Prediksi dan pembuktian kemungkinan fotosensitisasi ciprofloxacin dan furosemide dengan paparan radiasi UVA dan pencegahannya dengan antioksidan vitamin C [Asam Askorbat] - USD Repository

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PREDIKSI DAN PEMBUKTIAN KEMUNGKINAN FOTOSENSITISASI

CIPROFLOXACIN DAN FUROSEMIDE DENGAN PAPARAN RADIASI

UVA DAN PENCEGAHANNYA DENGAN ANTIOKSIDAN VITAMIN C

(ASAM ASKORBAT)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

  Program Studi Ilmu Farmasi Oleh :

  Tekla Rosa Oktivia NIM : 048114003

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PREDIKSI DAN PEMBUKTIAN KEMUNGKINAN FOTOSENSITISASI

CIPROFLOXACIN DAN FUROSEMIDE DENGAN PAPARAN RADIASI

UVA DAN PENCEGAHANNYA DENGAN ANTIOKSIDAN VITAMIN C

(ASAM ASKORBAT)

SKRIPSI

  Diajukan untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Farmasi (S.Farm)

  Program Studi Ilmu Farmasi Oleh :

  Tekla Rosa Oktivia NIM : 048114003

  

FAKULTAS FARMASI

UNIVERSITAS SANATA DHARMA

YOGYAKARTA

2008

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERSEMBAHAN

Tak Cukup H anya dengan Berkata-kata

  Buah kerja ini kupersembahkan untuk :

  Bapa di surga yang memberikan rencana yang indah untukku Bapak Marjoko, teman yang selalu memberi semangat dan cerita-cerita hangat Mama, E. Herlena, perempuan yang tak pernah berhenti menyayangi dan berkorban untuk anak-anaknya Kakak, Marsela Dian Novita, cerewet dan manja, tapi sangat perhatian Laurensius Yudya K, penyemangat dan sumber inspirasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN

PUBLIKASI KARYA ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMIS

  Yang bertanda tangan di bawah ini, saya mahasiswa Universitas Sanata Dharma : Nama : Tekla Rosa Oktivia Nomor Mahasiswa : 048114003

  Demi pengembangan ilmu pengetahuan, saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma karya ilmiah saya yang berjudul:

  

“Prediksi Dan Pembuktian Kemungkinan Fotosensitisasi Ciprofloxacin Dan

Furosemide Dengan Paparan Radiasi UVA Dan Pencegahannya Dengan

Antioksidan Vitamin C (Asam Askorbat)”

  beserta perangkat yang diperlukan (bila ada). Dengan demikian saya memberikan kepada Perpustakaan Universitas Sanata Dharma hak untuk menyimpan, mengalihkan dalam bentuk media lain, mengelolanya dalam bentuk pangkalan data, mendistribusikan secara terbatas, dan mempublikasikannya di Internet atau media lain untuk kepentingan akademis tanpa perlu meminta ijin dari saya maupun memberikan royalti kepada saya selama tetap mencantumkan nama saya sebagai penulis.

  Demikian pernyataan ini yang saya buat dengan sebenarnya. Dibuat di Yogyakarta Pada tanggal : 21 Juli 2008 Yang menyatakan ( Tekla Rosa Oktivia )

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PRAKATA

  Syukur kepada Allah merupakan kata yang tepat untuk diucapkan ketika sebuah pekerjaan telah selesai dikerjakan. Demekian pula ungkapan penulis ketika menyelesaikan skripsi ini. Atas berkat rahmat dan karunia-Nya, maka skripsi yang berjudul ” Prediksi dan Pembuktian Kemungkinan Fotosensitisasi Ciprofloxacin dan Furosemide Dengan Paparan Radiasi UVA dan Pencegahannya dengan Antioksidan Vitamin C (Asam Askorbat)” telah selesai dikerjakan.

  Penulisan skripsi ini bertujuan untuk memenuhi salah satu syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Farmasi pada Program Studi Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta. Disamping itu, skripsi ini juga diharapkan dapat memberikan sumbangan bagi perkembangan ilmu pengetahuan.

  Selama penyusunan skripsi ini banyak hambatan dan kesulitan yang dihadapai, namun demikian hambatan dan kesulitan ini dapat teratasi berkat adanya bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang sebesar-besarnya kepada :

  1. Ibu Rita Suhadi, M.Si., Apt dan Ibu Yustina Sri Hartini, M.Si., Apt. selaku Dekan dan Wakil Dekan Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  2. Ibu Christine Patramurti, M.Si., Apt. Dan Ibu C. M. Rana Rini Nastiti, S.Si., Apt. selaku Ketua dan Wakil Program Studi Ilmu Farmasi Fakultas Farmasi Universitas Sanata Dharma Yogyakarta.

  3. Ibu Prof. Dr. Sri Noegrohati, Apt. sebagai pembimbing yang bersedia dan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  memberikan pengarahan dan saran dalam penelitian dan penulisan skripsi ini.

  4. Bapak Jeffry Julianus, M.Si dan Ibu dr. Fenty, M.Kes., Sp.PK yang sudi meluangkan waktu untuk menguji dan berdiskusi bersama penulis.

  5. Bapak Drs. A. Yuswanto, S U., PhD., Apt., dan Rm Sunu, SJ yang turut mendukung dan meluangkan waktu untuk berdiskusi.

  6. dr. Yohanes Widodo W., SpKK(K) yang rela membimbing, memberikan ide, dan membantu penulis dalam melakukan penelitian.Serta Mbak Nur, Pak Han, dr Yuyu, dr Febri, dr Arum, dr Iik, dr Devi, dr Maria, dr Sasa, dr Resati, dan dr Herwinda yang mau membantu saat berjuang bersama melakukan penelitian.

  7. Para Dosen Fakultas Farmasi yang telah memberikan ilmu kepada penulis selama penulis menuntut ilmu di Fakultas Farmasi Unversitas Sanata Dharma Yogyakarta. Serta seluruh laboran Laboratorium Farmasi Universitas Sanata Dharma yang rela membantu dan memberikan kecerian saat penulis sedang lelah dalam penelitian.

  8. Keluarga penulis, Bapak Marjoko, Ibu Emerenciana Herlena, dan Kakak penulis Marsela Dian Novita dan Alexander yang selalu memberikan dukungan material dan spiritual serta memberikan kebebasan yang bertanggung jawab bagi penulis untuk mengembangkan dan mengeksplorasi diri selama proses kehidupan penulis, khususnya ketika kuliah di Fakultas Farmasi dan saat penulis melakukan penelitian ini. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  kepada penulis sehingga penulis dapat memiliki pandangan baru serta kesetiannya menemani penulis dari jauh.

  10. Cendani, teman sekelompok penelitian yang selalu ceria. Akhirnya kita bisa selesai.

  11. Cah-cah UKF Dolanz-Dolanz : Ayu, Cicil, Chandy, Chicka, Lian, Adit, Budi, Boriz, Blangkon, Cho-cho, Cawas, Edot, Felix, Fheri Gozo nk, Rudi, Robet, Probo, Tintus yang selau memberikan keceria an dan kegilaan selama penulis kuliah di Fakultas Farmasi Unversitas Sanata Dharma Yogyakarta. Kapan kita kemana?

  12. Anak-anak Wisma Ananda : Imel, Lian, Maya, Nita, Lisa, Mia, Iren, dan yang lain, terima kasih atas dukungan dan doanya.

  13. Limdra, Heni, Tata, teman-teman kelompok praktikum dan teman-teman Farmasi angkatan 2004 yang tidak dapat disebutkan satu persatu, jangan pernah berhenti memberi warna di hidupmu.

  14. Kawan-kawan Tarekat Djuang MUDA (TADJAM) Universitas Sanata Dharma Yogyakarta dan Front Perjuangan Pemuda Indonesia yang memberikan sudut pandang tersendiri dalam memandang sebuah permasalahan di Indonesia. Tak ada gading yang tak retak. Penulis menyadari bahwa skripsi ini masih jauh dari sempurna. Oleh karena itu, penulis dengan rendah hati mengharapkan kritik dan saran yang dapat menyempurnakan skripsi ini. Semoga skripsi ini dapat berguna bagi orang-orang yang membutuhkan. PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

PERNYATAAN KEASLIAN KARYA

  Saya menyatakan dengan sesungguhnya bahwa skripsi yang saya tulis ini tidak memuat karya atau bagian karya orang lain, kecuali yang telah disebutkan dalam kutipan dan daftar pustaka, sebagaimana layaknya karya ilmiah.

  Yogyakarta, 17 Juli 2008 Penulis Tekla Rosa Oktivia PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

INTISARI

  Ciprofloxacin yang merupakan antibiotik spektrum luas dan furosemide yang merupakan diuretik kuat memiliki efek samping yang mirip. Hal ini disebabkan oleh kemampuan kedua obat tersebut untuk mentransferkan elektron yang diwujudkan dalam fungsi ciprofloxacin dan furosemide sebagai

  

photosensitizer . Namun, energi yang diperlukan untuk menimbulkan reaksi

  fotosensitivitas akibat ciprofloxacin dan furosemide masih belum pasti. Oleh karena itu, dalam penelitian ini prediksi kemungkinan fotosensitisasi ciprofloxacin dan furosemide dilakukan dengan komputasi pemodelan molekul sedangkan pembuktiannya dilakukan dengan metode fotohemolisis.

  Berdasarkan hasil pemodelan molekul diperoleh prediksi bahwa UVA tidak dapat menginduksi fotosensitisasi ciprofloxacin dan furosemide. Hal ini sejalan dengan hasil fotohemolisis. Lebih lanjut, fenomena ini dibuktikan dengan tidak terdapatnya perbedaan yang signifikan ketika vitamin C ditambah sebagai antioksidan (p 0,05). Kata kunci : photosensitizer, UVA, fotohemolisis, ciprofloxacin, furosemide, vitamin C PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

ABSTRACT

  Both, ciprofloxacin, a broad spectrum antibiotic, and furosemide, a potent diuretic, has similar side effect, due to their ability in transfering electron which is manifested as photosensitizer. However, the energy required to cause photosensitizing still uncertain. Therefore, in this study the prediction of photosensitization possibilities were done by computational molecule modeling, while the confirmation were carried out by photohemolysis.

  The molecule modeling predicted that the energy of UVA could not induce photosensitization of ciprofloxacin and furosemide, which is in line with photohemolysis result. Further, this phenomena was confirmed by insignificant difference when vitamin C was added as antioxidant.

  Key word : photosensitizer, UVA, photohemolysis, ciprofloxacin, furosemide, vitamin C

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR ISI

  Halaman HALAMAN JUDUL ..................................................................................... ii HALAMAN PERSETUJUAN PEMBIMBING ............................................ iii HALAMAN PENGESAHAN ....................................................................... iv HALAMAN PERSEMBAHAN ................................................................... v LEMBAR PERNYATAAN PERSETUJUAN PUBLIKASI KARYA

  ILMIAH UNTUK KEPENTINGAN AKADEMI ........................................ vi PRAKATA ..................................................................................................... vii PERNYATAAN KEASLIAN KARYA ........................................................ x

  INTISARI ..................................................................................................... xi

  ABSTRACT ................................................................................................... xii

  DAFTAR ISI ............................................................................................... xiii DAFTAR TABEL ............................... ......................................................... xvii DAFTAR GRAFIK ...................................................................................... xxi DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xxii DAFTAR LAMPIRAN ................................................................................ xxiv BAB I. PENGANTAR ................................................................................

  1 A. Latar Belakang ..........................................................................

  1 1. Permasalahan .......................................................................

  4 2. Keaslian penelitian ..............................................................

  5 3. Manfaat Penelitian ..............................................................

  6

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 1. Tujuan umum .......................................................................

  6 2. Tujuan khusus .......................................................................

  7 BAB II. PENELAAHAN PUSTAKA .........................................................

  8 A. Vitamin C (Asam Askorbat) ......................................................

  8 B. Fotosensitivitas .........................................................................

  9 C. Ciprofloxacin ............................................................................

  14 D. Furosemide ...............................................................................

  15 E. Sinar Ultra Violet ......................................................................

  16 F. Landasan Teori .........................................................................

  17 G. Hipotesis ...................................................................................

  17 H. Rencana Penelitian .....................................................................

  18 BAB III. METODE PENELITIAN ………………………………………...

  19 A. Jenis dan Rancangan Penelitian .................................................

  19 B. Variabel dan Definisi Operasional .............................................

  19 1. Variabel penelitian ...............................................................

  19 2. Definisi operasional .............................................................

  19 C. Alat dan Bahan Penelitian ..........................................................

  20 1. Alat penelitian .....................................................................

  20 2. Bahan penelitian ..................................................................

  20 D. Tata Cara Penelitian ...................................................................

  21

  1. Prediksi dengan komputasi pemodelan molekul menggunakan hyperchem .................................................

  21

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI 3. Pembagian kelompok perlakuan ..........................................

  22 4. Pembuatan pelet eritrosit .....................................................

  25 5. Inkubasi dengan vitamin C ..................................................

  25

  6. Inkubasi dengan ciprofloxacin 0,08 mg/ml atau furosemide 0,008 mg/ml dan radiasi UVA .............................................

  26 7. Pengukuran hemolisis …….……………………………….

  26 E. Analisis Hasil ........................……………………………...

  28 BAB IV. HASIL DAN PEMBAHASAN .................................................

  29 A. Prediksi Energi yang Diperlukan agar Ciprofloxacin dan Furosemide Berfungsi sebagai Photosensitizer dengan Komputasi Pemodelan Molekul ………………………………

  29 B. Penentuan Dosis Vitamin C, Ciprofloxacin, dan Furosemide …

  35

  2 C. Pengaruh Radiasi UVA 18 J/cm terhadap Reaksi

  Fotosensitivitas Ciprofloxacin 0,08 mg/ml dan Furosemide 0,008 mg/ml …………………………………………………...

  36 D. Efek Vitamin C (L-Asam Askorbat) pada Kelompok Perlakuan Ciprofloxacin 0,08 mg/ml yang diradiasi UVA ……………….

  41 E Efek Vitamin C (L-Asam Askorbat) pada Kelompok Perlakuan Furosemide 0,008 mg/ml yang diradiasi UVA ………………..

  43 BAB V. KESIMPULAN DAN SARAN .......……………………………. 48 A Kesimpulan ...............................................................................

  48 B Saran .........................................................................................

  48

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  LAMPIRAN ..................................................................................................

  52 BIOGRAFI PENULIS ...............................................................................

  75 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI DAFTAR TABEL

  Halaman Tabel I. Energi HOMO dan LUMO ciprofloxacin ................................

  29 Tabel II. Energi HOMO dan LUMO furosemide ...................................

  29 Tabel III. Energi/ panas pembentukan dengan metode semiempiris pada ciprofloxacin .............................................................................

  30 Tabel IV. Energi/ panas pembentukan dengan metode semiempiris pada furosemide ...............................................................................

  30 Tabel V. Panjang gelombang range UVB yang menunjukkan serapan ciprofloxacin ......…...................................................................

  32 Tabel VI. Absorbansi ciprofloxacin 0,08 mg/ml dan furosemide 0,008 mg/ml ................................................................ .......................

  37 Tabel VII. Absorbansi ciprofloxacin 0,08 mg/ml dan furosemide 0,008 mg/ml yang memenuhi syarat linieritas .................................

  37 Tabel VIII. Mean absorbansi dan SD ciprofloxacin 0,08 mg/ml dan furosemide 0,008 mg/ml ..........................................................

  38 Tabel IX. Rerata absorbansi beberapa kelompok perlakuan vitamin C ....................................................................................................

  41 Tabel X. Analisis Post Hoc kelompok furosemide 0,008 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C ............................................................

  45 Tabel XI. Absorbansi perlakuan ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C dan UVA .........…................................

  60

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel XII. Absorbansi perlakuan furosemide 0,008 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C dan UVA .......................................

  60 Tabel XIII. Ringkasan data ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi UVA yang diproses ............................................................. 61

  TabelXIV. Analisis sebaran data secara deskriptif kelompok ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi UVA ..................

  61 Tabel XV. Normalitas data absorbansi ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi perlakuan UVA ...........................................

  62 Tabel XVI. Ringkasan data ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi UVA yang diproses (logaritma absorbansi) ......................

  62 Tabel XVII. Analisis sebaran data secara deskriptif kelompok ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi UVA (logaritma absorbansi) ......…... ............................................................

  62 Tabel XVIII. Normalitas data logaritma absorbansi ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi perlakuan UVA ......... .....................

  63 Tabel XIX. Peringkat absorbansi ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi radiasi UVA dengan uji Mann-Whitney ..............................................................................................

  63 Tabel XX. Signifikansi absorbansi ciprofloxacin 0,08 mg/ml tanpa UVA dan dengan UVA dengan uji Mann-Whitney ..............................................................................................

  63 Tabel XXI. Ringkasan data furosemide 0,008 mg/ml dengan variasi

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel XXII. Analisis sebaran data secara deskriptif kelompok furosemide 0,008 mg/ml dengan variasi UVA ....................

  64 Tabel XXIII. Normalitas data absorbansi furosemide 0,008 mg/ml dengan variasi perlakuan UVA ..........................................

  64 Tabel XXIV. Rata-rata, SD, dan SE absorbansi furosemide 0,008 mg/ml .............................................................................................

  65 Tabel XXV. Hasil uji-t tidak berpasangan furosemide 0,008 mg/ml ..............................................................................................

  65 Tabel XXVI. Ringkasan data ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C yang diproses ............................................

  65 Tabel XXVII. Analisis sebaran data secara deskriptif kelompok ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C ................................... ..........................................................

  66 Tabel XXVIII. Normalitas data absorbansi ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C ............................................

  67 Tabel XXIX. Homogenitas varian antar kelompok ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C ............................

  67 Tabel XXX. Analisis varian antar kelompok ciprofloxacin 0,08 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C ...........................................

  67 Tabel XXXI. Ringkasan data furosemide 0,008 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C yang diproses .............................................

  67

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Tabel XXXII. Analisis sebaran data secara deskriptif kelompok furosemide 0,008 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C ..............................................................................................

  68 Tabel XXXIII. Normalitas data absorbansi furosemide 0,008 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C ...........................................

  69 Tabel XXXIV. Homogenitas varian antar kelompok furosemide 0,008 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C (absorbansi) .............................................................................................

  69 Tabel XXXV. Homogenitas varian antar kelompok furosemide 0,008 mg/ml dengan variasi dosis vitamin C (logaritma absorbansi) .........................................................................

  69 Tabel XXXVI. Analisis varian antar kelompok furosemide 0,008 mg/ml dengan variasi dosis vitamin c (logaritma absorbansi) ..............................................................................................

  69 Tabel XXXVII. Analisis Post Hoc ...............................................................

  70

PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

DAFTAR GRAFIK

  Halaman Grafik 1. Mean absorbansi ciprofloxacin 0,08 mg/ml dan furosemide 0,008 mg/ml ................................................................................

  38 Grafik 2. Mean absorbansi pada kelompok perlakuan furosemide 0,008 mg/ml ............................................ ..............................................

  43 Grafik 3. Mean log absorbansi pada kelompok perlakuan furosemide 0,008 mg/ml ................................................................................

  44 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR GAMBAR

  Halaman Gambar 1. L-asam askorbat (vitamin C) .................................................

  8 Gambar 2. Asam-1-siklopropil-6-fluoro-4-oxo-7-piperazin-1-il-1,4- dihidro-quinolin-3-karboksilat (ciprofloxacin) .........................

  14 Gambar 3. Asam-4-kloro-2-[(furan-2-ilmetil)-amino]-5-sulfamoil benzoat (furosemide) ..............................................................................

  15 Gambar 4. Spektra serapan ciprofloxacin berdasarkan bentuk geometri optimasi metode MNDO ...........................................................

  31 Gambar 5. Spektra serapan ciprofloxacin berdasarkan bentuk geometri optimasi metode AM1 .................................................….......

  31 Gambar 6. Spektra serapan ciprofloxacin berdasarkan bentuk geometri optimasi metode PM3 ...............................................................

  32 Gambar 7. Spektra serapan furosemide berdasarkan bentuk geometri optimasi metode MNDO …....................................................... 33 Gambar 8. Spektra Serapan Furosemide Berdasarkan Bentuk Geometri Optimasi Metode AM1 .............................................................

  34 Gambar 9. Spektra serapan furosemide berdasarkan bentuk geometri optimasi metode PM3 ...............................................................

  34 Gambar 10. Spektra serapan ciprofloxacin di range UVB berdasarkan bentuk geometri optimasi metode MNDO ...............................

  70 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Gambar 11. Spektra serapan ciprofloxacin di range UVB berdasarkan bentuk geometri optimasi metode AM1 ...................…............

  71 Gambar 12. Spektra serapan ciprofloxacin di range UVB berdasarkan bentuk geometri optimasi metode PM3 ....................................

  71 Gambar 13. Laminar air flow model AUC4A1 ............................................

  72 Gambar 14. Inkubator (RS Biotek) ............................................................... 72 Gambar 15. Lampu UV A (LIPI) (a) ............................................................

  73 Gambar 16. Lampu UV A (LIPI) (b) ............................................................

  73 Gambar 17. Microplate reader (Anthos reader 2001) .................................

  74 Gambar 18. Plate perlakuan setelah dibaca dengan microplate reader ..........

  74 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  DAFTAR LAMPIRAN

  Halaman Lampiran 1. Optimasi bentuk geometri dengan hyperchem ......................

  52 Lampiran 2. Penentuan spektra serapan pada range UV-Vis ....................

  57 Lampiran 3. Prediksi energy LUMO dan HOMO .....................................

  59 Lampiran 4. Data absorbansi ......................................................................

  60 Lampiran 5. Hasil analisis kelompok perlakuan ciprofloxacin 0,08 mg/ml yang tidak diradiasi UVA dan yang diradiasi UVA 18 J/cm

  2 ......….................................................. ....................................

  61 Lampiran 6. Hasil analisis kelompok perlakuan furosemide 0,008 mg/ml yang tidak diradiasi UVA dan yang diradiasi UVA 18 J/cm

  2 .................................................................................................

  63 Lampiran 7. Analisis varian (ANOVA) kelompok perlakuan ciprofloxacin dengan variasi dosis vitamin C .................................................................................................

  64 Lampiran 8. Analisis varian (ANOVA) kelompok perlakuan furosemide dengan variasi dosis vitamin C ..............................................

  67 Lampiran 9. Spektra serapan ciprofloxacin di range UVB …………......

  70 Lampiran 10. Foto alat percobaan …….....……........................................

  72 PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

BAB I PENGANTAR A. Latar Belakang Efek samping obat akibat penggunaan obat dalam suatu terapi

  pengobatan merupakan sesuatu yang tidak jarang kita temui atau bahkan kita sendiri kerap mengalaminya. Ada berbagai macam bentuk efek samping obat, misalnya back-pain pada penggunaan obat golongan statin, ortastic hypotension akibat penggunaan diuretik, dan mengantuk akibat penggunaan antihistamin.

  Sasaran efek samping obat pun beragam, mulai dari sistem saraf pusat, sistem pencernaan, ginjal, darah, kelenjar endokrin dan sistem metabolisme, hingga kulit/ dermal.

  Fotosensitivitas merupakan salah satu efek samping obat yang responnya tampak pada kulit. Fotosensitivitas dikategorikan dalam 2 bentuk, yaitu fototoksisitas dan fotoalergi. Namun insidensi reaksi fototoksisitas lebih besar dibandingkan dengan reaksi fotoalergi (Buck, 1998; Dubakiene dan Kupriene, 2006; Lugovic et al., 2007).

  Fotosensitivitas dapat muncul karena adanya senyawa kimia (photosensitizer) dan cahaya (Lugovic et al., 2007; Dubakiene et al., 2006; Vassileva et al., 1998; Spielmann et al., 1994). Senyawa kimia tersebut dapat menyebabkan reaksi fotosensitivitas karena adanya fotoaktivasi senyawa kimia oleh cahaya. Cahaya yang dapat menginduksi reaksi fotosensitivitas adalah radiasi PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  2006). Namun, pada umumnya reaksi fotosensitivitas diinduksi oleh UVA (Spielmann et al., 1994).

  Reaksi fotosensitivitas ini dapat terjadi karena adanya absorpsi foton dari radiasi sinar UV atau sinar tampak oleh senyawa kimia. Proses absorpsi ini menghasilkan terbentuknya dua bentuk elektron yang tereksitasi (electronically

  

excited species ), yaitu singlet dan triplet. Namun yang berperan dalam reaksi

  fotosensitivitas adalah bentuk triplet karena umurnya yang lebih panjang dibandingkan bentuk singlet. Bentuk triplet ini, dengan atau tanpa oksigen, akan membentuk radikal dan memicu adanya spesies oksigen reaktif (Spielmann et al., 1994). Spesies oksigen reaktif ini akan mengoksidasi biomolekul seperti lipid, protein, dan DNA sehingga menimbulkan kerusakan sel yang berujung pada munculnya reaksi-reaksi di kulit (Spielmann et al., 1994; Vassileva et al., 1998).

  Fotooksidasi pada membran sel terjadi akibat oksidasi lipid membran yang dapat diaktifkan melalui proses nonenzimatik spesies oksigen reaktif pada asam lemak tidak jenuh, maupun melalui proses enzimatik oleh lipoksigenase dan siklooksigenase (Lee, 2001).

  Munculnya reaksi fotosensitivitas tergantung pada jumlah (dosis) senyawa kimia dan cahaya yang menginduksi senyawa kimia tersebut, serta panjang gelombang cahaya yang tepat. Namun, dosis senyawa kimia dan cahaya yang dapat menimbulkan reaksi fotosensitivitas bervariasi pada tiap individu (Dubakiene et al., 2006; Ferguson dan Dawe, 1997). PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Ciprofloxacin dan furosemide adalah jenis obat yang merupakan

  

photosensitizer (Buck, 1998; Lugovic et al., 2007; Shields, 2004). Kedua obat ini

diinduksi oleh radiasi UVA (Vassileva et al., 1998; Spielmann et al., 1994).

  Insidensi reaksi fotosensitivitas akibat penggunaan ciprofloxacin adalah 1-4 % (Vassileva et al., 1998). Ciprofloxacin merupakan salah satu antibiotik golongan fluoroquionolon yang dapat menimbulkan reaksi fotosensitivitas. Reaksi fotosensitivitas yang ditimbulkan oleh ciprofloxacin tergolong dalam kategori ringan (Ting et al., 2003). Ciprofloxacin dapat menimbulkan reaksi fotosensitivitas diduga karena adanya H pada posisi 8 dari struktur kimia ciprofloxacin. H-8 ini membuat ciprofloxacin tidak stabil terhadap radiasi UVA (Matsumoto et al., 1992).

  Furosemide dilaporkan menimbulkan efek samping berupa fotosensitivitas, fotohemolisis yang tergantung pada oksigen, dan fotoperoksidasi lipid (Broch, et al., 2002). Furosemide memiliki serapan maksimal pada panjang gelombang 330 nm. Furosemide memiliki potensi yang tinggi untuk terdegradasi oleh cahaya (Rubino, 2005).

  Seperti telah diungkapkan di atas bahwa fotosensitivitas ciprofloxacin dan furosemide terjadi karena adanya absorpsi foton sinar UVA oleh kedua obat tersebut sehingga terbentuk radikal. Penulis berasumsi jika terdapat penangkal radikal (antioksidan) maka reaksi fotosensitivitas dapat dicegah. Vitamin C merupakan penangkal radikal yang baik. Vitamin C merupakan donor elektron dan agen pereduksi. Vitamin C akan mereduksi radikal dengan pembentukan PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Hal ini membuat penulis ingin mengetahui apakah vitamin C dapat mencegah munculnya reaksi fotosensitivitas ciprofloxacin dan furosemide.

  Metode yang digunakan untuk melihat munculnya reaksi fotosensitivitas adalah fotohemolisis. Fotohemolisis merupakan salah satu metode invitro yang paling sederhana untuk menskrining senyawa yang diduga sebagai photosensitizer. Pada eritrosit, kerusakan oksidatif membran akan berpengaruh pada kerapuhan membran yang akan berakibat timbulnya hemolisis (May dan Davis, 1998). Pada metode ini akan dilihat tingkat kerusakan membran eritrosit yang tercermin dari jumlah hemoglobin yang terdapat dalam supernatan (Spielmann et al., 1994). Jumlah hemoglobin akan tercermin dalam absorbansi. Jika vitamin C dapat mencegah reaksi fotosensitivitas maka tidak terjadi fotohemolisis (absorbansi kelompok perlakuan dengan vitamin C akan lebih kecil daripada absorbansi kelompok tanpa vitamin C).

1. Permasalahan

  Dari latar belakang tersebut di atas, muncul beberapa permasalahan, yaitu: a. Apakah ciprofloxacin dan furosemide dapat menimbulkan reaksi fotosensitivitas jika diradiasi UVA? b. Apakah vitamin C dapat dijadikan calon senyawa untuk mencegah terjadinya reaksi fotosensitivitas ciprofloxacin dan furosemide yang tercermin dengan tidak terjadinya fotohemolisis? PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  c. Pada dosis berapakah vitamin C dapat mencegah reaksi fotosensitivitas ciprofloxacin dan furosemide yang tercermin dengan tidak terjadinya fotohemolisis? 2.

   Keaslian penelitian

  Owen (1998) meneliti tentang respon fototoksisitas beberapa golongan

  2

  antibiotik floroquinolon, termasuk ciprofloxacin, yang diradiasi UVA 20 J/cm pada telinga mencit. Dosis ciprofloxacin yang digunakan adalah 200 mg/kg dan ciprofloxacin menunjukkan eritema dengan tingkat keparahan yang sedang. Ting (2003) juga meneliti tentang respon fototoksisitas beberapa golongan antibiotik floroquinolon, termasuk ciprofloxacin, dengan dosis 50, 100, dan 200 mg/kg.

  Penelitian ini menggunakan UVA dengan panjang gelombang 365±30 nm. Respon yang diamati adalah eritema dan edema pada telinga tikus galur Wistar dan penebalan telinga (auricular thickness) pada mencit Balb/c. Hasil penelitian ini menunjukkan ciprofloxacin menyebabkan fototoksisitas dengan tingkat keparahan yang sedang. Penelitian tentang fototoksisitas ciprofloxacin sehingga terjadi fotooksidasi membran eritrosit dengan metode fotohemolisis pernah dilakukan oleh Brahmanti et al. (in press). Pada penelitian ini digunakan

  2 ciprofloxacin dosis 0,08 mg/ml (400 mg) yang diradiasi UVB 720 mJ/cm .

  Penelitian tentang fototoksisitas furosemide pernah dilakukan oleh Selvaag et al. (2002). Berdasarkan hasil uji clonogenic, furosemide yang diradiasi

2 UVA 23 atau 48 J/cm terbukti fototoksik pada sel HaCaT. Sedangkan penelitian

  tentang pengaruh vitamin C terhadap fotooksidasi membran sel akibat UVB dan

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  ofloxacin pernah dilakukan oleh Rusfianti et al. (2003) dan diperoleh dosis vitamin C terkecil yang berefek adalah 500 mg (0, 1 mg/ml).

  Dengan demikian, penelitian tentang prediksi dan pembuktian kemungkinan fotosensitisaasi ciprofloxacin dan furosemide dengan paparan radiasi UVA dan pencegahannya dengan antioksidan vitamin C yang dilakukan dengan komputasi pemodelan molekul dan fotohemolisis belum pernah dilakukan.

3. Manfaat penelitian

  a. Manfaat Ilmu Pengetahuan Menambah khasanah ilmu pengetahuan sehingga dapat memperdalam kajian ilmiah efek samping photosensitizer dalam penelitian ini.

  b. Manfaat Metodologis Sebagai upaya pengembangan dan aplikasi metode komputasi pemodelan molekul dan metode fotohemolisis c. Manfaat Praktis

  Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat diketahui kemungkinan fotosensitisaasi ciprofloxacin dan furosemide yang diberi paparan radiasi UVA dan kemampuan vitamin C dalam mencegah fotosensitisasi tersebut.

B. Tujuan

1. Tujuan umum

  Untuk mengetahui apakah ciprofloxacin dan furosemide dapat menimbulkan reaksi fotosensitivitas jika diradiasi UVA dan pencegahannya PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

2. Tujuan khusus

  a. Untuk mengetahui apakah ciprofloxacin dan furosemide dapat menimbulkan reaksi fotosensitivitas jika diradiasi UVA.

  b. Untuk mengetahui peluang/kemungkinan vitamin C dijadikan calon senyawa untuk mencegah terjadinya reaksi fotosensitivitas ciprofloxacin dan furosemide yang tercermin dengan tidak terjadinya fotohemolisis.

  c. Untuk mengetahui dosis vitamin C yang dapat mencegah reaksi fotosensitivitas ciprofloxacin dan furosemide yang tercermin dengan tidak terjadinya fotohemolisis.

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  

BAB II

PENELAAHAN PUSTAKA A. Vitamin C (Asam Askorbat) HO O O OH HO OH BM 176,14

Gambar 1. L-asam askorbat (vitamin C) (Anonim, 1995)

Vitamin C adalah antioksidan yang larut air. Vitamin C berbentuk kristal putih. Vitamin C merupakan derivat heksosa dan memiliki enam rantai carbon. Vitamin C memiliki empat isomer, namun bentuk yang aktif adalah L-asam

  askorbat (Shekelle , Morton , dan Hardy, 2003). Vitamin C stabil dalam bentuk kering namun mudah teroksidasi dalam larutan bila terdapat udara. Proses oksidasi dipercepat oleh panas, cahaya, dan enzim oksidatif (Middleton, 2005).

  Vitamin C merupakan donor elektron dan agen pereduksi. Vitamin C disebut antioksidan karena dengan mendonorkan elektronnya, vitamin C mencegah senyawa lain teroksidasi. Vitamin C mendonorkan dua elektron dari ikatan rangkap pada posisi C

  2 -C 3 . Namun, pada proses ini, vitamin C sendiri akan

  teroksidasi. Senyawa yang menerima elektron dari vitamin C atau yang direduksi oleh vitamin C dapat dibagi menjadi beberapa kelas, yaitu

  PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  1. senyawa dengan elektron yang tidak berpasangan, misalnya radikal oksigen, radikal sulfur, dan radikal nitrogen-oksigen; 2. senyawa reaktif tetapi tidak berbentuk radikal, misalnya nitrosamin; 3. senyawa yang terbentuk dari reaksi radikal dan kemudian beraksi dengan vitamin C, misalnya radikal tocopheroxyl yang direduksi oleh vitamin C

  (Padayatty et al., 2003).

B. Fotosensitivitas

  Fotosensitivitas merupakan efek farmakologi yang tidak diinginkan pada kulit yang terjadi ketika seseorang menggunakan senyawa kimia atau obat secara topikal atau sistemik, atau keduanya, dan terpapar sinar UV atau tampak, baik secara alami maupun disengaja (Dubakiene et al., 2006; Vassileva et al., 1998).

  Fotosensitivitas dikategorikan dalam 2 bentuk, yaitu fototoksisitas dan fotoalergi. Namun insidensi reaksi fototoksisitas lebih besar dibandingkan dengan reaksi fotoalergi (Buck, 1998; Dubakiene et al., 2006; Lugovic et al., 2007).

  Fototoksisitas dapat terjadi setelah penggunaan obat untuk pertama kali dan tidak berhubungan dengan mediator imunologi. Umumnya, reaksi fototoksisitas muncul pada penggunaan obat secara sitemik. Respon fototoksisitas berupa eritema, edema, dan hiperpigmentasi (Buck, 1998; Dubakiene et al., 2006). Faktor yang mempengaruhi insidensi dan intensitas reaksi fototoksik adalah: 1. konsentrasi, absorpsi, dan farmakokinetika obat; PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  3. faktor yang berhubungan dengan kulit, seperti ketebalan stratum corneum, kuantitas melanin, temperatur, dan kelembaban (Dubakiene et al., 2006; Vassileva et al., 1998). Pada tingkat molekular, umumnya reaksi fototoksisitas menyebabkan kerusakan nukleus, sitoplasma, dan komponen membran sel (Vassileva et al., 1998; Spielmann et al., 1994).

  Fotoalergi merupakan bentuk hipersensitivitas dimana obat membentuk komplek senyawa yang menimbulkan respon imun (immunogenic complex) dengan protein kulit (cutaneous protein) dengan adanya energi cahaya (Buck, 1998) Fotoalergi terjadi pada orang yang sensitif dan tidak tergantung pada dosis.

  Reaksi ini muncul akibat penggunaan obat baik secara topikal atau sistemik (Dubakiene et al., 2006).

  Salah satu metode invitro untuk melihat reaksi fotosensitivitas adalah fotohemolisis. Fotohemolisis merupakan metode yang digunakan untuk melihat kerusakan membran akibat adanya photosensitizer (Vassileva et al., 1998; Spielmann et al., 1994). Fotohemolisis dilakukan dengan memaparkan sinar tampak atau UV pada suspensi eritrosit. Selanjutnya suspensi disentrifugasi sehingga eritrosit yang utuh akan mengendap dan hemoglobin dari eritrosit yang mengalami kerusakan membran akan berada pada lapisan supernatan. Pada metode ini digunakan eritrosit karena eritrosit memberikan hasil yang reprodusibel tentang kerusakan membran sel (Spielmann et al., 1994).

  Secara umum, mekanisme reaksi fotosensitivitas dapat dilihat pada

  Radiasi UV atau sinar tampak

  ↓

  Photosensitizer

  ↓

  Senyawa kimia pada fase tereksistasi (triplet) Fototoksik

  Fotoalergi Pembentukan

  Transfer Transfer Ikatan kovalen Pembentukan Berikatan energi dengan photoproduct dengan hapten sebagai elektron biomolekul

  photoproduct

  oksigen yang toksik protein kulit seperti DNA

  Oksigen singlet Antigen

  Radikal Sensitisasi yang tereksistasi lengkap

  Mensensitisasi Photosensitizer Biomolekul kulit

  Oksidasi Ditambah oksigen biomolekul seperti

  Superoxide, Hidrogen Oksidasi lipid, peroxide, hydroxyl radikal biomolekul protein,

  Perubahan Kerusakan Reaksi pada atau DNA sel kulit molekular

  TYPE II TYPE I Bagan 1. Mekanisme fotosensitisasi

  Reaksi fototoksik dapat terjadi melalui empat jenis mekanisme, namun diantara empat mekanisme, mekanisme yang paling umum adalah mekanisme tipe I dan tipe II. Sedangkan reaksi fotoalergi dapat terjadi melalui dua mekanisme.

  Mekanisme reaksi proses fotosensitisasi furosemide dapat dilihat pada reaksi dibawah ini. COOH

  • Keterangan :
    • e -

  SO 2 NH H 2 Cl N R COOH SO 2 NH H 2 Cl N R COOH SO 2 NH H 2 Cl N R COOH SO 2 NH H 2 OH N R H + COOH SO 2 NH N 2 H R O hv

  • H
  • 2
    • HCl

  R = O PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI PLAGIAT MERUPAKAN TINDAKAN TIDAK TERPUJI

  Setelah terkena radiasi UV, furosemide akan mengalami eksitasi menjadi bentuk triplet dan mentransfer elektron sehingga menjadi suatu kation radikal.

  Adanya muatan positif pada kation radikal furosemide tersebut membuat furosemide rentan terhadap serangan nuk leofilik oleh pelarut, dalam hal ini air.

  Tahap ini dilanjutkan dengan substitusi Cl oleh hidroksil dan berakhir pada terbentuknya radikal furosemide (Rubino, 2005). Radikal furosemide tersebut selanjutnya akan bereaksi dengan O

  2 sehingga terbentuk superoksida, hidrogen