Bahan Kuliah - NGATIMIN
QOMARI ANWAR
PROF. DR. H. QOMARI ANWAR, MA
Ketua Komisi Pendidikan MUI Pusat, 2010-2015 Konsultan Profesi Pendidik Depdiknas, 2006-2009 Sekjen Asosiasi Perguruan Tinggi Swasta se-Indonesia Ketua Umum Badan Kerjasama Perg.Tinggi Islam se-Indonesia Wakil Ketua Majelis Dikdasmen PP Muhammadiyah, 2010-2015
Wakil Ketua Dewan Pendidikan Prov. DKI Jakarta, 2009-2014 Rektor UHAMKA / IKIPM Jakarta, 1995-2005
(2)
MAKNA SEKOLAH YANG EFEKTIF
Pendidikan yang efektif adalah suatu
pendidikan yang memungkinkan peserta
didik dapat belajar dengan mudah,
menyenangkan, dan dapat tercapai tujuan
sesuai dengan yang diharapkan. Dengan
demikian, pendidik (dosen, guru, instruktur,
dan trainer) dituntut untuk dapat
meningkatkan keefektifan pembelajaran agar
pembelajaran tersebut dapat berguna
(3)
09/11/17 qomari9@yahoo.com 3
Paradigma Baru Belajar-mengajar
BELAJAR
bagaikan air mengalir di
sungai
a)
mengalir
b)dinamis
c)
penuh resiko
d)menggairahkan
Kesalahan, kreativitas, potensi, dan
ketakjuban menghiasi proses air mengalir
itu
(4)
09/11/17 qomari9@yahoo.com 4
Paradigma baru Belajar-Mengajar
MENGAJAR
bagaikan “tukang bersihsungai” agar air dapat mengalir bebas hambatan
a) Mengangkat sampah, kotoran lain b) Mengeruk lumpur, pasir
c) Memindahkan batu, kayu
Ketulusan hati, kesetiaan, kemesraan,
kesabaran, cinta, sukacita, improvisasi, pengendalian diri memenuhi pekerjaan itu
(5)
Ciri utama sekolah efektif,
(Davis & Thomas, 1989: 12).
(a) kepemimpinan (instruksional) yang kuat;
(b) harapan yang tinggi terhadap prestasi
siswa;
(c) adanya lingkungan belajar yang tertib dan
nyaman;
(d) menekankan kepada keterampilan dasar;
(e) pemantauan secara kontinyu terhadap
kemajuan siswa; dan
(f) terumuskan tujuan sekolah secara jelas
(6)
KRITERIA SEKOLAH EFEKTIF
(Sergiovanni (1987)
1)Skor tes UAN meningkat
2)Kehadiran (guru, siswa, staf) meningkat
3)Meningkatnya jumlah PR
4)Meningkatnya waktu untuk penyampaian
mata pelajaran
5)Adanya partisipasi masyarakat dan orang
tua
6)Partisipasi siswa dalam ekstra kurikuler
7)Penghargaan bagi siswa dan guru
8)Kualitas dukungan layanan bagi siswa
dengan kebutuhan khusus
(7)
09/11/17 Tim Standar Proses 7
Lingkungan
Peserta Didik
Standar Proses Pembelajaran
Standar Kompetensi
Lulusan Dampak
Standar Isi
Standar Pendidik dan
Tenaga Kependidikan
Standar Sarana dan
Prasarana
Standar
Pembiayaan PengelolanStandar PenilaianStandar
(8)
Management of
COMPLEX CHANGE
=PERUBAHAN =KEBI NGUNGAN =KEHERANAN =PERUBAHAN BERTAHAPE =FRUSTRASI =SALAH START + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + + +VISION SKILLS INCENTIVES sumber daya ACTIONPLAN
SKILLS INCENTIVES sumber daya ACTIONPLAN
INCENTIVES sumber daya VISION VISION VISION VISION SKILLS SKILLS SKILLS INCENTIVES INCENTIVES sumber daya sumber daya ACTION PLAN ACTION PLAN ACTION PLAN
(9)
KEPALA SEKOLAH YANG EFEKTIF
1) memiliki visi yang kuat tentang masa depan sekolahnya, dan ia
mendorong semua staf untuk mewujudkan visi tersebut
2) memiliki harapan tinggi terhadap prestasi siswa dan kinerja staf 3) tekun mengamati para guru di kelas dan memberikan balik
yang positif dan konstruktif dalam rangka memecahkan masalah dan memperbaiki pembelajaran
4) mendorong pemanfaatan waktu secara efisien dan merancang langkah-langkah untuk meminimalisasi kekacauan
5) mampu memanfaatkan sumber-sumber material dan personil secara kreatif
6) memantau prestasi siswa secara individual dan kolektif dan memanfaatkan informasi untuk mengarahkan perencanaan instruksional
(10)
Indikator Kinerja Kepala Sekolah
Efektif di Era Global … 1
1.Mewujudkan proses pembelajaran yang
efektif, yang mencakup aktifitas-aktifitas:
a.Menciptakan situasi kelas yang kondusif
b.Menumbuhkan siswa (sikap) aktif, kreatif, kritis, dan
memahami materi ajar
c.Menumbuhkan rasa percaya diri dan saling menghargai
sesama
d.Memotivasi kemampuan siswa untuk menggunakan
media pembelajaran
(11)
Indikator … 2
2.Menerapkan system evaluasi yang
efektif dan melakukan perbaikan secara berkelanjutan, dengan menyiapkan dan melaksanakan:
a.Adanya jadwal evaluasi terprogram b.Alat evaluasi yang standard
c.Analisa hasil evaluasi/belajar
d.Pelaksanaan program perbaikan, pengayaan, dan penghargaan yang berkelanjutan.
e.Penerapan tutor sebaya/Team Teaching f.Penulisan kisi-kisi, soal yang profesional
(12)
Indikator … 3
3.Melakukan refleksi diri ke arah
pembentukan karakter kepemimpinan
sekolah yang kuat, yang ditunjukkan
dengan:
a.Dapat memberi keteladanan
b.Komitmen terhadap tugas
c.Kebersamaan/kekompakan dalam
melaksanakan tugas
(13)
Indikator … 4
4.Melaksanakan pengembangan staf
yang kompeten dan berdedikasi tinggi,
melalui:
a.Pemberian penghargaan dan sanksi yang
tepat
b.Pemberian tugas yang adil dan merata
sesuai dengan kemampuan
c.Memberikan kepercayaan dan kesempatan
untuk mengembangkan kreativitas
(14)
Indikator … 5
5.Menumbuhkan sikap responsif dan
antisipatif terhadap kebutuhan, dengan:
a.Senantiasa mengikuti perkembangan IPTEK dalam PBM (Sarana dan Metode)
b.Membiasakan warga sekolah berkomunikasi dalam bahasa Inggris (Bahasa Asing)
c.Membudayakan sikap selalu ingin maju
d.Memperluas kerja sama dengan pihak luar dalam rangka otonomi sekolah
e.Mengadopsi masyarakat dalam rangka meningkatkan mutu di segala bidang
(15)
Indikator … 6
6.Menciptakan lingkungan sekolah yang aman
dan tertib (Safe and Orderly), dengan:
a.Memantapkan tata tertib yang tegas dan konsekuen b.Kerjasama yang baik antara sekolah, masyarakat sekitar dan aparat keamanan
c.Menjadikan sekolah yang bebas dari rokok dan Narkoba
d.Menciptakan rasa kekeluargaan yang tinggi di antara warga sekolah (5 S = Salam, Sapa, Sopan, Senyum, Silaturahim)
e.Menciptakan nuansa sekolah yang aman, tenteram dan damai (Taman, Penghijauan, Musik, yang halus)
(16)
Indikator … 7
7.Menumbuhkan budaya mutu di lingkungan
sekolah, dengan cara:
a.Memberikan reward kepada guru, siswa yang berprestasi
b.Memberdayakan MGMP tingkat sekolah/Hari MGMP/Sabtu
c.Mewajibkan warga sekolah untuk memberdayakan perpustakaan/sumber belajar lainnya
d.Peningkatan kualitas kehidupan beragama
e.Memiliki target mutu yang tinggi dan slogan /motto f.Menanamkan rasa memiliki pada warga sekolah
(17)
Indikator … 8
8.Menumbuhkan harapan prestasi tinggi, dengan:
a.Mengadakan lomba cepat dalam kegiatan class meeting
b.Membuat jadwal rutin Olah Raga prestasi
c.Mendorong siswa untuk mengikuti perlombaan-perlombaan
d.Memiliki komitmen dan motivasi yang kuat
e.Guru hams memiliki komitmen dan harapan tinggi terhadap siswa
(18)
Indikator … 9
9.Menumbuhkan kemauan untuk
berubah, dengan:
a.Mengikutsertakan guru untuk menambah
wawasan
b.Pemberian motivasi kerja yang tepat
c.Memberikan kesempatan untuk
pengembangan/ peningkatan jenjang karir
d.Melakukan pembinaan
(19)
Indikator … 10
10.Melaksanakan Keterbukaan/Transparan Managemen Sekolah, dengan cara:
a.Membuat Program kerja, yang melibatkan semua warga sekolah
b.Sosialisasi Program kerja c.Melaksanakan Program
d.Mengadakan Pembinaan secara kontinue
e.Membuat Laporan hasil pelaksanaan secara periodik
(20)
Indikator … 11
11.Menetapkan secara jelas mewujudkan Visi dan Misi, dengan:
a.Memberdayakan seluruh komponen sekolah dalam menyusun Visi sekolah
b.Melibatkan semua komponen sekolah dalam menjabarkan Visi ke dalam indikator yang jelas c.Menyusun Misi Realistis yang terdiri dari
jangka pendek, menengah dan Panjang untuk mencapai Visi, dengan melibatkan semua
(21)
Indikator … 12
12.Melaksanakan pengelolaan tenaga
kependidikan secara efektif, dengan:
a.Memberdayakan disiplin guru dan karyawan b.Membudayakan pelayanan prima
c.Meningkatkan profesionalisme guru dan
karyawan melalui pelatihan-pelatihan atau lainnya d.Meningkatkan kesejahteraan guru dan
karyawan
e.Menciptakan iklim kerja yang kondusif dan kompetitif yang sehat dengan memberikan penghargaan dan sanksi
(22)
Indikator … 13
13.Melaksanakan pengelolaan sumber belajar secara efektif, dengan:
a.Menginfentarisir semua sumber-sumber belajar, di dalam dan di luar sekolah
b.Menentukan sumber belajar yang efektif sesuai kemampuan sekolah
c.Pengadaan sumber-sumber belajar sesuai kemampuan
d.Sosialisasi pemanfaatan semua sumber belajar
(23)
Indikator … 14
14.Melaksanakan pengelolaan kegiatan
kesiswaan/ Ekstrakurikuler secara efektif, dengan:
a.Menginfentarisir sarana prasarana ekstrakurikuler
b.Menginfentarisir minat dan bakat siswa
c.Mencari peluang kerjasama dengan pihak lain d.Mencari peluang pengadaan dana dari donatur e.Menentukan jenis-jenis ekstrakurikuler
(24)
PERAN KEPALA SEKOLAH
PERAN KEPALA SEKOLAH
08568.028.028 - qomari9@yahoo.com
TUJUAN
PENDIDIKAN
TUJUAN
PENDIDIKAN
KEPALA SEKOLAH
KEPALA SEKOLAH
Koordinasi proses
(25)
KIAT MEMAJUKAN INSTITUSI
KIAT MEMAJUKAN INSTITUSI
Ada yang “menggilai”;
Pimpinan bekerja tidak harus dibatasi ketat
oleh waktu;
Semua stakeholders bisa get involved ;
Semua orang fokus untuk memajukan
institusi;
Setiap individu memberikan layanan prima;
Charity untuk orphanages;
Karena manusia banyak memiliki
keterbatasan, maka berdoalah kepada Sang
Pencipta.
(26)
PENDANAAN INFRASTRUK-TUR CULTURE KEBIJAK AN MANAJEM EN KOMPETE NSI PENDIDIK KOMPETEN SI TENDIK CURRICUL UM MINDSET
FAKTOR
FAKTOR
PENENTU
PENENTU
MUTU
MUTU
FAKTOR YANG BERPENGARUH EFEKTIFITAS
FAKTOR YANG BERPENGARUH EFEKTIFITAS
SEKOLAH
(27)
JANGAN SAMPAI ADA ASET / CAPITAL YANG TIDAK DIMANFAATKAN DENGAN BAIK
-Mempengaruhi -Mendorong -Menggerakkan
-Mengarahkan -Memberdayakan
SELURUH SUMBER DAYA PENDIDIKAN UNTUK MENCAPAI TUJUAN PENDIDIKAN
TUGAS KEPALA SBG PEMIMPIN
(28)
SIAPA GURU ?
Pendidik (guru) profesional dengan
tugas utama:
-
mendidik,
- mengajar,
- membimbing,
- mengarahkan,
- melatih,
- menilai, dan
- mengevaluasi
peserta didik pada pendidikan anak
usia dini jalur pendidikan formal,
dasar, dan pendidikan menengah
(29)
VIRUS KEJAR UANG VIRUS KEJAR JABATAN VIRUS MENULIS ITU BERAT VIRUS LUNTUR IDEALISME VIRUS SEKEDAR KERJA RUTIN VIRUS GAPTEK VIRUS KURANG PD VIRUS MALAS VIRUS BACA ITU BERAT
SEBAGIA
SEBAGIA
N GURU
N GURU
KITA
KITA
DIHINGG
DIHINGG
API
API
VIRUS
VIRUS
KENDALA UNTUK MENJADI GURU
PROFESIONAL
(30)
CIRI GURU PROFESIONAL
CIRI GURU PROFESIONAL
1. KOMPETEN pada kompetensi pedagogik, profesional, kepribadian dan sosial
2. KOMPETEN menggunakan media belajar berteknologi tinggi
3. KOMPETEN menggunakan komputer
4. KOMPETEN memanfaatkan internet/teknologi informasi 5. AKTIF berbahasa Inggris dan asing lainnya
6. BELAJAR dan mengembangkan diri secara terus menerus
7. MANDIRI, tetap berdisiplin sekalipun sedang tidak diawasi
(31)
Teknik Penyajian Bahan
1. Menjelaskan
2. Bertanya “Questioning is the heart of the teaching”
Memotivasi siswa Memulai diskusi
Mendorong siswa agar berfikir Mengarahkan perhatian siswa Mendiagnosis tanggapan siswa Menarik perhatian siswa
Mengundang pertanyaan siswa
3. Diskusi
(32)
GURU PROFESIONAL INDONESIA
GURU GURU PROFESIONAL PROFESIONAL WAJIB WAJIB MEMILIKI MEMILIKI KUALIFIKASI AKADEMIK KOMPETENSI (pedagogik, kepribadian, sosial, profesional) SERTIFIKAT PENDIDIK SEHAT JASMANI DAN ROHANI KEMAMPUAN UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL Pasal 8
MEMILIKI KUALIFIKASI YANG DIPERSYARATKAN SATUAN PENDIDIKAN TEMPAT BERTUGAS
Persyaratan Khusus :
Pasal 45
qomari.anwar@yahoo.com - 0856.8.028.028
(33)
DELAPAN ETOS KERJA YANG KONDUSIF
1. Kerja adalah Rahmat;
bekerja tulus penuh syukur. 2. Kerja adalah Amanah;
bekerja benar penuh tanggung jawab
3. Kerja adalah Panggilan; bekerja tuntas penuh integritas.
4. Kerja adalah Aktualisasi; bekerja keras penuh
semangat.
5. Kerja adalah Ibadah; bekerja serius penuh kecintaan.
6. Kerja adalah Seni;
bekerja cerdas penuh kreativitas.
7. Kerja adalah Kehormatan; bekerja tekun penuh
keunggulan.
8. Kerja adalah Pelayanan; bekerja paripurna penuh kerendahan hati.
(34)
TELAAH KRITIS PENDIDIKAN
TELAAH KRITIS PENDIDIKAN
DI INDONESIA
DI INDONESIA
(Pasal 3 UU Sisdiknas)
Ditinjau dari segi visi kebijakan pendidikan rumusan
pendidikan bangsa Indonesia adalah
usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar pesera didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritualitas keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara
(UU
No. 20/2003).
Akan tetapi dalam
implementasi
di lapangan banyak
institusi pendidikan, baik pemerintah maupun
non-pemerintah yang tidak memenuhinya secara utuh.
(35)
TELAAH KRITIS PENDIDIKAN
TELAAH KRITIS PENDIDIKAN
DI INDONESIA
DI INDONESIA
(Pasal 3 UU Sisdiknas)
NO ASPEK KEGIATAN
POKOK KEGIATAN PENUNJANG SARANA ANGGARAN KET
1 beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME Jenis & Jmlah Jenis & Jmlah Jenis & Jmlah Berapa besar Capaian 2 berakhlak
mulia, ? ? ? ? Capaian ? 3 sehat, ? ? ? ? Capaian
?
4 berilmu, ok ok ok ok Capaian ?
5 cakap, ok ok ok ok Capaian ?
6 kreatif, ? ? ? ? Capaian ?
7 mandiri, ? ? ? ? Capaian ?
8 demokratis ? ? ? ? Capaian ?
9 bertanggung
jawab ? ? ? ?
Capaian ?
(36)
36
PROFIL GURU MASA DEPAN?
(1)
Teknik Penyajian Bahan
1. Menjelaskan
2. Bertanya “Questioning is the heart of the teaching”
Memotivasi siswa Memulai diskusi
Mendorong siswa agar berfikir Mengarahkan perhatian siswa Mendiagnosis tanggapan siswa Menarik perhatian siswa
Mengundang pertanyaan siswa
3. Diskusi
(2)
GURU PROFESIONAL INDONESIA
GURU
GURU
PROFESIONAL
PROFESIONAL
WAJIB
WAJIB
MEMILIKI
MEMILIKI
KUALIFIKASI AKADEMIK
KOMPETENSI
(pedagogik, kepribadian, sosial,
profesional)
SERTIFIKAT PENDIDIK SEHAT
JASMANI DAN ROHANI
KEMAMPUAN UNTUK MEWUJUDKAN TUJUAN PENDIDIKAN NASIONAL
Pasal 8
MEMILIKI KUALIFIKASI YANG DIPERSYARATKAN SATUAN PENDIDIKAN TEMPAT BERTUGAS
Persyaratan Khusus :
Pasal 45
qomari.anwar@yahoo.com - 0856.8.028.028
(3)
DELAPAN ETOS KERJA YANG KONDUSIF
1. Kerja adalah Rahmat;bekerja tulus penuh syukur. 2. Kerja adalah Amanah;
bekerja benar penuh tanggung jawab
3. Kerja adalah Panggilan; bekerja tuntas penuh integritas.
4. Kerja adalah Aktualisasi; bekerja keras penuh
semangat.
5. Kerja adalah Ibadah; bekerja serius penuh kecintaan.
6. Kerja adalah Seni;
bekerja cerdas penuh kreativitas.
7. Kerja adalah Kehormatan; bekerja tekun penuh
keunggulan.
8. Kerja adalah Pelayanan; bekerja paripurna penuh kerendahan hati.
(4)
TELAAH KRITIS PENDIDIKAN
TELAAH KRITIS PENDIDIKAN
DI INDONESIA
DI INDONESIA
(Pasal 3 UU Sisdiknas)
Ditinjau dari segi visi kebijakan pendidikan rumusan
pendidikan bangsa Indonesia adalah
usaha sadar dan
terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses
pembelajaran agar pesera didik secara aktif
mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan
spiritualitas keagamaan, pengendalian diri, kepribadian,
kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang
diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara
(UU
No. 20/2003).
Akan tetapi dalam
implementasi
di lapangan banyak
institusi pendidikan, baik pemerintah maupun
non-pemerintah yang tidak memenuhinya secara utuh.
(5)
TELAAH KRITIS PENDIDIKAN
TELAAH KRITIS PENDIDIKAN
DI INDONESIA
DI INDONESIA
(Pasal 3 UU Sisdiknas)
NO ASPEK KEGIATAN
POKOK KEGIATAN PENUNJANG SARANA ANGGARAN KET
1 beriman dan bertaqwa kepada Tuhan YME Jenis & Jmlah Jenis & Jmlah Jenis & Jmlah Berapa besar Capaian 2 berakhlak
mulia, ? ? ? ? Capaian ? 3 sehat, ? ? ? ? Capaian
?
4 berilmu, ok ok ok ok Capaian ?
5 cakap, ok ok ok ok Capaian ?
6 kreatif, ? ? ? ? Capaian ?
7 mandiri, ? ? ? ? Capaian ?
8 demokratis ? ? ? ? Capaian ?
9 bertanggung
jawab ? ? ? ?
Capaian ?
(6)
36