PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATERI SURAH AL-LAHAB MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF DESA PANCURAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

  

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR

MATERI SURAH AL-LAHAB MELALUI METODE

  INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS IV

MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF DESA PANCURAN

KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG

  

TAHUN PELAJARAN 2015/2016

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan Islam

  

Oleh:

NUR AZIZAH

NIM: 114-12-027

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2016

  

MOTTO

                               

Artinya : ”Hai orang-orang beriman apabila kamu dikatakan

kepadamu: "Berlapang-lapanglah dalam majlis", Maka lapangkanlah niscaya Allah akan memberi kelapangan untukmu. dan apabila dikatakan: "Berdirilah kamu", Maka berdirilah, niscaya Allah akan meninggikan orang- orang yang beriman di antaramu dan orang-orang yang diberi ilmu pengetahuan beberapa derajat. dan Allah Maha mengetahui apa yang kamu kerjakan” (Q.s. Al Mujadilah Ayat 11) Al Qur’an Terjemah, 2007:543).

  

PERSEMBAHAN

Skripsi ini kupersembahkan untuk: 1.

  Bapak (Tasripan) dan Ibu (Suwarni) mertua, yang senantiasa mencurahkan kasih sayang, dukungan, dan doa yang tak pernah putus untuk anak-anaknya.

  Semoga Bapak Ibu Sehat dan slalu dalam lindungan-Nya; 2. Suami (Wahid Nurrohman) tercinta, yang selalu membantu tanpa kenal lelah dan selalu memberikan semangat dalam menyelesaikan skripsi ini;

  3. Anak Tercinta (Nayla dan Toha), semoga selalu semangat dan tidak putus asa dalam menuntut ilmu dan berguna bagi nusa bangsa;

  4. Rosakomalasari, yang memberikan motivasi saya dalam menyelesaikan kuliyah sampai selesai;

5. Keluarga besar MI Ma’arif Pancuran Bawen Kab. Semarang; dan 6.

  Teman-teman Ekstensi angkatan 2012 yang tidak bisa disebutkan satu persatu.

KATA PENGANTAR

      Segala puji dan syukur kita panjatkan kepada Allah SWT. Yang telah

memberikan rahmat, taufik, nikmat dan hidayah-Nya sehingga peneliti dapat

menyelesaikanskripsi ini. Sholawat serta salam senantiasa terlimpah curahkan

kepada beliau Baginda Nabi Agung Muhammad SAW beserta para keluarga,

sahabat dan para pengikutnya yang selalu istiqomah dijalan-Nya. Yang telah

menunjukkan kepada kita agama yang hak dan menuntun kita dari zakam

kebodohan hingga ke zaman yang penuh dengan ilmu pengetahuan ini.

  Penulisan skripsi ini tidak akan terselesaikan dengan baik tanpa ada

bantuan, dorongan, motivasi serta bimbingan dari berbagai pihak yang terkait.

  

Namun kebahagiaan yang tiada taranya tidak dapat disembunyikan setelah

penulisan skripsi ini selesai. Oleh karena itu tak lupa peneliti ucapkan banyak

terimakasih setulus-tulusnya atas terselesaikanya skripsi ini kepada: 1.

  Dr. Rahmat Haryadi, M.Pd selaku rektor IAIN Salatiga; 2. Suwardi, M.Pd selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga;

  3. Siti Rukhayati, M.Ag selaku Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam beserta stafnya yang telah membantu penulis selama menjalani kuliah dan ketika penyusunan skripsi ini; 4. Wahidin, M.Pd. selaku pembimbing yang telah mengarahkan dan memberikan bimbingan serta meluangkan waktu dan perhatian dalam penulisan skripsi ini;

  5. Bapak ibu dosen yang telah mendidik dan memberikan ilmu pengetahuan dan pengalaman dengan penuh kesungguhan dan kesabaran, serta bagian akademik IAIN Salatiga yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada peneliti; dan

6. Semua pihak yang telah membantu demi lancarnya skripsi ini baik secara langsung maupun tidak langsung, sehingga dapat terselesaikan dengan baik.

  Hanya rasa syukur yang dapat peneliti haturkan kepada Allah Saw yang

telah memberikan anugrah-Nya dalam penyusunan skripsi ini, dengan demikian

akhirnya peneliti mengucapkan banyak terimaksih dan tentunya dalam penulisan

atau penyusunan skripsi ini masih banyak kekurangan. Maka peneliti

mengharapkan kritik dan saran yang bersifat membangun, sehingga skripsi ini

dapat bermanfaat khususnya bagi peneliti umumnya bagi pembaca yang

dermawan, serta bermanfaat bagi agama, nusa dan bangsa.

  Salatiga, 14 Maret 2016 Penulis

  

ABSTRAK

  Azizah Nur. NIM 11412027. Peningkatan Prestasi Belajar Mata Materi Surah Al- Lahab Melalui Metode Index Card Match Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016. Skripsi. Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. 2016. Pembimbing: Wahidin, M.Pd.

  Kata Kunci: Metode Index Card Match dan Surat Al-Lahab.

  Penelitian ini merupakan upaya untuk peningkatkan prestasi belajar siswa kelas IV MI Ma’arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Pertanyaan utama yang ingin dijawab melalui penelitian ini adalah: Apakah Metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar Materi surat Al-Lahab siswa kelas IV di MI Ma’arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2015/2016?

  Tujuan dari penelitian ini adalah untuk: Mengetahui Apakah Metode

  

Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar Materi surat Al-Lahab

  siswa kelas IV di MI Ma’arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang tahun pelajaran 2015/2016. Untuk mencapai tujuan tersebut, maka penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan rancangan studi penelitian tindakan kelas.

  Temuan penelitian ini menunjukkan bahwa dalam penggunaan strategi

  

index card match mempunyai pengaruh positif yaitu dapat meningkatkan

  keaktifan siswa dalam pelajaran Al-Qur’an Hadits materi surat Al-Lahab pada siswa kelas IV di MI Ma’arif Desa Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016 dan Hasilnya yaitu rata-rata keaktifan siswa pada pra siklus (36%) dikategorikan kurang aktif pada siklus I (64%) mengalami kenaikan peningkatan yang signifikan, dan pada siklus II mengalami peningkatan dengan kategori aktif (82%). Penggunaan strategi index card match dapat meningkatkan prestasi belajar siswa pada mata pelajaran Al-Qur’an Hadits khususnya materi surat Al-Lahab. Rata-rata kelas pada pra siklus dikategorikan tuntas (36%) pada siklus I mengalami peningkatan angka rata-rata kelas dengan kategori tuntas (64%) sedangkan pada siklus II rata-rata kelas juga dikategorikan tuntas (82%).

  DAFTAR ISI

  Halaman Judul ............................................................................................ i Nota Pembimbing ........................................................................................ ii Pengesahan ................................................................................................... iii Deklarasi .................................................................................................... iv Motto ........................................................................................................... v Persembahan .............................................................................................. vi Kata Pengantar ............................................................................................ vii Abstrak ........................................................................................................ ix Daftar isi ...................................................................................................... x Daftar table .................................................................................................. xi

  BAB I PENDAHULUAN A.

  1 Latar Belakang Masalah .......................................................

  B.

  6 Rumusan Masalah .................................................................

  C.

  6 Tujuan Penelitian ..................................................................

  D.

  6 Hipotesis dan Tindakan Indikator Berhasilan .......................

  E.

  7 Manfaat Penelitian ................................................................

  F.

  8 Definisi Operasional .............................................................

  G.

  11 Metode Penelitian .................................................................

  H.

  23 Sistematis Penulisan ............................................................

  BAB II LANDASAN PUSTAKA A. Prestasi Belajar 1. Pengertian Prestasi Belajar ................................................

  25

  2. Indikator Prestasi Belajar ..................................................

  38 BAB III. LAPORAN HASIL PENELITIAN

  44 7. Aktifitas Pendidikan …………………………………….

  42 6. Keadaan Sarana Prasarana ................................................

  42 5. Keadaan Guru dan Siswa MI Pancuran ............................

  41 4. Struktur Organisasi ...........................................................

  41 3. Visi dan Misi ......................................................................

  1. Sejarah singkat berdirinya MI Pancuran Kec. Bawen, Kab Semarang ………………………………………………… 48 2. Letak Geografis .................................................................

  A. Gambaran Umum Obyek Penelitian

  37 D. Hasil Belajaran Metode Index Card Match ...........................

  26 3. Faktor-faktor yang mempengarui prestasi belajar ............

  3. Langkah-langkah Pembelajaran dengan Metode Index Card Match …………………………………………… ..

  36

  2. Kelebihan dan Kelemahan Metode Index Card Match .…

  36

  32 C. Metode Index Card Match 1. Pengertian Metode Pembelajaran Index Card Match …...

  2. Tujuan dan Ruang Lingkup Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits ..............................................................................

  31

  28 B. Pembelajar Al-Qur’an Hadits 1. Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadist .....................................

  45

  B. Subyek Penelitian 1. Jumlah Peserta Didik ………………………………. .......

  55 4. Refleksi .............................................................................

  61 B. Pembahasan ……………………….. ......................................

  60 3. Siklus II ..............................................................................

  58 2. Siklus I ................................................................................

  58 1. Tahap Pra siklus ................................................................

  Hasil Penelitian .......................................................................

  56 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN A.

  54 3. Pengamatan ........................................................................

  48

  54 2. Pelaksanaan ........................................................................

  53 D. Deskripsi Pelaksanaan Siklus II 1. Perencanaan .......................................................................

  52 4. Refleksi .............................................................................

  41 3. Pengamatan ........................................................................

  50 2. Pelaksanaan ........................................................................

  C. Deskripsi Pelaksanaan Siklus I 1. Perencanaan .......................................................................

  2. Kemampuan Awal Peserta Didik Sebelum Penelitian (Pra Siklus) ………..……………………………………. 49

  62

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan .............................................................................

  70 B. Saran-Saran .............................................................................

  70 Daftar Pustaka ..............................................................................................

  72 Lampiran - Lampiran

  

DAFTAR TABEL

  47

  63 4.5 Rekapitulasi Ketuntasan Gabungan ……………………..

  4.3 Hasil Evaluasi Siklus II ………………………………… 59 – 60 4.4 Gabungan Nilai Evaluasi Antar Siklus ………………….

  58

  57 4.2 Hasil Evaluasi Siklus I …………………..……………...

  54 4.1 Hasil Evaluasi Pra Siklus …………………..…………...

  50 3.12 Data Observasi Guru Siklus II ………………………….

  48 3.10 Data Observasi Guru Siklus I ………………………….

  48 3.9 Hasil Evaluasi Pra Siklus …………………..…………..

  3.8 Nilai Pra Siklus …………………..…………………..…

  3.7 DaftarNama Peserta Didik Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Pancuran …………………..…………………...

  2.1 Indikator Prestasi Belajar ………………………………. 26 – 27

  3.6 Ekstra Kulikuler MI Ma’arif Pancuran ………………… 45 – 46

  3.5 Program Kulikuler MI Ma’arif Pancuran ………….…… 43 – 44

  42

  3.4 Sarana Prasarana MI Ma’arif Pancuran …………………

  41

  40 3.3 Keadaan Siswa MI Ma’arif Pancuran …………………..

  3.2 Keadaan Guru MI Ma’arif Pancuran ……………………

  40

  3.1 Struktur Organisasi MI Ma’arif Pancuran ………………

  67

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Berlakang Masalah Agama Islam sangat mendorong umatnya untuk mempelajari Al-Qur’an dan

  

mengajarkannya kepada generasi muslim selanjutnya. Karena di dalam Al-Qur’an terdapat

kebahagiaan bagi manusia baik di dunia maupun di akhirat (Fuhaim Musthafa, 2003:134).

  

Dan Islam telah menjadikan sebaik-baik kaum muslimin adalah yang belajar Al-Qur’an dan

mengajarkannya. Sebagaimana hadits Rasululah Saw dalam Musnad al-Imam Ahmad bin

Hambal (1993:86) yang berbunyi:

  ( ) ﺪﲪا ﻩاور ُﻪَﻤﱠﻠَﻋَو ْنَاْﺮُﻘْﻟا َﻢﱠﻠَﻌَـﺗ ْﻦَﻣ ْﻢُﻛ ُﺮْـﻴَﺧ

  

Artinya: “Sebaik-baik dari kamu sekalian adalah orang-orang yang mempelajari Al- Qur’an

dan mengajarkannya” (HR. Ahmad).

  Kaum muslimin sejak zaman Rasulullah Saw telah mengetahui pentingnya anjuran

mempelajari dan mengajarkan Al-Qur’an ini. Maka, mereka bersungguh-sungguh dalam

membaca, menghafal, memahami Al-Qur’an dan mempraktikkan hukum-hukum yang

dikandungnya. Kemudian mereka mengajarkannya kepada selain mereka, dari kalangan Arab

ataupun kalangan ’ajam, dari yang berusia kecil hingga dewasa. Jadi berdasarkan ayat, dan

hadits di atas, tidak ada alasan yang berarti yang menghalangi umat manusia untuk terus

berusaha mempelajari, mengamalkan serta mengajarkan Al-Qur’an. Terlebih jika mempelajarinya dimulai dari sejak dini.

  Salah satu usaha mengenalkan dan mengajarkan Al-Qur’an kepada generasi penerus

sekarang dapat dilakukan melalui dunia pendidikan. Di sekolah-sekolah yang berbasis Islam

  

atau biasa disebut Madrasah, usaha mengenalkan dan mengajarkan Al-Qur’an ini diwujudkan

melalui pemberian mata pelajaran Al-Qur’an Hadits. Mata pelajaran ini menekankan pada

kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dan Hadits dengan benar, serta hafalan terhadap

surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat-

surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam

kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.

  Hal ini sejalan dengan misi pendidikan dasar yaitu untuk: 1) Pengembangan potensi

dan kapasitas belajar peserta didik, yang menyangkut: rasa ingin tahu, percaya diri,

keterampilan berkomunikasi dan kesadaran diri; 2) Mengembangan kemampuan baca-tulis-

hitung dan bernalar, keterampilan hidup, dasar-dasar keimanan dan ketakwaan terhadap Tuhan

Yang Maha Esa; 3) Fondasi bagi pendidikan berikutnya.

  Secara substansial mata pelajaran Al-Qur’an Hadits memiliki kontribusi dalam

memberikan motivasi kepada peserta didik untuk mencintai kitab sucinya, mempelajari dan

mempraktikkan ajaran dan nilai-nilai yang terkandung dalam Al-Qur’an Hadits sebagai

sumber utama ajaran Islam dan sekaligus menjadi pegangan dan pedoman hidup dalam

kehidupan sehari-hari.

  

Ruang lingkup mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah meliputi:

  1) Pengetahuan dasar membaca dan menulis Al-Qur’an yang benar sesuai dengan kaidah ilmu tajwid;

  2) Hafalan surah-surah pendek dalam Al-Qur’an dan pemahaman sederhana tentang arti dan makna kandungannya, serta pengamalannya melalui keteladanan dan pembiasaan dalam kehidupan sehari-hari.

  Sedangkan tujuan dari mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah yaitu:

  1) Memberikan kemampuan dasar kepada peserta didik dalam membaca, menulis, membiasakan, dan menggemari membaca Al-Qur’an dan Hadits.

  2) Memberikan pengertian, pemahaman, penghayatan isi kandungan ayat-ayat Al- Qur’an Hadits melalui keteladanan dan pembiasaan.

  3) Membina dan membimbing perilaku peserta didik dengan berpedoman pada isi kandungan Al-Qur’an dan Hadits.

  Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Pancuran Bawen sebagai salah satu lembaga pendidikan

Islam, mempunyai andil dan tanggung jawab yang besar dalam mengenalkan dan mengajarkan

Al-Qur’an Hadits kepada peserta didik selaku generasi muslim penerus. Di antara upaya

kongkrit yang telah dilakukan MI Ma’arif Pancuran yaitu dengan melaksanakan pembelajaran

Al-Qur’an Hadits kepada peserta didiknya. Selain Al-Qur’an Hadits, untuk menambah

pengetahuan dan penghayatan pendidikan agama Islam kepada peserta didik, MI Ma’arif

Pancuran juga memberikan pembelajaran mata pelajaran agama lainnya, seperti Akidah

Akhlak, Fiqih, Sejarah Kebudayaan Islam (SKI), Baca Tulis Al-Qur’an (BTA) dan Bahasa

Arab.

  Berdasarkan identifikasi masalah awal peneliti di lapangan, menunjukkan masih

terdapat adanya kekurangan-kekurangan yang terjadi dalam kegiatan pembelajaran Al-Qur’an

Hadits di MI Ma’arif Pancuran. Diantaranya yaitu:

  1) Masih rendahnya partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini terlihat dari kurangnya siswa yang mau bertanya berkaitan dengan materi pembelajaran yang telah disampaikan oleh guru.

  2) Kurangnya motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran. Hal ini ditunjukkan dengan masih adanya siswa yang berbicara sendiri dengan temannya saat guru sedang memberikan penjelasan.

  3) Pengajaran guru yang kurang mempunyai kreatifitas dan inovasi. Hal ini dikarenakan guru dalam memberikan pembelajaran masih menggunakan metode yang konvensional, yaitu ceramah, tanya jawab dan penugasan.Penggunaan metode klasikal ini sangat mempengaruhi keaktifan dan motivasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

  4) Guru kurang bisa memanfaatkan media atau sarana prasarana penunjang pembelajaran yang sudah ada, seperti: LCD, proyektor, dan internet. Penggunaan media atau sarana prasarana tersebut sangat membantu sekali dalam menumbuhkan perhatian, motivasi dan partisipasi siswa dalam mengikuti pembelajaran.

  5) Masih rendahnya daya serap siswa. Hal ini nampak dari rata-rata prestasi belajar siswa yang masih banyak di bawah kriteria ketuntasan minimum (KKM) yang ditetapkan oleh madrasah yaitu 70.

  Setelah mengetahui beberapa masalah di atas, peneliti mengambil kesimpulan, bahwa

masalah utama dari beberapa masalah tersebut yaitu masih rendahnya prestasi belajar siswa

yang ada di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Pancuran. Rendahnya pretasi belajar siswa ini, tidak

terlepas dari masalah-masalah antara yang telah disebutkan sebelumnya.

  Menurut Suharsimi Arikunto (2006:218), salah satu faktor dominan yang

menyebabkan rendahnya prestasi belajar adalah guru dan cara mengajarnya. Guru mempunyai

peranan penting dan strategis dalam menentukan keberhasilan peserta didik dalam proses

belajar mengajar. Penggunaan metode pembelajaran yang tepat oleh guru diharapkan dapat

meningkatkan prestasi belajar siswa. Apabila guru salah dalam memilih metode pembelajaran,

maka dimungkinkan daya serap peserta didik terhadap materi yang disampaikan juga rendah.

  

Dengan demikian guru harus pandai dalam memilih metode yang tepat dalam menyampaikan

materi pembelajaran.

  Melihat dari masalah yang ada dan teori yang telah dipaparkan di atas, peneliti

menawarkan atau mengusulkan rencana tindakan dengan menggunakan metode Index Card

Match . Metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang berbasis

PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Secara

sederhana teknik pelaksanaan metode pembelajaran ini yaitu siswa mencari pasangan sambil

belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan (Isjoni,

2010:112). Dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan dapat menarik perhatian siswa,

menumbuhkan motivasi dan partisipasi aktif siswa di kelas, serta meningkatkan daya serap

siswa terhadap materi yang dipelajari. Sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif

untuk peningkatan prestasi belajar siswa.

  Berdasarkan uraian tersebut, maka penulis ingin membuktikan kegunaan metode Index Card Match melalui penelitian tindakan kelas dengan mengambil judul: “Peningkatan Prestasi Belajar Materi Surah Al-Lahab Melalui Metode

  Index Card Match Pada Siswa Kelas IV MI Ma’arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015/2016.” B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan pada latar belakang masalah tersebut, maka rumusan masalah yang menjadi fokus perhatian dalam penelitian ini adalah apakah melalui metode

  Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar materi Surah Al-Lahab pada

  siswa kelas IV MI Ma’arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun

  Pelajaran 2015/2016?

  C. Tujuan Penelitian

  Dari rumusan masalah yang telah paparkan di atas, maka tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui peningkatan prestasi belajar siswa pada materi surat Al-Lahab melalui metode Index Card Match di Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.

  D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Didasarkan pada sintesis antara masalah utama dengan teori yang ada, dengan ini hipotesis dari peneliti adalah: “Dengan metode Index Card Match dapat meningkatkan prestasi belajar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits materi Surah Al-Lahab pada siswa kelas IV MI

  Ma’arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang Tahun Pelajaran 2015- 2016.” 2.

   Indikator Keberhasilan

  Indikator keberhasilan dari penelitian ini adalah meningkatnya pemahaman peserta didik pada materi Surah Al-Lahab yang dapat di lihat dari rata-rata kelas tes formatif di tiap akhir siklus dengan nilai di atas KKM yaitu 70. Dan penelitian ini sudah dihentikan, apabila 80% dari jumlah siswa bisa mencapai KKM tersebut.

  E. Manfaat Penelitian

  Dari penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memberikan manfaat sebagai berikut:

  1. Secara Teoritis a.

  Penelitian ini dapat menghasilkan informasi pengetahuan yang lebih komprehensif dalam pengembangan pendidikan agama Islam di madrasah, khususnya mata pelajaran Al-Qur’an Hadits dalam upaya meningkatkan kualitas pembelajaran dan prestasi belajar siswa.

  b.

  Sebagai bahan referensi bagi peneliti-peneliti lain yang sudah melakukan penelitian serupa di masa mendatang.

  2. Secara Praktis a.

  Bagi Siswa

  1) Penelitian ini diharapkan dapat meningkatkan minat dan keaktifan siswa dalam mengikuti proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits.

  2) Penelitian ini dapat bermanfaat sebagai upaya meningkatkan prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran Al-Qur’an Hadits.

  b.

  Bagi Guru 1) Dapat memperbaiki kinerja guru dalam proses pembelajaran. 2) Dapat menciptakan inovasi baru dalam pembelajaran. 3)

  Dapat menjadikan masukan kepada rekan guru sehingga termotivasi dalam meningkatkan kreativitas dalam pembelajaran Al-Qur’an Hadits.

  c.

  Bagi Madrasah 1)

  Dari penelitian ini diharapkan suasana pembelajaran di madrasah sudah lebih kondusif terutama dalam pelaksanaan proses pembelajaran Al-qur’an Hadits.

  2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan sebagai masukan yang konstruktif dalam menyusun program pembelajaran yang dapat meningkatkan kualitas proses pembelajaran di madrasah.

F. Definisi Operasional

  Definisi operasional merupakan penjelasan atas konsep penelitian yang ada dalam judul penelitian (Wahidmurni, 2008:17). Definisi operasional sangat berguna untuk memberikan pemahaman dan batasan yang jelas agar penelitian ini tetap terfokus pada kajian yang diinginkan peneliti. Adapun beberapa istilah yang perlu didefinisikan antara lain: 1.

   Prestasi Belajar

  Setiap kegiatan yang dilakukan siswa sudah menghasilkan suatu perubahan dalam dirinya, yang meliputi ranah kognitif, afektif, dan psikomotor.

  Hasil belajar yang diperoleh siswa diukur berdasarkan perbedaan tingkah laku sebelum dan sesudah belajar dilakukan. Salah satu indikator terjadinya perubahan tingkah laku dalam diri siswa dapat dilihat melalui nilai yang diperoleh siswa pada akhir semester.

  Pengertian lain dikemukakan oleh Moh. Surya (2004:75) yang menjelaskan bahwa prestasi belajar adalah hasil belajar atau perubahan tingkah laku yang menyangkut ilmu pengetahuan, keterampilan dan sikap setelah melalui proses tertentu, sebagai hasil pengalaman individu dalam interaksi dengan lingkungannya.

  Sedangkan dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (2001:895) mendefinisikan bahwa, “Prestasi balajar adalah penguasaan pengetahuan atau keterampilan yang dikembangkan melalui mata pelajaran, lazimnya ditunjukan dengan nilai yang diberikan oleh guru”.

  Menurut Winkel (Sunarto, 2012) prestasi belajar merupakan bukti keberhasilan yang telah dicapai oleh seseorang. Maka prestasi belajar merupakan hasil maksimum yang dicapai oleh seseorang setelah melaksanakan usaha-usaha belajar.

  Sedangkan menurut Bloom (Sunarto, 2012) bahwa hasil belajar dibedakan menjadi tiga aspek yaitu Kognitif, Afektif dan Psikomotor. Selain itu, Muhibbin Syah (2004:141), berpendapat bahwa “Prestasi belajar merupakan hasil dari sebagian faktor yang mempengaruhi proses belajar secara keseluruhan.”

  Dari pendapat para ahli diatas dapat disimpulkan bahwa prestasi belajar adalah perubahan tingkah laku mencakup tiga aspek (kognitif, afektif dan motorik) seperti penguasaan, penggunaan dan penilaian berbagai pengetahuan dan ketrampilan sebagai akibat atau hasil dari proses belajar dengan faktor-faktor yang mempengaruhinya yang tertuang dalam bentuk nilai yang di berikan oleh guru.

  Adapun yang dimaksud prestasi belajar dalam penelitian ini, tidak akan membahas ketiga aspek tersebut. Akan tetapi, hanya dibatasi pada aspek kognitif (pengetahuan) saja.

2. Mata Pelajaran Al-Qur’an Hadits

  Mata pelajaran Al-Qur’an Hadits di Madrasah Ibtidaiyah adalah salah satu mata pelajaran PAI yang menekankan pada kemampuan membaca dan menulis Al-Qur’an dan Hadits dengan benar, serta hafalan terhadap surat-surat pendek dalam Al-Qur’an, pengenalan arti atau makna secara sederhana dari surat- surat pendek tersebut dan hadis-hadis tentang akhlak terpuji untuk diamalkan dalam kehidupan sehari-hari melalui keteladanan dan pembiasaan.

  Adapun materi pokok atau kompetensi dasar mata pelajaran Al-Qur’an Hadits yang sudah dikaji dalam penelitian ini adalah Surah Al-Lahab, dengan indikator pencapaiannya yaitu menerjemahkan Q.S. Al-Lahab (111).

  3. Metode Index Card Match

  Metode Index Card Match dikenal juga dengan istilah mencari jodoh atau pasangan kartu. Secara istilah metode Index Card Match yaitu teknik mencari pasangan sambil belajar mengenai suatu konsep atau topik dalam suasana yang menyenangkan (Isjoni, 2010:112).

  Metode pembelajaran ini merupakan salah satu metode pembelajaran yang berbasis PAIKEM (Pembelajaran Aktif, Inovatif, Kreatif, Efektif, dan Menyenangkan). Dengan suasana pembelajaran yang menyenangkan dapat menarik perhatian siswa, menumbuhkan motivasi dan partisipasi aktif siswa di kelas, serta meningkatkan daya serap siswa terhadap materi yang dipelajari. Sehingga diharapkan dapat memberikan dampak positif untuk peningkatan prestasi belajar siswa.

  4. Siswa Kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Pancuran Bawen.

  Siswa kelas IV MI Ma’arif Pancuran Bawen yang dimaksud dalam penelitian ini adalah siswa yang pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016 tercatat sebagai siswa di kelas IV Madrasah Ibtidaiyah Ma’arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang.

G. Metode Penelitian 1. Rancangan Penelitian

  Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (Clasroom Action Research). Penelitian Tindakan Kelas (PTK) merupakan sebuah kegiatan penelitian yang bertujuan untuk meperbaiki kekurangan-kekurangan yang terdapat dalam pembelajaran di kelas, yaitu dengan cara melakukan tindakan-tindakan tertentu agar dapat memperbaiki serta meningkatkan kualitas pembelajaran sehingga tujuan pembelajaran yang diharapkan bisa tercapai (Rochiati Wiriaatmadja, 2007:12).

  2. Subjek Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di MI ma’arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang. Adapun subjek penelitian ini adalah peserta didik kelas IV tahun pelajaran 2015/2016. Jumlah peserta didik dalam kelas tersebut adalah 11 orang, terdiri dari 5 laki-laki dan 6 perempuan.

  3. Tempat dan Waktu Penelitian

  Penelitian tindakan kelas (PTK) ini dilaksanakan di MI Ma’arif Pancuran Bawen Kabupaten Semarang. Sedangkan waktu penelitian dilakukan pada bulan Januari sampai dengan Februari pada semester genap tahun pelajaran 2015/2016.

  4. Pelaksana dan Kolaborator Penelitian ini dilaksanakan oleh Nur Azizah dengan NIM 11412027.

  Sedangkan untuk kolaboratornya adalah Mahmud Hasan, S. Pd.I. selaku Guru Kelas IV MI Ma’arif Pancuran Kecamatan Bawen Kabupaten Semarang pada Semester II Tahun Pelajaran 2015/2016.

5. Langkah-langkah Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian tindakan kelas (PTK) yang menggunakan data pengamatan langsung terhadap jalannya metode pembelajaran yang sudah digunakan untuk menyampaikan materi Al-Qur’an Hadits di kelas. Data tersebut dianalisis melalui beberapa tahapan dalam siklus-siklus tindakan .

  Dalam pelaksanaannya peneliti sudah berkolaborasi dengan guru kelas IV MI Ma’arif Pancuran yaitu bapak Mahmud Hasan, S.Pd.I. Peneliti sebagai pelaku penelitian dan guru kelas sebagai pengamat. Pada pelaksanaannya terdapat beberapa kegiatan yang terangkum dalam beberapa siklus.

  Pelaksanaan penelitian ini menganut model yang dibuat oleh John Elliot (Subyantoro, 2009:10), sebagaimana gambar di bawah ini:

  Perencanaan SIKLUS I Pelaksanaan

  Refleksi Pengamatan

  Perencanaan

  Refleksi SIKLUS II Pelaksanaan

  Pengamatan Dilanjut ke siklus berikutnya

Gambar 1.1 Siklus dalam PTK (Arikunto, 2000: 80)

  Berdasarkan model penelitian yang dibuat oleh John Elliot diatas, penelitian ini sudah dirancang dalam tiga tahap, yaitu pra siklus, siklus I, dan siklus II. Setiap siklus terdiri atas perencanaan, pelaksanaan, pengamatan dan refleksi. Dan setiap akhir pelaksanaan tindakan diberikan post test untuk mengetahui perkembangan kemampuan siswa.

  a. Pra Siklus

  Tahap pra siklus ini peneliti lakukan dengan cara melihat pembelajaran Al-Qur’an Hadits secara langsung di kelas IV MI Ma’arif Pancuran Bawen Semarang. Dalam pembelajaran tersebut guru masih menggunakan model pembelajaran secara konvensional yakni ceramah, tanya jawab dan penugasan.

  Dimana siswanya masih belum banyak ikut aktif dalam proses pembelajaran dan cenderung terjadi komunikasi yang pasif. Artinya seolah-olah guru yang bicara dan siswa atau peserta didik hanya mendengarkan dan keberanian untuk bertanya terhadap suatu masalah yang belum jelas yang ada di benak mereka belum dapat diungkapkan secara maksimal.

  Di akhir pembelajaran peneliti memberikan test untuk mengetahui kemampuan awal siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Selain itu, peneliti juga melakukan observasi terhadap perilaku atau sikap peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung, dengan tujuan untuk mengetahui keaktifan dan kompetensi peserta didik. Hasil test dan observasi awal ini, dijadikan peneliti sebagai bahan pertimbangan untuk menyusun perencanaan pada siklus I.

  b. Siklus I

  1) Perencanaan

  a) Perencanaan skenario pembelajaran dengan menggunakan metode Index

  Card Match yang sudah di terapkan dalam pembelajaran Al-Qur’an

  Hadits. Penekanan perencanaan disini adalah menyiapkan peserta didik benar-benar berada pada suasana penyadaran diri untuk termotivasi belajar dengan menekankan pada keaktifan siswa dalam proses pembelajaran dan berada pada konsentrasi terhadap materi pengajaran Al-Qur’an Hadits yang sedang dibahas atau dipelajari.

  b) Menentukan pokok bahasan yaitu Surah Al-Lahab dengan sub bahasan membaca, menerjemahkan, dan memahami Isi kandungan Surah Al-

  Lahab.

  c) Menyusun RPP dengan pokok bahasan Surah Al-Lahab yang didalamnya menggunakan jurnal atau dokumen kegiatan peserta didik, lembar observasi untuk guru pengampu, dan lembar catatan lapangan aktivitas selama proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits.

  d) Menjelaskan kepada siswa tentang pembelajaran dengan metode Index

  Card Match , hal ini bertujuan agar siswa siap mengikuti proses

  pembelajaran yang sesuai dengan indikator pencapaian dalam pembelajaran tersebut.

  2) Pelaksanaan

  Pada tahap tindakan ini dilaksanakan pembelajaran dengan menggunakan

metode Index Card Match dengan materi pokok Surah Al-Lahab sesuai dengan

skenario pembelajaran yang telah disusun dan direncanakan dengan guru kelas

(kolaborator). Inti pelaksanaan tindakan yaitu guru memberikan apersepsi dan

informasi awal tentang jalannya pembelajaran dan tugas yang harus dilakukan

peserta didik secara singkat dan jelas.

  3) Pengamatan

  Pada tahap ini peneliti dan guru kelas melakukan observasi pelaksanaan tindakan untuk mengetahui seberapa jauh efek kemajuan tindakan pembelajaran dengan metode Index Card Match. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

  Hasil analisis data pada tahap ini kemudian digunakan sebagai acuan untuk melaksanakan siklus berikutnya. Selain itu juga, diperhatikan berbagai kendala yang muncul pada saat pelaksanaan tindakan .

  4) Refleksi

  Pada tahap ini peneliti dan kolaborator melakukan analisa hasil observasi dan hasil evaluasi untuk mengetahui perubahan yang terjadi selama diterapkannya pembelajaran dengan metode Index Card Match ini, apakah berhasil atau tidak tindakan yang telah dilakukan. Apabila pelaksanaan siklus I belum tuntas berdasarkan indikator keberhasilan, maka sudah dilaksanakan siklus berikutnya sampai indikator keberhasilan tercapai.

c. Siklus II

  1) Perencanaan

  a) Identifikasi masalah dan menetapkan alternative masalah berdasarkan hasil refleksi tindakan I.

  b) Pengembangan skenario pembelajaran berikutnya dengan metode Index

  Card Match sebagai upaya peningkatan prestasi belajar Al-Qur’an Hadits.

  2) Pelaksanaan

  Pelaksanaan tindakan II sebagai penyempurnaan metode Index Card Match berdasarkan hasil refleksi siklus I.

  3) Pengamatan

  Observasi pelaksanaan tindakan ini untuk mengetahui seberapa jauh kemajuan tindakan II dengan metode Index Card Match. Pengamatan dilakukan bersamaan dengan pelaksanaan tindakan dengan menggunakan lembar observasi yang telah dibuat.

  4) Refleksi

  Hasil dari tahap observasi pada tindakan II yang meliputi aktivitas, sikap atau perilaku peserta didik selama mengikuti proses pembelajaran yang berlangsung dikelas maupun kegiatan yang ada diluar kelas, cara guru mengajar, serta kendala-kendala yang ditemui selama kegiatan pembelajaran dikumpulkan untuk selanjutnya dikaji dan dibahas bersama dengan kolaborator. Hal apa saja yang perlu diperbaiki dan apa saja yang harus menjadi perhatian pada tindakan berikutnya. Jika permasalahan dirasa cukup, dalam arti setelah dilakukan test formatif pada akhir tindakan II ini dan hasilnya sesuai dengan indikator keberhasilan yakni rata-rata nilai siswa yang mendapat nilai diatas KKM yaitu 70 sudah mencapai batas minimal yaitu 80% dari jumlah siswa, maka tindakan ini sudah dihentikan.

6. Instrument Penelitian

  Instrument yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagai berikut: a.

  Tes Tes adalah serentetan pertanyaan atau latihan serta alat lain yang digunakan untuk mengukur keterampilan, pengetahuan intelegensi, kemampuan atau bakat yang dimiliki oleh individu atau kelompok (Suharsimi Arikunto, 2006:150).

  Tes ini dilakukan sebagai alat ukur untuk mengukur pemahaman siswa terhadap materi yang sudah dipelajari. Dalam hal ini tes yang peneliti lakukan bentuknya berupa soal pilihan ganda.

  b.

  Lembar Observasi Lembar observasi merupakan lembar yang berisi pedoman dalam melaksanakan pengamatan di dalam kelas, terdiri dari beberapa butir yang digunakan pengamat untuk menilai proses pembelajaran. Selain itu, lembar observasi ini digunakan untuk monitoring dan evaluasi setiap tindakan agar kegiatan observasi tidak terlepas dari konteks permasalahan dan tujuan penelitian. Lembar observasi disusun dengan arahan literatur dan arahan dari dosen pembimbing.

  c.

  Lembar Kegiatan Siswa Lembar kegiatan siswa merupakan lembar yang memfasilitasi siswa untuk dapat menemukan pengetahuan dan latihan sesuai dengan kompetensi dasar yang diharapkan dalam rencana pembelajaran.

  d.

  RPP Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) adalah rencana yang menggambarkan prosedur dan pengorganisasian pembelajaran untuk mencapai satu kompetensi dasar yang ditetapkan dalam Standar Isi dan dijabarkan dalam silabus. Maka ringkasnya RPP adalah rencana operasional kegiatan pembelajaran setiap atau beberapa KD dalam setiap tatap muka di kelas. Lingkup RPP paling luas mencakup 1 (satu) Komptensi Dasar yang terdiri atas 1 (satu) indikator atau beberapa indikator untuk 1 (satu) kali pertemuan atau lebih.

  RPP harus berupa kegiatan konkret setapak demi setapak yang dilakukan oleh guru di kelas dalam mendampingi peserta didik. Satu hal yang amat penting dalam penyusunan RPP adalah bahwa kegiatan pembelajaran harus diarahkan agar berfokus pada peserta didik, sedangkan guru berperan sebagai pendamping, fasilitator. Artinya, ketika guru memilih pendekatan, metode, materi, pengalaman belajar, interaksi belajar mengajar harus memungkinkan peserta didik berinteraksi dan aktif, sedang guru memfasilitasi dan mendampinginya.

  e.

  Silabus Silabus adalah rencana pembelajaran pada suatu kelompok mata pelajaran/tema tertentu yang mencakup standar kompetensi , kompetensi dasar, materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, indikator, penilaian, alokasi waktu, dan sumber/bahan/alat belajar. Silabus merupakan penjabaran standar kompetensi dan kompetensi dasar ke dalam materi pokok/pembelajaran, kegiatan pembelajaran, dan indikator pencapaian kompetensi untuk penilaian.

  Silabus merupakan seperangkat rencana dan pengaturan tentang kegiatan pembelajaran, pengelolaan kelas, dan penilaian hasil belajar.

  f.

  Materi Sebuah pengetahuan, keterampilan dan juga sebuah sikap yang harusnya dimiliki oleh semua peserta didik di dalam memenuhi standart pembelajaran kompetensi yang telah di tetapkan. Materi pada penelitian Tindakan kelas ini adalah surat Al-lahab.

7. Metode Pengumpulan Data

  Data dalam penelitian ini bersumber dari interaksi antara guru dengan kolaborator maupun dengan peserta didik dalam proses pembelajaran Al-Qur’an Hadits. Pengumpulan datanya dilakukan dengan beberapa metode berikut ini: a.

  Metode Observasi Metode observasi dapat diartikan sebagai pengamatan dan pencatatan secara sistematik terhadap gejala yang tampak pada obyek penelitian.

  Pengamatan dan pencatatan yang dilakukan terhadap obyek ditempat kejadian atau berlangsungnya peristiwa, sehingga observasi berada bersama obyek yang diteliti atau diselidiki (Margono, 2000:158).

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN PRESTASI BELAJAR FIQIH MATERI SHALAT IDAIN MELALUI METODE DEMONSTRASI PADA SISWA KELAS IV DI MI NURUL HIDAYAH TRENTEN KECAMATAN CANDIMULYO KABUPATEN MAGELANG TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendi

0 0 102

PENINGKATAN HASIL BELAJAR ILMU PENGETAHUAN ALAM MATERI SUMBER-SUMBER ENERGI MELALUI METODE DEMONTRASI PADA SISWA KELAS II DI MI MA’ARIF ROWOSARI KECAMATAN TUNTANG KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2014 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidika

0 0 122

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATA PELAJARAN IPA MATERI SUMBER DAYA ALAM MELALUI METODE SNOWBALL THROWING PADA SISWA KELAS IV MI NEGERI DOPLANG KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 2015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 164

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN ILMU PENGETAHUAN SOSIAL TENTANG DOKUMEN PRIBADI MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS II MI MA’ARIF DUKUH KOTA SALATIGA TAHUN 20142015 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Strata 1 Jurusan Pen

0 0 87

PENINGKATAN HASIL BELAJAR BAHASA INDONESIA MATERI CERITA PENGALAMAN YANG MENGESANKAN MELALUI METODE INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS III MI SABILUL HUDA (SD PLUS) KALITANGI TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar

0 1 142

PENINGKATKAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI MEDIA CORONG BERHITUNG DI KELAS II SEMESTER II MADRASAH IBTIDAIYAH MA’ARIF BLOTONGAN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 146

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATEMATIKA MATERI PERKALIAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIKA REALISTIK (RME) PADA SISWA KELAS II MIS ASINAN KECAMATAN BAWEN KABUPATEN SEMARANG TAHUN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Isla

0 0 122

UPAYA PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR PAI MELALUI STRATEGI INDEX CARD MATCH PADA SISWA KELAS VIII SMP SUDIRMAN TINGKIR SALATIGA TAHUN PELAJARAN SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan

0 0 153

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR IPA MATERI BENDA DAN SIFATNYA MELALUI METODE EKSPERIMEN PADA SISWA KELAS III DI MI MA’ARIF KUTOWINANGUN SALATIGA TAHUN PELAJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 135

PENINGKATAN PRESTASI BELAJAR MATEMATIKA MELALUI METODE TUTOR SEBAYA KELAS V DI MI NURIL HUDA LOSARI KECAMATAN SUMOWONO KABUPATEN SEMARANG TAHUN AJARAN 20152016 SKRIPSI Diajukan untuk Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

0 0 169