Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Berjuang di antara Peluang Studi pada Pedagang Mama-mama Asli Papua di Pasar Remu Kota Sorong T2 092011004 BAB I

Bab Satu

Pendahuluan

Latar Belakang
Setiap kehidupan manusia dilalui dengan cara yang berbeda-beda
untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu. Berbagai tujuan tersebut
memungkinkan setiap manusia untuk melakukan sesuatu sebagai solusi
dalam mengatasi dan mencapai tujuan yang diinginkan. Kegiatan yang
dilakukan manusia dalam kehidupannya dilalui dengan berbagai
peluang dan tantangan. Sudah barang tentu masing-masing orang
mempunyai cara tersendiri untuk memanfaatkan peluang dan
mengatasi tantangan tersebut.
Pedagang mama-mama asli Papua dalam mengatasi kehidupannya juga mengalami peluang dan tantangan. Untuk mengatasi dan
menangkap peluang dalam kegiatan ekonominya telah dilakukan
berbagai cara. Tantangan yang dihadapi dalam kegiatan ekonominya
datang secara internal maupun eksternal. Faktor internal berkaitan
dengan faktor kebijakan yang kurang memposisikan pedagang pribumi
pada porsi yang lebih fokus mengingat kondisi pribadi para pedagang
mama-mama asli Papua masih tergantung pada tradisi dan pola
subsisten. Faktor eksternal berupa peluang persaingan di antara

pedagang pribumi dan pedagang pendatang atau pihak lain. Berbagai
tantangan baik dari dalam maupun dari luar yang dihadapi oleh
pedagang mama-mama asli Papua ini memaksa pedagang pribumi
untuk berpikir kreatif dalam melakukan sesuatu untuk mengatasi
persoalan yang menghambat kegiatan ekonominya. Dengan kondisi

1

BERJUANG DI ANTARA PELUANG
Studi Pada Pedagang Mama-mama Asli Papua di Pasar Remu Kota Sorong

tersebut pedagang mama-mama asli Papua memilih cara tersendiri
untuk mengatasi dan mendukung proses kegiatan jual beli sebagai
sumber mata pencahariannya. Cara ini memberi harapan dan motivasi
pedagang mama-mama asli Papua untuk tetap mempertahankan
kegiatan jual belinya.
Cara yang dianggap tepat dan sesuai dengan kondisi yang
dialami oleh pedagang mama-mama asli Papua adalah cara berdagang
atau berjualan berpindah-pindah dengan pertimbangan konsentrasi
konsumen atau pembeli. Cara berjualan berpindah-pindah ini peneliti

sebut sebagai strategi berdagang. Sekalipun dalam prosesnya terkadang
bertentangan dengan penataan dan pengaturan penempatan lokasi
penjualan, namun posisi itu membuat pedagang mama-mama asli
Papua memiliki kekuatan identitas dan posisi tawar di antara pedagang
lainnya di pasar.
Kekuatan identitas sebagai pribumi turut memberi pengaruh bagi
pedagang mama-mama asli Papua dalam memanfaatkan peluangpeluang yang ada di lokasi pasar. Peluang-peluang yang dimaksud
adalah mereka bisa memanfaatkan dua ruang pasar dalam kegiatan
ekonomi dengan waktu kegiatan yang berbeda. Perbedaan ruang pasar
dengan konsentrasi aktivitas jual beli yang berbeda turut berpengaruh
terhadap perilaku pedagang dalam memanfaatkan kondisi kegiatan
tersebut. Sebagian pedagang mama-mama asli Papua melakukan perubahan dalam kegiatan ekonomi di pasar, baik secara khusus maupun
secara umum. Strategi berdagang yang dilakukan oleh pedagang mamamama asli Papua merupakan sebuah kekuatan yang dipertahankan
untuk mendukung proses berdagang baik di pasar maupun di tempat
lain yang dianggap tepat untuk berdagang.
Perilaku yang merupakan strategi berdagang mama-mama asli
Papua dalam kegiatan ekonominya terus dipertahankan dan menjadi
fenomena yang berbeda pada ruang kegiatan pasar, khususnya pada
aspek kehidupan ekonominya. Perilaku tersebut untuk mempertahankan keberlanjutan hidupnya yang berada diantara berbagai kondisi dan
peluang, yang seharusnya mampu memberi manfaat lebih besar bagi

kehidupan mereka.

2

Pendahuluan

Berbagai peluang dan harapan itu kurang mendukung kegiatan
ekonomi pribumi ke arah yang lebih baik. Sebagian besar pedagang
mama-mama asli Papua untuk mengatasi persoalan kehidupan keluarganya, mereka melakukan kegiatan ekonominya walaupun dengan
kemampuan dan keterbatasan yang dimiliki. Berbagai keterbatasan dan
kemampuan yang mereka miliki bukan menjadi sebuah halangan atau
hambatan untuk membatasi mereka dalam ruang kegiatan ekonomi.
Kondisi dasar yang membuat pedagang mama-mama asli Papua tetap
bertahan melakukan kegiatan ekonominya, adalah kesadaran mereka
atas kondisi yang dirasakan dalam kegiatan ekonominya. Namun atas
desakan kebutuhan keluarga yang semakin tinggi membuat pedagang
mama-mama asli Papua ini melibatkan diri dan memanfaatkan waktu
untuk melakukan kegiatan jual beli di pasar.
Para mama-mama asli Papua melakukan kegiatan jual beli
dengan caranya sendiri untuk memanfaatkan peluang demi mempertahankan kegiatan jual beli dan pemenuhan kebutuhan keluarganya.

Cara berdagang pedagang kecil mempunyai strategi yang berbeda-beda.
Pada penelitian Soegijono (2011) tentang pedagang kecil di Ambon
(Papalele) menggunakan jaringan (network) sebagai strategi untuk
mempertahan-kan kegiatan jual belinya. Sementara penelitian ini
melihat strategi yang berbeda yang dilakukan oleh pedagang mamamama asli Papua dalam mempertahankan kegiatan ekonominya sebagai
pedagang kecil di pasar. Berdasarkan identifikasi dari latar belakang
maka yang menjadi masalah dalam penelitian ini adalah: apa strategi
berdagang mama-mama asli Papua di Pasar Remu Kota Sorong?.
Untuk menjawab masalah penelitian tersebut, maka dirumuskan
tujuan penelitian untuk: menggambarkan fasilitas tempat jualan dan
pemanfaatannya bagi pedagang mama-mama asli Papua di Pasar Remu;
menggambarkan kegiatan pedagang mama-mama asli Papua di Pasar
Remu.

3