SpO PROSEDUR KOMUNIKASI VIA TELEPON ANTA

PROSEDUR KOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PARA
PEMBERI LAYANAN (DOKTER & PERAWAT)

RS. BHAYANGKARA
TK. III ANTON
SOEDJARWO
PONTIANAK

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

00

1/1

Ditetapkan Oleh :
KARUMKIT BHAYANGKARA
TK. III ANTON SOEDJARWO

PONTIANAK
Prosedur Tetap

Pengertian

Tujuan

Kebijakan

Prosedur

Tanggal Terbit

drg. SUGIYATO
AKBP NRP 66050671
Komunikasi efektif melalui telepon yang dilakukan oleh
perawat untuk melaporkan segala bentuk keluhan,
keadaan dan permasalahan pasien kepada dokter yang
merawat secara tepat waktu, lengkap, akurat , jelas dan
dipahami oleh kedua belah pihak.

1. Untuk menjalin kerjasama dokter & perawat.
2. Mengurangi kesalahan dan menghasilkan peningkatan
keselamatan pasien.
3. Meningkatkan mutu pelayanan keperawatan.
1. eraturan
Menteri
Kesehatan
RI
No.
1691/menkes/per/VIII/2011
Tentang
Keselamatan
Pasien Rumah Sakit.
2. SK Karumkit tentang Keselamatan pasien RS
Bhayangkara Tk.III Anton Soedjarwo Pontianak NOMOR
?????
1. Identifikasi pasien secara langsung dengan tanya
nama pasien atau keluarga bila pasien tidak sadar,
melihat gelang identifikasi dan siapkan status pasien.
2. Verifikasi identitas pasien sesuai antara gelang pasien,

status pasien dan nama pasien, siapkan lembar konsul
pertelpon.
3. Tekan nomor ekstensi dokter yang merawat pasien
4. Setelah terdengar nada sambung ucapkan salam
5. Laporkan identitas pasien meliputi nama, jenis
kelamin, umur, keluhan, hasil pemeriksaan dan
pengamatan serta obat-obatan bila ada.
6. Tanyakan tindak lanjut pengobatan kepada dokter
yang merawat.
7. Catat secara lengkap perintah dari dokter yang
merawat pada form yang telah disediakan.

PROSEDUR KOMUNIKASI VIA TELEPON ANTAR PARA
PEMBERI LAYANAN (DOKTER & PERAWAT)

RS. BHAYANGKARA
TK. III ANTON
SOEDJARWO
PONTIANAK


Unit Terkait

No. Dokumen :

No. Revisi :

Halaman :

00

2/1

8. Konfirmasi apa yang sudah dituliskan dan bacakan
ulang kepada pemberi perintah (dokter ).
9. Eja ulang obat-obat yang diberikan secara perlahanlahan terutama untuk obat-obatan yang termasuk
dalam golongan NORUM ( Nama obat rupa obat
mirip ),untuk konsultasi pertelpon yang nama obat
mirip, blangko terlampir untuk obat-obat yang nama
mirip.
10.

Cantumkan tanda cawang pada kolom membaca
ulang isi laporan bila sudah dibacakan ulang.
11.
Telpon ulang pemberi perintah bila laporan belum
dibacakan ulang, dan konfirmasikan ulang isi perintah.
12.
Cantumkan nama lengkap dan tanda tangan
pelapor pada form yang telah disediakan.
13.
Cantumkan
tandatangan
saksi
yang
ikut
mendengarkan saat menelpon dokter (bisa keluarga
pasien, perawat jaga, pasien sendiri, dokter jaga,
dokter yang merawat sebelumnya)
14.
Ucapkan terima kasih dan salam.
15.

Mintakan tanda tangan saat dokter visite.
1. UGD
2. Ruang Rawat Inap Keperawatan
3. Unit bedah sentral
4. Unit Care Intensive
5. Unit Rawat Jalan
6. Unit penunjang medik