PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MENGENAL TUMBUHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS III DI MI MUHAMMADIYAH KARANGPLOSO WONOSEGORO BOYOLALI TAHUN AJARAN 20142015 SKRIPSI

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI

MENGENAL TUMBUHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN

CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA SISWA

  

KELAS III DI MI MUHAMMADIYAH KARANGPLOSO

WONOSEGORO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

EKO ZULIANTO

  

NIM 11510068

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

  

2015

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI

MENGENAL TUMBUHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN

CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA SISWA

  

KELAS III DI MI MUHAMMADIYAH KARANGPLOSO

WONOSEGORO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

SKRIPSI

  

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

Oleh

EKO ZULIANTO

  

NIM 11510068

JURUSAN TARBIYAH

PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

SALATIGA

  

2015

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Setelah dikoreksi dan diperbaiki, maka skripsi saudara: Nama : Eko zulianto NIM : 11510068 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah Judul Skripsi :

  PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI MENGENAL TUMBUHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN CONTEXTUAL LEARNING TEACHING (CTL) PADA SISWA KELAS III DI MI MUHAMMADIYAH KARANGPLOSO WONOSEGORO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015 Telah kami setujui untuk dimunaqosahkan.

  Salatiga, 16 Maret 2015 Pembimbing Peni Susapti, M.Si.

  

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI

MENGENAL TUMBUHAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN

CONTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL) PADA SISWA

  

KELAS III DI MI MUHAMMADIYAH KARANGPLOSO

WONOSEGORO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015

DISUSUN OLEH

EKO ZULIANTO

  

NIM : 11510068

  Talah dipertahankan didepan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 7 April 2015 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar S1 Kependidikan Islam

  Susunan Panitia Penguji Ketuan Penguji : Suwardi, S.Pd, M.Pd Sekretaris Penguji : Eni Titikkusumawati, M.Pd Penguji I : Dr. Winarno, M.Pd Penguji II : Peni Susapti, M. Si

  Salatiga, 7 April 2015 Dekan FTIK IAIAN Salatiga Suwardi, M.Pd NIP.19670121 199903 1 002

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Eko Zulianto NIM : 11510068 Progdi : Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 02 Februari 2015 Yang Menyatakan Eko zulianto

  NIM: 11510068

MOTTO DAN PERSEMBAHAN MOTTO 1.

  Menjalani hidup dengan ikhlas dan dengan niat beribadah.

  2. Mensyukuri semua yang di kehendaki oleh Allah SWT.

  3. Kalau tidak sekarang kapan lagi.

  PERSEMBAHAN

  Skripsi ini penulis persembahkan untuk: 1.

  Ibu dan Bapak tercinta yang selalu mendoakan dan menasihatiku.

  Terimakasih atas semua yang diberikan kepadaku.

  2. Terima kasih kepada nenek yang selalu memberikan kasih sayang kepadaku seperti engkau memberikan kasih sayangmu kepada anak- anakmu.

  3. Kepada semua kelurga yang selalu memberi nasehat dan menyuport agar tetap bekerja keras.

  4. Kakak dan adikku tersayang yang selalu perhatian, selalu mendukungku, dan selalu memberikan semangat dalam belajar.

  5. Teman-teman terdekatku trimakasih atas motivasi dan bantuannya.

  6. Teman-teman seperjuangan PGMI angkatan 2010.

KATA PENGANTAR

  Assalamualaikum Wr. Wb

  Puji sukur atas rahmat dan nikmat Allah SWT,yang telah memberikan Karunia dan Inayah-Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Shalawat dan salam semoga senantiasa tetap tercurahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarganya, para sahabatnya, dan semua umat Islam yang Mengikutinya.

  Penulis menyadari bahwa penulisan skripsi ini tidak akan berjalan lancar tanpa bantuan dan bimbingan dari berbagai pihak. Atas segala dorongan dan bantuanya penulis menghaturkan banyak terima kasih kepada: 1.

  Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Ketua IAIN Salatiga: 2. Bapak Suwardi, M.Pd,. selaku Ketua Jurusan Tarbiyah IAIN Salatiga: 3. Ibu Peni Susapti, M.Si. selaku Ketua Program Studi Pendidikan Guru

  Madrasah Ibtidaiyah (PGMI), serta selaku pembimbing yang telah meluangkan waktu, tenaga, dan pikirannya hingga terselesaikannya skripsi ini: 4. Seluruh Dosen IAIN Salatiga, yang telah membagi ilmunya yang sangat bermanfaat.

  5. Bapak Suyadi, S.Ag selaku kepala sekolah MI Muhammadiyah Karangploso.

  6. Ibu dan Bapak yang selalu mendoakan dan memberi dukungan padaku.

7. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan satu per satu yang telah berperan dan membantu hingga terselesaikannya sekripsi ini.

  Teriring doa dan harapan semoga amal baik dan jasa semua pihak tersebut diatas akan mendapat balasan yang melimpah dari Allah SWT.Penulis yakin skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan dan terdapat banyak kesalahan serta kekurangan.Maka Kritik dan saran yang membangun sangat kami harapkan.Besar harapan kami, skripsi ini bisa bermanfaat kepada pihak-pihak terkait secara khusus, dan bagi semua pembaca secara umum.

  Wassalamu’alaikum Wr. Wb

  Salatiga, .............. 2015

  

ABSTRAK

  Eko zulianto.2015. Peningkatan Prestasi Belajar Ilmu Pengetahuan Alam (IPA)

  Materi Mengenal Tumbuhan dengan Pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) pada Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Karangploso Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali Tahun 2014/2015. Jurusan Tarbiyah.

  Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah. Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Peni Susapti, M.si.

  

Kata Kunci : Prestasi Belajar IPA, Pendekatan Contextual Teaching and

Learning (CTL)

  Belajar merupakan proses yang sangat penting dalam pendidikan.Dalam proses pembelajaran guru semaksimal mungkin menciptakan pembelajaran yang aktif dan menyenangkan.Hal ini diperlukan guru yang kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik.Pertanyaan utama yang akan dijawab melalui penelitian ini adalah Apakah pendekatan Contextual Teaching and Learning (CTL) dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi Mengenal Tumbuhan pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Karangploso Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun 2014/2015? Tujuan dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui pendekatan CTL dapat meningkatkan prestasi belajar siswa kelas III MI Muhammadiyah Karangploso Kecamatan Wonosegoro Kabupaten Boyolali tahun 2014/2015.

  Berdasarkan permasalahan diatas, maka penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK).Adapun langkah-langkah dalam PTK ini yaitu perencanaan, pelaksanaan, pengamatan, dan refleksi yang dilakukan dalam tiga siklus.

  Hasil penelitian dapat dilihat pada peningkatan hasil belajar siswa. Dari hasil nilai ketuntasan dapat dijelaskan pada siklus I sebesar 61,9% siswa yang tuntas. Pada siklus II tingkat ketuntasan siswa yaitu 71,4%. Pada siklus III ketuntasan siswa mencapai 85,7%. Dari hasil tersebut dapat disimpulkan bahwa mulai dari siklus I sampai siklus III siswa mengalami peningkatan yang cukup baik. Hal ini menunjukkan bahwa penggunaan pendekatan CTL yang digunakan dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dalam materi mengenal tumbuhan pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Karangploso tahun pelajaran 2014/2015.

  

DAFTAR ISI

  Halaman Sampul ...................................................................................................... i Lembar Berlogo .......................................................................................................ii Halaman Judul ...................................................................................................... iii Lembar Persetujuan ................................................................................................ iv Lembar Pengesahan ................................................................................................ v Peryataan Keaslian Tulisan .................................................................................... vi Motto dan Persembahan .........................................................................................vii Kata Pengantar ..................................................................................................... viii Abstrak .................................................................................................................... x Dartar Isi ...........................................................................................................xi Darter Tabel .......................................................................................................xiv Daftar Lampiran ................................................................................................xv

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang......................................................................................... 1 B. Rumusan Masalah ................................................................................... 6 C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 6 D. Hipotesis dan Indikator Keberhasilan ..................................................... 6 E. Manfaat Penelitian ................................................................................... 7 F. Definisi Operasional ................................................................................ 7 G. Metode Penelitian .................................................................................... 9 H. Sistematika Penulisan ............................................................................ 14

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar....................................................................................... 15 1. Pengertian Prestasi Belajar .................. ............................................15 2. Prestasi Belajar ................................................................................ 19 3. Faktor yang Mempengaruhi Belajar ................................................ 20 4. Prinsip-prinsip Belajar ..................................................................... 21 5. Tujuan Belajar ................................................................................. 22 6. Pengertian IPA ................................................................................. 23 7. Fungsi IPA ....................................................................................... 24 8. Tujuan, Ruang Lingkup ................................................................... 24 B. Contekstuan Teaching and Learning (CTL) .......................................... 26 1. Konsep CTL .................................................................................... 26 2. Dasar Teori Pembelajaran CTL. ...................................................... 27 3. Karateristik CTL .............................................................................. 28 4. Komponen CTL ............................................................................... 29 5. Prinsip Dasar Setiap Komponen CTL ............................................. 31 6. Langakah-langkah Pembelajaran CTL ............................................ 41 7. Perbedaan CTL dengan Pendekatan Tradisional ............................. 42 8. Manfaat Pembelajaran CTL ............................................................ 46 C. Penerapan CTL dalam IPA .................................................................... 53 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ..................................................... 55 B. Subjek dan Karakterisitis Objek Penlilitian .......................................... 58

  C.

  Pelaksanaan Penelitian .......................................................................... 60 1.

  Deskripsi Pelaksanaan Pelaksanaan Siklus I .................................. 60 2. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II ..................................................... 65 3. Deskripsi Pelaksanaan Siklus III .................................................... 70

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Penelitian ..................................................................................... 75 1. Siklus I ............................................................................................. 76 2. Siklus II ........................................................................................... 81 3. Siklus III .......................................................................................... 86 B. Pembahasan Penelitian .......................................................................... 91 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ............................................................................................ 93 B. Saran ...................................................................................................... 94 C. Penutup .................................................................................................. 94 DAFTAR PUSTAKA

  .....................................................................................95

  LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 2.1 perbedaan Pendekatan Kontekstual dengan Pendekatan Tradisional .... 42Tabel 3.1 Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) Belajar ........................................ 57Tabel 3.2 Nama Siswa Kelas III MI Muhammadiyah Karangploso ...................... 58Tabel 4.1 Nilai Siswa Siklus I ................................................................................ 76Tabel 4.2 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I .......................................... 78Tabel 4.3 Nilai Siswa Siklus II .............................................................................. 81Tabel 4.4 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II ........................................ 83Tabel 4.5 Nilai Siswa Siklus III ............................................................................. 86Tabel 4.6 Hasil Pengamatan Guru dan Siswa Siklus III ........................................ 88Tabel 4.6 Pembahasan Nilai Siklus I, II, dan III .................................................... 91

  

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus I......................96 Lampiran 2 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus II....................107 Lampiran 3 : Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) Siklus III..................122 Lampiran 4 : Lembar Pengamatan Siklus I.......................................................106 Lampiran 5 : Lembar Pengamatan Siklus II......................................................121 Lampiran 6 : Lembar Pengamatan Siklus III.....................................................132 Lampiran 7 : Dokumentasi Kegiatan.................................................................133 Lampiran 8 : Lembar Konsultasi.......................................................................136 Lampiran 9 : Surat Tugas Pembimbing Skripsi................................................137 Lampiran 10 : Surat Izin Penelitian.....................................................................138 Lampiran 11 : Surat Keterangan Melakukan Penelitian......................................139 Lampiran 12 : Daftar Nilai SKK.........................................................................140 Lampiran 13 : Biodata Penulis.........................................................................141

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Belajar merupakan proses yang sangat penting dalam pendidikan. Belajar juga sebagai karakteristik penting yang membedakan manusia dengan

  makhluk hidup lainya. Selain itu, belajar adalah hal wajib bagi setiap manusia yang harus dilakukan setiap saat. Al- Qur‟an pertama kali diturunkan berisi perintah untuk belajar dengan membaca, sebagaimana dalam surat al-Alaq ayat 1

  • – 5 berikut :

  





  “Bacalah dengan (menyebut) nama Tuhanmu yang menciptakan. Dia telah menciptakan manusia dari segumpal darah.Bacalah, dan Tuhanmulah Yang Maha Pemurah yang mengajar (manusia) dengan perantara kalam.Dia mengajar pada manu sia apa yang tidak diketahuinya”. (Al-

  Alaq:1-5) Pendidikan pada hakikatnya adalah merupakan usaha sadar untuk pengembangan kepribadian yang berlangsung seumur hidup baik di sekolah maupun madarasah. Pendidikan juga bermakna proses membantu individu baik jasmani dan rohani ke arah terbentuknya kepribadian utama (pribadi yang berkualitas) (Tohirin, 2009:5). Pendidikan tidak mengenal usia, pendidikan dimulai dari usia dini hingga meninggal dunia. Proses pendidikan tidak hanya dilakukan di lembaga pendidikan formal, namun bisa juga dilakukan di lembaga non formal misalnya di rumah. Dalam proses pendidikan terjadi perubahan pada diri peserta didik, dari yang tidak tahu menjadi tahu, dari yang berperilaku buruk menjadi baik, dan sebagaianya.

  Dalam pendidikan masih memerlukan banyak perbaikan dalam berbagai hal, baik dalam segi pengajar, sarana prasarana maupun sistem yang berlaku. Untuk itulah mengajar merupakan kegiatan yang dilakukan guru untuk menciptakan sistem lingkungan yang memungkinkan terjadinya proses belajar bagi peserta didik. Dalam mengajar guru tidak hanya menerangkan dan menyampaikan sejumlah materi pelajaran kepada siswa, namun guru hendaknya selalu memberikan rangsangan dan dorongan agar pada diri siswa terjadi proses belajar. Oleh sebab itu, setiap guru perlu menguasai berbagai metode mengajar dan dapat mengelola kelas secara baik sehingga mampu menciptakan iklim yang kondusif. Agar kegiatan mengajar dapat berjalan efektif, maka guru harus mampu memilih metode mengajar yang paling sesuai.

  Proses pembelajaran akan efektif jika berlangsung dalam situasi dan kondisi yang kondisif, hangat, menarik, menyenangkan, dan wajar. Oleh karena itu guru perlu memahami berbagai metode mengajar dengan berbagai karakteristiknya, sehingga mampu memilih metode yang tepat dan mampu menggunakan metode mengajar yang bervariasi sesuai dengan tujuan maupun kompetensi yang diharapkan (Suwarna, 2006: 105). Jadi peran seorang guru sangatlah penting dalam menciptakan suasana kelas. Guru harus mampu menghidupkan semangat belajar siswa dan menjadikan sebuah pembelajaran itu suatu yang menyenangkan. Untuk itulah seorang guru harus pandai dalam menentukan model pembelajaran yang akan digunakan.

  Upaya dalam meningkatkan prestasi belajar siswa tidak terlepas dari berbagai faktor yang mempengaruhinya. Dalam hal ini diperlukan guru yang kreatif yang dapat membuat pembelajaran menjadi lebih menarik dan disukai oleh peserta didik. Sehingga setiap materi pelajaran dapat menggunakan metode dan pendekatan pembelajaran yang berbeda. Pada mata pelajaran IPA lebih banyak membahas mengenai kehidupan sehari-hari, baik makhluk hidup maupun tak hidup. Proses pembelajaran yang dilakukan seharusnya langsung terjun di lingkungan. Tidak hanya berlangsung di dalam kelas, hal ini dimaksudkan agar peserta didik lebih memahami tentang lingkungan sekitarnya.Dalam tema atau materi mengenal tumbuhan, peserta didik dapat diajak secara langsung untuk melihat dan mengamati tumbuhan yang ada di sekitar sekolah maupun di sekitar tempat tinggalnya. Namun kenyataannya di MI Muhammadiyah Karangploso Wonosegoro Boyolali proses pembelajaran masih kurang efektif karena hanya berlangsung di dalam kelas. Hal ini menyebabkan perhatian peserta didik menjadi kurang karena kondisi dan suasana belajar yang monoton, sehingga hal tersebut berdampak pada prestasi belajar siswa.Sehingga kebanyakan siswa sudah mencapai nilai KKM yang ditentukan oleh sekolah yaitu 60. Namun sayangnya belum banyak mendapat nilai tinggi jauh diatas KKM. Kebanyakan nilai yang didapat jauh dari standar KKM yang telah ditentukan. Oleh karena itu, penulis akan menerapkan pendekatan kontekstual dimaksudkan agar dapat meningkatkan prestasi belajar siswa dan mampu melampui KKM yang ditentukan adalah 60.

  Pendekatan Contextual teaching and learning (CTL) merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga Negara, dan tenaga kerja (Blandchard, dalam Trianto, 2009:104-105). Pembelajaran kontekstual lebih memudahkan peserta didik dalam memahami materi pembelajaran karena mereka melihat langsung keadaan sekitar.

  Berdasarkan latar belakang di atas, peneliti tertarik untuk melakukan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan judul “PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPAMETERI MENGENAL TUMBUHAAN MENGGUNAKAN PENDEKATAN COTEXTUAL TEACHING LEARNING (CTL)PADA SISWA KELAS

  IIIDI MI MUHAMMADIYAH KARANGPLOSO WONOSEGORO BOYOLALI TAHUN AJARAN 2014/2015”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, dapat dirumuskan suatu masalah yaitu: „‟Apakah pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) dapat meningkatkan prestasi belajar IPA materi Mengenal Tumbuhan pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Karangploso Wonosegoro Boyolali pada tahun ajaran 2014/2015?

  ‟‟ C.

   Tujuan Penelitian

  Adapun tujuan penelitian tindakan kelas ini adalah: Untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar IPA materi Mengenal

  Tumbuhan dengan pendekatan Contekstual Teaching Learning (CTL) pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Karangploso Wonosegoro Boyolali pada tahun ajaran 2014/2015.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan

  Hipotesis menurut Arikunto (1990:56) adalah tebakan pemecahan atau jawaban yang diusulkan.

  Adapun hipotesis dari penelitian ini adalah Penerapan pendekatan

  Contekstual Teaching and Learning dapat meningkatkan prestasi belajar mata

  pelajaran IPA materi mengenal tumbuhan pada siswa kelas III MI Muhammadiyah Karangploso Wonosegoro Boyolali pada tahun ajaran 2014/2015. Berdasarkan hipotesis di atas, maka indikator keberhasilannya dapat peneliti tunjukkan sebagai berikut:

Tabel 1.1 indikator keberhasilan

  Indikator Keberhasilan Sub Indikator Keberhasilan

  Peningkatan prestasi belajar IPA  Siswa dapat mengerti dan materi mengenal tumbuhan dengan memahami pembelajaran pendekatan Contekstual Teaching menegnal tumbuhan dengan

  (CTL)

  and Learning menggunakan Contekstual Teaching and Learning

  (CTL)  Siswa mampu mengaitkan hubungan antara materi yang dipelajari dengan situasi kehidupan nyata.

E. Manfaat Penelitian 1.

  Manfaat Teoritis

  Penelitian ini dapat memberikan kontribusi bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, khususnya dapat memperkarya khasanah dunia pendidikan IPA yang diperoleh dari penelitian di lapangan.

2. Manfaat praktis a.

  Untuk guru 1) Dapat meningkatkan mutu pendidikan IPA di Madrasah Ibtidaiyah. 2)

  Dapat meningkatkan keterampilan dan kreativitas dalam mengajar pelajaran IPA di Madarasah Ibtidaiyah.

  3) Dapat memperoleh strategi yang tepat untuk meningkatkan pembelajaran IPA yang telah disampaikan.

  b.

  Untuk siswa 1)

  Meningkatkan hasil belajar siswa dari aspek kognitif, efektif, dan psikomotorik.

  2) Meningkatkan keaktifan siswa dalam belajar didalam kelas. 3) Dapat menumbuhkan semangat belajar siswa pada pelajaran IPA.

F. Definisi Operasional

  Supaya tidak terjadinya perbedaan antara penafsiran dengan maksud utama penulisan dan penggunaan kata pada judul, maka penulis perlu menjelaskan dalam definisi operasional sebagai berikut: 1.

  Prestasi Belajar

  Menurut Poerwadarminta (2006: 121) Prestasi adalah hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dsb). Sedangkan belajar adalah berusaha (berlatih dsb) supaya mendapat suatu kepandaian.Dari pengertian prestasi dan belajar tersebut maka prestasi belajar adalah hasil yang dicapai setelah berusaha dalam belajar.

  2. Pengertian pelajaran IPA Ilmu Pengetahuan Alam ( IPA) adalah salah satu mata pelajaran yang ada di Sekolah Dasar (SD) dan Madrasah Ibtidaiyah (MI) diberikan sejak sekolah dasar hingga menengah keatas. Pengetahuan alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep-konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah. Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) di madrasah ibtidaiyah bermanfaat bagi peserta didik untuk mempelajari diri sendiri dan alam sekitar (Standar Kompetensi MI, 2004:205).Pendidikan pengetahuan menekankan pada pemberian secara langsung untuk mengembangkan kompetensi agar peserta didik mampu menjelajahi dan memahami alam sekitar secara ilmiah.Pendidikan Ilmu Pengetahuan Alam diarahkan untuk mencari tahu dan berbuat sehingga dapat membantu peserta didik untuk memperoleh pemahaman yang lebih mendalam tentang alam sekitar (Standar Kompetensi MI, 2004:205-206).

  3. Pendekatan CTL (Contextual Teaching and Learning)

  Merupakan suatu konsepsi yang membantu guru mengaitkan konten mata pelajaran dengan situasi dunia nyata dan memotivasi siswa membuat hubungan antara pengetahuan dan penerapannya dalam kehidupan mereka sebagai anggota keluarga, warga negara, dan tenaga kerja (Blandchard, dalam Trianto, 2009:104-105).

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Rancangan penelitian yang diterapkan adalah penelitian tindakan kelas. Menurut istilah “ Penelitian Tindakan Kelas” adalah bentuk penelitian yang dilakukan guru dikelasnya melalui refleksi diri dengan tujuan untuk memperbaiki kinerjanya sehingga hasil belajar siswa meningkat (Arikunto, 2006: 91). Dalam penelitian tindakan kelas dilaksanakan beberapa siklus tindakan, setiap siklus terdiri dari (a) perencanaan tindakan, (b) pelaksanaan tindakan, (c) obervasi dan (d) refleksi. Siklus tersebut dilaksanakan dengan tujuan untuk memperbaiki, baik efektifitas, perhtian siswa maupun prestasi belajar siswa.

  a.

  Subjek, Lokasi, dan Waktu Penelitian 1)

  Subjek Penelitan Dalam penelitian ini yang menjadi subjek adalah siswa kelas III MI Muhammadiyah Karangploso Wonosegoro Boyolali tahun pelajaran 2014/2015.

  2) Lokasi Penelitian

  Lokasi penelitian ini adalah di MI Muhammadiyah Karangploso Wonosegoro Boyolali.Dengan pertimbangan bahwa selain karena permasalahan yang ada, lokasi tersebut juga masih jarang untuk penelitian. 3)

  Waktu Penelitian Penelitian ini dilakukan kurang lebih adalah waktu yang diperlukan peneliti dalam penelitian dan memperoleh semua data yang diperlukan. Penelitian ini dilakukan dalam waktu kurang lebih satu bulan, yaitu mulai bulan Desember 2014 sampai selesai.

  b.

  Langkah-Langkah atau Siklus Penelitian Secara dalam garis besar prosedur dalam tindakan kelas ini, peneliti akan melalui tiga siklus. Setiap sikus meliputi empat tahapan yaitu: perencanaan, tindakan, pengamatan dan refleksi.Adapun alur peneliian tindakan kelas sebagai berikut.

  Perencanaan refleksi

  

Siklus I

  Pelaksanaan Pengamatan perencanaan

  refleksi

  Pelaksanaan

  

Siklus II

  Pengamatan perencanaan refleksi pelaksanaan

  Siklus III

  pengamatan

  ? Gambar.1.1Tahap penelitian (Arikunto, 2008:16)

  1) Perencanan Tindakan

  Perencanaan adalah tahap pertama yang dilakukan peneliti dalam penelitian tindakan kelas. Dalam tahap ini yang peneliti lakukan antara lain; mengidentifikasi masalah, merumuskan pemecahan masalah, membuat sekenario pembelajaran, dan mempersiapkan cara menganalisis data.

  2) Pelaksanaan Tindakan

  Di dalam tahap pelaksanaan peneliti ini, melaksakan pembelajaran sesuai dengan skenario yang telah dirancang yaitu urutan pembelajaran dari pembukaan sampai pembelajaran selesai.

  3) Observasi

  Pada penelitian ini peneliti melakukan tindakan untuk mengamati proses pembelajaran di kelas dari awal sampai akhir dengan menggunakan lembar observasi. Dengan maksud apakah peserta didik lebih semangat dan lebih aktif dalam berpatisipasi dalam proses belajar dengan diterapkan metode eksperimen.

  4) Refleksi

  Pada tahap ini data yang diperoleh melalui observasi dikumpulkan dan dianalisi. Dari observasi tersebut, guru melakukan refleksi diri tentang kegiatan yang telah dilakukan untuk selanjutnya dari hasil refleksi itu peneliti akan mengetahui adanya keberhasilan atau kegagalan dalam pembelajaran yang dilakukan oleh guru sehingga dapat digunakan untuk siklus selanjutnya. c.

  Instrumen Penelitian 1)

  Soal pre test dan post test 2)

  Lembar observasi guru dan siswa 3)

  Lembar rencana pelaksanaan pembelajaran d. Pengumpulan Data

  1) Obeservasi

  Observasi adalah salah satu cara untuk mengadakan evaluasi dengan jalan pengamatan dan pencatatan secra sistematis, logis, rasional, mengenai peristiwa-peristiwa yang diteliti (Arifin, 1990:49)

  2) Tes

  Tes adalah kegiatan yang dilaksanakan oleh guru untuk mengukur kemampuan siswa dalam bentuk evaluasi pre test dan pro test.

  a) Analisis data

  Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan, maka analisis data dilakukan dengan menggunakan analisis dan refleksi dalam setiap siklusnya.Analisis reflektif dilakukan peneliti bersama dengan kolabolator yaitu rekan sejawat yang mengamati jalannya pembelajaran sebagai pijakan untuk menentukan program aksi pada siklus selanjutnya. Sedangkan analisis deskriptif yang dipergunakan adalah prosentase sebagai berikut: (Rosma Hartiny, 2010:93-94) P x 100 %

  ∑

  P :Prosentasi n :Poin yang diperoleh ∑ :Jumlah poin / sekor maksimal.

H. Sistematika Penulisan Skripsi

  BAB I Pendahuluan, pada bab ini berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, dan indikator keberhasilan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Kajian Pustaka, dalam bab ini berisi definisi prestasi belajar, definisi CTL, manfaat CTL, pelaksanaan CTL, dan materi IPA dalam kegiatan mengenal tumbuhan. BAB III Pelaksanaan Penelitian, meliputi subjek penelitian, deskripsi siklus I yang meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi.Siklus II meliputi perencanaan, tindakan, observasi, dan refleksi, dan deskripsi siklus III.

  BAB IV Hasil Penelitian,berisi tentang pemaparan tentang deskripsi per siklus (data hasil pengamatan/ wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan). BAB V Penutup, terdiri dari kesimpulan dan saran bagian akhir, daftar pustaka, dan lampiran serta riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar. Prestasi belajar adalah kemampuan, keterampilan, dan sikap

  seseorang dalam menyelesaikan suatu hal (Arifin, 1990:3).Prestasi belajar adalah merupakan realisai atau pemekaran dari kecakapan- kecakapan potensial atau kapasitas yang dimiliki seseorang (Sukmadinata, 2003:102).

2. Faktor yang Mempengaruhi Prestasi Belajar

  Menurut Bahrudin (2007:19-28) Secara umum faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar dibedakan atas dua katagori, yaitu faktor internal dan eksternal. Kedua faktor tresebut saling mempengaruhi dalam proses belajar individu sehingga menentukan presatasi belajar.

  a.

  Faktor internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang berasal dari individu dan dapat mempengaruhi hasil belajar individu.

  Faktor-faktor internal ini meliputi faktor fisiologis dan psikologis. 1)

  Faktor fisiologis Faktor-faktor fisiologis adalah faktor-faktor yang berhubungan dengan kondisi fisik individu.Faktor-faktor ini dibedakan menjadi dua macam. a) Kondisi tonus jasmani. Keadaan tonus jasmani pada umumnya sangat mempengaruhi aktivitas belajar seseorang. Kondisi fisik yang sehat dan bugar akan memberikan pengaruh positif terhadap kegiatan belajar individu. Sebaliknya, kondisi fisik yang lemah atau sakit akan mengahambat tercapainya hasil belajar yang maksimal.

  b) Keadaan fungsi jasmani/fisiologis. Selama proses belajar berlangsung, peran fungsi fisiologis pada tubuh manusia sangat mempengaruhi hasil belajar, terutama pancaindra.

  Pancaindra yang berfungsi dengan baik pula. 2)

  Faktor psikologis faktor-faktor psikologis adalah keadaan psikologis seseorang yang dapat mempengaruhi proses belajar. Beberapa faktor psikologis yang utama mempengaruhi proses belajar adalah kecerdasan siswa, dan motivasi.

  a) Kecerdasan

  Pada umumnya kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psikofisik dalam mereaksi rangsangan atau menyesuaikan diri dengan lingkungan dengan cara yang tepat. Dengan demikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ yang lainnya juga. b) Motivasi

  Menurut Salvin Motivasi adalah salah satu faktor yang mempengaruhi keefektifan kegiatan belajar siswa.Motivasilah yang mendorong siswa ingin melakukan kegiatan belajar. Para ahli psikolog mendifisikan motivasi sebagai proses didalam diri individu yang aktif, mendorong, memberikan arah, dan menjaga perilaku setiap saat.

  b.

  Faktor eksternal Selain karateristik siswa, faktor eksternal juga dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Dalam hal ini (Syah, 2003) menjelaskan bahwa faktor eksternal yang mempengaruhi belajar dapat digolongkan menjadi dua golongan, yaitu faktor lingkungan sosial dan faktor lingkungan nonsional. 1)

  Lingkungan sosial

  a) Lingkungan sosial sekolah, seperti guru, administrasi, dan teman-teman sekelas dapat mempengaruhi proses belajar siswa. Hubungan yang harmonis antara ketiganya dapat menjadi motivasi bagi siswa untuk belajar lebih baik disekolah.

  b) Lingkungan sosial masyarakat

  Kondisi lingkungan masyarakat tempat tinggal siswa akan mempengaruhi belajar siswa. Lingkungan siswa yang kumuh, banyak pengangguran dan anak terlantar juga dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa, paling tidak siswa kesulitan ketika memerlukan teman belajar, diskusi, atau meminjam alat-alat belajar yang kebetulan belum dumilikinya.

  c) Lingkungan sosial keluarga

  Lingkungan ini sangat mempengaruhi kegiatan belajar.Ketegangan keluarga, sifat-sifat orang tua.

  Demografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga,emografi keluarga (letak rumah), pengelolaan keluarga, semua dapat memberi dampak terhadap aktivitas belajar siswa. Hubungan antara anggota keluarga, orang tua, anak, kakak, atau adik yang harmonis akan membantu siswa melakukan aktivitas belajar dengan baik.

  2) Lingkungan non sosial

  a) Lingkungan alamiah

  Seperti kondisi udara yang segar, tidak panas dan tidak dingin, sinar yang tidak terlalu silau, atau tidak terlalau gelap, suasana yang sejuk dan tenang. Lingkungan alamiah tersebut merupakan faktor yang dapat mempengaruhi aktivitas belajar siswa. Sebaliknya, bila kindisi kondisi lingkungan alam tidak mendukung, proses belajar siswa akan terhambat. b) Faktor materi pelajaran (yang diajarkan kepada siswa)

  Faktor ini hendaknya disesuaikan dengan usia perkembangan siswa, begitu juga dengan metode mengajar guru, disesuaikan dengan kondisi perkembangan siswa.

  B.

  Pengertian Belajar Proses perubahan tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan (Rusyan, 1989:7). Belajar menurut pandangan skinner adalah suatu perilaku.Pada saat orang belajar, makan responya lebih baik. Sebaliknya, bila ia tidak belajar maka responya menurun. Sedangkan menurut Gagne adalah merupakan kegiatan yang kompleks.Hasil belajar berupa kapabilitas.Setelah belajar orang memiliki keterampilan, pengetahuan, sikap, dan nilai (Dimyati dan Mudjiono, 2002:9-10).Menurut Hilgard Belajar adalah suatu proses perubahan kegiatan,reaksi terhadap lingkungan, perubahan tersebut tidak dapat disebutbelajar apabila disebabakan oleh pertumbuhan atau keadaan sementara seseorang seperti kelelahan atau disebabkan oleh obat-obatan (Simadjuntak, 1983:59).

  Dari pengertian belajar di atas maka penulis menyimpulkan bahwa belajar adalah perubahan tingkah laku seseorang karena adanya dorongan atau respon terhadap suatu usaha.

C. Faktor yang Mempengaruhi Belajar a.

  Latihan Latihan-latihan memajukan kegiatan pre belajar tetapi latihan saja belum tentu menjamin.Thorndik, Sciller mengatakan bahwa kebiasaan itu tidak dapat diajarkan, tetapi dengan latihan sesuai dengan law effeck.Setiap ulangan harus diakhiri dengan hasil yang memberi kepuasan.Sedangkan menurut K. Lewin mengatakan bahwa latihan dan perubahan struktur pemahaman perlu untuk kemajuan belajar.

  b.

  Peranan motip Dalam belajar, motivasi memegang peranan penting.Tidak ada motivasi berarti tidak ada belajar dalam arti sebenarnya. Melihat peranan motivasi belajar, maka apabila proses belajar macet atau menurun, sebaiknya dicari dari segi motivasi terlebi dahulu. Seperti diketahui motip ini bejenis-jenis. Menurut jenisnya dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis yaitu: (1)

  Motip asli yaitu motip yang sudah ada seperti motiv belajar, motiv biologis dan rohaniah.

  (2) Motip terpelajar yaitu motip yang timbul dari luar oleh karena guru.

  c.

  Peranan hukuman dan pengahargaan Penghargaan dan hukuman dapat merupakan motivasi dalam belajar. Peranan hukuman dan penghargaan dalam belajar samabesarnya. Hukuman membuat anak tidak untuk melakukan sesuatu, sedangkan pengahargaan membuat suatu perbuatan dilakukan.

  Dari faktor-faktor yang mempengaruhi belajar anak diatas menyimpulkan bahwa anak akan lebih baik saat belajar ketika mendapat arahan yang lebih dari guru agar anak bisa menjadi lebih baik (Simadjuntak, 1983:71-77).

  d.

  Faktor yang bepengaruh dalam motivasi setiap kegiatan belajar mempunyai tujuan. Tujuan yang sesuai dengan bakatlah yang diinginkan.Itulah sebabnya guru menganjurkan.Tujuan terlalu tinggi tidak mendorong karena bakat, kemampuan tidak dapat merealisasikan. Demikian sebaliknya tujuan yang rendahpun tidak akan mendorong karena bakat tidak sanggup merealisasikan.

D. Prinsip-prinsip Belajar

  Prinsip-prinsip belajar memiliki peranan penting dalam kegiatan belajar mengajar, maka seorang guru harus mengetahui prinsip-prinsip belajar agar dapat merencanakan dan melaksanakan pembelajaran dengan baik.

  Ada beberapa prinsip-prinsip belajar menurut (Slameto, 1991:29).

  a.

  Dalam belajar siswa harus diusahakan partisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional. b.

  Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, penyajian yang sederhana, sehingga siswa mudah menangkap pengertiannya.

  Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.

  Tujuan menurut Slameto (2003:58) belajar ada tiga jenis yaitu:

  Repitasi, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

  Belajar adalah proses kontiguitas (hubungan antara pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapat pengertian yang diharapkan. k.

  Belajar perlu ada interaksi siswa dengan lingkungannya. j.

  Belajar perlu lingkungan yang menantang dimana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif. i.

  h.

  g.

  c.

  Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapainya.

  f.

  Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi dan discovery.

  e.

  Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembanganya.

  d.

  Belajar harus menimbulkan reirforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

E. Tujuan Belajar

  a.

  Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berfikir.Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berfikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Tujuan inilah yang memiliki kecenderungan lebih besar perkembangannya didalam kegiatan belajar.

  b.

  Penanaman konsep dan keterampilan Penananman konsep atau merumuskan konsep memerlukan suatu keterampilan.Keterampilan jasmani maupun rohani.Keterampilan emamng dapat dididik, yaitu dengan banyak melatih kemampuan.Demikian juga mengungkapkan perasaan melalui bahsa atau lisan, bukan soal kosa kata atau tata bahasa, semua memerlukan banyak latihan.

  c.

  Pembentukan sikap Dalam interaksi belajar mengajar guru akan senantiasa diobservasi, dilihat, didengar, ditiru semua perilakunya oleh siswanya.

  Dari proses observasi siswa mungkin juga meniru perilaku gurunya, sehingga diharapkan terjadinya proses internalisasi yang dapat menumbuhkan proses pengahayatan pada setiap diri siswa untuk kemudian diamalkan.

  Jadi pada intinya, tujuan belajar itu adalah ingin mendapatkan pengetahuan, ketrampilan dan penanaman sikap mental/nilai-nalai.

F. Mata Pelajaran IPA 1. Pengertian IPA

  Pengetahuan Alam merupakan cara mencari tahu tentang alam secara sistematis untuk menguasai pengetahuan, fakta-fakta, konsep- konsep, prinsip-prinsip, proses penemuan, dan memiliki sikap ilmiah (Departemen Agama RI, 2004:205).

  2. Fungsi IPA

  Fungsi dari mata pelajaran IPA di SD/MI adalah sebagai berikut: a. Memberikan pengetahuan tentang berbagai jenis dan perangkai lingkungan alam dan lingkungan buatan dalam kaitannya dengan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

  b.

  Mengembangkan keterampilan proses.

  c.

  Mengembangkan wawasan, sikap dan nilai yang berguna bagi siswa untuk meningkatkan kualitas hidup sehari-hari.

  d.

  Mengembangkan kesadaran tentang adanya hubangan keterkaitan yang saling mempengaruhi antara kemajuan IPA dan teknologi dengan keadaan lingkungan dan pemanfaatannya bagi kehidupan sehari-hari.

  e.

  Mengembangkan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) serta keterampilan yang berguna dalam kehidupan sehari-hari maupun untuk melanjutkan pedidikanya ke tingkat pendidikan yang lebih tinggi.

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA DENGAN MENGGUNAKAN STRATEGI PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA KELAS VI SD NEGERI 02 TITWANGI TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 10 78

PENINGKATAN AKTIVITAS DAN HASIL BELAJAR IPS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) PADA SISWA KELAS V SD NEGERI GUNUNG MULYO TAHUN PELAJARAN 2012/2013

0 9 46

PENERAPAN PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) YANG BERORIENTASI PADA LIFE SKILL UNTUK MENINGKATKAN MOTIVASI DAN AKTIVITAS BELAJAR SISWA

0 18 107

PENINGKATAN KEMAMPUAN MENULIS MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) SISWA KELAS IX SMP AL KAUTSAR BANDARLAMPUNG

0 10 125

MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD 2 DERSALAM BAE KUDUS TAHUN AJARAN 20122013

0 0 19

PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING (CTL) UNTUK MENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA SISWA KELAS IV SD 2 SINGOCANDI TAHUN AJARAN 20132014

0 0 21

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI SIFAT-SIFAT BANGUN RUANG MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS V SD 1 DAREN TAHUN PELAJARAN 20132014

0 0 22

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PECAHAN MELALUI MODEL PEMBELAJARAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING PADA SISWA KELAS IV SD 2 BACIN SKRIPSI

0 1 19

UPAYA PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI PENDEKATAN CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING SISWA KELAS IV SDN 2 PURWOREJO KECAMATAN BLORA KABUPATEN BLORA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 13

PENERAPAN STRATEGI LEARNING TOURNAMENT UNTUK MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA TENTANG MAKHLUK HIDUP PADA SISWA KELAS 3 MI MUHAMMADIYAH KEDUNG PADAS TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar

0 0 133