PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS BERBASIS WEB MOBILE (Studi Kasus : STMIK ProVisi Semarang)
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS
BERBASIS WEB MOBILE
(Studi Kasus : STMIK ProVisi Semarang)
Yuniati Rakhel1, Arief Hidayat2, Victor G. Utomo3
Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang
1
yuniatirahel1992@gmail.com, 2rifmillenia@gmail.com, 3victor.utomo@gmail.com
1,2,3
Abstrak
Inventaris merupakan pencatatan data yang berhubungan dengan barang atau aset dalam
sebuah instansi atau perusahaan. Sistem inventaris di STMIK ProVisi masih menggunakan
spreadsheet dalam pengolahan datanya. Pencarian data barang atau tingkat kecepatan akses
data (laporannya) menjadi sangat lambat karena harus mencari datanya satu per satu dan
dibutuhkan satu hari berikutnya untuk hasil pelaporan data inventaris. Saat stock opname
untuk pengecekan data barang, petugas langsung datang ke lokasi untuk mengecek dan
mencocokan data barang yang ada, kemudian dicatat secara manual. Kegiatan stock opname
ini memakan waktu yang cukup lama karena dilakukan dua kali kerja. Metode
pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang
terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perencanaan,
tahap implementasi dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan
pada pengembangan sistem ini. Hasil dari penulisan ini adalah memberikan kemudahan
kepada Kepala Rumah Tangga dalam mengelola data inventaris. Sistem Informasi Inventaris
Berbasis Web Mobile, dapat membantu untuk mengelola, mencari, membuat laporan data
inventaris dengan cepat dan mudah, serta dapat melakukan stock opname secara langsung
melalui perangkat mobile tanpa dilakukan secara manual.
Kata kunci : inventaris, stock opname, web mobile
Melalui web mobile pengguna diberikan
1. Pendahuluan
Seiring dengan kemajuan teknologi
kemudahan untuk mengakses sebuah web
web, sekarang web dapat diakses dengan
yang diinginkan tanpa harus menggunakan
menggunakan ponsel yang disebut sebagai
PC (Personal Computer).
web mobile. Web mobile adalah web yang
Sekolah
dapat diakses di ponsel yang ukurannya
Informatika
disesuaikan dengan layar ponsel. Ponsel
ProVisi adalah sebuah institusi pendidikan
merupakan suatu sistem komunikasi yang
yang
dapat memberikan layanan telekomunikasi
properti yang digunakan untuk mendukung
baik data, voice, maupun video dan
proses pembelajaran, seperti komputer,
aksesnya dapat digunakan dalam keadaan
kursi, meja, AC, LCD Projektor, dan lain-
bergerak atau berpindah tempat serta dapat
lain. Setiap barang yang ada harus didata
digunakan
dalam sebuah inventaris, supaya data dapat
132
dimanapun
dan
kapanpun.
Tinggi
dan
tentunya
Manajemen
Komputer
memiliki
(STMIK)
barang
atau
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
tersimpan dengan baik serta jika suatu saat
masuk di bagian inventaris terdapat 869
dibutuhkan untuk pengambilan sebuah
barang yang sudah terpakai di STMIK
keputusan maka data yang dicari akan
ProVisi.
mudah untuk ditemukan. STMIK ProVisi
Sistem inventaris di STMIK ProVisi
sudah
masih
menggunakan
tercatat sampai pada tahun 2012-2013,
dalam
pengolahan
seperti terlihat di tabel 1.
menyebabkan bagian Rumah Tangga tidak
memiliki
data
inventaris
yang
Tabel 1. Data Inventaris Barang Tahun
2012-2013 STMIK ProVisi
Bulan
Jumlah Barang
Januari
Febuari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Total
200
92
70
50
69
87
35
67
75
55
30
39
869
ini
dapat mengelola data inventaris dengan
maksimal dikarenakan data barang yang
cukup banyak. Pencarian data barang atau
menjadi
sangat
lambat
mencari
datanya
satu
pelaporan
karena
per
harus
satu
dan
data
inventaris.
Pendataan
barang di STMIK ProVisi menggunakan
sistem
stock
opname.
Stock
opname
merupakan pemeriksaan atau pencocokan
data barang yang sudah ada dan biasanya
STMIK ProVisi pada tahun 2012-2013
terdapat data-data barang yang masuk ke
pendataan inventaris dari bulan Januari
sampai Desember. Pada bulan Januari ada
200 data barang yang masuk dan juga
merupakan data barang yang paling banyak
dari bulan yang lain. Pada bulan November
ada 30 data barang dan ini data yang paling
bulan
Hal
dibutuhkan satu hari berikutnya untuk hasil
Berdasarkan tabel 1 data inventaris di
dari
datanya.
Excel
tingkat kecepatan akses data (laporannya)
Sumber : (Kepala Rumah Tangga STMIK
ProVisi)
sedikit
Microsoft
yang
lain.
Total
keseluruhan dari data barang yang sudah
dilakukan setiap bulan atau tahunan. Saat
pengecekan data barang petugas langsung
datang ke lokasi untuk mengecek dan
mencocokan
data
barang
yang
ada,
kemudian dicatat secara manual. Setelah
selesai mencatat petugas menginput data ke
dalam komputer. Kegiatan stock opname
ini memakan waktu yang cukup lama
karena dilakukan dua kali kerja. Selain itu
rawannya
kesalahan
pencatatan
yang
dilakukan oleh petugas jika barang yang
dicatat cukup banyak.
Berdasarkan latar belakang yang ada
maka perumusan masalah dalam penulisan
133
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
ini adalah bagaimana membangun sebuah
b. Menyiapkan dan menyediakan bahan
Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web
laporan pertanggung jawaban atas
Mobile di STMIK ProVisi Semarang
penguasaan dan pengelolaan asset
diharapkan dapat membantu bagian Kepala
organisasi / Negara
Rumah Tangga untuk mengelola data
c. Menyiapkan dan menyediakan bahan
inventaris.
acuan
2. Kajian Pustaka
organisasi atau Negara
untuk
pengawasan
d. Menyediakan informasi mengenai aset
2.1 Inventaris
Inventaris
adalah
melaksanakan
kegiatan
pengurusan,
organisasi / Negara yang dikuasai
departemen
sebagai
penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan
perencanaan
kebutuhan,
dan pendaftaran barang inventaris atau hak
dan
milik. Sistem inventaris adalah sebuah
departemen
sistem yang membantu dalam menjalankan
pengelolaan
bahan
perlengkapan
e. Menyediakan informasi tentang aset
yang
suatu organisasi mulai dari pencatatan
menunjang
barang
pelaksanaan tugas departemen.
penyimpanan
sampai
dengan barang keluar. Hal-hal umum yang
dikuasai
Cycle (SDLC)
1. Kode alat/bahan
Metodologi
2. Nama alat/bahan
informasi
3. Spesifikasi alat/bahan (merek,tipe dan
digunakan
4. Sumber
pemberi
departemen
untuk
perencanaan
dan
2.2 Metode System Development Life
diperlukan pada inventaris mencakup:
pabrik pembuat alat)
untuk
pengadaan
proses inventarisasi (pencatatan) dalam
masuk,
aset
pengembangan
berarti
suatu
untuk
sistem
metode
yang
melakukan
pengembangan sistem informasi berbasis
alat
dan
tahun
pengadaanya
komputer. Metode yang paling umum
digunakan adalah dengan siklus hidup
5. Tahun penggunaan
pengembangan
6. Jumlah atau kuantitas
Development Life Cycle - SDLC). SDLC
7. Kondisi alat, baik atau rusak
merupakan
Menurut Bafadal (2004 : 26) manfaat
memelihara
inventaris yaitu:
a. Mencatat dan menghimpun data aset
yang
dikuasahi
departemen
digunakan
unit
organisasi
/
informasi.
sistem
metodologi
untuk
dan
(System
klasik
mengembangkan,
menggunakan
Metode
yang
ini
sistem
menggunakan
pendekatan sistem yang disebut pendekatan
air terjun (waterfall approach), yang
134
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
menggunakan beberapa tahapan dalam
5. Tahap Pemeliharaan/Perawatan Sistem.
mengembangkan sistem (Supriyanto, 2007:
Tahap pemeliharaan/perawatan sistem
271).
merupakan tahap yang dilakukan setelah
Adapun
tahapan
dalam
SDLC
(System Development Life Cycle) sebagai
tahap
berikut :
penggunaan
1. Tahap
Perencanaan
Sistem
(System
Planning). Tahap perencanaan adalah
tahap awal pengembangan sistem yang
implementasi
sistem,
yang
meliputi
audit
sistem,
penjagaan sistem, perbaikan sistem dan
peningkatan sistem.
2.3 Penelitian Terdahulu
kebutuhan-
Penelitian tentang perancangan sistem
kebutuhan sumber daya seperti perangkat
informasi inventaris pernah dilakukan oleh
fisik, manusia, metode (teknik dan
Prawiyanti dan Triyono (2013), di dalam
operasi), dan anggaran yang sifatnya
penelitiannya
masih umum (belum detail/rinci)
sistem informasi inventaris program studi
mendefinisikan
perkiraan
mengenai
perancangan
2. Tahap Analisis Sistem (System Analysis).
teknik informatika universitas surakarta.
Tahap analisis sistem adalah tahap
Penulisan ini membahas sistem informasi
penelitian atas sistem yang telah ada
inventaris program studi teknik informatika
dengan tujuan untuk merancang sistem
yang menggunakan bahasa pemrograman
yang baru atau diperbarui.
PHP-MYSQL untuk pengolahan datanya
Sistem
dalam menghasilkan output yang dapat
(System Design). Tahap desain sistem
memberikan informasi mengenai barang
adalah tahap setelah analisis sistem yang
inventaris.
3. Tahap
Perancangan/Desain
yang
Penelitian yang sama juga dilakukan
diperlukan oleh sistem baru. Desain
oleh Bianti Setyaningtiyas tahun 2013,
sistem dibedakan menjadi dua macam,
dengan judul Sistem informasi inventaris
yaitu desain sistem umum dan desain
barang berbasis web pada Himpunan
sistem terinci.
Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika
menentukan
proses
dan
data
4. Tahap Penerapan/Implementasi Sistem
Sekolah tinggi manajemen informatika dan
Tahap
komputer Amikom Yogyakarta, membahas
implementasi atau penerapan adalah
tentang sistem informasi inventaris berbasis
tahap dimana desain sistem dibentuk
web yang dapat diakses dimanapun dan
menjadi suatu kode (program) yang siap
kapanpun.
(System
Implementation).
untuk dioperasikan.
Penulis menggunakan sistem informasi
inventaris
berbasis
web
mobile
yang
135
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
berbeda dari penelitian sebelumnya yang
dengan
dilakukan
Setyaningtiyas
pengkodean barang. Informasi yang
(2013), Prawiyanti dan Triyono (2013).
dijadikan acuan pada sistem informasi
Pengelolaan
inventaris adalah memberikan informasi
oleh
Bianti
data
inventarisnya
kategori
ruang
dan
data
menggunakan web sebagai input data awal
data
dan
pelaporan data dan pencarian data.
pelaporannya,
sedangkan
mobile
digunakan saat stock opname dilakukan.
inventaris
pada
3. Tahap perancangan sistem, kegiatan
yang
3. Metode
khususnya
dilakukan
yaitu
membuat
Metode pengembangan sistem yang
pemodelan proses, pemodelan data, dan
digunakan dalam penulisan ini adalah
membuat desain tampilan antar muka
System Development Life Cycle (SDLC),
(interface).
tetapi terdapat satu tahapan yang tidak
a. Pemodelan Proses. Pemodelan proses
diikutsertakan di dalam pengembangan
sistem informasi inventaris berbasis web
sistem
tahap
mobile secara garis besar dibagi menjadi
pemeliharaan/perawatan sistem. Tahapan-
tahap bisnis use case yang menerangkan
tahapan yang dilakukan adalah sebagai
secara garis besar aktor yang terlibat
berikut:
dalam sistem, sedangkan sistem use case
ini,
1. Kegiatan
tahap
yaitu
perencanaan
sistem
merupakan gambaran lebih detil tentang
adalah mengidentifikasi permasalahan
apa yang dilakukan oleh aktor di dalam
yang terjadi dalam pengolahan data
sistem informasi inventaris berbasis web.
inventaris, seperti : pengolahan data
inventaris masih Microsoft Excel untuk
proses penginputan data, pelaporan data
mengelola data inventaris
dan pengecekan data saat stock opname
Kepala Rumah
Tangga
dilakukan.
Login
2. Tahap analisa diawali dengan kegiatan
mendefinisikan kebutuhan data dan
informasi
yang
dibutuhkan
untuk
mengelola stock opname melalui
web mobile
merancang sistem informasi inventaris
berbasis web mobile. Data yang yang
Gambar 2. Bisnis Use Case Kepala
Rumah Tangga
dibutuhkan dalam penulisan ini adalah
ProVisi,
Sistem informasi inventaris dikembangkan
merupakan data barang yang disesuaikan
dengan menggunakan dua aktor yaitu
data
inventaris
STMIK
136
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
kepala
rumah
tangga
dan
setiap
departemen, karena sistem akan berbasis
Menambah Barang
web mobile. Pada usulan sistem baru ini,
Mencari Barang
aktor yaitu bagian kepala rumah tangga
Mengedit Barang
memerlukan login untuk dapat berinteraksi
dengan
sistem
departement
tidak
sedangkan
setiap
memerlukan
login
karena setiap departemen hanya dapat
melihat web saja seperti yang ditunjukkan
Menghapus Barang
menentukan penempatan barang
Login
Kepala Rumah
Tangga
input peminjaman barang
pada gambar 2. Diagram use case pada
mengedit peminjaman
gambar 3 menjelaskan bahwa kepala rumah
tangga harus melakukan login terlebih
dahulu
untuk
dapat
mengelola
menghapus peminjaman
data
Menghapus Ruang
inventaris dalam mencari data, menghapus
Mengedit Ruang
data barang, mengedit data dan menambah
data barang, sedangkan diagram use case
pada gambar 4 menjelaskan bahwa proses
pembuatan laporan dilakukan oleh bagian
menambah Ruang
Gambar 3. Use Case Diagram Pengelolaan
Data Inventaris
Kepala Rumah Tangga. Pembuatan laporan
ini menjelaskan bahwa kepala rumah
Membuat Laporan Pinjaman
tangga harus melakukan login terlebih
dahulu untuk dapat mengelola laporan data-
Membuat Laporan Barang
data inventaris.
Kepala Rumah
Tangga
Membuat Laporan Ruang
Login
Membuat Laporan Barang Rusak
membuat laporan stock opname
Gambar 4. Use Case Diagram Pembuatan
Laporan
b. Pemodelan Data. Pemodelan data pada
sistem informasi perencanaan kebutuhan
bahan baku meliputi penggambaran
137
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
entity relationship diagram, merancang
dipindahkan ke setiap ruang. Pada halaman
tabel-tabel
pada
ini, terdapat juga pencarian barang-barang,
database, dan membuat relasi antar
menambah barang dan melihat detail
tabel. Entity Relationship yang dibuat
barang. Desain rancangan ditunjukkan pada
memiliki keterkaitan antara data yang
gambar 7. Kemudian Tombol tambah
satu dengan data yang lainnya. Tabel-
barang jika diklik akan menampilkan
tabel yang telah dirancang kemudian
halaman input barang yang digunakan
direalisasikan antara tabel satu dengan
untuk memasukan data barang-barang,
yang lain untuk mendukung kelancaran
seperti ditunjukkan pada gambar 8.
yang
dibutuhkan
pengolahan data ( lihat Gambar 5).
Gambar 6. Desain Perancangan Barang
Gambar 5. Relasi Antar Tabel
Rancangan
antarmuka
antarmuka,
aplikasi
rancangan
digunakan
untuk
memberikan gambaran mengenai sistem
informasi inventaris berbasis web mobile
yang dirancang.
Rancangan Antarmuka Admin. Menu
barang adalah tempat penyimpanan barang
saat
pertama
kali
masuk,
Gambar 7. Desain Perancangan Tambah
Barang
sebelum
138
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
Laporan barang adalah hasil laporan
dari barang yang sudah diinputkan oleh
admin, seperti nama barang, merk, jumlah,
keterangan, dan kode inventaris, seperti
yang terlihat pada gambar 8.
Gambar 9. Desain perancangan Stock
Opname
Setelah dipilih salah satu ruangnya
akan muncul nama-nama barang yang ada
didalam ruangan tersebut. Kemudian akan
dicek oleh admin, jika tidak ada perubahan
barang-barang di ruangan tersebut maka
tidak perlu untuk diinput dan begitu juga
sebaliknya jika terdapat barang yang hilang
Gambar 8. Rancangan Antarmuka Laporan
Barang
maka akan diinputkan pada
halaman
Rancangan Antarmuka Mobile. Pada
berikutnya. Desain rancangan ditunjukkan
saat admin masuk dengan menggunakan
pada gambar 10. Kemudian jika pilih select
mobile, pertama kali akan diarahkan pada
maka akan tampil halaman yang digunakan
halaman
untuk menginput jumlah barang yang
stock
opname.
Halaman
ini
terdapat nama ruang yang kemudian akan
kurang atau berlebihan dan hasilnya dapat
dipilih untuk dilakukan pengecekan barang-
dilihat
barang yang ada di dalam ruang tersebut.
ditunjukkan pada gambar 11.
dalam
ruang,
seperti
yang
Desain rancangan ditunjukkan pada gambar
9.
139
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
inventaris berbasis web mobile adalah
Visual Studio 2010 dengan bahasa
pemrograman ASP.Net dan SQL Server
sebagai databasenya. Metode Pengujian
yang digunakan adalah pengujian kotak
hitam (black box testing) yaitu dengan
cara memberi input dari pengguna
kepada sistem yang sudah berjalan dan
Gambar 10. Rancangan Antarmuka
Pengecekan Barang
mengamati hasil output dari sistem.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Implementasi Rancangan
Tampilan Desain Admin. Halaman
barang merupakan halaman yang berisikan
tentang
kumpulan-kumpulan
barang
inventaris STMIK ProVisi. Menu barang
memiliki beberapa bottom seperti tambah
barang dan detail barang. Bottom tambah
barang digunakan untuk menginput barangbarang yang masuk, sedangkan detail
Gambar 11. Rancangan Antarmuka Input
Jumlah Barang
barang
digunakan
untuk
memperjelas
tentang barang tersebut. Pada menu barang,
c. Implementasi
perangkat
sistem,
keras
spesifikasi
komputer
yang
digunakan adalah Processor Intel Core
admin dapat mencari barang, mengedit dan
menghapus
barang.
tampilan
halaman
barang ditunjukkan pada gambar 12.
i3, memori 2GB, dan harddisk 320GB.
Perangkat genggam untuk mengakses
web
mobile
dengan
spesifikasi
minimum yang dapat digunakan adalah
perangkat
genggam
yang
telah
mendukung fitur GPRS, EDGE serta
memiliki mobile browser. Kemudian
Perangkat lunak yang digunakan untuk
menjalankan
sistem
informasi
140
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
laporan barang. Isi laporan barang berupa
kode, nama barang, tanggal, merk, harga,
jumlah,
keterangan,
kode
inventaris.
Halaman laporan barang ditunjukkan pada
gambar 14.
Gambar 12. Halaman barang
Pada halaman tambah barang digunakan
untuk
menginput
barang-barang
yang
masuk. Setelah semua barang diinputkan
secara otomatis maka data barang akan
disimpan
di
menu
barang,
seperti
ditunjukkan pada gambar 13.
Gambar 14. Laporan Barang
Tampilan Antarmuka Stock Opname
melalui
Mobile. Halaman stock opname
adalah halaman yang ditampilkan pertama
kali saat masuk ke website inventaris.
Halaman ini berisikan ruang-ruang yang
akan dipilih untuk melakukan pengecekan
barang dan terdapat fitur untuk mencari
ruang, seperti yang ditunjukkan pada
gambar 15.
Gambar 13. Halaman Tambah Barang
Halaman laporan barang adalah hasil
dari inputan barang yang kemudian laporan
barangnya
ditampilkan
pada
halaman
141
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
Gambar 15. Halaman Stock Opname
Halaman cek barang dalam ruang
merupakan halaman nama-nama barang
yang ada didalam ruang yang telah dipilih,
kemudian
jika
terdapat
barang
Gambar 16. Tampilan Cek Barang dalam
Ruang
yang
berkurang atau hilang maka barang akan
dipilih untuk diinputkan jumlah barang
terbaru, ditunjukkan pada gambar 16.
Kemudian halaman input jumlah aktual
adalah halaman yang digunakan untuk
menginput jumlah barang yang terbaru
beserta
keterangannya,
seperti
yang
ditunjukkan pada gambar 17.
Gambar 17. Tampilan Jumlah Aktual
Barang Dalam Ruang Pengujian Sistem
Pengujian untuk masing-masing use
case
menggunakan
dipersiapkan
data
yang
sebelumnya
sudah
dan
membandingkan hasilnya dengan kriteria
hasil pengujian. Beberapa hasil pengujian
berdasarkan fungsi yang terdapat pada
142
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
masing-masing use case dapat dilihat pada
tabel 2.
Tabel 2. Hasil pengujian
Id
Kasus
Uji
UC-1
Deskripsi
Prosedur
Pengujian
Input
Pengujian
Output yang
Diharapkan
Hasil yang
diperoleh
Mengelola data
inventaris
Kepala
Rumah
Tangga
melakukan
login
Mencari
data
inventaris
Data
inventaris
ditemukan
Sesuai yang
diharapkan
Barang
bertambah
Barang dapat
dicari
Barang dapat
diedit
Barang dapat
dihapus
Penempatan
barang dapat
dilakukan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Ruang dapat
ditambahkan
Ruang dapat
dicari
Ruang dapat
diedit
Ruang dapat
dihapus
Pinjaman
dapat diinput
Pinjaman
dapat dicari
Pinjaman
dapat diedit
Pinjaman
dapat dihapus
Laporan
barang dapat
ditampilkan
Laporan
ruang dapat
ditampilkan
Laporan
pinjaman
dapat
ditampilkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Kegiatan
Kepala
Rumah
Tangga
Menambah
barang
Mencari
barang
Mengedit
barang
Menghapus
barang
Menentukan
Penempatan
barang dalam
ruang
Menambah
ruang
Mencari
ruang
Mengedit
ruang
Menghapus
ruang
Menginput
pinjaman
Mencari
pinjaman
Mengedit
pinjaman
Menghapus
pinjaman
Membuat
laporan
barang
Membuat
laporan
ruang
Membuat
laporan
pinjaman
Kesimpulan
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
143
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
Id
Kasus
Uji
Deskripsi
Prosedur
Pengujian
Input
Pengujian
Membuat
laporan
rusak
Membuat
laporan
stock
opname
UC-2
Mengelola
stock
opname
melalui
mobile
Kepala
Rumah
Tangga
melakukan
login
Kegiatan
Kepala
Rumah
Tangga
UC-3
Melihat data
inventaris
Mencari
data barang
dan barang
rusak
Mengecek
dan
menginput
barang
aktual
Mengecek
dan
Menginput
barang
rusak
Setiap
Melihat
departemen data
mengakses inventaris
web
inventaris
Melihat
beranda
Melihat
barang
Kegiatan
setiap
Melihat
departemen ruang
Melihat
pinjaman
Melihat
barang
rusak
Output
yang
Diharapkan
Laporan
rusak dapat
ditampilkan
Laporan
stock
opname
dapat
ditampilkan
Pencarian
data barang
dan barang
rusak
ditampilkan
Mengecek
dan
menginput
barang dapat
ditampilkan
Mengecek
dan
Menginput
barang rusak
dapat
ditampilkan
Data
inventaris
dapat
ditampilkan
Beranda
dapat
ditampilkan
Barang
dapat
ditampilkan
Ruang dapat
ditampilkan
Pinjaman
dapat
ditampilkan
Barang
rusak dapat
ditampilkan
Hasil yang
diperoleh
Kesimpula
n
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Berhasil
Berhasil
144
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
Berdasarkan pelaksanaan pengujian,
bahasa pemrograman ASP.Net dan SQL
output dari sistem yang dirancang telah
Server sebagai databasenya. Dari hasil
sesuai dengan yang diharapkan sehingga
pembahasan menunjukan bahwa sistem
dapat disimpulkan bahwa perancangan
informasi inventaris berbasis web mobile
sistem informasi inventaris berbasis web
dapat mempermudah bagian Kepala Rumah
mobile ini berhasil.
Tangga STMIK ProVisi dalam proses
Berdasarkan simulasi sistem informasi
pengelolaan
inventaris berbasis web mobile selanjutnya
keseluruhan.
dilakukan pembahasan terhadap sistem
6. Daftar Pustaka
berjalan. Pembahasan dilakukan dengan
Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen
Perlengkapan Sekolah Teori dan
Aplikasinya.
Jakarta
:
Bumi
Aksara.Irawan, Nanang H. 2012.
Pembuatan Sistem Inventaris Barang
Koperasi Siswa di SMPN 2 Gantiwarno,
Klaten. Yogyakarta.
Prawiyanti, Adita Ayu dan Ramadhian,
Agus Triyono. 2013. Perancangan
Sistem Informasi Inventaris Program
Studi Teknik Informatika Universitas
Surakarta. Prosiding Seminar Riset
Unggulan Nasional Informatika dan
Komputer FTI UNSA ISSN 2302-1136
Vol 2 No 1 Maret 2013.
Setyaningtiyas, Bianti. 2013. Sistem
Informasi Inventaris Barang Berbasis
Web Pada Himpunan Mahasiswa
Jurusan Teknik Informatika Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer
Amikom
Yogyakarta.
Yogyakarta.
Supriyanto,
Aji.
2007.
Pengantar
Teknologi Informasi. Jakarta : Salemba
Empat.
melihat hubungan sistem dengan kebutuhan
pengguna, seperti kebutuhan perangkat
keras dan perangkat lunak. Perangkat keras
yang digunakan adalah komputer yang
memiliki Processor Intel Core i3, memori
2GB, dan harddisk 320GB. Perangkat
genggam untuk mengakses web mobile
dengan spesifikasi minimum yang dapat
digunakan adalah perangkat genggam yang
telah mendukung fitur GPRS, EDGE serta
memiliki
mobile
browser.
Kemudian
perangkat lunak yang digunakan adalah
Visual
Studio
2010
dengan
bahasa
pemrograman ASP.Net dan SQL Server
sebagai databasenya.
5. Kesimpulan
data
inventaris
secara
Berdasarkan hasil dan pembahasan
perancangan sistem informasi inventaris
berbasis web mobile pada STMIK ProVisi
Semarang, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah sistem informasi inventaris
berbasis web mobile dengan menggunakan
perangkat lunak Visual Studio 2010 dengan
145
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
PERANCANGAN SISTEM INFORMASI INVENTARIS
BERBASIS WEB MOBILE
(Studi Kasus : STMIK ProVisi Semarang)
Yuniati Rakhel1, Arief Hidayat2, Victor G. Utomo3
Program Studi Sistem Informasi STMIK ProVisi Semarang
1
yuniatirahel1992@gmail.com, 2rifmillenia@gmail.com, 3victor.utomo@gmail.com
1,2,3
Abstrak
Inventaris merupakan pencatatan data yang berhubungan dengan barang atau aset dalam
sebuah instansi atau perusahaan. Sistem inventaris di STMIK ProVisi masih menggunakan
spreadsheet dalam pengolahan datanya. Pencarian data barang atau tingkat kecepatan akses
data (laporannya) menjadi sangat lambat karena harus mencari datanya satu per satu dan
dibutuhkan satu hari berikutnya untuk hasil pelaporan data inventaris. Saat stock opname
untuk pengecekan data barang, petugas langsung datang ke lokasi untuk mengecek dan
mencocokan data barang yang ada, kemudian dicatat secara manual. Kegiatan stock opname
ini memakan waktu yang cukup lama karena dilakukan dua kali kerja. Metode
pengembangan sistem yang digunakan adalah SDLC (System Development Life Cycle) yang
terdiri dari beberapa tahapan, yaitu tahap perencanaan, tahap analisis, tahap perencanaan,
tahap implementasi dan tahap pemeliharaan, tetapi tahap pemeliharaan tidak diikutsertakan
pada pengembangan sistem ini. Hasil dari penulisan ini adalah memberikan kemudahan
kepada Kepala Rumah Tangga dalam mengelola data inventaris. Sistem Informasi Inventaris
Berbasis Web Mobile, dapat membantu untuk mengelola, mencari, membuat laporan data
inventaris dengan cepat dan mudah, serta dapat melakukan stock opname secara langsung
melalui perangkat mobile tanpa dilakukan secara manual.
Kata kunci : inventaris, stock opname, web mobile
Melalui web mobile pengguna diberikan
1. Pendahuluan
Seiring dengan kemajuan teknologi
kemudahan untuk mengakses sebuah web
web, sekarang web dapat diakses dengan
yang diinginkan tanpa harus menggunakan
menggunakan ponsel yang disebut sebagai
PC (Personal Computer).
web mobile. Web mobile adalah web yang
Sekolah
dapat diakses di ponsel yang ukurannya
Informatika
disesuaikan dengan layar ponsel. Ponsel
ProVisi adalah sebuah institusi pendidikan
merupakan suatu sistem komunikasi yang
yang
dapat memberikan layanan telekomunikasi
properti yang digunakan untuk mendukung
baik data, voice, maupun video dan
proses pembelajaran, seperti komputer,
aksesnya dapat digunakan dalam keadaan
kursi, meja, AC, LCD Projektor, dan lain-
bergerak atau berpindah tempat serta dapat
lain. Setiap barang yang ada harus didata
digunakan
dalam sebuah inventaris, supaya data dapat
132
dimanapun
dan
kapanpun.
Tinggi
dan
tentunya
Manajemen
Komputer
memiliki
(STMIK)
barang
atau
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
tersimpan dengan baik serta jika suatu saat
masuk di bagian inventaris terdapat 869
dibutuhkan untuk pengambilan sebuah
barang yang sudah terpakai di STMIK
keputusan maka data yang dicari akan
ProVisi.
mudah untuk ditemukan. STMIK ProVisi
Sistem inventaris di STMIK ProVisi
sudah
masih
menggunakan
tercatat sampai pada tahun 2012-2013,
dalam
pengolahan
seperti terlihat di tabel 1.
menyebabkan bagian Rumah Tangga tidak
memiliki
data
inventaris
yang
Tabel 1. Data Inventaris Barang Tahun
2012-2013 STMIK ProVisi
Bulan
Jumlah Barang
Januari
Febuari
Maret
April
Mei
Juni
Juli
Agustus
September
Oktober
November
Desember
Total
200
92
70
50
69
87
35
67
75
55
30
39
869
ini
dapat mengelola data inventaris dengan
maksimal dikarenakan data barang yang
cukup banyak. Pencarian data barang atau
menjadi
sangat
lambat
mencari
datanya
satu
pelaporan
karena
per
harus
satu
dan
data
inventaris.
Pendataan
barang di STMIK ProVisi menggunakan
sistem
stock
opname.
Stock
opname
merupakan pemeriksaan atau pencocokan
data barang yang sudah ada dan biasanya
STMIK ProVisi pada tahun 2012-2013
terdapat data-data barang yang masuk ke
pendataan inventaris dari bulan Januari
sampai Desember. Pada bulan Januari ada
200 data barang yang masuk dan juga
merupakan data barang yang paling banyak
dari bulan yang lain. Pada bulan November
ada 30 data barang dan ini data yang paling
bulan
Hal
dibutuhkan satu hari berikutnya untuk hasil
Berdasarkan tabel 1 data inventaris di
dari
datanya.
Excel
tingkat kecepatan akses data (laporannya)
Sumber : (Kepala Rumah Tangga STMIK
ProVisi)
sedikit
Microsoft
yang
lain.
Total
keseluruhan dari data barang yang sudah
dilakukan setiap bulan atau tahunan. Saat
pengecekan data barang petugas langsung
datang ke lokasi untuk mengecek dan
mencocokan
data
barang
yang
ada,
kemudian dicatat secara manual. Setelah
selesai mencatat petugas menginput data ke
dalam komputer. Kegiatan stock opname
ini memakan waktu yang cukup lama
karena dilakukan dua kali kerja. Selain itu
rawannya
kesalahan
pencatatan
yang
dilakukan oleh petugas jika barang yang
dicatat cukup banyak.
Berdasarkan latar belakang yang ada
maka perumusan masalah dalam penulisan
133
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
ini adalah bagaimana membangun sebuah
b. Menyiapkan dan menyediakan bahan
Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web
laporan pertanggung jawaban atas
Mobile di STMIK ProVisi Semarang
penguasaan dan pengelolaan asset
diharapkan dapat membantu bagian Kepala
organisasi / Negara
Rumah Tangga untuk mengelola data
c. Menyiapkan dan menyediakan bahan
inventaris.
acuan
2. Kajian Pustaka
organisasi atau Negara
untuk
pengawasan
d. Menyediakan informasi mengenai aset
2.1 Inventaris
Inventaris
adalah
melaksanakan
kegiatan
pengurusan,
organisasi / Negara yang dikuasai
departemen
sebagai
penyelenggaraan, pengaturan, pencatatan
perencanaan
kebutuhan,
dan pendaftaran barang inventaris atau hak
dan
milik. Sistem inventaris adalah sebuah
departemen
sistem yang membantu dalam menjalankan
pengelolaan
bahan
perlengkapan
e. Menyediakan informasi tentang aset
yang
suatu organisasi mulai dari pencatatan
menunjang
barang
pelaksanaan tugas departemen.
penyimpanan
sampai
dengan barang keluar. Hal-hal umum yang
dikuasai
Cycle (SDLC)
1. Kode alat/bahan
Metodologi
2. Nama alat/bahan
informasi
3. Spesifikasi alat/bahan (merek,tipe dan
digunakan
4. Sumber
pemberi
departemen
untuk
perencanaan
dan
2.2 Metode System Development Life
diperlukan pada inventaris mencakup:
pabrik pembuat alat)
untuk
pengadaan
proses inventarisasi (pencatatan) dalam
masuk,
aset
pengembangan
berarti
suatu
untuk
sistem
metode
yang
melakukan
pengembangan sistem informasi berbasis
alat
dan
tahun
pengadaanya
komputer. Metode yang paling umum
digunakan adalah dengan siklus hidup
5. Tahun penggunaan
pengembangan
6. Jumlah atau kuantitas
Development Life Cycle - SDLC). SDLC
7. Kondisi alat, baik atau rusak
merupakan
Menurut Bafadal (2004 : 26) manfaat
memelihara
inventaris yaitu:
a. Mencatat dan menghimpun data aset
yang
dikuasahi
departemen
digunakan
unit
organisasi
/
informasi.
sistem
metodologi
untuk
dan
(System
klasik
mengembangkan,
menggunakan
Metode
yang
ini
sistem
menggunakan
pendekatan sistem yang disebut pendekatan
air terjun (waterfall approach), yang
134
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
menggunakan beberapa tahapan dalam
5. Tahap Pemeliharaan/Perawatan Sistem.
mengembangkan sistem (Supriyanto, 2007:
Tahap pemeliharaan/perawatan sistem
271).
merupakan tahap yang dilakukan setelah
Adapun
tahapan
dalam
SDLC
(System Development Life Cycle) sebagai
tahap
berikut :
penggunaan
1. Tahap
Perencanaan
Sistem
(System
Planning). Tahap perencanaan adalah
tahap awal pengembangan sistem yang
implementasi
sistem,
yang
meliputi
audit
sistem,
penjagaan sistem, perbaikan sistem dan
peningkatan sistem.
2.3 Penelitian Terdahulu
kebutuhan-
Penelitian tentang perancangan sistem
kebutuhan sumber daya seperti perangkat
informasi inventaris pernah dilakukan oleh
fisik, manusia, metode (teknik dan
Prawiyanti dan Triyono (2013), di dalam
operasi), dan anggaran yang sifatnya
penelitiannya
masih umum (belum detail/rinci)
sistem informasi inventaris program studi
mendefinisikan
perkiraan
mengenai
perancangan
2. Tahap Analisis Sistem (System Analysis).
teknik informatika universitas surakarta.
Tahap analisis sistem adalah tahap
Penulisan ini membahas sistem informasi
penelitian atas sistem yang telah ada
inventaris program studi teknik informatika
dengan tujuan untuk merancang sistem
yang menggunakan bahasa pemrograman
yang baru atau diperbarui.
PHP-MYSQL untuk pengolahan datanya
Sistem
dalam menghasilkan output yang dapat
(System Design). Tahap desain sistem
memberikan informasi mengenai barang
adalah tahap setelah analisis sistem yang
inventaris.
3. Tahap
Perancangan/Desain
yang
Penelitian yang sama juga dilakukan
diperlukan oleh sistem baru. Desain
oleh Bianti Setyaningtiyas tahun 2013,
sistem dibedakan menjadi dua macam,
dengan judul Sistem informasi inventaris
yaitu desain sistem umum dan desain
barang berbasis web pada Himpunan
sistem terinci.
Mahasiswa Jurusan Teknik Informatika
menentukan
proses
dan
data
4. Tahap Penerapan/Implementasi Sistem
Sekolah tinggi manajemen informatika dan
Tahap
komputer Amikom Yogyakarta, membahas
implementasi atau penerapan adalah
tentang sistem informasi inventaris berbasis
tahap dimana desain sistem dibentuk
web yang dapat diakses dimanapun dan
menjadi suatu kode (program) yang siap
kapanpun.
(System
Implementation).
untuk dioperasikan.
Penulis menggunakan sistem informasi
inventaris
berbasis
web
mobile
yang
135
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
berbeda dari penelitian sebelumnya yang
dengan
dilakukan
Setyaningtiyas
pengkodean barang. Informasi yang
(2013), Prawiyanti dan Triyono (2013).
dijadikan acuan pada sistem informasi
Pengelolaan
inventaris adalah memberikan informasi
oleh
Bianti
data
inventarisnya
kategori
ruang
dan
data
menggunakan web sebagai input data awal
data
dan
pelaporan data dan pencarian data.
pelaporannya,
sedangkan
mobile
digunakan saat stock opname dilakukan.
inventaris
pada
3. Tahap perancangan sistem, kegiatan
yang
3. Metode
khususnya
dilakukan
yaitu
membuat
Metode pengembangan sistem yang
pemodelan proses, pemodelan data, dan
digunakan dalam penulisan ini adalah
membuat desain tampilan antar muka
System Development Life Cycle (SDLC),
(interface).
tetapi terdapat satu tahapan yang tidak
a. Pemodelan Proses. Pemodelan proses
diikutsertakan di dalam pengembangan
sistem informasi inventaris berbasis web
sistem
tahap
mobile secara garis besar dibagi menjadi
pemeliharaan/perawatan sistem. Tahapan-
tahap bisnis use case yang menerangkan
tahapan yang dilakukan adalah sebagai
secara garis besar aktor yang terlibat
berikut:
dalam sistem, sedangkan sistem use case
ini,
1. Kegiatan
tahap
yaitu
perencanaan
sistem
merupakan gambaran lebih detil tentang
adalah mengidentifikasi permasalahan
apa yang dilakukan oleh aktor di dalam
yang terjadi dalam pengolahan data
sistem informasi inventaris berbasis web.
inventaris, seperti : pengolahan data
inventaris masih Microsoft Excel untuk
proses penginputan data, pelaporan data
mengelola data inventaris
dan pengecekan data saat stock opname
Kepala Rumah
Tangga
dilakukan.
Login
2. Tahap analisa diawali dengan kegiatan
mendefinisikan kebutuhan data dan
informasi
yang
dibutuhkan
untuk
mengelola stock opname melalui
web mobile
merancang sistem informasi inventaris
berbasis web mobile. Data yang yang
Gambar 2. Bisnis Use Case Kepala
Rumah Tangga
dibutuhkan dalam penulisan ini adalah
ProVisi,
Sistem informasi inventaris dikembangkan
merupakan data barang yang disesuaikan
dengan menggunakan dua aktor yaitu
data
inventaris
STMIK
136
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
kepala
rumah
tangga
dan
setiap
departemen, karena sistem akan berbasis
Menambah Barang
web mobile. Pada usulan sistem baru ini,
Mencari Barang
aktor yaitu bagian kepala rumah tangga
Mengedit Barang
memerlukan login untuk dapat berinteraksi
dengan
sistem
departement
tidak
sedangkan
setiap
memerlukan
login
karena setiap departemen hanya dapat
melihat web saja seperti yang ditunjukkan
Menghapus Barang
menentukan penempatan barang
Login
Kepala Rumah
Tangga
input peminjaman barang
pada gambar 2. Diagram use case pada
mengedit peminjaman
gambar 3 menjelaskan bahwa kepala rumah
tangga harus melakukan login terlebih
dahulu
untuk
dapat
mengelola
menghapus peminjaman
data
Menghapus Ruang
inventaris dalam mencari data, menghapus
Mengedit Ruang
data barang, mengedit data dan menambah
data barang, sedangkan diagram use case
pada gambar 4 menjelaskan bahwa proses
pembuatan laporan dilakukan oleh bagian
menambah Ruang
Gambar 3. Use Case Diagram Pengelolaan
Data Inventaris
Kepala Rumah Tangga. Pembuatan laporan
ini menjelaskan bahwa kepala rumah
Membuat Laporan Pinjaman
tangga harus melakukan login terlebih
dahulu untuk dapat mengelola laporan data-
Membuat Laporan Barang
data inventaris.
Kepala Rumah
Tangga
Membuat Laporan Ruang
Login
Membuat Laporan Barang Rusak
membuat laporan stock opname
Gambar 4. Use Case Diagram Pembuatan
Laporan
b. Pemodelan Data. Pemodelan data pada
sistem informasi perencanaan kebutuhan
bahan baku meliputi penggambaran
137
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
entity relationship diagram, merancang
dipindahkan ke setiap ruang. Pada halaman
tabel-tabel
pada
ini, terdapat juga pencarian barang-barang,
database, dan membuat relasi antar
menambah barang dan melihat detail
tabel. Entity Relationship yang dibuat
barang. Desain rancangan ditunjukkan pada
memiliki keterkaitan antara data yang
gambar 7. Kemudian Tombol tambah
satu dengan data yang lainnya. Tabel-
barang jika diklik akan menampilkan
tabel yang telah dirancang kemudian
halaman input barang yang digunakan
direalisasikan antara tabel satu dengan
untuk memasukan data barang-barang,
yang lain untuk mendukung kelancaran
seperti ditunjukkan pada gambar 8.
yang
dibutuhkan
pengolahan data ( lihat Gambar 5).
Gambar 6. Desain Perancangan Barang
Gambar 5. Relasi Antar Tabel
Rancangan
antarmuka
antarmuka,
aplikasi
rancangan
digunakan
untuk
memberikan gambaran mengenai sistem
informasi inventaris berbasis web mobile
yang dirancang.
Rancangan Antarmuka Admin. Menu
barang adalah tempat penyimpanan barang
saat
pertama
kali
masuk,
Gambar 7. Desain Perancangan Tambah
Barang
sebelum
138
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
Laporan barang adalah hasil laporan
dari barang yang sudah diinputkan oleh
admin, seperti nama barang, merk, jumlah,
keterangan, dan kode inventaris, seperti
yang terlihat pada gambar 8.
Gambar 9. Desain perancangan Stock
Opname
Setelah dipilih salah satu ruangnya
akan muncul nama-nama barang yang ada
didalam ruangan tersebut. Kemudian akan
dicek oleh admin, jika tidak ada perubahan
barang-barang di ruangan tersebut maka
tidak perlu untuk diinput dan begitu juga
sebaliknya jika terdapat barang yang hilang
Gambar 8. Rancangan Antarmuka Laporan
Barang
maka akan diinputkan pada
halaman
Rancangan Antarmuka Mobile. Pada
berikutnya. Desain rancangan ditunjukkan
saat admin masuk dengan menggunakan
pada gambar 10. Kemudian jika pilih select
mobile, pertama kali akan diarahkan pada
maka akan tampil halaman yang digunakan
halaman
untuk menginput jumlah barang yang
stock
opname.
Halaman
ini
terdapat nama ruang yang kemudian akan
kurang atau berlebihan dan hasilnya dapat
dipilih untuk dilakukan pengecekan barang-
dilihat
barang yang ada di dalam ruang tersebut.
ditunjukkan pada gambar 11.
dalam
ruang,
seperti
yang
Desain rancangan ditunjukkan pada gambar
9.
139
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
inventaris berbasis web mobile adalah
Visual Studio 2010 dengan bahasa
pemrograman ASP.Net dan SQL Server
sebagai databasenya. Metode Pengujian
yang digunakan adalah pengujian kotak
hitam (black box testing) yaitu dengan
cara memberi input dari pengguna
kepada sistem yang sudah berjalan dan
Gambar 10. Rancangan Antarmuka
Pengecekan Barang
mengamati hasil output dari sistem.
4. Hasil dan Pembahasan
4.1 Hasil Implementasi Rancangan
Tampilan Desain Admin. Halaman
barang merupakan halaman yang berisikan
tentang
kumpulan-kumpulan
barang
inventaris STMIK ProVisi. Menu barang
memiliki beberapa bottom seperti tambah
barang dan detail barang. Bottom tambah
barang digunakan untuk menginput barangbarang yang masuk, sedangkan detail
Gambar 11. Rancangan Antarmuka Input
Jumlah Barang
barang
digunakan
untuk
memperjelas
tentang barang tersebut. Pada menu barang,
c. Implementasi
perangkat
sistem,
keras
spesifikasi
komputer
yang
digunakan adalah Processor Intel Core
admin dapat mencari barang, mengedit dan
menghapus
barang.
tampilan
halaman
barang ditunjukkan pada gambar 12.
i3, memori 2GB, dan harddisk 320GB.
Perangkat genggam untuk mengakses
web
mobile
dengan
spesifikasi
minimum yang dapat digunakan adalah
perangkat
genggam
yang
telah
mendukung fitur GPRS, EDGE serta
memiliki mobile browser. Kemudian
Perangkat lunak yang digunakan untuk
menjalankan
sistem
informasi
140
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
laporan barang. Isi laporan barang berupa
kode, nama barang, tanggal, merk, harga,
jumlah,
keterangan,
kode
inventaris.
Halaman laporan barang ditunjukkan pada
gambar 14.
Gambar 12. Halaman barang
Pada halaman tambah barang digunakan
untuk
menginput
barang-barang
yang
masuk. Setelah semua barang diinputkan
secara otomatis maka data barang akan
disimpan
di
menu
barang,
seperti
ditunjukkan pada gambar 13.
Gambar 14. Laporan Barang
Tampilan Antarmuka Stock Opname
melalui
Mobile. Halaman stock opname
adalah halaman yang ditampilkan pertama
kali saat masuk ke website inventaris.
Halaman ini berisikan ruang-ruang yang
akan dipilih untuk melakukan pengecekan
barang dan terdapat fitur untuk mencari
ruang, seperti yang ditunjukkan pada
gambar 15.
Gambar 13. Halaman Tambah Barang
Halaman laporan barang adalah hasil
dari inputan barang yang kemudian laporan
barangnya
ditampilkan
pada
halaman
141
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
Gambar 15. Halaman Stock Opname
Halaman cek barang dalam ruang
merupakan halaman nama-nama barang
yang ada didalam ruang yang telah dipilih,
kemudian
jika
terdapat
barang
Gambar 16. Tampilan Cek Barang dalam
Ruang
yang
berkurang atau hilang maka barang akan
dipilih untuk diinputkan jumlah barang
terbaru, ditunjukkan pada gambar 16.
Kemudian halaman input jumlah aktual
adalah halaman yang digunakan untuk
menginput jumlah barang yang terbaru
beserta
keterangannya,
seperti
yang
ditunjukkan pada gambar 17.
Gambar 17. Tampilan Jumlah Aktual
Barang Dalam Ruang Pengujian Sistem
Pengujian untuk masing-masing use
case
menggunakan
dipersiapkan
data
yang
sebelumnya
sudah
dan
membandingkan hasilnya dengan kriteria
hasil pengujian. Beberapa hasil pengujian
berdasarkan fungsi yang terdapat pada
142
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
masing-masing use case dapat dilihat pada
tabel 2.
Tabel 2. Hasil pengujian
Id
Kasus
Uji
UC-1
Deskripsi
Prosedur
Pengujian
Input
Pengujian
Output yang
Diharapkan
Hasil yang
diperoleh
Mengelola data
inventaris
Kepala
Rumah
Tangga
melakukan
login
Mencari
data
inventaris
Data
inventaris
ditemukan
Sesuai yang
diharapkan
Barang
bertambah
Barang dapat
dicari
Barang dapat
diedit
Barang dapat
dihapus
Penempatan
barang dapat
dilakukan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Ruang dapat
ditambahkan
Ruang dapat
dicari
Ruang dapat
diedit
Ruang dapat
dihapus
Pinjaman
dapat diinput
Pinjaman
dapat dicari
Pinjaman
dapat diedit
Pinjaman
dapat dihapus
Laporan
barang dapat
ditampilkan
Laporan
ruang dapat
ditampilkan
Laporan
pinjaman
dapat
ditampilkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Kegiatan
Kepala
Rumah
Tangga
Menambah
barang
Mencari
barang
Mengedit
barang
Menghapus
barang
Menentukan
Penempatan
barang dalam
ruang
Menambah
ruang
Mencari
ruang
Mengedit
ruang
Menghapus
ruang
Menginput
pinjaman
Mencari
pinjaman
Mengedit
pinjaman
Menghapus
pinjaman
Membuat
laporan
barang
Membuat
laporan
ruang
Membuat
laporan
pinjaman
Kesimpulan
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
143
Perancangan Sistem Informasi Inventaris Berbasis Web Mobile (Studi Kasus : Stmik Provisi
Semarang)
(Yuniati Rakhel, Arief Hidayat, Victor G. Utomo)
Id
Kasus
Uji
Deskripsi
Prosedur
Pengujian
Input
Pengujian
Membuat
laporan
rusak
Membuat
laporan
stock
opname
UC-2
Mengelola
stock
opname
melalui
mobile
Kepala
Rumah
Tangga
melakukan
login
Kegiatan
Kepala
Rumah
Tangga
UC-3
Melihat data
inventaris
Mencari
data barang
dan barang
rusak
Mengecek
dan
menginput
barang
aktual
Mengecek
dan
Menginput
barang
rusak
Setiap
Melihat
departemen data
mengakses inventaris
web
inventaris
Melihat
beranda
Melihat
barang
Kegiatan
setiap
Melihat
departemen ruang
Melihat
pinjaman
Melihat
barang
rusak
Output
yang
Diharapkan
Laporan
rusak dapat
ditampilkan
Laporan
stock
opname
dapat
ditampilkan
Pencarian
data barang
dan barang
rusak
ditampilkan
Mengecek
dan
menginput
barang dapat
ditampilkan
Mengecek
dan
Menginput
barang rusak
dapat
ditampilkan
Data
inventaris
dapat
ditampilkan
Beranda
dapat
ditampilkan
Barang
dapat
ditampilkan
Ruang dapat
ditampilkan
Pinjaman
dapat
ditampilkan
Barang
rusak dapat
ditampilkan
Hasil yang
diperoleh
Kesimpula
n
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Sesuai yang
diharapkan
Berhasil
Berhasil
Berhasil
144
KOMPUTAKI Vol. 1 No. 1 Februari 2016
Berdasarkan pelaksanaan pengujian,
bahasa pemrograman ASP.Net dan SQL
output dari sistem yang dirancang telah
Server sebagai databasenya. Dari hasil
sesuai dengan yang diharapkan sehingga
pembahasan menunjukan bahwa sistem
dapat disimpulkan bahwa perancangan
informasi inventaris berbasis web mobile
sistem informasi inventaris berbasis web
dapat mempermudah bagian Kepala Rumah
mobile ini berhasil.
Tangga STMIK ProVisi dalam proses
Berdasarkan simulasi sistem informasi
pengelolaan
inventaris berbasis web mobile selanjutnya
keseluruhan.
dilakukan pembahasan terhadap sistem
6. Daftar Pustaka
berjalan. Pembahasan dilakukan dengan
Bafadal, Ibrahim. 2004. Manajemen
Perlengkapan Sekolah Teori dan
Aplikasinya.
Jakarta
:
Bumi
Aksara.Irawan, Nanang H. 2012.
Pembuatan Sistem Inventaris Barang
Koperasi Siswa di SMPN 2 Gantiwarno,
Klaten. Yogyakarta.
Prawiyanti, Adita Ayu dan Ramadhian,
Agus Triyono. 2013. Perancangan
Sistem Informasi Inventaris Program
Studi Teknik Informatika Universitas
Surakarta. Prosiding Seminar Riset
Unggulan Nasional Informatika dan
Komputer FTI UNSA ISSN 2302-1136
Vol 2 No 1 Maret 2013.
Setyaningtiyas, Bianti. 2013. Sistem
Informasi Inventaris Barang Berbasis
Web Pada Himpunan Mahasiswa
Jurusan Teknik Informatika Sekolah
Tinggi Manajemen Informatika Dan
Komputer
Amikom
Yogyakarta.
Yogyakarta.
Supriyanto,
Aji.
2007.
Pengantar
Teknologi Informasi. Jakarta : Salemba
Empat.
melihat hubungan sistem dengan kebutuhan
pengguna, seperti kebutuhan perangkat
keras dan perangkat lunak. Perangkat keras
yang digunakan adalah komputer yang
memiliki Processor Intel Core i3, memori
2GB, dan harddisk 320GB. Perangkat
genggam untuk mengakses web mobile
dengan spesifikasi minimum yang dapat
digunakan adalah perangkat genggam yang
telah mendukung fitur GPRS, EDGE serta
memiliki
mobile
browser.
Kemudian
perangkat lunak yang digunakan adalah
Visual
Studio
2010
dengan
bahasa
pemrograman ASP.Net dan SQL Server
sebagai databasenya.
5. Kesimpulan
data
inventaris
secara
Berdasarkan hasil dan pembahasan
perancangan sistem informasi inventaris
berbasis web mobile pada STMIK ProVisi
Semarang, maka kesimpulan yang dapat
diambil adalah sistem informasi inventaris
berbasis web mobile dengan menggunakan
perangkat lunak Visual Studio 2010 dengan
145