PENGATURAN TINDAK PIDANA MAISIR (PERJUDIAN) DALAM HUKUM PIDANA ISLAM DI PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM (SEBUAH KAJIAN PERBANDINGAN PENGATURAN TINDAK PIDANA PERJUDIAN DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA) SKRIPSI

  

PENGATURAN TINDAK PIDANA MAISIR (PERJUDIAN)

DALAM HUKUM PIDANA ISLAM

DI PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

(SEBUAH KAJIAN PERBANDINGAN PENGATURAN TINDAK

PIDANA PERJUDIAN DALAM HUKUM POSITIF DI

  

INDONESIA)

SKRIPSI

Disusun Oleh :

Muhammad Zulfikar

  

11.20.0017

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

  

2017

HALAMAN PERSETUJUAN

  

PENGATURAN TINDAK PIDANA MAISIR (PERJUDIAN) DALAM HUKUM

PIDANA ISLAM DI PROPINSI NANGGROE ACEH DARUSSALAM

(SEBUAH KAJIAN PERBANDINGAN PENGATURAN TINDAK PIDANA

PERJUDIAN DALAM HUKUM POSITIF DI INDONESIA)

  SKRIPSI Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Menyelesaikan Program Strata I Pada

  Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Disusun Oleh:

  Muhammad Zulfikar (11.20.0017) Semarang, 6 Juli 2017

  Disetujui Oleh Dosen Pembimbing Skripsi

  Dr. Marcella Elwina Simandjuntak, SH., CN., M.Hum

  

PROGRAM STUDI ILMU HUKUM

FAKULTAS HUKUM DAN KOMUNIKASI

UNIVERSITAS KATOLIK SOEGIJAPRANATA

SEMARANG

2017

  HALAMAN PENGESAHAN

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

  Dengan ini saya menyatakan, bahwa dalam skripsi yang berjudul :

  

PENGATURAN TINDAK PIDANA MAISIR (PERJUDIAN) DALAM

HUKUM PIDANA ISLAM DI PROPINSI NANGGROE ACEH

DARUSSALAM (SEBUAH KAJIAN PERBANDINGAN PENGATURAN

TINDAK PIDANA PERJUDIAN DALAM HUKUM POSITIF DI

  

INDONESIA) ini bukan merupakan karya yang pernah diajukan untuk memperoleh

  gelar keserjanaan di suatu Perguruan Tinggi dan dalam sepengetahuan saya juga tidak terdapat karya atau pendapat yang pernah ditulis atau diterbitkan oleh orang lain, kecuali yang secara tertulis diacu dalam naskah ini dan disebutkan dalam daftar pustaka.

  Apabila kemudian hari ternyata terbukti bahwa skripsi ini sebagian atau seluruhnya merupakan hasil plagiasi, maka saya rela untuk dibatalkan, dengan segala akibat hukumnya sesuai peraturan yang berlaku pada Universitas Katolik Soegijapranata dan/atau peraturan perundang-undangan yang berlaku.

  Semarang, 6 Juli 2017 (Muhammad Zulfikar)

MOTTO DAN PERSEMBAHAN

  

“Bisa Saja Kalian Memasung Kedua Kakiku, Tapi Tidak Kalian Dapati dengan

Pikiranku y ang Independen”

  Skripsi ini dipersembahkan dengan bangga khusus kepada : 1.

  Allah SWT 2. Bapak, Ibu, Mama 3. Adik-adikku 4. Almamaterku Universitas Katolik Soegijapranata 5. Teman-teman seperjuangan Fakultas Hukum dan Komunikasi

KATA PENGANTAR

  Alhamdulillah penulis panjatkan puji dan syukur atas kehadirat Allah SWT, atas segala karunia, rahmat, riski dan kemudahan yang telah dilimpahkan kepada penulis sehingga dapat menyelesaikan tugas penulisan skripsi sebagai persyaratan akhir dalam menempuh ujian Sarjana Ilmu Hukum pada Program Sarjana di Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

  Indonesia merupakan Negara dengan banyak kekayaan yang sulit dijumlah banyaknya baik itu kekayaan berupa ras, suku, budaya, bahasa, agama, dan tentunya kearifan lokal yang hidup dipelbagai daerah. Salah satu kekayaan tersebut adalah sistem hukum yang terdapat di berbagai daerah, termasuk Propinsi Nanggro Aceh Darussalam yang masyarakatnya sebagian tunduk pada Hukum Islam. Dengan kondisi ini, terdapat beberapa pengaturan yang bersifat khusus di daerah ini salah satunya adalah pengaturan mengenai perjudian (maisir). Qanun yang mengatur perjudian di Provinsi Nanggroe Aceh Darussalam sesungguhnya diharapkan mampu memperkaya dan melengkapi hukum pidana positif yang berlaku saat ini di Indonesia.

  Penulis sangat memahami bahwa dengan keterbatasan ilmu pengetahuan yang dimiliki saat ini, tanpa bantuan dari berbagai pihak, penulis tidak akan pernah menyelesaikan penulisan hukum ini. Oleh karena itu, penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-tulusnya kepada:

  1. Prof. Dr. Ir. Yohanes Budi Widianarko, M.Sc selaku Rektor Universitas Katolik Soegijapranata Semarang 2. Bapak Dr. B. Danang Setianto, S.H., LL.M, MLL selaku Dekan Fakultas Hukum dan Komunikasi Universitas Katolik Soegijapranata Semarang.

  3. Bapak Petrus Soerjowinoto, S.H., M.Hum. Selaku Kepala Program Studi Ilmu Hukum dalam Fakultas Hukum dan Komunikasi Universtias Katolik Soegijapranata.

  4. Bapak Ign. Hartyo Purwanto, S.H, M.H., selaku Dosen Wali penulis yang dengan sabar dan bijaksana membimbing penulis hingga dapat sampai pada titik ini.

  5. Ibu Dr. Marcella Elwina Simanjuntak, SH., CN., M.Hum Selaku Dosen Pembimbing yang selalu memberikan berbagai saran, arahan dan dukungan kepada penulis, senantiasa sabar, setia mendampingi, memberikan motivasi, dan meluangkan waktu serta tenaga untuk penulis dalam penulisan skripsi ini.

  6. Bapak, Ibu, dan Mama tersayang, Anwar Septianda, (Alm.) Sri Sundari, dan Mas Indrawasih yang senantiasa memberikan kasih sayang, motivasi, semangat, dukungan baik moril maupun finansial serta doa kepada penulis dalam skripsi ini sehingga dapat menyelesaikan skripsi sesuai dengan harapan dan keinginan.

  7. Bapak Dr. R. B. Sularto, S.H., M.Hum., selaku Pakar Hukum Pidana sekaligus Dosen Magister Hukum di Fakultas Hukum Universitas Diponegoro Semarang yang telah bersedia diwawancarai Penulis untuk memperkaya penulisan karya ini.

  8. Bapak Moh. Khasan, M.Ag., selaku Pakar Fiqih Jinayah sekaligus Dosen di Fakultas Syari’ah dan Hukum UIN Walisongo Semarang yang dalam waktunya yang sangat padat memberikan kesempatan pada Penulis untuk melaksanakan wawancara untuk memperkaya bahan penulisan karya ilmiah ini dari pandangan Hukum Islam.

  9. Kakak Rustica Andari, yang bersedia memberikan waktu, tenaga, pemikiran, dukungan, motivasi serta berbagai jenis brownies kepada penulis untuk mendukung terciptanya situasi yang nyaman dalam pembuatan skripsi ini.

  10. Ath Thoriq dan Ahmad Suja, yang masih bersedia menjadi adik-adik yang baik dan mengerti serta mendukung penulis dalam penulisan skripsi ini.

  11. Putri Ardianti Kinasih selaku kekasih, yang bersedia menemani, mendoakan, memberikan dukungan lewat sentuhan kasih sayang, serta motivasi kepada penulis dalam pembuatan skripsi ini.

  12. Para sahabat yang selama ini mendukung penulis, Perdana Arif H., Fadly S.M (Fay), Risqi, Rizki (Zombie), Matias (Ompong), Laurine Kartika S.

  (Tika), Andrea N., Yoel Billy B., dan Afif A.

  13. Teman-teman kost yang tidak dapat Penulis sebutkan satu persatu.

  14. Seluruh staf Tata Usaha Fakultas Hukum dan Komunikasi Soegijapranata, terutama Mbak Rini yang selalu mengarahkan dengan sabar, dan memberikan informasi selama penulis menempuh masa perkuliahan dan menyusun skripsi ini.

  15. Seluruh pihak yang telah menjadi langganan dalam memberi asupan gizi kepada penulis, Rajo Minang, Ilham Minang, Gilo-Gilo, Burjo Mas Londo, Sowak, Warteg Family, dan Penyet dan Nasi Goreng Muh. Nuh.

16. Semua pihak yang tidak dapat penulis sebut satu persatu yang telah membantu dalam penyelesaian penulisan skripsi ini.

  Semoga Allah SWT. Berkenan dalam memberkati dan membalas budi baik serta jerih payah yang dilakukan semua pihak yang membantu.

  Akhir kata semoga penulisan Tugas Akhir yang jauh dari kata sempurna ini dapat bermanfaat baik bagi perkembangan kajian hukum pidana di Indonesia, bagi almamaterku maupun bagi masyarakat.

  Semarang, 6 Juli 2017 (Muhammad Zulfikar)

  

ABSTRAK

  Perjudian merupakan sebuah aktivitas pertaruhan sejumlah uang maupun benda dengan mengandalkan sebuah peruntungan yang tidak pasti, dengan harapan dapat melipat gandakan modal awal. Sejatinya perjudian bertentangan dengan nilai-nilai yang ada di masyarakat baik itu agama, kesusilaan, moral, dan bertentangan dengan perundang-undangan. Indonesia sendiri bahkan memiliki daerah yang peraturan daerahnya menerapkan syari’at Islam untuk menghukum dan membuat jera para pelaku perjudian. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk melakukan sebuah kajian komparasi terhadap berbagai peraturan atau hukum positif yang mengatur tentang perjudian di Indonesia dan melihat melihat apakah Qanun No. 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat yang berlaku di Nanggroe Aceh Darussalam dapat memperkaya peraturan perundang- undangan lain yang ada di Indonesia mengingat kekhasan dari qanun ini bersumber dari Hukum Islam.

  Tindak pidana perjudian sendiri diatur dalam Perda di Nanggroe Aceh Darussalam (Qanun No. 6 Tahun 2014 tentang Hukum Jinayat) dan hukum positif yang berlaku di Indonesia baik ketentuan yang berlaku dalam KUHP, Undang-Undang No. No. 7 Tahun 1974 tentang Penertiban Perjudian, dalam Undang-Undang ITE No. 11 Tahun 2008 beserta revisinya yaitu Undang-Undang Notentang Perubahan atas UU No. tentang Informasi dan Transaksi Elektronik. Dalam Qanun di Aceh, maisir hukumnya adalah haram sehingga terhadap pelakunya dapat dikenai pidana b adan atau ‘uqubat berupa cambuk dan dapat dikenakan baik terhadap laki-laki maupun perempuan. Dalam hukum positif yang berlaku secara nasional, perjudian adalah kejahatan dimana pelakunya dapat dikenai pidana berupa penjara atau denda.

  Untuk formulasi perbuatan dan pertanggungjawaban pidana, karena perjudian telah diterima masyarakat sebagai salah satu jenis kejahatan. Namun dalam rangka melakukan pembaruan hukum pidana, maka jenis pidana badan berupa ‘uqubat cambuk seharusnya diberlakukan secara khusus hanya kepada mereka yang beragama Islam dan hanya diberlakukan secara selektif dan limitatif di daerah tertentu yang penduduknya mayoritas beragama Islam.

  Saran penulis adalah agar pemerintah segera merampungkan pembahasan RUU KUHP, dan menyerap konsep pemidanaan yang ada dalam qanun tentang Hukum Jinayat (Khususnya Maisir) sepanjang diberlakukan secara selektif, limitatif dan diterapkan bagi penduduk yang beragama Islam.

  Kata kunci : Perbandingan, unsur-unsur tindak pidana perjudian, pembaruan hukum pidana.

  

DAFTAR ISI