Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Pokok Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran Melalui Metode Inside Outside Circle (IOC) Pada Siswa Kelas VIII Di SMP N 6 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019. - Test Repository

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI

POKOK MENGHINDARI MINUMAN KERAS, JUDI, DAN

PERTENGKARAN MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC)

KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 6 SALATIGA TAHUN PELAJARAN

  

2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh:

EKA YUNIYANTI

NIM: 11114052

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

PENINGKATAN HASIL BELAJAR MATA PELAJARAN PAI MATERI

POKOK MENGHINDARI MINUMAN KERAS, JUDI, DAN

PERTENGKARAN MELALUI METODE INSIDE OUTSIDE CIRCLE (IOC)

KELAS VIII SEMESTER I DI SMP N 6 SALATIGA TAHUN PELAJARAN

  

2018/2019

SKRIPSI

Diajukan untuk Memperoleh Gelar

Sarjana Pendidikan

  

Oleh:

EKA YUNIYANTI

NIM: 11114052

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

  

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA

2018

  

MOTTO

“Pendidikan Merupakan Senjata Paling Ampuh yang Bisa Kamu Gunakan untuk

Merubah Dunia”

  (Nelson Mandela)

  

PERSEMBAHAN

Alhamdulillahirobbil’alamin dengan rahmat dan hidayah Allah SWT skripsi

  ini telah selesai. Skripsi ini saya persembahkan kepada: 1.

  Kedua orang tuaku, Bapak Ponidi dan Ibu Tugini yang selalu memberikan kasih sayang, motivasi, dan doa sehingga skripsi ini dapat terselesaikan.

  2. Adikku Riski Ramadhani yang selalu memberikan semangat.

  3. Kakak-kakakku (mba umi, mba ulfah dan mba ichah) yang tidak henti memberikan dukungan dan semangat.

  4. Ibu Ny. Hj. Siti Zulaecho, AHA. selaku pengasuh PPTQ Al-Muntaha yang selalu mendoakanku.

  5. Sahabat-sahabatku dari Purworejo (hima, izza, tatu, ida, muza, dan hana) yang selalu memberikan semangat.

  6. Sahabat-sahabatku dari PPTQ Al-Muntaha (zubed, mira, okta, mba ela, mba hurun, mba dewi, dan mba afif) yang telah menemaniku dan memberiku semangat.

  7. Teman-temanku PPL angkatan 2014 yang selalu membantuku dan memberiku motivasi.

  8. Teman-temanku KKN angkatan 2014 yang juga selalu memotivasi.

  9. Keluarga besar PPTQ Al-Muntaha yang saya sayangi.

  10. Teman-teman PAI angkatan 2014.

KATA PENGANTAR

  Puji syukur Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT., yang telah melimpahkan rahmat, taufiq, serta hidayah-Nya, sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini. Sholawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi Agung Muhammad SAW., yang telah menuntun umatnya dari zaman jahiliyah hingga zaman Islamiyah dan yang selalu kita nantikan syafa’atnya di akhirat kelak.

  Skripsi ini penulis susun dalam rangka memenuhi tugas dan melengkapi syarat guna memperoleh gelar sarjana pendidikan. Adapun judul skripsi ini adalah:

  

“Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Menghindari Minuman

Keras, Judi, dan Pertengkaran Melalui Metode Inside Outside Circle (IOC) pada

Siswa Kelas VIII Semester I di SMP Negeri 6 Salatiga Tahun Pelajaran

2018/2019”.

  Bagi penulis, penyusunan skripsi ini merupakan tugas yang tidak ringan. Penulis sadar banyak hambatan yang datang selama proses penyusunan skripsi ini, dikarenakan keterbatasan kemampuan penulis sendiri. Kalaupun akhirnya skripsi ini dapat terselesaikan, tentunya karena beberapa pihak yang membantu penulis dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu penulis mengucapkan terimakasih kepada:

  1. Bapak Dr. Rahmat Hariyadi, M.Pd. selaku Rektor IAIN Salatiga.

  2. Bapak Suwardi, M.Pd. selaku Dekan FTIK IAIN Salatiga.

  3. Ibu Rukhayati, M.Ag. selaku Ketua Jurusan PAI IAIN Salatiga.

  4. Ibu Dra. Urifatun Anis, M.Pd.I. selaku Pembimbing Skripsi yang telah mengarahkan, membimbing, memberikan petunjuk, memberi motivasi dan meluangkan waktunya dalam penulisan skripsi ini.

  5. Bapak dan Ibu dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan pelayanan serta bantuan kepada penulis.

  6. Ibu Mudjiati, M.Pd. selaku Kepala Sekolah SMP Negeri 6 Salatiga dan Bapak Ahmad Noor Muhib H, S.Pd. selaku guru Pendidikan Agama Islam serta guru- guru yang lain yang telah mengizinkan kepada penulis untuk melakukan penelitian di SMP Negeri 6 Salatiga.

  7. Siswa-siswi kelas VIII A SMP Negeri 6 Salatiga yang telah mendukung dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.

  8. Teman-teman PAI 2014 yang selalu bersama dalam suka dan duka.

  9. Semua pihak yang telah membantu penulis dalam menyelesaikan skripsi ini, baik secara langsung maupun tidak langsung.

  Atas semua bantuan yang telah diberikan, penulis hanya dapat berdoa semoga amal mereka mendapat balasan yang lebih baik.

  Penulis menyadari nahwa skripsi ini jauh dari sempurna, masih banyak kekurangan baik dalam isi maupun metodologi. Untuk itu saran dan kritik yang membangun penulis harapkan dari berbagai pihak guna kebaikan penulisan di masa yang akan datang.

  Semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi penulis pada khususnya maupun pembaca pada umumnya dan memberikan sumbangan bagi pengetahuan dalam dunia pendidikan.

  Salatiga, 30 Agustus 2018 Penulis

  Eka Yuniyanti 11114052

  

ABSTRAK

  Yuniyanti, Eka. 2018. Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Pokok

  Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran Melalui Metode Inside Outside Circle (IOC) pada Siswa Kelas VIII Di SMP N 6 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019.

  Skripsi. IAIN Salatiga. Pembimbing: Dra. Urifatun Anis, M.Pd. I.

  

Kata Kunci: Hasil Belajar, Pendidikan Agama Islam, Metode Inside Outside Circle

  Penelitian ini merupakan upaya dalam meningkatkan hasil belajar siswa kelas

  VIII SMP N 6 Salatiga pada mata pelajaran PAI menggunakan metode pembelajaran

  

Inside Outside Circle (IOC). Rumusan masalah yang dikaji dalam penelitian ini

  adalah: Apakah penggunaan metode pembelajaran Inside Outside Circle dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi pokok menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran pada siswa kelas VIII di SMP N 6 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019?.

  Untuk menjawab pertanyaan tersebut, peneliti melakukan penelitian tindakan kelas yang dilakukan dengan 2 siklus. Setiap siklusnya terdiri dari 4 tahap, yaitu: perencanaan, tindakan, observasi dan refleksi. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas VIII A di SMP N 6 Salatiga yang berjumlah 22 siswa, yang terdiri dari 7 siswa laki-laki dan 15 siswa perempuan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, dokumentasi, dan tes.

  Penelitian dengan menggunakan metode pembelajaran Inside Outside Circle dapat meningkatkan hasil belajar siswa. Hal ini dapat dibuktikan dari hasil

  (IOC)

  nilai rata-rata siswa pada prasiklus adalah 60,5 dengan siswa yang tuntas sejumlah 3 siswa atau 15%, pada siklus I mencapai nilai rata-rata 73 dengan siswa yang tuntas sejumlah 9 siswa atau 45% sedangkan pada siklus II mencapai nilai rata-rata 87,23 dengan siswa yang tuntas sejumlah 18 siswa atau 85%. Nilai akhir hasil belajar siswa siklus II memberikan bukti bahwa penggunaan metode Inside Outside Circle (IOC) pada mata pelajaran PAI materi pokok Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran pada siswa kelas VIII SMP N 6 Salatiga.

DAFTAR ISI

  HALAMAN JUDUL …………………………………………………………………i

  LEMBAR BERLOGO ……………………………………………………………….ii

  JUDUL ………………………………………………………………………………iii PERSETUJUAN PEM

  BIMBING …………………………………………………..iv PERNYATAAN KEASLIAN

  TULISAN …………………………………………...v PENGESAHAN KELULUSAN

  ……………………………………………………vi MOTTO …………………………………………………………………………….vii PERSEMBAHAN

  …………………………………………………………………viii KATA PENGANTAR

  ………………………………………………………………ix ABSTRAK

  ………………………………………………………………………….xii DAFTAR ISI

  ……………………………………………………………………….xiii DAFTAR TABEL

  …………………………………………………………………xvii DAFTAR GAMBAR

  ……………………………………………………………..xviii DAFTAR LAMPIRAN

  ……………………………………………………………xix

  BAB I PENDAHULUAN

  A.

  Latar Belakang Masalah ……………………………………………………...1 B. Rumusan Masalah ……………………………………………………………4 C. Tujuan Penelitian …………………………………………………………….5 D.

  Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan ……………………………..5 E. Kegunaan Penelitian ……………………………………………………….....6 F. Definisi Operasional ……………………………………………………….....8 G.

  Metode Penelitian …………………………………………………………….9 H. Sistematika Penulisan ……………………………………………………….16

  BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori ……………………………………………………………...18 1. Peningkatan Hasil Belajar ………………………………………………18 a. Peningkatan ………………………………………………………...18 b. Hasil Belajar ……………………………………………………….18 c. Faktor yang Mempengaruhi Keberhasilan Belajar ………………...19 d. Prinsip-prinsip Belajar ……………………………………………..21 e. Tujuan Belajar ……………………………………………………..23 f. Ciri-ciri Belajar …………………………………………………….23 2. Mata Pelajaran Pendidikan Agama Islam ………………………………24 a. Pengertian Pendidikan Agama Islam ………………………………24 b. Tujuan Pendidikan Agama Islam …………………………………..26 3. Materi Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran …………28

  a.

  Pengertian Minuman Keras ………………………………………..28 b.

  Pengertian Judi …………………………………………………….29 c. Pengertian Pertengkaran …………………………………………...30 4. Metode Inside Outside Circle (IOC) …………………………………...31 a.

  Pengertian Metode Pembelajaran ………………………………….31 b.

  Inside Outside Circle (IOC) ……………………………………….32 B. Kerangka Berfikir …………………………………………………………...34

  BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Gambaran Umum Lokasi Penelitian ………………………………………..36 1. Tempat Penelitian ……………………………………………………....36 2. Sejarah Berdirinya ……………………………………………………...36 3. Visi dan Misi SMP N 6 Salatiga ………………………………………..37 4. Identitas Sekolah ………………………………………………………..38 B. Fasilitas Sarana dan Prasarana ………………………………………………39 C. Guru dan Karyawan …………………………………………………………41 D. Subjek Penelitian ……………………………………………………………44 E. Pelaksanaan Penelitian ………………………………………………………46 1. Deskripsi Siklus I ………………………………………………………46 2. Deskripsi Siklus II ……………………………………………………...50 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

  A.

  Analisis Data Persiklus ……………………………………………………...54 1.

  Prasiklus ………………………………………………………………..54 2. Siklus I ………………………………………………………………….57 3. Siklus II …………………………………………………………………61 B. Pembahasan Hasil Penelitian ………………………………………………..65

  BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ..………………………………………………………………...70 B. Saran ..……………………………………………………………………….71 DAFTAR PUSTAKA LAMPIRAN-LAMPIRAN DAFTAR RIWAYAT HIDUP

  

DAFTAR TABEL

Tabel 1.1 Identitas SMP N 6 Salatiga ………………………………………………38Tabel 1.2 Data Ruang Kelas

  ………………………………………………………...39

Tabel 1.3 Data Ruang Lainny a ……………………………………………………...40Tabel 1.4 Data Guru dan Karya wan ………………………………………………...41Tabel 1.5 Subjek Penelitia n …………………………………………………………44Tabel 1.6 Hasil Belajar Prasik lus ……………………………………………………55Tabel 1.7 Data Perolehan Nilai KKM

  Prasiklus …………………………………….57

Tabel 1.8 Hasil Belajar Siklus

  I ……………………………………………………..58

Tabel 1.9 Data Perolehan Nilai KKM S iklus I ……………………………………...60Tabel 2.1 Hasil Belajar Siklus

  II ……………………………………………………62

Tabel 2.2 Data Perolehan Nilai KKM S iklus II …………………………………….64Tabel 2.3 Hasil Rekapitulasi Nilai-nilai pada Prasiklus, Siklus I, dan Siklus II

  ……66

Tabel 2.4 Hasil Rekapitulasi

  Pencapaian KKM Persiklus ………………………….68

  

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 Diagram Lingkaran Ketuntasan Nilai Prasiklus

  ……………………….58

Gambar 1.2 Diagram Lingkaran Ketuntasan Nilai Siklus I

  …………………………61

Gambar 1.3 Diagram Lingkaran Ketuntasan Nilai Siklus II

  ………………………..65

Gambar 1.4 Peningkatan Prestasi Belajar Persiklus

  ………………………………...69

DAFTAR LAMPIRAN

  Lampiran 1 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus I

Lampiran 2 Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus I

Lampiran 3 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus I

Lampiran 4 Rencana Pelaksanaan Pembelajaran Siklus II

Lampiran 5 Lembar Pengamatan Guru dan Siswa Siklus II

Lampiran 6 Soal Evaluasi dan Kunci Jawaban Siklus II Lampiran 7 Foto Pelaksanaan Pembelajaran Lampiran 8 Surat Penunjukan Dosen Pembiming

  Surat Permohonan Ijin Penelitian

  Lampiran 9 Lampiran 10 Surat Keterangan Penelitian Lampiran 11 Lembar Konsultasi Pembimbing Lampiran 12 Daftar SKK

BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Masalah Pendidikan merupakan hal penting yang diperlukan bagi setiap

  manusia untuk memperoleh pengetahuan, wawasan, serta meningkatkan martabat dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Pendidikan juga bisa diartikan sebagai interaksi atau hubungan antara pendidik dengan peserta didik dalam suatu kegiatan pembelajaran. Tanpa pendidikan, bangsa dan negara akan menjadi lemah, bahkan terus menerus akan menjadi negara jajahan. Untuk menjadi negara yang maju dan kuat, harus memiliki Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Kemudian, untuk mendapatkan SDM yang berkualitas harus diawali dengan pendidikan.

  Pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa, dan negara (UU RI No. 20 Thn 2003). Menurut Ki Hajar Dewantara (1977: 20), pendidikan merupakan tuntutan bagi pertumbuhan anak-anak. Artinya pendidikan menuntut segala kekuatan kodrat yang ada pada diri anak-anak agar mereka sebagai manusia sekaligus sebagai anggota masyarakat dapat mencapai keselamatan dan kebahagiaan setinggi-tingginya (Soewarno, 2006: 20).

  Berbicara mengenai pendidikan, tidak kalah penting juga dengan Pendidikan Agama Islam dalam membentuk generasi penerus bangsa yang tidak hanya berkualitas tetapi juga berakhlak mulia. Pendidikan Agama Islam sangat berguna dalam kehidupan sehari-hari, setiap siswa perlu dibekali pendidikan yang cukup supaya tidak mengalami kesulitan dalam permasalahan hidup. Pendidikan Agama Islam adalah bimbingan jasmani rohani berdasarkan hukum-hukum Agama Islam menuju terbentuknya kepribadian utama menurut ukuran-ukuran Islam (Ahmad D Marimba, 1987: 23).

  Penerus bangsa yang berkualitas tidak terlepas dari peran pendidik dalam proses pembelajaran. Pendidik dituntut mampu menciptakan suasana pembel ajaran yang efektif, kreatif, inovatif, dan menyenangkan khususnya dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Karena tidak sedikit peserta didik yang menganggap bahwa pelajaran Pendidikan Agama Islam adalah pelajaran yang membosankan, tidak mudah dipahami, dan tidak termasuk pelajaran yang menentukan saat ujian nasional. Peserta didik yang tidak menyukai pelajaran Pendidikan Agama Islam, sebenarnya bukan karena pelajaran itu sulit atau mereka yang tidak memperhatikan saat pendidik menjelaskan, tetapi bisa jadi karena pendidik kurang inovatif dalam menyampaikan materi saat pembelajaran. Sehingga membuat peserta didik merasa bosan dan mengabaikan pelajaran tersebut.

  Penulis mengadakan penelitian tindakan kelas ini, karena salah satu permasalahan yang masih terjadi di SMP N 6 Salatiga, yaitu mengenai metode pembelajaran terlebih pelajaran pendidikan agama Islam.

  SMP N 6 Salatiga merupakan sebuah sekolah Menengah Pertama yang ternama di Kota Salatiga. Tetapi, SMP N 6 Salatiga juga tidak terlepas dari permasalahan mengenai proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam. Berdasarkan hasil pengamatan penulis di sekolah tersebut saat berlangsungnya pembelajaran Pendidikan Agama Islam dapat disimpulkan bahwa tidak jarang proses pembelajaran yang menggunakan metode ceramah. Karena metode pembelajaran yang kurang menarik dan selalu monoton, maka tidak banyak peserta didik yang aktif dan paham dalam materi yang diajarkan pendidik tersebut. Hal ini dapat dilihat dari Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang diterapkan untuk mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dan hasil belajar dari peserta didik. Dari hasil wawancara dengan guru pendidikan agama Islam pada bulan Juli diketahui bahwa dari sejumlah 22 siswa, hanya 5 siswa yang memperoleh nilai diatas KKM dan 17 siswa yang lain masih belum memenuhi KKM yang ditentukan. Hal ini disebabkan karena pendidik yang kurang inovatif dalam memilih metode pembelajaran sehingga sebagian besar peserta didik tidak memperhatikan materi yang sedang diajarkan.

  Pendidik juga beranggapan bahwa menggunakan metode ceramah tersebut sangatlah praktis, tidak membutuhkan banyak tenaga, dan bisa menghemat waktu.

  Upaya untuk membangkitkan semangat peserta didik dalam mencapai tujuan belajarnya, diperlukan sebuah metode pembelajaran yang lebbih aktif dan menyenangkan, sehingga dapat memberi daya tarik tersendiri untuk peserta didik. Maka dari itu penulis akan menerapkan metode Inside Outside dalam kegiatan pembelajaran Pendidikan Agama Islam, sehingga

  Circle

  penulis mengharapkan dengan penerapan metode tersebut akan menghasilkan pembelajaran yang sesuai dengan harapan.

  Dari uraian yang dikemukakan di atas, penulis tertarik melakukan penelitian dengan judul

  “Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran PAI Materi Pokok Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran Melalui Metode Inside Outside Circle (IOC) pada Siswa Kelas VIII Semester I di SMP N 6 Salatiga Tahun Pelajaran 2018/2019 ”.

B. Rumusan Masalah

  Berdasarkan latar belakang di atas, maka peneliti mengajukan rumusan masalah sebagai berikut: Apakah penggunaan metode pembelajaran Inside

  Outside Circle dapat meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan

  Agama Islam materi pokok menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran pada siswa kelas VIII semester I di SMP N 6 Salatiga tahun

  pelajaran 2018/2019? C. Tujuan Penelitian Berdasarkan rumusan diatas, peneliti bertujuan untuk mengetahui penerapan metode pembelajaran Inside Outside Circle dalam meningkatkan hasil belajar mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi pokok menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran pada siswa kelas VIII semester I di SMP N 6 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan 1. Hipotesis Tindakan

  Hipotesis tindakan yang dipahami sebagai suatu dugaan tentang suatu hal yang akan terjadi jika suatu tindakan dilakukan (Basrowi, 2008: 90).

  Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap masalah penelitian yang secara teoritis dianggap hasilnya paling mungkin dan paling tinggi tingkat kebenarannya. Adapun hipotesis dalam penelitian ini yaitu penggunaan metode pembelajaran Inside Outside Circle (IOC) pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam materi pokok menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran dapat meningkatkan hasil belajar dan peningkatan hasil belajar mata pelajaran PAI materi menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran pada kelas VIII semester I di SMP N 6 Salatiga tahun pelajaran 2018/2019.

2. Indikator Keberhasilan

  Penerapan metode pembelajaran Inside Outside Circle dapat dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan dapat tercapai. Adapun indikator yang dirumuskan peneliti adalah sebagai berikut: a.

  Peserta didik kelas VIII memenuhi Kriteria Ketuntasan Minimal S ekolah ≤75 dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam materi menghindari minuman keras, judi, dan pertengkaran.

  b.

  Mencapai persentase yang telah ditentukan yaitu sebesar 85% atau dengan kata lain, 85% dari peserta didik yang ada di dalam kelas tersebut tuntas mencapai KKM kelas. (Penetapan Kriteria Ketuntasan Minimal SMP, 2008: 11).

E. Kegunaan Penelitian Penelitian ini dapat bermanfaat baik teoritis dan praktis.

1. Secara Teoritis

  Penelitian ini diharapkan dapat memberikan inovasi baru bagaimana cara mengatasi permasalahan yang muncul dalam kegiatan belajar mengajar khususnya pada mata pelajaran Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik, sehingga dapat melihat apakah penerapan metode pembelajaran Inside Outside Circle dapat meningkatkan hasil belajar peserta didik kelas VIII di SMP N 6 Salatiga. Apabila peserta didik tertarik dan lebih termotivasi untuk mempelajarinya, maka hasil belajar dapat meningkat sehingga akan terbentuk sumber daya manusia yang lebih kompeten dan dapat bermanfaat dalam kehidupan sehari-hari.

2. Secara Praktis

  Dengan melakukan penelitian tindakan kelas ini, diharapkan dapat memberikan manfaat kepada:

  a. Peserta Didik

  Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu peserta didik yang mengalami kesulitan dalam belajar dan memberikan suasana pembelajaran yang menyenangkan sehingga hasil belajar dapat meningkat lebih baik.

  b. Pendidik

  Sebagai bahan masukan yang dipertimbangkan untuk memperkenalkan cara belajar Pendidikan Agama Islam yang menyenangkan melalui penerapan metode pembelajaran Inside

Outside Circle dalam meningkatkan hasil belajar peserta didik .

  c. Sekolah Menengah Pertama (SMP)

  Sebagai motivasi menyediakan sarana prasarana sekolah untuk mengoptimalkan kegiatan pembelajaran, sehingga dapat dijadikan sebagai bentuk upaya peningkatan hasil belajar peserta didik dalam menentukan pengembangan kemajuan sekolah dimasa mendatang.

F. Definisi Operasional

  Untuk mendapatkan kejelasan judul diatas, peneliti memberikan definisi operasional terhadap istilah-istilah yang ada agar tidak ada kesalahpahaman dalam pemahaman judul yang peneliti angkat. Adapun istilah-istilah tersebut adalah:

  1. Hasil Belajar

  Hasil belajar pada hakikatnya adalah perubahan yang terjadi di dalam diri seseorang setelah berakhirnya aktivitas belajar (Syaiful Bahri Djamarah, 2002: 20). Menurut Muhibbin (2010: 16) “Hasil belajar adalah efek yang dapat dijadikan sebagai indikator tentang nilai dari penggunaan metode pembelajaran di bawah kondisi yang berbeda”. Sedangkan menurut Sudjana (2010: 22) “Hasil belajar adalah kemampuan yang dimiliki siswa setelah menerima pengalaman belajar”.

  2. Inside Outside Circle

  Teknik pembelajaran IOC adalah teknik pembelajaran yang dikembangkan oleh Spencer Kagan untuk memberikan kesempatan pada siswa agar saling berbagi informasi pada saat yang bersamaan (Anita Lie, 2008: 65).

3. Pendidikan Agama Islam

  Pendidikan agama Islam adalah usaha-usaha secara sistematis dan pragmatis dalam membantu anak didik agar mereka hidup sesuai dengan ajaran Islam (Zuhairani, 1983: 27). Sedangkan menurut Ahmad Tafsir (2005: 45) “Pendidikan agama Islam sebagai bimbingan yang diberikan oleh seseorang agar ia berkembang secara maksimal sesuai dengan ajaran Islam”.

G. Metode Penelitian

  Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif, karena menggambarkan bagaimana suatu teknik pembelajaran diterapkan dan bagaimana hasil yang diinginkan dapat dicapai. Penelitian ini merupakan tindakan, karena penelitian dilakukan untuk memecahkan masalah pembelajaran dalam kelas. Tujuan utama dari penelitian ini adalah meningkatkan hasil pembelajaran di kelas.

1. Rancangan Penelitian

  Penelitian tindakan kelas merupakan suatu penelitian yang akar permasalahannya muncul di kelas, dan dirasakan langsung oleh pendidik yang bersangkutan sehingga sulit dibenarkan jika ada anggapan bahwa permasalahan dalam PTK diperoleh dari persepsi atau lamunan seorang ahli (Arikunto, 2007: 104). Menurut Basrowi (2006: 25), sebagaimana mengutip dari The First

  International Handbook of Action Research for Indonesian Educators, yang menyatakan batasan tentang Classroom Action

  Research (CAR) adalah bentuk partisipasi, kolaborasi terhadap

  penelitian tentang pendidikan yang dilakukan di sekolah dan di ruang kelas oleh kelompok pendidik, kepala sekolah, karyawan yang bertindak sebagai fasilitator, dalam rangka memperoleh pandangan dan pemahaman baru tentang belajar mengajar untuk peningkatan sekolah secara menyeluruh.

2. Subjek Penelitian a. Waktu Penelitian

  Penelitian tindakan kelas ini akan dilaksanakan selama kurang lebih satu bulan pada tahun ajaran baru 2018/2019 yaitu pada bulan Agustus 2018. Sesuai dengan siklus yang akan dilaksanakan yaitu siklus I, dan siklus II.

  b. Tempat Penelitian

  Tempat penelitian ini, bertempat di SMP N 6 Salatiga tepatnya di Jl. Tegalrejo Raya, Tegalrejo, Argomulyo, Kota Salatiga. Penelitian akan dilaksanakan di kelas VIII SMP N 6 Salatiga.

  c. Jumlah dan Karakteristik Siswa

  SMP N 6 Salatiga memiliki peserta didik sejumlah 692 yang masing-masing kelas terdiri dari 32 peserta didik.

  Karakteristik peserta didik SMP N 6 Salatiga sangat bervariasi tetapi mayoritas dari mereka memiliki karakter yang cukup baik, karena latar belakang dari orang tua mereka tergolong orang tua yang cukup memperhatikan prestasi belajar anak- anaknya.

3. Langkah-langkah Penelitian

  Tahap-tahap dalam Penelitian Tindakan Kelas (PTK) terdiri dari empat tahapan penting (Arikunto, 2008: 16).

a. Perencanaan

  Merupakan tahap awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan.

  1) Membuat skenario pembelajaran dengan penerapan metode

  Inside Outside Circle , Silabus, Rencana Pelaksanaan Pembelajaran.

  2) Mempersiapkan media yang dibutuhkan dalam metode .

  Inside Outside Circle 3) Mempersiapkan sumber belajar yang relevan.

  4) Mempersiapkan fasilitas-fasilitas dan sarana pendukung lainnya yang dibutuhkan di dalam kelas.

  5) Menyusun lembar pengamatan pembelajaran untuk penilaian perhatian siswa.

  6) Menyusun lembar pengamatan aktivitas guru dalam pembelajaran.

  7) Menyediakan alat evaluasi yang berupa lembar tes formatif untuk siswa.

  8) Target yang diharapkan dalam penerapan metode pembelajaran Inside Outside Circle ini keberhasilan pembelajaran minimal memenuhi kriteria ketuntasan minimum.

b. Pelaksanaan

  Merupakan pelaksanaan yang telah dibuat berupa penerapan pembelajaran sesuai dengan skenario pembelajaran yang tertulis pada Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) dan tahap perencanaan. Kegiatan yang dilakukan dalam tahap ini terdiri dari tiga kegiatan, yaitu: 1) Pendahuluan (a) Melakukan pembelajaran pendahuluan.

  (b) Pendidik menjabarkan isi materi secara umum, memotivasi peserta didik, dan menjelaskan tujuan pembelajaran tersebut. 2) Inti

  (a) Materi pembelajaran dengan metode Inside Outside

  Circle dibagi menjadi beberapa bagian pembelajaran

  tergantung pada banyaknya peserta didik dalam suatu kelas tersebut dan banyaknya konsep materi pembelajaran yang ingin dicapai dan yang akan dipelajari oleh peserta didik.

  (b) Membagi peserta didik dalam kelompok. (c) Memberikan waktu untuk peserta didik diskusi sesuai dengan petunjuk yang telah diberikan oleh pendidik sebelumnya. 3) Penutup

  Pendidik melakukan evaluasi pada peserta didik tentang materi yang telah didiskusikan.

  c. Observasi

  Pada tahap ini segala aktivitas siswa dalam proses pembelajaran diamati, dicatat, dan dinilai, kemudian dianalisis.

  Pengamatan dilakukan oleh peneliti dengan menggunakan lembar observasi yang telah dipersiapkan, untuk mengamati keaktifan dan inisiatif peserta didik selama kegiatan pembelajaran berlangsung, kondisi peserta didik mampu menyerap pengetahuan secara maksimal atau tidak.

  d. Refleksi

  Merupakan bagian akhir dalam tahapan-tahapan penelitian, yang dilakukan oleh peneliti pada akhir evaluasi terhadap keberhasilan tindakan pada siklus I, jika indikator pembelajaran sudah tercapai maka tidak perlu diadakan siklus yang selanjutnya, tetapi jika belum tercapai maka perlu dilanjutkan siklus yang selanjutnya.

  Tahap refleksi: 1) Mencatat hasil observasi dan pelaksanaan pembelajaran.

  2) Evaluasi hasil observasi. 3) Analisis hasil pembelajaran.

  4. Instrumen Penelitian

  Instrumen pengumpulan data yang dilakukan dalam penelitian tindakan ini adalah: a.

  Silabus b. Rencana Pelaksanaan Pembelajaran (RPP) c. Lembar observasi untuk mengamati aktivitas pendidik dan peserta didik selama proses pembelajaran berlangsung.

  d.

  Soal tes tertulis digunakan untuk mendapatkan data kuantitatif berupa nilai peserta didik.

  5. Pengumpulan Data a. Observasi

  Observasi adalah kegiatan pengamatan atau pengalihan data untuk memotret seberapa jauh efek tindakan telah mencapai sasaran (Arikunto, 2006: 127). Peneliti melakukan pengamatan secara langsung untuk memperoleh data aktivitas peserta didik dan pendidik selama proses pembelajaran berlangsung.

  b. Tes

  Peneliti menggunakan tes tertulis untuk mengetahui tingkat pemahaman peserta didik terhadap mata pelajaran Pendidikan Agama Islam (PAI) materi Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran. Pada setiap siklus, pendidik memberikan tes objektif yaitu berupa pilihan ganda (multiple dan uraian untuk mengukur kemampuan peserta

  choice test) didik dalam memahami materi.

  c. Dokumentasi

  Pada penelitian ini, instrumen yang akan digunakan oleh peneliti adalah silabus, rencana pelaksanaan pembelajaran (RPP), dan nilai peserta didik sebelum diterapkan metode

  Inside Outside Circle pada mata pelajaran Pendidikan Agama

  Islam. Kemudian, data yang akan diambil dari dokumentasi adalah data mengenai keadaan sekolah baik dari segi sistem pendidikan maupun dari segi organisasi sekolah.

6. Analisis Data

  Setelah semua data terkumpul, peneliti menganalisis data untuk mengetahui hasil akhir dari penelitian. Menurut Arikunto (2007:

  131) pada penelitian tindakan kelas dalam menganalisis data, menggunakan dua jenis data sebagai berikut: a.

  Data kuantitatif (nilai belajar siswa) dapat dianalisis secara deskriptif. Dalam hal ini peneliti menggunakan statistik deskriptif.

  b.

  Data kualitatif, yaitu data yang berupa hasil informasi berbentuk kalimat yang memberi gambaran tentang ekspresi siswa tentang tingkat pemahaman terhadap suatu mata pelajaran (kognitif), pandangan atau sikap terhadap metode belajar yang baru (afektif), aktivitas siswa mengikuti pelajaran, perhatian antusias dalam belajar kepercayaan diri motivasi belajar dan sejenisnya dapat dianalisis secara deskriptif (Arikunto, 2007: 131).

H. Sistematika Penulisan

  Sistematika penulisan skripsi hasil penelitian tindakan kelas ini, dimaksudkan sebagai gambaran yang akan menjadi pembahasan dalam skripsi sehingga memudahkan dalam memahami masalah-masalah yang akan dibahas. Bagian awal, meliputi: judul, abstrak, pernyataan, nota pembimbing, kata pengantar, motto persembahan, daftar isi, daftar gambar, daftar tabel, dan daftar lampiran.

BAB I: PENDAHULUAN

  Berisi latar belakang, rumusan masalah, tujuan penelitian, kegunaan penelitian, hipotesis tindakan dan indikator keberhasilan, metode penelitian, dan sistematika penulisan skripsi.

  BAB II: LANDASAN TEORI Dalam bab ini penulis menguraikan studi kepustakaan, yaitu kajian

  materi penelitian, landasan teori, dan kerangka berfikir yang penulis gunakan terkait teori dan penerapan metode pembelajaran Inside Outside Circle.

  BAB III: PELAKSANAAN PENELITIAN Meliputi pelaksanaan tindakan terdiri dari subjek penelitian, tempat

  penelitian dan sumber data, teknik pengumpulan data, dan tahap-tahap penelitian.

  BAB IV: HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN Dalam bab ini penulis memaparkan analisis hasil penelitian, meliputi

  deskripsi per siklus yang membahas mengenai data hasil pengamatan, refleksi keberhasilan dan kegagalan dan berisi perbandingan hasil antar siklus.

  BAB V: PENUTUP Bab ini berisi penutup yang mencakup kesimpulan hasil penelitian dan saran-saran. Pada bagian akhir terdiri dari daftar pustaka, lampiran-lampiran dan daftar riwayat hidup penulis.

BAB II KAJIAN PUSTAKA A. Landasan Teori 1. Peningkatan Hasil Belajar a. Peningkatan Menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia diketahui bahwa,

  “Peningkatan berasal dari kata dasar tingkat mendapat awalan pe dan akhiran an yang berarti keadaan yang menjadi meningkat dari tidak tahu menjadi tahu dari pasif menjadi aktif atau dari jelek menjadi baik dan sebagainya” (Poerwadarminto, 1990: 995).

  Yang dimaksud peningkatan dalam penelitian ini adalah suatu usaha atau tindakan untuk menuju atau menghasilkan sesuatu yang lebih baik dari usaha sebelumnya.

  b.

  Hasil Belajar Hasil belajar merupakan perubahan perilaku baik peningkatan pengetahuan, perbaikan sikap, maupun peningkatan keterampilan yang dialami siswa setelah menyelesaikan kegiatan pembelajaran. Hasil belajar sering disebut juga dengan prestasi belajar yang tidak dapat dipisahkan dengan perbuatan belajar, karena belajar merupakan suatu perubahan sikap dan tingkah laku seseorang berdasarkan pengalamannya (Hosnan, 2014: 158).

  Menurut Susanto (2013: 5), hasil belajar yaitu perubahan- perubahan yang terjadi pada diri siswa, baik yang menyangkut aspek kognitif, afektif, dan psikomotor sebagai hasil dari kegiatan belajar.

  Sudjana (2009: 3) mendefinisikan hasil belajar siswa pada hakikatnya adalah perubahan tingkah laku sebagai hasil belajar dalam pengertian yang lebih luas mencakup bidang kognitif, afektif, dan psikomotorik.

Dokumen yang terkait

Upaya Peningkatan Hasil Belajar Melalui Metode Simulasi Pada Mata Pelajaran Aqidah Akhlak Kelas Vii Di Mts Hidayatul Umam

2 21 129

Peningkatan Aktivitas Dan Hasil Belajar Siswa Dengan Media Gambar Melalui Metode Diskusi Pada Mata Pelajaran IPS Kelas IV SDN 1 Cimanuk Kecamatan Waylima Kabupaten Pesawaran Tahun Pelajaran 2011-2012

2 35 77

BAB 11 Menghindari Minuman Keras, Judi, dan Pertengkaran

3 27 21

Peningkatan Hasil Belajar IPA Terpadu Melalui Metode Demonstrasi Pada Siswa Kelas VIII SMP Negeri 2 Sano Nggoang Manggarai Barat Tahun Pelajaran 2017/2018

0 0 18

Peningkatan Hasil Belajar IPA Melalui Pembelajaran berbasis Proyek pada Materi Gaya Siswa Kelas VIII A SMP Negeri 2 Kesesi Tahun Pelajaran 20142015

0 0 8

Meningkatkan Hasil Belajar Siswa Kelas IV SDN I Biau Pada Mata Pelajaran IPA Melalui Metode Eksperimen

0 1 9

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Arah Mata Angin Melalui Metode Demonstrasi pada Siswa Kelas III MIN Mlaten Kecamatan Mijen Kabupaten Demak Tahun Pelajaran 2015/2016. - Test Repository

0 1 116

Peningkatan Hasil Belajar Mata pelajaran SKI Materi Bangsa Arab Pra Islam Melalui Metode Cooperative Script Pada Siswa Kelas X Agama Semester I MAN Tengaran Tahun Pelajaran 2017/2018. - Test Repository

0 1 127

Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Beragam Pekerjaan Dalam Masyarakat Melalui Metode Role Playing Pada Siswa Kelas IIIMI Miftahul Huda Desa Lopait, Kec. Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository

0 0 193

Peningkatan Hasil Belajar Mata Pelajaran Al Qur’an Hadits Materi Tajwid dengan Metode Index Card Match pada Siswa Kelas VIIIA MTs Ma’arif Dawung Tegalrejo Kab. Magelang Tahun Pelajaran 2016/2017. Skripsi - Test Repository

0 0 112