MATERI MATA KULIAH PENGANTAR SOSIOLOGI
MATERI MATA KULIAH PENGANTAR SOSIOLOGI
Team Dosen STEIN
PERTEMUAN PERTAMA
Materi Kuliah
1. Kontrak Belajar dan Pengenalaan Sosiologi 2. Sejarah perkembangan sosiologi 3. Proses sosial dan interaksi sosial 4. Kelompok- kelompok sosial 5. Manusia dan budaya 6. Lembaga kemasyarakatan 7. Stratifikasi social (pelapisan sosial) 8. Kekuasaan dan kewenangan 9. Perubahan sosial dan kebudayaan
Metode Pembelajaran (Kep. Dikti No 30/2003)
Menggunakan student center learning (scl) Yaitu: metode pembelajaran yg
menempatkan mahasiswa sebagai subjek didik, mitra dlm proses pembelajaran. Peran dosen hanya sebagai fasilitator(hanya mediasi)
Mahasiswa mencari sendiri sumber2 belajar yg terkait dengan materi kuliah
SOSIOLOGI
Secara Bahasa Berasal dari bahas Yunani : Socius
= Kawan
Logos
= Berbicara / Ilmu
• Sosiologi
tentang masyarakat. • Sosiologi adalah sebuah study sistematic dari
berarti
berbicara
perilaku masyarakat dan kelompok manusia. • Fokus study ilmu sosiologi adalah pada
pengaruh hubungan sosial terhadap perilaku manusia
dan
bagaimana
masyarakat
APA YG DIMAKSUD DENGAN MASYARAKAT DALAM ILMU SOSIOLOGI?
Manusia yg hidup bersama
Bercampur untuk waktu yg cukup
lama dan memiliki:
NORMA, NILAI DAN BUDAYA sebagai IKATAN SOSIAL
Pengertian Sosiologi (Pitirim Sorikin)
Ilmu yg mempelajari Hub. Timbal balik antara aneka macam gejala2 sosial.(gejala ekonomi dengan agama, keluarga dgn moral, gerakan masy dgn politik)
Hub dan pengaruh timbal balik antara gejala sosial dengan gejala2 non sosial.(biologis)
The Next
Ilmu yg mempelajarai hubungan antara manusia dalam kelompok (Roucek and Warren)
Ilmu pengetahuan tentang struktur2 dan proses2 kemasyarakatan yg bersifat stabil (Lammers)
Ilmu yg mempelajari struktur sosial & proses2 sosial, termasuk perubahan2 sosial (Selo Soemardjan)
Sebagai ilmu sosial, kajian sosiologi adalah
MASYARAKAT
Bagaimana membedakan dengan ilmu sosial lainnya?
Ilmu politik
Ilmu ekonomi Kebutuhan produksi dan industri Psikologi sosial
Prilaku manusia
SOSILOGI BERSIFAT UMUM
Sosiologi dan Ilmu Pengetahuan
Ilmu Pengetahuan : Pengetahuan yang tersusun secara dengan menggunakan kekuatan pemikiran yang dapat ditelaah (diuji) oleh setiap orang lain yang ingin mengetahuinya. Unsur – unsur ilmu pengetahuan :
- Adanya Pengetahuan - Tersusun secara sistematis (Terstruktur) - Obyektif, dapat di uji orang lain (Terukur)
Sejarah perkembangan sosiologi
Tiga Tahap Perkembangan Ilmu Sosiologi
Sosiologi sebelum Auguste Comte Sosiologi Auguste Comte Sosiologi sesudah Auguste Comte
Agus Comte adalah orang yg pertama kali mengkaji sosiologi berdasarkan ruang lingkup ilmu Sosiologi berdasarkan tahap perkembangan masyarakat.
Sosiologi sebelum Comte
Sosiologi Plato (347-423 SM)
Mengkaji tentang hubungan masyarakat dgn Negara
Masyarakat merupakan refleksi dari manusia perorangan yg harus dilindungi oleh Negara
Masyarakat adalah lembaga fungsionil
organis.
Teori – Teori Sosiologi sesudah Comte
Teori- teori sosiologi sesudah comte dikaji sesui dengan bidang (mazhab) yang dituju:
Mazhab Geografi dan lingkungan Mazhab organis Mazhab formil Mazhab Psikologi Mazhab ekonomi Mazhab hukum
PERTEMUAN KE DUA
The Next
Sosiologi Aristoteles (384-322 SM)
Melanjutkan analisis Plato, bahwa masyarakat dilindungi oleh Negara . Karena masyarakat mengandung basis moral.
The Next
Sosiologi abad pertengahan, Filsafat Arab Ibnu Khaldun (1332-1406):
Stabilitas Negara tergantung keseimbangan hidup masyarakat
Negara kuat karena Solidaritas masyarakat didalamnya Kuat
The Next
Sosiologi zaman Renaissanse, N. Macheavelli (1200-1600):
Mengkaji kekuasaan (politik) Masyarakat atau Negara u/
mendapatkan kekuasaan harus menggunakan segala cara
Masyarakat dalam politik tidak ada moral Negara dalam politik tidak ada aturan Melalui power yg dimiliki, Negara selalu
berkuasa atas masya (otoriter)
The Next
Abad ke 17, Hobbes (1588-1679):
Mengkaji stabilitas masyarakat dan Negara melalu perjanjian
Manusia selalu saling berkelahi Manusia (masy) perlu diatur oleh negara melalui
kontrak sosial Dengan kontrak sosial masyarakat dapat
berfungsi sebagaimana mestinya Dengan kontrak sosial negara memiliki
kewenangan untuk mengatur masy Merasa memiliki wewenang, Negara menjadi
OTORITER.
Hubungan Negara dan Masy ala Hobbes
Hubungan Otoriter dan Dogmatis
Negara
Masy
The Next
Abad ke 18, John Locke (1632-1740):
Melanjutkan analisa Tomas Hobbes, Kontrak Sosial (Namun ada perubahan)
Masy berhak merubah kontrak sosial jika pemegang kewenangan dianggap gagal/merugikan masy
Masy memiliki hak- hak laten yg harus
dihormati oleh pemegang kewenangan Proses pengambilan keputusan harus
demokratis
Hubungan masy dan Negara ala
John Locke
Demokratis dan tidak Dogmatis
Negara
Ruang Publik
Masya
Sosiologi Auguste Comte (1798- 1857)
Orang yg pertama kali yg membedakan antara ruang lingkup kajian sosiologi dengan ruang lingkup ilmu- ilmu pengetahuan lainnya.
Ada 3 tahap perkembangan ilmu pengetahuan: Tahap teologis (mempercayai kekuatan tuhan, roh,
dan dewa-dewa) Tahap metafisik (mempercayai kekuatan alam tanpa
pembuktian ilmiah) Tahap positif (tahap rasional) Sosiologi merupakan studi positif tentang hukum2 dasar dari gejala- gejalan sosial Comte membedakan antara sosiologi statis dan
sosiologi dinamis.
Sosiologi statis (Comte)
Belajar tentang hubungan antar masyarakat
Gejala sosial saling berkaitan Mempelajari sosiologi harus
mencakup segala yang terkait dengan kehidupan masyarakat (ekonomi, politik, keluarga, budaya, norma dan sosial, pembangunan,dll)
Sosiologi dinamis (Comte)
Sosiologi yang terkait dengan pembangunan dan perubahan sosial.
Mazhab Geografi dan lingkungan
Mazhab ini dipopulerkan oleh Buckle dari
Inggris (1821) dan Le Play dari perancis Ada pengaruh keadaan alam terhadap
manusia (Bukle) Semakin teratur siklus alam maka semakin
teratur kehidupan manusia (Bukle) Karakter manusia titentukan oleh keadaan
lingkungan yang ditempati (Play)
Mazhab Organis dan Evolusioner
Mazhab ini mempelajari kehidupan masy dikaitkan dengan organisme manusia (pendekatan biologis)
Mazhab ini berkembang menjadi teori
sosiologi fungsional yang dikembangkan oleh Herbert Spencer (1820-1903)
Struktur masyarakat yg terkecil hingga yg besar masing2 memiliki fungsi yg berbeda2
Fungsi yg berbeda2 tersebut saling mengisi dalam menciptakan keseimbangan sosial.
Mazhab Formil
Mazhab ini dikembangkan oleh Simmle (1858-1918)
Seseorang dlm sosialisasi harus menjadi warga masyarakat (terlembaga)
Tanpa menjadi warga masyarakat tidak mungkin terjadi interaksi sosial
Dalam hidup bermasyarakat, individu paham akan tugas dan peranny.
Mazhab Psikhologi
Mazhab ini berawal di Prancis yg dikembangkan oleh Gabriel Tarde (1843- 1904)
Proses interaksi sosial (masyarkat) didasarkan pada keinginan dan kepercayaan.
Pilihan individu dipengaruhi oleh prilaku sosial yang dimiliki (mis: pilihan politik, pilihan organisasi,dll)
Biasanya prilaku sosial tergantung lingkungan sekitar.
Mazhab Eknomi
Mazhab ini dipelopori oleh tokoh terkenal dan
kontroversial, Karl Marx (1818-1883) yg berhayal lahirnya masy tanpa kelas (keadalian sosial)
Selama masy hidup berdasarkan kelas selama itupula terjadi ketidak adilan
Masy dlm kelas selalu dikuasai olh Pengusaha dan Penguasa
Dan selalu terjadi pertikaian (konflik) Pertikaian akan hilang ketika dibawa kekuasaan kelas
masy kecil (proletar) Dan lahirlah masyarakat tanpa kelas
Mazhab Hukum
Mazhab ini sedikit banyak dikembangkan oleh Durkheim
Agar masyarakat dapat hdp teratur perlu ada hukum
Seseorang yg melanggar hukum akan dikenai sanksi.
Berat ringanya sanksi tergantung dari sifat pelanggaran.
PERTEMUAN KE TIGA
Metode Penelitian Sosial
Menggunakan Metode Ilmiah : Serangkaian langkah sistematis yang
diatur untuk mendapatkan obyektifitas dan konsistensi yang maximum dalam meneliti sebuah masalah.
Langkah – langkah Dalam Metode Ilmiah
1. Perumusan masalah
2. Membuat landasan teori
3. Membuat hypothesis
4. Merancang percobaan, mengumpulkan dan menganalisis data
5. Membuat kesimpulan
Perumusan Masalah
Langkah
setiap penelitian sosiologi adalah menyatakan sejelas mungkin masalah apa yang ingin diteliti.
pertama
dalam
Definisi operasional adalah sebuah konsep dimana konsep tersebut cukup spesifik untuk dapat diukur oleh peneliti.
Membuat Landasan Teori
Sebuah landasan teori dapat di bangun berdasarkan hasil dari penelitian sebelumnya dimana peneliti bisa mendapatkan
dari keberhasilan
pelajaran
kesalahan penelitian sebelumnya.
maupun
Membuat hypothesis
Hypothesis adalah sebuah pernyataan spekulatif tentang hubungan antara dua variabel atau lebih.
Variabel adalah sebuah karakteristik terukur yang dapat berubah dalam kondisi yang berbeda.
Independen variabel adalah variabel dalam sebuah hubungan sebab akibat berperan sebagai penyebab terhadap perubahan pada variabel kedua.
Dependen variabel adalah variabel yang pada hubungan sebab akibat berperan sebagai variabel yang berubah karena dipengaruhi variabel yang lain.
Causal logic adalah sebuah hubungan antara suatu kondisi atau variabel dan sebuah sebuah konsekuensi dimana suatu kejadian menyebabkan kejadian lain.
Korelasi terjadi apabila perubahan pada
akan menyebabkan
suatu
variabel
pada variabel lain.
perubahan
Pengumpulan dan Analisis Data
Pemilihan Sampel Sampel representatif adalah seleksi bagian dari suatu
populasi yang lebih besar dimana secara statistik bagian tersebut dapat mewakili tipe dari populasi tersebut.
Membuat Skala dan Index Adalah sebuah indikator dari tingkah laku, kebiasaan atau
karakteristik dari orang atau organisasi. Mengukur validitas dan reliabilitas - Validitas adalah derajat sejauh mana suatu skala atau
pengukuran benar - benar mencerminkan keadaan sesungguhnya.
- Reliabilitas adalah sejauh mana konsitensi dari hasil suatu pengukuran
Menarik Kesimpulan
Sebuah study ilmiah termasuk yang dilakukan dalam ilmu sosiologi tidak bertujuan
semua pertanyaan yang ada mengenai suatu subjek. Tetapi suatu kesimpulan dari suatu penelitian adalah suatu akhir dari satu tahap peneltian dan juga merupakan awal dari suatu penelitian lanjutan.
untuk
menjawab
Hasil suatu penelitian dapat membenarkan suatu hipothesis ataupun menyangkalnya.
Disain Penelitian Untuk Pengumpulan Data
Disain penelitian adalah sebuah rencana detail atau metode untuk mendapatkan data secara ilmiah.
1. Percobaan : adalah sebuah keadaan dimana peneliti dapat mengontrol keadaan lingkungan dari objek penelitian.
2. Observasi partisipasi : adalah dalam pengumpulan data dengan cara peneliti terlibat langsung dengan objek yang diteliti.
3. Survey : adalah sebuah penelitian, dimana biasanya berbentuk interview atau quesioner yang memberikan data tentang bagaimana orang berfikir dan bertindak.
4. Pengukuran data sekunder : adalah cara pengambilan data dimana data yang diambil tidak berpengaruh terhadap objek yang diteliti.
PERTEMUAN KE IV
KEBUDAYAAN
Latar belakang
Masyarakat adalah orang yg hdp bersama dan menghasilkan kebudayaan
Tak ada masyarakat yg tidak memiliki kebudayaan
Tak ada kebudayaan tanpa masyarakat
APAKAH KEBUDAYAAN ITU?
MANUSIA, MASYARAKAT, DAN BUDAYA
BUDAYA
1. Definisi Kebudayaan 2. Ruang Lingkup Budaya 3. Unsur Kebudayaan 4. Fungsi Kebudayaan 5. Hakikat Kebudayaan
6. Hub. Keprbadian, perilaku, SBG MAHLUK
MANUSIA
MASYARAKAT:
dan budaya SOSIAL
Bersama , berkumpul
waktu yg lama.
7. Akulturasi Kebudayaan 8. Pengaruh Budaya Asing yg mudah diterima dan yg sulit diterima.
Sekilas definisi kebudayaan
E.B Tylor (pakar antropologi) megatakan :
Kebudayaan adalah kompleks yg mencakup pengetahuan, kepercayaan, kesenian, moral, hukum, adat-istiadat dn kemampuan2 serta kebiasaan2 yg didapatkan oleh manusia
sebagai anggota masyarakat
Kebudayaan yg disebutkan diatas, dimiliki oleh masing2 kebudayaan yg ada diberbagai masyarakat
Bedanya, masing2 masyarakat memiliki kebudayaan yg berbeda (budaya jawa beda dengan budaya bima, budaya bima beda dengan budaya lombok, dll)
Perbedaan budaya disebabkan oleh adanya perbedaan
latar belakang (lingkunga, pendidikan, ekonomi,dll)
The Next
Dalam skala bangsa dan negara, kebudayaan dibagi dua: kebudayaan nasional (umum) dan kebudayaan lokal (sub cultur)
Kebudayaan nasional diakui dan dimiliki oleh seluruh masyarakat yang ada didalam bangsa tersebut (Ex. bendera merah2 putih adalah simbol budaya indonesia yg harus diakui oleh warga negara indonesia)
Kebudyaan lokal (sub cultur) adalah budaya yg dimiliki oleh masing2 masy daerah Indonesia
Unsur2 kebudayaan yg dianggap sebagai cultural universals:
1. Peralatan dan perlengkapan hidup manusia : pakaian, perumahan, alat2 rumah tangga, senjata, alat2 produksi, transport dan sebagainya.
2. Mata pencaharian dan sistem2 ekonomi : pertanian, peternakan, sistim produksi, sistim distribusi, dan sebagainya.
3. Sistem kemasyarakat : sistem kekerabatan, organisasi politik, sistim hukum,sistim perkawinan.
4. Bahasa :lisan maupun tertulis. 5. Kesenian :seni rupa, seni suara, seni gerak dan
sebagainya. 6. Relisi (sistem kepercayaan).
Fungsi kebudayaan bagi masyarakat
Untuk melindungi diri terhadap alam (budaya orang papua, gunung sebagai ibu)
Untuk mengatur hubungan antar manusia
Sebagai wadah dari pada segenap perasaan manusia
Sifat hakikat kebudayaan (Soerjono Soekanto)
Kebudayaan terwujud dan tersalurkan dari perikelakuan manusia
Kebudayaan telah ada terlebih dahulu dari
pada lahirnya suatu generasi tertentu, dan tidak akan mati dengan habisnya usia generasi yg bersangkutan (BENARKAH ITU?)
Kebudayaan diperlukan oleh manusia dan diwujudkan dlm tingkah lakunya
Kebudayaan mencakup aturan2 yg berisikan kewajiban2, tindakan2 yg diterima dan ditolak, tindakan2 yg dilarang dan tindakan2 yg diizinkan.
Kepribadian, perikelakukan, dan kebudayaan
Kepribadian merupakan latar belakang perikelakuan manusia Kepribadian menunjukan pada sikap dan pikiran individu,bukan
tindakan Ex:
Apabila seorang harus menyelesaikan perselihan yg terjadi antara 2 orang; keinginannya u/ menyelesaikan perselisihan, kinginan u/ tdk mengacaukan, atapun keinginan u/ mempertajam perselihan tersebut. KEINGINAN2 ITU ADALAH KEPRIBADIANNYA.
Sedangkan tindakanya dlm mewujudkan keinginan tersebut merupakan PERIKELAKUANNYA.
Jadi, Kepribadian adalah wujud konkrit dari Perikelakuan. Apa bila Kepribadian dan keperilakuan dilakukan secara terus
meneru, menjadi kebiasaan, dan diakui oleh secara umum maka akan menjadi KEBUDAYAAN MASYARAKAT
Pada perkembangan selanjutnya, KEBUDAYAAN DAPAT
MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN INDIVIDU. (lingkungan berbasis Budaya islami sedikit banyak mempengaruhi kepribadian islami individu yg ada disekitarnya. Ex. Budaya pesantren)
Beberapa kebudayaan yg dengan nyata mempengaruhi kepribadian
Kebudayaan2 khusus atas dasar kedaerahan
Kebudayaan cara hdp di desa dan di kota
(rural and urban society) Kebudayaan khusus kelas sosial Kebudayaan khusus atas dasar agama Kebudayaan khusus atas dasar keahlian
(Ex. Kepribadian seorang dosen berbeda dengan kepribadian seorang tani)
Akulturasi kebudayaan
Merupakan proses percampuran antara dua budaya atau lebih
Ex. Budaya perekonomian indonesia yg mengalami percampuran dengan budaya perekonomian Barat (Ekonomi kerakyatan dan ekonomi liberal)
Unsur2 kebudayaan asing yg mudah diterima
Unsur2 kebudayaan kebendaan, misalnya peralatan yg sangat bermanfaan bagi masyarakat: mesin penggilingan, mesin pembajakan (traktor) untuk masy tani
Unsur2 yg terbukti membawa manfaat besar, misalnya: INTERNET, COMPUTER, HP, PERCETAKAN, dll
Unsur2 kebudayaan asing yg sulit diterima oleh masyarakat
Unsur2 yg menyangkut kepercayaan seperti ideologi, falsafah hidup,dll
Penyebab akulturasi budaya
Kegoncangan budaya (Cultural shock) bagi masyarakt yg sulit menerima
PEREMUAN KE V
BEBERAPA PERTANYAAN
1. PERNAHKAH KALIAN MENDENGAR ISTILAH SOSIALISASI?
2. APAKAH YANG KALIAN KETAHUI TENTANG SOSIALISASI?
1. DEFINISI SOSIALISASI
SOSIALISASI ADALAH SUATU PROSES
BELAJAR DAN MENYESUAIKAN DIRI, AGAR IA (INDIVIDU) DAPAT BERPERAN DAN BERFUNGSI DALAM KELOMPOKNYA.
SOSIALISASI ADALAH PROSES
PEMBELAJARAN INDIVIDU UNTUK MENJALANKAN PERAN DAN STATUSNYA SESUAI DENGAN NILAI DAN NORMA YANG BERLAKU DALAM
HAL YANG MENYEBABKAN MANUSIA PERLU BERSOSIALISASI ANTARA LAIN:
1. KARENA MANUSIA TIDAK DAPAT HIDUP SENDIRI.
2. MASING-MASING INDIVIDU MEMILIKI PERBEDAAN, SEHINGGA DENGAN SOSIALISASI AKAN TERCIPTA KERUKUNAN, PERSATUAN, DAN SALING MENGHARGAI.
BAHAN DISKUSI AMATI GAMBAR TERSEBUT! APA YANG SEDANG DILAKUKAN PADA GAMBAR TERSEBUT DAN DIMANA? TUJUAN APA YANG MEREKA DAPATKAN DARI KEGIATAN TERSEBUT? MINIMAL 3
2. TUJUAN SOSIALISASI
a. MEMBERIKAN ILMU PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DI PERLUKAN BAGI KEHIDUPAN DI MASYARAKAT a. MEMBERIKAN ILMU PENGETAHUAN DAN KETERAMPILAN YANG DI PERLUKAN BAGI KEHIDUPAN DI MASYARAKAT
c. MENANAMKAN NILAI-NILAI DAN NORMA BERTINGKAH LAKU SESUAI DENGAN NILAI, NORMA, DAN KEPERCAYAAN YANG ADA PADA MASYARAKAT.
d. UNTUK MEMAHAMI PERANAN DAN STATUS SOSIAL MASING-MASING.
Proses Sosial
Adalah cara2 berhubungan yg dapt dilihat apabila orang perorangan dan kelompok2 manusia saling bertemu dan menentukan sistem,aturan,norma,dan nilai yg dapat menciptakan kehidupan yg dinamis
Proses belajar mengajar adalh contoh konkrit terjadinya proses sosial
Pada proses belajar mengajar, berhubungan berbagai elemen (mahasiswa) dan dosen untuk menentukan aturan kuliah.
Aturan kuliah adalah hasil dari proses sosial itu.
3. ADA BEBERAPA DEFINISI KEPERIBADIAN, MENURUT AHLI SOSIOLOGI :
MENURUT SOERJONO SOEKANTO (2003), KEPERIBADIAN MENCAKUP KEBIASAAN-
KEBIASAAN, SIKAP, DAN LAIN-LAIN. MENURUT AHLI PSIKOLOGI :
. Organisasi Dinamis dari System-system
Psikofisik dalam diri Individu yang Menentukan Penyesuaiannya yang unik terhadap Lingkungan
ADA BEBERAPA FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPRIBADIAN SESEORANG YAITU;
a. FAKTOR KETURUNAN (WARISAN BIOLOGIS)
b. FAKTOR LINGKUNGAN ALAM (GEOGRAFIS)
c. FAKTOR LINGKUNGAN KEBUDAYAAN
d. FAKTOR LINGKUNGAN SOSIAL
KEPERIBADIAN SEBAGAI SESUATU HASIL PROSES SOSIALISASI
KEPRIBADIAN SESEORANG DIPEROLEH MELALUI PROSES SOSIALISASI SEJAK IA DILAHIRKAN.
KEPRIBADIAN SETIAP INDIVIDU DALAM
SUATU MASYARAKAT AKAN BERBEDA DENGAN KEPRIBADIAN INDIVIDU LAINNYA.
PEREMUAN KE VI
STRUKTUR SOSIAL
Masyarakat adalah sekumpulan besar orang yang hidup pada tempat yang sama, relatif tidak tergantung pada orang diluar daerah tersebut dan berpartisipasi menjadi bagian dari budaya umum yang berlaku.
Struktur Sosial adalah pola organisasi yang
masyarakat berkaitan dengan hubungan antar individu di dalamnya.
terjadi
dalam
Status
Status : tempat dimana kedudukan seseorang berada dalam masyarakat, berupa kedudukan terendah sampai tertinggi.
Ascribed status : Kedudukan seseorang dalam masyarakat tanpa memperhatikan perbedaan rohaniah dan kemampuan, kedudukan ini diperoleh karena kelahiran.
Achieved Status : Kedudukan seseorang yang dicapai dengan usaha – usaha yang disengaja. Status ini bersifat terbuka bagi siapa saja yang memenuhi syarat.
Peran Sosial
Peran sosial adalah satu set harapan terhadap seseorang yang diberikan posisi atau status tertentu dalam masyarakat.
Peran komplemen terjadi ketika dibutuhkan dua atau lebih orang yang berinteraksi secara spesifik untuk sebuah tindakan
Peran ambigu terjadi apabila harapan yang ada tidak jelas untuk sebuah posisi sosial.
Strain peran merupakan hasil dari terjadinya permintaan dan harapan yang beragam dari suatu status sosial.
Konflik peran terjadi ketika harapan yang berlawanan timbul akibat adanya dua atau lebih posisi sosial yang dipegang oleh seorang individu.
Kelompok (Group)
Kelompok adalah kumpulan individu dengan persamaan norma, nilai, dan harapan yang secara reguler dan kontinyu berinterkasi. Persyaratan himpunan individu/manusia dikatakan sebagai kelompok sosial adalah :
1. Setiap anggota kelompok harus sadar bahwa dia merupakan bagian dari kelompok yang bersangkutan.
2. Ada hubungan timbal balik antara anggota satu dengan anggota lainnya.
3. Ada suatu faktor yang dimiliki bersama sehingga hubungan antara mereka bertambah erat.
4. Berstruktur,berkaidah dan mempunyai perilaku. 5. Bersistem dan berproses
Intitusi Sosial
Institusi
pola terorganisir dari kepercayaan dan perilaku
sosial
adalah
pada pemenuhan kebutuhan dasar sosial individu di dalam masyarakat.
yang
berpusat
Institusi Sosial Berdasarkan Perspektif Sosiologi
Perspektif Fungsionalis Berdasarkan perspektif fungsionalis lima tugas utama untuk sebuah kelompok
bertahan dalam masyarakat adalah sebagai berikut : 1. Regenerasi anggota 2. Mengajari anggota baru 3. Memproduksi dan mendistribusikan barang dan jasa 4. Mempertahankan diri 5. Membuat dan memelihara sebuah tujuan
Perspektif konflik Meskipun sama – sama menganggap institusi sosial ada untuk memenuhi kebutuhan
dasar sosial seperti perspektif fungsionalis, perspektif konflik sangat menekankan pada adanya kesenjangan pada pelayanan oleh institusi sosial dimana si miskin mendapat pelayan yang lebih buruk dibandingkan dengan si kaya.
Perspektif Interaksionis Perspektif interaksionis menekankan bahwa perilaku sosial kita tergantung dari kondisi
peran dan status yang kita terima, di kelompok mana kita berada, dan di institusi apa kita menjalankan fungsi kita.
Struktur Sosial dan Masyarakat Modern
Solidaritas Mekanik dan Organik menurut Durkheim:
1. Solidaritas
mencerminkan bahwa semua orang melakukan tugas yang sama.
Mekanik
2. Solidaritas organik melibatkan sebuah kesadaran
adanya kebutuhan dari anggota masyarakat untuk saling memiliki satu sama lain.
kolektif
akan
Gemeinschaft (Paguyuban) dan Gesselschaft menurut Tonnies :
1. Gemeinschaft (Paguyuban), cirinya : Tipe kehidupan rural (pedesaan) Orang memiliki perasaan sebagai suatu komunitas karena
adanya persamaan latar belakang dan pengalaman hidup diantara mereka
Tugas dan hubungan pribadi tidak dapat dipisahkan Adanya semangat bekerjasama dan persatuan Perubahan sosial relatif dibatasi
2. Gesselschaft (Patembayan), cirinya : Tipe kehidupan urban (perkotaan)
Orang hanya merasa sedikit perasaan komunal, perbedaan latar belakang mereka lebih terasa dibandingkan dengan persamaan mereka
Tugas sudah dibedakan berdasarkn tingkatan, hubungan yang terjadi berupa atasan bawahan.
Kepentingan pribadi mendominasi Perubahan sosial terjadi dengan cepat, bahkan dalam satu
generasi.
Ciri-ciri Struktur Sosial
Muncul pada kelompok masyarakat
Struktur sosial hanya bisa muncul pada individu-individu yang memiliki status dan peran
Berkaitan erat dengan kebudayaan
Kelompok masyarakat lama kelamaan akan membentuk suatu kebudayaan. Setiap kebudayaan memiliki struktur sosialnya sendiri.
Dapat berubah dan berkembang
Masyarakat tidak statis karena terdiri dari kumpulan individu. Mereka bisa berubah dan berkembang sesuai dengan tuntutan zaman
Fungsi struktur sosial
Fungsi Identitas
Struktur sosial berfungsi sebagai penegas identitas yang dimiliki oleh sebuah kelompok.
Fungsi Kontrol
Dalam kehidupan bermasyarakat, selalu muncul kecenderungan dalam diri individu untuk melanggar norma, nilai, atau peraturan lain yang berlaku dalam masyarakat.
Fungsi Pembelajaran
Individu belajar dari struktur sosial yang ada dalam masyarakatnya.
Bentuk-bentuk struktur sosial
A. Stratifikasi Sosial
Stratifikasi berasal dari kata strata atau tingkatan. Stratifikasi sosial adalah struktur dalam masyarakat yang membagi masyarakat ke dalam tingkatan- tingkatan. Ukuran yang dipakai bisa kekayaan, pendidikan, keturunan, atau kekuasaan.
PEREMUAN KE VII
KELOMPOK DAN ORGANISASI
Latar Belakang
Manusia adalah mahluk sosial Ingin berkumpul antara satu dengan yg lain
(Ex. Adam dan Hawa) Tanpa kawan atau teman hidup menjadi
hampa dan bahkan terjadi distabilitas sosial/stres
Oleh karena itu, tercipta kelompok sosial Kelompok sosial dintaranya: Keluarga,
masyarakat,kumpulan, organisasi,dll Hubungan manusia dalam kelompok sosial
adalah untuk saling tolong menolong.
Syarat2 Kelompok Sosial
Anggota kelompok harus sdar bahwa dia merupakan sebagian dari kelompok yg bersangkutan
Dalam kelompok, ada hubungan timabal balik antar anggota
Ada kepentingan yg sama, tujuan yg sama, ideologi yg sama,dll.
Macam-macam kelompok sosial
No Kategori utama
Kriteria Utama 1 Kesatuan wilayah
Tipe umum
Tipe khusus
Community Daerah: rural
1. Kepentingan (desa), urban(kota) 2. Bertempat tinggal di
suatu wilayah tertentu 2 Kesatuan2 atas
Perbedaan dlm dasar kepentingan
Kelas
Status Sosial
kedudukan,
yg sama kesempatan & tingkat
Ekonomis
Kelompok
Kelompok atas
Ciri-ciri badaniyah
etnis dan
dasar perbedaan
ras
warna kulit
Kerumunan Kerumunan dengan Tidak mengikat
kepentingan yg sama
Primary
Keluarga, dan
Organisasi sosial yg formil
group
Ormas, Orpol
Faktor2 yg menentukan kelompok sosial Kesadaran akan jenis yg sama
(organisasi profesi, ex:Ikatan Perempuan Indonesia, dll)
Adanya hubungan sosial (Ikatan Pelajar dan Mahasiswa Bima)
Orientasi pada tujuan yg sudah ditentukan (Parpol,Ormas)
Formal group dan informal group
Formal Group adalah kelompok2 yg
mempunyai peraturan2 yg tegas dan dengan sengaja diciptakan oleh anggota2nya untuk mengatur hubungan antara anggota2nya (Ex. instansi pemerintahan, Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah, Himpunan Mahasiswa Islam Indonesia,dll)
Informal Group tdk mempunyai struktur dan organisasi yg pasti. (Ex. Mahasiswa
Kelas A/B)
Membership group dan Reference group (Robert K. Merton)
Membership group merupakan kelompok dimana setiap orang secara fisik menjadi anggota kelompkok tersebut
Syarat2 membership group:
Selalu berhubungan dengan
group/kelompok/organisasi/lembaga Membership group selalu membantu
untuk membangun group Memiliki kepekaan terhadap group
The Next
Reference group adalah klmpok sosial yg menjadi ukuran bagi seseorang (bukan anggota kelompok tersebut) untuk membentuk pribadi dan prilakuknya (ANggota DPR/DPRD diarahkan oleh partai politik)
Kelompok sosial memiliki aturan normatif yg harus dipatuhi oleh member/anggota organisasi (Anggota DPR/DPRD harus patuh terhadap partai politik)
Aturan tersebut bersifat mengikat (Mahasiswa tdk mematuhi aturan dianggap
Kelompok2 sosial yg tidak teratur (Soerjono Soekanto)
Kerumunan (Crowd)
Bersifat sementara (kumpulan orang2 di stasiun kertea api)
Tidak terorganisirkan (orang2 di stasiun berkumpul tanpa koordinasi sebelumnya)
Memiliki tujuan yang sama (membeli karcis) Kesamaan identitas antar individu (di stasiun
tdk ada mahasiswa, guru, profesordll yg ada Pembeli Karcis)
Memiliki pimpinan namun tak mempunyai sistem
(Direktur PT KA tdk memiliki hubungan yg terikat dengan pembeli karcis)
The Next
Publik merupakan kumpulan manusia yg jumlahnya tidak bisa diukur :
Interaksi mereka terjadi secara tidak langsung melalui alat2 komunikasi seperti surat kabar, radio, TV, film, internet (email, FB, Blog, website,dll)
Alat komunikasi tersebut adalah ruang
publik bagi publik.
Community (Soerjono Soekanto) Diterjemahkan sebagai “masyarakat
setempat” Masy setempat adalah suatu wilayah
kehidupan sosial yg ditandai oleh suatu derajat hubungan sosial yg tertentu
Dasar2 daripada masy setempat adalah lokalitas dan perasaan semasyarakat setempat (Ex. Masyarakat Pedesaan dan
Masyarakat Perkotaan)
Masy Desa (rural community) Masy Perkotaan (urban community)
Rural community: Mempunyai hubungan yg lebih erat dan lebih
mendalam (semangat kebersamaan/gotongroyong) Segala sesuatunya dijalankan atas dasar
musyawarah Pada umunya hidup dari pertanian: cara bertani
sangat tradisional, mereka merasa puas apabila kebutuhan keluarga telah dicukupinya, pekerjaan diluar pertanian hanya pekerjaan sampingan
Rata2 hidup dalam kesederhanaan (makan, pakaian,dan kebutuhan2 lainya)
Keyakinan terhadap hukum adat (tradisional) kuat.
The Next
Urban community:
Individual, orang2 kota dapat mengurus dirinya sendiri tanpa harus nergantung pada orang lain
Keberagaman identitas. Dikarenakan, pendatang berangkat dari berbagai daerah
Kemungkinan untuk mendapatkan pekerjaan
lebih banyak Menjalankan segala sesuatu atas dasar
pertimbangan rasional bukan trdaisi Proses perubahan sosial lebih cepat.
Dikarenakan hidup yg terbuka atas informasi yg ada.
PEREMUAN KE IX
PENYIMPANGAN & PENGENDALIAN SOSIAL
• Penyimpangan (deviance) adalah segala bentuk perilaku yang tidak berhasil menyesuaikan diri dengan
kehendak (norma) masyarakat atau kelompok tertentu dalam masyarakat.
• Penyimpangan merupakan perilaku yang oleh sejumlah besar orang dianggap sebagai hal yang tercela dan di
luar batas toleransi (James vander Zanden) • Suatu perilaku disebut menyimpang apabila tidak
sesuai dengan nilai-nilai dan norma sosial yang berlaku dalam masyarakat
Menurut Lemert, penyimpangan dibagi menjadi dua bentuk:
1. Penyimpangan primer, penyimpangan yang bersifat sementara, tidak berulang, dan dapat ditolerir masyarakat.
2. Penyimpangan sekunder, penyimpangan yang tidak dapat ditolerir masyarakat
Penyimpangan bersumber pada:
1. Teori different association, yaitu penyimpangan yang bersumber pada pergaulan. Penyimpangan dipelajari dari pergaulan / proses alih budaya. Misalnya orang yang menghisap ganja. (Sutherland)
2. Teori labelling, yaitu penyimpangan yang
terjadi karena pemberian julukan/cap, yang diberikan masyarakat kepadanya (Edwin M. Lemert)
3. Teori merton, penyimpangan karena perbedaan struktur sosial dan budaya (Robert K. Merton)
Empat macam atau kategori dari penyimpangan, yaitu:
1. Tindakan kriminal atau kejahatan, contoh: Pembunuhan, perkosaan,
makar, korupsi, dll 2. Penyimpangan sexual, contoh: Swinger, homosexual, pedofilia,
semenleven. 3. Penyimpangan dalam bentuk pemakaian obat-obatan terlarang dan
minum-minuman keras. 4. Penyimpangan dalam bentuk gaya hidup yang lain dari biasanya
seperti arogansi dan sikap eksentrik. Sikap arogansi, yaitu kesombongan terhadap sesuatu yang
dimilikinya. Namun sikap arogan bisa saja dilakukan oleh seseorang yang ingin menutupi kekurangan dirinya.
Sikap eksentrik, yaitu perbuatan yang menyimpang dari
biasanya, sehingga dianggap aneh, seperti laki-laki yang menggunakan anting, ataupun wanita yang tomboy.
Beberapa masalah sosial (penyakit sosial)
1. Kemiskinan. 2. Kejahatan, termasuk di dalamnya adalah white collar crime. 3. Disorganisasi keluarga 4. Masalah generasi muda 5. Pelanggaran terhadap norma masyarakat, seperti pelacuran,
perjudian, alkoholisme, homosexualitas 6. Masalah kependudukan. Penyebaran penduduk yang tidak merata
menimbulkan kepadatan penduduk di suatu wilayah, sehingga menciptakan lingkungan hidup yang kurang baik dan berdampak pada kesejahteraan sosial dan kesetiakawanan sosial.
7. Masalah lingkungan yang dapat dibedakan:
1) Lingkungan fisik, yaitu semua benda mati yang berada di sekeliling manusia.
2) Lingkungan biologis, yaitu segala sesuatu di sekeliling manusia yang berupa organisme.
3) Lingkungan sosial, yang terdiri dari orang-orang baik individu
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
a.Teguran
a. Teguran dilakukan dari orang yang dianggap Teguran
lebih berwibawa kepada pelaku
b. Fraundulens
penyimpangan yang sifatnya ringan.
c. Misalnya seorang ibu menegur anaknya Intimidasi
yang belajar tapi tak sesuai dengan materi
d. Ostrasisme atau
pelajarannya
pengucilan e. Kekerasan fisik f. Hukuman/sanksi g. gosip atau desas-
desus
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
b. Fraundulens
Frauddalens adalah meminta bantuan kepada pihak lain yang dianggap dapat mengatasi masalah.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
c. Intimidasi
Intimidasi adalah bentuk pengendalian dengan disertai
tekanan, ancaman, dan menakut-nakuti.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
d. Ostrasisme atau pengucilan Tindakan pengucilan bagi pelaku
penyimpangan sosial seringkali dilakukan pada masyarakat tradisional yang masih
memegang teguh tradisi. Meski demikian bukan berarti di era
modern ini pengucilan tidak terjadi. Khususnya bagi penderita HIV/ AIDS meski tidak secara terang-terangan sebagian besar masyarakat cenderung menghindari mereka dengan alasan takut tertular. Rendahnya pemahaman masyarakat terhadap penularan virus HIV/AIDS membuat masyarakat menjaga jarak dengan para penderita. Apalagi pandangan umum sering mengaitkan penderita HIV/AIDS sebagai pelaku seks bebas dan pemakai narkoba.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
e. Kekerasan fisik
Pengendalian sosial secara fisik merupakan bentuk
pengendalian dengan memberikan tekanan dan kekerasan fisik
terhadap pihak lain, seperti pemukulan, menendang, merusak, dan
lain-lain.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
f. Hukuman/sanksi
Hal yang lazim dilakukan untuk mengatasi penyimpangan sosial
adalah pengenaan hukuman atau sanksi.
Pemberian hukuman/sanksi dilakukan melalui proses peradilan yang didukung berbagai saksi serta pembelaan, sehingga hukuman/sanksi yang dijatuhkan benar-benar memenuhi asas keadilan dan kepatutan.
Bentuk-bentuk Pengendalian Sosial
g. gosip atau desas- desus
Di kalangan masyarakat, gossip atau desas- desus merupakan
bentuk pengendalian sosial yang cukup efektif.
Banyak orang yang mengurung- kan niatnya untuk melakukan sesuatu karena takut
digosipkan. Apalagi hidup di kalangan masyarakat yang masih
memiliki kepedulian tinggi terhadap lingkungan sosialnya, jika ada perilaku yang aneh sedikit saja, akan mengundang perbincangan umum.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
a. Keluarga
a. Keluarga
Keluarga merupakan lembaga
b. Kepolisian
pengendalian sosial primer yang merupakan tempat pertama
c. Pengadilan
membetengi anggota keluarga/anggota masyarakat untuk
d. Adat
tidak melakukan penyimpangan sosial
e. Tokoh masyarakat
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
b. Kepolisian
Kepolisian bertugas memelihara keamanan dan ketertiban umum dan mengambil tindakan terhadap orang-orang yang
melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
c. Pengadilan
Pengadilan menangani, menyelesaikan, dan mengadili dengan
memberikan sanksi yang tegas terhadap perselisihan atau tindakan yang melanggar aturan dan undang-undang yang berlaku.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
d. Adat
Adat sebagai alat pengendalian sosial memiliki
tingkatan sebagai berikut.
Adat istiadat berisi
1) Tradisi , merupakan adat yang melembaga
nilai-nilai, norma-
dan sudah berjalan lama secara turun
norma, kaidah-kaidah temurun.
2) Upacara , merupakan adat istiadat yang
sosial yang dipahami,
dipakai dalam merayakan hal-hal yang resmi.
diakui, dijalankan dan 3) Etiket , adalah tata cara dalam masyarakat
dan merupakan bentuk sopan santun dalam
dipelihara secara
upaya memelihara hubungan baik antara
terus sesama manusia.
4) Folkways , merupakan adat kebiasaan yang
menerus. Maka istilah
dijalankan dalam masyarakat sehari-hari karena dianggap baik dan menyenangkan.
adat istiadat sama
5) Mode , merupakan adat yang lazim berisi
artinya dengan
kebiasaaan-kebiasaan dan bersifat hanya
sistem sementara. nilai budaya.
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
Upacara Gunungan
Karapan sapi
Jenis-jenis Lembaga Pengendalian Sosial
e. Tokoh masyarakat
Tokoh masyarakat adalah warga masyarakat yang memiliki kemampuan, pengetahuan, perilaku, usia atau pun kedudukan yang oleh anggota masyarakat lainnya dianggap sebagai tokoh atau pemimpin masyarakat. Jika terjadi penyimpangan atau perselisihan antarwarga dapat diselesaikan oleh tokoh masyarakat tersebut.
PERTEMUAN KE X
STRATIFIKASI & MOBILITAS SOSIAL
Pendahuluan
Selama dlm masy ada sesuatu yg dihargai pasti ada sistem pelapisan sosial
Pelapisan sosial adalah koadrat dalam hidup bermasyarakat
Ciri yg berlapis adalah ciri umum yg berlaku didalam hidup bermasyarakat (Pitrim A. Sorikin)
Ada kaya, miskin, dosen, mahasiswa, karyawan,dll.
Aristoteles: Kelas atas, rendah, dan menengah.
APA YG DIMAKSUD DENGAN PELAPISAN- PELAPISAN SOSIAL ITU?
Pengeritan Pelapisan Sosial (Pitrim
A. Sorikin)
Pembedaan penduduk atau masy ke dalam kelasa2 secara bertingkat(secara hirarkis)
Perwujudannya adalah adanya kelas yg lebih tinggi dan kelas yg lebih rendah
Dasar terjadinya pelapisan sosial
dikarenakan tidak adanya keseimbangan dlm pembagian hak2 dan kewajiban2.
Bentuk-bentuk konkrit lapisan2 sosial (Soejono S.)
Kelas ekonomis Kelas Politik Kelas Jabatan
Pelapisan, pertentangan, tatatertib
Seperti yg sudah dijelaskan, pelapisan sosial selalu ada dalam hdp bermasyarakat
Dengan demikian pertentangan antar lapisan sosial pun selalu ada
Padahal masy membutuhkan tatatertib, stabil, and aman
Oleh karena itu perlu ada keadilan dalam distribusi kekuasaan atau kewenangan.
Kekuasaan semakin tdk didistribusikan dengan baik maka pertentangan antar lapisan sosial meningkat (Ex. Negara otoriter Indo era Orba)
Sifat lapisan dalam suatu masyarakat Bersifat tertutup, dimana mobilitas
sangat terbatas atau bahkan tdk ada (Statis)
Biasanya terdapat pada masyarakat yg menganut tradisi KASTA (terdapat di India dan Bali : Kasta Brahmana, Ksatria, Vaicya dan Sudra)
Bersifat terbuka, dimana mobilitas sangat besar (dinamis)
Ukuran untuk menggolongkan anggota masy ke dalam lapisan2 sosial
Ukuran kekayaan Ukuran kekuasaan Ukuran kehormatan Ukuran ilmu pengetahuan
Kriteria diatas bukanlah ukuran utama namun menjadi dasar timbulnya sistem berlapis-lapisan dalam
masyarakat
Unsur2 lapisan sosial
Kedudukan sosial Tempat seseorang secara umum didalam
masyarakatnya sehubngan dengan orang2 lain, dlm arti lingkungan pergaulannya atau organisasi (Kedudukan sebagai ketua organisasi, anggota organisasi,ketua adat,dll)
Dua cara memperoleh kedudukan sosial:
Ascribed-status, yaitu kedudukan yg diperoleh tanpa memperhatikan keterampilan dan kemampuan (biasa terdapat pada masyarakat pelapisan kasta/teruntemurun)
Achieved – status,adalah kedudukan yg dicapai oleh seseorang atas dasar keterampilan dan kemampuan (untuk mendapatkan gelar Prof bidang pemerintahan harus memenuhi syarat: memiliki karya (buku) dan kemampuan yng mempuni dalam bidang ilmu pemerintahan)
The Next
Peran (role) Peran merupakan tindak lanjut dari kedudukan Peran merealisasikan fungsi kedudukan Tingkat peran seseorang tergantung kedudukannya Ex. Seorang ketua umum partai memiliki peran yang
lebih besar dibandingkan dengan seorang anggota partai.
Tujuan peran: untuk menjaga nilai2 sosial (hubungan) antara individu dengan individu,individu dgn kelompok, dan kelompok dengan kelompok.
Dengan adanya peran masing2 akan tercipta keseimbangan sosial.
Ilustrasi Peran Dlm Keseimbangan Sosial
Presiden
DPR/DPRD
PARPOL
Masyarakat
Ormas/LSM
Gerak sosial (social mobility)
Merupkan peralihan status individu Jenis gerak sosial: Gerak horisontal dan
gerak vertikal Gerak horisontal adalah peralihan individu
dari kelompok sosial ke kelompok sosial lainya (Ex. Dari PAN ke PDIP)
Gerak vertikal adalah perpindahan individu dari suatu kedudukan sosial ke kedudukan sosial lainnya, yg tdk sederajat.
Ada dua jenis gerak sosial yg vertikal
Gerak sosial vertikal yg naik:
Peralihan individu dari kedudukan yg rendah ke kedudukan yg lebih tinggi I(dari anggota partai menjadi ketua umum partai)
Peralihan individu kelompok baru yg lebih tinggi perannya (dari Partai kecil ke partai yg besar)
Gerak sosial yg menurun: Kebalikan dari gerak sosial vertikal yg naik.
Tujuan belajar/penelitian gerak sosial
Untuk memahami bagaimana peran individu dlm melakukan gerak sosial
Untuk mengetahui apa penyebab
terjadinya gerak sosial vertikal yg naik
Untuk mengetahui apa penyebab
terjadinya gerak sosial vertikal yg menurun
Saluran gerak sosial vertikal yg naik (social circulation)
Angkatan bersenjata (siapa mengabdi profesional akan mendaptkan kedudukan yg lebih tinggi dan memiliki kewenangan yg besar)
Lembaga keagamaan (ajaran agama,manusia
memiliki kesempatan yg sama untuk mendapatkan kedudukan yg lebih tinggi. Nabi Muhammad SAW dari anak gembala bisa mempengaruhi dunia,dll)
Lembaga pendidikan (memberikan kesempatan untuk sukses) Organisasi politik(orang yg pandai dlm politik akan mendapatkan kedudukan politik yg lebih tinggi)
Organisasi ekonomi (orang yg kaya lebh besar puluangnya untuk menduduki status yg lebih tinggi)
Piramida lapisan sosial
jumlahnya terbatas
Lapisan atas
Lapisan menengah
Lapisan bawah
XI ETNIK & RAS
Oleh :
ISTILAH ETNIK DAN RAS
Etnik dan Ras dapat dijelaskan melalui: 1. Perbedaan karena tampilan fisik (berkulit hitam/putih/coklat) disebut perbedaan ras 2. Perbedaan adat istiadat (pakaian, makanan/minuman khas, percakapan bahasa,
Pertanyaan, why ?
1. Mengapa perbedaan etnik dan ras harus dibicarakan dan untuk apa? * Secara sederhana dapat dijawab bahwa itu pada dasarnya untuk memiliki identitas yang berarti akan memudahkan kita menjawab asal seseorang, kebudayaan dan peradaban yang membesarkan orang tersebut sebagai manusia sosial.
* Kita membutuhkan identitas seperti kata Lisa Orr (1997) karena identitas bermakna tiga hal yaitu identitas pribadi, identitas sosial
KONSEP ETNIK Kata etnik berasal dari bahasa Yunani ethnos yang berarti bangsa atau orang atau acapkali diartikan sebagai setiap kelompok sosial yang ditentukan oleh ras, adat istiadat, bahasa, nilai dan norma budaya yang mengindikasikan adanya kenyataan kelompok yang minoritas dan mayoritas dalam suatu masyarakat.
Konsep Etnik :
Etnik adalah himpunan manusia karena kesamaan ras, agama, asal-usul bangsa ataupun kombinasi dari kategori tersebut yang terikat pada sistem nilai budaya (Fredrick Barth . 1988. Kelompok Etnik dan Batasannya. Jakarta:
UI Press)
Konsep Etnik :
Memperluas pengertian kelompok etnik sebagai kelompok sosial yang dapat tersusun atas ras, agama atau asal
negara
(Delgado , Ricardo dan Stefanis. 2001. Critical Race Theory: an Introduction . New York: New York
Definisi Etnik :
1. Suatu kelompok sosial yang mempunyai tradisi kebudayaan dan sejarah yang sama
2. Suatu kelompok
individu yang memiliki kebudayaan yang berbeda tetapi diantara mereka memiliki semacam subkultur yang sama
3. Suatu kelompok yang memiliki domain
Definisi Ras :
1. Perbedaan variasi dari penduduk atas dasar tampilan fisik, tipe atau golongan, pola keturunan dan semua kelakuan bawaan yang tergolong unik
2. Menyatakan tentang identitas berdasar perangai, kualitas perangai tertentu, kehadiran suatu kelompok, tanda-tanda aktivitas suatu kelompok, kesamaan keturunan, keluarga,
Konsep Ras :
Ras menurut Webster New World Dictionary berasal dari kata “razza”
dari bahasa Perancis dan Italia, artinya:
1. Perbedaan variasi dari penduduk atau manusia dibedakan dari tampilan fisiknya rambut, mata, warna kulit
2. Menyatakan tentang identitas
berdasarkan perangai, geografis, sekelompok orang yang memiliki kesamaan keturunan, keluarga atau
Kelompok Minoritas
Sebuah kelompok dari manusia yang mempunyai karakteristik fisik dan budaya yang menerima perlakuan berbeda dari orang lain & tidak adil
anggota kelompok minoritas melihat diri mereka sebagai penerima perbedaan.
Ras Proto melayu
Proto Melayu diyakini sebagai nenek moyang orang Melayu Polinesia sampai pulau-pulau paling timur di Pasifik
Ras ini memiliki ciri-ciri
1. Rambut lurus
2. Kulit kuning kecoklat-coklatan
3. Bermata sipit
Di Indonesia ras ini mula-mula menempati pantai-pantai sumatera utara , Kalimantan Barat dan Sulawesi Barat.
Ras Proto Melayu membawa peradaban batu ke kepulauan Indonesia
Ras Deutero Melayu
Merupakan ras yang datang dari Indonesia bagian utara
Ras ini telah memiliki keahlian dalam
bidang mengolah besi. Mereka telah memiliki keahlian mengerjakan logam dengan sempurna.
Alat-alat yang mereka tinggalkan tersebar di beberapa kepulauan di Indonesia dan alat alat tersebut antara lain kapak persegi panjang
Peradaban yang ditinggalkan ras Deutero Melayu dapat di jumpai di Malaka, Sumatera, Kalimantan, Filipina, Jawa dan NTT
Selain mengolah besi ras Deutero Melayu juga telah memiliki keahlian dalam bidang
mengolah tanah, membuatsaluran irigasi, menguasai teknik pelayaran,
Pada akhirnya ras Deutero Melayu di kepulauan Indonesia semakin banyak dan pada akhirnya ras inilah yang menjadi cikal bakal penduduk gayo dan alas di sumatera utara dan Toraja di Sulawesi.
Ras Melanesoid
Ras ini tersebar di pulau-pulau yang letaknya sebelah timurIrian dan benua Australia.
Di kepulauan Indonesia mereka tinggal di Papua.
Menurut Daljoeni bangsa Melanesoid sekitar 70% menetap di Papua, sedangkan yang 30% lagi tinggal di beberapa kepulauan sekitar Papua.
PERTEMUAN KE XII
STRATIFIKASI SOSIAL BERDASARKAN JENIS KELAMIN
Perbedaan Seks & Gender
Seks adalah pembagian jenis kelamin yang ditentukan secara biologis dan melekat
pada jenis kelamin tertentu Seks adalah atribut yang melekat pada
manusia selamanya dan fungsinya tak dapat dipertukarkan
Seks merupakan sifat bawaan dengan kelahirannya sebagai manusia Seks tidak berubah dan merupakan
ketentuan biologis atau ketentuan Tuhan (kodrat)
Gender adalah istilah yang digunakan untuk menggambarkan perbedaan antara laki-laki
dan perempuan scara sosial Gender adalah pembagian laki-laki dan perempuan yang dikonstruksi secara sosial
maupun kultural Gender adalah konsep hubungan sosial yang
membedakan fungsi dan peran antara laki- laki dan perempuan
Gender is the socially constructed role ascribed to men and women
Gender bentukan setelah kelahiran yang dikembangkan dan diinternalisasi
oleh orang-orang di lingkungan mereka Gender melalui proses yang sangat
panjang sehingga perbedaan gender seolah-olah ketentuan Tuhan yang tidak dapat diubah lagi
Gender tidak bersifat universal atau berlaku secara umum, akan tetapi
bersifat situasional masyarakatnya
Perbedaan Seks
PERBEDAAN CHROMOSOM PERBEDAAN BIOLOGIS LAKI LAKI PEREMPUAN PERBEDAAN FISIK
PERBEDAAN GENDER
Perbedaan Seks & Gender
SEKS
GENDER
Kultur, adat istiadat Biologis
Bentukan setelah lahir, Pemberian Tuhan
diajarkan melalui
(kodrat) sosialisasi dan internalisasi
Kodrat (alami)
Konstruksi Sosial
Tidak dapat diubah Dapat diubah (dinamis) Peran Seks:
Peran Gender:
Laki-laki: Produksi
Memasak, mencuci,
Perempuan: Reproduksi
merawat anak dan orang
(haid, hamil,
tua, mendidik anak,
melahirkan, menyusui,
bekerja di luar rumah,
Berbagai pengertian Tentang Gender
Gender sebagai istilah asing dengan makna tertentu
Gender sebagai suatu fenomena sosial budaya Gender sebagai suatu kesadaran jenis
Gender sebagai suatu persoalan Sosial Budaya Gender sebagai sebuah konsep untuk analisis
Gender sebagai sebuah perspektif untuk memandang suatu kenyataan
Perbedaan Gender dan Lahirnya Ketidakadilan
Gender dan marginalisasi perempuan
Gender dan subordinasi perempuan
Gender dan Stereotip Gender dan Kekerasan Gender dan Beban Kerja
Gender dan marginalisasi perempuan
Marginalisasi perempuan adalah suatu proses pemiskinan atas satu jenis kelamin tertentu (perempuan) disebabkan oleh perbedaan gender
Green Revolution merupakan contoh program yang direncanakan tanpa mempertimbangkan aspek gender
Marginalisasi terjadi tidak saja di tempat kerja, tetapi juga didalam rumah tangga, masyarakat, kultur, bahkan negara
Gender dan subordinasi perempuan
Adanya anggapan masyarakat
bahwa perempuan itu emosional, irasional dalam berpikir, perempuan tidak bisa tampil sebagai pemimpin, akibatnya ditempatkan pada posisi yang tidak penting dan tidak strategis (second person)
Praktek subordinasi bermula dari
Gender dan Stereotip
Stereotip adalah pelabelan terhadap pihak tertentu yang selalu berakibat merugikan pihak lain dan menimbulkan ketidakadilan
Contoh stereotip terhadap perempuan :
Perempuan bersolek atau memakai rok mini
akan menimbulkan pelecehan seksual dan perkosaan perempuan yang disalahkan
Anggapan tugas perempuan adalah melayani
suami (di rumah) karena itu pendidikan dianggap tidak penting bagi perempuan.
dll
Gender dan Kekerasan
Kekerasan semacam ini disebut gender- related violence, contohnya:
1. Perkosaan terhadap perempuan 2. Tindakan pemukulan dan serangan fisik yang terjadi
dalam rumah tangga 3. Penyiksaan organ alat kelamin (genital mutilation) 4. Prostitusi atau pelacuran 5. Kekerasan terhadap perempuan dalam bentuk
pornografi 6. Kekerasan dalam bentuk pemaksaan sterilisasi
dalam KB 7. Kekerasan terselubung (molestation) 8. Sexual and emotional harassment
Gender dan Beban Kerja
Anggapan bahwa kaum perempuan bersifat memelihara, rajin, dan tidak cocok menjadi kepala rumah tangga mengakibatkan semua pekerjaan domestik menjadi tanggungjawab perempuan
Pada keluarga miskin beban kerja menjadi ganda karena harus ikut mencari nafkah, yang pada keluarga kaya dibebankan pada pembantu
Menurut Mosser (1999) beban bertambah menjadi triple role (triple burden) meliputi: peran reproduksi, peran produktif, dan peran sosial
PERSPEKTIF TEORITIS
Paradigma Fungsionalisme
Aliran fungsionalisme struktural adalah alian mainstream dalam ilmu sosial
Aliran ini menjelaskan bahwa masyarakat adalah suatu sistim yang terdiri atas bagian yang saling berkaitan dan maing-masing bagian selalu berusaha untuk mencapai keseimbangan (equilibrium).
Menurut teori fungsionalisme struktural, konsep gender dibentuk berdasarkan pembagian peran dan fungsi masing-masing laki-laki dan perempuan secara dikotomi agar tercipta keharmonisan antara laki-laki dan perempuan
Masyarakat berubah secara evolusioner, sehingga konflik dalam masyarakat dilihat sebagai tidak berfungsinya integrasi sosial dan keseimbangan.
Paradigma Konflik