kebijakan program adiwiyata gorontalo 2014
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO Oleh :
Ir. Nontje Lakadjo
KEBIJAKAN
PROGRAM ADIWIYATA
Provinsi Gorontalo
Tahun 2014
(2)
Perkembangan PLH di Indonesia
1. Tahun 1977/1978 rintisan Garis-garis Besar Program Pengajaran Lingkungan Hidup diujicobakan di 15 Sekolah Dasar di Jakarta.
2. Tahun 1979 di bawah koordinasi Kantor Menteri
Negara Pengawasan Pembangunan dan Lingkungan Hidup (Meneg PPLH) dibentuk Pusat Studi
Lingkungan (PSL) di berbagai perguruan tinggi negeri dan swasta, dimana pendidikan Analisis Mengenai Dampak Lingkungan mulai dikembangkan.
3. Tahun 1984 Ditjen Dikdasmen, Depdiknas)
menetapkan bahwa masalah kependudukan dan lingkungan hidup secara integratif dituangkan dalam sistem kurikulum tahun 1984 ke dalam semua mata pelajaran pada tingkat menengah umum dan
(3)
4. Tahun 1989/1990 hingga 2007, Ditjen Dikdasmen, Depdiknas, melalui Proyek Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup (PKLH)
melaksanakan program Pendidikan Kependudukan dan Lingkungan Hidup;
5. Tahun 1996/1997 terbentuk Jaringan Pendidikan Lingkungan yang beranggotakan LSM-LSM
6. Tahun 1998 – 2000 Proyek Swiss Contact berpusat di VEDC
(Vocational Education Development Center) Malang mengembangkan Pendidikan Lingkungan Hidup pada Sekolah Menengah Kejuruan
melalui 6 PPPG (P4TK) lingkup Kejuruan
7. Tahun 2006 – sekarang Kementerian Lingkungan Hidup
(4)
Perkembangan Adiwiyata Provinsi Gorontalo
• Tahun 2008 Adiwiyata mulai di program di Provinsi Gorontalo.
• Tahun 2009, 1 (satu) sekolah lolos sebagai Calon sekolah Adiwiyata Nasional (SMKN 1 Kota Gorontalo)
• Tahun 2010, 1 (satu) sekolah lolos sebagai Model sekolah Adiwiyata Nasional (SMKN 1 Kota Gorontalo)
• Tahun 2011, 3 (tiga) Sekolah di Provinsi Gorontalo menjadi sekolah adiwiyata Nasional (SDN 2 Tabongo/SDN 1 Limehe Timur; SMPN 2 Limboto; SMAN 1 Limboto)
• Tahun 2012, 3 (tiga) sekolah lolos sebagai sekolah adiwiyata Mandiri (SDN 2 Tabongo/SDN 1 Limehe Timur; SMPN 2 Limboto; SMAN 1 Limboto) dan 5 (lima) sekolah adiwiyata nasional (SMPN 1 Limboto; SMPN 1 Tapa; SDN 2 Kabila, SDN 6 Kabila; SDN 3 Bulango Timur.
• Tahun 2013, 6 (enam) Sekolah lolos sebagai Sekolah adiwiyata Nasional (SDN 2 Botubilotahu; SDN 7 Tabongo; SDN 5 Suwawa; SDN 7 Kabila Bone; SMPN 1 Marisa).
(5)
Perkembangan / Perolehan
Adiwiyata 2006-2013 di Provinsi Gorontalo
8 Dari 996 SD/MI
4 dari 363 SMP/MTs 2 dari 127
SMU/SMK/MA
(6)
Perkembangan / Partisipasi Sekolah dalam
Program Adiwiyata 2006-2011 baru mencapai
14
sekolah dari
1.486
(SD, SMP, SMA, SMK) dengan
rincian:
–
Adiwiyata Mandiri
: 3 Sekolah
–
Adiwiyata
: 11 Sekolah
(7)
1. UU No. 32 Th 2009 Ttg PPLH
2. UU RI No. 20 Th 2003 Ttg Sisdiknas
3. UU No. 32 Th 2004 Ttg Pemerintah Daerah 4. PP RI No. 19 Th 2005 Ttg SPN
5. MOU antara MenLH dgn Mendiknas Nomor :
03/MENLH/02/2010 dan Nomor L 01/II/KB/2010 Tentang Pendidikan Lingkungan Hidup
6. Peraturan MenLH No. 05 Tahun 2013 Ttg Pedoman Pelaksanaan Program Adiwiyata
7. Peraturan lain yang terkait
Landasan Hukum Pelaksanaan
Program Adiwiyata
(8)
APBN (Dekonsentrasi)
APBD Prov. Gorontalo
(9)
Pengertian dan Tujuan Adiwiyata
Pengertian :
• ADI : besar, baik, agung, ideal, sempurna
WIYATA : tempat dimana seseorang mendapatkan ilmu pengetahuan, norma
& etika dalam berkehidupan sosial.
• ADIWIYATA: tempat yg baik & ideal dimana dapat diperoleh segala ilmu pengetahuan & berbagai norma
serta etika yg dapat menjadi dasar manusia menuju
terciptanya kesejahteraan hidup kita menuju kepada cita-cita pembangunan berkelanjutan.
(10)
Tujuan Adiwiyata :
Mewujudkan sekolah yang bertanggung jawab dalam upaya perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup melalui tata kelola sekolah yang baik untuk
(11)
Prinsip Dasar Program Adiwiyata
Partisipatif
• Komunitas sekolah terlibat dalam manajemen sekolah yang meliputi :
- Perencanaan, - Pelaksanaan,
- Evaluasi sesuai t. jawab & peran
Berkelanjutan
• Seluruh kegiatan harus dilakukan secara terencana & terus menerus secara komprehensif.
(12)
D. Komponen adiwiyata
2. Pelaksanaan kurikulum berbasis lingkungan
1. Kebijakan berwawasan lingkungan
4.Pengelolaan sarana pendukung ramah lingkungan
3. Kegiatan lingkungan berbasis partisipatif
(13)
Keuntungan Ikuti Program Adiwiyata
1. Mendukung pencapaian standar kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan dikdasmen
2. Meningkatkan efisiensi
3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
4. Menjadi tempat belajar tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar
5. Meningkatkan upaya PPLH melalui kegiatan pengendalian pencemaran / kerusakan dan pelestarian fungsi LH di sekolah
(14)
Tim Provinsi
BLH Provinsi
Koordinator
Diknas
Kanwil Agama
LSM Pendidikan LH
Media Massa
Perguruan Tinggi serta
Swasta
Ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur
(15)
Peran dan Tugas Tim Provinsi
a. Mengembangkan program adiwiyata tingkat provinsi b. Koordinasi dengan kabupaten/kotac. Melakukan sosialisasi program ke kabupaten/kota
d. Bimbingan teknis kepada kabupaten/kota dalam rangka pembinaan sekolah
e. Membuat pilot project untuk 4 satuan pendidikan yang berbeda (SD, SMP, SMA, SMK) setiap provinsi
f. Menetapkan penghargaan sekolah adiwiyata tingkat provinsi g. Melakukan evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program
(16)
Tim Kabupaten/Kota
BLH Kab/Kota
Koordinator
Diknas
Kantor Agama
LSM Pendidikan LH
Media
Perguruan Tingg
Swasta
Sekolah Adiwiyata Mandiri
Ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati / Walikota
(17)
Peran dan Tugas Tim Kab / Kota
a. Mengembangkan program adiwiyata tingkat kabupaten/kota b. Sosialisasi program Adiwiyata kepada sekolahc. Bimbingan teknis kepada sekolah
d. Membuat pilot project untuk 4 satuan pendidikan yang berbeda (SD, SMP, SMA, SMK) setiap kabupaten/kota e. Menetapkan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat
kabupaten/kota
f. Melakukan evaluasi dan pelaporan keterlaksanaan program Adiwiyata kepada Bupati/Walikota tembusan kepada Badan Lingkungan Hidup Provinsi
(18)
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BLHRD) Jl. Jamaluddin Malik No. 41 Kota Gorontalo Telp. 0435 – 828626 Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi:
(1)
Keuntungan Ikuti Program Adiwiyata
1. Mendukung pencapaian standar kompetensi dasar dan standar kompetensi lulusan dikdasmen
2. Meningkatkan efisiensi
3. Menciptakan kebersamaan warga sekolah dan kondisi belajar mengajar yang lebih nyaman dan kondusif
4. Menjadi tempat belajar tentang nilai-nilai pemeliharaan dan pengelolaan lingkungan hidup yang baik dan benar bagi warga sekolah dan masyarakat sekitar
5. Meningkatkan upaya PPLH melalui kegiatan pengendalian pencemaran / kerusakan dan pelestarian fungsi LH di sekolah
(2)
Tim Provinsi
BLH Provinsi
Koordinator
Diknas
Kanwil Agama
LSM Pendidikan LH
Media Massa
Perguruan Tinggi serta
Swasta
Ditetapkan dengan Surat Keputusan Gubernur
(3)
Peran dan Tugas Tim Provinsi
a. Mengembangkan program adiwiyata tingkat provinsi b. Koordinasi dengan kabupaten/kota
c. Melakukan sosialisasi program ke kabupaten/kota
d. Bimbingan teknis kepada kabupaten/kota dalam rangka pembinaan sekolah
e. Membuat pilot project untuk 4 satuan pendidikan yang berbeda (SD, SMP, SMA, SMK) setiap provinsi
(4)
Tim Kabupaten/Kota
BLH Kab/Kota
Koordinator
Diknas
Kantor Agama
LSM Pendidikan LH
Media
Perguruan Tingg
Swasta
Sekolah Adiwiyata Mandiri
Ditetapkan dengan Surat Keputusan Bupati / Walikota
(5)
Peran dan Tugas Tim Kab / Kota
a. Mengembangkan program adiwiyata tingkat kabupaten/kota b. Sosialisasi program Adiwiyata kepada sekolah
c. Bimbingan teknis kepada sekolah
d. Membuat pilot project untuk 4 satuan pendidikan yang berbeda (SD, SMP, SMA, SMK) setiap kabupaten/kota e. Menetapkan penghargaan sekolah Adiwiyata tingkat
kabupaten/kota
(6)
PEMERINTAH PROVINSI GORONTALO
Badan Lingkungan Hidup dan Riset Daerah (BLHRD)
Jl. Jamaluddin Malik No. 41 Kota Gorontalo Telp. 0435 – 828626
Untuk informasi lebih lanjut, dapat menghubungi: