DOCRPIJM 994e4feb12 BAB IXBAB IX (Aspek Pembiayaan) 24012015

  Bab.

   9 ASPEK PEMBIAYAAN

ARAHAN KEBIJAKAN PEMBIAYAAN BIDANG CIPTA KARYA 9.1.

  Proses Pemprograman dan Penganggaran bidang Cipta Karya terbagi menjadi 3 tahapan utama, yaitu: Penyusunan program, merupakan rangkaian aktivitas penyiapan usulan kegiatan ke-Cipta Karya- a. an di tingkat Kabupaten/Kota maupun Provinsi berupa identifikasi, formulasi dan sinkronisasi yang selaras dengan pencapaian sasaran kinerja program pembinaan dan pengembangan infrastruktur permukiman, peningkatan kualitas kegiatan dan penanganan isu-isu strategis bidang Cipta Karya.

  Proses Penyusunan Program dan Anggaran Bidang Cipta Karya Gambar 9.1.

  b. Perencanaan Anggaran, merupakan rangkaian aktivitas penyiapan pelaksanaan program dan rencana anggaran di Kabupaten/Kota maupun Provinsi. Dikarenakan adanya keterbatasan anggaran, sehingga tidak semua kegiatan dapat diakomodasi untuk di danai. Oleh karena itu diperlukan adanya mekanisme pemilihan prioritas kegiatan anggaran.

  Adapun kegiatan prioritas penanganan bidang Cipta Karya, yaitu:

9.1.1. Prioritas Kabupaten/Kota Strategis Nasional a.

  Pusat Kegiatan Nasional (PKN), Pusat-Pusat Kegiatan Strategis Nasional (PKSN) di dalam KSN dan kabupaten/kota di dalam kawasan metropolitan, serta kawasan strategis lainnya (KEK, MP3EI);

b. Telah memiliki Perda RTRW dan tergabung dalam Program Kota Hijau, Kota Pusaka, dan

  Perdesaan Lestari; c. Telah memiliki pedoman rencana dan program yang berkualitas di Bidang Cipta Karya (RPI2JM, SPPIP/RP2KP, RTBL, SSK, RISPAM).

  9.1.2. Prioritas Penanganan Bidang Cipta Karya a.

  Telah memiliki pedoman rencana dan program yang berkualitas untuk pemenuhan SPM Bidang Cipta Karya di Daerah;

  b. Karakteristik daerah: rawan bencana alam, cakupan air minum/sanitasi rendah, permukiman kumuh, daerah kritis (miskin); c.

  Memiliki komitmen tinggi dan responsif program;

  9.1.3. Inovasi Baru/Creative Program a.

  Di luar dua kategori tersebut di atas, terdapat usulan daerah dan program bersifat inovasi baru untuk dijadikan creative program DJCK; b. Diusulkan oleh daerah secara kompetitif dan selektif; c.

  Ditujukan termasuk untuk memfasilitasi daerah berprestasi.

  d. Penyusunan anggaran, merupakan rangkaian aktivitas yang dimulai sejak ditetapkannnya Pagu Anggaran sampai menjadi dokumen Rencana Kerja dan Anggaran (RKA) Satuan Kerja Direktorat Jenderal Cipta Karya.

  Mekanisme Penyaringan Program Anggaran dan Kegiatan Gambar 9.2.

PROFIL ANGGARAN PENDAPATAN DAN BELANJA DAERAH KABUPATEN BATU BARA 9.2.

  Anggaran Belanja Daerah Kabupaten Batu Bara pada tahun 2012 mencapai 649,7 miliar rupiah sedangkan pendapatan daerahnya mencapai 635,7 miliar rupiah. Peranan bank dalam menunjang pertumbuhan perekonomian Kabupaten Batu Bara cukup berarti untuk mendukung program pemerintah dan memperlancar modal usaha. Tahun 2012 Posisi Kredit mikro yang telah disalurkan oleh bank pada bulan Desember sebesar 31,993 miliar rupiah, untuk kredit kecil sebesar 49,526 miliar rupiah dan untuk kredit menengah sebesar 47,259 milliar rupiah. Selain bank dan koperasi, pegadaian merupakan salah satu alternatif lain bagi masyarakat untuk memperoleh kredit atau pinjaman secara cepat dan mudah. Pada tahun 2012 kredit yang di salurkan oleh PT Pegadaian (Persero) UPC Labuhan Ruku sebesar 29,1 miliar rupiah, PT Pegadaian (Persero) UPC Lima Puluh sebesar 9,04 miliar rupiah, dan PT Pegadaian (Persero) UPC Kwala Tanjung sebesar 3,57 miliar rupiah. Bagi nasabah yang tidak mampu menebus barangnya sampai batas waktu yang telah ditentukan maka akan dilakukan pelelangan. Sisa kredit masyarakat yang terjadi pada tahun 2012 pada PT Pegadaian (Persero) UPC Labuhan Ruku sebesar 1,0 miliar rupiah, PT Pegadaian (Persero) UPC Lima Puluh sebesar 23,59 miliar rupiah, dan PT Pegadaian (Persero) UPC Kwala Tanjung sebesar 3,09 miliar rupiah.

  Asuransi Jasa Raharja yang bergerak di bidang pemberian santunan kecelakaan, pada tahun 2012 telah membayarkan santunan kecelakaan sebesar 7,05 milliar rupiah kepada 436 korban/ahli waris kecelakaan yang terdiri dari 320 korban luka-luka dan 116 korban meninggal dunia. Jumlah peserta Askes yang terdaftar pada tahun 2012 sebanyak 20.948 orang peserta, sedangkan biaya yang dibayarkan oleh PT. Askes untuk anggotanya di wilayah Batu Bara sebesar 4,52 miliar rupiah, tidak mencakup biaya perawatan di wilayah.

Tabel 9.1. Anggaran Belanja Pemerintah Kabupaten Batu Bara Tahun 2012

  NO PENDAPATAN JUMLAH (Rp) (1) (2) (3)

  1 Bagian Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Lalu -

  2 Bagian Pendapatan Asli Daerah 635,716,711,841

  3 Bagian Dana Perimbangan 534,615,679,490

  4

  • Bagian Pinjaman Daerah

  5 Lain-lain Penerimaan yang Sah 83,511,464,361 TOTAL 1,253,843,855,692

  PENGELUARAN JUMLAH (Rp)

  1 Belanja Rutin 308,760,241,547

  2 Belanja Pembangunan 340,956,470,294

  TOTAL 1,903,560,567,533

Tabel 9.2. Luas Tanah dan Wajib Pajak Bumi dan Bangunan (PBB) Menurut Kecamatan di Kabupaten Batu Bara, 2012

  Kecamatan Luas Tanah W ajib PBB Subdistrict Area Tax Payer

  2 (Orang) (m )

  1

  2

  3 Se i Balai 22,987,652 8,987

  Tanjung Tiram 64,958,177 1,597 Talawi 47,280,921 13,207 Lima Puluh 88,779,999 2,730 Air Putih 51,710,670 18,883 Se i Suka 65,219,779 17,843 Me dang De ras 51,539,239 9,542

  Batu Bara 72,789 392,476,437 Sumber : KPP Pratama Kisaran Pengeluaran rata-rata perkapita sebulan menurut hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional (Susenas) 2012 dapat dilihat pada tabel 10.3. Dari tabel tersebut terlihat bahwa pengeluaran rata-rata sebulan penduduk Kabupaten Batu Bara pada tahun 2012 sebesar Rp 489.954 yang terdiri dari pengeluaran untuk makanan Rp 304.272 (62,10 persen) dan untuk bukan makanan Rp 185.682 (37,90 persen).

  Persentase pengeluaran makanan dan bukan makanan di Kabupaten Batu Bara tahun 2012 terbesar digunakan pada golongan Rp 500.000 ke atas yaitu sebesar 58,78 persen. Bara atas dasar harga berlaku (adhb) mencapai 18,995 triliun rupiah. Sektor usaha yang memberikan peranan terbesar terhadap total PDRB adalah sektor industri pengolahan (53,55 persen). Selanjutnya diikuti oleh sektor perdagangan, hotel, dan restoran (22,72 persen) dan sektor pertanian, peternakan, kehutanan, dan perikanan (15,37 persen). Sedangkan sektor-sektor lainnya total kontribusinya hanya sebesar 8,36 persen. Sedangkan berdasarkan harga konstan (adhk) tahun 2000, PDRB Kabupaten Batu Bara pada tahun 2012 mencapai 7,772 triliun rupiah. Pada tahun yang sama pertumbuhan ekonomi Kabupaten Batu Bara mencapai 5,11 persen dengan pertumbuhan terbesar terjadi pada sektor pengangkutan dan komunikasi (7,48 persen). PDRB per kapita Kabupaten Batu Bara mengalami peningkatan dibandingkan tahun 2010. Berdasarkan harga berlaku naik dari Rp. 44.137.361 menjadi Rp. 50.066.128 sedangkan adhk 2000 juga mengalami peningkatan dari Rp. 19.672.216 tahun 2010 menjadi Rp. 20.485.243 pada tahun 2012.

Tabel 9.3. PDRB Kabupaten Batu Bara Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun

  2007-2012 (Milliar Rupiah) Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011 2012

  (1) (2) (3) (4) (5) (6)

  7 Pertanian, Peternakan, 1,779,005 2,019,253 2,240,869 2,573,326 918,890 3,228,479

  Kehutanan, dan Perikanan Pertambangan dan Penggalian 13,609 15,119 16,715 18,914 21,845 23,743 Industri Pengolahan 6,061,612 7,015,065 7,772,677 8,888,294 172,580 11,260,000 Listrik, Gas, dan Air Bersih 82,506 91,023 100,836 112,637 127,139 139,096 Bangunan 174,302 202,043 230,448 267,639 314,554 357,132 Perdagangan, Hotel, dan

  2,698,982 3,122,137 3,331,097 3,775,334 316,259 4,741,451 Restoran Pengangkutan dan Komunikasi 297,277 344,564 394,567 451,950 537,182 596,682 Keuangan, Real Estat, dan Jasa

  147,068 158,132 176,366 198,479 223,642 252,432 Perusahaan Jasa-Jasa 195,313 224,622 253,653 303,999 362,998 407,916

  PDRB 11,449,674 13,191,958 14,517,228 16,590,572 995,089 21,006,938

  Sumber: BPS Kabupaten Batu Bara 2013

Tabel 9.4. Distribusi Presentase PDRB Menurut Lapangan Usaha Atas Dasar Harga Berlaku Tahun

  0.11

  1.91

  1.2 Jasa-Jasa 1.71 1,70 1,75 1,83

  1.18

  2.84 Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan 1.28 1,20 1,21 1,20

  2.83

  22.57 Pengangkutan dan Komunikasi 2.6 2,61 2,72 2,72

  22.72

  1.7 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 23.57 23,67 22,95 22,76

  1.66

  0.66 Bangunan 1.52 1,53 1,59 1,61

  0.67

  53.6 Listrik, Gas, dan Air Bersih 0.72 0,69 0,69 0,68

  53.55

  0.11 Industri Pengolahan 52.94 53,18 53,54 53,58

  0.12 0.11 0,11 0,11

  2007-2012 (Persen)

  15.37 Pertambangan dan Penggalian

  15.37

  15.54 15.31 15,44 15,51

  Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011 2012 Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan

  2010 76,242,366,400 2011 52,303,204,060 2012 93,661,467,093 2013 38,409,996,025 111,480,000,000 7,795,660,000

  Pagu Anggaran APBD I BDB DAK 2009 55,656,765,700

  Tahun Anggaran

  Sumber: BPS Kabupaten Batu Bara 2013 Tabel 9.6. Laju Perkembangan Anggaran Bidang Ke PU an di Kabupaten Batu Bara.

  Pertumbuhan Ekonomi 3,98 4,47 4,30 4,65 5,11 4,37

  2,58 3,06 4,08 4,46 5,29 4,36 Pertambangan dan Penggalian 2,34 3,21 3,91 4,05 6,25 6,47 Industri Pengolahan 4,71 5,22 5,03 4,93 4,75 3,60 Listrik, Gas, dan Air Bersih 3,20 4,99 5,65 5,71 6,36 6,53 Bangunan 3,55 5,76 6,09 6,18 6,43 6,84 Perdagangan, Hotel, dan Restoran 3,04 3,47 2,10 3,49 5,29 5,65 Pengangkutan dan Komunikasi 5,82 7,02 7,05 6,90 7,48 3,44 Keuangan, Real Estat, dan Jasa Perusahaan 5,81 2,00 6,68 6,76 6,92 7,12 Jasa-Jasa 5,98 6,90 7,49 6,91 5,36 5,62

  Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan

  Lapangan Usaha 2007 2008 2009 2010 2011 2012 (1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

Tabel 9.5. Laju Pertumbuhan Ekonomi Menurut Lapangan Usaha (%) Tahun 2007-2012

  Sumber: BPS Kabupaten Batu Bara 2013

  1.94 PDRB 100.00 100.00 100.00 100.00 100.00 100 Melihat perkembangan penganggaran di Kabupaten Batu Bara khususnya dalam penanganan infrastruktur di daerah itu sendiri sebesar 1,30 % mulai dari tahun 2009 sampai dengan 2013. Pemerintah Kabupaten Batu Bara mempunyai anggaran sebesar ± Rp. 80.000.000.000 untuk pembanganun infrastruktur kedepannya. Dengan nilai tersebut diatas sangat membantu percapatan pembangunan dan pelayanan terhadap masyarakat sesuai dengan Visi dan Misi Bupati Kabupaten Batu Bara. Sesuai dengan PP 38 Tahun 2007 tentang pembagian kewenangan Pemerintah Pusat, Pemeritah Provinsi dan Kabupaten/Kota untuk melaksanakan kegiatan. Pemerintah Kabupaten Batu Bara siap memberikan alokasi dana yang bersumber dari APBD Kabupaten Batu Bara jika Direktorat Jenderal Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum mengalokasikan dana program dan kegiatan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota, baik dalam bentuk Dana Daerah Urusan Bersama (DDUB) atau melengkapi readiness criteria lainnya seperti yang sudah ditetepkan.

PROFIL INVESTASI PEMBANGUNAN BIDANG CIPTA KARYA 9.3.

  Sesuai dengan PP 38 Tahun 2007 tentang pembagian urusan bersama pemerintah Daerah, Provinsi dan Pusat, dan Otonomi Daerah, maka dari itu kegiatan yang diselenggarakan oleh Dirjen Cipta Karya Kementerian Pekerjaan Umum membutuhkan banyak studi-studi dan dokumen perencanaa, baik yang harus disiapkan oleh Pemerintah Kabupaten maupun Provinsi, dan juga Pemerintah Kabupaten dan Provinsi harus menyiapkan dana daerah urusan bersama (DDUB) dalam penyelenggaraan kegiatan Dirtjen Cipta Karya yang ada di Kabupaten Batu Bara.

  Database kegiatan bidang Cipta Karya yang telah dilaksanakan di Kabupaten Batu Bara tahun 2006- 2013 dapat dilihat pada tabel berikut tabel 9.6

  Database Kegiatan Pembangunan Infrastruktur di Kabupaten Batu Bara Tahun 2010-2013 yang di Danai oleh APBN Tabel 9.7.

  Pelaksanaan Tahun 2010 Sasaran

No. Uraian Kegiatan Lokasi APBN APBD Kab/Kota

  Rupiah Murni Volume Satuan PLN Jumlah Komitmen Realisasi 500,000 500,000 - Penataan Bangunan dan Lingkungan Penyusunan Ranperda Bangunan Gedung Kab. Batu Bara

  1.00 Paket 500,000 500,000 1,343,564 1,343,564 - Dana Alokasi Khusus (DAK) 2010

  Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Air Minum Kab. Batu Bara 721,331 721,331 Dana Alokasi Khusus (DAK) Bidang Sanitasi Kab. Batu Bara 622,233 622,233

  • Total

  1,843,564 - 1,843,564 Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2011 Sasaran

No Uraian Kegiatan Lokasi APBN APBD Kab/Kota

  Rupiah Murni Volume Satuan PLN TOTAL Komitmen Realisasi Pengembangan Penyehatan Lingkungan Permukiman 360,000 - 360,000

  • Infrastruktur Tempat Pengolah Sampah Terpadu/3R Pembangunan PS Sampah Terpadu 3R Kabupaten Batubara

  1.00 Paket 250,000 250,000 Supervisi Pembangunan PS Sampah terpadu 3R Kabupaten Batubara

  1.00 Paket 15,000 15,000 Perencanaan Teknis Pengelolaan Sampah Terpadu 3R Kabupaten Batubara

  1.00 Paket 95,000 95,000

  • Pengembangan Kawasan Permukiman

  65,000 65,000 - Infrastruktur Kawasan Permukiman Perdesaan Potensial yang Meningkat Kualitasnya

  • Penyusunan DED Kawasan Minapolitan/Agropolitan Kec. Tj. Tiram, Kab. Batubara

  1.00 Paket 65,000 65,000 1,297,200 1,297,200 - Dana Alokasi Khusus (DAK)

  Bidang Air Minum 691,200 691,200 Bidang Air Sanitasi 606,000 606,000 60,600

  1,722,200 1,722,200 - Total Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2012

  

Lokasi Rinci

Sasaran No Uraian Kegiatan

  APBN APBD Kab/Kota (Desa/Kel, Kec.) Rupiah Murni Volume Satuan PLN TOTAL Komitmen Realisasi 1,209,026 1,209,026 - - - Pengembangan Kinerja Pengelolaan Air Minum

  1.00 KWS 221,103 221,103 - - Pembangunan SPAM PPI. Desa Lalang Kec.

  • - 1.00 KWS 987,923 987,923 -

  Pembangunan SPAM TPI. Perupuk Desa

  1,164,332 1,164,332 - Pengembangan Kawasan Permukiman

  • - -
  • 1.00 PKT 1,164,332 - 1,164,332 Pembangunan Jalan Poros dan Saluran Drainase Desa Suka Maju Kec.

  1,448,450 1,448,450 167,582 94,627 - Dana Alokasi Khusus (DAK)

  Bidang Air Minum

  1.00 Kec. 727,900 727,900 94,627 94,627 Kec. Medang Deras

  Bidang Air Sanitasi

  2.00 Kec. 720,550 720,550 72,955 Kec. Talawi, Kec.

  3,821,808 3,821,808 167,582 94,627 - Total

  IX. 10 Aspek Pembiayaan

  6 2412.009 I nfrastruktur Perdesaan (PPI P) 3 5 505138 PEMBI NAAN PEMBANGUNAN I NFRAS TRUKTUR PERDES AAN 7,750,000 - 7,750,000 4 2412 Pengembangan Permukiman

No Uraian Kegiatan Lokasi APBN APBD Kab/Kota

Volume S atuan PLN TOTAL Komitmen Realisasi S asaran 7,750,000 - 7,750,000 - - - Rupiah Murni 11,874,177 11,874,177 - BP KAB. BATUBARA Pelaksanaan Kegiatan Tahun 2013

  7 2412.009.001.07.00 PPIP Tembok Penahan Tanah (TPT) Desa Suka Rejo Parit Beton dan Plat Cor Desa Perjuangan Pembangunan Tembok Penahan Tanah Desa Durian Kec. Sei Balai Pembangunan Jalan Rabat Beton Desa Kwala Sikasim Normalisasi Saluran dan Tembok Penahan Tanah Desa Benteng Jaya Pembangunan Infrastruktur Perdesaan Kab Batubara Kab Batubara 15 DESA 7,750,000 7,750,000 - Rabat Beton Desa Simpang Dolok Turap dan Drainase Desa Cahaya Pardomuan Rabat Beton desa antara Perkerasan Jalan & TPT (Turap) Desa Bangun Sari Drainase Desa Sei Balai Perkerasan Jalan dan Plat Duiker Desa Sidomulyo Kec. Sei Balai Rabat Beton Desa SIPARE-PARE Sumur Bor Desa Kwala Indah TPT Desa Aek nauli Drainase Desa Simodong Drainase Desa TANJUNG KUBAH Tembok Penahan Tanah (Turap) Desa Tanjug Harapan Drainase Desa Pematang Panjang Drainase Desa Suka Raja Drainase Desa Sei Rakyat Turap (TPT) Desa Sidomulyo Drainase Desa Pematang Cengkring Lapen Desa Nanasiam Perkerasan Jalan & Lapen Desa Pakam Raya TPT dan Plat ducker Desa Lalang Perkerasan jalan dan sumur bor Desa Durian 5 494931 PENGEMBANGAN KI NERJA PENGELOLAAN AI R MI NUM 4 2415 Pengembangan Air Minum Perkerasan Jalan Desa Tanjung Kasau Turap ( TPT) Desa Dahari Selebar Sumur Borr Desa Prupuk Drainase Desa Sumber Padi rabat beton & drainase Desa Pasar Lapan 2,672,347 2,672,347 6 2415.009 S UMATERA UTARA S PAM Di Kawasan Khusus 4 2412 Dana Alokasi Khusus (DAK) 100 L= 2.070 m TPI Tanjung Tiram Ujung Maju 1,451,830 1,451,830 116,808 7 2415.009.005.07.00 SPAM Di PPI/TPI Mendukung Pro Rakyat Kementerian Kelautan 100 L= 1.830 m TPI Pangkalan Dodek Desa Medang Deras Taping Jaringan Pipa dia. 75-150 mm L= 7.560 m TPI Medang Deras PERUPUK Desa Gabus Laut 1 KWS 870,359 870,359 1 KWS 888,264 888,264 1 KWS 913,724 913,724 2,672,347 2,672,347 2,672,347 2,672,347 - Pemb. Sumur bor, Hidrofur Kap. 10 lpd dan Jar. Pipa dia. 50- Desa Bogak dan Desa S uka - Pemb. Sumur bor, Hidrofur Kap. 10 lpd dan Jar. Pipa dia. 50- TPI Pangkalan Dodek Desa - TPI Perupuk Desa Gabus Laut 6 2412.009 Sanitasi 6 2412.009 Air Minum 5 505138 PEMBI NAAN PEMBANGUNAN I NFRAS TRUKTUR PERDES AAN 1,451,830 - 1,451,830 TOTAL 2 Kegiatan 567,500 - 567,500 28,375 884,330 - 884,330 88,433 11,511,749 - 11,511,749 284,390 4,124,177 4,124,177 116,808 - S UB TOTAL

  IX. 11 Aspek Pembiayaan