Peningkatan prestasi dan kepuasan belajar sejarah siswa dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture : penelitian dilakukan di kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta - USD Repository

  PENI SEJA PEMBEL (Peneliti JURU FA

  INGKATA ARAH SIS LAJARAN ian dilakuk Diaju M

  PROGR USAN PEN AKULTAS UNI AN PREST SWA DEN N KOOPER an di kelas S ukan untuk Memperoleh

  Program St Yose RAM STUD NDIDIKAN S KEGUR

  IVERSITA YO

i

  TASI DAN NGAN ME RATIF TI

  XI IPS 1 SM S K R I P S Memenuhi Gelar Sarja tudi Pendid

  

Oleh :

fin Fitri W

081314004

DI PENDI

  N ILMU P UAN DAN AS SANA OGYAKAR

2012

N KEPUA

  ENGGUNA

  IPE PICT MA Pangud S I

  Salah Satu ana Pendidi dikan Sejara

  Wijayati

  4 IDIKAN S PENGETA N ILMU P ATA DHAR RTA ASAN BEL AKAN M TURE AND di Luhur Yo u Syarat ikan ah

  SEJARAH AHUAN S PENDIDIK RMA LAJAR MODEL D PICTUR ogyakarta)

  H SOSIAL KAN RE PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  iv PERSEMBAHAN

  Kupersembahkan skripsi ini untuk :

  1. Papa (alm), Pak’e Ose dan Mama, Mbak Eva, Mas Theo, Mbak Yopi, dan seluruh keluargaku yang tak pernah berhenti memberikan dukungan, doa, dan bantuan lainnya.

  2. Yoel Febriantoro yang selalu ada setiap saat untuk mendengar keluh kesahku.

  3. Patrick yang selalu menjadi penghiburku di saat jenuh.

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

MOTTO

  Dan apa saja yang kamu minta dalam doa dengan penuh kepercayaan, kamu akan menerimanya. (Matius 21 : 22) Kebanggaan kita yang terbesar adalah bukan tidak pernah gagal, tetapi bangkit kembali setiap kali kita jatuh. (Confusius) Belajarlah dari kesalahan orang lain. Anda tak dapat hidup cukup lama untuk melakukan semua kesalahan itu sendiri. (Martin Vanbee) Jadilah kamu manusia yang pada kelahiranmu semua orang tertawa bahagia, tetapi hanya kamu sendiri yang menangis; dan pada kematianmu semua orang menangis sedih, tetapi hanya kamu sendiri yang tersenyum. (Mahatma Gandhi) v

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

Pernyataan Keaslian Karya

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagia karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, November 2012 Penulis

  Yosefin Fitri Wijayati vi

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma: Nama : Yosefin Fitri Wijayati Nomor Mahasiswa : 081314004

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas sanata Dharma karya ilmiah yang berjudul :

  

PENINGKATAN PRESTASI DAN KEPUASAN BELAJAR SEJARAH

SISWA DENGAN MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TIPE

PICTURE AND PICTURE KELAS XI IPS 1 DI SMA PANGUDI LUHUR

YOGYAKARTA

  Beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpusatakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikan di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis. Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya, Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal :.................................

  Yang menyatakan Yosefin Fitri Wijayati vii

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRAK

PENINGKATAN PRESTASI DAN KEPUASAN BELAJAR SEJARAH

SISWA DENGAN MENGGUNAKAN MODEL PEMBELAJARAN

KOOPERATIF TIPE PICTURE AND PICTURE

(Penelitian Dilakukan di Kelas XI IPS-1 di SMA Pangudi Luhur

Yosefin Fitri Wijayati

  

Universitas Sanata Dharma

2012

  Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan : 1. Peningkatan prestasi belajar sejarah siswa setelah diterapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture, 2. Peningkatan kepuasan belajar sejarah siswa setelah diterapkan pembelajaran menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture.

  Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) model Tagart dan Kemmis dengan tahapan perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas XI IPS-1 yang berjumlah 30 siswa. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, tugas, lembar observasi, dan tes. Analisis data yang digunakan adalah persentase.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) ada peningkatan prestasi belajar siswa dari segi nilai rata-rata dan Kriteria Ketuntasan Minimum (KKM) setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Hal ini dapat ditunjukkan dari nilai rata-rata siswa 74,65 pada keadaan awal meningkat menjadi 82,68 pada siklus 1 dan meningkat lagi menjadi 82,819 pada siklus 2. Dari segi KKM, siswa yang berhasil mencapai KKM sebanyak 23 siswa (76,67%) pada keadaan awal meningkat menjadi 30 siswa (100%) pada siklus 1 dan 2. Peningkatan prestasi belajar siswa yang terjadi pada siklus 1 dari segi nilai rata-rata meningkat 8,03% dan pada segi KKM meningkat 23,33%. Peningkatan prestasi belajar siswa pada siklus 2 dari segi nilai rata-rata sebesar 0,31% dan pada segi KKM tindak mengalami perubahan. (2) Ada peningkatan kepuasan belajar siswa setelah diterapkan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture saat kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Hal ini dapat ditunjukkan dari rata-rata tingkat kepuasan belajar siswa yang mencapai 221,47 (77,70%) pada tahap awal meningkat menjadi 231,8 (81,33%) setelah siklus 2. Peningkatan kepuasan belajar siswa yang terjadi setelah penerapan tindakan mencapai 3,63%. viii

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

ABSTRACT

THE IMPROVEMENT STUDENTS’ ACHIEVMENT AND

SATISFACTION IN STUDYING HISTORY BY USING COOPERATIVE

LEARNING MODEL PICTURE AND PICTURE TYPE

(Based on Research Conduted in Class XI IPS 1 of Pangudi Luhur Senior High

  

School )

Yosefin Fitri Wijayati

Sanata Dharma University

  

2012

  This research is aimed to describe : (1) the improvement of students’ achievement in studying history by using cooperative learning with picture and picture type in class XI IPS-1 of Pangudi Luhur Senior High School, (2) the improvement of students’ satisfaction in studying history by using cooperative learning with picture and picture type in class XI IPS-1 of Pangudi Luhur Senior High School. The method used in this research was classroom action research using Taggart and Kemmis model. The research consisted of planning, implemention, observation, and reflection stages. The subject of this research were 30 students of class XI IPS-1 in Pangudi Luhur Senior High School Yogyakarta. Data gathering used questionnaire, task, observation, and test. Data analysis used percentage. The results of the research showed that (1) there was improvement of students’ achievement shown from the improvement of mean value of final score and the number of students achieved Minimum Requirement Criteria after the picture and picture type was implemented in class XI IPS 1 of Pangudi Luhur Senior High School. The data showed students’ mean value 74,65 in the primary stage increased to 82,68 in the first cycle and increased again to 82,819 in second cycle. Moreover, the number of students who achieved Minimum Requitment Criteria also increased. There were 23 students (76,67%) who achieved Minimum Requitment Criteria in the primary stage. This number increased to 30 students (100%) in the first and second cycles. The improvement of the students’ achievement happened in the first cycle was shown by the mean value which increased 8,03% and the number of the students who achieved Minimum Requitment Criteria which increased 23,33%. The improvement of the students’ achievement in the second cycle was shown by the mean value of the test which increased 0,31%. There was no increasing number of students who achieved Minimum Requitment Criteria in this cycle. (2) There was improvement of the student’s satisfaction in studying history after picture and picture type was implemented in the class. It was shown from average of students’ initial satisfaction level that was 221,47 (77,70%) in primary stage and increased to 231,8 (81,33%) after second cycle. The improvement of students’ satisfaction that happened after the picture and picture type was implemented in the class was 3,63%. ix

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Puji dan syukur penulis ucapkan kepada Allah Bapa Yang Maha Kudus atas segala berkat, kasih kurnia dan anugerah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dari awal hingga akhir.

  Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak mungkin selesai tanpa bantuan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis mengucapkan terima kasih kepada :

  1. Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah memberi ijin untuk melakukan penelitian.

  2. Ketua Program Studi Pendidikan sejarah yang telah memberikan saran dan dorongan untuk menyelesaikan skripsi ini.

  3. Dra. Theresia Sumini, M.Pd dan Yustiana Kameng, S.Pd selaku pembimbing 1 dan 2 yang telah banyak memberikan masukan dalam menyelesaikan skripsi ini.

  4. Para Dosen Pendidikan Sejarah, yang telah memberikan bekal pengetahuan dan bimbingan bagi penulis selama menyelesaikan tugas belajar di Universitas Sanata Dharma.

  5. Henricus Tri Wahyudi, S.Pd selaku guru sejarah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta telah membantu penulis mengumpulkan data-data guna penulisan skripsi ini.

  6. Keluargaku atas doa, semangat, dan dukungan yang diberikan kepada penulis. x

  

 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xi

   

  7. Yoel Febriantoro, Patrick, Lulu, Budi, Miss Marsha, Cahyo, Aji, Ey, Ogut, dan Kang Endah yang telah membantu terlaksananya penelitian ini.

  8. Seluruh teman-teman 2008 atas doa dan dukungannya.

  9. Seluruh karyawan Perpustakaan USD yang telah menyediakan buku-buku yang diperlukan untuk penulisan skripsi ini.

  10. Semua pihak yang telah membantu dan tidak disebutkan satu persatu oleh penulis dalam skripsi ini.

  Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih banyak kekurangan. Oleh karena itu, penulis dengan tangan terbuka akan menerima segala tanggapan, saran, kritik dari pembaca demi penyempurnaan skripsi ini. Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat menjadi salah satu sumbangan yang bermanfaat.

  Yogyakarta, November 2012 Penulis

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL.......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING.............................................. ii

HALAMAN PENGESAHAN........................................................................... iii

HALAMAN PERSEMBAHAN........................................................................

  iv

  

HALAMAN MOTTO........................................................................................ v

HALAMAN KEASLIAN KARYA................................................................... vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLLIKASI KARYA

  

ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS........................................ vii

ABSTRAK.......................................................................................................... viii

ABSTRACT......................................................................................................... ix

KATA PENGANTAR....................................................................................... x

DAFTAR ISI...................................................................................................... xii

DAFTAR TABEL.............................................................................................. xvi

DAFTAR GAMBAR......................................................................................... xvii

DAFTAR LAMPIRAN...................................................................................... xviii

BAB I PENDAHULUAN..................................................................................

  1 A. Latar Belakang.....................................................................................

  1 B. Rumusan Masalah................................................................................

  11 C. Tujuan Penelitian.................................................................................

  11 D. Manfaat Penelitian...............................................................................

  12 E. Sistematika Penulisan..........................................................................

  13 xii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI BAB II KAJIAN TEORI..................................................................................

  16 A. Hal-hal Teoritik dan Informasi Mendasar...........................................

  16 1. Pembelajaran Kooperatif.............................................................

  15 2. Metode Picture and Picture.........................................................

  22 3. Belajar .........................................................................................

  24 4. Sejarah.........................................................................................

  28 5. Prestasi Belajar............................................................................

  31 6. Kepuasan Belajar.........................................................................

  32 B. Materi Pokok......................................................................................

  32 C. Kerangka Berpikir...............................................................................

  38 D. Hipotesis Penelitian.............................................................................

  39 BAB III METODE PENELITIAN...................................................................

  40 A. Tempat dan Waktu Penelitian.............................................................

  40 1. Tempat Penelitian........................................................................

  40 2. Waktu Penelitian.........................................................................

  40 B. Subjek Penelitian.................................................................................

  40 C. Objek Penelitian..................................................................................

  40 D. Definisi Operasional Variabel.............................................................

  41 E. Jenis Penelitian....................................................................................

  42 F. Metode dan Instrumen Pengumpulan Data.........................................

  43 1. Metode Pengumpulan Data..........................................................

  43 2. Instrumen Pengumpulan Data......................................................

  44 3. Validitas dan Reliabilitas.............................................................

  46 xiii

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  G. Desain Penelitian.................................................................................

  50 H. Analisis Data.......................................................................................

  50 1. Kuantitatif ...................................................................................

  51 2. Kualitatif......................................................................................

  52 3. Komparatif .................................................................................

  53 I. Hipotesis Statistik................................................................................

  54 J. Prosedur Pelaksanaan Penelitian Secara Keseluruhan........................

  54 1. Tahap Persiapan...........................................................................

  54 2. Siklus 1.........................................................................................

  55 3. Siklus 2.........................................................................................

  56 K. Indikator Keberhasilan........................................................................

  57 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................................

  59 A. Hasil Penelitian...................................................................................

  59 1. Keadaan Awal Belajar Sejarah....................................................

  59 2. Siklus 1........................................................................................

  64 3. Siklus 2........................................................................................

  73 B. Komparasi...........................................................................................

  82 1. Prestasi Belajar Siswa..................................................................

  82 2. Partisipasi Siswa..........................................................................

  85 3. Kepuasan Belajar Siswa..............................................................

  89 C. Pembahasan.........................................................................................

  91 BAB V PENUTUP.............................................................................................

  95 A. Kesimpulan.........................................................................................

  95 xiv

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  B. Saran...................................................................................................

  96 DAFTAR PUSTAKA.......................................................................................

  99 LAMPIRAN...................................................................................................... 101 xv

  xvi

  69

  86

  84

  82

  79

  78

  77

  75

  70

  67

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1 : Perbandingan antara Kelompok Belajar Kooperatif dan Tradisional....

  62

  61

  59

  58

  53

  53

  15

  Tabel 2 : Persentase Tingkat Prestasi Siswa Menggunakan PAP I...................... Tabel 3 : Persentase Tingkat Kepuasan Belajar Menggunakan PAP I.................. Tabel 4 : Indikator Keberhasilan Penelitian.......................................................... Tabel 5 : Data Prestasi Belajar Awal Siswa ......................................................... Tabel 6 : Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Awal Siswa ................................ Tabel 7 : Data Kepuasan Belajar Awal Siswa ...................................................... Tabel 8 : Partisipasi Siswa dalam Mengikuti Pelajaran Sejarah (Siklus 1)........... Tabel 9 : Data Prestasi Belajar Siswa Siklus 1..................................................... Tabel 10 : Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa Siklus 1........................... Tabel 11 : Partisipasi Siswa dalam Mengikuti Pelajaran Sejarah (Siklus 2)......... Tabel 12 : Data Prestasi Belajar Siswa Siklus 2.................................................... Tabel 13 : Distribusi Frekuensi Prestasi Belajar Siswa Siklus 2........................... Tabel 14 : Data Tingkat Kepuasan Belajar Akhir Siswa....................................... Tabel 15 : Komparasi Hasil Prestasi Awal Siswa dan Siklus 1............................ Tabel 16 : Komparasi Hasil Prestasi Belajar Siklus 1 dan 2................................. Tabel 17 : Komparasi Partisipasi Siswa Siklus 1 dan Siklus 2............................. Tabel 18 : Komparasi Kepuasan Belajar Awal dan Akhir Siswa..........................

  89 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xvii

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar I : Siklus Rancangan Penelitian........................................................

  Gambar II : Diagram Prestasi Balajar Awal Siswa......................................... Gambar III : Diagram Tingkat Kepuasan Belajar Awal Siswa......................... Gambar IV : Diagram Prestasi Siswa Siklus 1.................................................. Gambar V : Diagram Prestasi Siswa Siklus 2.................................................. Gambar VI : Diagram Tingkat Kepuasan Belajar Akhir Siswa........................ Gambar VII : Grafik Komparasi Prestasi Belajar Sejarah Siswa....................... Gambar VIII: Grafik Komparsi Partisipasi Siswa Mengikuti Pelajaran Sejarah di Kelas..........................................................................

  50

  61

  64

  71

  79

  81

  85

  88

       

       

       

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  xviii

  

DAFTAR LAMPIRAN

Lampiran 1 : Surat Izin Penelitian.....................................................................

  Lampiran 2 : Bukti Telah Melaksanakan Penelitian.......................................... Lampiran 3 : Silabus.......................................................................................... Lampiran 4 : Rancangan Perencanaan Pembelajaran........................................ Lampiran 5 : Kisi-Kisi Kuesioner Kepuasan Belajar Siswa............................. Lampiran 6 : Kuesioner Kepuasan Belajar Siswa ............................................ Lampiran 7 : Validitas Kuesioner Kepuasan Belajar Siswa.............................. Lampiran 8 : Validitas Isi.................................................................................. Lampiran 9 : Reliabilitas Kuesioner Kepuasan Belajar Siswa.......................... Lampiran 10 : Data Kepuasan Belajar Awal Siswa ........................................... Lampiran 11 : Data Kepuasan Belajar Akhir Siswa............................................ Lampiran 12 : Observasi Guru Mengajar............................................................ Lampiran 13 : Observasi Partisipasi Siswa......................................................... Lampiran 14 : Foto aktivitas Siswa di Kelas.......................................................

  101 102 103 106 140 142 146 149 152 156 159 162 165 166

     

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Guru adalah seseorang yang memiliki pekerjaan sebagai pengajar. Pada

  masa sekarang, profesi seorang guru cukup diminati oleh banyak orang. Banyak hal yang menjadi penyebabnya dan itu semua bersifat relatif. Beda orang maka beda pula alasannya. Ada yang memang terpanggil jiwanya untuk menjadi pahlawan tanpa tanda jasa dan ada juga yang tergiur dengan isu-isu mengenai gaji guru yang pada masa sekarang sudah mulai membaik. Alasan pertama seringkali diketahui melalui televisi, dimana ketika ada liputan sebuah sekolah terpencil seringkali murid-muridnya ditanya mengenai cita-citanya. Jawaban yang diberikan oleh murid-murid tersebut rata-rata adalah menjadi seorang guru.

  Jawaban tersebut mungkin dikarenakan mereka melihat sekolahnya sangat kekurangan guru sehingga mereka pun terpanggil untuk mengabdi kepada daerahnya sama seperti guru-guru yang lain meskipun banyak hambatannya, seperti tidak tersedia fasilitas yang memadai karena daerah tempat mengajar sangat terpencil. Alasan yang kedua ini yang sebenarnya paling sering terdengar di tengah-tengah masyarakat pada masa sekarang. Banyak orang yang tergiur dengan gaji guru pada masa sekarang sehingga ketika menjadi seorang guru pun hanya setengah-setengah.

  Siapapun yang sudah memilih untuk menjadi seorang guru hendaknya harus tetap memiliki pikiran yang pasti yakni menjadi guru yang berkualitas baik ketika

  1

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  mengajar di dalam kelas maupun ketika sedang menjalani aktifitas lain di luar kelas karena mengingat peran guru bagi siswa sangatlah besar. Guru bukan hanya sekedar menjadi sosok yang ditemui oleh siswa saat berada di dalam kelas melainkan juga ditemui oleh orang tua dari siswa tersebut di saat-saat tertentu.

  Orang tua pun sering memberikan penilaian terhadap kualitas guru dan penilaian tersebut terkadang besar pengaruhnya bagi kepercayaan orang tua terhadap kualitas sekolah tempat di mana guru tersebut mengajar. Menjadi guru harus

  1

  memiliki kecakapan untuk memberi bimbingan. Guru haruslah menjadi tokoh panutan bagi murid-murid. Hal ini bisa menjadi modal bagi usaha guru

  2

  mengembangkan sikap positif pada pihak murid. Motivasi ketika memilih suatu pekerjaan akan mempengaruhi orang tersebut saat menjalankan pekerjaannya, begitu juga menjadi guru. Ketika alasannya karena penghasilan maka dapat dipastikan saat menjalani pekerjaan tidak akan sebaik guru yang memiliki motivasi sebagai pendidik yang ingin mengembangkan anak didiknya.

  Jika guru hanya memikirkan pendapatan, maka ia memandang pekerjaannya sebagai sarana guna memperoleh uang. Guru akan menerima siswa baru berdasarkan kemampuan ekonomi, mencari penghasilan lain dari pelajaran tambahan sebanyak-banyaknya, dan menjadi pengajar tidak tetap di sekolah lain.

  Akibat lebih jauh ialah guru tidak sempat mempersiapkan pelajaran dengan baik, jangankan memeriksa pekerjaan siswa, membaca literatur profesional pun tidak pernah sempat, sehingga satu-satunya cara mendorong guru itu untuk meningkatkan profesionalitasnya ialah mengharuskannya mengikuti penataran.

                                                              

  1 I Gede Widja,

   Dasar-dasar Pengembangan Strategi serta Metode Pengajaran Sejarah, Jakarta : Depdikbud, 1989, hlm. 14.  

  2 Ibid., hlm. 16.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Hal ini tentu berbeda dengan guru yang murni terpanggil jiwanya. Guru yang terpanggil jiwanya seringkali mengabdi dengan sepenuh hati guna membantu murid-muridnya berkembang. Guru yang pertama-tama bercita-cita menyumbangkan keahliannya demi perkembangan siswa, akan memandang pekerjaannya sebagai sumber kepuasan pribadi, biarpun tidak lepas dari tantangan. Dia akan rela untuk mengorbankan waktu dan tenaga lebih banyak daripada yang dituntut secara formal; sikap ini akan diketahui dan dihargai oleh

  3 siswa.

  Menjadi seorang guru hendaknya janganlah setengah-setengah. Banyak guru yang frustasi ataupun berhenti dari pekerjaannya setelah tahu dunia pekerjaannya tidak seperti yang dibayangkan, terutama dialami oleh guru baru. Guru baru menyerah dengan berbagai alasan, tetapi keluhan yang paling umum adalah murid yang mengganggu dan tidak memiliki rasa hormat, pegawai administrasi yang apatis atau tidak efektif, tumpukan kertas kerja berlebihan, intrik antar gank, tekanan dan gangguan dari para orang tua, serta kelelahan emosi

  4 dan mental.

  Menjadi seorang guru bukanlah suatu pekerjaan yang mudah. Guru akan menemui banyak siswa beserta orang tuanya yang memiliki beraneka macam karakter. Di sinilah guru seringkali menemui kendala, terutama saat mengajar di dalam kelas. Oleh sebab itu, pada masa sekarang diharapkan agar guru harus pandai untuk menarik perhatian siswanya saat mengajar di dalam kelas agar siswa mau terlibat secara aktif dalam kegiatan belajar mengajar di kelas tersebut. Salah

                                                              

  3 W.S. Winkel, Psikologi Pengajaran, Jakarta : Gramedia, 1987, hal. 111.  

  4 Lou Anne Johnson, Pengajaran yang Kreatif dan Menarik : Cara Membangkitkan Minat Siswa Melalui Pemikiran , PT Macanan Jaya Cemerlang, 2008, hlm. 2.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  satu cara yang bisa dilakukan oleh guru adalah menggunakan metode mengajar yang tepat baik dengan materi yang diajarkan maupun dengan keadaan siswanya.

  Terutama pada masa sekarang dimana kegiatan belajar mengajar diorientasikan pada siswa, sehingga peran guru di dalam kelas tidak lagi menjadi aktor utama melainkan hanyalah sebagai pendamping dan penunjuk arah bagi para siswanya.

  Saat ini metode yang hendaknya perlu diminimalisir penggunaannya di saat mengajar adalah metode ceramah. Metode ceramah adalah sebuah bentuk

  5 interaksi melalui penerangan dan penuturan lisan dan guru kepada peserta didik.

  Saat ini metode ceramah secara penuh saat mengajar di kelas sudah sangat tidak tepat. Hal ini dikarenakan metode ceramah bisa membuat siswa menjadi siswa yang pasif, yakni sangat bergantung kepada guru. Hal ini terjadi terutama dalam mata pelajaran sejarah yang terkenal dengan mata pelajaran yang membosankan karena hanya menghafal peristiwa-peristiwa yang telah lewat. Seringkali guru sejarah menggunakan metode yang kurang bisa memancing keaktifan siswa di kelas melainkan sebaliknya.

  Pada saat ini dikenal dengan adanya Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP) yang mengutamakan kegiatan belajar berorientasi pada siswa. KTSP ini mengutamakan keaktifan siswa dalam kegiatan belajar mengajar. KTSP dibuat berdasarkan Undang-undang Republik Indonesia Nomor 20 Tahun 2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional dan Peraturan Pemerintah Republik Indonesia Nomor

  19 Tahun 2005 tentang Standar Nasional Pendidikan. Dalam penyusunannya, KTSP jenjang pendidikan dasar dan menengah mengacu kepada Peraturan

                                                              

  5 H.Tukiran Taniredja, Model-model Pembelajaran Inovatif, Bandung : Alfabeta, 2011, hlm. 45.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Menteri Pendidikan Nasional Nomor 22 Tahun 2006 tentang Standar Isi untuk Satuan Pendidikan Dasar dan Menengah, Peraturan Menteri Pendidikan Nasional

  6 Nomor 23 Tahun 2006 tentang Standar Kompetensi.

  Kegiatan Belajar Mengajar (KBM) yang dirancang dalam KTSP mengikuti prinsip-prinsip yang edukatif, yaitu kegiatan yang berfokus pada kegiatan aktif siswa dalam membangun makna atau pemahaman. Dengan demikian, dalam KBM, guru perlu memberikan dorongan kepada siswa untuk menggunakan otoritas atau haknya dalam membangun gagasan. Oleh sebab itu, pada masa sekarang guru dituntut untuk melakukan perubahan dalam KBM dimana yang dulu guru masih menjadi pusat dari KBM kini mulai berubah yakni siswalah yang menjadi pusat dari KBM. Tanggung jawab belajar tetap berada pada diri siswa, dan guru hanya bertanggung jawab untuk menciptakan situasi yang mendorong prakarsa, motivasi, dan tanggung jawab siswa untuk belajar secara berkelanjutan

  7

  atau sepanjang hayat. Hal ini sebenarnya sangat baik karena siswa bisa menjadi mandiri tidak hanya bergantung pada guru melainkan terbiasa mengusahakan kebutuhannya sendiri.

  Pada masa sekarang muncul berbagai tipe pembelajaran yang bisa memancing siswa untuk melatih diri terbiasa dengan cara belajar yang mandiri tanpa harus tergantung pada guru dan bisa memperoleh keberhasilan dengan mengembangkan potensi yang dimiliki oleh dirinya. Guru hanyalah orang yang bertugas sebagai pemandu siswa untuk mencapai tujuan dalam sebuah kegiatan belajar sedangkan tercapai atau tidaknya tujuan tersebut masih tergantung dari

                                                              

6 Masnur Muslich, KTSP : Dasar Pemahaman dan Pengembangan, Jakarta : Bumi Aksara, 2007,

  7 hlm. 1.    Ibid., hlm.48. 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

    siswa yang bersangkutan. Namun, peranan guru juga sangat penting saat di kelas.

  8 Keberhasilan pembelajaran ditentukan banyak faktor diantaranya guru.

  Tercapainya tujuan belajar ini akan menghantarkan siswa kepada keberhasilan. Salah satu ciri dari keberhasilan siswa tersebut adalah siswa memiliki prestasi belajar yang tinggi.

  Prestasi belajar yang tinggi merupakan salah satu faktor yang membuat siswa memiliki rasa puas terhadap kegiatan belajar mengajar yang telah dialaminya. Selain prestasi yang tinggi, tipe pembelajaran juga menjadi salah satu faktor penentu kepuasan siswa. Tipe pembelajaran yang digunakan oleh guru merupakan salah satu bukti bahwa guru memiliki kualitas. Kualitas dari sang guru ini turut menentukan mutu dari sekolah tersebut. Pelayanan proses belajar mengajar yang bermutu ditandai dengan guru membuat perencanaan untuk melaksanakan proses belajar mengajar, melaksanakan proses belajar mengajar dimulai dan diakhiri dengan tepat waktu, guru dapat menguasai materi pelajaran yang disampaikan sehingga siswa mudah untuk memahaminya, guru menggunakan variasi metode pengajaran, guru dapat menggunakan media belajar

  9

  yang tersedia di sekolah, dan dapat memotivasi siswa untuk belajar. Kepuasan siswa adalah sikap positif siswa terhadap pelayanan proses belajar mengajar yang dilaksanakan oleh guru karena adanya kesesuaian antara apa yang diharapkan dan

  10

  dibutuhkan dengan kenyataan yang diterima. Siswa mengharapkan banyak

                                                              

  8 Isjoni & Hj. Mohd. Arif Ismail, Model-model Pembelajaran Mutakhir, Yogyakarta: Pustaka

  Pelajar, 2008, hlm. 146.  

  9 Popi Sopiatin, Manajemen Berbasis Kepuasan Siswa, Bogor : Dhalia Indonesia, 2010, hlm. 40.  

  10 Ibid., hlm 33.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  sekali dari guru. Bila harapan itu dipenuhi, siswa akan merasa puas; bila tidak, dia

  11 akan merasa kecewa.

  Sejarah merupakan salah satu mata pelajaran yang diberikan di sekolah mulai dari tingkat sekolah dasar hingga tingkat sekolah menengah atas. Sejarah merupakan pelajaran penting karena dengan sejarah kita bisa melihat perjalanan perkembangan bangsa Indonesia disaat kita belum terlahir di dunia ini. Pada masa sekarang banyak orang tidak tertarik dengan sejarah dan mengganggap sejarah bukanlah urusan kita karena kurangnya kesadaran akan pentingnya sejarah dalam diri kita. Padahal sejarah merupakan manyangkut diri kita semua. Kita melupakan bahwa sejarah adalah dasar bagi terbinanya identitas nasional yang merupakan salah satu modal utama dalam membangun bangsa kita masa kini maupun masa

  12 yang akan datang.

  Dewasa ini hasil belajar siswa pada mata pelajaran sejarah cenderung menurun. Hal ini disebabkan pelajaran sejarah menurut pandangan siswa merupakan pengetahuan yang tidak dapat menjamin masa depan mereka. Siswa cenderung memandang dengan mempelajari sejarah adalah hal yang sia-sia, sebab mereka hanya dituntut untuk bisa menceritakan masa lalu. Bahkan tak jarang siswa mengatakan bahwa pelajaran sejarah materinya bersifat hafalan yang sangat membosankan dan tidak menarik. Siswa sangat kurang terlatih untuk memahami dan mengerti materi sejarah. Tidak hanya itu, terkadang permasalahan ini juga muncul dari guru sejarah sendiri.

                                                              

  11 12 W.S. Winkel, op.cit., hlm. 110.  

  I Gede Widja,  op.cit.,hlm. 7. 

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Guru sejarah dalam pembelajaran sejarah seringkali sangat membosankan

  13

  sehingga sikap siswa terhadap mata pelajaran rendah. Melihat hal ini terlihat sekali bahwa minat mereka akan pelajaran sejarah menjadi sangat rendah.

  Kekurangmenarikan pelajaran sejarah kemungkinan sekali juga bersumber pada

  14

  anggapan yang keliru tentang sejarah itu sendiri. Hal ini seringkali membuat tujuan-tujuan pembelajaran yang sudah dirancang guru mengalami ketidakberhasilan. Walaupun guru sudah mengerahkan energi dan antusiasme serta melakukan pendekatan pengajaran yang berbasis siswa, kadang-kadang murid-murid hanya duduk berselonjor di kursi dan menguap di hadapan sang

  15 guru.

  Gagalnya pencapaian tujuan dalam mata pelajaran sejarah ini akan membuat siswa juga mengalami ketidakberhasilan. Ketidakberhasilan siswa ini bisa dilihat salah satunya dengan rendahnya prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran yang bersangkutan. Padahal prestasi belajar yang tinggi merupakan salah satu kunci kepuasan siswa terhadap sebuah kegiatan belajar mengajar dari sebuah mata pelajaran. Prestasi belajar yang rendah ini bisa saja membuat siswa menjadi tidak puas dengan penyelenggaran kegiatan belajar mengajar dari sebuah mata pelajaran. Strategi dan metode dalam mengajar sejarah haruslah tepat agar dapat menarik simpati siswa. Strategi dan metode ini akan membantu proses belajar agar sampai pada tujuan yang diharapkan.

  Perlu adanya inovasi baru dalam mata pelajaran sejarah di dalam kelas. Saat ini mulai gencar diperkenalkan berbagai tipe pembelajaran yang berbasis pada

                                                              

  13 Isjoni & Hj. Mohd.Arif Ismail, op.cit., hlm.147.  

  14 I Gede Widja, op.cit., hlm. 3.  

  15 Johnson,Lou Anne, op.cit., hlm.198.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  pembelajaran kooperatif. Pembelajaran kooperatif adalah pendekatan pembelajaran yang berfokus pada penggunaan kelompok kecil siswa untuk bekerja sama dalam memaksialkan kondisi belajar untuk mencapai tujuan

  16

  belajar. Pembelajaran kooperatif ini membuat siswa menjadi bisa menerapkan budaya dari bangsa kita, yakni gotong royong karena dalam kegiatan belajar mengajar siswa yang satu dengan yang lainnya saling membantu satu sama lain dalam sebuah kelompok. Selain itu, pembelajaran kooperatif membuat siswa bisa berbaur dengan teman-temannya karena tidak akan dibiarkan siswa membentuk kelompok secara monoton. Hal ini membantu siswa untuk bisa belajar dengan baik karena saling bahu-membahu menyelesaikan tugasnya.

  Model pembelajaran kooperatif memiliki banyak tipe, misalnya tipe picture

  

and picture . Tipe ini sangat sederhana mengingat langkah-langkahnya sangatlah

  ringkas. Tipe ini sangat terpusat pada media gambar. Dalam mata pelajaran sejarah, media gambar merupakan media yang paling sederhana, tetapi seringkali bisa meningkatkan rasa keingintahuan siswa terhadap pelajaran ini. Gambar merupakan salah satu media yang paling sering digunakan oleh guru saat menyampaikan materi di dalam kelas. Oleh sebab itu, tidak heran jika gambar menjadi media favorit bagi guru. Namun, ada yang berbeda dalam tipe picture

  

and picture ini dimana siswa tidak hanya disuguhi materi yang diberi dengan

  media gambar saja melainkan siswa diminta untuk membangun pemikirannya sendiri serta menemukan pengetahuannya sendiri mengenai gambar tersebut.

                                                              

16 Sugiyanto, Model-Model Pembelajaran Inovatif, Surakarta:Yuma Pustaka, 2010, hlm. 37.

   

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

   

  Setelah memahami tipe ini maka muncullah keinginan untuk melakukan penelitian menggunkan tipe ini. Sebelum dilakukannya penelitian ini diadakan observasi terhadap sebuah sekolah untuk melihat keadaan sekolah tersebut. Sekolah yang dipilih adalah SMA Pangudi Luhur Yogyakarta. Observasi tidak dilakukan di semua kelas, melainkan hanya memilih satu kelas saja, yakni kelas

Dokumen yang terkait

Penggunaan pembelajaran kooperatif model picture and picture untuk meningkatkan hasil belajar IPS siswa: penelitian tindakan pada siswa kelas IV MI Miftahul Falah Depok

2 5 113

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X PMIIA 2 SMA Xaverius Pringsewu pada materi keanekaragaman hayati.

3 26 266

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa Kelas XI IPA 2 SMA Negeri 10 Yogyakarta pada materi sistem reproduksi manusia.

2 21 232

Penggunaan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan keaktifan dan hasil belajar IPS SIswa Kelas III SDN Puren.

1 2 250

Peningkatan prestasi belajar sejarah melalui pendekatan CTL model pembelajaran kooperatif tipe Student Teams Achievement Division (STAD) kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur St Louis IX Sedayu th. 2012/2013.

0 0 167

Peningkatan prestasi belajar akuntansi siswa menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Teams Games Tournament (TGT) : studi kasus pada siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Yogyakarta.

0 0 204

Penerapan model pembelajaran kooperatif tipe picture and picture untuk meningkatkan motivasi dan hasil belajar siswa kelas X PMIIA 2 SMA Xaverius Pringsewu pada materi keanekaragaman hayati

0 1 264

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah siswa melalui model pembelajaran kooperatif tipe mind mapping di kelas X IPS 1 SMA Negeri 1 Ngaglik

0 0 194

Peningkatan kemampuan bertanya dan keberanian dalam diskusi siswa kelas XI IPS 1 SMA Pangudi Luhur Sedayu Yogyakarta tahun ajaran 2010 dengan menggunakan pendekatan kooperatif model Jigsaw - USD Repository

0 1 191

Peningkatan motivasi dan prestasi belajar sejarah dengan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw - USD Repository

0 8 312