KONTRIBUSI LINGKUNGAN KERJA FISIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA SKRIPSI

  KONTRIBUSI LINGKUNGAN KERJA FISIK, TINGKAT PENDIDIKAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS KERJA KARYAWAN PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA SKRIPSI Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Program Studi Pendidikan Ekonomi Oleh: Monika Sihotang NIM: 081324030 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN EKONOMI JURUSAN PENDIDIKAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL FAKULTAS KEGURUAN DAN ILMU PENDIDIKAN UNIVERSITAS SANATA DHARMA YOGYAKARTA

  

PERSEMBAHAN

Kupersembahkan Karya Ini Untuk:

  Allah  Bapa, Putera, Dan Roh Kudus Yang Slalu Ada Di  Setiap Langkahku Dan  BUnda   Maria Yang  Mendoakanku  Dengan Penuh Kasih  Persaudaraan  Suster Fransiskanes Santa Elisabeth Medan (FSE). 

Semua  keluarga,  Khususnya  Ibu  Sorta Uli  Tumanggor yang selalu 

memberikan

   semangat, dan  mendoakan dengan penuh Cinta kasih 

Serta  semua orang tercinta yang ada di sekelilingku… 

  Yang tak terlupakan: Almamaterku Universitas Sanata Dharma

  

MOTTO

KETIKA KEADAAAN TIDAK SEPERTI YANG ENGKAU INGINKAN, KETAHUILAH TUHAN MEMILIKI RENCANA UNTUKMU.

  

KETIGA POHON MENDAPATKAN APA YANG MEREKA INGINKAN.

TETAPI TIDAK DENGAN CARA SEPERTI YANG MEREKA BAYANGKAN.

KITA TIDAK SELALU TAHU APA RENCANA TUHAN BAGI KITA.

KITA HANYA TAHU BAHWA JALANNYA BUKANLAH JALAN KITA, TETAPI JALANNYA ADALAH YANG TERBAIK.

  

IA MEMBUAT SEGALA SESUATU INDAH PADA WAKTUNYA, BAHKAN IA

MEMBERIKAN KEKEKALAN DALAM HATI MEREKA. TETAPI MANUSIA TIDAK

DAPAT MENYELAMI PEKERJAAN YANG DILAKUKAN ALLAH DARI AWAL

SAMPAI AKHIR. (PENGKOTBAH 3:11)

  

SEBAB AKU INI MENGETAHUI RANCANGAN-RANCANGAN APA YANG ADA

PADA-KU MENGENAI KAMU, DEMIKIANLAH FIRMAN TUHAN, YAITU

RANCANGAN DAMAI SEJAHTERA DAN BUKAN RANCANGAN KECELAKAAN, UNTUK MEMBERIKAN KEPADAMU HARI DEPAN YANG PENUH HARAPAN.

  

(YEREMIA 29

dan akhir semuanya…

Kemarin adalah jejakku, hari ini adalah langkahku,

esok adalah harapanku

  

ABSTRAK

KONTRIBUSI LINGKUNGAN KERJA FISIK, TINGKAT PENDIDIKAN

DAN PEMBERIAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS

KARYAWAN PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA

  

Monika Sihotang

081324030

PendidikanEkonomi

Fakultas Keguruan dan IlmuPendidikan

  

UniversitasSanata Dharma

Yogyakarta

2012

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat kontribusi Lingkungan kerja fisik, tingkat pendidikan dan kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan Bagian Produksi Percetakan Kanisius Yogyakarta

  Penelitian ini merupakan jenis penelitian eksplanatif. Populasi dari penelitian ini adalah semua karyawan yang bekerja di bagian produksi percetakan kanisius Yogyakarta yang berjumlah 60 orang. Sampel diambil dengan teknik

  

Sampling Jenuh. Data dikumpulkan menggunakan kuesioner, observasi, dan

dokumentasi. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi berganda.

  Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa : (1) Ada kontribusi yang signifikan lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan (kontribusi=43,6% dengan sig=0,000 < 0,05), (2) tidak ada kontribusi yang signifikan tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan (kontribusi=- 0,071% dengan sig=0,336 > 0,05), (3) Ada kontribusi yang signifikan kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan (kontribusi=49,0% dengan sig=0,00 < 0,05), (4) Ada kontribusi yang signifikan lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan, dan kompensasi secara bersama-sama terhadap produktivitas karyawan (kontribusi=70,4% dengan sig= 0,000 < 0,05).

  

ABSTRACT

THE CONTRIBUTION OF PHYSICAL ENVIRONMENT, LEVEL OF

EDUCATION AND FINANCIAL COMPENSATION TOWARD THE

EMPLOYES’ PRODUCTIVITY OF KANISIUS PUBLISHING COMPANY

  

YOGYAKARTA

Monika Sihotang

081324030

The Department of Economic Education

  

Faculty of Education and Art Teaching

Sanata Dharma University

Yogyakarta

2012

  This study aims to know whether there is a contribution of physical environment, level of education, and financial compensation toward the productivity of the employee in production office of the Kanisius Publishing Company in Yogyakarta.

  This research is an explanative research. The population of this research were 60 employees who work in the Office Kanisius Publishing Company. Samples were taken by Saturated sampling techniques. Data were collected by using questionnaires, observation, and documentation. Data were analyzed by using multiple regression analysis.

  The results of this study show: ( 1) There is a significant contribution to physical environment employee’s productivity (contribution = 43.6% with sig = 0.000 <0.05), (2) There is not any significant contribution to the educational level of staffs productivity (contribution = 0.071% with sig = 0.336 > 0.05), (3) There is a significant contribution to the productivity of financial compensation towards the productivity of the employees (contribution = 49.0% with sig = 0.000 <0.05), (4) There is a significant contribution to the physical work environment, level of education, and compensation together on productivity of the employee (contribution = 70.4% with sig = 0.000 <0.05).

KATA PENGANTAR

  Puji syukur kepada Tuhan Yang Maha Esa atas kasih dan rahmat-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi dengan judul :

  “KONTRIBUSI LINGKUNGAN KERJA FISIK, TINGKAT

PENDIDIKAN, DAN KOMPENSASI TERHADAP PRODUKTIVITAS

KERJA KAYAWAN DI PERCETAKAN KANISIUS YOGYAKARTA .”

  Skripsi ini diajukan untuk memenuhi salah satu syarat dalam memperoleh gelar Sarjana Pendidikan pada Program Studi Pendidikan Ekonomi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  Selama penyusunan skripsi ini, penulis mendapat banyak bimbingan, saran, masukan, dan dukungan dari berbagai pihak. Maka pada kesempatan ini penulis ingin menghaturkan rasa hormat dan berterima kasih pada :

  1. Bapak Rohandi, Ph. D. selaku Dekan Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

  2. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

  3. Bapak Indra Darmawan, S.E., M.Si selaku Ketua Program Studi Pendidikan Ekonomi, Jurusan Pendidikan Ilmu Pengetahuan Sosial, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Sanata Dharma Yogyakarta yang telah memberi ijin kepada penulis untuk mengerjakan skripsi ini.

  4. Bapak Dr. C. Teguh Dalyono, M.S. selaku dosen pembimbing pertama, yang dengan sabar dan penuh perhatian memberi dorongan dan arahan kepada penulis.

  5. Bapak Y.M.V. Mudayen, S.Pd., M.Sc. selaku dosen pembimbing dua yang telah dengan sabar memberikan dorongan, saran, kritik, dan kesediaan meluangkan waktu dalam menyelesaikan skripsi ini.

  6. Bapak Drs. P.A. Rubiyanto terima kasih bimbingannya selama penulis menempuh pendidikan di Universitas Sanata Dharma.

  7. Ibu Titin dan seluruh pihak administrasi Program Studi Pendidikan Ekonomi Universitas Sanata Dharma, staf dan karyawan UPT Perpustakaan Universitas Sanata Dharma.

  8. Percetakan Kanisius Bagian Produksi Yogyakarta, yang telah memberikan izin dan dukungan kepada penulis untuk mengadakan penelitian dan penyebaran kuesioner.

  9. Dewan Pemimpin Umum Persaudaraan Fransiskanes Santa Elisabeth (FSE), yang memberikan kesempatan, kepercayaan dan perhatian serta dukungan kepada penulis selama kuliah sampai dengan menyelesaikan skripsi ini.

  10. Para Suster FSE komunitas St. Yohannes Bosco Yogyakarta yang selalu mendukung, memberi perhatian dan mendoakan saya selama perkuliahan sampai dengan menyelesaikan skripsi saya.

  11. Silvester Erwin Terisno yang bersedia mendukung, menyemangati dan bertukar pendapat dalam menyelesaikan skripsi ini.

  12. Bapakku di surga Alm. Dempuan Sihotang dan Ibundaku Sorta Uli Tumanggor untuk kasih sayang, Dukungan, doa, kepercayaan yang terus mengiringi langkahku dalam menjalani hidup ini.

  13. Buat kakak, abang, adik, Kel.Yanti, Kel Tolap, Henni, Srinur, Sanlina, Ripma, Sanggam, Sanggup, Bang Muhammad, terimakasih atas Doa, dukungan, cinta selama perkuliahan sampai dengan menyelesaikan skripsi saya.

  14. Teman teman mahasiswa IPPAK USD, secara khusus angaktan 2008 yang saling mendukung dan saling membantu dalam pergulatan selama perkuliahan hingga menyelesaikan skripsi ini.

  15. Buat kakak tingkat dan adik tingkat, terimakasih untuk senyum sapanya selama ini.

  16. Untuk sahabatku dimanapun berada yang selalu memberi semangat.

  17. Untuk teman-teman Prodi lain, terimaksih atas dukungannya selama ini.

  

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL .......................................................................................... i

HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................... ii

HALAMAN PENGESAHAN

  .............................................................................. iii

  

HALAMAN PERSEMBAHAN ........................................................................... iv

MOTTO

  ............................................................................................................. v

  

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ................................................................ vi

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA .................... vii

ABSTRAK

  ......................................................................................................... viii

  

ABSTRACT ........................................................................................................ ix

KATA PENGANTAR

  ........................................................................................ x

  

DAFTAR ISI ...................................................................................................... xiii

BAB I. PENDAHULUAN ...............................................................................

  1 A. Latar Belakang Masalah .......................................................................

  1 B. Pembatasan Masalah ............................................................................

  5 C. Rumusan Masalah ................................................................................

  6 D. Defenisi Operasional ...........................................................................

  7 E. Tujuan Penelitian ................................................................................

  9 F. Manfaat Penelitian ..............................................................................

  9 BAB II. KAJIAN PUSTAKA DAN HIPOTESIS A. Produktivitas ........................................................................................

  11 B. Kondisi Lingkungan kerja fisik ..........................................................

  15

  1. Pengertian Lingkungan kerja Fisik .................................................

  15

  • 2. Indikator Indikator Lingkungan Kerja Fisik ..................................

  16 C. Pendidikan ...........................................................................................

  17 1. Pengertian Pendidikan ....................................................................

  17 2. Pentingnya Pendidikan ....................................................................

  18 D. Pemberian Kompensasi ......................................................................

  21 1. Kompensasi .....................................................................................

  21 2. Tujuan Kompensasi .......................................................................

  26 3. Faktor Faktor Yang Mempengaruhi Kompensasi .......................

  28 E. Hasil Penelitian Yang Relevan............................................................

  30 F. Kerangka Berpikir ................................................................................

  32 G. Hipotesis ...............................................................................................

  34 BAB III. METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ....................................................................................

  36 B. Tempat dan Waktu Penelitian .............................................................

  36 C. Subjek dan Objek Penelitian ...............................................................

  37 D. Populasi dan Sampel Penelitian ..........................................................

  37 E. Variabel Indikator, Defenisi Operasional dan Pengukurnya ...............

  38 1. Variabel Indikator ..........................................................................

  38 2. DefenisiOperasinal .........................................................................

  39 3. Pengukuran .....................................................................................

  41 F. Data yang Dicari ................................................................................

  52

  H. Teknik Pengujian Instrumen ..............................................................

  55 I. Teknik Analisis Data ............................................................................

  60 1. Uji Prasyarat ...................................................................................

  60 2. Uji Asumsi Klasik ..........................................................................

  62 3. Pengujian Hipotesis ........................................................................

  68 4. Uji F ...............................................................................................

  70 5. Analisis Koefisien determinasi ......................................................

  71 J. Uji Asumsi Klasik ................................................................................

  50 K. Regresi Berganda ................................................................................

  54 L. Uji Hipotesa ........................................................................................

  55 BAB IV. GAMBARAN UMUM PERUSAHAAN A. Sejarah Perusahaan...............................................................................

  72 B. Visi, Misi Perusahaan...........................................................................

  74 C. Personalia Organisasi Penerbit - Percetakan Kanisius .........................

  76 BAB V. ANALISIS DATA PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 1. Deskripsi Responden Jenis kelamin, Umur, Pendapatan ..............

  83

  2. Deskripsi data Lingkungan Kerja Fisik, Tingkat Pendidikan ,Kompensasi dan Produktivitas .....................................................

  87 A. Uji Prasyarat .........................................................................................

  90 1. Uji Normalitas ..............................................................................

  90 2. Uji Liniearitas ................................................................................

  91 B. Uji Asumsi Klasik ................................................................................

  93

  D. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................... 104

  BAB VI : KESIMPULAN ,KETERBATASAN PENELITIAN DAN SARAN A. Kesimpulan .......................................................................................... 115 B. Keterbatasan penelitian ....................................................................... 116 C. Saran .................................................................................................... 117 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 118 LAMPIRAN

  1. Lampiran 1:

  • Kuesioner Penelitian • Rekapitulasi Hasil perhitungan kuesioner

  2. Lampiran 2: Ijin

  • Tabel Data Penilaian Kinerja Produktivitas Kerja Karyawan • Jumlah Pendapatan Karyawan • Tabel Data Inventaris Mesin Produksi

  3. Lampiran 3:

  • Tabel nilai – nilai R produc tmonen (uji validitas,reliabilitas
  • Hipotesa

  4. Lampiran 4:

  • Surat Pengantar izin penelitian
  • Surat pengabulan izin permohonan penelitian

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dalam rangka mencapai tujuan perusahaan dalam era globalisasi serta persaingan semakin padat maka mau tidak mau perusahaan harus mampu bersaing untuk meningkatkan diri menjadi perusahaan yang kompetitif, agar perusahaan dapat berdiri dan sanggup mempertahankan kelangsungan hidupnya bila ada dukungan dari berbagai sumber daya yang dimilikinya. Sumber daya yang dimiliki perusahaan terdiri dari sumber daya modal, sumber daya fisik, sumber daya teknologi dan sumber daya manusia,

  Sumber daya manusia merupakan faktor produksi yang tidak dapat diabaikan dan merupakan aset utama suatu organisasi yang menjadi perencanaan dan pelaku aktif dari setiap aktivitas organisasi, bahkan menempati posisi yang amat strategi dalam mewujubkan tersedianya barang atau jasa, karena manusia adalah mahluk yang mempunyai pikiran yang mampu mengoperasikan alat teknologi yang semakin canggih sehingga mampu meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

  Mengingat arti pentingnya produktivitas bagi suatu perusahaan, maka perusahaan berusaha keras untuk meningkatkan produktivitas tenaga kerjanya. Pada dasarnya faktor-faktor yang mempengaruhi tenaga kerja dapat ditinjau dari dua segi, yaitu faktor internal atau faktor yang berasal dari dalam

  2 Faktor internal meliputi sifat, sistem nilai, minat, motivasi kerja, disiplin kerja, prestasi kerja, pendidikan, ketrampilan, pengalaman kerja, dan kepuasan kerja. Faktor eksternal meliputi gaji, jaminan sosial, lingkungan kerja, gaya kepemimpinan, hubungan industrial, sarana produksi, manajemen, kesempatan kerja dan teknologi. Oleh karena itu untuk bisa mencapai produktivitas yang tinggi, seorang pimpinan perusahaan harus mengetahui dan memahami faktor-faktor tersebut. Ada banyak faktor-faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja karyawan namun peneliti hanya mengambil tiga faktor saja yang sangat mendukung dan meningkatkan produktivitas kerja karyawan yang tinggi, tampak dari hasil penilain mereka di peroleh dari HRD. Adapun pertimbangan yang sangat mendasar bahwa ketiga faktor tersebut di atas sangat cocok dengan kondisi perusahaan tersebut saat ini dan dinilai merupakan faktor utama yang sangat berpengaruh terhadap kualitas kerja karyawan.

  Faktor kontribusi lingkungan kerja fisik sangat memberikan pengaruh yang sangat nyata karena kelengkapan fasilitas mempengaruhi kelancaran proses kerja dan kualitas hasil produksi karyawan. Selain itu, hal ini juga cukup berperan menentukan psikologi karyawan dimana tingkat kelengkapan fasilitas kerja mempengaruh kenyamanan dan “mood” mereka. Pada faktor pendidikan, semakin tinggi tingkat pendidikan karyawan maka semakin tinggi pula pengetahuan dan wawasannya. Dengan demikian, karyawan yang

  3 menampilkan kenerja yang baik dengan penuh kreativitas. Sedangkan pada faktor kompesasi, penulis yakin bahwa pemberian kompensasi kepada karyawan dalam bentuk financial langsung maupun tidak langsung mempengaruhi semangat kerja karyawan karena pemberian gaji, bonus, dan lain-lain akan mendorong mereka untuk menampilkan kinerja terbaik mereka sehingga produktivitas kerja lebih baik.

  Berkaitan dengan ini, penulis berinisiatif mengkaji Produktivitas kerja karyawan di Bagian produksi yang di pengaruhi oleh Lingkungan kerja fisik, Tingkat pendidikan dan kompensasi. Kriteria yang digunakan dalam penilaian kualitas SDM pada objek penelitian terkait berlandaskan pada kriteria pencapaian sumber daya manusia (SDM), yang meliputi: penciptaan lingkungan fisik yang menunjang, tingkat pendidikan formal karyawan dan kompensasi.

  Elemen pertama dalam penciptaan SDM terletak pada peranan Lingkungan kerja yang kondusif. lingkungan kerja meliputi ketersediaan fasilitas penunjang produksi percetakan. Lingkungan kerja yang dimaksudkan adalah lingkungan yang kondusif bagi seorang pekerja atau karyawan supaya memiliki semangat kerja yang lebih baik sehingga dapat menimbulkan rasa aman dan semangat bagi karyawan, kenyamanan letak tata ruang kerja, kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan keamanan (Widyastuti, 2006:126).

  Elemen kedua terkait dengan Pendidikan formal karyawan. Pendidikan

  4 kerangka formal dan informal. Tingkat pendidikan karyawan menentukan tingkat produktivitas karyawan melalui instrumentasi kecakapan berbasis keahlian khusus. Pendidikan formal sebagai salah satu komponen pembentuk produktivitas karyawan terbentuk melalui hal-hal pengalihan ilmu dari sumber autentik kepada target belajar dalam standarisasi tertentu (Siagian, 1984: 175).

  Elemen terakhir terkait dengan kompensasi. kompensasi bertujuan untuk memotivasi agar karyawan bekerja lebih baik dan menghasilkan produk yang berkualitas. Apabila karyawan menerima kompensasi dengan wajar, maka mereka akan berusaha untuk mengembangkan potensi yang dimiliki demi kemajuan perusahaan. menurut bentuknya, kompensasi dibedakan menjadi dua yaitu kompensasi finansial dan non-finansial.

  Dalam kompensasi finansial terdapat kompensasi finansial langsung yang meliputi gaji, upah, bonus, komisi, pembagian laba, pemberian keuntungan serta opsi saham, sedangkan pada kompensasi finansial tidak langsung terdapat sistem asuransi kesehatan, asuransi jiwa, asuransi tenaga kerja, pensiun, liburan, hari besar serta cuti hamil, delegasi khusus, pengakuan, rasa pencapaian, kebijakan - kebijakan yang supportif, atasan yang kompeten, rekan kerja dan lingkungan kerja yang nyaman. aspek ketiga yang menjadi kajian dalam penelitian ini adalah

  Produktivitas kerja. Produktivitas kerja dalam pandangan awam dimaknai sebagai tingkat kinerja karyawan dalam batasan-batasan tanggung jawabnya sebagai karyawan. Produktivitas kerja meliputi aspek-aspek seperti: otomatisai

  5 dipahami sebagai sebuah kemapanan struktur operasional dan sumber-sumber ekonomi untuk menghasilkan keseimbangan antara input dan output

  Berdasarkan poin-poin permasalahan tersebut, peneliti tertarik mengadakan penelitian dengan judul: Kontribusi Lingkungan Kerja Fisik, Tingkat Pendidikan Karyawan, dan Kompensasi Terhadap Produktivitas kerja Karyawan Bagian Produksi Percetakan Kanisius Yogyakarta.

B. Pembatasan Masalah

  Pembatasan masalah dimaksudkan agar penelitian ini lebih terarah pada permasalahan spesifik mengenai ruang lingkup penelitian. Adapun pembatasan masalah dalam penelitian ini adalah: Subjek yang diteliti adalah lingkungan kerja fisik, Tingkat Pendidikan, kompensasi terhadap kinerja karyawan Percetakan Kanisius. Lingkungan kerja fisik yang dimaksud dalam pembahasan ini terkait dengan ketersediaan fasilitas penunjang produksi percetakan. Tingkat pendidikan yang dimaksud meliputi latar belakang pendidikan formal dan informal karyawan dalam menjalankan program- program kerjanya. Tingkat pendidikan formal mencakup formalisasi kecakapan kognitif dan ketrampilan yang diperoleh dari sumber-sumber pendidikan formal. Sedangkan pendidikan informal meliputi segala jenis peningkatan kecakapan kerja melalui program pelatihan yang terintegrasi dalam tubuh sebuah perusahaan (on job training). kompensasi yang dimaksud adalah gaji dan program asuransi.

  6

  C.

   Rumusan Masalah

  Bedasarkan latar belakang masalah yang telah dikemukakan diatas maka peneliti merumuskan sebagai berikut

  1. Seberapa besar dan signifikan kontribusi lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan?

  2. Seberapa besar signifikan kontribusi tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan?

  3. Seberapa besarnya signifikan kontribusi kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan?

  4. Seberapa besar kontribusi lingkungan kerja fisik, tingkat pendidikan karyawan dan kompensasi secara bersama-sama (simultan) terhadap produktivitas karyawan ? D.

   Definisi Operasional

  Penelitian berjenis eksplanatif (penjelasan) ini menggunakan pendekatan relasi dependensi dan independensi antara variabel. Relasi ini mencakup serangkaian variabel yang terintegrasi ke dalam hubungan-hubungan satu arah. Hubungan tersebut dilukiskan dalam diagram berpikir: relasi (Xn) berkonstribusi terhadap variabel (Y), dimana variable (Xn) berperan sebagai variabel bebas, sedangkan variabel (Y) beperan sebagai variabel terikat.

  Alur berpikir analisa dilukiskan dalam format diagramatik berikut ini:

  7

  1 X

  2 X

  Y

  3 X

  Bagan I : Kerangka Alur Berpikir dalam Proses Analisa Pendekatan diagramatik tersebut mendeksripsikan sebuah hubungan korepondensi satu arah yang mencakup relasi-relasi antara lingkungan fisik

  (X1), tingkat pendidikan (X2) kompensasi (X3) terhadap produktivitas kerja ( Y)

  1. Produktivitas Produktivitas adalah Karyawan Mampu mencapai Target yang telah di tentukan oleh perusahan Integritas (sikap dan kepribadian), Costumer

  service Orientasi (Orientasi pelanggan), Relationship Building

  (Membangun relasi), Achievement Orientation (kemauan untuk mencapai sesuatu yang ditargetkan) Consern For Order ( fokus pada tugas yang diberikan), Savety Awarenes (memperhatikan keselamatan & keamanan kerja), Team Work (mampu bekerjasama dalam tim). Jadi, berdasarkan penilaian perusahaan tersebut di atas, penulis menyimpulkan bahwa pencapaian tujuh target itu merupakan hasil produktivitas mereka, karena

  8 produktivitas karyawan tidak hanya dlihat dari hasil produksi yang nyata seperti buku melainkan dari keselurahan pencapaian penilaian di atas.

  2. Lingkungan fisik Lingkungan kerja fisik adalah lingkungan yang kondusif bagi karyawan yang berupa letak tata ruang kerja, kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, kebersihan, penerangan, peralatan kerja dan keamanan

  3. Tingkat Pendidikan Tingkat pendidikan merupakan jenjang pendidikan formal terakhir yang dimiliki oleh para karyawan yang bekerja dalam perusahaan tersebut.

  Tingkat pendidikan dapat diklasifikasikan menurut tingkat pendidikan formal yang terprogram dalam kurikulum pendidikan nasional. Jenjang pendidikan tersebut terbagi ke dalam jenjang pendidikan dasar, menengah dan tinggi.

  4. Kompensasi Kompensasi adalah besarnya jumlah kompensasi yang diterima karyawan dari perusahaan atas balas jasa, kompensasi yang diterima antara lain: Tunjangan pada hari raya, Tunjangan khusus, Lembur, Jaminan kesehatan, Bantuan melahirkan, Bantuan Kematian, Bantuan pernikahan, Dana pensiun, penghargaan masa kerja dan Penghargaan 25 Tahun Berkarya

  9

  E.

   Tujuan penelitian

  Dengan melihat rumusan masalah diatas maka peneliti mengadakan penelitian dengan tujuan sebagai berikut:

  1. Mengetahui seberapa besar dan signifikan kontribusi lingkungan kerja fisik terhadap produktivitas kerja karyawan

  2. Mengetahui seberapa besar dan signifikan kontribusi tingkat pendidikan terhadap produktivitas kerja karyawan

  3. Mengetahui seberapa besar dan signifikan kontribusi kompensasi terhadap produktivitas kerja karyawan

  4. Mengetahui seberapa besar kontribusi lingkungan kerja fisik, tingkat pendidikan karyawan dan kompensasi jika ada, terhadap produktivitas kerja karyawan ? F.

   Manfaat Penelitian

  1. Bagi pengelola Organisasi Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan masukan masukan bagi pengelola organisasi dalam upaya mengembangkan organisasi dan peningkatan kinerja.

  2. Bagi Universitas Sanata Dharma Hasil Penelitian ini diharapkan dapat memberikan tambahan bacaan ilmiah bagi mahasiswa universitas Sanata Dharma dan dapat memberikan masukan bagi pihak pihak yang berminat mengkaji “lingkungan kerja

  10

  3. Bagi penulis Dengan melakukan penelitian ini penulis berharap dapat memperluas cakupan wawasan yang ada dan menerapkan ilmu ilmu yang diperoleh selama mengikuti perkuliahan. Selain itu, penulis juga berkesempatan memperoleh pengalaman praktis dalam ranah penelitian ilmiah yang berekuivalensi dengan pengaruh lingkungan kerja fisik, pelatihan dan kompensasi terhadap produktivitas karyawan .

   

BAB II LANDASAN TEORI A. Produktivitas Menurut Sulistiyani (2003:199), Produktivitas menyangkut masalah hasil

  akhir, yakni seberapa besar hasil yang diperoleh di dalam proses produksi Menurut Mangkuprawira (2007:102), produktivitas adalah rasio output dan

  

input suatu proses dalam periode tertentu. Input terdiri dari tenaga kerja, dan

  biaya produksi. Sedangkan out put terdiri dari produk penjualan, pendapatan, dan kerusakan produk. Menurut Nugroho (2002:77), produktivitas mencakup konsep dasar yaitu produktivitas kerja, yang meliputi daya guna (efisiensi) dan hasil guna (efektivitas). Daya guna menggambarkan tingkat sumber daya manusia, modal dan alam yang diperlukan untuk menghasilkan sesuatu, sedangkan hasil guna menggambarkan akibat dan kualitas dan hasil yang diusahakan. Menurut Suhartono (2002:150), Input dari produktivitas terdiri atas manajemen, tenaga kerja, modal, tempat, serta waktu, sedangkan output produktivitas meliputi barang dan jasa.

  Masukan (input) Proses Keluaran (output) Produktivitas meningkat sebagai

  Tanah ,Tenaga Barang dan akibat dari bauran kerja, Modal, jasa antara modal, tenaga

  Manajemen, kerja dan waktu manajemen.

  Bagan II.1 Proses Transformasi (Suhartono, 2002:150).

   

  Menurut Handoko (1993: 256), ada dua faktor yang mempengaruhi produktivitas , yaitu:

  1. Faktor dalam diri karyawan.

  a. Faktor psikis, seperti: bakat, kemampuan yang dimiliki, kepribadian, kecerdasan dan minat.

  b. Faktor Fisik, seperti; kesehatan, jenis kelamin dan usia.

  2. Faktor di luar diri karyawan

  a. Gaji

  b. Kondisi kerja

  c. Hubungan kerja

  d. Kebijakan perusahaan mengenai kenaikan pangkat Menurut Sumarsono (2003:64), ada enam faktor yang mempengaruhi produktivitas kerja adalah:

  1. Pendidikan Pada umumnya, seseorang yang mempunyai tingkat pendidikan yang lebih tinggi akan memiliki produktivitas yang tinggi.

  2. Disiplin kerja Disipilin kerja adalah sikap kejiwaaan seseorang atau kelompok yang senantiasa berkehendak untuk mengikuti atau mematuhi peraturan yang telah ditetapkan.

   

  3. Ketrampilan Ketrampilan berpengaruh terhadap produktivitas karyawan. Ketrampilan karyawan dapat ditingkatkan melalui kursus, latihan dan lain lain.

  4. Sikap atau Etika Kerja Sikap seseorang / kelompok organisasi dalam membina hubungan yang serasi, selaras dan seimbang dalam kelompok itu sendiri maupun kelompok lain. Disamping faktor etika kerja juga berperan penting artinya untuk meningkatkan produktivitas kerja karyawan.

  5. Tingkat Penghasilan Dengan penghasilan yang cukup, karyawan akan terpacu untuk bekerja dengan baik, sehingga produktivitas dapat tercapai.

  6. Teknologi Kemajuan teknologi yang canggih dapat mendukung tingkat produktivitas dan mempermudah manusia melakukan tugasnya.

  Menurut Ravianto (1985:44), dalam rangka mencapai efisiensi perusahaan, dituntut adanya produktivitas karyawan. Bertolak dari kebutuhan tersebut, perusahaan akan mengusahakan peningkatan produktivitas yaitu melalui beberapa cara, yaitu :

  1. Peningkatan Pendidikan dan Latihan Pendidikan dan pelatihan menambah pengetahuan dan ketrampilan bekerja. Latihan yang dilakukan di luar jam kerja dimasudkan untuk meningkatkan keterampilan pegawai baik secara horizontal, yang berarti

   

  secara vertikal berarti memperdalam pengetahuan mengenai suatu bidang tertentu Perbaikan penghasilan dan sistim pengupahan yang dapat menjamin kesejahteraan keluarga. Kesejahteraan keluarga merupakan prasyarat utama dalam membangun rumah tangga yang ideal. Kesejahteraan keluarga meliputi aspek ketercukuoan kebutuhan dasar (Konsumsi, Sandang dan Papan). Selain itu, kebutuhan sekunder yang mencakup kebutuhan gaya hidup dan dekoratif manusia juga sangat tergantung pada besar-kecilnya penghasilan yang diperoleh.

  2. Pemilihan teknologi dan sarana sarana pelengkap untuk berproduksi Produktivitas kerja seseorang juga dipengaruhi oleh penggunaan sarana produksi. Sarana produksi berperan penting dalam penciptaan iklim kerja yang efisien secara biaya maupun waktu. Penggunaan teknologi yang mutakhir dapat membantu pelaksanaan produksi, yang nantinya secara jangka panjang akan berpengaruh terhadap kualitas produksi

  3. Peningkatan kapabilitas manajerial perusahaan Perusahaan adalah tempat dimana orang orang memperoleh pengalaman bekerja dan kesempatan meningkatkan ketrampilan.

  Tanggung jawab meningkatkan ketrampilan seperti itu sebagian besar tergantung dari pimpinan perusahaan dan kondisi perusahaan dilakukan oleh pemimpin dan manajemen perusahaan yang partisipatif dan kreatif.

   

  4. Kesempatan untuk berkembang Kesempatan untuk berkembang sangat diharapkan oleh semua orang, dengan demikian semangat serta kreatifitas akan terpacu dan produktivitas mutu hasil kerjanya cenderung akan lebih baik. Kesempatan berkembang tersebut diberikan sesuai bidang, tingkat pendidikan, serta ketrampilan yang dimiliki melalui jabatan.

  5. Pengukuran produktivitas kerja Ukuran produktivitas kerja yang akan digunakan dalam penelitian ini adalah keluaran per unit dibagi dengan jumlah jam kerja.

B. Kondisi Lingkungan Kerja Fisik

  1. Pengertian Kondisi Lingkungan Kerja Fisik Lingkungan kerja di dalam suatu perusahaan sangat penting untuk diperhatikan, karena lingkungan kerja dalam perusahaan berhubungan langsung dengan para karyawan yang melaksanakan proses produksi didalam perusahaan yang bersangkutan. Perencanaan lingkungan kerja yang baik akan dapat menghasilkan lingkungan kerja yang memuaskan bagi karyawan perusahaan, sehingga produktivitas kerja karyawan perusahaan tersebut dipertahankan dalam jangka waktu yang lama

  Menurut Widyastuti (2006:123), lingkungan kerja fisik adalah segala sesuatu yang ada disekitar para pekerja dan dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas tugas yang dibebankan. Widyastuti (2006:123)

   

  berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan. Faktor-faktor tersebut meliputi penerangan, kebersihan, sirkulasi udara, pewarnaan ruangan, keamanan dan kebisingan lingkungan. Definisi lain mengenai lingkungan fisik dalah segenap faktor fisik yang bersama-sama merupakan suatu suasana fisik yang meligkupi suatu tempat kerja. (Gie, 2000: 210).

  Definisi lain mengenai lingkungan fisik adalah kondisi tempat karyawan bekerja yang mencakup: teknik penerangan, suhu udara, suara kebisingan, penggunaan warna dan ruang gerak yang diperlukan (Mangkunegara, 2005:105) .

  Berdasarkan ketiga definisi yang dipaparkan diatas, dapat disimpulkan bawah lingkungan fisik adalah keseluruhan lingkungan fisik berupa unsur penunjang non-teknis (suhu, pencahyaan dan pewarnaan) yang melingkupi sebuah tempat kerja.

  2. Indikator Indikator Kondisi Lingkungan Kerja Fisik Menurut Widyastuti (2006:126), kondisi lingkungan kerja fisik dapat dilihat dari berbagai indikator yang mencakup: a. Kenyamanan dan tata letak ruangan kerja, terkait dengan penataan letak ruangan kerja. Penataan letak ruangan kerja sangat menentukan keseriusan seorang karyawan dalam bekerja. Gangguan gangguan yang datang dari luar seperti suara bising dan banyaknya yang melintas disekitar ruangan dapat memecahkan konsentrasi seorang

    b. Kelancaran sirkulasi udara dan temperatur, terkait dengan suhu udara.

  Kurangnya sirkulasi udara dalam ruangan dapat mengakibatkan karyawan merasa gerah sehingga tidak dapat berkonsentrasi dalam menjalankan pekerjaannya. Sehubungan dengan itu, didalam ruangan suhu udara harus tetap terjaga sehingga karyawan merasa nyaman dalam bekerja.

  c. Penerangan, terkait dengan pengaturan pencahayaan dalam ruangan kerja. Kurangnya cahaya atau penerangan di ruangan kerja dapat menggangu kelancaran kerja karyawan. Hal ini dapat mengakibatkan kesalahan dalam menjalankan suatu pekerjaan.

  d. Peralatan kerja, terkait dengan segala sesuatu yang dibutuhkan untuk melaksanakan suatu pekerjaan, misalnya perangkat komputer, atau alat alat yang dibutuhkan untuk pelaksanaan pekerjaan.

  e. Keamanan dan ketenangan lingkungan kerja, terkait dengan pelaksanaan pekerjaan. suasana yang kurang mendukung, biasanya akan mengganggu pelaksanaan pekerjaan.

C. Pendidikan

  Tingkat pendidikan merupakan salah satu faktor yang dipertimbangkan oleh perusahaan dalam melakukan rekrutmen karyawan. Dalam bekerja, faktor pendidikan merupakan syarat pokok untuk memegang fungsi tertentu.Tingkat pendidikan yang berhasil dicapai seseorang dalam hal ini

   

  adalah jenjang pendidikan formal yang berhasil diselesaikan, yaitu SD. SLTP, SLTA, Diploma & Sarjana.

  1) Pengertian Pendidikan Beberapa defenisi pendidikan menurut para ahli yaitu:

  a. Siagian (1984:175) Pendidikan adalah keseluruhan proses teknik dan metode belajar mengajar dalam rangka mengalihkan suatu pengetahuan dari seseorang kepada orang lain sesuai dengan standar yang telah disepakati.

  b. Husnan (1984 :77) Pendidikan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan pengetahuan umum seseorang termasuk didalamnya peningkatan kegiatan mencapai tujuan. Berdasarkan definisi diatas, dapat diuraikan kesimpulan bahwa pendidikan terkait dengan segala teknik atau metode yang telah tersitematisasi dalam sebuah standar pencapaian tertentu dalam rangka menciptakan kualitas sumber daya manusia manusia yang mendukunng tercapainya tujuan sebuah instansi atau organisasi. Pendidikan menurut Soelaiman (1992: 65), dapat dibedakan dalam beberapa bentuk, yaitu:

  1) Pendidikan formal Pendidikan formal adalah pendidikan sekolah yang teratur, sistematis

   

  berlangsung dari taman kanak kanak sampai perguruan tinggi, (Zahara, 1981:58).

  2) Pendidikan non - Formal Pendidikan non-formal adalah semua bentuk pendidikan yang diselenggarakan dengan tujuan tertentu dan aturan tertentu. kegiatan ini dilaksanakan diluar kegiatan persekolahan (Zahara, 1981:51). Dalam hal ini tenaga pengajar, fasilitas, cara penyampaian dan waktu yang dipakai serta komponen lainnya disesuaikan dengan keadaaan peserta didik agar mendapat hasil yang memuaskan.

  3) Pendidikan Informal Pendidikan Informal adalah proses yang diperoleh seseorang dari pengalaman sehari-hari dengan sadar atau tidak sadar dan pada umumnya tidak teratur dan sistematis, sejak seseorang lahir sampai mati, seperti didalam keluarga, tetangga, pekerjaan, hiburan pasar, atau didalam pergaulan sehari-hari (Zahara, 1981:58).

  Pendidikan yang diperoleh seseorang akan membantu dia untuk mengembangkan bakat atau talenta yang ada didalam dirinya baik melalui jalur pendidikan formal, informal, maupun non formal, sehingga ia akan berpikiran lebih luas lebih maju serta mendapat wawasan lebih luas sehingga dia bisa berbaur dengan masyarakat lain tanpa ada yang mengganggu atau merasa minder dan bisa diajak bekerja sama dalam memecahkan persoalan persoalan terutama didalam pekerjaan serta mampu menyesuaikan diri dengan

   

  jenjang pendidikan formal yang telah dicapai pekerja, misalnya SD, SMP,SMA, dan Diploma/S1.

  4) Pentingnya Pendidikan Pendidikan adalah syarat yang paling pokok dalam memegang fungsi-fungsi dan dianggap sebagai suatu investasi human capital. Dalam pendidikan investasi tersebut ditanamkan dalam sumber daya manusia yang bersangkutan sebagai tenaga kerja. Asumsi dasar Human Capital adalah bahwa seseorang dapat meningkatkan penghasilan melalui peningkatan pendidikan (Simanjuntak,1986:59). Hubungan antara tingkat pendidikan dan pendapatan dimungkinkan melalui produktivitas yang tinggi dan karenanya akan meningkatkan penghasilan yang lebih tinggi pula (Simanjuntak,1985:66).

  Semakin tinggi tingkat pendidikan seseorang, maka akan semakin tinggi keahlian dan ketrampilan serta kemapanan seseorang dalam bekerja atau tenaga kerja yang bersangkutan sekurang-kurangnya memiliki pengetahuan dalam teori yang cukup dari hasil pendidikan yang mereka peroleh sebelumnya. Bila dilihat dari produktivitas kerja, pendidikan dan pendapatan seseorang memiliki hubungan yang erat.

  Pendidikan yang tinggi akan menghasilkan produktivitas kerja yang tinggi dan akan meningkatkan penghasilan pula.

    D.

   Kompensasi 1. Kompensasi

  Salah satu cara untuk memperoleh, memelihara, dan mempertahankan karyawan yang dapat dilakukan perusahaan adalah dengan adanya pemberian kompensasi. Menurut Tulus (1996:141), Kompensasi atau balas jasa adalah pemberian penghargaan langsung maupun tidak langsung finansial maupun non finansial yang adil dan layak kepada karyawan atas sumbangan dalam pencapaian tujuan organisasi. Sedangkan Menurut Handoko (2000:155), kompensasi adalah segala sesuatu yang diterima para karyawan sebagai balas jasa untuk kerja mereka.

  Perusahaan diharapkan dapat melakukan pengaturan kompensasi dengan baik karena mempunyai arti penting bagi karyawan dan perusahaan. kompensasi tersebut digunakan karyawan untuk memenuhi kebutuhan ekonomi dan sebagai penghargaan atas harkat dan martabat manusia.

  Sedangkan bagi perusahaan kompensasi membantu memperoleh, memelihara, dan mempertahankan karyawan yang produktif agar tetap bekerja pada perusahaan (Simamora,1999:540), serta meningkatkan prestasi kerja karyawan (Handoko,2000:155), Berdasarkan pemaparan definisi mengenai istilah kompensasi diatas, dapat disimpulkan bahwa kompensasi adalah balas jasa yang diterima oleh karyawan sebagai motif

   

  Menurut Sofyandi (2008:158-160), Kompensasi dibedakan menjadi dua golongan besar, yaitu; a) Kompensasi langsung (Direct compensation)

  Adalah suatu balas jasa yang diberikan perusahaan kepada karyawan karena telah memberikan prestasinya demi kepentingan perusahaan. Kompensasi ini diberikan karena berkaitan secara langsung dengan pekerjaan yang dilakukan oleh karyawan tersebut.

  Misalnya, gaji Insentif atau Bonus, dan tunjangan Jabatan.

  b) Kompensasi tidak langsung ( Indirect compensation) Adalah Pemberian kepada karyawan sebagai tambahan yang didasarkan kepada kebijakan pimpinan dalam rangka upaya meningkatkan kesejahteraan karyawan: misalnya Tunjangan hari raya, tunjangan pensiun, tunjangan kesehatan, dan fasilitas fasilitas pelayanan yang diberikan perusahaan. Faktor -faktor yang mempengaruhi besarnya kompensasi: 1) Adanya permintaan dan penawaran tenaga kerja.

  2) Kemampuan dan ketersediaan perusahaan membayar 3) Serikat Buruh atau organisasi karyawan 4) Produktivitas Kerja atau prestasi kerja karyawan 5) Biaya Hidup atau living cost 6) Posisi atau jabatan karyawan 7) Tingkat pendidikan atau pengalaman kerja

   

  Menurut Sudarsono (1994:140), penghasilan atau imbalan yang diterima karyawan atau pekerja sehubungan dengan pekerjaannya dapat digolongkan dalam tiga bentuk yaitu:

  a. Upah atau gaji dalam bentuk uang Upah atau gaji terdiri atas gaji kotor dikurangi potongan penghasilan, seperti dana pensiun, asuransi kesehatan, sumbangan wajib, pajak pendapatan. Gaji bersih yang sering disebut juga sebagai Take Home Pay.

  b. Tunjangan dalam bentuk natura.