Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Beragam Pekerjaan Dalam Masyarakat Melalui Metode Role Playing Pada Siswa Kelas IIIMI Miftahul Huda Desa Lopait, Kec. Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 - Test Repository
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI
BERAGAM PEKERJAAN DALAM MASYARAKAT MELALUI
METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III
MI MIFTAHUL HUDA DESA LOPAIT, KEC. TUNTANG,
KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
Oleh:
NUR ROHMAH
(115-13-075)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
PENINGKATAN HASIL BELAJAR IPS MATERI
BERAGAM PEKERJAAN DALAM MASYARAKAT MELALUI
METODE ROLE PLAYING PADA SISWA KELAS III
MI MIFTAHUL HUDA DESA LOPAIT, KEC. TUNTANG,
KAB. SEMARANG TAHUN PELAJARAN 2016/2017
SKRIPSI
Diajukan untuk Memperoleh Gelar
Sarjana Pendidikan (S. Pd.)
Oleh:
NUR ROHMAH
(115-13-075)
JURUSAN PENDIDIKAN GURU MADRASAH IBTIDAIYAH
FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN (FTIK)
INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)
SALATIGA
MOTTO
دج و ّدج نم
“Barang siapa yang bersungguh-sungguh, Ia akan berhasil”
Berangkat dengan penuh keyakinan Berjalan dengan penuh keikhlasan
Istiqomah dalam menghadapi cobaan Jadilah seperti karang di lautan yang kuat dihantam ombak,
Kerjakanlah hal yang bermanfaat untuk diri sendiri dan orang lain, Karena hidup hanyalah sekali.
PERSEMBAHAN
Ayahanda Mad Nasori dan Ibunda Tarsem tercinta yang telah menjadi motivator utama dan penasihat terbaik yang senantiasa dengan ikhlas dan bijaksana memberikan kasih sayang, do’a, serta inspirasi kepada penulis untuk selalu memanfaatkan kesempatan yang tidak akan pernah datang dua kali.
Kakak-kakakku tercintaTeh Melani, Mas Yayat, Teh Juju, Kaka Anto, Mas Jamal, Mba Siwi dan adikku Uus yang selalu memberikan motivasi sehingga penulis bersemangat untuk secepatnya menyelesaikan skripsi ini.
Keponakan tersayang Teteh Wida, Aril, Danil, Aa Rafa, Mas Dio, Kaka Neng (Najwa), Dek Hana dan Neng Aurelia yang selalu memberikan keceriaan.
KATA PENGANTAR
ميحرلا نمحرلا للها مسب
Alhamdulillah, puji syukur senantiasa penulis panjatkan kehadirat Allah SWT, Tuhan yang Maha Rahman dan Rahim yang dengan rahmat, taufik, dan hidayahnya, sehingga penulis dapat diberikan kemudahan dalam menyelesaikan skripsi ini. Shalawat serta salam semoga tercurah limpahkan kepada Nabi Muhammad SAW, keluarga, sahabat, dan para pengikut setianya.
Penulisan skripsi ini tidak akan selesai tanpa dukungan, motivasi, dan bantuan dari berbagai pihak sehingga skripsi yang berjudul “Peningkatan Hasil
Belajar IPS Materi Berbagai Pekerjaan Dalam Masyarakat Melalui Penerapan Metode Role Playing Pada Siswa Kelas III MI Miftahul Huda Desa Lopait, Kec.
Tuntang, Kab. Sema rang Tahun Pelajaran 2016/2017” dapat terselesaikan tepat waktu. Oleh karena itu penulis mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan dukungan dalam penulisan skripsi ini:
1. Bapak Dr. H. Rahmat Hariyadi, M. Pd., selaku Rektor IAIN Salatiga.
2. Bapak Suwardi, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.
3. Ibu Peni Susapti, M. Si., selaku Ketua Jurusan Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI) IAIN Salatiga.
4. Bapak Rasimin, M. Pd., selaku pembimbing akademik.
5. Bapak Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd., selaku Dosen Pembimbing atas semua waktu, arahan, bimbingan, petunjuk, saran, serta kesabaran dalam proses penulisan skripsi ini.
6. Bapak dan Ibu Dosen IAIN Salatiga yang telah memberikan ilmu, bagian akademik dan staf perpustakaan yang telah memberikan layanan serta bantuan kepada penulis.
7. Bapak Misbakhul Munir, S. Pd. I., selaku Kepala Sekolah MI Miftahul Huda Lopait, Tuntang, Kab. Semarang yang telah mengijinkan penulis untuk melakukan penelitian di MI Miftahul Huda Lopait, Tuntang, Kab.
Semarang.
8. Bapak Muazin, S. Pd. I., selaku Guru Kelas III MI Miftahul Huda Lopait, Tuntang, Kab. Semarang yang telah membantu dalam proses penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan.
9. Siswa- siswi kelas III MI Miftahul Huda Lopait, Tuntang, Kab. Semarang yang sudah berkenan menjadi subjek penelitian dan mengikuti jalannya penelitian dengan sungguh-sungguh.
10. Kedua orangtua, kakak dan adik selaku pemompa semangat dalam penyelesaian skripsi sini.
11. Sahabat-sahabatku tersayang PGMI angkatan tahun 2013 spesial Mila Setiyaningsih, Amalia Sulkha, Dewi Setiyawati, Mamluatul Hikmah, dan Murtafi’ah yang menemani suka dan duka di masa kuliah.
Abstrak
Rohmah, Nur. 2017. Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Beragam Macam
Pekerjaan Dalam Masyarakat Melalui Metode Role Playing Pada Kelas III MI MIftahul Huda Desa Lopait, Kec. Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 . SKRIPSI. Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Pembimbing: Drs. Sumarno Widjadipa, M. Pd.
Kata Kunci:Role Playing, Hasil Belajar, Beragam Macam Pekerjaan Dalam
Masyarakat Penelitian ini dilatarbelakangi oleh proses belajar di MI Miftahul Huda yang gurunya kurang memahami pemahaman dan kegiatan pembelajaran bersifat monoton sehingga daya tarik dan serap kurang bagi siswa. Hasil belajar siswa tidak memuaskan apalagi IPS merupakan mata pelajaran yang berkaitan dengan kehidupan sehari-hari diperlukan metode pembelajaran yang akan mengajak siswa untuk aktif secara perilaku dan penalaran. materi IPS cocok menggunakan metode role playing karena dalam metode itu para siswa akan merasakan dan mempraktikan secara langsung dengan materi yang sedang diajarkan, sehingga pemahaman siswa meningkat dibandingkan menggunakan metode tradisional lainnya.
Jenis penelitian yang digunakan yaitu Penelitian Tindakan Kelas dengan menerapkan metode role playing. Penelitian tindakan kelas terdiri mencakup 4 tahap yaitu perencanaan, tindakan, pengamatan, dan refleksi. Hasil penelitian dievaluasi dalam refleksi untuk menyusun perbaikan dalam tindakan siklus selanjutnya. Untuk mengumpulkan data diperlukan observasi, wawancara, dokumentasi, dan tes formatif untuk melihat ada tidaknya peningkatan hasil belajar.
Berdasarkan penelitian tindakan kelas yang telah dilakukan, dapat diperoleh bahwa hasil belajar dari mulai pra siklus yang mencapai KKM sebanyak 14 siswa atau 63,64%, siklus I yang mencapai KKM 16 siswa atau 72,73%, siklus II yang mencapai KKM 18 siswa atau 81,82% dan siklus III yang mencapai KKM 21 siswa atau 95,46%. Dapat disimpulkan bahwa metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar siswa pada mata
pelajaran IPS materi berbagai macam pekerjaan dalam masyarakat. Selain peningkatan hasil belajar keaktifan, minat dan perhatian siswa juga meningkat dalam proses pembelajaran.
DAFTAR ISI
Cover ............................................................................................................. i Logo Bergambar............................................................................................ ii Sampul........................................................................................................... iii Persetujuan Pembimbing ............................................................................... iv Pengesahan Kelulusan ................................................................................... v Pernyataan Keaslian Tulisan dan Kesediaan Publikasi ................................. vi Motto ............................................................................................................. vii Persembahan ................................................................................................. viii Kata Pengantar .............................................................................................. ix Abstrak .......................................................................................................... xii Daftar Isi........................................................................................................ xiii Daftar Gambar ............................................................................................... xv Daftar Tabel .................................................................................................. xvi Daftar Lampiran ............................................................................................ xvii
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang .................................................................................. 1 B. Rumusan Masalah ............................................................................. 8 C. Tujuan Penelitian .............................................................................. 8 D. Hipotesis Penelitian ........................................................................... 9 E. Manfaat Penelitian ............................................................................ 9 F. Definisi Operasional.......................................................................... 11 G. Metode Penelitian.............................................................................. 14
BAB II LANDASAN TEORI A. Belajar ............................................................................................... 24 B. Hasil Belajar ...................................................................................... 36 C. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)................................................ 41 D. Ilmu Pengetahuan Sosial ................................................................... 44 E. Beragam Macam Pekerjaan Dalam Masyarakat ............................... 46 F. Role Playing ...................................................................................... 54 BAB III PELAKSANAAN PENELITIAN A. Subjek Penelitian ............................................................................... 58 B. Deskripsi Pra Siklus .......................................................................... 64 C. Deskripsi Siklus I .............................................................................. 64 D. Deskripsi Siklus II ............................................................................. 70 E. Deskripsi Siklus III ........................................................................... 75 BAB IV HASIL PENELITIAN dan PEMBAHASAN A. Deskripsi Paparan Siklus................................................................... 81 B. Pembahasan Hasil Penelitian ............................................................ 97 BAB V PENUTUP A. Kesimpulan ....................................................................................... 99 B. Saran .................................................................................................. 100 Daftar Pustaka ............................................................................................... 101 Lampiran-lampiran ........................................................................................ 103
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Perencanaan Penelitian Tindakan Kelas ................................... 19Gambar 2.1 Kebutuhan Primer ..................................................................... 47Gambar 2.2 Petani ......................................................................................... 49Gambar 2.3 Nelayan...................................................................................... 50Gambar 2.4 Dokter ........................................................................................ 50Gambar 2.5 Guru yang Sedang Mengajar ..................................................... 51Gambar 2.6 Ladang Pertanian ....................................................................... 51Gambar 2.7 Perikanan ................................................................................... 52Gambar 2.8 Peternakan Ayam ...................................................................... 52Gambar 2.9 Perindustrian Kerajinan ............................................................. 53Gambar 2.10 Perkantoran.............................................................................. 53Gambar 2.11 Perdagangan ............................................................................ 54DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 SK dan KD IPS ............................................................................ 46Tabel 3.1 Data Nama Guru MI Miftahul Huda Lopait ................................ 60Tabel 3.2 Data Siswa MI Miftahul Huda Lopait.......................................... 61Tabel 3.3 Data Ruang MI Miftahul Huda Lopait ......................................... 63Tabel 4.1 Hasil Belajar Siswa Pra Siklus ..................................................... 81Tabel 4.2 Hasil Belajar Siswa Siklus I ......................................................... 82Tabel 4.3 Lembar Observasi Siswa Siklus I ................................................ 84Tabel 4.4 Lembar Observasi Guru Siklus I .................................................. 85Tabel 4.5 Hasil Belajar Siswa Siklus II ....................................................... 87Tabel 4.6 Lembar Observasi Siswa Siklus II ............................................... 90Tabel 4.7 Lembar Observasi Guru Siklus II ................................................ 90Tabel 4.8 Hasil Belajar Siswa Siklus III ...................................................... 93Tabel 4.9 Lembar Observasi Siswa Siklus III .............................................. 94Tabel 4.10 Lembar Observasi Guru Siklus III .............................................. 95Tabel 4.11 Rekapitulasi Nilai Hasil Belajar .................................................. 97Tabel 4.12 Hasil Belajar Siswa yang Mencapai Nilai KKM ........................ 98DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I RPP Siklus I Lampiran 2 RPP Siklus II Lampiran 3 RPP Siklus II Lampiran 4 Lembar Pengamatan Siswa Siklus I Lampiran 5 Lembar Pengamatan Siswa Siklus II Lampiran 6 Lembar Pengamatan Siswa Siklus III Lampiran 7 Lembar Pengamatan Guru Siklus I Lampiran 8 Lembar Pengamatan Guru Siklus II Lampiran 9 Lembar Pengamatan Guru Siklus III Lampiran 10 Foto Kegiatan Lampiran 11 Naskah Permainan Peran Siklus I Lampiran 12 Naskah Permainan Peran Siklus II Lampiran 13 Naskah Permainan Peran Siklus III Lampiran 14 Hasil Belajar Siswa Siklus I Lampiran 15 Hasil Belajar Siswa Siklus II Lampiran 16 Hasil Belajar Siswa Siklus III Lampiran 17 Surat Keterangan KKM Kelas Lampiran 18 Surat Ijin Penelitian Lampiran 19 Surat keterangan Telah Penelitian Lampiran 20 Lembar Konsultasi Skripsi Lampiran 21 Nilai SKK Mahasiswa Lampiran 22 Daftar Riwayat Hidup
BAB I PENDAHULUAN A. Latar Belakang Islam adalah agama yang indah segala hal yang menopang
kehidupan manusia diatur secara jelas dengan sumber yang berasal langsung dari Allah SWT dituangkan dalam kalam-kalam suci dan indah yaitu Al- Qur’an. Salah satu hal yang di atur yaitu tentang ilmu. Sangat dianjurkan bagi umatislam dimanapun berada untuk mencari ilmu, berilmu dan mengamalkan ilmu karena orang-orang yang berilmu akan di tinggikan derajatnya di surga kelak. Allah berfirman dalam QS. Al-Mujadilah ayat 11:
ََٰٰٓٓ ف َٰٓ َْٰٓاىُح سۡفٱ
َٰٓ هيِذَّلٱا هُّي أ َٰٓ ي َِٰٓسِل ج مۡلٱ َٰٓيِفَْٰٓاىُحَّس ف تَٰٓ ۡمُك لَٰٓ ليِقَٰٓا ذِإَْٰٓا ىُى ما ء َٰٓ َٰٓ َْٰٓاوُزُشوٱ ََٰٰٓٓ ف َْٰٓاوُزُشوٱ َٰٓ َٰٓ هيِذَّلٱُهَّللٱ ََُّٰٓللّٱ
َْٰٓاىُى ما ء َٰٓ ليِقَٰٓا ذِإ وَٰٓ ۡۖۡمُك ل َِٰٓع ف ۡز ي َِٰٓح سۡف ي َٰٓ ١١ َٰٓ َٰٓ َْٰٓاىُتوُأ َٰٓ ََُّٰٓللّٱ َٰٓ هيِذَّلٱ
َٰٓ وَٰٓ ٖۚ ت ج ر د َٰٓ وَٰٓ ۡمُكىِم َٰٓ ٞزيِب خَٰٓ نىُل م ۡع تَٰٓا مِب َٰٓ مۡلِعۡلٱ
“Wahai orang-orang yang beriman! Apabila dikatakan kepadamu,
“Berilah kelapangan di dalam majelis-majelis,” maka lapangkanlah,
niscaya Allah akan Memberi kelapangan untukmu. Dan apabila
dikatakan, “Berdirilah kamu,” maka berdirilah, niscaya Allah akan
Mengangkat (derajat) orang-orang yang beriman di antaramu dan orang-
orang yang diberi ilmu beberapa derajat. Dan Allah Maha Teliti apa yang kamu kerjakan”. Pada umumnya, ilmu didefinisikan sebagai jenis pengetahuan, tetapi bukan sembarang pengetahuan, melainkan pengetahuan yang diperoleh dengan cara-cara tertentu, berdasarkan kesepakatan diantara para ilmuwan. Ilmu ini pada umumnya dibagi menjadi tiga bidang: ilmu-ilmu pasti dan alam, ilmu-ilmu sosial, dan humaniora. (Dawan, 1996:527)
Setiap ilmu memiliki disiplin ilmu yang di dalamnya terkandung ilmu pendidikan dan ilmu itu sendiri. Sama halnya dengan Ilmu Pengetahuan Sosial atau lebih dikenal dengan IPS. Mulai dari jenjang Sekolah Dasar sampai Perguruan Tinggi IPS akan terus dibahas, dipelajari dan menjadi bahan diskusi dengan diharuskannya setiap siswa mengikuti mata pelajaran IPS. Dengan diberlakukannya peraturan seperti itu membuktikan bahwa IPS merupakan disiplin ilmu yang penting untuk mengetahui seluk beluk tentang manusia sebagai makhluk sosial, bumi sebagai tempat dan fenomena-fenomena yang terjadi di sekitar manusia dan bumi.
Ilmu pengetahuan sosial merupakan disiplin ilmu yang dapat dipelajari dengan mengamati manusia, bumi dan fenomena-fenomena yang terjadi disekitarnya. Manusia sendiri mengenal empat cabang Ilmu Pengetahuan Sosial yaitu: (1) Sejarah, cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang peristiwa-peristiwa berharga manusia. (2) Ekonomi, cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang kegiatan-kegiatan ekonomi seperti jual-beli, produksi-konsumsi, badan mempelajari tentang bumi dan fenomena-fenomena alam yang terjadi di dalamnya. (4) Sosiologi, cabang ilmu pengetahuan sosial yang mempelajari tentang seluk beluk kehidupan sosial manusia, dari cabang ilmu pengetahuan sosial di atas tentunya mempermudah manusia dalam mengelompokkan setiap fenomena ilmu pengetahuan sosial yang terjadi.
Pendidikan adalah usaha sadar yang dilakukan untuk membentuk kepribadian manusia seutuhnya dengan jalan membina seluruh potensi yang ada pada diri anak didik baik jasmani maupun rohani. (Rasimin, 2012:81). Pendidikan pada dasarnya merupakan interaksi antara faktor- faktor yang telibat di dalamnya guna mencapai tujuan pendidikan. Proses sederhana yang menggambarkan interaksi unsur pendidikan dapat secara jelas dilihat dalam proses belajar yang terjadi di lembaga pendidikan formal, tepatnya di kelas, yaitu manakala guru mengajarkan nilai-nilai ilmu dan keterampilan kepada murid, dan murid karena menerima pengajaran tersebut terjadilah apa yang dinamakan proses belajar. (Yaya, 2007:45)
Pendidikan IPS merupakan suatu usaha yang dilakukan untuk mengungkap hubungan manusia, bumi dan fenomena-fenomena alam yang terjadi untuk membentuk kepribadian dan tingkah laku siswa sehingga siswa dapat memahami proses IPS dan dapat dikembangkan di masyarakat.
Pedidikan IPS menjadi salah satu bidang ilmu yang amat sangat berkembang disekitar siswa. Pemupukan konsep Ilmu Pengetahuan Sosial yang telah dilakukan sejak Sekolah Dasar/Madrasah Ibtidaiyyah akan sangat membantu dalam membentuk karakter dan kepribadian siswa dalam menyikapi fenomena sehingga siswa dapat menerapkan ilmu yang diperoleh secara langsung dalam kehidupan sehari-hari.
Sehingga itu dapat mematahkan anggapan bahwa pendidikan IPS bukan hanya sekedar teori yang didapat siswa di sekolah saja. Karena materi pendidikan IPS menyangkut dengan kehidupan sehari-hari siswa. Selain itu banyaknya penelitian dan penemuan baru terkait IPS, berdampak pada materi IPS yang mengalami perbaikan agar materi-materi yang diajarkan dapat mengikuti perkembangan jaman.
Pembelajaran IPS terutama materi “Beragam Pekerjaan Dalam Masyarakat” merupakan materi yang sebenarnya familiar dalam kehidupan sehari-hari khususnya dalam kegiatan ekonomi masyarakat umum. Materi ini berisi tentang segala hal yang berkaitan tentang pofesi yang ada di sekitar siswa. Pendidikan yang tidak direncanakan dengan baik akan mempengaruhi mutu proses pembelajaran yang berujung pada tidak tercapainya tujuan pendidikan. (Jejen, 2015:9)
Proses pendidikan tidak terlepas dari kegiatan belajar mengajar di kelas. Kegiatan belajar mengajar sangat ditentukan oleh kerjasama antara guru dan siswa. Pendidik dituntut untuk mampu menyajikan materi pelajaran dengan maksimal. Selama ini pendidik hanya menyampaikan bagus akan tertinggal. Oleh karena itu, diperlukan metode yang tepat untuk mengembangkan materi pelajaran terutama pada mata pelajaran IPS materi “Beragam Pekerjaan Dalam Masyarakat”.
Munculnya metode pembelajaran yang menggunakan metode baru yang akan membuat siswa aktif dan berani mengemukakan pendapatnya tanpa merasa takut, malu dan tertekan. Membuat para pendidik terus menyesuaikan diri agar dapat bersaing. Salah satu metode pembelajaran
IPS yang dapat diterapkan adalah metode role playing.
Metode role playing adalah metode belajar mengajar dengan bermain peran sehingga anak didik dapat bersimulasi secara langsung sesuai materi yang sedang dipelajari. Melalui metode belajar mengajar ini siswaakan lebih aktif dan pemahaman terhadap materi lebih mendalam.
Karena siswa berperan langsung sebagai petani, pilot, guru dan lain sebagainya supaya daya ingat siswa pun meningkat. Jadi, siswa dapat mengurangi belajar dengan cara menghafal secara berlebihan terkait materi. Dengan digunakannya metode role playing juga membantu anak dengan semua tipe-tipe belajar mulai dari yang Audio, Visual dan
Kinestetik . Maka penulis mengangkat metode role playing karena sesuai
dengan tujuannya, yaitu siswa dapat terjun langsung dalam proses pengenalan pekerjaan atau profesi yang dilakukan di sekolah, lebih aktif berfikir dan berbuat, menemukan pengalaman praktis, dan mampu membuktikan sendiri kebenaran suatu teori yang sedang dipelajari.
Metode Role Playing akan lebih mengena pada siswa apabila proses pembelajarannya dengan mencoba berperan sesuai materi yang dipelajari dalam proses pengenalan pekerjaan yang dimulai tujuan dari pekerjaan dan kegiatan apa saja yang dilakukan dalam pekerjaan tersebut.
Supaya siswa lebih berperan aktif, pendidik hanya boleh bertindak sebagai pendamping yang membantu siswa dalam melakukan perannya agar terlihat lebih natural dan mendampingi siswa dalam membuat laporan hasil dari bermain peran. Laporan dibuat untuk menguatkan teori yang sedang dipelajari.
Sebelumnya proses pembelajaran lebih banyak didominasi oleh guru (teacher centered), tetapi sekarang kurikulum menuntut dengan sistem pembelajaran yang berpusat pada siswa (student centered). Proses pembelajaran secara tradisional mau tidak mau harus harus dikurangi karena pembelajaran tradisional tersebut belum mampu mengembangkan kemampuan kognitif (penalaran), afektif (sikap), dan psikomotorik (keterampilan).
Proses Pembelajaran di sekolah dasar harus bersifat terpadu dengan perkembangan anak baik perkembangan fisik, kognitif, sosial, moral, maupun emosional. Dengan kata lain pengembangan bahan ajar dan proses pembelajaran di sekolah dasar harus bertolak dari prinsip ketercernaan bagi peserta didik. (Djam’an, 2011:3.11)
Dari hasil diskusi dengan guru kelas III menunjukkan bahwa siswa untuk pelajaran IPS masih di bawah Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM) yang ditetapkan sekolah yaitu 70. Didukung dengan adanya data dokumen diperoleh dari 22 siswa kelas III hanya 14 siswa atau 63,64% yang mencapai KKM dan rata-rata kelas 70,32 masih jauh dari target KKM yaitu harus mencapai 85%. Pemberian materi dengan pembelajaran yang biasa-biasa saja membuat siswa kurang memahami dan menyerap materi yang sedang diajarkan. Sehingga prestasi belajar siswa kurang memuaskan.Mengingat siswa diusia SD/MI (7 sampai 12 tahun) memiliki sifat-sifat yang khas yaitu berfikir atas dasar pengalaman yang konkret, mereka belum dapat membayangkan pada hal-hal yang abstrak.
Penggunaan metode role playing selain untuk meningkatkan hasil belajar siswa, juga digunakan untuk mengetahui apakah dengan penggunaan metode ini para siswa dapat mencapai nilai KKM kelas, sekolah atau nasional. Ini dilakukan untuk mengetahui sekolah tersebut berkualitas atau tidak. Karena semakin tinggi KKM yang ditetapkan suatu sekolah maka itu menjadi salah satu bukti kualitas sekolah yang bagus, walaupun penentuan KKM bukan penentu mutlak masih banyak faktor- faktor penentu lainnya seperti kualitas guru, sarana dan prasarana dan masih banyak lagi.
Untuk memahami persoalan di atas, maka perlu diadakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) yang berjudul
“Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Beragam Pekerjaan Dalam Masyarakat Melalui Penerapan Metode Role Playing Pada Siswa Kelas III Mi Miftahul Huda Desa Lopait, Kec. Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah diuraikan, maka rumusan masalah penelitian adalah apakah metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar IPS materi beragam pekerjaan dalam masyarakat pada siswa kelas IIIMI Miftahul Huda Desa Lopait, Kec. Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017? C.
Tujuan Penelitian
Sesuai latarbelakang penelitian diatas maka diperoleh tujuan masalahnya yaitu untuk mengetahui peningkatan hasil belajar IPS materi beragam pekerjaan dalam masyarakat melalui metode role playing pada siswa kelas III MI Miftahul Huda Desa Lopait, Kec. Tuntang, Kab.
Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.
D. Hipotesis Tindakan dan Indikator Keberhasilan
1. Hipotesis dalam penelitian ini adalah: Penerapan metode role playing dapat meningkatkan hasil belajar
IPS materi beragam pekerjaan dalam masyarakatpada siswa kelas
IIIMI Miftahul Huda Desa Lopait, Kec. Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017.
2. Indikator Keberhasilan dalam penelitian ini adalah: Indikator hasil belajar IPS materi pekerjaan adalah sebagai berikut:
(1) menjelaskan pengertian pekerjaan, (2) menjelaskan macam-macam pekerjaan, (3) menyebutkan tugas-tugas dari pekerjaan.
Penerapan metode role playing dikatakan efektif apabila indikator yang diharapkan tercapai. Adapun indikator ketuntasan anak didik adalah sebagai berikut:
a. Secara Individu Siswa dapat mencapai skor ≥ 70 pada materi beragam pekerjaan dalam masyarakat.
b. Secara Klasikal Siklus akan berhenti apabila 85% dari total anak didik dalam satu kelas mendapat nilai ≥ 70.
E. Manfaat Penelitian
Dari penulisan ini diharapkaan nantinya akan memberikan manfaat
Adapun manfaat yang diharapkan sebagai berikut: 1. Manfaat secara teoritis a. Ditemukannya metode yang tepat dalam pembelajaran.
b. Pemahaman siswa terhadap materi beragam macam pekerjaan dalam masyarakat untuk meningkatkan hasil belajar dalam mata pelajaran IPS.
2. Manfaat Praktis
a. Manfaat bagi Guru 1) Membantu mengatasi permasalahan pembelajaran yang dihadapi oleh guru.
2) Menambah wawasan serta keterampilan pembelajaran yang dapat digunakan untuk meningkatkan mutu pembelajaran.
b. Manfaat bagi siswa 1) Siswa MI Miftahul Huda memperoleh pembelajaran pelajaran
IPS yang lebih menarik, menyenangkan, dan memungkinkan dirinya untuk memahami materi IPS.
2) Proses pembelajaran IPS tidak monoton hanya mendengarkan ceramah pendidik.
3) Meningkatkan keaktifan siswa dalam mengerjakan tugas mandiri, kelompok, yang terstruktur dan yang tidak terstruktur.
4) Meningkatkan keberanian siswa mengungkapkan pendapat, ide, pertanyaan, dan saran.
5) Meningkatkan hasil belajar siswa mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial materi beragam pekerjaan dalam masyarakat.
c. Manfaat bagi Sekolah 1) Menciptakan rasa saling membantu dan kerjasama dengan lembaga lain sehingga suasana intensif tersebut menjadi lebih harmonis. 2) Dapat mengangkat nama baik sekolah tersebut karena dapat mengembangkan metode pembelajaran yang tepat dan meningkatkan hasil belajar siswa. 3) Membantu sekolah tersebut berkembang dikarenakan adanya para guru yang kreatif, inovatif, dan profesional.
d. Manfaat bagi Pendidikan Dunia pendidikan akan semakin maju karena guru semakin profesional dan kreatif dalam meningkatkan pembelajaran.
F. Definisi Operasional
Adapun menghidari kesalahan dalam penafsiran dan pemahaman yang berbeda dari judul judul Peningkatan Hasil Belajar IPS Materi Beragam Pekerjaan Dalam Masyarakat Melalui Penerapan Metode Role Playing pada Siswa Kelas III MI Miftahul Huda Desa Lopait, Kec.
Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 maka penulis akan
1. Hasil Belajar
Hasil belajar dapat dijelaskan dengan memahami dua kata yang membentuknya, yaitu “hasil” dan “belajar”. Pengertian hasil (product) menunjuk pada suatu perolehan akibat dilakukannya suatu aktivitas atau proses yang mengakibatkan berubahnya input secara fungsional. Dalam siklus input-proses-hasil, hasil dapat dengan jelas dibedakan dengan input akibat perubahan oleh proses. Begitu pula dalam kegiatan belajar mengajar, setelah mengalami siswa berubah perilakunya dibanding sebelumnya. (Purwanto, 2009:44)
Slameto dalam (Hamdani, 2011:20) mengatakan belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Dari uraian di atas maka dapat disimpulkan bahwa hasil belajar adalah suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku sebagai hasil pengalamannya, setelah mengalami siswa berubah perilakunya dibanding sebelumnya.
2. Belajar
Belajar pada hakikatnya adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya sendiri, baik dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan baru maupun dalam bentuk sikap dan nilai yang positif. (Rohmalina, 2015:
3. Ilmu Pengetahuan Sosial
Ilmu Pengetahuan Sosial merupakan mata pelajaran yang mempelajari kehidupan sosial, dimana dalam kajiannya mengintegrasikan bidang-bidang ilmu sosial dan humaniora. (Rasimin, 2012:42) 4.
Metode Role Playing
Metode role playing adalah cara penguasaan bahan-bahan pelajaran melalui pengembangan imajinasi dan penghayatan siswa.
Pengembangan imajinasi dan penghayatan dilakukan siswa dengan memerankannya sebagai tokoh hidup atau benda mati. Permainan ini pada umumnya dilakukan lebih dari satu orang, bergantung pada apa yang diperankan. (Hamdani, 2011:87)
5. Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
Salah satu prinsip penilaian pada kurikulum berbasis kompetensi adalah “Menggunakan acuan kriteria, yakni menggunakan kriteria tertentu dalam menentukan kelulusan peserta didik.Kriteria paling rendah untuk menyatakan peserta didik mencapai ketuntasan dinamakan kriteria ketuntasan minimal
”.
G. Metodelogi Penelitian 1. Rancangan Penelitian sebagai berikut:
Penelitian Tindakan Kelas (PTK) atau istilah dalam bahasa Inggris adalah Classroom Action Researc (CAR). Dari namanya sudah menunjukkan isi yang terkandung di dalamnya yaitu sebuah kegiatan penelitian yang dilakukan di kelas. Dikarenakan ada tiga kata yang membentuk pengertian tersebut, maka ada tiga pengertian yang dapat diterangkan.
a. Penelitian, menunjuk pada suatu kegiatan mencermati suatu objek dengan menggunakan cara dan aturan metodologi tertentu untuk memperoleh data atau informasi yang bermanfaat dalam meningkatkan mutu suatu hal yang menarik minat dan penting bagi peneliti.
b. Tindakan, menunjuk pada suatu gerak kegiatan yang sengaja dilakukan dengan tujuan tertentu. Dalam penelitian berbentuk rangkaian siklus kegiatan untuk siswa.
c. Kelas, dalam hal ini tidak terikat pada pengertian ruang kelas, tetapi dalam pengertian yang lebih spesifik. Seperti yang sudah lam dikenal dalam bidang pendidikan dan pengajaran, yang dimaksud dengan istilah kelas adalah sekelompok siswa yang dalam waktu yang sama, menerima pelajaran yang sama dari guru yang sama pula.
Dengan menggabungkan batasan pengertian tiga kata inti, yaitu 1) penelitian, 2) tindakan, dan 3) kelas, segera dapat disimpulkan bahwapenelitian tindakan kelas merupakan suatu pencermatan terhadap kegiatan belajar berupa sebuah tindakan, yang sengaja dimunculkan dan terjadi dalam sebuah kelas secara bersamaan. (Suharsimi, 2006:2-3)
Berdasarkan pengertian di atas, PTK bertujuan untuk memperbaiki dan meningkatkan kualitas pembelajaran serta membantu memberdayakan guru dalam memecahkan masalah pembelajaran di sekolah. (Masnur, 2014:10)
Alasan peneliti menggunakan Penelitian Tindakan Kelas (PTK) supaya guru mengubah tindakan guru dalam melakukan kegiatan belajar mengajar di kelas yang lebih efektif.
2. Subjek Penelitian
a. Subjek Penelitian Subjek dalam penelitian adalah anak didik kelas III MI
Miftahul Huda Lopait, Tuntang, Kab. Semarang Tahun Pelajaran 2016/2017 yang berjumlah 22 anak didik, yang terdiri dari laki-laki 11 siswa, perempuan 11 siswa dan guru yang mengampu mata pelajaran IPS. Penulis sebagai peneliti. Mayoritas siswa berasal dari golongan keluarga kelas menengah dengan mata pencaharian bervariasi seperti petani, pegawai, pedagang dan masih banyak b. Tempat Penelitian Penelitian dilakukan ruang kelas III MI Miftahul Huda,
Desa Lopait, Kec. Tuntang, Kab. Semarang. Sekolahnya sendiri berada di Desa Lopait Kecamatan Tuntang. Sekolah tidak terlalu dekat dengan jalan raya sehingga ketika akan ke sekolah itu harus memasuki gang. Lokasi sekolah dekat dengan sawah dan akses jalan menuju sekolah termasuk dalam kategori dapat di akses dengan berjalan kaki. Tidak ada jasa kendaraan umum seperti ojek pangkalan atau angkot. Sekolah sedang berkembang untuk menjadi sekolah unggulan yang berlandaskan pendidikan islam. Sehingga menjadi salah satu pertimbangan bagi para orangtua di sekitar sekolah untuk menyekolahkan anaknya di sekolah ini.
c. Waktu Penelitian Waktu pelaksanaan penelitian ini adalah pada semester 2 tahun Pelajaran 2016/2017.Selama ± 3 bulan yang dimulai dari akhir bulan Maret-Mei 2017. Dengan alasan bertepatan materi pekerjaan terdapat pada semester 2.
d. Langkah-langkah Penelitian Seperti yang sudah dijelaskan di atas penelitian ini menggunakan metode penelitian tindakan kelas (PTK) berikut langkah-langkah dari penelitiannya:
1) Perencanaan (Planning) Merupakan bagian awal yang harus dilakukan peneliti sebelum seluruh rangkaian kegiatan dilakukan. Pelaksanaan tindakan dimulai dengan mempersiapkan rencana pembelajaran dan skenario tindakan, termasuk bahan pelajaran dan tugas- tugas, menyiapkan alat pendukung/sarana lain yang diperlukan, mempersiapkan cara merekam dan menganalisis data, dan melakukan simulasi pelaksanaan jika diperlukan. (Zainal, 2014:7-8)
2) Pelaksanaan (Action) Tahap kedua dari PTK adalah pelaksanaan. Pelaksanaan adalah menerapkan apa yang telah direncanakan pada tahap satu, yaitu bertindak di kelas. Hendaknya perlu diingat bahwa pada tahap ini, tindakan harus sesuai dengan rencana, tetapi harus terkesan alamiah dan tidak direkayasa. Hal ini akan berpengaruh dalam proses refleksi pada tahap empat nanti dan agar hasilnya dapat disinkronkan dengan maksud semula. (Suyadi, 2015:62)
3) Pengamatan (Observasition) Tahap ketiga dalam PTK adalah pengamatan (observing).
Prof. Supardi menyatakan bahwa observasi yang dimaksud pada tahap III adalah pengumpulan data. Dengan kata lain, observasi mencapai sasaran. Pada langkah ini, peneliti harus menguraikan jenis data yang dikumpulkan, cara mengumpulkan, dan alat atau instrument pengumpulan data (angket/wawancara/observasi, dan lain-lain). (Suyadi, 2015:63)
Dari sisi hal yang harus diamati, instrument dapat dikelompokkan menjadi 3 (tiga), yaitu: instrument untuk mengamati guru (observing teachers), instrument untuk mengamati kelas (observing classroom), dan instrument untuk mengamati perilaku siswa (observing student) (Reed dan Bergerman, 1992). (Samsu, 2013:77)
4) Refleksi (Reflektion) Tahap ke-4 merupakan kegiatan untuk mengemukakan kembali apa yang sudah dilakukan. Istilah refleksi berasal dari bahasa inggris reflection, yang diterjemahkan dalam bahasa Indonesia. (Suharsimi, 2006:19)
Refleksi merupakan bagian yang sangat penting dalam satu siklus. Bila seorang guru sebagai peneliti menghadirkan kembali apa yang telah dilakukan di kelas dalam bentuk deskripsi, guru tersebut akan melihat dengan lebih jelas mengenai pengalaman- pengalaman dalam mengajar di kelas. Pengalaman mengajarnya yang terjadi sehari-hari telah dihadirkan kembali dalam bentuk deskripsi tersebut akan menjadi cermin bagi dirinya. Proses nantinya dapat membantu guru sebagai peneliti untuk berefleksi. Hasil refleksi tersebut sangat berguna untuk merencanakan siklus berikutnya. Hasil refleksi pada siklus pertama akan menjadi bahan perencanaan dalam siklus yang kedua dan begitu seterusnya hingga terbentuk beberapa siklus yang saling terkait dalam satu penelitian tindakan. (Bambang, 2014:7)
Adapun gambar tahapan penelitian adalah sebagai berikut: Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS I
Pengamatan Perencanaan
Refleksi Pelaksanaan
SIKLUS II
Pengamatan
?
Gambar 1.1 Bagan Rancangan Pelaksanaan PTK (Suyadi, 2015: 50) e. Instrument Penelitian Dalam Penelitian Tindakan Kelas ini, instrument penelitian yang digunakan peneliti untuk memperoleh data adalah sebagai berikut: 1) RPPBerupa rencana pelaksanaan pembelajaran yang telah dibuat guru yang berisi standar kompetensi, kompetensi dasar, indikator, tujuan pembelajaran materi pembelajaran, langkah- langkah, metode pembelajaran, dan soal evaluasi beserta kunci jawaban. 2) Lembar Observasi
Dalam kegiatan penelitian ini kegiatan observasi dilakukan secara langsung yang meliputi observasi aktivitas siswa, observasi kegiatan guru dalam pengelolaan kelas dan proses kegiatan belajar mengajar yang berkaitan dengan upaya dari guru dalam meningkatkan kualitas pembelajaran dengan menggunakan metode role playing.
3) Tes Evaluasi Tes evaluasi menggunakan dua macam jenis soal yaitu soal pilihan ganda dan soal uraian. Tes dilakukan untuk mengetahui tingkat hasil belajar siswa setelah mengikuti pembelajaran f. Teknik Pengumpulan Data Data merupakan informasi-informasi tentang obyek penelitian. Data digunakan untuk menjawab masalah-masalah yang telah dirumuskan dan menguji hipotesis. Dalam pengumpulan data penelitian ini menggunakan data kuantitatif dan kualitatif metode sebagai berikut:
1) Tes Tes digunakan untuk mengetahui hasil belajar siswa pada mata pelajaran Ilmu Pengetahuan Sosial.
2) Dokumentasi Dokumentasi merupakan salah satu alat pengumpulan data.
Dokumentasi digunakan untuk memotret kegiatan yang berlangsung saat pembelajaran dan untuk menemukan gambaran tentang eksistensi MI Miftahul Huda terkait metode yang sedang dilakukan.
3) Observasi Tujuan observasi pembelajaran adalah untuk memperoleh informasi, data, dan rekaman hal-hal penting dalam pembelajaran yang dapat dijadikan bahan untuk menemukan masalah PTK. Selain itu hasil observasi merupakan data bagi guru model/pengajar untuk dianalisis dan dijadikan bahan refleksi untuk mengevaluasi keberhasilan tindakan perbaikan g. Analisis Data Sesuai dengan rancangan penelitian yang digunakan maka analisis data dilakukan dalam setiap siklusnya berdasarkan hasil observasi yang tercatat dalam setiap siklusnya. 1) Ketuntasan Individual
Ketuntasan setiap individu dapat diketahui apabila siswadapat menc apai skor ≥ 70 pada materi berbagai pekerjaan dalam masyarakat dapat dilihat dari nilai hasil tes evaluasi.
2) Ketuntasan Klasikal Persentase ketuntasan klasikal adala h ≥ 85% dari jumlah total siswadalam satu kelas mendapatkan nilai ≥ 70. Pengukuran persentase kompetensi siswa secara klasikal dapat menggunakan rumus sebagai berikut: Presentasi Ketuntasan = x 100% H.
Sistematika Penulisan Skripsi
Dalam rangka untuk mempermudah dalam pembahasan penelitian ini, penulis menulis dengan sistematika sebagai berikut : BAB I Pendahuluan, meliputi : latar belakang masalah, rumusan masalah, tujuan penelitian , hipotesis tindakan, manfaat penelitian, definisi operasional, metode penelitian, dan BAB II Kajian pustaka berisi tentang pengertian peningkatan hasil belajar IPS materi pekerjaan melalui metode role playing. BAB III Pelaksanaan Penelitian yang berisi tentang gambaran umum MI Miftahul Huda Desa Lopait, Kec. Tuntang, Kab. Semarang BAB IV Hasil Penelitian dan Pembahasan tentang deskripsi per siklus yang meliputi data hasil pengamatan (observasi) dan wawancara, refleksi keberhasilan dan kegagalan.
BAB V Penutup meliputi kesimpulan dan saran.
BAB II KAJIAN PUSTAKA A. BELAJAR 1. Pengertian Belajar Slameto dalam (Hamdani, 2011:20) mengatakan belajar adalah
suatu proses usaha yang dilakukan seseorang untuk memperoleh perubahan tingkah laku yang baru secara keseluruhan, sebagai hasil pengalamannya sendiri dalam interaksi dengan lingkungannya.
Belajar pada hakikatnya adalah kegiatan yang dilakukan secara sadar oleh seseorang yang menghasilkan perubahan tingkah laku pada dirinya sendiri, baik dalam bentuk pengetahuan dan keterampilan baru maupun dalam bentuk sikap dan nilai yang positif. (Rohmalina, 2015: 18)
Belajar adalah modifikasi atau memperteguh kelakuan melalui pengalaman (learning is defined as the modification or strengthening
of behavior through experiencing ). Menurut pengertian ini, belajar
merupakan suatu proses, suatu kegiatan dan bukan suatu hasil atau tujuan. Belajar bukan hanya mengingat, akan tetapi lebih luas dari itu, yakni mengalami. Hasil belajar bukan suatu penguasaan hasil latihan melainkan pengubahan kelakuan. (Oemar, 2013:27)
Dari tiga pengertian belajar di atas maka peneliti dapat mengambil sadar untuk memperoleh atau menghasilkan perubahan tingkah laku yang baru baik adalam bentuk keterampilan ataupun pengetahuan hasil dari pengubahan kelakuan bukan dari suatu penguasaan hasil latihan.
2. Tujuan Belajar
Sardiman (2007:26-28) dalam bukunya menyampaikan ditinjau secara umum, maka tujuan belajar itu ada tiga jenis.
a. Untuk mendapatkan pengetahuan Hal ini ditandai dengan kemampuan berpikir.Pemilikan pengetahuan dan kemampuan berpikir sebagai yang tidak dapat dipisahkan. Dengan kata lain, tidak dapat mengembangkan kemampuan berpikir tanpa bahan pengetahuan, sebaliknya kemampuan berpikir akan memperkaya pengetahuan. Tujuan inilah memiliki kecenderungan lebih besar perkembangannya di dalam kegiatan belajar.Dalam hal ini peranan guru sebagai pengajar lebih menonjol.