PERANAN AUDIT OPERASIONAL TERHADAP PELAK
BAB 1
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Persaingan ekonomi yang semakin ketat telah mendorong perubahan
mendasar dalam perusahaan untuk menjalankan bisnisnya agar dapat menghadapi
kondisi serta lingkungan bisnis yang terus berubah sehingga mampu bersaing
dengan perusahaan lain. Suatu perusahaan didirikan tentu tidak untuk berhenti
namun diharapkan akan tetap bertahan bahkan berkembang dengan baik. Untuk
mencapai harapan tersebut maka perusahaan harus memiliki keunggulan yang
didasarkan pada strategi yang baik dan ketepatan dalam implementasi strategi
tersebut.
Strategi perusahaan dapat diartikan sebagai suatu keputusan dan tindakan
yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam bersaing dengan cara
menghasilkan formulasi dan implementasi dari rencana yang sudah disusun untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan implementasi strategi itu sendiri
merupakan perwujudan dari strategi dan kebijakan melalui pengembangan
program, anggaran, dan prosedur. Dapat dikatakan bahwa suatu strategi yang
dirumuskan secara sempurna akan gagal jika dalam implementasi strateginya
mengalami kesalahan, namun perumusan strategi yang kurang sempurna akan
tertutupi kekurangannya jika pada tahapan implementasi strategi dilakukan
dengan baik.
1
2
Wuwungan,
Pasasa,
dan
Saputra
(2014)
dalam
penelitiannya
menyimpulkan bahwa implementasi strategi berpengaruh terhadap efektivitas
penjualan. Penelitian yang dilakukan oleh Thoyib (2005) juga menunjukkan
bahwa strategi organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa implementasi strategi memiliki pengaruh terhadap
aktivitas dan kinerja perusahaan. Dengan demikian, melalui implementasi strategi
yang baik, suatu perusahaan akan mampu mewujudkan kesatuan antar unit,
fungsi, dan bagian perusahaan sehingga dapat tercipta budaya organisasi yang
dinamis dan selaras dalam mencapai tujuan perusahaan.
Sebagai contoh, Saragih (2015) menyebutkan perusahaan otomotif asal
Amerika Serikat bernama General Motors (GM) membuat suatu strategi untuk
melakukan persaingan dengan perusahaan otomotif asal Jepang dengan
mengalokasikan MPV Chevrolet Spin di Indonesia. Hal ini membuat aliran dana
investasi yang besar mengucur untuk mengoperasikan kembali pabrik di Bekasi
yang sempat mati suri sejak 2013. Namun produk tersebut dinilai gagal untuk
mencapai target dimana pada 2014 hanya laku 8.412 unit dari kapasitas produksi
di pabrik yang mencapai 40.000 unit. Executive Vice Precident GM, Stefan
Jacoby, menyatakan bahwa penyebabnya adalah rantai logistik Spin yang terlalu
kompleks
sehingga
volume
yang
didapat
rendah
dan
tidak
mampu
mengalokasikannya dengan benar. Dalam hal biaya pun tidak dapat bersaing
dengan perusahaan lain. Sementara Menko Perekonomian Sofyan Djalil, menurut
Glienmourinsie (2015), menyatakan bahwa pasar mobil di Indonesia sudah
didominasi oleh Jepang, sehingga sulit sekali bagi mobil dengan kelas yang sama
3
untuk bersaing, kecuali di atasnya atau spesifik. Imbas dari kegagalan ini adalah
dihentikannya aktivitas pabrik di Bekasi pada bualn Juni 2015 dan melakukan
PHK bagi sekitar 500 pegawai pabrik.
Contoh di atas menunjukkan bahwa implementasi strategi yang buruk akan
mengakibatkan gagalnya pencapaian tujuan perusahaan. Untuk meyakinkan
keselarasan antara implementasi strategi dengan strategi yang sudah ditetapkan
agar tujuan perusahaan dapat tercapai diperlukan adanya evaluasi dan
pengendalian yang memadai. Dengan begitu, manajer akan mendapat umpan balik
yang jelas, tepat dan tidak bias untuk dapat membandingkan apa yang
sesungguhnya terjadi dengan apa yang sudah direncanakan dalam tingkat
perumusan strategi. Sehingga pada akhirnya dapat dilakukan penyesuaian dan
perbaikan pada perumusan strategi maupun implementasi strategi yang akan
berdampak pada pencapaian kinerja perusahaan ke arah yang lebih baik.
Salah satu bentuk evaluasi dan pengendalian tersebut adalah melalui audit
operasional, dimana audit operasional sendiri berfokus pada peningkatan kinerja
di masa mendatang melalui perbaikan dalam pelaksanaan aktivitas dengan
membuat rekomendasi tentang cara pelaksanaan yang lebih efektif, efisien, dan
ekonomis. Penelitian yang dilakukan oleh Wuwungan, Pasasa, Saputra (2014),
menunjukkan bahwa audit operasional dapat mempengaruhi efektivitas penjualan,
kemudian penelitian yang dilakukan oleh Andriani (2013), menunjukkan bahwa
rekomendasi yang diberikan auditor operasional adalah bertujuan untuk
memperbaiki aktivitas-aktivitas yang terkait proses penjualan agar semakin efektif
dalam mencapai tujuannya. Dari hasil penelitian terdahulu tersebut, memberikan
4
indikasi bahwa audit operasional memiliki peran yang penting dalam mendukung
aktivitas dan pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian hasil audit
operasional diharapkan dapat menyediakan informasi bagi pihak yang
berkepentingan dalam perusahaan seperti pemilik, manajemen, dan karyawan
untuk dapat menjalankan setiap aktivitas perusahaan dengan lebih efektif, efisien,
dan ekonomis dengan berfokus pada strategi organisasi serta menjadi ukuran
dalam menentukan kesuksesan pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
lebih
lanjut
dengan
judul
"Peranan
Audit
Operasional
terhadap
Pelaksanaan Implementasi Strategi pada PT. Pindad (Persero)".
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengidentifikasi masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1) Bagaimanakah tingkat pelaksanaan audit operasional di PT. Pindad
(Persero)?
2) Bagaimana pelaksanaan implementasi strategi yang dilaksanakan oleh
PT. Pindad (Persero)?
3) Apakah ada hubungan yang signifikan antara audit operasional dengan
implementasi strategi di PT. Pindad (Persero)?
4) Bagaimanakah peranan audit operasional terhadap pelaksanaan
implementasi strategi di PT. Pindad (Persero)?
5
5) Apakah faktor-faktor audit operasional yang berperan signifikan
terhadap pelaksanaan implementasi strategi di PT. Pindad (Persero)?
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas
mengenai seberapa besar peran audit operasional terhadap implementasi strategi
dari perencanaan perusahaan, selain sebagai salah satu syarat untuk menempuh
memperoleh gelar sarjana akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Advent
Indonesia.
Sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasikan di atas, penelitian ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui:
1) Tingkat pelaksanaan audit operasional di PT. Pindad (Persero).
2) Pelaksanaan implementasi strategi yang dilaksanakan oleh PT. Pindad
(Persero).
3) Ada tidaknya hubungan yang signifikan antara audit operasional
dengan implementasi strategi di PT. Pindad (Persero).
4) Peranan audit operasional terhadap pelaksanaan implementasi strategi
di PT. Pindad (Persero).
5) Faktor-faktor audit operasional yang berperan signifikan terhadap
pelaksanaan implementasi strategi di PT. Pindad (Persero).
1.4
Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi:
6
1) Perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi
mengenai pentingnya kegiatan audit operasional sebagai sarana untuk
mengevaluasi
pelaksanaan
aktivitas
manajemen
dalam
mengimplementasikan strategi perusahaan.
2) Masyarakat dan dunia penelitian, penulis berharap agar hasil penelitian
ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat berguna untuk
menambah wawasan pengetahuan, bahkan kepustakaan dan sebagai
kasus dilapangan untuk penelitian lebih lanjut.
3) Penulis, hasil penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan
pemahaman penulis secara langsung mengenai teori akuntansi yang
didapat selama dibangku perkuliahan, dan juga sebagai salah satu
syarat untuk menempuh ujian Sarjana Ekonomi Program Studi
Akuntansi S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Advent Indonesia.
1.5
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian akan dilakukan di
PT. Pindad (Persero), Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 517, Kiaracondong,
Bandung. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur yang menyediakan
berbagai produk untuk militer dan komersial. Penelitian ini dilakukan melalui
survey kuesioner yang akan dibagikan kepada karyawan pada Divisi PI
(Pengawasan Intern) di PT. Pindad (Persero).
Fokus penelitian berpusat pada audit operasional sebagai variabel
independen dengan indikator pendukung: audit pendahuluan, review dan
7
pengujian pengendalian manajemen, audit terinci, pelaporan, dan tindak lanjut.
Sedangkan untuk implementasi strategi sebagai variabel dependen melibatkan
indikator pendukung: program, anggaran, prosedur. Penelitian ini pada akhirnya,
akan menentukan faktor-faktor audit operasional yang berperan signifikan
terhadap pelaksanaan implementasi strategi pada PT. Pindad (Persero).
PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Masalah
Persaingan ekonomi yang semakin ketat telah mendorong perubahan
mendasar dalam perusahaan untuk menjalankan bisnisnya agar dapat menghadapi
kondisi serta lingkungan bisnis yang terus berubah sehingga mampu bersaing
dengan perusahaan lain. Suatu perusahaan didirikan tentu tidak untuk berhenti
namun diharapkan akan tetap bertahan bahkan berkembang dengan baik. Untuk
mencapai harapan tersebut maka perusahaan harus memiliki keunggulan yang
didasarkan pada strategi yang baik dan ketepatan dalam implementasi strategi
tersebut.
Strategi perusahaan dapat diartikan sebagai suatu keputusan dan tindakan
yang menunjukkan kemampuan perusahaan dalam bersaing dengan cara
menghasilkan formulasi dan implementasi dari rencana yang sudah disusun untuk
mencapai tujuan perusahaan. Sedangkan implementasi strategi itu sendiri
merupakan perwujudan dari strategi dan kebijakan melalui pengembangan
program, anggaran, dan prosedur. Dapat dikatakan bahwa suatu strategi yang
dirumuskan secara sempurna akan gagal jika dalam implementasi strateginya
mengalami kesalahan, namun perumusan strategi yang kurang sempurna akan
tertutupi kekurangannya jika pada tahapan implementasi strategi dilakukan
dengan baik.
1
2
Wuwungan,
Pasasa,
dan
Saputra
(2014)
dalam
penelitiannya
menyimpulkan bahwa implementasi strategi berpengaruh terhadap efektivitas
penjualan. Penelitian yang dilakukan oleh Thoyib (2005) juga menunjukkan
bahwa strategi organisasi berpengaruh terhadap kinerja karyawan. Hasil penelitian
tersebut menunjukkan bahwa implementasi strategi memiliki pengaruh terhadap
aktivitas dan kinerja perusahaan. Dengan demikian, melalui implementasi strategi
yang baik, suatu perusahaan akan mampu mewujudkan kesatuan antar unit,
fungsi, dan bagian perusahaan sehingga dapat tercipta budaya organisasi yang
dinamis dan selaras dalam mencapai tujuan perusahaan.
Sebagai contoh, Saragih (2015) menyebutkan perusahaan otomotif asal
Amerika Serikat bernama General Motors (GM) membuat suatu strategi untuk
melakukan persaingan dengan perusahaan otomotif asal Jepang dengan
mengalokasikan MPV Chevrolet Spin di Indonesia. Hal ini membuat aliran dana
investasi yang besar mengucur untuk mengoperasikan kembali pabrik di Bekasi
yang sempat mati suri sejak 2013. Namun produk tersebut dinilai gagal untuk
mencapai target dimana pada 2014 hanya laku 8.412 unit dari kapasitas produksi
di pabrik yang mencapai 40.000 unit. Executive Vice Precident GM, Stefan
Jacoby, menyatakan bahwa penyebabnya adalah rantai logistik Spin yang terlalu
kompleks
sehingga
volume
yang
didapat
rendah
dan
tidak
mampu
mengalokasikannya dengan benar. Dalam hal biaya pun tidak dapat bersaing
dengan perusahaan lain. Sementara Menko Perekonomian Sofyan Djalil, menurut
Glienmourinsie (2015), menyatakan bahwa pasar mobil di Indonesia sudah
didominasi oleh Jepang, sehingga sulit sekali bagi mobil dengan kelas yang sama
3
untuk bersaing, kecuali di atasnya atau spesifik. Imbas dari kegagalan ini adalah
dihentikannya aktivitas pabrik di Bekasi pada bualn Juni 2015 dan melakukan
PHK bagi sekitar 500 pegawai pabrik.
Contoh di atas menunjukkan bahwa implementasi strategi yang buruk akan
mengakibatkan gagalnya pencapaian tujuan perusahaan. Untuk meyakinkan
keselarasan antara implementasi strategi dengan strategi yang sudah ditetapkan
agar tujuan perusahaan dapat tercapai diperlukan adanya evaluasi dan
pengendalian yang memadai. Dengan begitu, manajer akan mendapat umpan balik
yang jelas, tepat dan tidak bias untuk dapat membandingkan apa yang
sesungguhnya terjadi dengan apa yang sudah direncanakan dalam tingkat
perumusan strategi. Sehingga pada akhirnya dapat dilakukan penyesuaian dan
perbaikan pada perumusan strategi maupun implementasi strategi yang akan
berdampak pada pencapaian kinerja perusahaan ke arah yang lebih baik.
Salah satu bentuk evaluasi dan pengendalian tersebut adalah melalui audit
operasional, dimana audit operasional sendiri berfokus pada peningkatan kinerja
di masa mendatang melalui perbaikan dalam pelaksanaan aktivitas dengan
membuat rekomendasi tentang cara pelaksanaan yang lebih efektif, efisien, dan
ekonomis. Penelitian yang dilakukan oleh Wuwungan, Pasasa, Saputra (2014),
menunjukkan bahwa audit operasional dapat mempengaruhi efektivitas penjualan,
kemudian penelitian yang dilakukan oleh Andriani (2013), menunjukkan bahwa
rekomendasi yang diberikan auditor operasional adalah bertujuan untuk
memperbaiki aktivitas-aktivitas yang terkait proses penjualan agar semakin efektif
dalam mencapai tujuannya. Dari hasil penelitian terdahulu tersebut, memberikan
4
indikasi bahwa audit operasional memiliki peran yang penting dalam mendukung
aktivitas dan pencapaian tujuan perusahaan. Dengan demikian hasil audit
operasional diharapkan dapat menyediakan informasi bagi pihak yang
berkepentingan dalam perusahaan seperti pemilik, manajemen, dan karyawan
untuk dapat menjalankan setiap aktivitas perusahaan dengan lebih efektif, efisien,
dan ekonomis dengan berfokus pada strategi organisasi serta menjadi ukuran
dalam menentukan kesuksesan pencapaian sasaran dan tujuan perusahaan.
Berdasarkan uraian di atas penulis tertarik untuk melakukan penelitian
lebih
lanjut
dengan
judul
"Peranan
Audit
Operasional
terhadap
Pelaksanaan Implementasi Strategi pada PT. Pindad (Persero)".
1.2
Identifikasi Masalah
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis mengidentifikasi masalah
dalam penelitian ini sebagai berikut:
1) Bagaimanakah tingkat pelaksanaan audit operasional di PT. Pindad
(Persero)?
2) Bagaimana pelaksanaan implementasi strategi yang dilaksanakan oleh
PT. Pindad (Persero)?
3) Apakah ada hubungan yang signifikan antara audit operasional dengan
implementasi strategi di PT. Pindad (Persero)?
4) Bagaimanakah peranan audit operasional terhadap pelaksanaan
implementasi strategi di PT. Pindad (Persero)?
5
5) Apakah faktor-faktor audit operasional yang berperan signifikan
terhadap pelaksanaan implementasi strategi di PT. Pindad (Persero)?
1.3
Maksud dan Tujuan Penelitian
Maksud penelitian ini adalah untuk memperoleh gambaran yang jelas
mengenai seberapa besar peran audit operasional terhadap implementasi strategi
dari perencanaan perusahaan, selain sebagai salah satu syarat untuk menempuh
memperoleh gelar sarjana akuntansi pada Fakultas Ekonomi Universitas Advent
Indonesia.
Sesuai dengan masalah yang telah diidentifikasikan di atas, penelitian ini
dilaksanakan dengan tujuan untuk mengetahui:
1) Tingkat pelaksanaan audit operasional di PT. Pindad (Persero).
2) Pelaksanaan implementasi strategi yang dilaksanakan oleh PT. Pindad
(Persero).
3) Ada tidaknya hubungan yang signifikan antara audit operasional
dengan implementasi strategi di PT. Pindad (Persero).
4) Peranan audit operasional terhadap pelaksanaan implementasi strategi
di PT. Pindad (Persero).
5) Faktor-faktor audit operasional yang berperan signifikan terhadap
pelaksanaan implementasi strategi di PT. Pindad (Persero).
1.4
Kegunaan Penelitian
Melalui penelitian ini penulis berharap dapat memberikan manfaat bagi:
6
1) Perusahaan, hasil penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi
mengenai pentingnya kegiatan audit operasional sebagai sarana untuk
mengevaluasi
pelaksanaan
aktivitas
manajemen
dalam
mengimplementasikan strategi perusahaan.
2) Masyarakat dan dunia penelitian, penulis berharap agar hasil penelitian
ini dapat memberikan sumbangan pemikiran yang dapat berguna untuk
menambah wawasan pengetahuan, bahkan kepustakaan dan sebagai
kasus dilapangan untuk penelitian lebih lanjut.
3) Penulis, hasil penelitian ini untuk menambah pengetahuan dan
pemahaman penulis secara langsung mengenai teori akuntansi yang
didapat selama dibangku perkuliahan, dan juga sebagai salah satu
syarat untuk menempuh ujian Sarjana Ekonomi Program Studi
Akuntansi S-1 di Fakultas Ekonomi Universitas Advent Indonesia.
1.5
Ruang Lingkup dan Batasan Masalah
Berdasarkan latar belakang masalah di atas, penelitian akan dilakukan di
PT. Pindad (Persero), Jl. Jenderal Gatot Subroto No. 517, Kiaracondong,
Bandung. Perusahaan ini bergerak di bidang manufaktur yang menyediakan
berbagai produk untuk militer dan komersial. Penelitian ini dilakukan melalui
survey kuesioner yang akan dibagikan kepada karyawan pada Divisi PI
(Pengawasan Intern) di PT. Pindad (Persero).
Fokus penelitian berpusat pada audit operasional sebagai variabel
independen dengan indikator pendukung: audit pendahuluan, review dan
7
pengujian pengendalian manajemen, audit terinci, pelaporan, dan tindak lanjut.
Sedangkan untuk implementasi strategi sebagai variabel dependen melibatkan
indikator pendukung: program, anggaran, prosedur. Penelitian ini pada akhirnya,
akan menentukan faktor-faktor audit operasional yang berperan signifikan
terhadap pelaksanaan implementasi strategi pada PT. Pindad (Persero).