masyarakat pada umumnya”.
Sejalan dengan pengertian TJSL tersebut di atas, laporan
ini memuat dengan lengkap kinerja Telkom dalam bidang;
ekonomi, lingkungan, ketenagakerjaan, hak azasi manusia,
kemasyarakatan, dan tanggungjawab produk, Laporan ini
disusun mengacu pada standar pelaporan internasional
“Sustainability Reporting Guidelines” versi 3.1, yang
dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), berpusat
di Amsterdam. Belanda.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Periode Laporan (3.1, 3.2, 3.3)
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan sejalan
dengan laporan tahunan, serta untuk menilai kinerja
manajemen secara tahunan, maka Kami menyusun dan
menerbitkan laporan keberlanjutan setiap tahun. Laporan
ini adalah untuk periode 1 Januari – 31 Desember 2011.
Penerbitan laporan sebelumnya, adalah pada bulan April
2011, yaitu laporan untuk periode tahun 2010.
Proses Penetapan Isi Laporan (3.5)
Penetapan topik dan isi laporan didasarkan pada
pertimbangan prinsip materialitas yaitu isu-isu yang
berpengaruh signifikan bagi pemangku kepentingan dalam
membuat keputusan. Topik materialitas diperoleh dari
kajian data sekunder (desktop research) dan survei kepada
pemangku kepentingan yang relevan. Oleh karenanya
laporan ini memprioritaskan pada informasi yang memiliki
kaitan penting dengan strategi bisnis Telkom, dan hal-hal
yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan.
Hasil riset menunjukkan, terdapat lima topik material yang
menjadi fokus utama dalam Laporan Keberlanjutan ini, yaitu:
kepuasan pelanggan, inovasi teknologi, kesehatan keuangan
perusahaan, kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, dan
komitmen kepada pembangunan berkelanjutan, Di samping
itu, masukan dan ekspektasi para investor juga menjadi
17 17
pertimbangan dalam menetapkan isi laporan ini, Indikator
GRI G3.1 yang diungkapkan dalam laporan ini merupakan isuisu yang yang dianggap material dan relevan dengan bidang
usaha Telkom.
non finansial atau data keberlanjutan. Kami menggunakan
teknik pengukuran data yang berlaku secara internasional,
seperti giga joule untuk menghitung pemakaian energi,
dan sebagainya.
Dengan pemilihan dan penetapan prioritas seperti tersebut
di atas. Kami mengharapkan laporan ini dapat digunakan
oleh investor dan pemangku kepentingan lainnya sebagai
dasar bagi mereka dalam membuat keputusan.
Perubahan dengan Laporan Tahun Sebelumnya
(3.10, 3.11)
Pada laporan keberlanjutan tahun sebelumnya Kami
menampilkan beberapa data dan informasi yang diminta
oleh Suplemen Sektor Telekomunikasi, namun karena
suplemen sektor tersebut sampai saat laporan ini disusun
masih berstatus sebagai pilot project maka dalam laporan
ini Kami tidak lagi mengacu pada suplemen sektor tersebut.
Perubahan tersebut tidak berpengaruh signifikan bagi
pemangku kepentingan dalam pembuatan keputusan.
Sebagian indikator GRI G3.1 tidak diungkapkan dalam
laporan ini karena dianggap tidak material, atau tidak relevan
dengan bisnis Telkom. Disamping itu terdapat pula indikator
GRI G3.1 yang tidak diungkapkan dalam laporan ini karena
data belum tersedia. Untuk ini manajemen berupaya akan
melengkapinya pada laporan tahun yang akan datang sesuai
dengan penyempurnaan sistem dan prosedur akuntansi
keberlanjutan yang tengah Kami lakukan dalam rangka
memenuhi standar pelaporan GRI.
Boundary Laporan dan Teknik Pengukuran Data
(3.6 s.d. 3.9)
Data dan informasi keberlanjutan yang disajikan dalam
laporan ini hanya mencakup kinerja keberlanjutan
Telkom sebagai perusahaan induk, tidak termasuk data
keberlanjutan yang dikelola oleh masing-masing anak
perusahaan.
Sedangkan untuk data dan informasi keuangan, seperti
nilai-nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan
(Lihat EC1), penyajiannya dalam laporan ini mencakup
konsolidasian anak perusahaan dengan menggunakan
metode ekuitas.
Penyajian data dalam laporan ini menggunakan prinsip
daya banding, minimal dalam dua tahun berturut-turut.
sehingga pengguna laporan dapat melakukan analisa tren.
Teknik pengukuran data finansial menggunakan standar
akuntansi yang berlaku di Indonesia. Sedangkan untuk data
Selama periode pelaporan tidak terdapat perubahan yang
fundamental terhadap struktur bisnis Telkom. Begitu pula
tidak terdapat perubahan signifikan dengan laporan tahun
sebelumnya dalam hal Boundary, ruang lingkup dan teknik
pengukuran, kecuali tidak digunakannya lagi Suplemen
Sektor Telekomunikasi.
Indeks GRI dan Assurance (3.12, 3.13)
Kami telah menugaskan Mazars Indonesia untuk
melaksanakan limited assurance atas laporan ini, yang
laporannya kami sajikan pada halaman 110 Sehubungann
dengan itu, kami menyatakan bahwa laporan ini telah
memenuhi kriteria level “A+”, sesuai dengan sistem level
aplikasi GRI. Pernyataan kami ini telah dicek dan diakui
oleh National Center for Sustainabilitiy Reporting (NCSR)
sebagaimana dinyatakan dalam laporannya, yang Kami
sajikan pada halaman 109 laporan ini.
Untuk memudahkan pengguna laporan ini dalam melihat
indikator GRI yang diterapkan dalam laporan ini, maka
Kami menyebutkan indeks GRI dalam tanda kurung
dengan warna merah pada setiap halaman yang relevan.
Sedangkan daftar indeks GRI secara lengkap, kami sajikan
pada halaman 112 laporan ini.
Laporan
Laporan Keberlanjutan
Keberlanjutan 2011
2011 || PT
PT Telekomunikasi
Telekomunikasi Indonesia,
Indonesia, Tbk.
Tbk.
18
Laporan
Direktur Utama (1.1)
Para Pemangku kepentingan yang terhormat.
oice. yang membuat kebutuhan kertas sebagai media
penyimpan dokumen penting menjadi semakin berkurang.
Telkom
sebagai
BUMN
penyelenggara
layanan
telekomunikasi terbesar di Indonesia memiliki komitmen
Sebagai
kuat untuk mendorong laju pertumbuhan perekonomian
lingkungan. Kami telah menerapkan konsep paperless
nasional melalui penciptaan nilai-nilai ekonomi berbasis
oice ini sejak beberapa tahun terakhir, dan mendukung
pembangunan
penuh
pada
upaya
berkelanjutan
global
dalam
dan
berpartisipasi
menanggulangi
aktif
dampak
perubahan iklim melalui pemanfaatan energi terbarukan,
bagian
wujud
pengembangan
memungkinkan
komitmen
layanan
konsep
tersebut
pada
pelestarian
telekomunikasi
yang
diaplikasikan
pada
kegiatan bisnis antar perusahaan.
dan pemeliharaan kelestarian lingkungan hidup. Kami
menyadari bahwa perubahan iklim dan pemanasan global
Kami juga menunjukkan kepedulian tinggi pada tumbuh
berdampak pada bisnis Telkom.
dan berkembangnya layanan telekomunikasi di areal-areal
terpencil, agar terjadi pemerataan layanan telekomunikasi
Risiko Utama. Tantangan dan Peluang Usaha (1.2)
melalui pemenuhan atas ketentuan Kewajiban Pelayanan
Hujan deras disertai angin kencang dan banjir berpotensi
Universal
merusak jaringan kabel telekomunikasi maupun rusaknya
pengembangan layanan di daerah terpencil secara tepat
menara
waktu seperti dipersyarakatkan oleh peraturan yang berlaku.
transmisi
yang
mengakibatkan
gangguan
(KPU)
dengan
mendukung
pembiayaan
telekomunikasi. Hal ini pada gilirannya membuat Kami
harus mengeluarkan sejumlah dana untuk perbaikan di
Berkembang Bersama Telkom
samping hilangnya kesempatan mendapatkan penghasilan
Selain
dari para pelanggan.
keberlangsungan usaha di masa mendatang, Kami juga
mengembangkan
menunjukkan
komitmen
bisnis
guna
berpartisipasi
menjamin
dalam
upaya
Perubahan iklim sekaligus memberi peluang bagi Kami
pengembangan kehidupan ekonomi masyarakat melalui
untuk melakukan berbagai inovasi jenis layanan yang
wadah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL
bertujuan untuk memitigasi emisi karbon, misalnya dengan
dan Program Corporate Social Responsibility (CSR). Kami
membangun aplikasi teleconference yang memungkinkan
memperkenalkan fasilitas online kepada para Mitra Binaan
pelaksanaan rapat-rapat strategis jarak jauh. Aplikasi lain
untuk memasarkan produk mereka sehingga memiliki daya
yang semakin populer adalah penerapan konsep paperless
jangkau lebih luas. Di samping itu, Kami merealisasikan
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
19
“Kami juga berupaya agar seluruh bahan-bahan
yang digunakan untuk mendukung aktifitas
usaha Kami tidak mencemari lingkungan dengan
menerapkan asas 3 R. yakni; Reduce, Recycle
dan Reuse.”
Program Bina Lingkungan yang difokuskan pada program
operasional maupun genset pada menara transmisi di areal
pendidikan serta program pembangunan sarana dan
terpencil dengan mengembangkan penggunaan energi
prasarana untuk masyarakat
matahari.
fasilitas
telekomunikasi
ixed
termasuk ketersediaan
maupun
nirkabel
bagi
masyarakat.
Kami juga berupaya agar seluruh bahan-bahan yang
digunakan untuk mendukung aktifitas usaha Kami tidak
Kami membentuk klaster-klaster usaha pelaku ekonomi
mencemari lingkungan dengan menerapkan asas 3 R.
mikro dan menggalang kerjasama dengan BUMN tertentu
yakni; Reduce, Recycle dan Reuse.
untuk mengaselerasi tumbuh dan berkembangnya potensi
ekonomi
masyarakat,
dengan
memberikan
pinjaman
Akhirul kata, atas nama Direksi Perseroan, Kami
bergulir, yang hingga akhhir tahun 2011 mencapai jumlah
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku
Rp302 miliar untuk 9.189 unit usaha mikro, menengah
kepentingan
dan koperasi. Melalui pola ini, pertumbuhan ekonomi
mengembangkan usaha, menjaga keberlangsungan usaha
masyarakat di seluruh pelosok area di mana Kami
dan mendukung seluruh upaya yang Kami lakukan untuk
beroperasi berkembang semakin baik dan kesejahteraan
menyeimbangkan kinerja ekonomi dengan kinerja sosial
masyarakat sekitarnya juga semakin meningkat.
dan lingkungan. Seluruh upaya tersebut Kami lakukan
atas
dukungan
kepada
Telkom
dalam
dengan sungguh-sungguh untuk menunjukkan komitmen
Telkom dalam mengembangkan bisnis TIME yang mampu
Melestarikan Lingkungan Bersama Telkom
Selain
menerapkan
konsep
paperless
oice,
Kami
mendukung
tumbuh
dan
berkembangnya
kegiatan
menjalankan berbagai inisiatif lain sebagai wujud dukungan
komersial maupun non komersial yang lebih efisien dan
Kami pada upaya melestarikan lingkungan.
ramah lingkungan.
Sebagai partisipasi dalam upaya mitigasi kerusakan lapisan
Jakarta, Juni 2012
ozon. Kami berupaya menurunkan penggunaan freon
(CFC) pada unit-unit pendingin ruangan pada kantorkantor Kami dengan bahan pendingin lain yang lebih
ramah lingkungan sesuai standar internasional, Kami juga
Arief Yahya
berupaya menekan emisi karbon (CO2) dari kendaraan
Direktur Utama
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
20
Melestarikan Lingkungan
Bersama Telkom
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
21
LINGKUNGAN
“Kami mendukung gerakan pelestarian lingkungan secara langsung
melalui berbagai kebijakan dan kegiatan yang dilaksanakan
secara mandiri dan bersama komunitas lain, maupun secara tidak
langsung, melalui penyediaan berbagai layanan terpercaya dan
terintegrasi, yang memungkinkan dilakukannya berbagai kegiatan
bisnis, masyarakat dan lembaga lainnya yang lebih efisien, efektif
dan ramah lingkungan.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
22
Melestarikan Lingkungan
Bersama Telkom
Dari dimensi lingkungan hidup, keberlanjutan memiliki
Implikasi Finansial, Risiko dan Peluang
makna
Akibat Perubahan Iklim (EC2)
strategis.
Keberlanjutan
diartikan
sebagai
keberlangsungan bumi beserta segenap isinya untuk
Risiko utama yang dihadapi Telkom adalah buruknya
kehidupan generasi yang akan datang. Keberlanjutan
kualitas sinyal maupun rusaknya BTS yang akan berakibat
akan terwujud apabila kelestarian lingkungan terpelihara
pada terbatasnya area transmisi dan buruknya sinyal
sebagaimana
kelestarian
telekomunikasi. Hal ini akan mempengaruhi kenyamanan
lingkungan memerlukan partisipasi semua pihak dan
pelanggan dan turunnya frekuensi penggunaan sinyal,
semua jenis industri. Sebab, setiap kegiatan bisnis, apapun
penurunan
bentuk, jenis dan skala usahanya, pasti berdampak
pendapatan
terhadap lingkungan. Begitu pula bisnis Telkom.
pendapatan, Telkom harus pula melakukan investasi untuk
mestinya.
Pemeliharaan
ARPU
dan
Perseroan.
pada
akhirnya
Selain
mengurangi
kehilangan
potensi
memperbaiki dan atau mengganti peralatan terkait.
Isu lingkungan yang menjadi pusat perhatian dunia
sejak
adalah
Oleh sebab itu, Telkom memiliki komitmen yang tinggi,
masalah perubahan iklim. Pemanasan global timbul
beberapa
dasawarsa
belakangan
ini
untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan dengan
akibat pemakaian energi fosil, pemakaian bahan kimia
berwawasan
yang merusak lapisan ozon dan semakin berkurangnya
dampak
kawasan hutan karena fungsinya telah dialihkan untuk
dengan membuat kebijakan yang ramah lingkungan dan
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Krisis lingkungan
diterapkan bukan saja oleh internal perusahaan, tetapi Kami
ini akan berdampak buruk terhadap kehidupan manusia
mendorong pula para mitra usaha Telkom menerapkan
dan makhluk lainnya, termasuk perusahaan apabila tidak
kebijakan
dilakukan pengelolaan lingkungan dengan baik, Kami
lingkungan, juga Kami lakukan bersama masyarakat.
lingkungan,
lingkungan
serupa.
Telkom
akibat
berusaha
operasional
Kerjasama
program
sadar bahwa operasi perusahaan memiliki potensi resiko
finansial akibat perubahan iklim.
“
Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk ikut
melaksanakan upaya dunia mengatasi perubahan
iklim, Kami mengeluarkan berbagai kebijakan
untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
menekan
perusahaan.
pelestarian
23
LINGKUNGAN
Perubahan iklim merupakan peluang bagi Bisnis Telkom untuk
(ozone depleting substance/ODS), seperti freon untuk
meningkatkan aplikasi teknologi informasi dalam kegiatan
pendingin ruangan (air conditioner) juga berpotensi kuat
bisnis, seperti teleconference, yang dapat mengurangi
menyebabkan terjadinya pemanasan global.
biaya perjalanan dinas. Demikian juga dengan penyampaian
berita personal yang kini dapat disampaikan melalui
Pemakaian air di gedung perkantoran dan fasilitas lainnya
interaksi komunikasi jarak jauh, tanpa harus bertatap muka.
yang tersebar diseluruh daerah operasi Telkom akan
Berkurangnya pergerakan fisik akibat penggunaan aplikasi
berdampak terhadap lingkungan bila tidak dikelola dengan
teknologi informasi terkini, pada akhirnya akan mengurangi
baik. Air merupakan bahan vital untuk kehidupan manusia
kebutuhan transportasi yang berarti juga mengurangi emisi
dan makhluk lainnya, oleh sebab itu, pemakaian air harus
karbon yang merusak lingkungan.
dilakukan
secara
bertanggungjawab,
sehingga
baik
generasi sekarang maupun generasi yang akan datang,
Dampak Lingkungan dari Kegiatan Bisnis Telkom
dapat hidup dengan ketersediaan air yang cukup.
Kegiatan Telkom pada intinya adalah mengelola jaringan
telekomunikasi kabel (ixed wireline) maupun nirkabel
Dampak lingkungan yang lainnya dari kegiatan operasi
(wireless), layanan teknologi informasi dan konten media
Telkom yang tidak dapat dihindari adalah limbah seperti
edutainment.
baterai bekas, pelumas dari mesin genset, limbah farmasi
dan sampah dari gedung kantor serta bangunan lainnya.
Untuk mendukung layanan, Telkom membangun jaringan
Ini semuanya juga akan berdampak buruk terhadap
kabel telepon yang ditanam di bawah tanah maupun
lingkungan apabila tidak dikelola sebagaimana mestinya.
dibentangkan di atas tanah, membangun jaringan base
transmitter station (BTS) pada titik-titik tertentu dan
Dalam hal keanekaragaman-hayati, meskipun kegiatan
mendirikan kantor-kantor layanan pelanggan di seluruh
operasional Kami tidak berdampak secara signifikan,
area operasionalnya. Tidak ada fasilitas pendukung Telkom
namun Kami tetap berhati-hati dan menghindari agar
yang didirikan dikawasan hutan lindung maupun kawasan
semua wilayah kerja, terutama pemasangan tower di
yang dilindungi lainnya. Seluruh fasilitas tersebut dibangun
kawasan hutan tidak mengganggu spesies yang dilindungi
sekali untuk kurun waktu tertentu dengan rentang 10 hingga
terutama yang tercatat dalam IUCN Red List.
30 tahun, sehingga dampaknya terhadap keanekaragaman
hayati sangat minim. Oleh karenanya kegiatan Telkom tidak
Tanggung Jawab Lingkungan
memberikan dampak negatif terhadap keanekaragaman
Kami
hayati, dan sumber air.
melaksanakan
memiliki
komitmen
upaya
yang
dunia
tinggi
mengatasi
untuk
ikut
perubahan
iklim mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menjaga
Kami menyadari bahwa kegiatan bisnis Telkom memiliki
keberlanjutan
lingkungan.
dampak terhadap lingkungan dalam bentuk emisi karbon
terintegrasi
(CO2) akibat pemakaian listrik untuk gedung perkantoran,
sehari-hari, Di samping itu, pelaksanaan yang bersifat
perangkat dan bangunan lainnya, pemakaian BBM untuk
di luar operasional perusahaan, Kami lakukan bersama
kendaraan, kegiatan perjalanan dinas dan pemakaian
masyarakat melalui penyediaan dana untuk kegiatan
kertas. Ini semuanya berdampak terhadap lingkungan, yaitu
pelestarian lingkungan, Kami bertanggungjawab atas
menambah emisi karbon (CO2) di atmosphir, penyebab
dampak operasional Telkom terhadap lingkungan dan
pemanasan global dan perubahan iklim. Selain daripada
berupaya menekan dampak tersebut serendah mungkin,
dalam
Pelaksanaannya
kegiatan
operasional
dilakukan
perusahaan
itu, pemakaian bahan kimia yang merusak lapisan ozon
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
24
Melestarikan Lingkungan
Bersama Telkom
Kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan diikuti dengan
Telkom
sasaran dan target yang jelas. Untuk memastikan bahwa
sosialisasi teknologi yang inovatif dan praktis yang bukan
program berjalan sesuai dengan kebijakan dan sampai
saja ramah lingkungan, namun juga dapat memberikan
seberapa jauh terget telah dicapai. Kami menugaskan
manfaat langsung kepada masyarakat.
juga
terus
mendukung
pengembangan
dan
satuan kerja terkait untuk melakukan kegiatan pemantauan
dan evaluasi, kemudian melaporkannya kepada manajemen.
Efisiensi Energi Gedung Perkantoran (EN6, EN7)
Kami meyakini bahwa pengelolaan lingkungan terintegrasi
Sistem energi di gedung-gedung perkantoran Telkom
dengan bisnis perusahaan, dalam jangka panjang akan
telah semakin lebih efisien. Berbagai langkah strategis
berhasil menurunkan biaya operasi perusahaan.
yang diterapkan untuk itu, antara lain adalah:
•
Penggunaan kumpulan kapasitor (capasitor bank)
•
Pemasangan kaca ilm pada jendela untuk mengurangi
untuk mengoptimalkan penggunaan listrik;
Secara hukum, pelaksanaan tanggungjawab lingkungan
mengikuti rumusan yang dimuat dalam Undang-Undang
No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 1 (3)
efek panas dari luar sehingga mengurangi kebutuhan
yang menyatakan bahwa “Tanggung Jawab Sosial dan
untuk sistem pendinginan atau pemakaian AC;
Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan
•
Penggantian
penerangan
konvensional
dengan
menggunakan penerangan hemat energi;
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
•
Penggantian AC chiller dengan AC berdiri;
bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas
•
Penerapan secara ketat “nyala-mati” listrik guna
•
Pengelompokan switch
mengurangi
efek
lingkungan.
•
Pemasangan alat pengatur waktu (timer)
pada
Respon Telkom Terhadap Perubahan Iklim (EN18)
•
Penempatan papan peringatan dan stiker di berbagai
•
Penyuluhan kepada karyawan untuk menghemat listrik
menghemat pemakaian listrik;
setempat, maupun masyarakat pada umumnya”. Undangundang tersebut selanjutnya merupakan landasan secara
untuk
pemanasan dan menghemat listrik;
hukum atas pelaksanaan tanggungjawab Kami terhadap
penerangan di luar gedung;
lokasi yang strategis.
Kami menyadari bahwa kegiatan operasional Telkom
mengeluarkan emisi karbon (CO2) terutama pemakaian
listrik dan penggunaan BBM. Walaupun secara keseluruhan
dan air.
Kami belum menghitung carbon footprint Telkom, namun
berbagai langkah strategis yang telah Kami lakukan sejak
Di beberapa lokasi operasi, penghematan energi yang
tahun 2009 - dan berlanjut sampai tahun 2011, telah
signifikan berhasil Kami capai melalui pengalihan dari
mengurangi emisi CO2 dari bisnis Telkom secara signifikan.
switch TDM ke teknologi softswitch, yang memberikan
Upaya yang Kami lakukan meliputi efisiensi energi gedung
penghematan dari 59,9A ke 23,9A. Sejak pertama kali
perkantoran dan bangunan lainnya, pemakaian energi
diterapkan di seluruh Indonesia pada tahun 2009, proyek
terbarukan, dan pelaksanaan konsep kantor tanpa kertas.
softswitch ini telah diterapkan pada call agents (softswitch)
Kebijakan pengelolaan lingkungan meliputi pula pada
di 12 lokasi dan gerbang trunk di 28 lokasi dengan kapasitas
masalah pemakaian air daur ulang, dan pengelolaan limbah
sebanyak 275,609 Line Unit (LU), guna menambah kapasitas
serta sampah kantor,
sambungan
telepon
tidak
bergerak,
serta
keperluan
modernisasi sentral dan akses dengan mengganti TDM
switch yang sudah melampaui usia teknis.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
25
LINGKUNGAN
Efisiensi Energi BTS (EN5)
Pemakaian Energi Terbarukan (EN6, EN7, EN18)
Penghematan energi yang signifikan juga datang dari
Mitigasi emisi karbon yang signifikan adalah melalui
penggunaan BTS di luar gedung pada semua lokasi
perubahan pola konsumsi energi dari energi tak terbarukan
BTS Telkom Flexi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur.
ke energi terbarukan. Melalui upaya ini, dampak lingkungan
Kalimantan dan Kawasan Indonesia Timur, BTS di luar
dalam konteks emisi karbon (CO2) menjadi “zero” atau
gedung berukuran lebih kecil dari BTS di dalam gedung
“carbon free”.
dan tidak membutuhkan gardu dan pendingin. Dalam
kurun waktu satu tahun, Kami telah menghemat energi
Meskipun dalam skala kecil, Kami telah mulai melaksanakan
dari berkurangnya keperluan pendinginan tersebut hingga
konsep “carbon free” untuk beberapa kegiatan operasional
90% atau 3,291,3 KVA.
Kami, Anak perusahaan Kami, TelkomSEL, telah menjadi
pelopor dalam penggunaan BTS yang menggunakan
Sementara itu, BTS dalam gedung masih Kami gunakan di
energi terbarukan (renewable energy) yang berasal dari
sebagian besar wilayah Sumatera dan Jawa Tengah. Untuk
energi matahari dan mikrohidro. Dengan menggunakan sel
melakukan penghematan energi di BTS dalam gedung,
tenaga matahari sebagai energi untuk BTS, emisi karbon
Kami menggunakan transformer baru yang lebih hemat
yang dapat dikurangi bisa mencapai 961,39 ton CO2 setiap
energi, sehingga berhasil menekan biaya dari sebelumnya
tahunnya.
Rp5-7 juta per bulan menjadi Rp500.000-Rp600.000
saja per bulan. Kedua bentuk investasi tersebut telah
TelkomSEL telah mengoperasikan sebanyak 132 BTS yang
menghasilkan penghematan energi luar biasa, dan akan
menggunakan sel bertenaga matahari di seluruh Indonesia
Kami terapkan pada seluruh BTS lainnya.
pada tahun 2009, dan 38 lagi beroperasi mulai tahun 2010
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
26
Melestarikan Lingkungan
Bersama Telkom
sehingga kini jumlahnya menjadi 170 BTS. Untuk keperluan
Dengan pemakaian kertas seminimum mungkin. Kami
tersebut. TelkomSEL telah melakukan investasi sebesar
telah mengurangi jumlah sampah kertas secara signifikan.
Rp100
miliar
untuk
mengembangkan
sistem
energi
bertenaga matahari di tahun 2009, dan menginvestasikan
Saat ini seluruh unit di Telkom telah menggunakan
Rp50 miliar lagi di tahun 2010. Dengan 170 BTS bertenaga
aplikasi nota dinas online untuk pengiriman nota dinas di
matahari, saat ini TelkomSEL dipandang memiliki BTS
internal Telkom. Dalam tahun 2011 jumlah surat nota dinas
ramah
yang dibuat oleh seluruh unit di Telkom melalui aplikasi
lingkungan
terbanyak
dibandingkan
dengan
operator lainnya di Asia, Telkom juga terus meningkatkan
notadinas online sejumlah 271.256 buah.
upaya menggunakan sumber energi alternatif tersebut
Dengan asumsi rata-rata:
khususnya di area terpencil.
− Satu dokumen Nota Dinas terdiri dari 2 (dua) lembar
Upaya lain dalam efisiensi energi adalah pemanfaatan
− Satu dokumen Nota Dinas ditujukan kepada 3 (tiga)
kertas.
pembangkit listrik Hybrid (sel surya dan windpower)
bekerjasama dengan LIPI dalam rangka mendukung Telkom
orang penerima.
− Satu dokumen Nota Dinas setelah diterima.
Go Green. Pengembangan perangkat ini dilaksanakan
di daerah-daerah dengan intensitas sinar matahari yang
didisposisi kepada 3 (tiga) orang.
−
Maka dapat dihitung 271,256 dokumen surat x 2 lembar
tinggi dan kecepatan angin memadai, seperti dikawasan
x 3 penerima x 3 disposisi sama dengan 4,882,608
Nusa Tenggara.
lembar kertas atau sama dengan 9.766 rim kertas.
Konsep Kantor Tanpa Kertas (EN23, EC2)
maka telah terjadi pengematan kertas sebanyak 9,766
Upaya lainnya dalam mitigasi emisi karbon adalah dengan
rim kertas.
Dengan telah digunakannya aplikasi nota dinas online
menerapkan konsep Kantor Tanpa Kertas (paperless
oice). Telkom telah menerapkan konsep ini secara
Tidak
bertahap dengan menerapkan aplikasi nota dinas online
arti penting paperless oice supaya program tersebut
kalah
pentingnya
adalah
penyuluhan
tentang
sejak 1998 di beberapa unit dan telah diimplementasikan
berjalan secara rutin dan efektif. Telkom mengedukasi para
secara nasional sejak 2004 mengacu pada Pedoman
karyawan dalam menerapkan paperless oice, antara lain
Implementasi Sistem Kolaborasi Elektronis di Lingkungan
dalam hal penerbitan surat tagihan elektronik, pembayaran
Telkom.
paperless
tagihan secara terpusat melalui teller, Anjungan Tunai
oice maka manajemen Telkom mengambil kebijakan
Mandiri (“ATM”), phone banking, internet banking, mobile
pemotongan anggaran pembelian kertas secara signifikan.
banking, dan auto debit.
Sejak
diimpelementasikannya
“
Upaya lain dalam efisiensi energi adalah
pemanfaatan pembangkit listrik Hybrid (sel
surya dan windpower) bekerjasama dengan LIPI
dalam rangka mendukung Telkom Go Green.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
27
LINGKUNGAN
Di samping berkontribusi terhadap program mitigasi
Pada institusi swasta penerapan konsep paperless oice
emisi karbon, manfaat nyata yang dirasakan pelanggan
juga semakin meningkat dengan penggunaan konsep
melalui layanan ini dipandang sangat signiikan, misalnya;
e-procurement
waktu tempuh dan akses layanan lebih cepat, handal, dan
perusahaan-perusahaan berskala besar.
yang
semakin
banyak
diaplikasikan
menghemat biaya. Saat ini hampir seluruh pelanggan non
korporasi (“OLO”) telah memanfaatkan lay
Melaju untuk
Keberlanjutan
Laporan Keberlanjutan 2011
PT TELEKOMUNIKASI INDONESIA, Tbk.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
2
Melaju untuk Keberlanjutan
Kemajuan teknologi berbasis pita lebar semakin
mempersempit jarak antara penggunanya dengan
efektif dan efisien. Menyikapi hal ini, Telkom melakukan
investasi yang signifikan untuk memperkuat infrastruktur
berbasis pita lebar untuk mendukung inovasi layanan
dan produknya menuju Information, Media dan
Edutainment (IME).
Melalui bisnis IME, Telkom memperluas sumber
pendapatan Perseroan, sehingga peran Telkom dalam
memajukan ekonomi nasional akan semakin nyata,
Melalui bisnis IME pula, Telkom ingin berkontribusi
dalam mencapai tujuan pembangunan berkelanjuan.
Bisnis yang dijalankan oleh Telkom bukan hanya
untuk memenuhi kebutuhan generasi sekarang tetapi
ditujukan pula untuk keberlanjutan generasi mendatang.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
3 3
TIME
Bisnis Utama Telkom
Telecommunication
Telekomunikasi merupakan bagian bisnis
l e g a c y Te l ko m . S e b a g a i i ko n b i s n i s
perusahaan, Telkom melayani sambungan
telepon kabel tidak bergerak, telepon
nirkabel tidak bergerak, layanan komunikasi
data, Plain Ordinary Telephone Service
(”POTS”). broadband, satelit, penyewaan
jaringan dan interkoneksi, serta telepon
seluler yang dilayani oleh anak perusahaan
Telkomsel. Layanan telekomunikasi Telkom
telah menjangkau beragam segmen pasar
mulai dari pelanggan individu, Usaha Kecil
dan Menengah (UKM) serta korporasi.
Information
Layanan informasi merupakan model bisnis
yang dikembangkan Telkom dalam ranah
New Economy Business (“NEB”). Layanan
ini memiliki karakteristik sebagai layanan
terintegrasi bagi kemudahan proses kerja
dan transaksi yang mencakup Value Added
Services (“VAS”) dan Managed Application/
IT Outsourcing (“ITO”), e-Payment dan IT
enabler Services (“ITeS”).
Media
Media merupakan salah satu model bisnis
yang dikembangkan sebagai bagian dari
NEB Telkom. Layanan media ini menawarkan
Free To Air (“FTA”) dan PayTV untuk gaya
hidup digital yang moderen.
Visi
Menjadi perusahaan yang unggul dalam
penyelenggaraan TIME di kawasan
regional.
Misi
•
•
Sasaran
Menjadi posisi terdepan dengan memperkokoh bisnis
legacy dan meningkatkan bisnis new wave untuk
memperoleh 60% dari pendapatan industri pada tahun
2015.
Inisiatif Strategi
1.
2.
3.
4.
5.
6.
7.
8.
Edutainment
Edutainment menjadi salah satu layanan
andalan dalam model bisnis NEB Telkom
dengan menargetkan segmen pasar anak
muda, Telkom menawarkan beragam layanan
di antaranya Ring Back Tone (RBT), SMS
Content, Portal dan lain-lain.
Menyediakan layanan TIME yang berkualitas tinggi
dengan harga yang kompetitif
Menjadi model pengelolaan korporasi terbaik
di Indonesia
9.
10.
Mengoptimalkan layanan POTS dan memperkuat
infrastruktur broadband.
Mengkonsolidasikan dan mengembangkan bisnis
sambungan telepon nirkabel tidak bergerak/Fixed
Wireless Access (“FWA”)
serta mengelola portofolio nirkabel.
Mengintegrasikan Solusi Ekosistem Telkom Group.
Berinvestasi di layanan Teknologi Informasi (TI).
Berinvestasi di bisnis media dan edutainment.
Berinvestasi pada peluang bisnis wholesale dan
internasional yang strategis.
Berinvestasi pada peluang domestik yang strategis
dengan mengoptimalkan penggunaan aset yang
dimiliki.
Mengintegrasikan Next Generation Network
(“NGN”) dan Operational support system, Business
support system, Customer support system and
Enterprise relations management (“OBCE”).
Menyelaraskan struktur bisnis dengan pengelolaan
portofolio.
Melakukan transformasi budaya Perusahaan.
Laporan
Laporan Keberlanjutan
Keberlanjutan 2011
2011 || PT
PT Telekomunikasi
Telekomunikasi Indonesia,
Indonesia, Tbk.
Tbk.
4
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan
KINERJA EKONOMI
Nilai Ekonomi yang Diterima dan Didistribusikan
(Rp juta)
2011
2010
2009
71.901.432
69.109.378
68.155.260
25.412.647
25.254.025
21.198.700
Karyawan (Gaji dan imbalan lainnya)
7.327.132
7.331.693
8.038.755
Pemegang Saham (Deviden)
9.195.921
9.042.041
9.102.624
Bank (Bunga Bank)
2.185.799
1.826.045
1.591.147
5.035.463
5.829.422
5.359.074
99.215
171.523
290.443
49.256.177
49.454.749
45.580.743
22.645.255
19.654.629
22.574.517
Nilai Ekonomi yang diperoleh
Nilai Ekonomi didistribusikan untuk:
Mitra Usaha (Biaya operasi)
Pemerintah (Pajak-pajak)
Masyarakat (Bantuan/Sumbangan)
Jumlah
Nilai Ekonomi yang ditahan
Pembangunan Sarana dan Prasarana
• Revitalisasi dan Pembangunan Taman Digital di beberapa kota utama
di Indonesia.
• Revitalisasi dan penghijauan bantaran kali di Jakarta Selatan.
• Pembangunan sarana ibadah.
• Bantuan peralatan elektronik untuk pengamanan kawasan laut
Indonesia.
Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat
• Total penyaluran dana pinjaman lunak mencapai Rp302.6 miliar dengan
jumlah mitra binaan sebanyak 9.189 unit usaha, termasuk penyaluran
dana melalui kerjasama dengan BUMN lain sebesar Rp22.2 miliar.
• Biaya pelatihan kewirausahaan, yang berlangsung di seluruh Indonesia
berjumlah Rp17.7 miliar.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
5
KINERJA LINGKUNGAN
• Penghematan energi dari 59,9A ke 23,9A melalui pengalihan dari switch TDM ke teknologi
softswitch.
• Penggunaan BTS di luar gedung yang berukuran lebih kecil telah menghemat energi hingga
90% atau 3,291,3 KVA.
• Penghematan energi di BTS dalam gedung dengan menggunakan transformer baru yang
lebih hemat energi.
• Penggunaan energi terbarukan yang berasal dari energi matahari dan mikrohidro berhasil
mengurangi emisi karbon sebanyak 961,39 ton CO2 setiap tahunnya.
• Pemanfaatan pembangkit listrik Hybrid (sel surya dan windpower) bekerjasama dengan
LIPI dalam rangka mendukung Telkom Go Green.
• Penerapan konsep Kantor Tanpa Kertas (paperless oice) berhasil menurunkan pemakaian
kertas.
• Penghematan pemakaian kertas sebanyak 9,766 rim melalui penerapan aplikasi nota dinas
online.
• Menyediakan berbagai aplikasi dalam rangka penerapan paperless oice bagi pembisnis
dan entitas lainnya.
• Pengelolaan sampah dilakukan bersama Dinas Kebersihan setempat. Proses material yang
dapat didaur ulang diserahkan kepada pihak ketiga.
• Khusus untuk AC baru diharuskan AC yang tidak menggunakan gas Freon R.6 atau Halon
sehingga emisi karbon dapat dimitigasi.
• Melakukan proses daur ulang air. Yang digunakan untuk mencuci kendaraan operasional
dan menyiram tanaman di halaman kantor.
• Penanaman 174,039 pohon, atau 101% dari rencana penanaman sebanyak 172,000 pohon.
• Perbaikan lingkungan dan revitalisasi bantaran Kali Pasanggrahan.
• Pembangunan taman digital, dilengkapi dengan browsing internet di Taman Bungkul,
Surabaya, Jawa Timur.
• Rehabilitasi Tempat Pembuangan Akhir (TPA) sampah di beberapa lokasi TPA, dan dialihkan
fungsinya menjadi Taman Wisata.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
6
Ikhtisar Kinerja Keberlanjutan
KINERJA SOSIAL
Profil Karyawan per 31 Desember 2011
9.694
7.453
2.497
2.848
2.162
1.157
76
136
Telkom
Manajemen
Senior
Manajemen
Madya
Anak Perusahaan
Pengawas
Lainnya
Tabel Penyaluran Bantuan Dana Program Bina Lingkungan 2011
Jumlah Dana (Rp juta)
Bantuan Kepada Korban Bencana Alam
Aktivitas
493.4
17
Bantuan Peningkatan Pendidikan dan Pelatihan Masyarakat
14.772.5
656
Bantuan Peningkatan Kesehatan Masyarakat
4.654.7
177
Bantuan Pengembangan Prasarana dan Sarana Umum Masyarakat
Bantuan Peningkatan Kegiatan Keagamaan dan Sarana Ibadah Masyarakat
Bantuan Pelestarian Alam
Bantuan BUMN Peduli
Total
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
5.277.1
332
6.503.1
503
2.435.1
61
10.852.5
7
44.988.4
1.753
7
KINERJA SOSIAL
Pelatihan dan Promosi Karyawan
n Sebanyak 11,874 karyawan telah mengikuti kompetensi perubahan (Shifting
Competency) dan kompetensi pengembangan (Developing Competencies)
selama tahun 2011 terdiri dari 3,864 karyawan mengikuti program Telecommunication, 6,362 karyawan mengikuti program Information dan 3,266 karyawan
mengikuti program Media dan program Edutainment, baik di dalam maupun
luar negeri.
n Biaya program pelatihan dan pendidikan selama tahun 2011 berjumlah Rp157,0
miliar, atau rata-rata sebesar Rp7.9 juta per karyawan yang mengikuti program
tersebut.
n Penilaian unjuk kerja tahun 2011 telah dilakukan kepada 19,780 karyawan
dan 418 diantaranya atau sebesar 2,11% dari total karyawan telah menerima
promosi/kenaikan pangkat atau jabatan operasional.
Dana Pensiun – Manfaat Pasti
2011 Rp889,1 miliar | 2000 Rp485,2 miliar | 2009 Rp187 miliar.
Keselamatan. Kesehatan dan Keamanan Lingkungan Kerja (K3)
Sejak 2009 pengelolaan K3 berhasil mencapai tingkat kecelakaan nihil atau zero
accident.
Riset dan Pengembangan
Investasi guna meningkatkan kualitas produk dan layanan melalui kegiatan riset
dan pengembangan tahun 2010 mencapai sekitar Rp8 miliar dan tahun 2011
Rp13 miliar.
Kepuasan Pelanggan
Pada tahun 2011, layanan untuk pelanggan korporasi memperoleh angka CSI
88,92% dan angka CLI 86,26%, sedangkan untuk segmen pelanggan wholesale
atau pelanggan OLO nilai CSI 82,68% dan nilai CLI 74,81%.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
8 8
Kilas Balik Telkom
1856
Pengoperasian telegrap
elektromagnetik pertama
di Indonesia pada jaman
kolonial merupakan awal
sejarah Telkom.
1906
Pemerintah kolonial
Belanda mendirikan
sebuah badan usaha
swasta penyedia layanan
pos dan telegrap dengan
nama “JAWATAN”.
1961
Status jawatan
diubah menjadi
Perusahaan
Negara Pos dan
Telekomunikasi
(PN Postel).
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
9 9
1965
PN Postel dipecah
menjadi Perusahaan
Negara Pos dan Giro
(PN Pos & Giro). dan
Perusahaan Negara
Telekomunikasi
(PN Telekomunikasi).
1974
PN Telekomunikasi
disesuaikan menjadi
Perusahaan Umum
1984
Pengambilan kembali Palapa B2 yang gagal
mencapai orbitnya.
Telekomunikasi
(Perumtel) yang
menyelenggarakan
jasa telekomunikasi
nasional maupun
internasional.
1991
Perumtel mengalami
perubahan status.
yaitu menjadi
Perusahaan
Perseroan (Persero)
PT. Telekomunikasi
Indonesia. atau
Telkom sebagai
nama perusahaan
telekomunikasi
terbesar di Indonesia.
1995
Perusahaan
Perseroan (Persero)
PT. Telekomunikasi
Indonesia, tercatat di
Bursa Efek Jakarta
dan Bursa Efek
Surabaya sehingga
berubah menjadi
Perusahaan Terbuka
(Tbk).
Laporan
Laporan Keberlanjutan
Keberlanjutan 2011
2011 || PT
PT Telekomunikasi
Telekomunikasi Indonesia,
Indonesia, Tbk.
Tbk.
10 10
Penghargaan
Yang Diterima (2.10)
MEI
•
•
Asia’s Best Managed Company dari Majalah Finance
Asia.
Service Quality Award 2011 dari Majalah Marketing
untuk kategori Walk in Center Terbaik untuk
PlasaTelkom dan GraPARI.
JUNI
•
FEBRUARI
•
•
•
•
•
Top Brand Award 2011 untuk produk kartuHALO,
simPATI, Flexi, Speedy dan Flash dari Marketing
Magazine & Frontier Consulting Group.
Indonesia Brand Champion Award 2011 untuk kategori
Most Popular Brand of Stock, Most Recommended
Brand of Stock dan Customer’s Brand Choice of Stock
dari MarkPlus Insight & Marketeers Magazine.
Brand Equity Champion of Celluler Operator untuk
produk simPATI dan penghargaan Brand Equity
Champion of Mobile.
Internet Provider untuk Flash dari MarkPlus Insight &
Marketeers Magazine.
Perusahaan Idaman Award 2010 dan The Most
Gracious Company dari Majalah Warta Ekonomi.
MARET
•
•
Call Center Award 2011 untuk Telkom 147 dalam
kategori Telecommunication, Pay TV dan Internet
Service Provider dari Majalah Service Excellence.
Indonesia Brand Champion Award 2011 Telco &
Gadget untuk produk Speedy, Flexi, simPATI, dan
Flash dari MarkPlus.
APRIL
•
•
Forsel Award 2011 untuk Flexi dalam kategori
Operator CDMA terfavorit versi Majalah Forsel.
The Best CDMA Operator dari Majalah Seluler.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
•
Meraih bebagai penghargaan dalam ajang Indonesian
Human Capital Study (IHCS) 2011, yaitu The Best
For Human Capital Index kategori Infrastructure,
Utilities, Transportation Industry, The Best For
Employee Net Promoter Score kategori Infrastructure.
Utilities, Transportation Industry, The Best for CEO
Commitment, dan The Best For Human Capital
Initiative.
Corporate Image Award (IMAC) 2011 untuk kategori
Telecommunication Industry dan Internet Provider dari
Frontier Consulting Group.
JULI
•
•
•
•
Capital Market Awards 2011 yang diselenggarakan BEI
bersama KPEI dan KSEI.
Penghargaaan dalam World HRD Congress and Stars
of the Industry Group untuk kategori Best Employer
Brand Award dan Asia’s Best Brand Award.
CMO Asia Awards untuk kategori Excellence in
Branding & Marketing dari CMO Council & World
Branding Congress.
Penghargaan UNI Apro Outstanding Employer Partner
Award 2011 dari UNI Global Union Asia Pasiic Region.
11 11
NOVEMBER
•
•
Frost & Sullivan Indonesia Excellence Award 2011
untuk Data Communication Service Provider of the
Year dan Broadband Service Provider of the Year,
dan Most Innovative Application of the Year untuk
Telkomsel dari Frost & Sullivan.
Penghargaan Economic Challenges 2011 untuk
sektor telekomunikasi dari Metro TV.
SEPTEMBER
•
•
•
•
•
MDG’s Gold Award 2011 untuk kategori CSR Best
Practice dari Corporate Forum for Community
Development.
Indonesia Green Award 2011 dari La Toi School of
CSR.
Annual Best Financial Institutional Award 2011 dari
Alpha Southeast Asia untuk kategori Most Consistent
Dividend Policy and Strongest Adherence to
Corporate Governance.
Meraih penghargaan Digital Marketing Award 2011
kategori Great Performing Brand in Social Media dari
Frountier Media Group.
Annual Report Award 2010 dari Bapepam-LK
DESEMBER
•
OKTOBER
•
•
Net Promoter Customer Loyalty Award 2011 pada
kategori CDMA and Broadband Internet untuk layanan
Flexi & Speedy dari Majalah Swa.
Meraih ICSA 2011 untuk kategori Postpaid FWA
Simcard dan Internet Service Provider Wireline/Fixed
dari Frontier Consulting Group.
•
•
•
•
Berbagai penghargaan dari Majalah Business Review.
yakni:
o The Best Corporation 2011.
o The Best Corporation for Corporate
Communication.
o The Best Corporation for Marketing Management.
o The Best Corporation for Risk Management, dan
o The Best Finance Perfomance for Non-Finance
Corporation
The Best Overall Sustainability Report 2010 dan The
Best Sustainability Report 2010 kategori Services
dalam Indonesia Sustainability Reporting Awards
(ISRA) from National Centre for Sustainability
Reporting (“NCSR”).
Indonesia CSR Award 2011 dari Corporate Forum for
Community Development.
Best State Owned Enterprise dalam GCG 2011 dari
Indonesian Institute for Corporate Directorship
(IICD) bekerjasama dengan Majalah Business Review.
Meraih empat penghargaan di ajang BUMN 2011
yang diselenggarakan oleh Majalah BUMN Track
dan Forum Humas BUMN, yaitu Runner-up untuk
kategori Inovasi Pemasaran, Runner-up kategori
Inovasi SDM BUMN Terbaik; Runner-up INOVASI
PKBL BUMN Terbaik; dan Runner-up II kategori
Inovasi Strategi Persaingan Global BUMN Terbaik.
Laporan
Laporan Keberlanjutan
Keberlanjutan 2011
2011 || PT
PT Telekomunikasi
Telekomunikasi Indonesia,
Indonesia, Tbk.
Tbk.
12 12
Rangkaian
Peristiwa 2011
31 Januari
Peluncuran Delivery
Money Access (“Delima”)
di Graha Citra Caraka,
Jakarta. Delima merupakan
fasilitas bertransaksi seperti
pengiriman dan penerimaan
uang baik domestik maupun
internasional dengan
menggunakan perangkat
telepon seluler.
April
Merealisasikan komitmen untuk mereformasi infrastruktur telekomunikasi
Indonesia melalui Proyek Nusantara Super Highway berbentuk pembangunan
jaringan backbone iber optic sepanjang 47,099 km yang menyatukan
nusantara mulai dari Sumatera hingga Papua.
7 Februari
Pendeklarasian tahun 2011
sebagai Tahun Quality of
Service di Aula Pangeran
Kuningan, Graha Citra Caraka
sebagai upaya mendorong
peningkatan kualitas layanan
pelanggan yang lebih baik.
30 Maret
Bersama 32 BUMN lainnya
menandatangani MoU
mengenai perjanjian kerja
sama sinergi BUMN terkait
penyediaan layanan Enterprise
Resource Planning (ERP), di
Kantor Kementerian BUMN.
Jakarta, di hadapan Menneg
BUMN, Mustafa Abubakar.
26 Juli
Meluncurkan Indonesia Wi-Fi yang
bertepatan dengan penutupan Rapat
Pimpinan Telkom Group II/2011.
4 Juni
27 Mei
Meluncurkan produk terbaru,
Groovia TV, di Gandaria City,
Jakarta, yang menawarkan
pengalaman menonton televisi
baru di Indonesia dengan fitur
layanan yang canggih seperti
video on demand, karaoke dan
game online.
Penguatan sinergi New Plasa
Telkom Group antara Telkom dan
Anak Perusahaan. Telkomsel,
melalui penandatanganan MoU di
Gedung Wisma Mulia, Jakarta, untuk
menjadikan Plasa Telkom sebagai
titik pelayanan terpadu. Sinergi
serupa telah dilakukan sebelumnya
dengan TelkomVision pada akhir
April 2011.
16 Juni
Meluncurkan Indigo
Fellowship 2011 di Menara
Multimedia, Jakarta.
dalam rangka mendukung
perkembangan industri
kreatif di Indonesia.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
13 13
PENGHARGAAN
IKHTISAR
KINERJA
KEBERLANJUTAN
YANG
DIRAIH
15 September
27 Oktober
Bersama 15 perusahaan BUMN
lainnya menandatangani MoU tentang
konektivitas nasional melalui Indonesia
Logistics Company Services (ILCS)
di Kantor Kementerian BUMN dalam
rangka pengembangan potensi
ekonomi, penguatan konektivitas
nasional serta SDM dan TI.
Resmi mengganti sistem
informasi terpadu bagi
pelanggan dari Sistem
Informasi Kastamer (SISKA)
menjadi i-SISKA di ruang
iSure, Grha Citra Caraka,
Jakarta.
Bersama PB ISSI kembali
menyelenggarakan ajang
balap sepeda bernama
Speedy Tour d’Indonesia
yang diikuti oleh 19 tim dari
dalam dan luar negeri dengan
melintasi rute Jawa-Bali.
28 September
Telkom bersama SK Telecom
menandatangani perjanjian kerja
sama pada tanggal 28 September
2011 di Hotel Ritz Carlton Jakarta
untuk menggarap layanan tutorial
bahasa Inggris secara online yang
disebut Connected Learning.
12 Oktober
Memperkenalkan logo baru Flexi
sekaligus meresmikan pengadopsian
teknologi EVDO Rev A pada tanggal
12 Oktober 2011 untuk mendukung
layanan Flexi sehingga pelanggan
dapat melakukan video call, video
streaming, video chatting, dan lainlain dari perangkat seluler.
24 November
13 Oktober
9 Oktober
Terpilih sebagai ICT Partner dalam
penyelenggaraan 19th ASEAN Summit
2011 di Nusa Dua, Bali, dengan
menyediakan kebutuhan voice dan
data bagi peserta acara.
Menjadi penyedia layanan
Information Communication
Technology (ICT) di acara bertaraf
internasional “Sail Wakatobi –
Belitong 2011“ di Tanjung Kelayang.
Belitong, yang dihadiri oleh Wakil
Presiden RI. Boediono.
Bersama Pertamina
menandatangani MoU
dalam hal penggunaan
refrigerant hidrokarbon
buatan Pertamina, MUSIcool,
dalam rangka mendukung
kampanye ramah lingkungan
sekaligus penghematan
konsumsi listrik Perusahaan
(Telkom Go Green).
Menyerahkan Lifetime
Achievement Award
di acara Indigo Digital
Music Award 2011 sebagai
bentuk dukungan pada
pengembangan industri
konten dan penciptaan
ekosistem musik digital.
Desember
Telkom mendukung
perkembangan kontenkonten kreatif digital
Indonesia melalui Bandung
Digital Valley (“BDV”) yang
berlokasi di Telkom Research
& Development Center –
Gegerkalong Hilir Bandung.
BDV resmi beroperasi pada
bulan Desember 2011.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
14 14
Daftar Isi
03
BISNIS
TELKOM,
VISI & MISI
IKHTISAR
KINERJA
KEBERLANJUTAN
12
04
RANGKAIAN
PERISTIWA
2011
08
KILAS BALIK TELKOM
10
PENGHARGAAN
YANG DITERIMA
Kontak Person (3.4)
Kami akan terus menyempurnakan laporan
keberlanjutan untuk periode yang akan datang
agar sesuai dengan harapan pengguna laporan
dan pemangku kepentingan lainnya. Untuk itu,
kami mengharapkan adanya masukan dan saran
dari para pembaca laporan ini.
16
18
TENTANG LAPORAN INI
Selamat datang di Laporan Keberlanjutan 2011 PT
Telekomunikasi Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”,
atau “Kami”). Ini merupakan laporan tahun ke 6.
sejak laporan pertama tahun 2006 diluncurkan.
Melalui laporan ini, kami menyampaikan kepada para
pemangku kepentingan tentang kinerja ekonomi,
lingkungan, dan sosial Perseroan selama tahun 2011.
LAPORAN DIREKTUR UTAMA
Selanjutnya apabila ada masukan atau pertanyaan atas laporan ini. silahkan
menghubungi:
Investor Relations
Grha Citra Caraka Lantai 5
Jl. Jend. Gatot Subroto Kav. 52
Jakarta 12710
Tel
: (62-21) 521 5109
Fax : (62-21) 522 0500
email : investor@Telkom.co.id
www.telkom.co.id
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
15 15
DAFTAR
IKHTISAR
KINERJA
DAFTARISI
ISI
KEBERLANJUTAN
PERISTIWA
PENTING
20
MELESTARIKAN
LINGKUNGAN BERSAMA
TELKOM
74
UTAMAKAN
PELANGGAN
32
84
TUMBUH BERSAMA
TELKOM
TATA KELOLA
KEBERLANJUTAN
48
58
96
TENTANG
TELKOM
TELKOM PEDULI
INSAN TELKOM
109
110
112
115
121
LAPORAN PENGECEKAN LEVEL GRI
ASSURANCE STATEMENT
REFERENSI SILANG DENGAN
GRI-G3.1
DAFTAR ISTILAH
UMPAN BALIK
Dalam Laporan Keberlanjutan ini, kata “Telkom”, “Perusahaan”, dan “Kami” merujuk kepada Perusahaan Perseroan
(Persero) PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk dan anak perusahaan yang dikonsolidasikan. Sedangkan kata “Indonesia”
merujuk kepada Republik Indonesia, “Pemerintah” adalah Pemerintah Indonesia, “Amerika Serikat” atau “AS” adalah
Amerika Serikat, “Rupiah” atau “Rp” adalah mata uang resmi Indonesia dan “Dolar AS” atau “US$” adalah mata uang
resmi Amerika Serikat. Beberapa angka tertentu (termasuk persentase) telah dibulatkan untuk mempermudah,
sehingga angka, perhitungan, persentase dan rasio yang diberikan dengan yang sesungguhnya dapat berbeda, Kecuali
jika disebutkan, semua informasi keuangan yang berhubungan dengan kami, disajikan dalam Rupiah sesuai dengan
Standar Akuntansi Keuangan Indonesia.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
16 16
Tentang Laporan Ini
Selamat datang di Laporan Keberlanjutan 2011 PT Telekomunikasi
Indonesia (Persero) Tbk (“Telkom”, atau “Kami”). Ini
merupakan laporan tahun ke 6, sejak laporan pertama
tahun 2006 diluncurkan. Melalui laporan ini, kami
menyampaikan kepada para pemangku kepentingan
tentang kinerja ekonomi, lingkungan, dan sosial Perseroan
selama tahun 2011.
Laporan ini dimaksudkan pula untuk memenuhi kewajiban
pelaporan pelaksanaan Tanggung Jawab Sosial dan
Lingkungan (TJSL) Telkom sebagaimana dimaksud oleh
pasal 66 ayat 2 c. Undang-undang No. 40 Tahun 2007
tentang Perseroan Terbatas. Sebagian dari materi laporan
ini telah disajikan dalam Laporan Tahunan 2011 Telkom.
Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah terminologi
yang sinonim dengan Corporate Social Responsibility
(CSR) dalam arti luas. sebagaimana dimaksud oleh pasal
1, undang-undang tersebut di atas, yang menyatakan
bahwa “Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan adalah
komitmen Perseroan untuk berperan serta dalam
pembangunan ekonomi berkelanjutan guna meningkatkan
kualitas kehidupan dan lingkungan yang bermanfaat, baik
bagi Perseroan sendiri, komunitas setempat, maupun
masyarakat pada umumnya”.
Sejalan dengan pengertian TJSL tersebut di atas, laporan
ini memuat dengan lengkap kinerja Telkom dalam bidang;
ekonomi, lingkungan, ketenagakerjaan, hak azasi manusia,
kemasyarakatan, dan tanggungjawab produk, Laporan ini
disusun mengacu pada standar pelaporan internasional
“Sustainability Reporting Guidelines” versi 3.1, yang
dikeluarkan oleh Global Reporting Initiative (GRI), berpusat
di Amsterdam. Belanda.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
Periode Laporan (3.1, 3.2, 3.3)
Untuk memberikan gambaran yang jelas dan sejalan
dengan laporan tahunan, serta untuk menilai kinerja
manajemen secara tahunan, maka Kami menyusun dan
menerbitkan laporan keberlanjutan setiap tahun. Laporan
ini adalah untuk periode 1 Januari – 31 Desember 2011.
Penerbitan laporan sebelumnya, adalah pada bulan April
2011, yaitu laporan untuk periode tahun 2010.
Proses Penetapan Isi Laporan (3.5)
Penetapan topik dan isi laporan didasarkan pada
pertimbangan prinsip materialitas yaitu isu-isu yang
berpengaruh signifikan bagi pemangku kepentingan dalam
membuat keputusan. Topik materialitas diperoleh dari
kajian data sekunder (desktop research) dan survei kepada
pemangku kepentingan yang relevan. Oleh karenanya
laporan ini memprioritaskan pada informasi yang memiliki
kaitan penting dengan strategi bisnis Telkom, dan hal-hal
yang menjadi perhatian para pemangku kepentingan.
Hasil riset menunjukkan, terdapat lima topik material yang
menjadi fokus utama dalam Laporan Keberlanjutan ini, yaitu:
kepuasan pelanggan, inovasi teknologi, kesehatan keuangan
perusahaan, kontribusi bagi pertumbuhan ekonomi, dan
komitmen kepada pembangunan berkelanjutan, Di samping
itu, masukan dan ekspektasi para investor juga menjadi
17 17
pertimbangan dalam menetapkan isi laporan ini, Indikator
GRI G3.1 yang diungkapkan dalam laporan ini merupakan isuisu yang yang dianggap material dan relevan dengan bidang
usaha Telkom.
non finansial atau data keberlanjutan. Kami menggunakan
teknik pengukuran data yang berlaku secara internasional,
seperti giga joule untuk menghitung pemakaian energi,
dan sebagainya.
Dengan pemilihan dan penetapan prioritas seperti tersebut
di atas. Kami mengharapkan laporan ini dapat digunakan
oleh investor dan pemangku kepentingan lainnya sebagai
dasar bagi mereka dalam membuat keputusan.
Perubahan dengan Laporan Tahun Sebelumnya
(3.10, 3.11)
Pada laporan keberlanjutan tahun sebelumnya Kami
menampilkan beberapa data dan informasi yang diminta
oleh Suplemen Sektor Telekomunikasi, namun karena
suplemen sektor tersebut sampai saat laporan ini disusun
masih berstatus sebagai pilot project maka dalam laporan
ini Kami tidak lagi mengacu pada suplemen sektor tersebut.
Perubahan tersebut tidak berpengaruh signifikan bagi
pemangku kepentingan dalam pembuatan keputusan.
Sebagian indikator GRI G3.1 tidak diungkapkan dalam
laporan ini karena dianggap tidak material, atau tidak relevan
dengan bisnis Telkom. Disamping itu terdapat pula indikator
GRI G3.1 yang tidak diungkapkan dalam laporan ini karena
data belum tersedia. Untuk ini manajemen berupaya akan
melengkapinya pada laporan tahun yang akan datang sesuai
dengan penyempurnaan sistem dan prosedur akuntansi
keberlanjutan yang tengah Kami lakukan dalam rangka
memenuhi standar pelaporan GRI.
Boundary Laporan dan Teknik Pengukuran Data
(3.6 s.d. 3.9)
Data dan informasi keberlanjutan yang disajikan dalam
laporan ini hanya mencakup kinerja keberlanjutan
Telkom sebagai perusahaan induk, tidak termasuk data
keberlanjutan yang dikelola oleh masing-masing anak
perusahaan.
Sedangkan untuk data dan informasi keuangan, seperti
nilai-nilai ekonomi yang diterima dan didistribusikan
(Lihat EC1), penyajiannya dalam laporan ini mencakup
konsolidasian anak perusahaan dengan menggunakan
metode ekuitas.
Penyajian data dalam laporan ini menggunakan prinsip
daya banding, minimal dalam dua tahun berturut-turut.
sehingga pengguna laporan dapat melakukan analisa tren.
Teknik pengukuran data finansial menggunakan standar
akuntansi yang berlaku di Indonesia. Sedangkan untuk data
Selama periode pelaporan tidak terdapat perubahan yang
fundamental terhadap struktur bisnis Telkom. Begitu pula
tidak terdapat perubahan signifikan dengan laporan tahun
sebelumnya dalam hal Boundary, ruang lingkup dan teknik
pengukuran, kecuali tidak digunakannya lagi Suplemen
Sektor Telekomunikasi.
Indeks GRI dan Assurance (3.12, 3.13)
Kami telah menugaskan Mazars Indonesia untuk
melaksanakan limited assurance atas laporan ini, yang
laporannya kami sajikan pada halaman 110 Sehubungann
dengan itu, kami menyatakan bahwa laporan ini telah
memenuhi kriteria level “A+”, sesuai dengan sistem level
aplikasi GRI. Pernyataan kami ini telah dicek dan diakui
oleh National Center for Sustainabilitiy Reporting (NCSR)
sebagaimana dinyatakan dalam laporannya, yang Kami
sajikan pada halaman 109 laporan ini.
Untuk memudahkan pengguna laporan ini dalam melihat
indikator GRI yang diterapkan dalam laporan ini, maka
Kami menyebutkan indeks GRI dalam tanda kurung
dengan warna merah pada setiap halaman yang relevan.
Sedangkan daftar indeks GRI secara lengkap, kami sajikan
pada halaman 112 laporan ini.
Laporan
Laporan Keberlanjutan
Keberlanjutan 2011
2011 || PT
PT Telekomunikasi
Telekomunikasi Indonesia,
Indonesia, Tbk.
Tbk.
18
Laporan
Direktur Utama (1.1)
Para Pemangku kepentingan yang terhormat.
oice. yang membuat kebutuhan kertas sebagai media
penyimpan dokumen penting menjadi semakin berkurang.
Telkom
sebagai
BUMN
penyelenggara
layanan
telekomunikasi terbesar di Indonesia memiliki komitmen
Sebagai
kuat untuk mendorong laju pertumbuhan perekonomian
lingkungan. Kami telah menerapkan konsep paperless
nasional melalui penciptaan nilai-nilai ekonomi berbasis
oice ini sejak beberapa tahun terakhir, dan mendukung
pembangunan
penuh
pada
upaya
berkelanjutan
global
dalam
dan
berpartisipasi
menanggulangi
aktif
dampak
perubahan iklim melalui pemanfaatan energi terbarukan,
bagian
wujud
pengembangan
memungkinkan
komitmen
layanan
konsep
tersebut
pada
pelestarian
telekomunikasi
yang
diaplikasikan
pada
kegiatan bisnis antar perusahaan.
dan pemeliharaan kelestarian lingkungan hidup. Kami
menyadari bahwa perubahan iklim dan pemanasan global
Kami juga menunjukkan kepedulian tinggi pada tumbuh
berdampak pada bisnis Telkom.
dan berkembangnya layanan telekomunikasi di areal-areal
terpencil, agar terjadi pemerataan layanan telekomunikasi
Risiko Utama. Tantangan dan Peluang Usaha (1.2)
melalui pemenuhan atas ketentuan Kewajiban Pelayanan
Hujan deras disertai angin kencang dan banjir berpotensi
Universal
merusak jaringan kabel telekomunikasi maupun rusaknya
pengembangan layanan di daerah terpencil secara tepat
menara
waktu seperti dipersyarakatkan oleh peraturan yang berlaku.
transmisi
yang
mengakibatkan
gangguan
(KPU)
dengan
mendukung
pembiayaan
telekomunikasi. Hal ini pada gilirannya membuat Kami
harus mengeluarkan sejumlah dana untuk perbaikan di
Berkembang Bersama Telkom
samping hilangnya kesempatan mendapatkan penghasilan
Selain
dari para pelanggan.
keberlangsungan usaha di masa mendatang, Kami juga
mengembangkan
menunjukkan
komitmen
bisnis
guna
berpartisipasi
menjamin
dalam
upaya
Perubahan iklim sekaligus memberi peluang bagi Kami
pengembangan kehidupan ekonomi masyarakat melalui
untuk melakukan berbagai inovasi jenis layanan yang
wadah Program Kemitraan dan Bina Lingkungan (PKBL
bertujuan untuk memitigasi emisi karbon, misalnya dengan
dan Program Corporate Social Responsibility (CSR). Kami
membangun aplikasi teleconference yang memungkinkan
memperkenalkan fasilitas online kepada para Mitra Binaan
pelaksanaan rapat-rapat strategis jarak jauh. Aplikasi lain
untuk memasarkan produk mereka sehingga memiliki daya
yang semakin populer adalah penerapan konsep paperless
jangkau lebih luas. Di samping itu, Kami merealisasikan
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
19
“Kami juga berupaya agar seluruh bahan-bahan
yang digunakan untuk mendukung aktifitas
usaha Kami tidak mencemari lingkungan dengan
menerapkan asas 3 R. yakni; Reduce, Recycle
dan Reuse.”
Program Bina Lingkungan yang difokuskan pada program
operasional maupun genset pada menara transmisi di areal
pendidikan serta program pembangunan sarana dan
terpencil dengan mengembangkan penggunaan energi
prasarana untuk masyarakat
matahari.
fasilitas
telekomunikasi
ixed
termasuk ketersediaan
maupun
nirkabel
bagi
masyarakat.
Kami juga berupaya agar seluruh bahan-bahan yang
digunakan untuk mendukung aktifitas usaha Kami tidak
Kami membentuk klaster-klaster usaha pelaku ekonomi
mencemari lingkungan dengan menerapkan asas 3 R.
mikro dan menggalang kerjasama dengan BUMN tertentu
yakni; Reduce, Recycle dan Reuse.
untuk mengaselerasi tumbuh dan berkembangnya potensi
ekonomi
masyarakat,
dengan
memberikan
pinjaman
Akhirul kata, atas nama Direksi Perseroan, Kami
bergulir, yang hingga akhhir tahun 2011 mencapai jumlah
menyampaikan terima kasih kepada seluruh pemangku
Rp302 miliar untuk 9.189 unit usaha mikro, menengah
kepentingan
dan koperasi. Melalui pola ini, pertumbuhan ekonomi
mengembangkan usaha, menjaga keberlangsungan usaha
masyarakat di seluruh pelosok area di mana Kami
dan mendukung seluruh upaya yang Kami lakukan untuk
beroperasi berkembang semakin baik dan kesejahteraan
menyeimbangkan kinerja ekonomi dengan kinerja sosial
masyarakat sekitarnya juga semakin meningkat.
dan lingkungan. Seluruh upaya tersebut Kami lakukan
atas
dukungan
kepada
Telkom
dalam
dengan sungguh-sungguh untuk menunjukkan komitmen
Telkom dalam mengembangkan bisnis TIME yang mampu
Melestarikan Lingkungan Bersama Telkom
Selain
menerapkan
konsep
paperless
oice,
Kami
mendukung
tumbuh
dan
berkembangnya
kegiatan
menjalankan berbagai inisiatif lain sebagai wujud dukungan
komersial maupun non komersial yang lebih efisien dan
Kami pada upaya melestarikan lingkungan.
ramah lingkungan.
Sebagai partisipasi dalam upaya mitigasi kerusakan lapisan
Jakarta, Juni 2012
ozon. Kami berupaya menurunkan penggunaan freon
(CFC) pada unit-unit pendingin ruangan pada kantorkantor Kami dengan bahan pendingin lain yang lebih
ramah lingkungan sesuai standar internasional, Kami juga
Arief Yahya
berupaya menekan emisi karbon (CO2) dari kendaraan
Direktur Utama
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
20
Melestarikan Lingkungan
Bersama Telkom
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
21
LINGKUNGAN
“Kami mendukung gerakan pelestarian lingkungan secara langsung
melalui berbagai kebijakan dan kegiatan yang dilaksanakan
secara mandiri dan bersama komunitas lain, maupun secara tidak
langsung, melalui penyediaan berbagai layanan terpercaya dan
terintegrasi, yang memungkinkan dilakukannya berbagai kegiatan
bisnis, masyarakat dan lembaga lainnya yang lebih efisien, efektif
dan ramah lingkungan.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
22
Melestarikan Lingkungan
Bersama Telkom
Dari dimensi lingkungan hidup, keberlanjutan memiliki
Implikasi Finansial, Risiko dan Peluang
makna
Akibat Perubahan Iklim (EC2)
strategis.
Keberlanjutan
diartikan
sebagai
keberlangsungan bumi beserta segenap isinya untuk
Risiko utama yang dihadapi Telkom adalah buruknya
kehidupan generasi yang akan datang. Keberlanjutan
kualitas sinyal maupun rusaknya BTS yang akan berakibat
akan terwujud apabila kelestarian lingkungan terpelihara
pada terbatasnya area transmisi dan buruknya sinyal
sebagaimana
kelestarian
telekomunikasi. Hal ini akan mempengaruhi kenyamanan
lingkungan memerlukan partisipasi semua pihak dan
pelanggan dan turunnya frekuensi penggunaan sinyal,
semua jenis industri. Sebab, setiap kegiatan bisnis, apapun
penurunan
bentuk, jenis dan skala usahanya, pasti berdampak
pendapatan
terhadap lingkungan. Begitu pula bisnis Telkom.
pendapatan, Telkom harus pula melakukan investasi untuk
mestinya.
Pemeliharaan
ARPU
dan
Perseroan.
pada
akhirnya
Selain
mengurangi
kehilangan
potensi
memperbaiki dan atau mengganti peralatan terkait.
Isu lingkungan yang menjadi pusat perhatian dunia
sejak
adalah
Oleh sebab itu, Telkom memiliki komitmen yang tinggi,
masalah perubahan iklim. Pemanasan global timbul
beberapa
dasawarsa
belakangan
ini
untuk melakukan kegiatan operasional perusahaan dengan
akibat pemakaian energi fosil, pemakaian bahan kimia
berwawasan
yang merusak lapisan ozon dan semakin berkurangnya
dampak
kawasan hutan karena fungsinya telah dialihkan untuk
dengan membuat kebijakan yang ramah lingkungan dan
memenuhi kebutuhan hidup manusia. Krisis lingkungan
diterapkan bukan saja oleh internal perusahaan, tetapi Kami
ini akan berdampak buruk terhadap kehidupan manusia
mendorong pula para mitra usaha Telkom menerapkan
dan makhluk lainnya, termasuk perusahaan apabila tidak
kebijakan
dilakukan pengelolaan lingkungan dengan baik, Kami
lingkungan, juga Kami lakukan bersama masyarakat.
lingkungan,
lingkungan
serupa.
Telkom
akibat
berusaha
operasional
Kerjasama
program
sadar bahwa operasi perusahaan memiliki potensi resiko
finansial akibat perubahan iklim.
“
Kami memiliki komitmen yang tinggi untuk ikut
melaksanakan upaya dunia mengatasi perubahan
iklim, Kami mengeluarkan berbagai kebijakan
untuk menjaga keberlanjutan lingkungan.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
menekan
perusahaan.
pelestarian
23
LINGKUNGAN
Perubahan iklim merupakan peluang bagi Bisnis Telkom untuk
(ozone depleting substance/ODS), seperti freon untuk
meningkatkan aplikasi teknologi informasi dalam kegiatan
pendingin ruangan (air conditioner) juga berpotensi kuat
bisnis, seperti teleconference, yang dapat mengurangi
menyebabkan terjadinya pemanasan global.
biaya perjalanan dinas. Demikian juga dengan penyampaian
berita personal yang kini dapat disampaikan melalui
Pemakaian air di gedung perkantoran dan fasilitas lainnya
interaksi komunikasi jarak jauh, tanpa harus bertatap muka.
yang tersebar diseluruh daerah operasi Telkom akan
Berkurangnya pergerakan fisik akibat penggunaan aplikasi
berdampak terhadap lingkungan bila tidak dikelola dengan
teknologi informasi terkini, pada akhirnya akan mengurangi
baik. Air merupakan bahan vital untuk kehidupan manusia
kebutuhan transportasi yang berarti juga mengurangi emisi
dan makhluk lainnya, oleh sebab itu, pemakaian air harus
karbon yang merusak lingkungan.
dilakukan
secara
bertanggungjawab,
sehingga
baik
generasi sekarang maupun generasi yang akan datang,
Dampak Lingkungan dari Kegiatan Bisnis Telkom
dapat hidup dengan ketersediaan air yang cukup.
Kegiatan Telkom pada intinya adalah mengelola jaringan
telekomunikasi kabel (ixed wireline) maupun nirkabel
Dampak lingkungan yang lainnya dari kegiatan operasi
(wireless), layanan teknologi informasi dan konten media
Telkom yang tidak dapat dihindari adalah limbah seperti
edutainment.
baterai bekas, pelumas dari mesin genset, limbah farmasi
dan sampah dari gedung kantor serta bangunan lainnya.
Untuk mendukung layanan, Telkom membangun jaringan
Ini semuanya juga akan berdampak buruk terhadap
kabel telepon yang ditanam di bawah tanah maupun
lingkungan apabila tidak dikelola sebagaimana mestinya.
dibentangkan di atas tanah, membangun jaringan base
transmitter station (BTS) pada titik-titik tertentu dan
Dalam hal keanekaragaman-hayati, meskipun kegiatan
mendirikan kantor-kantor layanan pelanggan di seluruh
operasional Kami tidak berdampak secara signifikan,
area operasionalnya. Tidak ada fasilitas pendukung Telkom
namun Kami tetap berhati-hati dan menghindari agar
yang didirikan dikawasan hutan lindung maupun kawasan
semua wilayah kerja, terutama pemasangan tower di
yang dilindungi lainnya. Seluruh fasilitas tersebut dibangun
kawasan hutan tidak mengganggu spesies yang dilindungi
sekali untuk kurun waktu tertentu dengan rentang 10 hingga
terutama yang tercatat dalam IUCN Red List.
30 tahun, sehingga dampaknya terhadap keanekaragaman
hayati sangat minim. Oleh karenanya kegiatan Telkom tidak
Tanggung Jawab Lingkungan
memberikan dampak negatif terhadap keanekaragaman
Kami
hayati, dan sumber air.
melaksanakan
memiliki
komitmen
upaya
yang
dunia
tinggi
mengatasi
untuk
ikut
perubahan
iklim mengeluarkan berbagai kebijakan untuk menjaga
Kami menyadari bahwa kegiatan bisnis Telkom memiliki
keberlanjutan
lingkungan.
dampak terhadap lingkungan dalam bentuk emisi karbon
terintegrasi
(CO2) akibat pemakaian listrik untuk gedung perkantoran,
sehari-hari, Di samping itu, pelaksanaan yang bersifat
perangkat dan bangunan lainnya, pemakaian BBM untuk
di luar operasional perusahaan, Kami lakukan bersama
kendaraan, kegiatan perjalanan dinas dan pemakaian
masyarakat melalui penyediaan dana untuk kegiatan
kertas. Ini semuanya berdampak terhadap lingkungan, yaitu
pelestarian lingkungan, Kami bertanggungjawab atas
menambah emisi karbon (CO2) di atmosphir, penyebab
dampak operasional Telkom terhadap lingkungan dan
pemanasan global dan perubahan iklim. Selain daripada
berupaya menekan dampak tersebut serendah mungkin,
dalam
Pelaksanaannya
kegiatan
operasional
dilakukan
perusahaan
itu, pemakaian bahan kimia yang merusak lapisan ozon
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
24
Melestarikan Lingkungan
Bersama Telkom
Kebijakan lingkungan yang telah ditetapkan diikuti dengan
Telkom
sasaran dan target yang jelas. Untuk memastikan bahwa
sosialisasi teknologi yang inovatif dan praktis yang bukan
program berjalan sesuai dengan kebijakan dan sampai
saja ramah lingkungan, namun juga dapat memberikan
seberapa jauh terget telah dicapai. Kami menugaskan
manfaat langsung kepada masyarakat.
juga
terus
mendukung
pengembangan
dan
satuan kerja terkait untuk melakukan kegiatan pemantauan
dan evaluasi, kemudian melaporkannya kepada manajemen.
Efisiensi Energi Gedung Perkantoran (EN6, EN7)
Kami meyakini bahwa pengelolaan lingkungan terintegrasi
Sistem energi di gedung-gedung perkantoran Telkom
dengan bisnis perusahaan, dalam jangka panjang akan
telah semakin lebih efisien. Berbagai langkah strategis
berhasil menurunkan biaya operasi perusahaan.
yang diterapkan untuk itu, antara lain adalah:
•
Penggunaan kumpulan kapasitor (capasitor bank)
•
Pemasangan kaca ilm pada jendela untuk mengurangi
untuk mengoptimalkan penggunaan listrik;
Secara hukum, pelaksanaan tanggungjawab lingkungan
mengikuti rumusan yang dimuat dalam Undang-Undang
No.40 Tahun 2007 tentang Perseroan Terbatas pasal 1 (3)
efek panas dari luar sehingga mengurangi kebutuhan
yang menyatakan bahwa “Tanggung Jawab Sosial dan
untuk sistem pendinginan atau pemakaian AC;
Lingkungan adalah komitmen Perseroan untuk berperan
•
Penggantian
penerangan
konvensional
dengan
menggunakan penerangan hemat energi;
serta dalam pembangunan ekonomi berkelanjutan guna
meningkatkan kualitas kehidupan dan lingkungan yang
•
Penggantian AC chiller dengan AC berdiri;
bermanfaat, baik bagi Perseroan sendiri, komunitas
•
Penerapan secara ketat “nyala-mati” listrik guna
•
Pengelompokan switch
mengurangi
efek
lingkungan.
•
Pemasangan alat pengatur waktu (timer)
pada
Respon Telkom Terhadap Perubahan Iklim (EN18)
•
Penempatan papan peringatan dan stiker di berbagai
•
Penyuluhan kepada karyawan untuk menghemat listrik
menghemat pemakaian listrik;
setempat, maupun masyarakat pada umumnya”. Undangundang tersebut selanjutnya merupakan landasan secara
untuk
pemanasan dan menghemat listrik;
hukum atas pelaksanaan tanggungjawab Kami terhadap
penerangan di luar gedung;
lokasi yang strategis.
Kami menyadari bahwa kegiatan operasional Telkom
mengeluarkan emisi karbon (CO2) terutama pemakaian
listrik dan penggunaan BBM. Walaupun secara keseluruhan
dan air.
Kami belum menghitung carbon footprint Telkom, namun
berbagai langkah strategis yang telah Kami lakukan sejak
Di beberapa lokasi operasi, penghematan energi yang
tahun 2009 - dan berlanjut sampai tahun 2011, telah
signifikan berhasil Kami capai melalui pengalihan dari
mengurangi emisi CO2 dari bisnis Telkom secara signifikan.
switch TDM ke teknologi softswitch, yang memberikan
Upaya yang Kami lakukan meliputi efisiensi energi gedung
penghematan dari 59,9A ke 23,9A. Sejak pertama kali
perkantoran dan bangunan lainnya, pemakaian energi
diterapkan di seluruh Indonesia pada tahun 2009, proyek
terbarukan, dan pelaksanaan konsep kantor tanpa kertas.
softswitch ini telah diterapkan pada call agents (softswitch)
Kebijakan pengelolaan lingkungan meliputi pula pada
di 12 lokasi dan gerbang trunk di 28 lokasi dengan kapasitas
masalah pemakaian air daur ulang, dan pengelolaan limbah
sebanyak 275,609 Line Unit (LU), guna menambah kapasitas
serta sampah kantor,
sambungan
telepon
tidak
bergerak,
serta
keperluan
modernisasi sentral dan akses dengan mengganti TDM
switch yang sudah melampaui usia teknis.
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
25
LINGKUNGAN
Efisiensi Energi BTS (EN5)
Pemakaian Energi Terbarukan (EN6, EN7, EN18)
Penghematan energi yang signifikan juga datang dari
Mitigasi emisi karbon yang signifikan adalah melalui
penggunaan BTS di luar gedung pada semua lokasi
perubahan pola konsumsi energi dari energi tak terbarukan
BTS Telkom Flexi di Jakarta, Jawa Barat, Jawa Timur.
ke energi terbarukan. Melalui upaya ini, dampak lingkungan
Kalimantan dan Kawasan Indonesia Timur, BTS di luar
dalam konteks emisi karbon (CO2) menjadi “zero” atau
gedung berukuran lebih kecil dari BTS di dalam gedung
“carbon free”.
dan tidak membutuhkan gardu dan pendingin. Dalam
kurun waktu satu tahun, Kami telah menghemat energi
Meskipun dalam skala kecil, Kami telah mulai melaksanakan
dari berkurangnya keperluan pendinginan tersebut hingga
konsep “carbon free” untuk beberapa kegiatan operasional
90% atau 3,291,3 KVA.
Kami, Anak perusahaan Kami, TelkomSEL, telah menjadi
pelopor dalam penggunaan BTS yang menggunakan
Sementara itu, BTS dalam gedung masih Kami gunakan di
energi terbarukan (renewable energy) yang berasal dari
sebagian besar wilayah Sumatera dan Jawa Tengah. Untuk
energi matahari dan mikrohidro. Dengan menggunakan sel
melakukan penghematan energi di BTS dalam gedung,
tenaga matahari sebagai energi untuk BTS, emisi karbon
Kami menggunakan transformer baru yang lebih hemat
yang dapat dikurangi bisa mencapai 961,39 ton CO2 setiap
energi, sehingga berhasil menekan biaya dari sebelumnya
tahunnya.
Rp5-7 juta per bulan menjadi Rp500.000-Rp600.000
saja per bulan. Kedua bentuk investasi tersebut telah
TelkomSEL telah mengoperasikan sebanyak 132 BTS yang
menghasilkan penghematan energi luar biasa, dan akan
menggunakan sel bertenaga matahari di seluruh Indonesia
Kami terapkan pada seluruh BTS lainnya.
pada tahun 2009, dan 38 lagi beroperasi mulai tahun 2010
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
26
Melestarikan Lingkungan
Bersama Telkom
sehingga kini jumlahnya menjadi 170 BTS. Untuk keperluan
Dengan pemakaian kertas seminimum mungkin. Kami
tersebut. TelkomSEL telah melakukan investasi sebesar
telah mengurangi jumlah sampah kertas secara signifikan.
Rp100
miliar
untuk
mengembangkan
sistem
energi
bertenaga matahari di tahun 2009, dan menginvestasikan
Saat ini seluruh unit di Telkom telah menggunakan
Rp50 miliar lagi di tahun 2010. Dengan 170 BTS bertenaga
aplikasi nota dinas online untuk pengiriman nota dinas di
matahari, saat ini TelkomSEL dipandang memiliki BTS
internal Telkom. Dalam tahun 2011 jumlah surat nota dinas
ramah
yang dibuat oleh seluruh unit di Telkom melalui aplikasi
lingkungan
terbanyak
dibandingkan
dengan
operator lainnya di Asia, Telkom juga terus meningkatkan
notadinas online sejumlah 271.256 buah.
upaya menggunakan sumber energi alternatif tersebut
Dengan asumsi rata-rata:
khususnya di area terpencil.
− Satu dokumen Nota Dinas terdiri dari 2 (dua) lembar
Upaya lain dalam efisiensi energi adalah pemanfaatan
− Satu dokumen Nota Dinas ditujukan kepada 3 (tiga)
kertas.
pembangkit listrik Hybrid (sel surya dan windpower)
bekerjasama dengan LIPI dalam rangka mendukung Telkom
orang penerima.
− Satu dokumen Nota Dinas setelah diterima.
Go Green. Pengembangan perangkat ini dilaksanakan
di daerah-daerah dengan intensitas sinar matahari yang
didisposisi kepada 3 (tiga) orang.
−
Maka dapat dihitung 271,256 dokumen surat x 2 lembar
tinggi dan kecepatan angin memadai, seperti dikawasan
x 3 penerima x 3 disposisi sama dengan 4,882,608
Nusa Tenggara.
lembar kertas atau sama dengan 9.766 rim kertas.
Konsep Kantor Tanpa Kertas (EN23, EC2)
maka telah terjadi pengematan kertas sebanyak 9,766
Upaya lainnya dalam mitigasi emisi karbon adalah dengan
rim kertas.
Dengan telah digunakannya aplikasi nota dinas online
menerapkan konsep Kantor Tanpa Kertas (paperless
oice). Telkom telah menerapkan konsep ini secara
Tidak
bertahap dengan menerapkan aplikasi nota dinas online
arti penting paperless oice supaya program tersebut
kalah
pentingnya
adalah
penyuluhan
tentang
sejak 1998 di beberapa unit dan telah diimplementasikan
berjalan secara rutin dan efektif. Telkom mengedukasi para
secara nasional sejak 2004 mengacu pada Pedoman
karyawan dalam menerapkan paperless oice, antara lain
Implementasi Sistem Kolaborasi Elektronis di Lingkungan
dalam hal penerbitan surat tagihan elektronik, pembayaran
Telkom.
paperless
tagihan secara terpusat melalui teller, Anjungan Tunai
oice maka manajemen Telkom mengambil kebijakan
Mandiri (“ATM”), phone banking, internet banking, mobile
pemotongan anggaran pembelian kertas secara signifikan.
banking, dan auto debit.
Sejak
diimpelementasikannya
“
Upaya lain dalam efisiensi energi adalah
pemanfaatan pembangkit listrik Hybrid (sel
surya dan windpower) bekerjasama dengan LIPI
dalam rangka mendukung Telkom Go Green.”
Laporan Keberlanjutan 2011 | PT Telekomunikasi Indonesia, Tbk.
27
LINGKUNGAN
Di samping berkontribusi terhadap program mitigasi
Pada institusi swasta penerapan konsep paperless oice
emisi karbon, manfaat nyata yang dirasakan pelanggan
juga semakin meningkat dengan penggunaan konsep
melalui layanan ini dipandang sangat signiikan, misalnya;
e-procurement
waktu tempuh dan akses layanan lebih cepat, handal, dan
perusahaan-perusahaan berskala besar.
yang
semakin
banyak
diaplikasikan
menghemat biaya. Saat ini hampir seluruh pelanggan non
korporasi (“OLO”) telah memanfaatkan lay