PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA ALLAH DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI

MATERI IMAN KEPADA ALLAH DENGAN METODE

  INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 1 KEDUNGJATI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI

  

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh MIFTAHUL HASANAH NIM: 11113198 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI

MATERI IMAN KEPADA ALLAH DENGAN METODE

  INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 1 KEDUNGJATI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018 SKRIPSI

  

Diajukan Guna Memenuhi Kewajiban dan Syarat Untuk

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Oleh MIFTAHUL HASANAH NIM: 11113198 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2017

PERSETUJUAN PEMBIMBING

  Lamp : 4 (empat) eksemplar Hal : Naskah Skripsi

  Miftahul Hasanah Kepada

  Yth. Dekan FTIK IAIN Salatiga Di Tempat Assalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Setelah meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini, Kami kirimkan naskah skripsi saudari: Nama : Miftahul Hasanah NIM : 111-13-198 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI IMAN

  KEPADA ALLAH DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI

  1 KEDUNGJATI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Dengan ini kami mohon kepada Bapak Dekan FTIK IAIN Salatiga agar skripsi saudari tersebut diatas segera dimunaqosahkan. Demikian agar menjadi perhatian Wassalamu’alaikum. Wr. Wb.

  Salatiga, 28 Agustus 2017 Pembimbing Dra. Urifatun Anis, M. Pd. I.

  NIP : 196310031992032001

KEMENTERIAN AGAMA RI

  Jl. Lingkar Salatiga Km. 2 Telepon: (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: tarbiyah.iainsalatiga.ac.id Email: [email protected]

  

SKRIPSI

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI IMAN KEPADA

ALLAH DENGAN METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA

KELAS VII SEMESTER I SMP NEGERI 1 KEDUNGJATI

TAHUN PELAJARAN 2017/2018

DISUSUN OLEH

  

MIFTAHUL HASANAH

NIM: 111 13 198

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi Jurusan Pendidikan Agama Islam, Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 28 September 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar Sarjana Pendidikan

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Mufiq, Phil. ________________ Sekretaris Penguji : Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I. ________________ Penguji I : Rasimin, M.Pd. ________________ Penguji II : Sutrisna, M.Pd. ________________

  Salatiga,28 September 2017 Dekan Suwardi, M.Pd.

  NIP.19670121 199903 1 002

  

DEKLARASI

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini: Nama : Miftahul Hasanah NIM : 111-13-198 Jurusan : Tarbiyah Program Studi : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari karya tulis orang lain. Pendapat atau temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  Salatiga, 28 Agustus 2017 Yang menyatakan, Miftahul Hasanah

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI

  Yang bertandatangan di bawah ini: Nama : Miftahul Hasanah NIM : 111-13-198 Jurusan : pendidikan Agama Islam Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI IMAN

  KEPADA ALLAH DENGAN METODE INDEX CARD MATCH

  1 KEDUNGJATI TAHUN PELAJARAN 2017/2018 Menyatakan bahwa ini benar-benar karya sendiri dan tidak berkeberatan untuk dipublikasikan oleh pihak IAIN Salatiga tanpa menuntut konsekuensi apapun.

  Demikian surat ini saya buat dan jika pada kemudian hari terbukti karya saya ini bukan karya sendiri maka saya sanggup untuk menanggung semua konsekuensinya.

  Salatiga, 03 Oktober 2017 Hormat saya

  Miftahul Hasanah NIM. 111-13-198

  MOTTO

انُكْساي ْناا ِمِلااعْلِل الَاو ِهِلْهاج ىالاع انُكْساي ْناا ِلِهااجْلِل ْيِغابْنا ي الَ

ِهِمْلِع ىالاع

  “Tidak pantas bagi orang yang bodoh itu

mendiamkan kebodohannya dan tidak pantas pula

orang yang berilmu mendiamkan ilmunya” (Hadits Ath-Thabrani)

  

PERSEMBAHAN

  Alhamdulillah dengan izin Allah SWT. Skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik, skripsi ini saya persembahkan kepada orang-orang yang telah mewujudkan mimpiku: 1.

  Kedua orang tuaku, Bapak Imam Sugito dan Ibu Nuti’ah tercinta, yang telah merawat, mendidik, mendo’akan, memberi nasihat, dan menyemangatiku dalam menyelesaikaan skripsi.

  2. Kakakku Aina Ulfa dan Adikku Muhammad Abdul Wahid tercinta, yang telah memberi dukungan dan mendo’akanku.

  3. Keluargaku yang telah mendoakanku, selalu mendukung dan memberikan semangat untukku.

  4. Ibu Dra. Urifatun Anis M.Pd.I. dosen pembimbing skripsi yang telah membimbing dan memotivasi saya dengan sabar dan ikhlas hingga sampai terselesaikannya skripsi ini.

  5. Sahabat-sahabatku Yayah, Sukitri, Mbk Dwi, Dina, Mbk Ika, Agustin, Reza, Badi’ah, Jani, Anggun, dan Mbk Fiqoh yang selalu memberi semangat.

  6. Sahabat-sahabat PAI angkatan 2013.

  7. Keluarga besar SMP Negeri1 Kedungjati.

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillahirabbil’alamin, segala puji dan rasa syukur penulis haturkan kepada Allah SWT yang telah memberikan taufiq serta hidayah-Nya yang tiada henti, sehingga penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

  Sholawat serta salam semoga tercurah ke pangkuan Beliau junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW, semoga kita termasuk orang yang mendapatkan syafaatnya kelak di hari kiamat.

  Penulisan skripsi ini tidak mungkin dapat terselesaikan dengan baik tanpa ada bantuan, dorongan, serta bimbingan dari pihak-pihak tertentu yang terkait, yang telah meluangkan waktunya untuk memberikan informasi-informasi yang dibutuhkan.

  Ucapan terimakasih penulis sampaikan kepada 1.

  Bapak Dr. H. Rahmat Haryadi, M. Pd. Selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. Selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M. Ag. Selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

  4. Bapak Drs. H. Nasafi, M.Pd.I. Selaku Dosen Pembimbing Akademik.

  5. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I. Dosen Pembimbing skripsi yang senantiasa sabar memberikan bimbingan dan motivasi kepada penulis.

  6. Bapak Markain, S. Pd. Selaku kepala sekolah, Bapak M. Yusuf, S. Pd.

  Selaku guru PAI, dan segenap pihak sekolah SMP Negeri 1 Kedungjati.

  7. Keluarga tercinta yang telah membesarkan penulis dengan penuh kasih sayang.

  8. Sahabat-sahabat seperjuangan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan angkatan 2013.

  Semua pihak yang tidak dapat penulis sebutkan, semoga segala bantuan yang diberikan mendapat balasan dari Allah SWT. Amin Penulis mengharapkan kritik dan saran yang membangun demi kesempurnaan skripsi ini sehingga dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya dan pembaca pada umumnya.

  Salatiga, 24 Agustus 2017 Penulis

  Miftahul Hasanah

  

ABSTRAK

Hasanah, Miftahul. 2017. Peningkatan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam

Materi Iman Kepada Allah Melalui Metode Index Card Match Pada

  Siswa Kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Kedungjati Tahun

Pelajaran 2017/2018. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam.Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Dra Urifatun Anis, M. Pd. I. Kata Kunci: Prestasi Belajar. Pendidikan Agama Islam dan Index Card Match Penelitian ini dilatar belakangi oleh rendahya prestasi belajar siswa SMP Negeri 1 Kedungjati pada pembelajaran PAI. Salah satu penyebab rendahnya hasil

  belajar siswa adalah kurangnya varian metode yang digunakan oleh guru saat pembelajaran. Metode yang digunakan guru dalam proses pembelajaran adalah metode konvensional yaitu ceramah. Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini adalah Apakan Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar PAI pada siswa kelas VII F semester I SMP Negeri 1 Kedungjati. Tahun Pelajaran 2017/ 2018.

  Penelitian ini menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) sebanyak dua siklus. Subyek penelitian ini adalah siswa kelas VII F semester I SMP Negeri

  1 Kedungjati dengan jumlah siswa sebanyak 32 anak. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi dan tes. hasil penelitian tindakan kelas pada pra siklus yang mencapai KKM sebanyak 12 siswa atau 37,5% dengan nilai rata-rata 66,1, pada siklus I yang mencapai KKM sebanyak 19 siswa atau 59,4% dengan nilai rata-rata 74,5, dan siklus II yang mencapai KKM sebanyak 28 siswa atau 87,5%. Nilai rata-rata yang dihasilkan pada siklus II ini sebanyak 83,75, menunjukkan bahwa telah mencapai KKM individu yaitu 71.

  Kesimpulan penelitian ini adalah pembelajaran dengan menerapkan metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar PAI materi iman kepada allah pada siswa kelas VII F semester I SMP Negeri 1 Kedungjati.

  DAFTAR ISI HALAMAN JUDUL ............................................................................... I

PERSETUJUAN PEMBIMBING.......................................................... II

PENGESAHAN KELULUSAN ............................................................. III

DEKLARASI ........................................................................................... IV

PERNYATAAN PUBLIKASI SKRIPSI........................................... ... V

MOTTO ................................................................................................... VI

PERSEMBAHAN .................................................................................... VII

KATA PENGANTAR ............................................................................. VIII

ABSTRAK ............................................................................................... X

DAFTAR ISI ........................................................................................... XI

DAFTAR TABEL.................................................................................... XIII

DAFTAR DIADRAM ............................................................................. XIV

DAFTAR LAMPIRAN........................................................................ XV

  BAB I. PENDAHULUAN A. Latar Belakang .............................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ......................................................................... 3 C. Tujuan Penelitian .......................................................................... 3 D. Hipotesis dan Indikator........................................................... 4 E. Manfaat Penelitian.................................................................... .... 4 F. Definisi Operasional...................................................................... 5 G. Metode Penelitian.......................................................................... 8 H. Sistematika Penulisan..............................................................14

  BAB II. KAJIAN PUSTAKA A.

  16 Prestasi Belajar............................................................................

  B.

  24 Pembelajaran PAI........................................................................

  C.

  Metode Pembelajaran................................................................. 29 D.

  30 Metode Index Card Match.........................................................

  BAB III. PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum SMP N 01 Kedungjati.................................... 33 B.

  41 Deskripsi Siklus I.........................................................................

  C.

  45 Deskripsi Siklus II........................................................................

  BAB. IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  49 Deskripsi Data dan Hasil Penelitian............................................

  B.

  55 Pembahasan Hasil Penelitian.......................................................

  BAB. V. PENUTUP A.

  64 Kesimpulan..................................................................................

  B.

  65 Saran............................................................................................

  DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN

  

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Guru............................................................................................ 35Tabel 3.2 Karakteristik siswa.............................................................................. 37Tabel 3.3 Fasilitas Fisik....................................................................................... 39Tabel 4.1 Data Prestasi Siswa Pra Siklus............................................................ 49Tabel 4.2 Data Prestasi Siswa Siklus I................................................................ 51Tabel 4.3 Data Prestasi Siswa Siklus II.............................................................. 53Tabel 4.4 Data Ketuntasan Pra Siklus................................................................. 55Tabel 4.5 Data Ketuntasan Siklus I..................................................................... 57Tabel 4.6 Data Ketuntasan Siklus II................................................................... 59

  Tabel 4. 11 Data Peningkatan Siswa Mencapai KKM........................................ 62

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 4.1 Peningkatan Prestasi Belajar Pra Siklus, Siklus I, dan Siklus II..... 63

DAFTAR LAMPIRAN 1.

  Daftar SKK 2. Nota Pembimbing Skripsi 3. Surat Permohonan Izin Melakukan Penelitian 4. Surat Keterangan Melakukan Penelitian 5. Lembar Konsultasi 6. Lembar Pengamatan Guru 7. Lembar Pengamatan Siswa 8. Rpp 9. Dokumentasi 10.

  Daftar Riwayat Hidup

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Menurut Ki Hajar Dewantara pendidikan secara umum memiliki

  arti, daya upaya memajukan bertumbuhnya budi pekerti (kekuatan batin, karakter), pikiran (intelek), dan tubuh anak, agar dapat memajukan kesempurnaan hidup yaitu hidup dan menghidupkan anak yang selaras dengan alam dan masyarakatnya (IKIP Semarang, 1991:3). Salah satu untuk memajukan negara adalah dengan meningkatkan kualitas pendidikan di negara ini. Karena bangsa yang maju tidak hanya cerdas pemikirannya, melainkan memiliki budi pekerti yang luhur, sehat jasmani, dan rohani. Itu semua bisa tercapai dengan adanya pendidikan yang baik.

  Berbicara mengenai pendidikan, guru, peserta didik, dan kurikulum merupakan tiga komponen yang utama dalam pendidikan. Berdasarkan ketiga komponen tersebut guru yang dinilai sebagai faktor yang paling penting, karena ditangan gurulah proses belajar mengajar dilaksanakan.

  Selain itu guru sebagai seorang pendidik memiliki tugas utama mengajar dan mencerdaskan peserta didik (Jumali, dkk. 2004:39).

  Pendidikan budi pekerti dalam agama Islam itu sangatlah penting, dengan budi pekerti yang baik orang akan berperilaku baik kepada siapapun dan dimanapun barada. Dengan begitu setiap anak perlu mendapatkan pendidikan agama Islam untuk membekali diri menjadi manusia yang baik menurut agama Islam.

  Sebagaimana firman Allah dalam Q.S At-Taubah ayat 122:

  

اوُهَّقَفَتَيِّل ٌةَفِئآَط ْمُهْنِم ٍةَقْرِف ِّلُك ْنِم َرَفَن َلاْوَلَف ًةَّفآَك اوُرِفْنَيِل َنوُنِمْؤُمْلا َناَكاَمَو

َنوُرَذْحَي ْمُهّلَعَل ْمِهْيَل ِإ اوُعَجَر اَذِإ ْمُهَمْوَق اوُرِذْنُيِلَو ِنْيِّدلا ىِف

  Artinya:

  “tidak sepatutnya bagi mukminin itu pergi semuanya (ke medan

perang). Mengapa tidak pergi dari setiap golongan diantara mereka tidak

pergi untuk memperdalam pengetahuan agama mereka dan untuk

memberi peringatan kepada kaumnya apabila mereka telah kembali, agar

mereka dapat menjaga dirinya”.

  Dari ayat diatas, bahwa manusia itu diperintahkan untuk berjihad (perang), sekaligus diperintahkan untuk mempelajari syari’at agama Islam, supaya memiliki karakter yang baik.

  Mutu pendidikan pada mata pelajaran PAI, khususnya pada jenjang Sekolah Menengah Pertama (SMP), sampai saat ini masih jauh dari apa yang diharapkan, demikian juga yang terjadi di SMP Negeri 1 Kedungjati.

  Berdasarkan surve yang peneliti lakukan di SMP Negeri 1 Kedungjati, metode yang digunakan guru hanya metode ceramah dan siswa diminta mendengarkan dan mencatat apa yang telah disampaikan oleh guru. Sehingga siswa merasa tidak nyaman dan bosan. Hal ini yang menyebabkan siswa saat menghadapi ulangan. Ada yang mempunyai catatan dan ada pula yang tidak memiliki catatan, sehingga nilai yang dihasilkan kurang dari KKM (ketuntasan kriteria minimum) yang telah ditentukan, yaitu 71.

  Agar pembelajaran PAI dapat mencapai suatu keberhasilan dan sasaran yang tepat, maka guru harus menggunakan banyak metode saat mengajar. Agar siswa lebih nyaman dan senang. Variasi metode mengakibatkan penyajian bahan pelajaran lebih menarik perhatian anak, mudah diterima anak, dan kelas menjadi hidup (Roestiyah, 1986:37).

  Metode index card match diharapkan dapat meningkatkan keaktifan dan semangat peserta didik dalam proses pembelajaran serta menjadi menyenangkan dan tidak membosankan. Implementasi metode tersebut adalah guru akan membagikan kartu yang masing-masing anak mendapatkan kartu yang berbeda, kemudian peserta didik diminta mencari pasangan yang sesuai dengan perintah guru. menjadi fokus dalam penelitian ini adalah

  “Peningkatan Prestasi Belajar PAI Materi Iman Kepada Allah dengan Metode Index Card Match Pada Siswa Kelas VII Semester I SMP Negeri 1 Kedungjati Tahun Pelajaran 2017/2018 ”.

B. Rumusan Masalah

  Apakah penggunaan metode index card match dapat meningkatkan prestasi belajar PAI materi iman kepada Allah pada siswa kelas VII semester I SMP Negeri 1 Kedungjati Tahun Pelajaran 2017/2018? C.

   Tujuan Penelitian

  Berdasarkan rumusan masalah diatas dapat diketahui tujuan dari penelitian ini adalah: “Untuk mengetahui metode index card match dapat meningkatkan prestasi belajar PAI materi iman kepada Allah pada siswa kelas VII semester I SMP Negeri 1 Kedungjati Tahun Pelajaran 2017/2018.

  D. Hipotesis dan Indikator 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis akan diterima jika disertai dengan adanya fakta-fakta yang membenarkan. Setelah menelaah berbagai sumber, penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:”Penggunaan metode index card

  match dapat meningkatkan prestasi belajar PAI materi iman kepada

  Allah pada siswa kelas VII semester I SMP Negeri 1 Kedungjati Tahun 2.

   Indikator Keberhasilan

  Penerapan metode index card match ini dikatakan efektif apabila indikator yang diterapkan tercapai. Adapun indikator yang dapat dirumuskan penulis adalah: a.

  Siswa dikatakan tuntas belajar apabila memperoleh nilai ≥ 71.

  b.

  Dari seluruh siswa ada 85% yang telah mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM).

  E. Manfaat Penelitian 1. Secara Teoritik

  Dapat memberikan konstribusi bagi pengembangan pendidikan pada umumnya, khususnya dapat memperkaya khasanah dunia pendidikan Islam yang diperoleh dari lapangan.

2. Secara Praktis a.

  Bagi Siswa Dapat memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan, mampu menumbuhkan kreatifitas dan keterampilan berfikir, serta mampu meningkatkan pemahaman siswa terhadap materi pembelajaran.

  b.

  Bagi Guru memperkenalkan pembelajaran PAI melalui penerapan metode

  index card match.

  c.

  Bagi Sekolah Dengan melalui metode pembelajaran index card match maka diharapkan dapat dipakai sebagai peningkatan mutu dan kualitas pembelajaran serta sebagai bahan pertimbangan dalam rangka pembinaan dan pengembangan sekolah yang bersangkutan.

F. Definisi Operasional

  Untuk memberikan gambaran sekaligus memperjelas pengertian dan pemahaman serta agar tidak terjadi kesalah pahaman terhadap judul diatas, maka dijelaskan di bawah ini: 1.

  Peningkatan Peningkatan berasal dari kata “tingkat” yang kemasukan imbuhan pe-an.

  Kata “tingkat” sendiri memiliki arti tinggi rendahnya martabat

  (kedudukan, jabatan, kemajuan, peradaban, dsb) pangkat, derajat, taraf kelas (Depdiknas, 2007: 1197). Sehingga ketika dimasuki imbuhan pe-

  an menjadi kata peningkatan, yang memiliki arti proses, cara, perbuatan meningkatkan (Depdiknas, 2007: 1198).

  Jadi, yang dimaksud disini peningkatan adalah usaha seseorang yang dilakukan untuk mencapai hasil yang baik dari hasil yang sebelumnya, dengan peraturan yang telah ditentukan.

  2. Prestasi Belajar Definisi prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia adalah hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb) (Depdiknas, 2007:8995). Menurut Gagne belajar adalah perubahan disposisi atau kemampuan yang dicapai seseorang melalui aktivitas (Agus Suprijono, 2013:2).

  Jadi, prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya diwujudkan dalam bentuk angka, simbol, atau kalimat , yang diberikan oleh guru.

  3. Pendidikan Agama Islam Pendidikan Agama Islam menurut Sahilun A. Nasir yang dikutip dari Syafaat, dkk. (2008:15) adalah suatu usaha yang sistematis dan pragmatis dalam membimbing anak didik yang beragama Islam dengan cara sedemikian rupa, sehingga ajaran-ajaran Islam itu benar- benar dapat menjiwai, menjadi bagian yang integral dalam dirinya. Yakni, ajaran Islam itu benar-benar dipahami, diyakini kebenarannya, diamalkan menjadi pedoman hidupnya, menjadi pengontrol terhadap perbuatan, pemikiran, dan sikap mental.

4. Prestasi Belajar PAI

  Prestasi belajar PAI adalah hasil yang telah dicapai siswa dengan kemampuan atau potensi dirinya dalam menerima dan memahami materi yang diberikan kepadanya atau usaha siswa untuk mencapai 5.

  Index Card Match (Mencari Pasangan) Metode index card match (mencari pasangan) merupakan salah satu jenis dari metode dalam pembelajaran kooperatif. Metode ini dikembangkan oleh Lorna Cuarran (1994). Salah satu keunggulan teknik ini adalah siswa mencari pasangan sambil belajar mengenai konsep atau topik, dalam suasana yang menyenangkan (Rusman, 2016:223).

  Dalam metode index card match ini, menggunakan potongan kertas yan g telah berisi soal dan jawaban yang telah diacak. Langkah berikutnya, dibagikan kepada semua siswa satu orang mendapatkan satu kartu. Setelah semua mendapatkan, siswa diperintah untuk mencari pasangan masing-masing dan dipresentasikan di depan kelas.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Rencana yang dilakukan menggunakan penelitian PTK. Penelitian tindakan kelas merupakan salah satu upaya guru atau praktisi dalam berbagai bentuk kegiatan yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan mutu pembelajaran di kelas. Penelitian tindakan kelas merupakan kegiatan yang langsung berhubungan dengan tugas guru di dilakukan di kelas dan bertujuan untuk memperbaiki praktik pembelajaran yang ada (Basrowi dan Suwandi, 2008:25).

  Berdasarkan pemahaman terhadap penelitian tindakan kelas sebagaiman diuraikan di atas, secara sederhana PTK dapat diartikan sebagai penelitian tindakan (action research) yang dilakukan dengan tujuan untuk memperbaiki kualitas proses dan hasil belajar sekelompok peserta didik.

  Jadi PTK adalah penelitian yang dilakukan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas proses belajar mengajar guru, sehingga mampu menghasilkan siswa-siswa yang berprestasi.

  Untuk lebih jelasnya tahapan-tahapan dalam penelitian tindakan kelas dapat digambarkan sebagai berikut (Yanto, 2013:42).

  Skema Siklus Penelitian

  Identifikasi Masalah

  Perencanaan Refleksi Siklus I

  Pengamatan

  Perencanaan

  SIKLUS II Refleksi Pelaksanaan

  Pengamatan ? SIKLUS III 2.

   Objek Penelitian

  Objek penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP Negeri 1 Kedungjati Tahun Pelajaran 2017/2018. Peneliti memilih kelas VII karena pada kelas ini merupakan peralihan dari masa bermain yaitu Sekolah Dasar (SD), yang suasananya masih melekat menuju masa belajar yang sesungguhnya.

3. Langkah-langkah Penelitian

  Tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting (Yanto, 2013:40), yaitu: a.

  Tahap Rencana (Planning) 1)

  Membuat skenario atau konsep pembelajaran dengan pelaksanaan pembelajaran (RPP).

  2) Membuat kartu index terpisah (metode index card match). 3) Menyusun soal pre test dan post test. 4) Membuat simulasi perbaikan.

  b.

  Tahap Tindakan (Action) Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat yang berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada RPP dan tahap perencanaan.

  c.

  Tahap Pengamatan (Observation) Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati, dicatat, dan dinilai, kemudian dianalisis untuk dijadikan umpan balik. Pengamatan tersebut meliputi keaktifan dan inisiatif siswa selama pembelajaran berlangsung.

  d.

  Tahap Analisis Data dan Refleksi (Reflection)

  Untuk mengetahui ketercapaian dan keberhasilan tujuan penelitian. Tahap refleksi (reflection), meliputi: 1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan hasil pembelajaran. 2) Evaluasi hasil observasi. 3)

  Analisis hasil pembelajaran. Memperbaiki kelemahan siklus I dan siklus II.

4. Instrumen Penelitian

  Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian a.

  Silabus, yaitu seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran kelas serta penelitian hasil belajar.

  b.

  Rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), yaitu seperangkat pembelajaran yang digunakan sebagai pedoman guru dalam mengajar dan menyusun untuk tiap putaran, masing-masimg rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP) berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator penyampaian hasil belajar, tujuan khusus, kegiatan hasil belajar mengajar, dan beberapa soal latihan.

  c.

  Soal pre test dan post test, yaitu tes tertulis digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai yang menggambarkan mencapaian target kompetensi. Adapun pre test dilakukan diawal pembelajaran dan post test dilakukan diakhir pembelajaran. d.

  Lembar observasi, untuk mengamati siswa dan guru selam pembelajaran ilmu pendidikan agama Islam dengan metode index

  card match berlangsung.

5. Pengumpulan Data Ada sejumlah strategi pengumpulan data yang dapat digunakan.

  Akan tetapi, tidak semua strategi cocok untuk semua jenis data. Oleh karena itu, peneliti harus memilih strategi mana yang paling tepat (Kasiram, 2010:268). Strategi pengumpulan data yang digunakan oleh a.

  Metode Observasi (Pengamatan) Observasi adalah instrumen yang sering dijumpai dalam penelitian pendidikan. Dalam observasi ini peneliti lebih banyak menggunakan salah satu dari panca indranya yaitu indra penglihatan. Instrumen observasi akan lebih efektif jika informasi yang hendak diambil berupa kondisi atau fakta alami, tingkah laku, dan hasil kerja responden dalamsituasi alami (Sukardi, 2009:78).

  Dalam hal ini peneliti memperhatikan perilaku siswa dan guru selama kegiatan belajar mengajar berlangsung.

  b.

  Metode Dokumentasi Cara ini untuk memperoleh data dari responden adalah menggunakan teknik dokumentasi. Pada teknik ini, peneliti dimungkinkan memperoleh informasi dari bermacam-macam sumber tertulis atau dokumentasi yang ada pada responden atau tempat, dimana responden bertempat tinggal atau melakukan kegiatan sehari-harinya (Sukardi,2009:81). Strategi ini untuk mendapatkan gambaran umum sekolah, keadaan guru, keadaan sarana prasarana, dan keadaan siswa.

  c.

  Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu Tes ini dilakukan untuk mendapatkan data kuantitatif dari siswa yang berupa nilai.

6. Teknik Analisis Data

  Untuk menganalisis tindakan keberhasilan atau prestasi keberhasilan siswa, maka dilakukan dengan cara memberikan evaluasi berupa soal pre test diawal pembelajaran dan soal post test diakhir pembelajaran. Analisis dihitung menggunakan statistik sederhana, yaitu: a.

  Untuk menilai ulangan tes formatif dilakukan penjumlahan nilai yang diperoleh siswa, yang selanjutnya dibagi dengan jumlah siswa yang ada di kelas tersebut, sehingga diperoleh rata-rata tes formatif, dapat dirumuskan sebagai berikut (Darwyan, dkk.

  2010:33):

  M= Keterangan: M = Nilai rata-rata

  = Jumlah nilai yang ada ∑x N = Jumlah frekuwensi yang ada b.

  Untuk menghitung persentase ketuntasan belajar siswa, digunakan rumus sebagai berikut (Djamarah, 2000:226): P=

  ×100℅ Keterangan: P =Persentase F =Jumlah siswa(frekuensi) N =jumlah seluruh siswa H.

   Sistematika Penulisan

  Secara garis besar sistematika penulisan skripsi dalam penelitian tindakan kelas adalah sebagai berikut: Bagian awal yang terdiri dari: halaman sampul, lembar logo, halaman judul, lembar persetujuan, pernyataan keaslian tulisan, mutu dan persembahan, kata pengantar, abstraksi, daftar isi, dan daftar lampiran.

  Bab I yang mencakup Pendahuluan, latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, definisi operasional, strategi penelitian, dan sistematika penulisan.

  BAB II Berisi kajian pustaka yang mencakup prestasi belajar, strategi pembelajaran, strategi index card match, karakteristik pembelajaran PAI.

  BAB III Pelaksanaan penelitian yang mencakup deskripsi lokasi, gambaran umum sekolah, dan deskripsi pelaksanaan siklus I dan siklus II dan seterusnya.

  BAB IV Hasil penelitian dan pembahasan, yang mencakup deskripsi tiap siklus dan pembahasan tiap siklus yaitu siklus I, II, dan BAB V Penutup, yang mencakup kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran yang selanjutnya adan bermanfaat bagi perkembangan teori maupun praktik bidang yang diteliti.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar Prestasi belajar terdiri dari dua kata, yaitu prestasi dan belajar. Definisi prestasi menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia yaitu, hasil

  yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dsb) (Depdiknas, 2007:895).

  Sedangkan belajar berusaha memperoleh kepandaian atau ilmu (Depdiknas, 2007:17). Menurut pengertian secara psikologis, belajar merupakan suatu proses perubahan yaitu perubahan dalam tingkah laku sebagai hasil dari interaksi dengan lingkungannya dalam memenuhi kebutuhan hidupnya (Slameto, 1991:2). Lebih lanjut menurut Abdillah dalam Kompri (2015:218) menyimpulkan bahwa belajar adalah suatu usaha sadar yang dilakukan oleh individu dalam perubahan tingkah laku baik melalui latihan dan pengalaman yang menyangkut aspek-aspek kognitif, afektif, dan psikomotorik untuk memperoleh tujuan tertentu.

  Allah berfirman dalam Q.S Az-Zumar ayat 9, diwajibkannya orang untuk belajar agar memperoleh ilmu pengetahuan:

  ِباَبْلَ ْلاااوُلوُاُرَّكَذَتَياَمَّنِا َنْوُمَلْعَيَلا َنْيِذَّلاَو َنْوُمَلْعَي َنْيِذَّلا يِوَتْسَي ْلَه ْلُق Artinya

  :”Katakanlah: Apakah sama orang-orang yang mengetahui dengan orang-orang yang tidak mengetahui? Sebenarnya hanya orang yang berakal sehat yang dapat menerima pelajaran .

  Jadi, prestasi belajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukkan dengan nilai tes atau angka yang diberikan oleh guru.

2. Faktor-faktor yang Mempengaruhi Belajar Proses belajar melibatkan berbagai faktor yang sangat kompleks.

  Oleh sebab itu, masing-masing faktor perlu diperhatikan agar proses belajar dapat berhasil sesuai dengan tujuan yang telah ditetapkan.

  Belajar tidak hanya ditentukan oleh potensi yang ada dalam individu, tetapi juga dipengaruhi oleh faktor lain yang berasal dari luar diri siswa. Karena tidak heran bila ada anak cerdas, aktif dan kreatif pada akhirnya dapat mengalami kegagalan dalam belajar karena faktor keluarga yang kurang mendukung. Sebaliknya banyak ditemukan anak-anak dari keluarga ekonomi lemah justru sukses dalam belajar, karena faktor motivasi untuk sukses yang tinggi didukung oleh guru- guru yang profesional. Secara umum , keberhasilan belajar dipengaruhi oleh dua faktor (Lilik Sriyanti, 2013:24) yaitu: a.

  Faktor Internal Faktor internal adalah faktor-faktor yang ada dalam diri individu yang sedang belajar. Faktor internal terdiri dari faktor fisiologis dan faktor psikologis.

  1) Faktor Fisiologis

  Kondisi umum jasmani dan tonus (tegangan otak) yang menandai tingkat kebugaran 0rgan-organ tubuh dan sendi- sendinya, dapat mempengaruhi semangat dan intensitas siswa dalam mengikuti pelajaran. Kondisi organ tubuh yang lemah, apalagi jika disertai pusing kepala misalnya, dapat menurunkan kualitas ranah cipta (kognitif) sehingga materi yang dipelajarinya pun kurang atau tidak berbekas (Muhibbin Syah,

  a) Keadaan jasmani pada umumnya. Keadaan jasmani secara umum yang ada dalam diri individu sangat mempengaruhi hasil belajar. Keadaan jasmani secara ini, misalnya tingkat kesehatan, kelelahan, mengantuk, dan kebugaran fisik individu. Apabila badan individu dalam keadaan bugar dan sehat maka akan mendukung hasil belajar. Sebaliknya, jika badan individu dalam keadaan kurang bugar dan kurang sehat akan menghambat hasil belajar.

  b) Keadaan fungsi-fungsi jasmani tertentu. Keadaan fungsi – fungsi jasmani tertentu, terutama yang terkait dengan fungsi pancaindra dan kelengkapan anggota tubuh yang ada dalam diri individu. Pancaindra merupakan pintu gerbang masuknya pengetahuan dalam diri individu. Kesempurnaan anggota tubuh akan sangat menunjang belajar.

  2) Faktor Psikologis

  Faktor psikologis adalah faktor psikis yang ada dalam diri individu. Faktor-faktor psikis tersebut antara lain inteligensi, sikap, motivasi, minat, bakat, kematangan, dan lain sebagainya (Lilik Sriyanti, 2013:26).

  a) Inteligensi

  Inteligensi atau kecerdasan diartikan sebagai kemampuan psiko-fisik dalam mereaksi rangsangan atau tepat. Dengan demikian, kecerdasan bukan hanya berkaitan dengan kualitas otak saja, tetapi juga organ-organ tubuh lainnya. Namun bila dikaitkan dengan kecerdasan, tentunya otak merupakan organ terpenting dibandingkan organ yang lain, karena fungsi otak itu sebagai organ pengendali organ yang lain, karena fungsi otak itu sebagai organ pengendali tertinggi dan hampir seluruh aktivitas manusia.

  b) Sikap

  Sikap adalah gejala internal yang berdimensi afektif berupa kecenderungan untuk mereaksi atau merespon dengan cara yang relatif tetap terhadap objek orang, barang, dan sebagainya, baik secara positif maupun negatif (Muhibbin Syah, 2010:150). c) Motivasi

  Motivasi yaitu sebagai suatu pendorong yang mengubah energi dalam diri seseorang ke dalam bentuk aktivitas nyata untuk mencapai tujuan tertentu.

  Mc. Donald mengatakan bahwa, motivasi adalah suatu perubahan energi di dalam pribadi seseorang yang ditandai dengan timbulnya afektif (perasaan) dan reaksi untuk mencapai tujuan. Dalam proses belajar, motivasi motivasi dalam belajar, tak akan mungkin melakukan aktivitas belajar. Hal ini merupakan pertanda bahwa sesuatu yang akan dikerjakan itu tidak menyentuh kebutuhannya (Lilik Sriyanti, 2013:133).

  Jadi, motivasi adalah pendorong siswa dalam melakukan proses belajar mengajar untuk mencapai suatu tujuan. Karena tanpa adanya sesuatu yang mendorong, siswa dalam beljar akan tidak bersemangat sehingga timbul fikiran utuk apa belajar tersebut.

  d) Minat

  Minat adalah kecenderungan yang tetap untuk memperhatikan dan mengenang beberapa kegiatan-kegiatan yang diminati seseorang, diperhatikan terus-menerus yang disertai dengan rasa senang. Minat besar pengaruhnya terhadap belajar, karena bila bahan pelajaran yang dipelajari tidak sesuai dengan minat siswa, siswa tidak akan belajar dengan sebaik-baiknya, karena tidak ada daya tarik darinya (Slameto, 1991:59).

  e) Bakat

  Bakat adalah potensi yang ada dalam diri siswa yang dimana jika bakat tersebut dikembangkan akan menjadi bekal kesuksesan siswa tersebut. Dari sinilah peran persatu dan kemudian diarahkan untuk mengembangkannya.

  f) Kematangan

  Kematangan adalah suatu tingkat atau fase dalam pertumbuhan seseorang, dimana alat-alat tubuhnya sudah siap untuk melaksanakan kecakapan baru. Misalnya anak dengan kakinya sudah siap berjalan, tangan dengan jari- jarinya sudah siap untuk menulis dan lain-lain.kematangan belum berarti anak dapat melaksanakan kegiatan secara terus menerus, untuk itu diperlukan latihan-latihan dan pelajaran.

  b.

  Faktor Eksternal Faktor eksternal adalah faktor-faktor yang terdapat di luar diri individu. Dalam proses belajar di sekolah, faktor eksternal berarti faktor-faktor yang berada di luar diri siswa. Faktor-faktor eksternal terdiri dari (Lilik Sriyanti, 2013:24).

  1) Faktor Nonsosial

  Faktor nonsosial adalah faktor yang berupa kondisi fisik yang ada di lingkungan belajar. Faktor nonsosial merupakan kondisi fisik yang ada di lingkungan sekolah, keluarga, maupun masyarakat. Aspek fisik tersebut bisa berupa peralatan sekolah, sarana belajar, gedung dan ruang belajar, kondisi geografis sarana trasportasi yang tersedia, dan sejenisnya.

  2) Faktor Sosial

  Faktor sosial adalah faktor yang berupa manusia. Faktor eksternal yang bersifat sosial, bisa dipilih menjadi faktor yang berasal keluarga, lingkungan sekolah, dan lingkungan masyarakat (termasuk teman pergaulan anak). Misalnya, kehadiran orang dalam belajar, kedekatan hubungan antara anak dengan orang lain, keharmonisan atau pertengkaran dalam keluarga, gaya pengasuhan orang tua, hubungan antarpersonil sekolah, gaya mengajar guru, sikap guru terhadap siswa, dan sebagainya.

3. Prinsip-prinsip Belajar

  Seorang guru /pembimbing seharusnya sudah dapat menyusun sedari prinsip-prinsip belajar, ialah prinsip belajar yang dapat dilaksanakan dalam situasi dan kondisi yang berbeda, dan oleh setiap siswa secara individual. Berikut prinsip-prinsip belajar yang harus disusun oleh seorang guru agar dapat diterapkan terhadap setiap siswa (Slameto, 1991:29): a.

  Dalam belajar setiap siswa harus diusahakan ikut berpartisipasi aktif, meningkatkan minat dan membimbing untuk mencapai tujuan instruksional.

  b.

  Belajar bersifat keseluruhan dan materi itu harus memiliki struktur, pengertiannya.

  c.

  Belajar harus dapat menimbulkan reinforcement dan motivasi yang kuat pada siswa untuk mencapai tujuan instruksional.

  d.

  Belajar itu proses kontinyu, maka harus tahap demi tahap menurut perkembangannya.

  e.

  Belajar adalah proses organisasi, adaptasi, eksplorasi, dan discovery.

  f.

  Belajar harus dapat mengembangkan kemampuan tertentu sesuai dengan tujuan instruksional yang harus dicapai.

  g.

  Belajar memerlukan sarana yang cukup, sehingga siswa dapat belajar dengan tenang.

  h.

  Belajar perlu lingkungan yang menantang di mana anak dapat mengembangkan kemampuannya bereksplorasi dan belajar dengan efektif. i.

  Belajar perlu adanya interaksi siswa dengan lingkungannya. j.

  Belajar adalah proses kontinguitas (hubungan antar pengertian yang satu dengan pengertian yang lain) sehingga mendapatkan pengertian yang diharapkan. k.

  Pengulangan, dalam proses belajar perlu ulangan berkali-kali agar pengertian/keterampilan/sikap itu mendalam pada siswa.

4. Tujuan Belajar

  Tujuan belajar sebenarnya sangat banyak dan bervariasi. Tujuan instruksional, lazim dinamakan instructional effects, yang biasa terbentuk pengetahuan dan keterampilan. Sementara, tujuan belajar sebagai hasil yang menyertai tujuan belajar instruksional lazim disebut

  nurturant effects. Bentuknya berupa, kemampuan berfikir kritis dan

  kreatif, sikap terbuka dan demokratis, menerima orang lain, dan sebagainya. Tujuan ini merupakan konsekuensi logis dari peserta didik “menghidupi” (live in) suatu sistem lingkungan belajar tertentu (Agus Suprijono, 2013:5).

  Jadi tujuan belajar adalah agar siswa mampu berfikir kritis, bersikap terbuka dan dapat bersikap demokratis terhadap orang lain.

B. Pembelajaran PAI 1. Pengertian PAI

  Pendidikan Agama Islam (PAI) menurut Sahilun A. Nasir yang dikutip dari Syafaat, dkk. (2008:15) adalah suatu usaha yang sistematis dan pragmatis dalam membimbing anak didik yang beragama Islam dengan cara sedemikian rupa, sehingga ajaran-ajaran Islam itu benar- benar dapat menjiwai, menjadi bagian yang integral dalam dirinya. Yakni, ajaran Islam itu benar-benar dipahami, diyakini kebenarannya, diamalkan menjadi pedoman hidupnya, menjadi mengontrol terhadap perbuatan, pemikiran, dan sikap mental.

  Jadi Pendidikan Agama Islam, yaitu usaha yang berupa pengajaran, bimbingan dan asuhan terhadap anak agar kelak selesai pendidikannya menjadikannya sebagai jalan kehidupan, baik pribadi maupun kehidupan masyarakat.

2. Ruang Lingkup PAI

  Mata pelajaran Pendidikan Agama Islam itu secara keseluruhannyaterliputi dalam lingkup Al- Qur’an dan Al-Hadis, keimanan, akhlaq, fiqih/ibadah, dan sejarah, sekaligus menggambarkan bahwa ruang lingkup Pendidikan Agama Islam mencakup perwujudan dan keserasian, keselarasan, dan keseimbangan hubungan manusia dengan Allah SWT., diri sendiri, sesama manusia, makhluk lainnya maupun lingkungannya (hablun minallah wa hablun minannas) (Majid, 2012:13).

3. Materi Pelajaran PAI Kelas VII Bab Iman Kepada Allah SWT a. Iman Kepada Allah

  Rasulullah SAW telah menjelaskan dasar-dasar keimanan yang terangkum dalam enam hal, yang dikenal dengan rukun Iman, ketika beliau ditanya oleh jibril tentang iman. Beliau bersabda, dalam hadis:

Dokumen yang terkait

PENGARUH MODEL KOOPERATIF INDEX CARD MATCH TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MATERI VIRUS KELAS X SMA ARTIKEL PENELITIAN

0 0 11

PENINGKATAN HASIL BELAJAR SISWA MENGGUNAKAN COOPERATIVE LEARNING TEKNIK INDEX CARD MATCH DI KELAS IV

0 0 14

BAB II IMAN KEPADA ALLAH SWT - IMAN KEPADA ALLAH

0 0 6

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI CIRI KHUSUS MAKHLUK HIDUP MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS 6 DI MI MA’ARIF SUMBEREJO KEC. NGABLAK KAB. MAGELANG TAHUN 2014 - Test Repository

0 0 106

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VIII SMP SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 153

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI SURAH AL-LAHAB MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF DESA PANCURAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 0 117

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN AQIDAH AKHLAK MATERI IMAN KEPADA RASUL ALLAH SWT MENGGUNAKAN METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF DENGAN MEDIA INDEX CARD MATCH SISWA KELAS VIII SEMESTER II MTS RIYADLOTUL ULUM KUNIR DEMPET KABUPATEN DEMAK TAHUN PELAJARA

0 1 170

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH MENGGUNAKAN METODE JIGSAW PADASISWA KELAS VII B SEMESTER 2SMP NEGERI 3 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 125

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PAI MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 105

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI TAHARAH DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII SMP NEGERI 2 TUNTANG TAHUN PELAJARAN 20172018 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 126