Mengembangkan Sistem Pakar Untuk Diagnos

MENGEMBANGKAN SISTEM PAKAR UNTUK MENDIAGNOSIS
KECERDASAN MAJEMUK PADA ANAK USIA SEKOLAH DASAR
DENGAN METODE CERTAINTY FACTOR
BERBASIS WEB

DRAFT PROPOSAL TUGAS AKHIR
MATA KULIAH METODE PENELITIAN INFORMATIKA

Oleh :
KIKI FIDI ASTRIDA
H1L011032

KEMENTERIAN PENDIDIKAN NASIONAL
UNIVERSITAS JENDERAL SOEDIRMAN
FAKULTAS SAINS DAN TEKNIK
JURUSAN TEKNIK
PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
PURBALINGGA
2014

1


KATA PENGANTAR

Alhamdulillah Wasyukurillah puji syukur penulis panjatkan kehadirat Allah
SWT atas rahmat dan nikmat-Nya sehinggga penulis dapat menyelesaikan
penyusunan proposal penelitian ini dengan judul “Mengembangkan Sistem Pakar
Untuk Mendiagnosis Kecerdasan Majemuk Pada Anak Usia Sekolah Dasar dengan
Metode Certainty Factor Berbasis Web”, yang disusun sebagai syarat
melaksanakan tugas akhir strata satu Program Studi Teknik Informatika, Jurusan
Teknik, Fakultas Sains dan Teknik, Universitas Jenderal Soedirman.
Penulis menyadari proposal ini tidak lepas dari berbagai kesalahan dan
kekurangan. Oleh karena itu, adanya koreksi atas kesalahan dalam proposal ini
sangat penulis harapkan. Semoga laporan ini bermanfaat bagi pembaca dan sedikit
memberikan kontribusi untuk perkembangan dan penerapan ilmu Teknik
Informatika di dunia kerja.

Purbalingga, 20 Juni 2014

Penulis


2

1 PENDAHULUAN

1.1

LATAR BELAKANG
Pendidikan merupakan hal yang sangat penting bagi setiap anak.
Pendidikan yang dimaksud, tidak hanya sekedar yang didapat di sekolah.
Namun lebih kepada tempat yang digunakan anak untuk belajar memahami
sesuatu dan mencari jati diri. Pemegang peran utama dalam perkembangan
anak adalah orang tua serta guru terutama guru SD. Menurut Ariyani Syurfah
(2007) dalam (Rahmah, 2008:2), usia sekolah dasar (6-12) adalah masa
terpenting bagi anak, karena hal-hal yang dipelajari pada usia tersebut
menjadi pijakan untuk perkembangan selanjutnya. Oleh karena itu, guru SD
mempunyai peranan penting karena merupakan pembimbing perkembangan
dasar bagi anak. Orang tua dan guru harus mengetahui bagaimana cara
mendampingi anak dan mengetahui bakat dan cara belajar yang tepat.
Di Indonesia sangat minim pengetahuan orang tua tentang cara melihat
dan mengarahkan bakat dan minat anaknya terutama di daerah yang

perkembangannya kurang diperhatikan pemerintah. Berdasarkan penelitian,
di sekolah ditemukan kurang lebih 40% anak berbakat, tetapi tidak mampu
berprestasi setara dengan kapasitas yang sebenarnya dimiliki (Lucy, 2010).
Akibatnya sekalipun berkemampuan tinggi, banyak anak berbakat tergolong
kurang berprestasi. Hal ini mengakibatkan kurang cepat dan kurang efektifnya
pertumbuhan anak, selain itu bakat yang dimilikipun menjadi kurang terlihat
secara lebih dini. Pentingnya mengetahui letak kecerdasan yang paling
menonjol pada anak sejak dini adalah agar kualitas pendidikan dapat
meningkat.
Teori kecerdasan majemuk sangat menekankan pembelajaran yang
menyenangkan dan bermakna karena menghargai seluruh kecerdasan anak.
Dengan demikian, anak mampu memahami dan mengimplementasikan proses
pembelajaran dengan menyenangkan sehingga hasil yang didapatpun menjadi

3

lebih maksimal. Hal inilah yang menjadi unsur utama dari ide pembuatan
proyek tugas akhir ini.
Tugas Akhir (TA) merupakan mata kuliah wajib dengan jumlah 6 SKS
(Sistem Kredit Semester) yang harus diambil oleh mahasiswa program studi

Teknik Informatika Universitas Jenderal Soedirman. Adanya mata kuliah TA
ini dimaksudkan agar mahasiswa dapat menerapkan ilmu dan kemampuan
yang telah dipelajari selama perkuliahan didunia kerja yang nyata. Dalam
pelaksanaan TA, tidak lepas dari beberapa pihak yang terkait, diantaranya
pihak universitas, instansi/lembaga, dan pihak-pihak lain yang terlibat dalam
pelaksanaan TA. Keberadaan pihak-pihak diatas akan sangat membantu
mahasiswa dalam proses pelaksanaan TA untuk mewujudkan tujuan utama
dari adanya TA.
Kelebihan sistem pakar diantaranya adalah memungkinkan orang awam
bisa mengerjakan pekerjaan para ahli. Sistem pakar dapat digunakan unutk
menyimpan pengetahuan dan keahlian pakar, selain itu sistem pakar dapat
meningkatkan

kapabilitas

dalam

menyelesaikan

masalah


sehingga

menghemat waktu dalam pengambilan keputusan.
Berdasarkan uraian tersebut, dalam penulisan proposal tugas akhir ini
penulis tertarik untuk mengambil judul “Mengembangkan Sistem Pakar
Untuk Mendiagnosis Kecerdasan Majemuk Pada Anak Usia Sekolah
Dasar Dengan Metode Certainty Factor Berbasis Web”

1.2

RUMUSAN MASALAH
Masalah yang dihadapi pada sistem informasi surat menyurat ini antara
lain :
1.

Bagaimana merancang sistem pakar dengan metode certainty factor
untuk mediagnosis kecerdasan majemuk pada anak usia sekolah dasar ?

2.


Bagaimana membangun aplikasi yang dapat memberikan informasi
mengenai kecerdasan majemuk yang dimiliki anak serta cara
pembimbingannya ?

4

1.3

BATASAN MASALAH
Batasan masalah yang dibahas dalam mengembangkan sistem pakar
untuk mendiagnosis kecerdasan majemuk pada anak usia sekolah dasar
dengan metode certainty factor berbasis web adalah :
1.

Penelitian yang dilakukan hanya untuk anak usia 6-12 tahun

2.

Pendeteksian yang dilakukan hanya mencakup 8 kecerdasan majemuk

pada anak

3.

Interaksi antara sistem dan user menggunakan pertanyaan berupa daftar
ciri-ciri kegemaran yang tampak berdasarkan perilaku, bakat dan minat
serta hobi anak, dimana user akan diminta untuk memilih ciri-ciri
kegemaran pada setiap daftar pertanyaan yang diajukan berdasarkan
kondisi anak tersebut.

4.

Keluaran yang akan dihasilkan dari sistem ini adalah beberapa
kecerdasan yang dimiliki oleh anak yang bersangkutan serta saran untuk
mendampingi anak tersebut serta cara pengembangan potensi dengan
cara yang tepat agar tumbuh optimal berdasarkan opsi yang dipilih oleh
user dari pertanyaan-pertanyaa yang diajukan sistem

1.4


TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1.4.1

Tujuan Penelitian
Tujuan adanya proyek tugas akhir ini adalah :

1. Untuk merancang sistem pakar dengan metode certainty factor
untuk mendiagnosis kecerdasan majemuk
2. Untuk membangun aplikasi yang dapat memberikan informasi
mengenai kecerdasan majemuk yang dimiliki anak serta cara
pembimbingannya

1.4.2

Manfaat Penelitian
Manfaat adanya proyek tugas akhir ini adalah :

5

1. Memberikan alternatif solusi bagi para orang tua dan guru SD dalam

mendiagnosis kecerdasan majemuk pada anak
2. Memberikan pengetahuan kepada penulis dalam pengembangan
sistem pakar dalam bidang psikologi pendidikan.

6

2 TINJAUAN PUSTAKA

2.1

Sistem Pakar
Sistem Pakar adalah sebuah program komputer yang mencoba meniru

atau mensimulasikan pengetahuan (knowledge) dan keterampilan (skill) dari
seorang pakar pada area tertentu. Selanjutnya sistem ini akan mencoba
memecahkan suatu permasalahan sesuai dengan kepakarannya. Atau dengan
kata lain adanya sistem pakar memungkinkan user untuk berkonsultasi dengan
sistem komputer seperti halnya dengan seorang pakar

dalam menganalisis


masalah atau membuat kesimpulan dalam sebuah bidang yang spesifik. Didalam
sistem pakar ini memiliki beberapa komponen utama yaitu: antar muka
pengguna (user interface), basis data sistem pakar (expert system database), basis
pengetahuan (knowledge base) dan mesin inferensi (Hartati dan Sari, 2008).

2.2

Konsep Kecerdasan Majemuk
Kecerdasan majemuk adalah teori yang dicetuskan oleh Howard Gardner

(1983) dalam (Rahmah, 2008) untuk menunjukkan bahwa pada dasarnya setiap
individu memiliki banyak kecerdasan. Menurut Gardner, kecerdasan adalah
kemampuan untuk memecahkan dan menyelesaikan masalah dan emnghasilkan
produk mode yang merupakan konsekuensi dalam suasana budaya atau masyarakat
tertentu.
Adapun kecerdasan-kecerdasan tersebut yaitu :
a. Kecerdasan Linguistik, adalah kemampuan untuk menggunakan dan
mengolah kata-kata secara efektif, baik secara oral maupun tertulis.
b. Kecerdasan Matematis-logis, adalah kemampuan untuk menangani

bilangan dan perhitungan, pola serta pemikiran logis dan ilmiah.
c. Kecerdasan Ruang-spasial, adalah kemampuan untuk menangkap dunia
ruang-spasial secara tepat.
d. Kecerdasan Musikal, adalah kemampuan untuk mengembangkan,
mengekspresikan, dan menikmati bentuk-bentuk musik dan suara.

7

e. Kecerdasan Kinestetik-badani, adalah kemampuan menggunakan tubuh
atau gerak tubuh untuk mengekspresikan gagasan atau perasaan.
f. Kecerdasan interpersonal, adalah kemampuan untuk mengerti dan peka
terhadap perasaan, intensi, motivasi, watak, dan temperamen orang lain.
g. Kecerdasan intrapersonal, adalah kemampuan yang berkaitan dengan
pengetahuan akan diri sendiri dan kemampuan untuk bertindak secara
adaptif berdasarkan pengenalan diri itu.
h. Kecerdasan naturalis, adalah kemampuan untuk mengerti alam lingkungan
dengan baik, dapat membuat distingsi konsekueensial lain dalam alam
natural; kemampuan untuk memahami dan menikmati alam; dan
menggunakan kemampuan tersebut secara produktif.
i. Kecerdasan eksistensial, adalah kepekaan atau kemampuan untuk
menjawab persoalan-persoalan terdalam eksistensi manusia.

2.3

Certainty Factor (Faktor Kepastian)

Certainty Factor merupakan suatu metode yang digunakan untuk
menyatakan kepercayaan dalam sebuah kejadian (fakta atau hipotesis)
berdasarkan bukti atau penilaian pakar. Secara konsep, Certainty Factor (CF)
merupakan salah satu teknik yang digunakan untuk mengatasi ketidakpastian
dalam pengambilan keputusan. Certainty Factor (CF) dapat terjadi dengan
berbagai kondisi. Diantara kondisi yang terjadi adalah terdapat beberapa
antensenden (dalam rule yang berbeda) dengan satu konsekuen yang sama.
Pada konsep Certainty Factor ini juga sering dikenal dengan adanya believe dan
disbelieve. Believe merupakan keyakinan, sedangkan disbelieve merupakan
ketidakyakinan.
Adapun notasi atau rumusan dasar dari Certainty Factor , sebagai berikut.

CF[h,e] = MB[h,e] - MD[h,e]
Keterangan :
CF[h,e] = Certainty Factor dalam hipotesis h yang dipengaruhi oleh
fakta e.
MB[h,e] = Meansure of Believe, merupakan nilai kenaikan dari
kepercayaan hipotesis h dipengaruhi oleh fakta e.
MD[h,e] = Meansure of Disbelieve, merupakan nilai kenaikan dari
ketidakpercayaan hipotesis h dipengaruhi oleh faktae.
h = Hipotesis.
e = Evidence.

8

2.4

Basis Data
Basis data ( database) adalah kumpulan informasi yang disimpan di dalam

komputer secara sistematik sehingga dapat diperiksa menggunakan suatu program
komputer untuk memperoleh informasi dari basis data tersebut. Perangkat lunak
yang digunakan untuk mengelola dan memanggil kueri (query) basis data disebut
sistem manajemen basis data (database management sistem, DBMS).
Konsep dasar dari basis data adalah kumpulan dari catatan-catatan, atau
potongan dari pengetahuan. Sebuah basis data memiliki penjelasan terstruktur dari
jenis fakta yang tersimpan di dalamnya penjelasan ini disebut skema. Skema
menggambarkan obyek yang diwakili suatu basis data, dan hubungan di antara
obyek tersebut. Ada banyak cara untuk mengorganisasi skema, atau memodelkan
struktur basis data. ini dikenal sebagai model basis data atau model data. Model
yang umum digunakan sekarang adalah model relasional. Dalam model ini,
hubungan antar tabel diwakili dengan menggunakan nilai yang sama antar tabel.
Model yang lain seperti model hierarkis dan model jaringan menggunakan cara
yang lebih eksplisit untuk mewakili hubungan antar tabel.

2.5

HTML
HTML (HyperText Markup Language) adalah sebuah bahasa markup yang

digunakan untuk membuat sebuah halaman web, menampilkan berbagai informasi
di dalam sebuah browser web dan formating hypertext sederhana yang ditulis
kedalam berkas format ASCII agar dapat menghasilkan tampilan yang terintegerasi.
Dengan kata lain, berkas yang dibuat dalam perangkat lunak pengolah kata dan
disimpan kedalam format ASCII normal sehingga menjadi home page dengan
perintah-perintah HTML.
HTML bermula dari sebuah bahasa yang sebelumnya banyak digunakan di
dunia penerbitan dan percetakan yang disebut dengan SGML (Standard
Generalized Markup Language), HTML merupakan sebuah standar yang

digunakan secara luas untuk menampilkan halaman web. HTML saat ini merupakan
standar Internet yang didefinisikan dan dikendalikan penggunaannya oleh World
Wide Web Consortium (W3C). HTML dibuat oleh kolaborasi Caillau TIM dengan

9

Berners-lee robert ketika mereka bekerja di CERN pada tahun 1989 (CERN adalah
lembaga penelitian fisika energi tinggi di Jenewa).

2.6

PHP (Hypertext Processor)
Hypertext Preprocessor merupakan bahasa pemrograman web dinamis yang

digunakan secara luas untuk penanganan pembuatan dan pengembangan sebuah
situs web dan biasanya digunakan bersamaan dengan HTML.

2.7

MySQL
MySQL merupakan software yang tergolong database server dan bersifat

Open Source. Open Source menyatakan bahwa software ini dilengkapi dengan
source code (kode yang dipakai untuk membuat MySQL), selain tentu saja bentuk
executable-nya atau kode yang dapat dijalankan secara langsung dalam sistem

operasi , dan bisa diperoleh dengan cara mengunduh di Internet secara gratis.
MySQL memiliki beberapa keistimewaan, antara lain :
a.

Portabilitas. MySQL dapat berjalan stabil pada berbagai sistem operasi seperti
Windows, Linux, FreeBSD, Mac Os X Server, Solaris, Amiga, dan masih
banyak lagi.

b.

Perangkat lunak open source. MySQL didistribusikan sebagai perangkat lunak
sumber terbuka dengan lisensi GPL, sehingga dapat digunakan secara gratis.

c.

Multi-user . MySQL dapat digunakan oleh beberapa pengguna dalam waktu

yang bersamaan tanpa mengalami masalah atau konflik.
d.

Performance tuning, MySQL memiliki kecepatan yang menakjubkan dalam

menangani query sederhana, dengan kata lain dapat memproses lebih banyak
SQL per satuan waktu.
e.

Ragam tipe data. MySQL memiliki ragam tipe data yang sangat kaya, seperti
signed / unsigned integer , float, double, char , text, date, timestamp, dan lain-

lain.
f.

Perintah dan Fungsi. MySQL memiliki operator dan fungsi secara penuh yang
mendukung perintah Select dan Where dalam perintah (query).

10

g.

Keamanan. MySQL memiliki beberapa lapisan keamanan seperti level
subnetmask, nama host, dan izin akses user dengan sistem perizinan yang

mendetail serta sandi terenkripsi.
h.

Skalabilitas dan Pembatasan. MySQL mampu menangani basis data dalam
skala besar, dengan jumlah rekaman (records) lebih dari 50 juta dan 60 ribu
tabel serta 5 milyar baris. Selain itu batas indeks yang dapat ditampung
mencapai 32 indeks pada tiap tabelnya.

i.

Konektivitas. MySQL dapat melakukan koneksi dengan klien menggunakan
protokol TCP/IP, Unix soket ( pada UNIX), atau Named Pipes ( pada NT).

j.

Lokalisasi. MySQL dapat mendeteksi pesan kesalahan pada klien dengan
menggunakan lebih dari dua puluh bahasa. Meskipun demikian, bahasa
Indonesia belum termasuk di dalamnya.

k.

Antar Muka. MySQL memiliki antar muka (interface) terhadap berbagai
aplikasi dan bahasa pemrograman dengan menggunakan fungsi API
(Application Programming Interface).

l.

Klien dan Peralatan. MySQL dilengkapi dengan berbagai peralatan (tool) yang
dapat digunakan untuk administrasi basis data, dan pada setiap peralatan yang
ada disertakan petunjuk online.

m. Struktur tabel. MySQL memiliki struktur tabel yang lebih fleksibel dalam
menangani Alter Table, dibandingkan basis data lainnya semacam PostgreSQL
ataupun Oracle.

2.8

JQuery
JQuery adalah kumpulan kode atau fungsi Javascript siap pakai, sehingga

mempermudah dan mempercepat dalam membuat kode Javascript, termasuk dalam
membuat kode Ajax. JQuery pertama kali dirilis oleh John Resig di BarCamp,
NYC, pada Januari 2006. JQuery dirilis dengan lisensi ganda MIT dan GPL. JQuery
yang disediakan di website resminya (http://www.jquery.com) menyediakan 2 jenis
library, yaitu : JQuery yang minimalis dan JQuery yang disediakan untuk

dikembangkan. JQuery sangat cocok digunakan bagi pengembang yang memiliki
sedikit waktu untuk mengembangkan aplikasi berbasis web.

11

Dengan motonya “Write Less Do More”, JQuery telah memudahkan
penggunanya dengan fungsi-fungsi yang telah disediakan. Dengan menggunakan
JQuery, pengembang dapat menghemat waktunya dalam membuat antarmuka yang
lebih dinamis.

2.9

Cascading Style Sheet (CSS )

Cascading Style Sheet merupakan salah satu bahasa pemrograman web yang

digunakan untuk mengendalikan beberapa komponen dalam sebuah web agar lebih
terstruktur dan seragam. Sama halnya styles dalam aplikasi pengolahan kata seperti
Microsoft Word yang dapat mengatur beberapa style, misalnya : heading, subbab,
bodytext, footer , images dan style lainnya untuk dapat digunakan bersama-sama

dalam beberapa berkas (file).
Pada umumnya CSS dipakai untuk memformat tampilan halaman web yang
dibuat dengan bahasa HTML dan XHTML. CSS dapat mengendalikan ukuran
gambar, warna bagian tubuh pada teks, warna tabel, ukuran border , warna border ,
warna hyperlink, warna mouse over , spasi antar paragraf, spasi antar teks, margin
kiri, kanan, atas, bawah, dan parameter lainnya. CSS adalah bahasa style sheet yang
digunakan

untuk

mengatur

tampilan

dokumen.

Dengan

adanya

CSS

memungkinkan untuk menampilkan halaman yang sama dengan format yang
berbeda.

12

3 METODE PENELITIAN

3.1

Data dan Alat
Data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data ciri-ciri kecerdasan dari

jenis kecerdasan majemuk yang ada.
Alat-alat yang digunakan dalam penelitian ini antara lain perangkat keras dan
perangkat lunak. Perangkat keras terdiri dari sebuah sistem komputer dengan
spesifikasi Processor AMD E-300 APU with Radeon HD Graphics 1.30 GHz dan

RAM 2 GB. Perangkat lunak yang digunakan antara lain sistem operasi Microsoft
Windows 8.1 Pro Edition 32 bit, Adobe Dreamweaver CS5, dan MySQL

3.2

Metode Pengumpulan Data
Proses pengumpulan data adalah proses dimana semua data yang berkaitan

dengan penelitian dan juga perancangan suatu sistem yang diperlukan dikumpulkan
menjadi satu. Data-data diambil dari sumber-sumber terpercaya untuk lebih
memudahkan dalam pembuatan sistem pakar ini. Metode pengumpulan data yang
digunakan dalam pembuatan sistem pakar ini antar lain :
a.

Wawancara
Wawancara merupakan dialog antara dua orang atau lebih dimana
terdapat narasumber yang akan diwawancarai dan pewawancara. Tujuan
dari wawancara ialah mendapatkan informasi mengenai pertanyaanpertanyaan yang diajukan oleh pewawancara. Dalam perancangan sistem
pakar ini dilakukakn wawancara dengan pakar psikologi pendidikan
untuk mengetahui ciri-ciri dari kecerdasan majemuk dan cara
mendiagnosanya

pada

anak

usia

sekolah

dasar

serta

cara

pembibingannya bagi orang tua dan guru.
b. Studi Literature
Studi Literature adalah teknik pengumpulan data yang berupa mencari
artikel-artikel, buku-buku dan sumber-sumber lain seperti tesis, disertasi
dan prosiding yang relevan pada topik penelitian yaitu sistem pakar untuk

13

mendiagnosa kecerdasan majemuk pada anak usia sekolah dasar dengan
menggunakan metode certainty factor berbasis web.

3.3

Metode Perancangan Sistem
Metode waterfall digunakan dalam perancangan sistem pakar ini dikarenakan

model ini melakukan pendekatan secara sistematis dan urut mulai dari level
kebutuhan sistem lalu menuju ke tahap analisis, desain, coding, testing /
verification, dan maintenance serta tahap demi tahap yang dilalui harus menunggu

selesainya tahap sebelumnya dan berjalan berurutan.

Gambar Metode Waterfall

Penjelasan dari gambar diatas adalah sebagai berikut :
a. Analisa Kebutuhan
Analisa kebutuhan merupakan tahap pertama yang menjadi dasar proses
pembuatan aplikasi. Kelancaran proses pembuatan aplikasi secara
keseluruhan dan kelengkapan fitur yang dihasilkan sangat tergantung pada
hasil analisa kebutuhan ini.
b. Desain Sistem
Desain sistem merupakan tahap penyusunan proses, data, aliran proses dan
hubungan antar data yang paling optimal untuk menjalankan proses dan
memenuhi kebutuhan user , sesuai dengan hasil analisa kebutuhan.

14

c. Implementasi Sistem
Dalam tahap ini sistem pakar mulai dibuat sesuai dengan rencana yang telah
ditentukan. Pembuatan ini dilakukan oleh mahasiswa dengan bimbingan
pembimbing teknis.
d. Pengujian Sistem
Pengujian sistem dilakukan dalam tiga tahap yang saling independen, yaitu:
pengujian oleh internal tim pengembang dengan menggunakan Black-box
Testing, pengujian oleh pakar, dan pengujian kepada pengguna.

e. Pengoperasian dan Penerapan
Penerapan program merupakan tahap dimana tim pengembang menerapkan
sistem pakar yang telah selesai dibuat dan diuji oleh pakar. Agar dapat diakses
secara luas, maka sistem pakar ini dipasang pada hosting sehingga
masyarakat umum bisa menggunakannya.

3.4

Jadwal Penelitian
Tahapan-tahapan

rencana

kegiatan

penelitian

dan

waktu

pelaksanaannya adalah sebagai berikut :

No
1
2
3

Kegiatan

September
Oktober
November Desember
1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4 1 2 3 4

Analisis
Kebutuhan
Desain Sistem
Implementasi
Sistem

4

Pengujian
Sistem

5

Pengoperasian
dan
Penerapan

15

DAFTAR PUSTAKA

Hartati, Sari Iswanti. 2008. Sistem Pakar & Pengembangannya . Yogyakarta: Graha
Ilmu.
Kusumadewi, Sri. 2003. Artificial Intelligence (Teknik dan Aplikasinya).
Yogyakarta: graha Ilmu.
Rahmah, Siti. 2008. Teori Kecerdasan Majemuk Howard Gardner dan
Pengembangannya Pada Metode Pembelajaran Pendidikan Agama Islam
unutk Anak Usia Sekolahh Dasar. Jurnal Pendidikan Agama Islam Vol. V,

No. 1
Rindu R, Ismiarta Anuranda, Rekyan Regasari. Sistem Pakar Penentuan Bakat
Anak Berdasarkan Multiple Intelligences Menggunakan Metode Fuzzy
Logic. Prodi Teknik Informatika Universitas Brawijaya Malang.

Solichin, Ahmad. Pemrograman Web dengan PHP dan MySQL V1.0. Universitas
Budi Luhur. Jakarta.
Yastita, Yohana Dewi Lulu, Rika Perdana Sari. 2012. Sistem Pakar Penyakit Kulit
Pada Manusia Menggunakan Metode Certainty Factor Berbasis Web. ISSN

2085-9902

16