Sustainability Report bank bjb 2013 SR BJB 2013 LR

(1)

Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

Sharing to Improve

Quality of Life


(2)

Laporan Keberlanjutan Sustainability Report Kinerja Ekonomi Economic Performance Kinerja Sosial Social Performance Kinerja Lingkungan Environmental Performance Referensi Silang GRI GRI Cross Reference

Daftar Isi

Contents

Sharing to Improve Quality of Life Sharing to Improve Quality of Life Tentang Laporan Ini

About This Report Profil Organisasi Organization Profile Sekilas bank bjb

bank bjb in Brief Identitas Perusahaan Corporate Identity Visi & Misi Vision & Mission Nilai-nilai Perusahaan Corporate Values Produk & Layanan bjb

Products & Services Struktur Organisasi Organization Structure Jaringan Layanan Network Services Perjalanan Waktu Milestones Peristiwa Penting 2013 2013 Significant Events

Prestasi dan Pengakuan atas Kinerja Kami Achievements and Recognitions 1

4 8 10 13 14 15 16 18 20 22 28 30

88 90 106 118 130

Sambutan Dewan Komisaris

Message from the Board of Commissioners Sambutan Direktur Utama

Message from the President Director Pelibatan Pemangku Kepentingan Stakeholders Engagement Tata Kelola Berkelanjutan Sustainable Governance Mengembangkan Manusia bjb

Developing bjb People 32

38 42 58 76

38


(3)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

1

Sharing to Improve

Quality of Life

Tekad bank

bjb

untuk melangkah ke

depan dengan peningkatan kualitas

kinerja senantiasa diimbangi dengan

komitmen untuk berpartisipasi lebih besar

dalam peningkatan kualitas kehidupan di

Indonesia melalui upaya-upaya tanggung

jawab sosial perusahaan di bidang

pendidikan, kesehatan masyarakat, serta

pelestarian lingkungan.

bank

bjb

’s determination to move forward by improving

performance quality is always balanced with commitment

to greater participation in improving the quality of life in

Indonesia through corporate social responsibility efforts in

the areas of education, public health and environmental

conservation.


(4)

(5)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

3

bank bjb ingin membuka akses pendidikan seluas-luasnya, khususnya bagi anak-anak yang berasal dari kelompok masyarakat prasejahtera melalui program CSR di bidang pendidikan yang mencakup pembangunan dan rehabilitasi ruang kelas dan penyediaan alat dan materi penunjang belajar-mengajar, beasiswa serta pengembangan kampung belajar bjb.

bank bjb would like to open the widest possible access to education, especially for children who come from disadvantaged communities through CSR programs in education that include the construction and rehabilitation of classrooms and provision of tools and supporting materials of teaching and learning, scholarships and development of bjb learning village.

bank bjb tergerak untuk berperan serta membantu menyediakan, memperbaiki dan meningkatkan sarana prasarana dan kualitas layanan kesehatan masyarakat melalui pembangunan puskesmas, pembangunan posyandu, pembangunan MCK (Mandi Cuci Kakus), pengadaan alat kesehatan di Rumah Sakit Umum Daerah, bantuan alat stereotactic kepada Yayasan Kanker Indonesia serta pengadaan sarana air bersih.

bank bjb is willing to participate and help provide, renovate and improve facilities and quality of public health services through constructions of primary healthcare centers, integrated health service, MCK (bathing washing and toilet facilities), provision of medical equipment at Regional Public Hospital, stereotactic aid for Yayasan Kanker Indonesia as well as clean water facility.

Health

02

bank bjb berusaha meminimalisasi dampak lingkungan akibat kegiatan operasional perusahaan melalui kebijakan-kebijakan bisnis yang memperhatikan aspek lingkungan, mendorong para mitra kerja/rekanan dan debitur untuk memperhatikan aspek lingkungan dan mencanangkan Gerakan bjb Lestari Bumi sebagai inisiatif pelestarian alam dan lingkungan bank bjb yang dilaksanakan secara berkelanjutan.

bank bjb strives to minimize environmental impact of the Company’s operations through business policies that take into account environmental aspects, encouraging business partners and debtors to concern about environmental aspects and launching bjb Sustainable Earth Movement as bank bjb’s natural and environmental conservation initiatives that are conducted in a sustainable manner.

Environment

03

Education

01

Dana CSR untuk Kesehatan 2013

(Rp Miliar)

CSR Fund for Health in 2013

(Rp Billion)

Rp

7,23

Dana CSR untuk Pendidikan 2013

(Rp Miliar)

CSR Fund for Education in 2013

(Rp Billion)

Rp

12,26

Dana CSR untuk Lingkungan Hidup 2013

(Rp Miliar)

CSR Fund for Environment in 2013

(Rp Billion)


(6)

Tentang Laporan Ini

About This Report

[3.1] Periode Pelaporan/Reporting Period 1 Januari 2013 – 31 Desember 2013

January 1, 2013 – December 31, 2013

[3.2] Tanggal Laporan Terdahulu/Date of Previous Report

1 Januari 2012 – 31 Desember 2012

January 1, 2012 – December 31, 2012

[3.3] Siklus Pelaporan/Reporting Cycle Tahunan/Annual

[3.4] Contact Point Bank bjb

Jl. Naripan No. 12 - 14 Bandung 40111 – Indonesia Tel (62-22) 4234868 Fax (62-22) 4206099

divisicorporatesecretary@bankbjb.co.id www.bankbjb.co.id

[3.12] Tabel Index GRI/GRI Index Table Halaman 128/See page 128


(7)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

5

Pembaca yang terhormat,

bank bjb telah menerbitkan Laporan Keberlanjutan secara berkala setiap tahun. Melalui Laporan Keberlanjutan ini, kami ingin memberikan gambaran yang lebih rinci kepada para pemangku kepentingan mengenai kinerja kami sepanjang tahun 2013 dalam perspektif keberlanjutan.

Standar Pelaporan

Laporan ini disusun dengan mengacu pada Panduan Pelaporan Keberlanjutan (Sustainability Reporting Guidelines) dari Global Reporting Initiative (GRI) Versi 3.1. Kami berusaha untuk mengikuti kaidah pelaporan dalam GRI, yakni Kelengkapan (Completeness), Keseimbangan (Balance), Kemampuan Diperbandingkan (Comparability), Akurasi (Accuracy), dan prinsip Inklusif (Inclusiveness). Penyusunan laporan dilengkapi dengan kode khusus dengan huruf merah dalam tanda kurung pada paragraf dimaksud, sebagai penanda dari setiap indikator GRI yang terpenuhi. Referensi silang antara informasi yang tersaji dengan indikator GRI dapat dilihat di halaman 130.

Penetapan Isi Laporan [3.5]

Dalam laporan ini kami ingin memaparkan kinerja bank bjb di tiga bidang, yakni ekonomi, lingkungan dan sosial. Pelaporan kinerja tersebut disajikan dalam konteks keberlanjutan yang lebih luas, mencakup inisiatif-inisiatif kami untuk mencapai keseimbangan prinsip “triple bottom line”, yakni profit (menghasilkan laba untuk pertumbuhan), people (memberdayakan sumber daya manusia) dan planet (serasi dengan alam). Ruang lingkup pelaporan dititik-beratkan pada kegiatan tanggung jawab sosial (corporate social responsibility – CSR) dan pengembangan kualitas sumber daya manusia (SDM) yang keduanya merupakan fokus utama kami dalam mengembangkan inisiatif-inisiatif keberkelanjutan.

Kami menerapkan asas materialitas dalam menetapkan isi laporan, yakni menyajikan isu-isu material yang relevan dan diperlukan oleh pemangku kepentingan dalam membuat keputusan. Materialitas aspek ditetapkan dengan melakukan evaluasi terhadap pemangku kepentingan serta dampaknya bagi keberlanjutan usaha bank bjb. Sebagian indikator GRI G3.1 tidak diungkapkan dalam laporan ini karena dianggap tidak material atau tidak relevan dengan bisnis perbankan. Di samping itu, terdapat pula indikator GRI yang tidak dilaporkan karena data belum tersedia pada saat penyusunan laporan ini. Kami akan berupaya memenuhi indikator tersebut pada laporan-laporan mendatang.

Dear Valued Readers,

bank bjb bank issues Sustainability Report on an annual basis. With this Sustainability Report, we would like to provide more detailed representation to stakeholders on our performance during 2013 in the perspective of sustainability.

Reporting Standards

This report was prepared with reference to Sustainability Reporting Guidelines of Global Reporting Initiative (GRI) Version 3.1. We strove to follow the GRI reporting principles, which are Completeness, Balance, Comparability, Accuracy and Inclusiveness. The report was prepared with specific code of red font in parentheses at the end of the respective paragraph, as a marker of each GRI indicator being met. Cross-references between presented information and GRI indicators can be found on page 130.

Determination of Report Contents [3.5]

In this report we would like to describe bank bjb’s performance in three aspects, namely economic, environmental and social aspects. Performance reporting is presented in the broader context of sustainability, including our initiatives to achieve balanced principle of “triple bottom line”, which are profit (generating profit for growth), people (empowering human resources) and planet (in harmony with nature). The scope of the report is emphasized on corporate social responsibility (CSR) activities and human resources (HR) development both of which are our main focus in developing the sustainability initiatives.

We applied materiality principle in determining contents of the report, by presenting material and relevant issues required by stakeholders in decision making. Materiality aspect is determined by evaluating stakeholders and impact on the sustainability of bank bjb’s business. Some of GRI G3.1 indicators are not disclosed in this report because they are not material or relevant to banking business. In addition, there are also GRI indicators that are not reported because the data was not yet available at the time of preparation of this report. We will attempt to meet these indicators in the next reports.


(8)

Pemilihan topik laporan ini kami prioritaskan pada isu keberlanjutan yang kami anggap material, yaitu mencakup partisipasi bank bjb di bidang lingkungan hidup, kontribusi dalam pemberdayaan ekonomi masyarakat serta peningkatan kualitas pendidikan dan kesehatan. Di samping itu, kami juga melaporkan isu-isu lainnya yang bersifat internal yang mempengaruhi penilaian dan keputusan para pemangku kepentingan, yaitu yang terkait dengan aspek-aspek etika dan integritas, sumber daya manusia, serta tanggung jawab terhadap nasabah dan mitra kerja.

Batasan Laporan dan Teknik Pengukuran Data [3.6][3.7] [3.8][3.9]

Data dan informasi keberlanjutan yang disajikan dalam laporan ini mencakup kinerja keberlanjutan bank bjb sebagai perusahaan induk dan tidak termasuk data keberlanjutan dari masing-masing entitas anak. Sedangkan data dan informasi keuangan telah mencakup kinerja keuangan entitas anak sebagaimana tercantum dalam Laporan Keuangan Konsolidasian PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk dan Entitas Anak tanggal 31 Desember 2013 yang telah diaudit oleh Kantor Akuntan Publik Purwantono, Suherman & Surja (Anggota dari Ernst & Young Global).

Penyajian data kuantitatif dalam laporan ini sedapat mungkin menggunakan data perbandingan dua tahun berturut-turut, sehingga pembaca dapat melakukan analisis komparasi. Untuk menggambarkan kinerja keuangan dan distribusi nilai ekonomi bagi para pemangku kepentingan, kami menganalisis data laporan keuangan yang tersedia menggunakan pedoman pelaporan keberlanjutan GRI 3.1. Sedangkan untuk data non finansial atau data keberlanjutan, kami menggunakan teknik dan satuan pengukuran yang lazim secara internasional. Karena luasnya jaringan kantor bank bjb, sebagian besar data yang digunakan dibatasi pada data yang tersedia di Kantor Pusat, seperti data konsumsi listrik, BBM, air dan sebagainya. Semua data yang dimuat didukung oleh dokumen yang ada dan dapat diverifikasi oleh pemangku kepentingan yang ingin melakukannya.

The topics selection for this report was prioritized on sustainability issues that we consider material, including bank bjb’s participation in environmental field, contribution to development of the community and improvement of education and health quality. In addition, we also report other internal issues that affect assessments and decisions of stakeholders, which are associated with aspects of ethics and integrity, human resources and responsibility to customers and business partners.

Report Limitation and Data Measurement Techniques [3.6] [3.7] [3.8] [3.9]

Sustainability data and information presented in this report include sustainability performance of bank bjb as a holding company and do not include sustainability data managed by the respective subsidiaries. As for the financial data and information have covered subsidiary entities as stated in the Consolidated Financial Statements of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten Tbk and Subsidiaries on December 31, 2013 audited by Public Accounting Firm Purwantono, Suherman & Surja (Member of Ernst & Young Global).

Presentation of quantitative data in this report wherever possible uses the comparison data of two consecutive years, so that readers can perform comparative analysis. To illustrate financial performance and economic value distribution to stakeholders, we analyze available financial statements data using sustainability reporting guidelines GRI 3.1. As for nonfinancial data or sustainability data, we use data measurement techniques and international measurement units. Due to the vast office networks of bank bjb, most of the data used are limited to available data at Head Office, such as consumption data of electricity, fuel, water and so on. All presented data are supported by existing documents and can be verified by stakeholders who wish to do so.


(9)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

7

Perubahan Dengan Laporan Tahunan Sebelumnya [2.9]

[3.10][3.11]

Kami berupaya meningkatkan kualitas pelaporan dari tahun ke tahun sehingga kami melakukan beberapa penyempurnaan terkait informasi yang disampaikan. Namun demikian, tidak ada hal-hal yang mengharuskan kami menyatakan ulang (re-statement) atas informasi yang telah disampaikan di tahun sebelumnya termasuk asumsi dan teknik dalam mengkompilasi data yang ditampilkan. Selama periode pelaporan juga tidak terdapat perubahan terhadap struktur bisnis bank bjb termasuk perubahan atau penambahan bidang usaha dan status kepemilikan.

Level Aplikasi GRI [3.12][3.13]

Pada saat ini kami belum meminta pihak eksternal untuk melakukan jasa penjaminan (assurance) atas kredibilitas pelaporan ini. Namun kami menyatakan bahwa berdasarkan penilaian sendiri (self assessment), laporan ini berada pada Tingkat Aplikasi B dalam kerangka pelaporan GRI. Seperangkat pengungkapan telah memenuhi persyaratan dalam tingkat aplikasi tersebut dan indeks GRI telah disajikan dalam laporan ini secara memadai untuk memudahkan pembaca mengetahui sejauh mana pedoman GRI diaplikasikan dalam aktivitas yang dilaporkan.

Untuk meningkatkan kinerja keberlanjutan kami di masa mendatang, kami mengundang seluruh pemangku kepentingan; pegawai, nasabah, pemegang saham dan pihak-pihak terkait lainnya, untuk menyampaikan segala pertanyaan, umpan balik maupun kritik melalui contact point yang tertera di atas.

Changes from Previous Annual Report [2.9] [3.10] [3.11] We strive to improve reporting quality from year to year, so we did some improvements related to the presented information. However, there are no things that require us to perform re-statement for information that has been submitted in previous years, including assumptions and techniques in compiling the presented data. During the reporting period there were also no changes to bank bjb’s business structure including changes or additions to business field and ownership status.

GRI Application Level [3.12] [3.13]

Currently, we have not requested any external party to provide assurance service on the reporting credibility. However, we stated that, based on our self-assessment, this report is at B Application Level according to GRI reporting framework. A set of disclosures have met the requirements in the respective application level and GRI index are adequately presented in this report to facilitate the readers to understand the extent of GRI guidelines applied in the reported activities.

To improve our sustainability performance in the future, we invite all stakeholders; employees, customers, shareholders and other stakeholders, to convey any questions, feedbacks or critiques through the contact points listed above.


(10)

Profil Organisasi

Organization Profile

[2.1] Nama Organisasi

Organization Name

Nama Panggilan

Call Name

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk.

bank bjb

[2.4] Lokasi Kantor Pusat

Head OfficeLocation

Menara bank bjb

Jl. Naripan No. 12 – 14 Bandung 40111 – Indonesia Tel: (62-22) 4234868 Fax: (62-22) 4206099

e-mail: ir@bankbjb.co.id, divisicorporatesecretary@bankbjb.co.id Call Center: 14049

[2.5] Jumlah dan Nama Negara Operasi

Number and Name of Country of Operation

1, Indonesia

[2.6] Kepemilikan dan Badan Hukum

Ownership and Legal Form

Perusahaan Terbatas Terbuka dimiliki oleh Pemerintah Daerah (Pemda) Provinsi Jawa Barat (38,26%), Pemda Provinsi Banten (5,37%), Pemda Kota-Kabupaten se-Jawa Barat (23,61%), Pemda Kota-Kabupaten se-Banten (7,76%) dan Publik (25%)

Limited Liabilities Company owned by West Java Provincial Government (38,36%), Banten Provincial Government (5,37%), West Java Municipal Government (23,61%), Banten Municipal Government (7,76%) and Public (25%)

[2.7] Ruang Lingkup Pasar

Market Coverage

Seluruh wilayah Indonesia


(11)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

9

[2.8] Skala Organisasi

Organization Scale Jumlah Pegawai

Employees

Total Pendapatan Bunga Bersih

Total Interest Income

Liabilitas

Liablilities

Dana Syirkah Temporer

Temporary Syrkah Fund

Ekuitas

Equity

Total Aset

Total Asset

Kuantitas produk atau jasa yang diberikan

Quantity of product or services provided

6,395

Rp 4,782,144 juta | million

Rp 60,896,825 juta | million

Rp 3,343,143 juta | million

6,718,265 juta | million

70,958,233 juta | million

Per 31 Desember 2013 memiliki 5.425.354 nasabah yang terdiri dari 85,13% nasabah ritel, 7,04% nasabah korporasi, 0,40% nasabah pemerintah dan 7,43% nasabah institusional dan menyalurkan pinjaman kepada 781.636 debitur di seluruh daerah operasional bank bjb yang terdiri dari 43,9% debitur kredit konsumer, 40,2% debitur kredit guna bhakti (KGB), 3,7% debitur kredit pensiun dan 12,2% debitur kredit mikro

As of December 31, 2013, bank bjb has 5,425,354 depositing customers, consisting of 85.13% retail customers,7.04% corporate customers, 0.40% government customers and 7.43$ institutional funding and has chanelled loans to 781,636 borrowers in all bank bjb’s operational areas consisting of 43,9% debtors of Consumer Credits, 40,2% debtors of kredit guna bhakti (KGB), 3,7% debtors of pension credit and 12,2% debtors of micro credit


(12)

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. yang dikenal dengan nama bank bjb, adalah bank umum yang sahamnya dimiliki oleh Pemerintah Provinsi Jawa Barat, Pemerintah Provinsi Banten, pemerintah kota/kabupaten se-Jawa Barat dan Banten, dan publik.

Awal berdirinya bank bjb bermula dari NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische Shareholding), yang berkedudukan di Bandung dan bergerak di bidang hipotek. Perusahaan ini merupakan salah satu perusahaan milik Belanda yang dinasionalisasi berdasarkan Peraturan Pemerintah (PP) Republik Indonesia (RI) Nomor 33 Tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi.

Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah tersebut, Pemerintah Provinsi Jawa Barat mendirikan “PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar dari kas daerah sebesar Rp2.500.000, berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto. Akta Perubahan No.152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Perubahan No.84 tanggal 13 Mei 1961, keduanya dibuat di hadapan Noezar, Notaris di Bandung. serta dikukuhkan dengan Surat Keputusan (SK) Gubernur Provinsi Jawa Barat Nomor 7/GKDH/BPD/61 tertanggal 20 Mei 1961 tentang Pembentukan Perusahaan Daerah PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.

“Bank Jabar Banten” resmi berubah PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. known as bank bjb, is a commercial bank owned by The Provincial Government West Java, Provincial Government of Banten, all city and regency governments in West Java and Banten, and the public.

The establishment of bank bjb initiated from NV DENIS (De Erste Nederlansche Indische shareholding), which was based in Bandung, engaged in mortgages and one of the Dutchowned companies nationalized under Government Regulation (PP) of the Republic of Indonesia (GoI) No. 33 of 1960 about the determination of Dutch Companies in Indonesia.

As a follow-up of the regulation, the Government of West Java Province established the “PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” capital base of local cash amounting to Rp2,500,000, by Deed 125 dated November 19, 1960 in conjunction by Deed of notary Noezar Number 152 Date March 21, 1961 and Number 184 dated May 13, 1961 and confirmed by the Decree (SK), West Java Province Governor No. 7/GKDH/BPD/61 dated May 20, 1961 concerning the establishment of regional PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat.


(13)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

11

Peraturan Daerah Provinsi Jawa Barat No.11/PD-DPRD/1972 tanggal

27 Juni 1972 tentang Penyempurnaan Kedudukan Hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa-Barat. Nama PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat selanjutnya diubah menjadi BPD Jabar sesuai Perda Provinsi Jawa Barat Nomor 1/DP-040/PD/1978 Tanggal 27 Juni 1978. Pada tahun 1992 sesuai dengan Surat Keputusan Bank Indonesia No.25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992 status BPD Jabar meningkat menjadi bank umum devisa. Berdasarkan Peraturan Daerah Nomor 11 Tahun 1995, BPD Jabar memiliki sebutan Bank Jabar dengan logo baru.

Berdasarkan Peraturan Daerah Provinsi Daerah Tingkat I Jawa Barat No.22 Tahun 1998 tanggal 14 Desember 1998 tentang Perubahan Bentuk Hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dari Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas (PT). Bentuk hukum Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat berubah yang semula Perusahaan Daerah menjadi Perseroan Terbatas. Perda tersebut dituangkan lebih lanjut pada Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 juncto Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 keduanya dibuat di hadapan Popy Kuntari Sutresna, S.H., Notaris di Bandung yang telah memperoleh pengesahan Menteri Kehakiman RI berdasarkan Surat Keputusan No.C2-7103.HT.01.01.TH.99 tanggal 16 April 1999, didaftarkan dalam Daftar Perusahaan di Kantor Pendaftaran Perusahaan Kab/Kodya Bandung di bawah No.871/ BH.10.11/IV/99 tanggal 24 April 1999, serta telah diumumkan dalam Berita Negara Republik Indonesia No.39 tanggal 14 Mei 1999, Tambahan No.2811, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT). [2.6] Untuk memenuhi meningkatnya kebutuhan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan syariah, sesuai dengan izin BI Nomor 2/18/ DpG/DPIP Tanggal 12 April 2000 maka sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi bank pembangunan daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan sistem syariah.

Berdasarkan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) tanggal 16 April 2001 menyetujui peningkatan modal dasar Bank Jabar menjadi Rp1 triliun. Selanjutnya, berdasarkan hasil keputusan RUPS yang diselenggarakan pada tanggal 14 April 2004 berdasarkan Akta Nomor 10 Tanggal 14 April 2004, modal dasar Bank Jabar dinaikkan dari Rp1 triliun menjadi Rp2 triliun. Melihat perkembangan prospek usaha yang terus membaik, hasil RUPS tanggal 5 April 2006 menetapkan kenaikan modal dasar Bank Jabar dari Rp2 triliun menjadi Rp4 triliun.

developments, the name of PD Regional Development Bank’s work changed to BPD Jabar through the West Java Provincial Law No. 1/ DP-040/PD/1978 dated June 27, 1978. Along with the increased activity and customer needs, in 1992 the status of BPD Jabar was upgraded to a foreign exchange commercial bank based on the Decree of Bank Indonesia (BI) Number 25/84/KEP/DIR on November 2, 1992. Furthermore, based on Regulation No. 11 of 1995, this bank has the name of Bank Jabar with a new logo.

Pursuant to the West Java Provincial Decree No. 22 dated December 14, 1998 about the change of legal status of the Regional Development Bank of West Java from a regional corporation to be a limited liability company, the legal status of the Regional Development Bank of West Java was changed to be a Limited Liability Company. The regional government decree was later authorised by the Deed of Establishment No. 4 dated April 8, 1999 juncto Deed of Amendment No. 8 dated April 15, 1999, which were written before Popy Kuntari Sutresna, Notary in Bandung as approved by the Ministry of Law Republic of Indonesia by virtue of the Decree No. C2-7103.HT.01.01. TH.99 dated April 16, 1999, registered in the Company Registry Office No. 871/BH.10/11/IV/99 dated April 24, 1999, and announced on State Gazette No. 39 dated May 14, 1999, supplemental No. 2811, the legal status Bank Jabar was changed from a Regional Corporation to a Limited Liability Company. [2.6]

To meet public demand for services based on Sharia banking principles, in accordance with the permission letter of BI No. 2/18/ DpG/DPIP on 12 April 2000, Bank Jabar became on April 15, 2000 the first regional development bank in Indonesia to run a dual banking system, which provides banking services with both conventional and Sharia systems.

The result of the general meeting of shareholders (AGM) April 16, 2001 was to increase authorized capital of Bank Jabar to Rp1 trillion for more flexibility to execute its business expansion. Furthermore, based on resolution at the AGM held on April 14, 2004 by Act No. 10 on April 14, 2004, the authorized capital of the Bank Jabar was increased from Rp1 trillion to Rp2 trillion. Seeing the development of business prospects continuing to improve, the results of April 5, 2006 AGM set the authorized capital increase of Bank Jabar of Rp2 trillion to Rp4 trillion.


(14)

Pada bulan November 2007, sebagai tindak lanjut SK Gubernur BI Nomor 9/63/kep.gbi/2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat Menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, dilaksanakan penggantian call name dari “Bank Jabar” menjadi “Bank Jabar Banten”.

Sehubungan dengan kegiatan usaha perbankan syariah, Bank Jabar Banten melakukan pemisahan (spin off) unit usaha syariah menjadi bank syariah dengan nama PT Bank Jabar Banten Syariah. Berdasarkan Akta Pendirian Perseroan Terbatas, PT Bank Jabar Banten Syariah No.4 tanggal 15 Januari 2010, dibuat oleh Fathiah Helmi, S.H., Notaris di Jakarta, bank bjb memiliki penyertaan sebanyak 1.980.000.000 (satu miliar sembilan ratus delapan puluh juta) saham yang merupakan 99% (sembilan puluh sembilan persen) dari seluruh saham yang telah ditempatkan dan disetor penuh dalam Anak Perusahaan. Bank Jabar Banten Syariah memperoleh izin usaha dari Bank Indonesia sesuai dengan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 tanggal 30 April 2010 Tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah. [3.8]

Seiring dengan perkembangan jaringan kantor yang lebih luas maka berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010 dan sesuai Surat Bank Indonesia No. 12/78/APBU/Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Nomor 1337/SK/DI(R-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka pada tanggal 8 Agustus 2010 nama “Bank Jabar Banten” resmi berubah menjadi “bank bjb”. [2.1]

In November 2007, following the issuance of Bank Indonesian Governor Decree No. 9/63/kep.gbi/2007 on Amendment to Business License on behalf of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat had a Business License on behalf of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, renaming Bank Jabar to “Bank Jabar Banten”.

In relation to the Islamic banking business, the Company spun off the Sharia business unit into a Sharia bank with the name PT Bank Jabar Banten Syariah. Based on the Deed of Establishment of Limited Liability Companies, PT Bank Jabar Banten Syariah No.4 dated January 15, 2010, made by Fathiah Helmi, SH, Notary in Jakarta, bank bjb has an investment of 1,980,000,000 (one billion nine hundred eighty million) shares representing 99% (ninety nine percent) of all shares issued and fully paid shares in the Subsidiary. Bank Jabar Banten Sharia has obtained a license from Bank Indonesia in accordance with the Decision of the Governor of Bank Indonesia No.12/35/KEP.GBI/2010 dated April 30, 2010 about Granting License to PT Bank Jabar Banten Syariah. [3.8]

In line with the development of a wider service and based on the results of Extraordinary General Meeting Shareholders of PT Bank Pembangunan Jawa Barat dan Banten No. 26 dated April 21, 2010, in accordance with the Letter of Bank Indonesia 12/78/APBU/Bd dated June 30, 2010 regarding the Logo Amendment Plan and Decree No. 1337/SK/DI (R-PPN/2010 dated July 5, 2010, the Company’s name officially changed to “bank bjb” on August 8, 2010. [2.1]

Sekilas bank bjb

bank bjb in Brief


(15)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

13

Nama Perusahaan PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, Tbk. Name of Company

Nama Panggilan bank bjb Call Name

Kantor Pusat Menara bank bjb

Jl. Naripan No. 12-14 Bandung 40111

Head Office

Telepon +6222-4234868 Phone

Faksimili +6222-4206099 Facsimile

Didirikan 20 Mei/May 1961 Founded

Pemilik Pemda Provinsi Jawa Barat (38,26%), Pemda Provinsi Banten (5,37%), Pemda Kota-Kabupaten Se-Jawa Barat (23,61%), Pemda Kota-Kabupaten Se-Banten (7,76%) dan Publik (25%) West Java Provincial Government (38.26%), Banten Provincial Government (5.37%), West Java Municipal Government (23.61%), Banten Municipal Government (7.76%) and Public (25%)

Shareholders

Jumlah Aktiva Rp 70,958 Triliun/Trillion Total Assets

Jumlah Jaringan Kantor 1 Kantor Pusat Head Office 62 Kantor Cabang Branch Offices

304 Kantor Cabang Pembantu Sub Branch Offices 266 Kantor Kas Cash Units

107 Payment Point Payment Points 11 Kas Mobil Keliling Mobile Cash Service 1.139 ATM bank bjbbank bjb ATMs

Office Network

Alamat Website http://www.bankbjb.co.id Website Adress

Alamat E-mail [email protected] or [email protected] E-mail Adress

Call Center 14049 Call Center


(16)

Vision

Visi

One of the 10 largest banks with high performance in Indonesia.

Menjadi 10 bank terbesar dan berkinerja baik

di Indonesia.

Mission

Misi

• Mover and Motivator for Accelerating Provincial Economy.

• Provincial Cash Depository.

• A Source of Provincial Income.

• Penggerak dan Pendorong Laju

Perekonomian di Daerah.

• Melaksanakan Penyimpanan Uang Daerah.

• Salah Satu Sumber Pendapatan Asli Daerah.


(17)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

15

G O

S P I R I T

S

ervice Excellence

P

rofessionalism

I

ntegrity

R

espect

I

ntelligence

T

rust

Corporate Values Perilaku Utama Main Behavior

S

ervice Excellence

1. Ramah, tulus, kekeluargaan

2. Selalu memberikan pelayanan prima

1. Friendly, sincere, familiar 2. Always provide excellent service

Professionalism

3. Cepat, Tepat, Akurat

4. Kompeten dan bertanggung jawab

5. Memahami dan melaksanakan

ketentuan perusahaan

3. Quick, precise, accurate 4. Competent and responsible 5. Understand and follow company

provisions

I

ntegrity

6. Konsisten, disiplin, dan penuh

semangat

7. Menjaga citra Bank melalui perilaku

terpuji dan menjunjung tinggi etika

6. Consistent, disciplined, and exuberant

7. Keeping the image of the Bank through ethical behavior and respect

R

espect

8. Fokus pada nasabah

9. Peduli pada lingkungan

8. Focus on customer 9. Care for the environment

I

ntelligence

10. Selalu memberikan solusi yang

terbaik

11. Berkeinginan kuat untuk mengembangkan diri 12. Menyukai perubahan positif

10. Always give best solution

11. Strong desire to develop themselves 12. Like positive change

T

rust

13. Menumbuhkan Transparansi,

Kebersamaan dan Kerja sama yang sehat

14. Menjaga rahasia bank dan perusahaan

13. Growing transparency, togetherness, and good relationships

14. Protect Bank and company information


(18)

Dalam mencapai visi, misi dan fungsinya, bank bjb melakukan kegiatan usaha yang meliputi:

Penghimpunan Dana

Penghimpunan dana yang dilakukan diarahkan kepada dana-dana ritel/perorangan disamping mempertahankan nasabah korporasi maupun instansi dan departemen terkait. Penghimpunan dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut:

Giro

bjb Giro Rupiah • bjb Giro Valas • Tabungan

• Tabungan bjb Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang) • Tabungan bjb Tandamata Gold

• Tabungan bjb Tandamata Dollar • Tabungan bjb Tandamata Bisnis • Tabungan bjb Tandamata berjangka • Tabungan bjb Tandamata Purnabhakti • Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) • TabunganKu

• Deposito

bjb Deposito Berjangka • bjb Deposito Suka-Suka • bjb Deposito Valas

To achieve its vision, mission and functions, bank bjb conducts the following business activities:

Funding

Committed funding directed towards retail funds/individuals in addition to maintaining corporate customers as well as agencies and related departments. Fund raising was done through the following products:

Current Account

bjb Giro Rupiah • bjb Giro Valas • Tabungan

• Tabungan bjb Tandamata (Tabungan Anda Masa Datang) • Tabungan bjb Tandamata Gold

• Tabungan bjb Tandamata Dollar • Tabungan bjb Tandamata Bisnis • Tabungan bjb Tandamata berjangka • Tabungan bjb Tandamata Purnabhakti • Simpeda (Simpanan Pembangunan Daerah) • TabunganKu

• Deposito

bjb Deposito Berjangka • bjb Deposito Suka-Suka • bjb Deposito Valas

Produk & Layanan bjb [2.2]

Products & Services

[2.2]


(19)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

17

Fund Distributions

Funds are channelled through the following products: 1. Commercial Loans

a. bjb General Working Loan (KMKU) b. bjb General Investment Loan (KIU) c. bjb Construction Loan (KMKK) d. bjb Main Micro loan

e. bjb Cinta Rakyat Loan 2. bjb Resi Gudang Loan 3. bjb Guna Bhakti Loan 4. bjb Cooperative Employee Loan 5. bjb KPR

6. bjb Loan to Cooperative

7. bjb Food security and energy loans 8. bjb Syndication Loan

9. Financing Company Other banking services such as: 1. Mutual Funds

2. Bancassurance 3. Trade Finance & Services 4. Treasury Products

5. Remittances and Western Union 6. Collection

7. Online BPDnet

8. bjb Pension (Pension Fund)

9. Inter-Regional Transfer Clearing (Intercity Clearing) 10. Guarantee Bank (Bank Guarantee)

11. Safe Deposit Box Facilities (SDB) 12. Mobile Banking (M-ATM Bersama) 13. bjb Precious Service Priority 14. Weekend Banking Services 15. Mobile Cash Service

Penyaluran Dana

Penyaluran dana dilakukan melalui produk-produk sebagai berikut: 1. Kredit Umum

a. bjb Kredit Modal Kerja Umum (KMKU) b. bjb Kredit Investasi Umum (KIU)

c. bjb Kredit Modal Kerja Konstruksi (KMKK) d. bjb Kredit Mikro Utama

e. bjb Kredit Cinta Rakyat 2. bjb Kredit Resi Gudang 3. bjb Kredit Guna Bhakti (KGB) 4. bjb Kredit Koperasi Karyawan 5. bjb KPR

6. bjb Kredit Kepada Koperasi

7. bjb Kredit Ketahanan Pangan dan Energi 8. bjb Kredit Sindikasi

9. Perusahaan Pembiayaan Jasa perbankan lainnya seperti: 1. Reksadana

2. Bancassurance

3. Trade Finance & Services

4. Produk Treasury

5. Kiriman Uang dan Western Union

6. Inkaso 7. BPDnet Online

8. bjb DPLK (Dana Pensiun Lembaga Keuangan) 9. Transfer Kliring Antar Wilayah (Intercity Clearing) 10. Jaminan Bank (Bank Garansi)

11. Fasilitas Safe Deposit Box (SDB) 12. Mobile Banking (M-ATM Bersama) 13. Layanan bjbPrecious

14. Layanan Weekend Banking 15. Layanan Kas Mobil


(20)

Struktur Organisasi [2.3]

Organization Structure

[2.3]

DIREKTUR TRESURI & INTERNATIONAL

TREASURY & INTERNATIONAL MANAGING DIRECTOR ENTIS KUSHENDAR** DIREKTUR KONSUMER CONSUMER MANAGING DIRECTOR ARIE YULIANTO DIREKTUR UTAMA President Director Bien Subiantoro

Divisi Kredit Konsumer

Division of Consumer Loans

Pemimpin Divisi

Head Division

Suartini

Divisi Korporasi & Komersial

Division of Corporate & Commercial Banking

Pemimpin Divisi

Head Division

Ahmad Irfan

Divisi Tresuri

Division of Treasury

Pemimpin Divisi

Head Division

Fabianus Sudjatmoko

Unit Card Center

Card Center Unit

Pemimpin Unit

Head Division

Moch. Barkah Setyadi

Divisi Penyelamatan & Penyelesaian Kredit

Division of Saving & Credit Settlement

Pemimpin Divisi

Head Division

RubyanaRamdhan

Divisi KPR & Mortgage

Division of KPR & Mortgage

Pemimpin Divisi

Head Division

Fermiyanti

Divisi Mikro

Division of Micro Banking

Pemimpin Divisi

Head Division

Beny Riswandi

Divisi Internasional

Division of International

Pemimpin Divisi

Head Division

Hindun Herdiyani (PYMT)

Unit Electronic Banking

Electronic Banking Unit

Pemimpin Unit

Head Division

Andre Rasyidin Pamuntjak

Divisi Institusional Banking

Division of Institutional Banking

Pemimpin Divisi

Head Division

Sri Asri Wulandari

Divisi Dana & Jasa Konsumer

Division of Fund & Consumer Service

Pemimpin Divisi

Head Division

Tedi Setiawan

Divisi Credit Risk Reviewer

Division of Credit Risk Reviewer

Pemimpin Divisi

Head Division

Hendi Rochendi

Divisi Manajemen Anak Perusahaan

Division of Subsidiaries Companies Management

Pemimpin Divisi

Head Division

Harta Purnama DIREKTUR KOMERSIAL COMMERCIAL MANAGING DIRECTOR ACU KUSNANDAR** RAPAT UMUM PEMEGANG SAHAM (RUPS)

General Meeting of Shareholders (GMS)

* Tidak Efektif menjabat sebagai Komisaris Utama berdasarkan Surat Bank Indonesia No. 15/10/APBU/


(21)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

19

KOMITE AUDIT Audit Committee KOMITE REMUNERASI & NOMINASI Remuneration & Nomination

Committee KOMITE PEMANTAU RISIKO Risk Monitoring Committee

Kantor Wilayah

Region Office

Kantor Cabang

Branch Office

DIREKTUR KEPATUHAN & MANAJEMEN RISIKO

COMPLIANCE & RISK MANAGEMENT MANAGING DIRECTOR ZAENAL ARIPIN DIREKTUR OPERASI OPERATIONS MANAGING DIRECTOR DJAMAL MUSLIM***

Divisi Internal Audit

Division of Internal Audit

Pemimpin Divisi

Head Division

Ali Fajar Saleh

Divisi Teknologi Informasi

Division of Information Technology

Pemimpin Divisi

Head Division

Johanes Parulian Tamba (PYMT)

Divisi Internal Audit

Division of Internal Audit

Pemimpin Divisi

Head Division

Toto Susanto

Divisi Change Management Office

Division of Change Management Office

Pemimpin Divisi

Head Division

Cecep Trisna

Divisi Jaringan & Layanan

Division of Network & Services

Pemimpin Divisi

Head Division

Wawan Indrawan

Divisi Manajemen Risiko

Division of Risk Management

Pemimpin Divisi

Head Division

Agus Jajat Masoem

Divisi Operasional Division of Operational

Pemimpin Divisi

Head Division

Adang A. Kunandar

Divisi Sumber Daya Manusia

Division of Human Capital

Pemimpin Divisi

Head Division

Neneng Hayati

Divisi Pendidikan & Pelatihan

Division of Education & Training

Pemimpin Divisi

Head Division

Rahmat

Divisi Hukum

Division of Legal

Pemimpin Divisi

Head Division

Yusuf Saadudin

Divisi Perencanaan Strategis

Division of Strategic Planning

Pemimpin Divisi

Head Division

Rudy Dhian Dwimaya

Divisi Umum

Division of General Administration

Pemimpin Divisi

Head Division

Dadang Iskandar

Divisi Sekretaris Perusahaan

Division of Corporate Secretary

Pemimpin Divisi

Head Division

Sofi Suryasnia

Divisi Pengendalian Keuangan

Division of Financial Control

Pemimpin Divisi

Head Division

Agus Riswanto

Unit Administrasi Kredit & Bisnis Legal

Division of Financial Control & Legal Business

Pemimpin Divisi

Head Division

Siswachyudi Agus Ruswendi* Achmad Baraba Muhadi Klemi Subiyantoro Rudhyanto Mooduto Yayat Sutaryat DEWAN KOMISARIS

Board of Commissioners

Komite Eksekutif & Risk Capital

Executive & Capital Committee

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report


(22)

Jaringan Layanan

[2.4][2.5][2.7]

Network Services [2.4][2.5][2.7]

bank

bjb

Branch Office

Kantor Cabang bank

bjb

DKI JAKARTA

Kantor Cabang/Branch Office Wilayah/Region

CABANG RAWAMANGUN - CABANG DEVISA Jakarta Timur

CABANG KHUSUS JAKARTA Jakarta Pusat

CABANG KEBAYORAN BARU Jakarta Selatan

CABANG MANGGA DUA Jakarta Pusat

CABANG HASYIM ASHARI (JAKARTA BARAT)

Jakarta Barat

CABANG RASUNA SAID Jakarta Selatan

CABANG S. PARMAN Jakarta Barat

CABANG DAAN MOGOT Jakarta Barat

CABANG SAHARJO Jakarta Selatan

BALI

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG DENPASAR Denpasar

SUMATERA UTARA

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG MEDAN Medan

RIAU

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG PEKANBARU Pekan Baru

CABANG BATAM Batam

KALIMANTAN SELATAN

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG BANJARMASIN Banjarmasin

SUMATERA SELATAN

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG PALEMBANG Palembang

LAMPUNG

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG BANDAR LAMPUNG Bandar Lampung

JAWA BARAT

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG UTAMA BANDUNG Bandung

CABANG CIMAHI Cimahi

CABANG SOREANG Bandung

CABANG SUMEDANG Sumedang

CABANG TAMANSARI Bandung

CABANG SUCI Bandung

CABANG BOGOR Bogor

JAWA TENGAH

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG SEMARANG Semarang

CABANG TEGAL Tegal

CABANG SURAKARTA Surakarta

BANTEN

Kantor Cabang/Branch Office Wilayah/Region

CABANG TANGERANG Tangerang

CABANG SERANG Serang

CABANG CILEGON - BANK DEVISA Cilegon

CABANG PANDEGLANG Pandeglang

CABANG LABUAN Labuan

CABANG RANGKASBITUNG Rangkasbitung

CABANG BSD Tangerang Selatan

CABANG BALARAJA Tangerang

JAWA BARAT

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG TASIKMALAYA Tasikmalaya

CABANG MAJALENGKA Majalengka

CABANG CIAMIS Ciamis

CABANG CIREBON Cirebon

CABANG INDRAMAYU Indramayu

CABANG KUNINGAN Kuningan


(23)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

21

Sampai 31 Desember 2013, jaringan layanan bank bjb terdiri dari 62 Kantor Cabang, 304 Kantor Cabang Pembantu, 266 Kantor Kas, 107 Payment Point, 11 mobil kas dan 1.139 ATM.

As of December 31, 2013, bank bjb network of service comprises 62 Branch Offices, 304 Sub-Branch Offices, 266 Cash Offices, 107 Payment Points, 11 Mobile-Cash and 1,139 ATM.

JAWA TIMUR

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG SURABAYA Surabaya

SULAWESI SELATAN

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG MAKASSAR Makassar

KALIMANTAN TIMUR

Kantor Cabang/Branch Office Kota/City

CABANG BALIKPAPAN Balikpapan

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report


(24)

Berubah menjadi Perusahaan Daerah

(PD) Bank Kerja Pembangunan Daerah

Jawa Barat

Completion of the legal position and changed to PD Bank Karja Pembangunan

Daerah Jawa Barat

bank bjb didirikan dengan nama PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat yang merupakan hasil nasionalisasi bank

“NV Denis” pada masa pemerintahan

Belanda

bank bjb established with the name of PT Bank Karja

Pembangunan Daerah Djawa Barat which was nationalized from NV DENIS, a Dutch

Company

Menerbitkan Obligasi untuk pertama

kalinya

Issued its first bond

Berubah dari PD menjadi Perseroan

Terbatas (PT)

Legal Status of Bank Jabar changed from PD into

a limited liability company (PT)

Memperoleh izin beroperasi sebagai Bank

Devisa

Had a license to become a foreign exchange

commercial bank

Berubah menjadi PD Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat

Changed the name to PD Bank

Pembangunan Daerah Jawa Barat

1972

1978

1991

1992

1999

1961


(25)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

23

Berubah menjadi PT Bank Pembangunan Daerah

Jawa Barat dan Banten

Changes in Operating License to become Business License on

behalf of

PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten

• Peningkatan rating dari Pefindo

menjadi peringkat idAA-• Spin Off Unit Usaha

Syariah • IPO • Re-branding

• Increased rating from Pefindo to become idAA-

• Sharia Trade Unit • IPO

• Re-branding

• Peringkat 2 Annual Report Award 2011

• Mendapat Peringkat Perusahaan Terpercaya dari Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2011 • Rebranding bjb Precious

• 2th Rank Annual Report

Award 2011

• Awarded “Trusted” from Corporate Governance Perception Index (CGPI) 2011 • Rebranding bjb Precious

Menerbitkan Obligasi VI

Issued VI Bond

Menerbitkan Obligasi VII

Issued VII Bond

Menjadi BPD pertama yang menjalankan

dua sistem perbankan, yaitu konvensional dan

syariah

Bank Jabar becomes the first BPD in Indonesia to run a dual banking system providing both conventional and Sharia

systems

2007

2010

2012

2000

2009

2011

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report


(26)

Perjalanan Waktu

Milestones

NV Denis (De Erste Nederlansche Indische

Shareholding) – 1915

De Eerste Nederlandsche-Indische Spaarkas en Hyphoteekbank (DENIS) merupakan salah satu bank tabungan dan hipotik di Hindia Belanda yang berdiri berdasarkan Akta Pendirian No. 40 tanggal 15 September 1915.

Sejarah Pendirian – 1961

Pendirian Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat diawali oleh Peraturan Pemerintah Republik Indonesia nomor 33 tahun 1960 tentang Penentuan Perusahaan di Indonesia Milik Belanda yang dinasionalisasi. Salah satu perusahaan milik Belanda yang berkedudukan di Bandung yang dinasionalisasi yaitu NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) yang sebelumnya bergerak di bidang bank hipotek. Sebagai tindak lanjut dari Peraturan Pemerintah nomor 33 tahun 1960, Pemerintah Propinsi Jawa Barat berdasarkan Akta Pendirian No.125 tanggal 19 November 1960 juncto Akta Nomor 152 tanggal 21 Maret 1961 dan Akta Nomor 84 tanggal 13 Mei 1961 seluruhnya dibuat Notaris Noezar dan sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Propinsi Jawa Barat nomor 7/GKDH/BPD/61 tanggal 20 Mei 1961 mendirikan Perusahaan Daerah ”PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” dengan modal dasar untuk pertama kali berasal dari Kas Daerah sebesar Rp2.500.000,-.

NV Denis (De Erste Nederlansche Indische

Shareholding) – 1915

De Eerste Nederlandsche-Indische Spaarkas en Hyphoteekbank (DENIS, 1915). DENIS said to be the first based on Act No. 40 dated September 15, 1915, saving and hypoteek bank is in the East Indies.

Establishment – 1961

The establishment of Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was triggered by the Indonesian Government Regulation number 33 Year 1960 regarding the nationalisation of Dutch-owned companies in Indonesia. One of the Dutch-owned companies based in Bandung that was nationalised was NV Denis (De Erste Nederlansche Indische Shareholding) which was previously engaged in mortgage banking. As a follow-up of the Government Regulation number 33 Year 1960, the Provincial Government of West Java by deed of establishment No. 125 November 19, 1960 with Noezar Deed number 152 dated March 21, 1961 and number 84 dated May 13, 1961 and confirmed by the Decree of the Governor of West Java Province number 7/GKDH/BPD/61 dated May 20, 1961, established the ”PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat” with authorized starting capital of Rp2,500,000 from the regional government treasury.


(27)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

25

Perubahan Badan Usaha – 1978

Untuk menyempurnakan kedudukan hukum PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat, dikeluarkan Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 11/PD-DPRD/72 tanggal 27 Juni 1972 tentang kedudukan hukum Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat sebagai Perusahaan Daerah yang berusaha di bidang perbankan. Selanjutnya melalui Peraturan Daerah Propinsi Jawa Barat nomor 1/DP-040/PD/1978 tanggal 27 Juni 1978, nama “PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat” diubah menjadi “Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat”.

Peningkatan Aktivitas – 1992

Pada tahun 1992 aktivitas Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat ditingkatkan menjadi Bank Umum Devisa berdasarkan Surat Keputusan Direksi Bank Indonesia Nomor 25/84/KEP/DIR tanggal 2 November 1992. Berdasarkan Perda Nomor 11 Tahun 1995 BPD Jawa Barat mempunyai call name “Bank Jabar“ dengan logo baru.

Perubahan Bentuk Hukum – 1998

Dalam rangka mengikuti perkembangan perekonomian dan perbankan, maka berdasarkan Perda Nomor 22 Tahun 1998 dan Akta Pendirian Nomor 4 Tanggal 8 April 1999 berikut Akta Perbaikan Nomor 8 Tanggal 15 April 1999 yang telah disahkan oleh Menteri Kehakiman RI tanggal 16 April 1999, bentuk hukum Bank Jabar diubah dari Perusahaan Daerah (PD) menjadi Perseroan Terbatas (PT).

Changes of business entities - 1978

To improve the legal position of the PT Bank Karja Pembangunan Daerah Djawa Barat, the Provincial government issued regulation number 11/PD-DPRD/72 dated June 27, 1972 regarding the legal status of Bank Karya Pembangunan Daerah Djawa Barat as a local enterprise in the banking sector. Furthermore, the name “PD Bank Karja Pembangunan Daerah Jawa Barat” was changed to “Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat” by provincial regulation number 1/DP-040/PD/1978 dated June 27, 1978.

Increasing Activities - 1992

In 1992 Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat was upgraded to a Commercial Bank based on the Decree of Bank Indonesia Number 25/84/KEP/DIR dated November 2, 1992, and based on Provincial Regulation No. 11 Year 1995 the name was changed to “Bank Jabar” with a new logo.

Change of Legal Status - 1998

In order to follow the development of the economy and banking, and based on Provincial Regulation No. 22 Year 1998 and the Deed of Establishment No. 4 dated April 8, 1999 following further amendment No. 8 dated April 15, 1999 dated on April 16, 1999 which was approved by the Minister of Justice of the Republic of Indonesia, the legal status of Bank Jabar was changed from a Regional enterprise (PD) to Limited Liability Company (PT).


(28)

Perjalanan Waktu

Milestones

Perluasan Bentuk Usaha –

Dual Banking System

2000

Dalam rangka memenuhi permintaan masyarakat akan jasa layanan perbankan yang berlandaskan Syariah, maka sesuai dengan izin Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP tanggal 12 April 2000, sejak tanggal 15 April 2000 Bank Jabar menjadi bank pembangunan daerah pertama di Indonesia yang menjalankan dual banking system, yaitu memberikan layanan perbankan dengan sistem konvensional dan dengan sistem syariah.

Perubahan Nama dan

Call Name

Bank Jabar Banten

- 2007

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat tanggal 3 Juli 2007 di Bogor, sesuai dengan Surat Keputusan Gubernur Bank Indonesia No. 9/63/KEP.GBI/2007 tanggal 26 November 2007 tentang Perubahan Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat menjadi Izin Usaha Atas Nama PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, serta SK Direksi Nomor 1065/SK/DIR-PPN/2007 tanggal 29 November 2007, maka nama Perusahaan berubah menjadi ”PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten” dengan sebutan (call name) “Bank Jabar Banten”.

Spin Off

Pemisahan (spin off) Unit Usaha Syariah menjadi anak perusahaan yang berdiri sendiri dengan nama “Bank Jabar Banten Syariah” berdasarkan Keputusan Gubernur Bank Indonesia No.12/35/KEP. GBI/2010 tertanggal 30 April 2010 tentang Pemberian Izin Usaha PT Bank Jabar Banten Syariah.

Berdasarkan Surat dari Ketua Bapepam dan LK No. S-5901/ BL/2010 Pada tanggal 29 Juni 2010 tentang Pemberitahuan Efektifnya Pernyataan Pendaftaran Bank Jabar Banten melaksanakan penawaran umum perdana saham dengan harga penawaran sebesar Rp600,00 (enam ratus Rupiah) setiap saham yang dicatatkan dalam Bursa Efek Indonesia pada tanggal 8 Juli 2010.

Expanding Business Entity - Dual Banking System

2000

In order to meet public demand for services based on Sharia principles and in accordance with the consent of Bank Indonesia No. 2/18/DpG/DPIP dated April 12, 2000, Bank Jabar became the first regional development bank running a dual banking system. Since April 15, 2000 Bank Jabar has provided banking services within the conventional and the Sharia systems.

Change of Name and Call Name Bank Jabar Banten

- 2007

Based on Results of the Extraordinary General Shareholders Meeting held in Bogor on July 3, 2007 and in accordance with the Decree of Governor of Bank Indonesia. 9/63/KEP.GBI/2007 dated November 26, 2007 the Bank’s name was changed from PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten in the Business License into Business License on Behalf of PT Bank Regional Development West Java and Banten, and Decree No. 1065/SK/DIR-PPN Directors /2007 dated November 29, 2007, the Bank’s name changed to PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten, renamed “Bank Jabar Banten”.

Spin Off

Bank Jabar Banten sharia banking unit was spun off and became a independent subsidiary called “Bank Jabar Banten Syariah” based on the business license from Bank Indonesia and in accordance with the Governor of Bank Indonesia Decree No.12/35/KEP.GBI/2010 dated April 30, 2010 regarding business license for PT Bank Jabar Banten Syariah.

On June 29, 2010, the bank bjb obtained Registration Statement from the Chairman of Bapepam and LK based on Letter No. S-5901/ BL/2010 to carry out initial public offering (IPO) of shares at a nominal value of Rp 600, which were listed on the Indonesia Stock Exchange on July 8, 2010.


(29)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

27

Berdasarkan Hasil Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa

(RUPS-LB) PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat & Banten Nomor 26 tanggal 21 April 2010, Surat Bank Indonesia No.12/78/APBU/ Bd tanggal 30 Juni 2010 perihal Rencana Perubahan Logo, serta Surat Keputusan Direksi Nomor 1337/SK/DIR-PPN/2010 tanggal 5 Juli 2010, maka call name ”Bank Jabar Banten” telah resmi diubah menjadi ”bank bjb” pada tanggal 2 Agustus 2010.

IPO

bank bjb merupakan bank pembangunan daerah pertama yang mencatatkan saham perdananya (IPO) di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada tanggal 8 Juli 2010. bank bjb menawarkan saham kepada publik sejumlah 2.424.072.500 lembar saham Seri B (termasuk EMSA) dengan harga penawaran Rp600,- per saham dimana dana yang diperoleh dari IPO sekitar Rp1,4 triliun. Pelepasan saham ke masyarakat ini setara dengan 25% dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh.

Dana yang diperoleh dari hasil Penawaran Umum ini dipergunakan oleh bank bjb untuk penguatan modal perusahaan dalam rangka mendukung ekspansi kredit, terutama sektor UMKM, perluasan jaringan, dan pengembangan teknologi informasi. Penawaran Umum Perdana Saham bank bjb memperoleh minat yang relatif besar dari investor domestik maupun luar negeri. Dalam Penawaran Umum kepada masyarakat tanggal 1, 2 dan 5 Juli 2010, permintaan saham bank bjb mengalami oversubscribed sebesar 11,2 kali untuk porsi pooling.

Based on results of the Extraordinary General Meeting of Shareholders of PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat and Banten No. 26 dated April 21, 2010, and in accordance with Bank Indonesia Letter no.12/78/APBU/Bd dated June 30, 2010 regarding the planned logo change and the Board of Directors Decree No. 1337/SK/DIR-PPN/2010 dated July 5, 2010, the Bank has officially changed its name into “bank bjb” on August 2, 2010.

IPO

bank bjb is a pioneer among regional development banks as the first to conduct an IPO, on the Indonesian Stock Exchange (IDX) on July 8, 2010. bank bjb offered to the public of 2,424,072,500 Series B shares, (including EMSA) at an offering price of Rp600 per share with total proceeds from the IPO of about Rp1.4 trillion. Shares offered to the public are equivalent to 25% of the total issued and fully paid shares.

The funds from the Offering were used by bank bjb to strengthening the Company’s capital to support loan expansion, especially in the SME sector, expansion of networks and information technology development. Future bank bjb plans include to focus growth in the SME sector with the support of existing consumer sectors. bank bjb’s Initial Public Offering obtained relatively large interest from both domestic and foreign investors. In the Initial Public Offering of 1, 2 and 5 July 2010, the demand for bank bjb shares was oversubscribed by 11.2 times in the pooling portion.


(30)

2013 Significant Events

Peristiwa Penting 2013

> 19 Mei - May 19

Penyerahan CSR bank bjb pada HUT ke-52.

bank bjb submitted CSR in its 52nd

Anniversary.

> 7 Juni - June 7

bank bjb alokasikan dana CSR untuk kegiatan khitanan massal se-Bandung Raya.

bank bjb allocated funds for CSR activity, namely mass circumcision for greater Bandung.

> 24 September - September 21 > 22 Januari - January

bank bjb terus melanjutkan upaya aktif pemasaran di berbagai kota melalui kemitraan strategis.

bank bjb continues to actively conduct its marketing efforts in various cities through strategic partnerships.

> 4 Februari - February 4

bank bjb menggandeng Perbarindo Bali dalam penyaluran kredit Mikro.

bank bjb in collaboration with Perbarindo Bali in micro lending.

> 8 Maret - March 8

bank bjb menyelenggarakan Analyst Meeting 4Q-2012.

bank bjb held 4Q - 2012 Analyst Meeting.

> 21 September - September 21 > 4 September - September 4

> 26-28 Juli - July 26-28

bank bjbKembali menggelar Bazar Bulan Berkah bersamaWaroengbjb.

bank bjb again held holding “Bazar Bulan Berkah” and “Waroeng bjb”.


(31)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

29

> 20 Oktober - October 20

bank bjb – JakartaInternational Jazz Festival

2013.

bank bjb – Jakarta International Jazz Festival 2013.

> 26 Oktober - October 26

bank bjb mengadakan penarikan undian Petik Hadiah bank bjb 2013.

bank bjb held drawing of Petik Hadiah bank bjb 2013.

> 13 Desember - December 13

Puncak Acara Undian Petik Hadiah bank bjb 2013.

bank bjb held the peak event of Petik Hadiah bank bjb 2013.

> 21 Desember - December 21

Lomba Foto bank bjb 2013.

bank bjb Photo Contest 2013.

> 22 Desember - December 22

bank bjbService Excellence Award (BBSEA) 2013.

bank bjb Service Excellence Award (BBSEA) 2013.

> 8 November - November 8

bank bjb melanjutkan kerjasama dengan PT Waskita Karya.

bank bjb continued cooperation with PT Waskita Karya.

> 25 Desember - December 25

bank bjb kembali menyelenggarakan khitanan massal, operasi bibir sumbing, dan operasi katarak.

bank bjb held mass circumcision, cleft lip surgery, and cataract surgery.


(32)

Achievements and

Recognitions

[2.10]

Prestasi dan Pengakuan

atas Kinerja Kami [2.10]

Penghargaan “Acquirer Bank With The Highest Transaction Volume For Regional bank Category in 2013” Diberikan oleh PT Rintis Sejahtera Tanggal 29 Oktober 2013.

The “Acquirer Bank With The Highest Transaction Volume For Regional bank Category in 2013” award from PT Rintis Sejahtera on October 29, 2013.

Penghargaan “Pelaporan LHKPN tahun 2013”, diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 9 Desember 2013.

The “Reporting LHKPN 2013”, awarded by the Corruption Eradication Commission (KPK) on December 9, 2013.

Penghargaan “ Call Center Award 2013 for Service Excellence”, diberikan oleh Contact Center Service Excellence Award.

“Call Center Award 2013 for Service Excellence” given by Contact Center Service Excellence Award.

Penghargaan “ Pelaporan Gratifikasi Terbanyak tahun 2013”, diberikan oleh Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pada tanggal 9 Desember 2013.

“Most Reports on Gratification Award in 2013”, by the Corruption Eradication Commission (KPK) on December 9, 2013.

1

3

2

4


(33)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

31

Penghargaan “Regional Strategic Partner 2013”, diberikan oleh Jamsostek.

“Regional Strategic Partners 2013”, awarded by Jamsostek.

Penghargaan “Bandung Service Excellence Award 2013”. Diberikan oleh MarkPlus Inc pada tanggal 29 Oktober 2013.

“Bandung Service Excellence Award 2013”. Awarded by MarkPlus Inc. on October 29, 2013.


(34)

Dewan Komisaris sangat mendukung setiap aktivitas bank

bjb

dalam

upaya meningkatkan kesejahteraan masyarakat terutama melalui

program-program tanggung jawab sosial perusahaan (

Corporate

Social Responsibility

– CSR) yang tepat sasaran, berkualitas dan

memberikan dampak berkelanjutan.

Board of Commissioners strongly supports every activity of bank

bjb

in an effort to improve

the community’s welfare, particularly through Corporate Social Responsibility (CSR) programs

that are appropriate, quality and have sustainable impacts.

Message from the Board of Commissioners

Sambutan Dewan Komisaris

Para Pemangku Kepentingan yang kami hormati,

Kondisi perekonomian global di tahun 2013 masih berjuang untuk pulih dari imbas krisis sebelumnya. Dampak perlambatan pertumbuhan negara-negara tujuan ekspor komoditas unggulan Indonesia telah menurunkan nilai ekspor dan meningkatkan defisit neraca berjalan. Kondisi diperburuk oleh isu tapering off di Amerika Serikat sehingga terjadi aliran keluar modal asing dari Indonesia. Kedua faktor ini berdampak pada tekanan nilai tukar Rupiah terhadap Dolar AS, yang mengakibatkan Bank Indonesia menaikkan suku bunga acuan hingga ke level 7,5%.

Kebijakan pemerintah untuk mengurangi subsidi bahan bakar minyak (BBM) telah menyebabkan kenaikan harga bahan bakar yang menyebabkan meningkatnya biaya transportasi dan logistik sehingga pada akhirnya meningkatkan inflasi pada 2013 menjadi 8,4% (YoY).

Peran Pengawasan Dewan Komisaris

Pengawasan Dewan Komisaris terhadap pelaksanaan tugas dan tanggung jawab Direksi dilaksanakan sesuai dengan ketentuan yang berlaku melalui rapat internal Dewan Komisaris maupun rapat gabungan dengan Direksi. Dewan Komisaris mengarahkan,

Dear Valued Stakeholders,

Global economic condition in 2013 was still struggling to recover from impact of the previous crises. The impact of the growth slowdown in export destination countries of Indonesia’s main commodities lowered export values and increased current account deficit. The condition was deteriorated by the issue of tapering off in the United States resulting in foreign capital outflow from Indonesia. Both of these factors affected the pressure on exchange rate of Rupiah against U.S. Dollar, which triggered Bank Indonesia to raise its referral interest rate up to 7.5%.

Government policy to reduce fuel subsidies led to the increase in fuel prices and drove to increase transportation and logistics costs and ultimately raised inflation rate in 2013 to 8.4% (YoY).

Supervisory Role of Board of Commissioners

Board of Commissioners’ supervision on Board of Directors’ duties and responsibilities is conducted in accordance with the applicable regulations through Board of Commissioners internal meetings and joint meetings with Board of Directors. Board of Commissioners


(35)

bank bjb • Laporan Keberlanjutan 2013 Sustainability Report

33

Klemi Subiyantoro

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Muhadi

Komisaris

Commissioner

Rudhyanto Mooduto

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Achmad Baraba

Komisaris Independen

Independent Commissioner

Yayat Sutaryat

Komisaris Independen

Independent Commissioner


(1)

PROFIL Halaman/Page PROFILE

INDIKATOR KINERJA SOSIAL SOCIAL PERFORMANCE INDICATORS Praktik Tenaga Kerja dan Pekerjaan yang Layak Labor Practices and Decent Work

Aspek: Pekerjaan Aspect: Employment

LA1 Jumlah angkatan kerja menurut jenis pekerjaan, kontrak pekerjaan, dan wilayah.

84 Total workforce by employment type, employment contract, and region.

LA2 Jumlah dan tingkat perputaran karyawan menurut kelompok usia, jenis kelamin, dan wilayah.

AR, 85 Total number and rate of employee turnover by age group, gender, and region.

LA3 Manfaat yang disediakan bagi karyawan tetap (purna waktu) yang tidak disediakan bagi karyawan tidak tetap (paruh waktu) menurut kegiatan pokoknya.

78 Benefits provided to full-time employees that are not provided to temporary or part-time employees, by major operations.

Aspek: Tenaga Kerja/Hubungan Manajemen Aspect: Labor/Management Relations LA4 Persentase karyawan yang dilindungi perjanjian

tawar-menawar kolektif tersebut.

83 Percentage of employees covered by collective bargaining agreements.

LA5 Masa pemberitahuan minimal tentang perubahan kegiatan penting, termasuk apakah hal itu dijelaskan dalam perjanjian kolektif tersebut.

79 Minimum notice period(s) regarding operational changes, including whether it is specified in collective agreements.

Aspek: Keselamatan dan Kesehatan Kerja Aspect: Occupational Health And Safety LA6 Persentase jumlah angkatan kerja yang resmi diwakili dalam

panitia Kesehatan dan Keselamatan antara manajemen dan pekerja yang membantu memantau dan memberi nasihat untuk program keselamatan dan kesehatan jabatan.

83 Percentage of total workforce represented in formal joint management–worker health and safety committees that help monitor and advise on occupational health and safety programs.

LA7 Tingkat kecelakaan fisik, penyakit karena jabatan, hari-hari yang hilang, dan ketidakhadiran, dan jumlah kematian karena pekerjaan menurut wilayah.

83 Rates of injury, occupational diseases, lost days, and absenteeism, and number of work related fatalities by region.

LA8 Program pendidikan, pelatihan, penyuluhan/ bimbingan, pencegahan, pengendalian risiko setempat untuk membantu para karyawan, anggota keluarga dan anggota masyarakat, mengenai penyakit berat/berbahaya.

84 Education, training, counseling, prevention, and risk-control programs in place to assist workforce members, their families, or community members regarding serious diseases.

LA9 Masalah kesehatan dan keselamatan yang tercakup dalam perjanjian resmi dengan serikat karyawan.

84 Health and safety topics covered in formal agreements with trade unions.

Aspek: Pelatihan dan Pendidikan Aspect: Training And Education LA10 Rata-rata jam pelatihan tiap tahun tiap karyawan menurut

kategori/kelompok karyawan.

80 Average hours of training per year per employee by employee category.

LA11 Program untuk pengaturan keterampilan dan pembelajaran sepanjang hayat yang menunjang kelangsungan pekerjaan karyawan dan membantu mereka dalam mengatur akhir karier.

82 Programs for skills management and lifelong learning that support the continued employability of employees and assist them in managing career endings.

LA12 Persentase karyawan yang menerima peninjauan kinerja dan pengembangan karier secara teratur.

80 Percentage of employees receiving regular performance and career development reviews.

Aspek: Keberagaman dan Kesempatan Setara Aspect: Diversity And Equal Opportunity LA13 Komposisi badan pengelola/penguasa dan perincian

karyawan tiap kategori/kelompok menurut jenis kelamin, kelompok usia, keanggotaan kelompok minoritas, dan keanekaragaman indikator lain.

84, 85 Composition of governance bodies and breakdown of employees per category according to gender, age group, minority group membership, and other indicators of diversity.

LA14 Perbandingan/rasio gaji dasar pria terhadap wanita menurut kelompok/kategori karyawan.


(2)

bank

bjb

• Laporan Keberlanjutan 2013

Sustainability Report

136

GRI Cross Reference

[3.12]

Referensi Silang GRI [3.12]

PROFIL Halaman/Page PROFILE

HAK ASASI MANUSIA HUMAN RIGHTS PERFORMANCE INDICATORS Aspek: Praktik Investasi dan Pengadaan Aspect: Investment and Procurement Practices HR1 Persentase dan jumlah perjanjian investasi signifikan yang

memuat klausula HAM atau telah menjalani proses skrining/ filtrasi terkait dengan aspek hak asasi manusia.

50 Percentage and total number of significant investment agreements that include human rights clauses or that have undergone human rights screening.

HR2 Persentase pemasok dan kontraktor signifikan yang telah menjalani proses skrining/filtrasi atas aspek HAM

50, 77 Percentage of significant suppliers and contractors that have undergone screening on human rights and actions taken. HR3 Jumlah waktu pelatihan bagi karyawan dalam hal kebijakan

serta prosedur yang terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi, termasuk persentase karyawan yang telah menjalani pelatihan.

81 Total hours of employee training on policies and procedures concerning aspects of human rights that are relevant to operations, including the percentage of employees trained.

Aspek: Non-diskriminasi Aspect: Non-Discrimination HR4 Jumlah kasus diskriminasi yang terjadi dan tindakan yang

diambil/dilakukan.

76 Total number of incidents of discrimination and actions taken.

Aspek: Kebebasan Berserikat dan Perjanjian Bersama Aspect: Freedom of Association And Collective Bargaining

HR5 Segala kegiatan berserikat dan berkumpul yang diidentifikasi dapat menimbulkan risiko yang signifikan serta tindakan yang diambil untuk mendukung hak-hak tersebut.

83 Operations identified in which the right to exercise freedom of association and collective bargaining may be at significant risk, and actions taken to support these rights.

Aspek: Pekerja Anak Aspect: Child Labor HR6 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko yang

signifikan timbulnya terjadinya kasus pekerja anak, dan langkah-langkah yang diambil untuk mendukung upaya penghapusan pekerja anak.

77 Operations identified as having significant risk for incidents of child labor, and measures taken to contribute to the elimination of child labor.

Aspek: Kerja Paksa dan Kerja Wajib Aspect: Forced And Compulsory Labor HR7 Kegiatan yang teridentifikasi mengandung risiko signifikan

yang dapat menimbulkan kasus kerja paksa atau kerja wajib, dan langkah-langkah yang telah diambil untuk mendukung upaya penghapusan kerja paksa atau kerja wajib.

83 Operations identified as having significant risk for incidents of forced or compulsory labor, and measures to contribute to the elimination of forced or compulsory labor.

Aspek: Praktik Pengamanan Aspect: Security Practices HR8 Persentase personel penjaga keamanan yang terlatih dalam

hal kebijakan dan prosedur organisasi terkait dengan aspek HAM yang relevan dengan kegiatan organisasi

82 Percentage of security personnel trained in the organization’s policies or procedures concerning aspects of human rights that are relevant to operations.

Aspek: Hak Penduduk Asli Aspect: Indigenous Rights HR9 Jumlah kasus pelanggaran yang terkait dengan hak

penduduk asli dan langkah-langkah yang diambil.

50 Total number of incidents of violations involving rights of indigenous people and actions taken.

MASYARAKAT SOCIETY PERFORMANCE INDICATORS

Aspek: Komunitas Aspect: Community

SO1 Sifat dasar, ruang lingkup, dan keefektifan setiap program dan praktik yang dilakukan untuk menilai dan mengelola dampak operasi terhadap masyarakat, baik pada saat memulai, pada saat beroperasi, dan pada saat mengakhiri.

105 Nature, scope, and effectiveness of any programs and practices that assess and manage the impacts of operations on communities, including entering, operating, and exiting.

Aspek: Korupsi Aspect: Corruption

SO2 Persentase dan jumlah unit usaha yang memiliki risiko terhadap korupsi.

67 Percentage and total number of business units analyzed for risks related to corruption.

SO3 Persentase pegawai yang dilatih dalam kebijakan dan prosedur anti korupsi.

67, 68, 71 Percentage of employees trained in organization’s anti corruption policies and procedures.


(3)

PROFIL Halaman/Page PROFILE

SO4 Tindakan yang diambil dalam menanggapi kejadian korupsi.

AR, 68, 69, 79 Actions taken in response to incidents of corruption.

Aspek: Kebijakan Publik Aspect: Public Policy SO5 Kedudukan kebijakan publik dan partisipasi dalam proses

melobi dan pembuatan kebijakan publik.

n.r. Public policy positions and participation in public policy development and lobbying.

SO6 Nilai kontribusi finansial dan natura kepada partai politik, politisi, dan institusi terkait berdasarkan negara di mana perusahaan beroperasi.

AR, 72 Total value of financial and in-kind contributions to political parties, politicians, and related institutions by country.

Aspek: Perilaku Anti Kompetisi Aspect: Anti-Competitive Behaviour SO7 Jumlah tindakan hukum terhadap pelanggaran ketentuan

anti-persaingan, anti-trust, dan praktik monopoli serta sanksinya.

53 Total number of legal actions for anticompetitive behavior, anti-trust, and monopoly practices and their outcomes.

Aspek: Kepatuhan Aspect: Compliance

SO8 Nilai uang dari denda signifikan dan jumlah sanksi nonmoneter untuk pelanggaran hukum dan peraturan yang dilakukan.

53, 72 Monetary value of significant fines and total number of non-monetary sanctions for noncompliance with laws and regulations.

TANGGUNG JAWAB PRODUK PRODUCT RESPONSIBILITY PERFORMANCE INDICATORS Aspek: Kesehatan dan Keamanan Pelanggan Aspect: Customer Health And Safety

PR1 Tahapan daur hidup di mana dampak produk dan jasa yang menyangkut kesehatan dan keamanan dinilai untuk penyempurnaan, dan persentase dari kategori produk dan jasa yang penting yang harus mengikuti prosedur tersebut.

n.a. Life cycle stages in which health and safety impacts of products and services are assessed for improvement, and percentage of significant products and services categories subject to such procedures.

PR2 Jumlah ketidakpatuhan (non-compliance) terhadap peraturan dan etika mengenai dampak kesehatan dan keselamatan suatu produk dan jasa selama daur hidup, per produk.

n.a. Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning health and safety impacts of products and services during their life cycle, by type of outcomes.

Aspek: Pemasangan Label bagi Produk dan Jasa Aspect: Product And Service Labeling PR3 Jenis informasi produk dan jasa yang dipersyaratkan oleh

prosedur dan persentase produk dan jasa yang signifikan yang terkait dengan informasi yang dipersyaratkan tersebut.

45 Type of product and service information required by procedures, and percentage of significant products and services subject to such information requirements.

PR4 Jumlah ketidakpatuhan (non-compliance) peraturan dan voluntary codes mengenai penyediaan informasi produk dan jasa serta pemberian label, per produk.

45 Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning product and service information and labeling, by type of outcomes. PR5 Praktik yang berkaitan dengan kepuasan pelanggan

termasuk hasil survei yang mengukur kepuasan pelanggan.

AR, Practices related to customer satisfaction, including results of surveys measuring customer satisfaction.

Aspek: Komunikasi dan Pemasaran Aspect: Marketing Communications PR6 Program-program untuk ketaatan kepada hukum, standar

dan yang terkait dengan komunikasi pemasaran, termasuk periklanan, promosi dan sponsorship.

AR, 45, 47 Programs for adherence to laws, standards, and voluntary codes related to marketing communications, including advertising, promotion, and sponsorship.

PR7 Jumlah ketidakpatuhan (non-compliance) peraturan dan voluntary codes sukarela mengenai komunikasi pemasaran termasuk periklanan, promosi, dan sponsorship, menurut produknya.

45 Total number of incidents of non-compliance with regulations and voluntary codes concerning marketing communications, including advertising, promotion, and sponsorship by type of outcomes.

Aspek: Keleluasaan Pribadi (Privacy) Pelanggan Aspect: Customer Privacy PR8 Jumlah keseluruhan dari pengaduan yang berdasar

mengenai pelanggaran keleluasaan pribadi (privacy) pelanggan dan hilangnya data pelanggan

46 Total number of substantiated complaints regarding breaches of customer privacy and losses of customer data.

Aspek: Kepatuhan Aspect: Compliance


(4)

bank

bjb

• Laporan Keberlanjutan 2013

Sustainability Report

138

PROFIL Halaman/Page PROFILE

Dampak Terhadap Produk dan Jasa Product and Service Impact Section

Portofolio Produk Product Portfolio

FS1 Kebijakan yang berkaitan dengan aspek lingkungan dan sosial yang diterapkan pada lini bisnis.

94, 114, 121 Policies with specific environmental and social components applied to business lines

FS2 Prosedur untuk menilai dan melakukan penyaringan risiko lingkungan dan sosial pada lini bisnis.

94, 120, 124 Procedures for assessing and screening environmental and social risks in business lines.

FS3 Proses untuk memantau implementasi dan pemenuhan persyaratan lingkungan dan sosial oleh klien termasuk dalam perjanjian atau transaksi.

94, 124 Processes for monitoring clients’ implementation of and compliance with environmental and social requirements included in agreements or transactions.

FS4 Proses untuk meningkatkan kompetensi staf untuk melaksanakan kebijakan lingkungan dan sosial serta prosedur sebagaimana yang diterapkan pada lini bisnis.

120 Process(es) for improving staff competency to implement the environmental and social policies and procedures as applied to business lines.

FS5 Interaksi dengan klien/asosiasi/mitra bisnis tentang peluang dan risiko lingkungan dan sosial.

125 Interactions with clients/investees/business partners regarding environmental and social risks and opportunities.

FS6 Persentase portofolio untuk bidang usaha menurut wilayah tertentu, segmen bisnis (misalnya mikro/UKM/besar) dan juga berdasarkan sektor.

n.a. Percentage of the portfolio for business lines by specific region, size (e.g. micro/SME/large) and by sector.

FS7 Nilai moneter produk dan layanan yang dirancang untuk memberikan manfaat sosial yang spesifik untuk setiap lini bisnis yang dikelompokkan menurut tujuan.

93, 114 Monetary value of products and services designed to deliver a specific social benefit for each business line broken down by purpose.

FS8 Nilai moneter produk dan layanan yang dirancang untuk memberikan manfaat lingkungan yang spesifik untuk setiap lini bisnis yang dikelompokkan menurut tujuan.

n.a. Monetary value of products and services designed to deliver a specific environmental benefit for each business line broken down by purpose.

Audit Audit

FS9 Cakupan dan frekuensi audit untuk menilai pelaksanaan kebijakan lingkungan dan sosial serta prosedur dan risiko.

n.a. Coverage and frequency of audits to assess implementation of environmental and social policies and risk assessment procedures.

Kepemilikan Aktif Active Ownership

FS10 Persentase dan jumlah perusahaan yang ditempatkan dalam portofolio institusi dengan mana organisasi yang melaporkan SR berinteraksi mengenai isu-isu lingkungan atau sosial.

53 Percentage and number of companies held in the institution’s portfolio with which the reporting organization has interacted on environmental or social issues.

FS11 Persentase aset untuk melakukan penyaringan lingkungan atau sosial baik positif dan negatif.

n.a. Percentage of assets subject to positive and negative environmental or social screening.

FS12 Kebijakan voting yang diterapkan pada isu-isu lingkungan atau sosial yang berkaitan dengan saham dimana organisasi yang melaporkan SR memiliki hak voting terhadap saham atau memberikan saran untuk melakukan voting.

n.a. Voting polic(ies) applied to environmental or social issues for shares over which the reporting organization holds the right to vote shares or advises on voting.

n.a. : not applicable n.r. : not reported AR : Annual Report


(5)

(6)

Kantor Pusat • Head Office

Menara bank

bjb

Jl. Naripan No. 12-14

Bandung 40111

Telp. 022 423 4868

www.bankbjb.co.id