PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PAI MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PAI

MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN

METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII F SMP

N 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: ROHMAD SHOLIKIN NIM: 111-12-119 FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN 2017

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PAI

MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN

METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII F SMP

N 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN

PELAJARAN 2016/2017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam Oleh: ROHMAD SHOLIKIN NIM: 111-12-119 FAKULTAS TARBIYAH JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA TAHUN 2017

KEMENTERIAN AGAMA

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)

  Jalan Lingkar Salatiga Km. 2 Telp. (0298) 6031364 Salatiga 50716 Website: Drs. M. Ghufron, M.Ag.

  Dosen IAIN Salatiga Persetujuan Pembimbing

  Lamp. : 4 Eksemplar Hal : Naskah Skripsi Saudara : Rohmad Sholikin Assalamu’alaikum Wr. Wb.

  Setelah kami meneliti dan mengadakan perbaikan seperlunya, maka bersama ini kami kirimkan naskah skripsi mahasiswa: Nama : Rohmad Sholikin NIM : 111-12-119 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam (PAI) Judul : PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PAI MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017 Dengan ini kami mohon skripsi mahasiswa tersebut di atas supaya segera dimunaqosyahkan.

  Wassalamu’alaikum Wr.Wb.

  Salatiga, 20 Maret 2017 Pembimbing Drs. M. Ghufron, M,Ag.

  NIP. 1974032020031210001

  

Judul Skripsi

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PAI MATERI

JIGSAW

IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN METODE

  

PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 TENGARAN

KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

  Oleh

  

ROHMAD SHOLIKIN

NIM: 111-12-119

  Telah dipertahankan di depan Panitia Dewan Penguji Skripsi jurusan Pendidikan Agama Islam (PAI), Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan, Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, pada tanggal 29 Maret 2017 dan telah dinyatakan memenuhi syarat guna memperoleh gelar sarjana dalam Pendidikan Islam.

  Susunan Panitia Penguji Ketua Penguji : Dr. Imam Sutomo, M.Ag Sekretaris Penguji : Dr. M. Gufron, M.Ag Penguji I : Dr. Muna Erawati, M.Si Penguji II : Dr. Mukti Ali, M.Hum

  Salatiga, 29 Maret 2017

PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN

  Saya yang bertanda tangan di bawah ini : Nama : Rohmad Sholikin NIM : 111-12-119 Fakultas : Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Jurusan : Pendidikan Agama Islam

  Menyatakan bahwa skripsi yang saya tulis ini benar-benar merupakan hasil karya saya sendiri, bukan jiplakan dari hasil karya tulis orang lain. Pendapat dan temuan orang lain yang terdapat dalam skripsi ini dikutip atau dirujuk berdasarkan kode etik ilmiah.

  

MOTTO

“Pendidikan yang berkarakter akan menciptakan banyak

intelektual terpelajar bukan intelektual yang kurang ajar

  

  PERSEMBAHAN Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, karya skripsi ini penulis persembahkan untuk:

  1. Keluarga ku Ayah dan Ibuku tercinta, Pae Zumroni dan Mbok Jumiyem serta Adiku Nduk Puji Tri Utami, Mas Andi Wibowo dan dek Riza yang selalu membimbingku, memberikan doa, nasihat, kasih sayang, dan motivasi dalam kehidupanku.

  2. Dosen Pembimbing Skripsiku, Bp. Drs. M. Ghufron, M.Ag. yang selalu memberikan pengarahan serta bimbingan dengan penuh kesabaran selama proses skripsi ini.

  3. Sahabat-sahabatku, Tri Hartono, Dedi Setiadi, Rizal yang selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan doanya dalam penempuhan gelar sarjana ini.

  4. Tim KKN IAIN Salatiga 2016 Posko 60 Mas Fahmi, Mujito, Nur Hidayati, Latifah, Oktaf, Riyanti, Novi yang selalu memberikan dukungan, semangat, motivasi, dan doanya dalam penempuhan gelar sarjana ini.

  5. Teman-teman ku se Perjuangan PAI D Angkatan 2012.

  6. Segenap pendidik dan Pembaca.

KATA PENGANTAR

  

Bismillahirrahmanirrahim

  Puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang telah memberikan banyak rahmat dan hidayah-Nya, sehingga bisa menikmati indahnya Islam di dunia ini. Sholawat serta salam selalu tercurahkan pada junjungan Nabi Agung Muhammad SAW yang telah membimbing manusia dari zaman kegelapan hingga zaman yang terang benderang dan yang selalu dinantikan syafaatnya di hari kiamat kelak. Segala syukur penulis panjatkan sehingga penulis dapat menyelesaikan tugas akhir skripsi dengan judul PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR SISWA PAI MATERI IMAN KEPADA MALAIKAT DENGAN METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII F SMP N 2 TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017

  Dalam penyusunan skripsi ini, penulis menyadari bahwa masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan di dalamnya. Selain itu, penulis juga banyak memperoleh bantuan, bimbingan, pengarahan, dan motivasi dari berbagai pihak. Oleh karena itu, pada kesempatan ini dengan segala kerendahan hati, penulis mengucapkan terimakasih yang sebesar-besarnya kepada: 1.

  Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

  3. Ibu Siti Rukhayati, M.Ag., selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga.

  4. Bapak Drs. M. Ghufron, M.Ag., selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang telah memberikan bimbingan dan pengarahan sehingga skripsi ini dapat terselesaikan dengan baik.

  5. Ibu Peni Susapti, S. Si., M.Si., selaku Dosen Pembimbing Akademik.

  6. Kedua orang tuaku, kakakku, dan adikku yang telah memberikan doa, motivasi, serta dukungan moril dan materil kepada penulis.

  7. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah membuka cakrawala keilmuan di bidang pendidikan kepada penulis.

  8. Keluarga Besar JQH Al-Furqan IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan pengalaman keorganisasian kepada penulis.

  9. Keluarga Besar ITTAQO IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu dan pengalaman keorganisasian kepada penulis.

  10. Teman-teman seperjuanganku angkatan 2012 IAIN Salatiga yang selalu memberikan semangat dan motivasi kepada penulis.

  11. Semua pihak yang terlibat dan dengan ikhlas memberikan bantuan dalam penyusunan skripsi ini.

  Akhir kata, penulis berharap semoga skripsi ini dapat bermanfaat khususnya bagi penulis dan bagi para pembaca. Dengan keterbatasan dan kemampuan, skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, kritik dan saran yang membangun sangat penulis harapkan untuk kesempurnaan skripsi ini.

  Salatiga, 20 Maret 2017 ABSTRAKSI Rohmad Sholikin (NIM. 111-12-119). Peningkatan Prestasi Belajar Siswa Pai

  Materi Iman Kepada Malaikat Dengan Metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VII F SMP N 2 Tengaran Kabupaten Semarang Tahun ajaran 2016/2017. Skripsi. IAIN Salatiga. Pembimbing: Dr. M Ghufron, M.Ag.

  Kata kunci: prestasi belajar, PAI, metode Jigsaw.

  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya meningkatkan prestasi belajar PAI melalui metode Jigsaw Pada Siswa Kelas VII F SMP N 2 Tengaran Kabupaten Semarang Tahun ajaran 2016/2017.

  Penelitian ini menggunakan studi tindakan (action research) pada peserta didik Kelas VII F SMP N 2 Tengaran Kabupaten Semarang dengan dua siklus. Metode pengumpulan datanya menggunakan tes, observasi dan dokumentasi. Data yang terkumpul dianalisis menggunakan analisis statistik deskriptif.

  Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan metode Jigsaw pada pembelajaran PAI mempermudah bagi guru dalam mencapai tujuan belajar yang diinginkan dan mengoptimalkan / menuntaskan hasil belajar peserta didik. Hal ini terlihat dari persentase ketuntasan belajar secara klasikal pada tahap pra siklus sebesar 22.4%, pada siklus I sebesar 51.5%, dan pada siklus II ketuntasan belajar peserta didik mencapai 100%. Nilai rata-rata hasil peserta didik juga mengalami peningkatan yang signifikan, yaitu para tahap pra siklus sebesar 69, siklus I sebesar 78, dan pada siklus II naik menjadi 87. Hal ini berarti, target yang ditetapkan peneliti yaitu standar ketuntasan hasil belajar peserta didik secara klasikal mencapai 90% dan secara individual nilai rata-rata yang diperoleh peserta didik 75 sudah tercapai.

  Aktivitas belajar peserta didik juga dapat ditingkatkan dengan menerapkan metode jigsaw. Dengan metode ini guru mudah merangsang keaktifan peserta didik melalui kerja sama antar kelompok. Guru juga mudah memantau aktivitas peserta didik sehingga tingkat kesukaran dan permasalahan yang dihadapi oleh peserta didik dapat diketahui dan dicarikan solusinya oleh guru. Peningkatan aktivitas belajar peserta didik ini dapat terlihat dari pra siklus, siklus I dan siklus II, secara berturut-turut sebesar: 45,00%, 70,00 % dan 82,50 %. Dengan begitu target yang ingin dicapai telah terpenuhi yaitu persentase aktivitas peserta didik sebesar 80%.

  Hasil penelitian yang dilakukan oleh peneliti membuktikan bahwa ada peningkatan prestasi belajar peserta didik dalam mengikuti pelajaran PAI melalui metode Jigsaw. Adanya peningkatan prestasi belajar ini dapat dilihat dari peningkatan nilai rata-rata peserta didik dan persentase ketuntasan belajar peserta didik. Hasil penelitian tersebut, diharapkan dapat memberi pengetahuan kepada semua pihak (peserta didik, guru dan orang tua) untuk dapat meningkatkan prestasi belajar pada mata pelajaran PAI.

  DAFTAR ISI

  SAMPUL JUDUL ............................................................................................ i HALAMAN BERLOGO ................................................................................. ii JUDUL ............................................................................................................. iii PERSETUJUAN PEMBIMBING .................................................................... iv PENGESAHAN KELULUSAN ...................................................................... v PERNYATAAN KEASLIAN TULISAN........................................................ vi MOTTO............................................................................................................ vii PERSEMBAHAN ............................................................................................ viii KATA PENGANTAR ..................................................................................... ix ABSTRAK ....................................................................................................... xi DAFTAR ISI .................................................................................................... xii DAFTAR TABEL ............................................................................................ xv DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................... xvi

  BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang ..................................................................................... 1 B. Rumusan Maasalah .............................................................................. 4 C. Tujuan Penelitian .................................................................................. 5 D. Manfaat Penelitian ................................................................................ 5 E. Hipotesis Tindakan ............................................................................... 6 F. Definisi Operasional ............................................................................. 7 G. Metode Penelitian ................................................................................. 15 1. Rancangan Penelitian ..................................................................... 16 2. Subyek Penelitian ........................................................................... 16

  3. Instrumen Penelitian ....................................................................... 16 4.

  Pengumpulan Data ......................................................................... 16 5. Teknik Analisa Data ....................................................................... 17 H. Sistematika Penulisan Skripsi .............................................................. 18

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar PA 1. Pengertian Prestasi Belajar PAI ..................................................... 20 2. Dasar-Dasar Pelaksanaan Pendidikan Agama Islam...................... 22 3. Fungsi Pendidikan Agama Islam ................................................... 24 4. Tujuan Pendidikan Agama Islam ................................................... 25 B. Iman Kepada Malaikat ......................................................................... 26 C. Konsep Dasar Metode Pembelajaran 1. Metode Pembelajaran ..................................................................... 30 2. Prinsip Penggunaan Metode ........................................................... 32 3. Jigsaw ............................................................................................. 35 BAB III METODE PENELITIAN A. Jenis Penelitian ..................................................................................... 39 B. Setting dan Subyek Penelitian .............................................................. 40 1. Waktu dan Tempat ......................................................................... 40 2. Subyek Penelitian ........................................................................... 40 C. Data Prestasi Belajar PAI ..................................................................... 40 D. Desain Penelitian .................................................................................. 42 E. Metode Pengumpulan Data 1. Tes .................................................................................................. 46

  2. Observasi ........................................................................................ 47 3.

  Dokumentasi .................................................................................. 48 F. Metode Analisis Data ........................................................................... 48 G.

  Indikator Keberhasilan ......................................................................... 49

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A. Hasil Observasi Awal ........................................................................... 50 B. Hasil Pelaksanaan Tindakan Setiap Siklus .......................................... 54 1. Siklus I ........................................................................................... 54 2. Siklus II .......................................................................................... 60 C. Pembahasan .......................................................................................... 65 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .......................................................................................... 71 B. Saran ..................................................................................................... 72 DAFTAR PUSTAKA ...................................................................................... 74 LAMPIRAN-LAMPIRAN ............................................................................... 76

  DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Data Prestasi Belajar Peserta Didik ................................................. 41Tabel 4.1 Rangkuman Hasil Belajar Peserta Didik .......................................... 51Tabel 4.2 Hasil Aktivitas Peserta Didik ........................................................... 52Tabel 4.3 Rangkuman Hasil Belajar Peserta Didik .......................................... 55Tabel 4.4 Aktivitas Belajar Peserta Didik ........................................................ 57Tabel 4.5 Aktivitas Pembelajaran Guru ........................................................... 58Tabel 4.6 Rangkuman Hasil Belajar Peserta Didik .......................................... 61Tabel 4.7 Aktivitas Belajar Peserta Didik ........................................................ 63Tabel 4.8 Aktivitas Pembelajaran Guru ........................................................... 64Tabel 4.9 Peningkatan Hasil Belajar Peserta Didik Per Siklus ........................ 68

  DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Nilai Hasil Belajar Siswa PAI Siklus I ......................................... 76 Lampiran 2 Nilai Hasil Belajar Siswa PAI Siklus II........................................ 77 Lampiran 3 Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus I ..................... 78 Lampiran 4 Lembar Observasi Aktivitas Peserta Didik Siklus II .................... 79 Lampiran 5 Dokumentasi ................................................................................. 81 Lampiran 6 Riwayat Hidup Penulis ................................................................. 85 Lampiran 7 Daftar Nilai Surat Keterangan Kegiatan (SKK) ........................... 86 Lampiran 8 Surat Pembimbing Skripsi ............................................................ 90 Lampiran 9 Surat Penelitian ............................................................................. 91

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Dinamika masyarakat pada dekade abad ke 21 ini semakin kompleks. Realitas sosial ini disadari atau tidak disadari akan membawa akses-akses baik positif maupun negatif terhadap perkembangan moral masyarakat. Ketidakberdayaan masyarakat dalam membendung laju zaman ini lebih

  terindikasikan lagi dengan tidak adanya batasan oleh seperangkat komputer dan jaringannya.

  Pendidikan merupakan sarana yang sangat strategis dalam melestarikan sistem nilai yang berkembang dalam kehidupan. Sistem nilai tersebut meliputi ranah pengetahuan, kebudayaan dan nilai keagamaan. Proses pendidikan tidak hanya memberikan pengetahuan dan pemahaman kepada peserta didik, namun lebih diarahkan pada pembentukan sikap, perilaku, dan kepribadian anak. Untuk itu penyampaian proses pembelajaran hendaknya dikemas menjadi proses yang membangun pengalaman baru berdasar pengetahuan awal, membangkitkan semangat kerjasama, menantang dan menyenangkan.

  Dunia pendidikan mempunyai tantangan dalam mengembangkan kemampuan dan membentuk manusia yang berkarakter, yang akan melahirkan generasi yang berbudi pekerti yang luhur sebagaimana diamanatkan oleh undang-undang pendidikan nasional no.

  2 tahun 2003 “Pendidikan Nasional berfungsi mengembangkan kemampuan dan membentuk watak serta peradaban bangsa yang bermartabat dalam rangka mencerdaskan kehidupan bangsa, bertujuan untuk berkembangnya potensi peserta didik agar menjadi manusia yang beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Yang Maha Esa, berakhlak mulia, sehat, berilmu, cakap, kreatif, mandiri dan menjadi warga negara yang demokratis serta bertanggung jawab.

  Tugas pendidik dalam konteks ini membantu mengkondisikan peserta didik pada sikap, perilaku atau kepribadian yang benar agar mampu berkembang dan berguna bagi dirinya sendiri, lingkungan dan masyarakat. Pelaksanaan pembelajaran harus mampu membantu peserta didik agar menjadi manusia yang berbudaya tinggi dan bermoral tinggi. Untuk mewujudkan capaian tersebut salah satu cara yang bisa dilakukan oleh seorang guru adalah dengan melaksanakan pembelajaran yang inovatif. Disisi lain minat siswa terhadap mata pelajaran pendidikan agama menurun, siswa lebih suka dengan mata pelajaran lain yang berbasis teknologi dan informasi oleh karena itu mata pelajaran pendidikan agama perlu aktif, inovatif, kreatif dan menyenangkan dalam menyampaikan kepada peserta didik agar siswa tidak jemu dalam mengikuti pelajaran.

  Dalam menyikapi kondisi yang terjadi dalam era globalisasi ini terutama dengan besarnya kemungkinan persebaran dampak negatifnya, maka satu aspek yang paling penting dalam menangkal akses yang lebih buruk lagi adalah dengan pembekalan moral kepada para anak bangsa, sehingga mampu memilih yang lebih baik, yang sesuai dengan tatanan moral. Dalam hal ini peranan pendidikan menjadi sangat urgen terutama Pendidikan Agama Islam yang bersangkutan langsung dengan masalah moral. Mengingat kekhawatiran akan pengaruh jangka panjang dari kemajuan IPTEK yang mungkin melampaui batas, Pendidikan Agama Islam harus bertindak untuk mencegah bahaya-bahaya yang menyertai kemajuan tersebut. Pendidikan Agama Islam dituntut mampu menciptakan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi yang bermuara pada nilai-nilai Islami.

  Dari uraian tersebut di atas dapat dipahami bahwa Pendidikan Agama Islam adalah merupakan pendidikan yang sangat penting, karena harus mampu membentuk sikap perilaku yang agamis terhadap peserta didik, terutama masalah pengamalan ibadah. Dalam hal ini memahami iman kepada malaikat adalah sangat diperlukan karena iman kepada malaikat termasuk dalam serangkaian rukun iman yang wajib diyakini dan diamalkan dalam kehidupan sehari-hari. Pendidikan Agama Islam pada sekolah umum masih terdapat ketidak seimbangan antara alokasi waktu yang tersedia dan materi pelajaran yang begitu luas, mengakibatkan prestasi Pendidikan Agama Islam masih jauh dari harapan yang diinginkan. Hal ini terbukti kurang tercapainya nilai yang diperoleh oleh siswa, terutama pada materi iman kepada malaikat yaitu rentang nilai antara 60 dan 70 sedang KKM yang ditetapkan 75. Kalaupun nilai sudah cukup baik ataupun sudah memenuhi kriteria standar kelulusan, dengan diterapkannya metode Jigsaw diharapkan prestasi akan lebih meningkat. Dalam rapat Dewan Guru, dan Dewan Komite sekolah yang pada tanggal 15 Mei 2011 menetapkan bahawa 68% merupakan ketuntasan belajar rendah, 75% ketuntasan belajar sedang dan 88% ketuntasan belajar tinggi dan Kreteria Ketuntasan Minimal (KKM) untuk Pendidikan Agama Islam adalah 75.

  Salah satu solusi penulis ingin mengadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) untuk meningkatkan pemahaman iman kepada malaikat dengan menggunakan metode Jigsaw pada siswa kelas VII F SMP N 2 Tengaran Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Ajaran 2016-2017. Dengan harapan dengan metode Jigsaw prestasi siswa pada materi iman kepada malaikat akan meningkat.

B. Rumusan Masalah

  Penelitian ini berfokus pada proses pelaksanaan pembelajaran Pendidikan Agama Islam dengan materi iman kepada malaikat dengan menggunakan metode Jigsaw pada siswa kelas VII F SMP N 2 Tengaran Kabupaten Semarang. Adapun pokok permasalahannya adalah sebagai berikut:

  Apakah strategi Jigsaw dapat meningkatkan pemahaman terhadap iman kepada malaikat pada siswa kelas VII F SMP N 2 Tengaran Kabupaten Semarang.

  Adapun indikator keberhasilan adalah indikator kemampuan siswa dalam memahami dan mengamalkan nilai-nilai iman kepada malaikat. Jadi keberhasilan tindakan ini ditetapkan kriteria bahwa semakin meningkat perolehan hasil tes pada kategori diatasnya menunjukkan peningkatan pembelajaran. Jika pada siklus 1 kategori lebih besar paham dari Pra Siklus dan pada siklus II Paling lebih besar paham dari Siklus 1 berarti terjadi peningkatan yang positif.

  C. Tujuan Penelitian

  Sesuai dengan rumusan masalah yang ditetapkan, maka tujuan penelitian ini a dalah “Untuk mengetahui apakah metode Jigsaw dapat meningkatkan pemahaman iman kepada malaikat pada siswa kelas VII F SMP

  N 2 Tengaran Kabupaten Semarang Semester 2 Tahun Ajaran 2016/2017 “

  D. Manfaat Penelitian

  Pelaksanaan dan evaluasi yang teratur terhadap pelaksanaan pembelajaran iman kepada malaikat harus tetap diprioritaskan untuk mencapai hasil yang maksimal. Penelitian Tindakan Kelas ini akan mengungkapkan kemampuan siswa kelas VII F SMP N 2 Tengaran Kabupaten Semarang terhadap pemahaman iman kepada malaikat dan selanjutnya akan ditingkatkan dengan menggunakan strategi Jigsaw.

  1. Manfaat Teoritis Sebagai pelengkap referensi yang telah ada berkaitan dengan proses belajar mengajar.

  2. Manfaat Praktis a.

  Bagi Peneliti sebagai ajang praktek materi-materi maupun teori–teori yang selama ini penulis peroleh dalam bangku kuliah.

  b.

  Bagi sekolah dapat dijadikan acuan dalam meningkatkan kemampuan siswa dalam memahami dan mengamalkan bentuk iman kepada malaikat. c.

  Bagi guru dan siswa sebagai bahan evaluasi yang telah dilaksanakan guna memperbaiki kekurangan yang ada dalam proses belajar mengajar sehingga hasilnya dapat ditingkatkan.

  d.

  Pembuat kebijaksanaan dalam menyusun kurikulum yang lebih bermanfaat bagi siswa.

E. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis diartikan sebagai suatu jawaban yang bersifat sementara terhadap permasalahan penelitian sampai terbukti melalui data yang terkumpul (Suharsimi Arikunta, 2006:71). Sedang menurut Winarno Surahmad hipotesis adalah sebuah kesimpulan, akan tetapi kesimpulan itu belum berakhir masih harus dibuktikan kebenarannya. Hipotesis adalah jawaban yang dianggap benar atau salah (Sutrisno Hadi, 1987:69).

  Jadi yang dimaksud hipotesis adalah jawaban yang bersifat sementara belum sampai pada titik akhir. Masih memerlukan pembuktian untuk memperoleh kebenaran maka perlu adanya penelitian. Sesuai dengan judul yang penulis ajukan terdiri dari dua variabel yaitu strategi Jigsaw sebagai variabel bebas (independent) dan pemahaman iman kepada malaikat sebagai variabel terikat. (dependen) maka dapat penulis ajukan hipotesis sebagai berikut : ”Melalui metode Jigsaw dapat meningkatkan pemahaman dan menerapkan nilai-nilai iman kepada malaikat pada siswa kelas VII F SMP N 2 Tengaran“

F. Definisi Operasional

  Untuk menghindari kesalahan yang mungkin terjadi dalam pemaham, maka perlu penulis jelaskan :

  1. Pengertian Pemahaman iman kepada malaikat Pemahaman adalah cara memehami atau memahamkan sesuatu

  (Kamus Besar Bahasa Indonesia 2005: 811). Adapun yang penulis maksudkan dengan pemahaman iman kepada malaikat adalah kesanggupan dan kecakapan seseorang untuk memahami dan menerapkan iman kepada malaikat dengan benar, dengan indikator : a.

  Memahami arti iman kepada malaikat Secara etimologis kata mala-ikah (dalam bahasa indonesia disebut (malaikat) adalah bentuk jamak dari malak, berasal dari masdar al-

  alukah artinya ar-risalah (misi, pesan). Yang membawa misi atau

  pesan disebut ar-rasul (utusan). Dalam beberapa ayat Al-Quran Malaikat juga disebut rusul (utusan-utusan). Misalnya pada suratHud ayat 69. Bentuk jamak lain dari malak adalah mala-ik. Dalam bahasa indonesia kata Malaikat dipakai untuk bentuk tunggal. Bentuk jamaknya menjadi para malaikat. (Ilyas, 1992: 83). Secara etimologis malaikat adalah makhluk ghaib yang diciptakan oleh Allah SWT dari cahaya dengan wujud dan sifat-sifat tertentu.

  b.

  Mengamalkan nilai-nilai iman kepada malaikat dalam kehidupan sehari-hari.

  Iman kepada malaikat merupakan iman kedua setelah iman kepada Allah. Yang dimaksud dengan iman kepada malaikat ialah mempercayai bahwa Allah itu mempunyai suatu mahluk bernama malaikat, yang selalu taat kepadanya dan mengerjakan dengan sebaik- baiknya tugas yang diberikan Allah kepada mereka.

  Yang menjadikan dasar kepada adanya iman kepada malaikat ini, ialah kepercayaan akan kebenaran akan wahyu Al- Qur‟an dan

  Hadits-hadits Nabi Muhammad SAW. Orang yang mengakui kebenaran Al- Qur‟an dan sabda-sabda Rasulullah tentulah mereka akan percaya pula bahwa malaikat itu ada, sebab adanya malaikat diterangkan oleh dua sumber agama Islam itu.

  Malaikat termasuk mahluk Tuhan yang ghaib. Hal yang ghaib ialah segala yang tidak dapat ditangkap oleh panca indra. Kata ghaib itu sendiri artinya ialah hilang, lenyap, tidak ada. Jadi barang ghaib ialah sesuatu yang hilang atau lenyap atau tidak ada dalam jangkauan panca indra.( Pangarsa, 1979: 81)

  Jumlah mereka banyak sekali sehingga tidak ada yang dapat menghitung kecuali Allah SWT dalam As-Shahihain disebutkan hadits yang berasal dari Annas bin Malik tentang kisah mi‟raj, bahwa Nabi diperlihatkan Al-

  Baitul Ma‟mur dilangit. Padanya setiap hari terdapat tujuh puluh ribu malaikat yang menunaikan shalat. Jika mereka itu telah keluar (selesai shalat) meraka tidak akan pernah kembali kesitu.

  Malaikat memiliki tugas-tugas tertentu, adapun malaikat yang bertugas mengawasi atau mencatat semua amal perbuatan manusia. Setiap gerak-gerik yang kita kerjakan pasti tidak akan pernah luput dari pengawasannya, malaikat tersebut adalah malaikat Raqib dan Atid. Maka dari itu kita harus senantiasa berperilaku dengan penuh kehati-hatian.

  Nama-nama malaikat dan tugas mereka masing-masing: 1.

  Malaikat jibril; sebagai utusan untuk menyampaikan wahyu tuhan kepada Nabi-nabi/Rasul-rasul-NYA. Jibril kadang-kadang disebut juga Ruhul Qudus (S. Al-Baqarah 87), Ruhul Amin (S. Asy-syuara 193) dan Namus.

  2. Malaikat Mika‟il; menyampaikan pembagian rizqi.

  3. Malaikat israfil; meniup serunai sangkakala (terompet) dalam 3 peristiwa, yaitu pada saat terjadinya hari kiamat, pada saat kebangkitan manusia dari kubur, dan pada waktu manusia dipanggil untuk diadili oleh tuhan. (S.Yasin ayat 49,51 dan 53)

  4. Malaikat Izra‟il; mencabut nyawa manusia dan mahluk lainya apabila telah tiba (S. As-Sajdah 11, S. An-Nahl 32, S An-Nisa 97)

  5. Malaikat Ridwan; bertugas menjaga surga.

  6. Malaikat malik; bertugas menjaga neraka.

  7. Malaikat munkar nakir; bertugas melakukan pemeriksaan pendahuluan kepada orang yang selesai dikuburkan.

  8. Malaikat Raqib dan Atid bertugas menjaga dan mencatat perbuatan-perbuatan manusia. Raqib disebelah kanan mencatat amal baik dan Atid disebelah kiri mencatat amal buruk. (S. Qof 17) ( Pangarsa, 1979: 83 )

  Hikmah iman kepada Malaikat Sebagai muslim yang memiliki iman kepada malaikat, seseorang akan menunjukkan beberapa perilaku yang mengindikasikan dari rasa keimanannya itu sendiri. Di antara tanda- tanda perilaku dari orang yang beriman kepada Malaikat antara lain : a.

  Bertindak hati-hati dalam berperilaku keseharian b.

  Memiliki kepedulian sosial dalam hidup dengan masyarakat sekitar c.

  Perilaku yang ditampilkan mampu menjadi suri tauladan bagi lingkungannya d.

  Selalu berusaha untuk memperbaiki diri sendiri dari waktu ke waktu e.

  Berpikiran positif terhadap berbagai kejadian yang terjadi sekitarnya f.

  Mengetahui akan keagungan Allah SWT, kekuatannya serta kekuasaanya. Keagungan mahluk merupakan bagian dan keagungan khaliq g. Terimakasih (syukur) kepada Allah SWT atas perhatian-NYA terhadap bani adam, dimana dia telah memasrahkan kepada sebagian dari pada malaikat itu untuk menjaga (mengawasi) mereka, mencatat amal perbuatan mereka, serta kemaslahatan- kemaslahatan mereka yang lainya. h.

  Mencintai para malaikat atas apa yang telah mereka tunaikan berupa penyembahan (ibadah) kepada Allah SWT. ( Sholeh, 1997: 166)

  Kedua komponen disatukan sebagai alat ukur kesempurnaan memahami dan mengamalkan nilai iman kepada malaikat. Masing-masing komposisi penelitian berisi indikator secara bertingkat yang menunjukkan kecakapan tingkat penguasaan baik pemahaman maupun dalam pengamalannya.

  2. Pengertian Jigsaw Teknik mengajar Jigsaw dikembangkan dan diuji oleh Elliot

  Arronson dan rekan-rekannya di Universitas Texas, dan kemudian diadaptasi oleh Slavin dan kawan-kawan di Universitas John Hopkin (Sugianto,2010:45). adalah salah satu dari metode-metode kooperatif yang

  Jigsaw

  paling fleksibel (Slavin, 2005:246). Model pembelajaran Jigsaw merupakan salah satu variasi model Collaborative Learning yaitu proses belajar kelompok dimana setiap anggota menyumbangkan informasi, pengalaman, ide, sikap, pendapat, kemampuan, dan keterampilan yang dimilikinya, untuk secara bersama-sama saling meningkatkan pemahaman seluruh anggota.

  Pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw adalah suatu tipe pembelajaran kooperatif yang terdiri dari beberapa anggota dalam satu kelompok yang bertanggung jawab atas penguasaan bagian materi belajar dan mampu mengajarkan materi tersebut kepada anggota lain dalam kelompoknya (Sudrajat,2008:1).

  Model pembelajaran Jigsaw merupakan strategi yang menarik untuk digunakan jika materi yang akan dipelajari dapat dibagi menjadi beberapa bagian dan materi tersebut tidak mengharuskan urutan penyampaian. Kelebihan strategi ini adalah dapat melibatkan seluruh peserta didik dalam belajar dan sekaligus mengajarkan kepada orang lain (Zaini, 2008:56).

  Model Pembelajaran kooperatif Jigsaw didesain untuk meningkatkan rasa tanggung jawab siswa terhadap pembelajarannya sendiri dan juga pembelajaran orang lain. Siswa tidak hanya mempelajari materi yang diberikan, tetapi mereka juga harus siap memberikan dan mengajarkan materi tersebut pada anggota kelompoknya yang lain. Dengan demikian, “siswa saling tergantung satu dengan yang lain dan harus bekerja sama secara kooperatif untuk mempelajari materi yang ditugaskan”. Para anggota dari tim-tim yang berbeda dengan topik yang sama bertemu untuk diskusi (tim ahli) saling membantu satu sama lain tentang topik pembelajaran yang ditugaskan kepada mereka. Kemudian siswa-siswa itu kembali pada tim / kelompok asal untuk menjelaskan kepada anggota kelompok yang lain tentang apa yang telah mereka pelajari sebelumnya pada pertemuan tim ahli.

  Pada model pembelajaran kooperatif tipe Jigsaw, terdapat kelompok asal dan kelompok ahli. Kelompok asal yaitu kelompok induk siswa yang beranggotakan siswa dengan kemampuan asal, dan latar belakang keluarga yang beragam. Kelompok asal merupakan gabungan dari beberapa ahli. Kelompok ahli yaitu kelompok siswa yang terdiri dari anggota kelompok asal yang berbeda yang ditugaskan untuk mempelajari dan mendalami topik tertentu dan menyelesaikan tugas-tugas yang berhubungan dengan topiknya untuk kemudian dijelaskan kepada anggota kelompok asal.

  Langkah-langkah Model Pembelajaran Kooperatif (Cooperative

  Learning ) Jigsaw:

  1) Guru membagi suatu kelas menjadi beberapa kelompok, dengan setiap kelompok terdiri dari 4

  • – 6 siswa dengan kemampuan yang berbeda. Kelompok ini disebut kelompok asal. Jumlah anggota dalam kelompok asal menyesuaikan dengan jumlah bagian materi pelajaran yang akan dipelajari siswa sesuai dengan tujuan pembelajaran yang akan dicapai.

  Dalam tipe Jigsaw ini, setiap siswa diberi tugas mempelajari salah satu bagian materi pembelajaran tersebut. Semua siswa dengan materi pembelajaran yang sama belajar bersama dalam kelompok yang disebut kelompok ahli (Counterpart Group/CG). Dalam kelompok ahli, siswa mendiskusikan bagian materi pembelajaran yang sama, serta menyusun rencana bagaimana menyampaikan kepada temannya jika kembali ke kelompok asal. Kelompok asal ini oleh Aronson disebut kelompok Jigsaw (gigi gergaji). Misal suatu kelas dengan jumlah 40 siswa dan materi pembelajaran yang akan dicapai sesuai dengan tujuan pembelajarannya terdiri dari 5 bagian materi pembelajaran, maka dari 40 siswa akan terdapat 5 kelompok ahli yang beranggotakan 8 siswa dan 8 kelompok asal yang terdiri dari 5 siswa. Setiap anggota kelompok ahli akan kembali ke kelompok asal memberikan informasi yang telah diperoleh atau dipelajari dalam kelompok ahli. Guru memfasilitasi diskusi kelompok baik yang ada pada kelompok ahli maupun kelompok asal.

  2) Setelah siswa berdiskusi dalam kelompok ahli maupun kelompok asal, selanjutnya dilakukan presentasi masing-masing kelompok atau dilakukan pengundian salah satu kelompok untuk menyajikan hasil diskusi kelompok yang telah dilakukan agar guru dapat menyamakan persepsi pada materi pembelajaran yang telah didiskusikan.

3) Guru memberikan kuis untuk siswa secara individual.

  4) Guru memberikan penghargaan pada kelompok melalui skor penghargaan berdasarkan perolehan nilai peningkatan hasil belajar individual dari skor dasar ke skor kuis berikutnya.

  5) Materi sebaiknya secara alami dapat dibagi menjadi beberapa bagian materi pembelajaran.

  6) Perlu diperhatikan bahwa jika menggunakan Jigsaw untuk belajar materi baru maka perlu dipersiapkan suatu tuntunan dan isi materi yang runtut serta cukup sehingga tujuan pembelajaran dapat tercapai. Kelebihan model pembelajaran Jigsaw :

  a) Mendorong siswa untuk lebih aktif di kelas, kreatif dalam berfikir serta bertanggungjawab terhadap proses belajar yang dilakukannya.

b) Mendorong siswa untuk berfikir kritis dan dinamis.

  c) Memberi kesempatan setiap siswa untuk menerapkan dan mengembangkan ide yang dimiliki untuk menjelaskan materi yang dipelajari kepada siswa lain dalam kelompok belajar yang telah dibentuk oleh guru.

  d) Diskusi tidak didominasi oleh siswa tertentu saja, tetapi semua siswa dituntut untuk menjadi aktif dalam diskusi tersebut.

  Kekurangan model pembelajaran Jigsaw :

  a) Proses belajar mengajar (PBM) membutuhkan lebih banyak waktu dibanding metode yang lain.

  b) Bagi guru metode ini memerlukan kemampuan lebih karena setiap kelompok membutuhkan penanganan yang berbeda.

G. Metode Penelitian

  1. Rancangan Penelitian Penelitian Tindakan Kelas ini penulis lakukan bulan Februari tahun

  2017. Minggu ke 1 bulan Februari persiapan menyusun konsep, jadwal dan instrumen, Sementara minggu ke 2, ke 3 dan ke 4 bulan Februari pelaksanaan Pra siklus, siklus satu dan siklus dua, sedang bulan Maret tahun 2017 menyusun konsep pelaporan.

  2. Subjek Penelitian Yang penulis lakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tujuan untuk meningkatkan kemampuan pemahaman siswa kelas VII F SMP

  N 2 Tengaran dalam pemahaman iman kepada malaikat. Sebagaian populasinya adalah VII F SMP N 2 Tengaran yang berjumlah 33 siswa dengan rincian 16 siswa laki-laki dan 17 siswa perempuan.

  Karena Penelitian Tindakan Kelas (PTK) dengan tujuan untuk meningkatkan hasil belajar siswa maka subjek penelitian adalah seluruh VII F SMP N 2 Tengaran Kabupaten Semarang tahun 2016-2017.

  3. Instrumen Penelitian Instrumen penelitian adalah alat pada waktu penelitian menggunakan suatu metode (Suharsimi Arikunta, 2006:149). Agar penelitan ini berjalan sesuai dengan apa yang diharapkan, maka instrumen yang digunakan dalam Penelitian Tindakan Kelas anatara lain : Rencana Pembelajaran (RP) Buku, Al- Qur‟an, alat peraga (sarana prasarana), Buku Daftar Nilai dan Evaluasi.

  4. Pengumpulan Data Untuk mendapat data

  • –data yang akurat dan releven penulis menggunakan beberapa metode pengumpulan data. Hal ini dimaksudkan agar metode yang satu dengan yang lain saling melengkapi. Adapun metode yang penulis gunakan adalah :
a. Dokumentasi Yaitu mencari data mengenai hal-hal yang berkaitan dengan catatan, transkrip, buku, surat kabar, notulen, agenda dan lain sebagainya

  (Suharsimi, Arikunta, 2006:149). Metode ini penulis gunakan untuk mencari data mengenai jumlah siswa, nilai siswa, perkembangan siswa dan keadaan sarana dan prasarana VII F SMP N 2 Tengaran Kabupaten Semarang.

  b. Tes Tes yaitu serentetan pertanyaan-pertanyaan atau alat lain yang digunakan untuk mengukur kemampuan siswa, intelegensi, bakat, yang dimiliki individu atau kelompok (Suharsimi, Arikunta, 2006:158). Penulis menggunakan metode ini untuk mengukur kemampuan siswa dalam memahami dan mengamalkan nilai iman kepada malaikat.

  5. Teknik Analisa Data Dalam menganalisa data penulis menggunakan teknik analisa kuantitatif yaitu analisa tanpa menggunakan perhitungan, tetapi lebih menekankan pada ulasan-ulasan dengan jalan menganalisa tabel yang didasarkan pada jawaban yang diperoleh dari responden dengan menggunakan tabulasi data.

H. Sistematika Penulisan Skripsi

  Skripsi ini terdiri dari tiga bagian dengan sistematika sebagai berikut:

  1. Bagian Depan Dalam bagian ini meliputi halaman sampul skripsi, logo, halaman judul halaman pernyataan keaslian tulisan, halaman persetujuan, halaman pengesahan, halaman motto, halaman persembahan, halaman abstraksi, halaman daftar tabel dan halaman daftar lampiran.

  2. Bagian isi Skripsi

  Bagian isi skripsi terdiri dari lima bab dan beberapa sub bab yaitu: BAB I PENDAHULUAN, Bab ini penulis sajikan mengenai latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian, manfaat penelitian, hipotesis tindakan, definisi operasional, metode penelitian dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II KAJIAN PUSTAKA, Dalam bab ini penulis sampaikan mengenai teori belajar, faktor faktor yang mempengaruhi belajar, tujuan pembelajaran iman kepada malaikat, pengertian Pendidikan Agama Islam, ruang lingkup Pendidikan Agama Islam dan pencapaian pembelajaran iman kepada malaikat.

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN, Bab ini penulis sajikan diskripsi pelaksanaan Pra siklus, diskripsi pelaksanaan siklus satu dan diskripsi pelaksanaan siklus dua.

  BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN, Dalam bab ini di sajikan : Diskripsi bersiklus yang memuat data hasil pengamatan atau wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan serta pembahasan tiap siklus.

  BAB V PENUTUP, Pada bab ini penulis sajikan mengenai kesimpulan dan saran-saran.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar PAI 1. Pengertian Prestasi Belajar PAI Kegiatan pembelajaran merupakan inti dari kegiatan pendidikan

  secara keseluruhan. Dalam prosesnya, kegiatan ini melibatkan interaksi individu yaitu pengajar di satu pihak dan peserta didik dipihak lain.

  Keduanya berinteraksi dalam satu proses yang disebut belajar-mengajar. (Usman, 2009: 4) Interaksi dalam proses pembelajaran bermakna interaksi edukatif.

  Interaksi edukatif adalah yang secara sadar mempunyai tujuan untuk mendidik. Interaksi edukatif mempunyai arti yang cukup luas tidak sekedar menyampaikan materi pelajaran, tetapi juga terjadi proses penanaman sikap dan nilai pada diri peserta didik. (Usman, 2009: 4) Oleh karena itu dalam proses pembelajaran tidak hanya terjadi transfer pengetahuan tetapi juga mengajarkan nilai-nilai luhur dalam kehidupan.

  Tujuan pembelajaran adalah agar peserta didik dapat menguasai bahan-bahan belajar sesuai dengan tujuan-tujuan yang telah ditetapkan.

  Sekalipun dalam sebuah pembelajaran seorang guru memberikan informasi yang sama kepada peserta didik, namun hasil pembelajaran berbeda. Hasil perolehan tersebut dinamakan prestasi belajar. Pengertian prestasi menurut kamus adalah ”hasil yang telah dicapai (dari yang telah dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya).” ( Suharso, 2009: 390) Prestasi dalam pendidikan adalah penilaian tentang perkembangan dan kemajuan peserta didik yang berkenaan dengan penguasaan bahan pelajaran yang disajikan kepada mereka dan nilai-nilai yang terdapat dalam kurikulum.

  Adapun menurut Morgan

  ”learning is any relatively permanent

change in behavior which occur as a result of experience or practice”.(

  Morgan, 1971: 2). Maksudnya belajar adalah perubahan tingkah laku yang terjadi relative permanen sebagai hasil dari sebuah pengalaman atau latihan. Sedangkan menurut Sholeh Abdul Aziz belajar adalah:

  Belajar adalah suatu perubahan di dalam pemikiran peserta didik

yang dihasilkan dari pengalaman terdahulu kemudian menumbuhkan

perubahan yang baru dalam pemikiran peserta didik. ( Azis : 169 )

Dokumen yang terkait

PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPA MATERI PENGGOLONGAN TUMBUHAN MELALUI METODE BAMBOO DANCING PADA SISWA KELAS III MI KLERO KECAMATAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Di ajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 156

HUBUNGAN ANTARA PERHATIAN ORANG TUA DENGAN KEMANDIRIAN BELAJAR SISWA KELAS VII SMP N 7 SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I)

0 1 84

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MEMBACA ALQUR’AN MELALUI METODE YANBUA PADA SISWA KELAS VII DI SMP NEGERI 3 SALATIGA TAHUN 2014 SKRIPSI Diajukan Untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 2 132

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV MI NEGERI DOPLANG KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 164

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPS MATERI LINGKUNGAN ALAM DAN BUATAN MELALUI MEDIA TIGA DIMENSI PADA SISWA KELAS III SD N GEDANGAN 02 TAHUN PELAJARAN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 124

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VIII SMP SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 153

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 135

PENINGKATAN HASIL BELAJAR AQIDAH MATERI TUGAS DAN MUKJIZAT PARA RASUL DENGAN METODE STUDENT RECAP PADA SISWA KELAS VIII SEMESTER II SMP MUHAMMADIYAH SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 150

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MATERI BERIMAN KEPADA MALAIKAT ALLAH MENGGUNAKAN METODE JIGSAW PADASISWA KELAS VII B SEMESTER 2SMP NEGERI 3 UNGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI

0 2 125

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM MATERI SEJARAH NABI MUHAMMAD MELALUI METODE JIGSAW PADA SISWA KELAS VII B DI SMP ISLAM SUDIRMAN TENGARAN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20162017 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sa

0 2 124