KONSELOR sekolah MASA DEPAN PROF.MUNGIN

KONSELOR MASA DEPAN
(The Future Counselor )
Oleh :
Prof.Dr.Mungin Eddy Wibowo,M.Pd.,Kons.,
Ketua Umum Pengurus Besar Asosiasi Bimbingan
dan Konseling Indonesia
Guru Besar Bimbingan dan Konseling UNNES

PEN
GAN
TAR

KONSELING
• sebuah pekerjaan,
disiplin keilmuan, atau
profesi bantuan.
• sebagai profesi yaitu
pekerjaan atau karier
yang bersifat
pelayanan keahlian
dengan tingkat

ketepatan yang tinggi
untuk kebahagiaan
pengguna.

KONSELING
• sebagai profesi
yang bersifat
membantu memiliki
landasan ILMU DAN
TEKNOLOGI SERTA
WILAYAH PRAKTEK
YANG JELAS dan
dapat dibedakan
dengan profesiprofesi lain yang
bersifat membantu.

KONSELING
• merupakan profesi
yang dinamis,
selalu berkembang

dan menyenangkan,
yang berhubungan
dengan tragedi
manusia dan
kemungkinan dalam
cara yang intensif,
personal dan
perhatian.

KONSELING
merupakan profesi yang
diperuntukan bagi setiap
individu yang sedang
berkembang dalam upaya
 pencegahan,
 pengembangan,
 eksplorasi,
 pemberdayaan,
 perubahan,
 kemandirian dan

 remediasi dalam
kehidupan di dunia yang
semakin kompleks dan
penuh tantangan.

KONSELOR
Konselor tak akan :
• mendiagnosa atau memberikan
cap kepada klien,
• konselor berusaha sebaik
mungkin mendengarkan dan
kemudian bekerja sama dengan
klien untuk :
memahami dan menemukan
cara terbaik dalam membantu
memenuhi kebutuhan,
memenuhi harapan,
mengembangkan diri ,
mencapai kemandirian dan
memecahkan masalah klien.


KONSELOR
membantu individu
pemenuhan kebutuhan,
pemenuhan harapan,
pencapaian
kemandirian,
pengembangan
diri
serta
permasalahan
yang
mengganggu seseorang
dalam kehidupannya

TUGAS KONSELOR
adalah memberikan
kesempatan kepada
“klien” untuk
• mengeksplorasi,

• menemukan, dan
• menjelaskan cara
hidup
• lebih memuaskan
dan cerdas dalam
menghadapi
sesuatu

KONSELOR
Mendesain Konseling untuk :
• menolong klien memahami dan
menjelaskan
pandangan
mereka terhadap kehidupan,
dan
• untuk
membantu
mencapai
tujuan penentuan diri mereka
melalui

pilihan
yang
telah
diinformasikan
dengan
baik
serta bermakna bagi mereka,
dan
• melalui pemecahan masalah
emosional
atau
karakter
interpersonal

TOPIK YANG MENARIK
PERHATIAN
KONSELING YAITU :
 Perubahan peran
pria dan wanita,
 inovasi dalam media

dan teknologi,
kemiskinan,
tunawisma,
pecandu narkoba,
 tembakau,

TOPIK
YANG
MENARIK
PERHATIAN
KONSELING YAITU :
pelecehan seksual,
kekerasan,
trauma,
 krisis kesepian,
penuaan,
penyandang cacat,
warga miskin

KONSELOR MASA DEPAN

konselor yang profesional
yang
memiliki
kompetensi
untuk
menyelenggarakan :
 konseling multikultural,
 konseling online,
 dalam
berbagai
latar,
serta
 konseling ragam populasi
dengan berbagai problem
khusus.

KONSELING SEBAGAI
PROFESI BANTUAN

KONSELING SEBAGAI PROFESI

BANTUAN
• Konseling
sebagai profesi
bantuan
adalah konsep
yang melandasi
peran dan
fungsi konselor
di masyarakat
dewasa ini.

PROFESI BANTUAN
Profesi yang
anggotaanggotanya
dilatih khusus
dan memiliki
lisensi atau
sertifkat untuk
melakukan
sebuah layanan

unik dan

KONSELING







Sebagai profesi bantuan
diperuntukan
bagi individu-individu normal
yang sedang menjalani proses
perkembangan
sesuai dengan tahap-tahap
perkembangan
agar mencapai perkembangan
optimal,
kemandirian dan kebahagiaan

dalam menjalani berbagai
kehidupan.

Karakteristik Pembeda Manusia
dari spesies lainnya
• Manusia spesies sangat
lemah sejak lahir
• Manusia memiliki
potensi sangat besar
untuk tumbuh dan
berkembang melebihi
spesies lain,yaitu otak
• Manusia memiliki
tingkat tertinggi dalam
keahlian
berkomunikasi,

Karakteristik Pembeda
Manusia dari spesies lainnya
• Spesies manusia
menampilkan
jangkauan
perbedaan yang
sangat luas jika
dibandingkan
dengan spesies lain
• Manusia sanggup
memanusiakan dan
dimanipulasi

Karakteristik Pembeda
Manusia dari spesies lainnya
• Manusia satusatunya mahluk
hidup yang
memahami dimensi
waktu masa lalu dan
masa depan
• Manusia memiliki
kemampuan untuk
berpikir, menalar dan
mendapatkan sebuah
wawasan yang

MANUSIA
• Adalah segala-galanya
bagi pelayanan
konseling.
• Ini berarti bahwa
hakikat tujuan
konseling harus
bertolak dari sistem
nilai dan kehidupan
yang menjadi rujukan
manusia yang ada
dalam sistem kehidupan
tersebut.

Teori dan Konsep
Konseling
• yang didasarkan pada
sistem kehidupan sosial
dan budaya tertentu
belum tentu berlaku
bagi sistem kehidupan
sosial dan budaya lain,
untuk itu diperlukan
perspektif sosiologis
tentang hakikat tujuan
konseling dan
kehidupan individu
yang hendak dilayani.

KONSELING
• Konseling sebagai
profesi yang bersifat
membantu memiliki
landasan ilmu dan
teknologi serta
wilayah praktek
yang jelas yang
dapat dibedakan
dengan profesiprofesi lain yang
bersifat membantu.

ILMU DAN TEKNOLOGI
• merupakan dasar
dan andalan bagi
terselenggaranya
pelayanan profesi
konseling, yang
diarahkan,
dibimbing dan
dijaga oleh kode
etik yang secara
khusus disusun

KONSELING
• sebagai profesi bantuan,
fondasi bagi konseling
sebagai disiplin ilmu
diperoleh dari disiplin
keilmuan psikologi.
• Kontribusi psikologi meliputi
:
teori dan proses konseling,
asesmen standar,
 teknik konseling individu dan
kelompok, dan
pengembangan karier serta
teori-teori pengambilan
keputusan.

KONSELOR MASA DEPAN

KONSELOR MASA DEPAN
1. Berkomitmen dan
Bertanggung Jawab
Menjalankan Profesi
Konseling
2. Memenuhi Standar
Kualifkasi Akademik dan
Kompetensi Konselor
3. Memiliki Keterampilan dan
Kualitas Pribadi Yang Efektif
4. Bermartabat dalam
Menjalankan Profesi
Konseling

KONSELOR MASA DEPAN
5. Mampu menyelenggarakan
konseling multikultural
6.  Mampu Menggunakan
Teknologi dalam Konseling
7. Mampu Menyelenggarakan
Konseling bagi Populasi
Beragam
8. Belajar Sepanjang Hayat
dan Terlibat dalam Kegiatan
Organisasi Profesi

KONSELOR
Berkomitmen dan
Bertanggung Jawab
Menjalankan Profesi
Konseling

• Pertanyaan-pertanyaan
yang harus dijawab oleh
konselor (tentang diri
sendiri) adalah:
a. Siapakah saya?
b. Apakah kekuatankekuatan dan
kelemahan- kelemahan
saya?
c. Apakah yang saya
perlukan dari orang lain?
d. Bantuan apakah yang
perlu saya tawarkan
kepada orang lain?
e. Apakah yang saya

KONSELOR
• Harus membuat
komitmen teguh
untuk
mempersiapkan
diri memasuki
profesi konseling
dengan penuh
tanggung jawab.

KONSELOR
• Keanggotaan dalam
profesi konseling
menuntut
anggotanya
memiliki harapan
yang kuat akan
pentingnya peran
konselor dan
menguasai betul

Konselor Profesional Harus Mempunyai
Tanggungjawab Akan Sebuah Profesionalisme

Para konselor profesional :
• harus terlatih sepenuhnya
dan berkualifkasi
• secara aktif harus
mencari dan
mendapatkan sertifkasi
atau lisensi yang tepat
sesuai
• perlu berkomitmen secara
pribadi dan profesional

• menyadari dan
berkontribusi
– bagi
pengembangan
profesi
– dengan
melakukan dan
berpartisipasi
dalam studistudi riset

• anggota-anggota yang
berpartisipasi aktif di
dalam organisasi
profesi yang tepat
disemua tingkatan
(lokal, nasional,
regional, dan
internasional).
• sadar betul dan taat
kepada rambu-rambu
legal dan etis
profesional dan praktik
konseling.

KONSELOR :
Memenuhi
Standar
Kualifkasi
Akademik dan
Kompetensi
Konselor

pendidikan dan
pelatihan yang
terakreditasi,
menjalani
pengawasan yang
berkelanjutan, dan
memenuhi
persyaratan yang
ditentukan oleh
ABKIN

KONSELOR
• Konselor harus
memiliki
kompetensi dan
keahlian yang
disiapkan melalui
pendidikan dan
latihan khusus
dalam standar
kecakapan yang
tinggi.

KONSELOR
• Konselor harus
memiliki
perangkat
ketentuan
yang mengatur
perilaku
profesional dan
melindungi
kesejahteraan

• Aspek penting adalah
kepercayaan:
– adanya kodifkasi perilaku
profesional
– sebagai aturan yang
mengandung nilai keadilan
dan kaidah-kaidah perilaku
profesional
– yang tidak semata-mata
melindungi anggota
profesi,
– tetapi juga melindungi
kesejahteraan publik.

– bahwa anggota
profesi
(konselor)
mengorganisasik
an pelayanannya
dan bekerja
dengan
berpegang
kepada standar
perilaku
profesional.

KONSELOR
• Di Indonesia harus
memenuhi standar
minimal yang merupakan
standar nasional
pendidikan, untuk
profesi konseling yaitu
Peraturan Menteri
Pendidikan Nasional
Nomor 27 Tahun 2008
tentang Standar
Kualifkasi Akademik dan
Kompetensi Konselor.

PPK (Pendidikan Profesi
Konselor)
praktik konseling
individual,
konseling kelompok,
 konseling karir,
 konseling perkawinan,
 konseling agama,
konseling lintas
budaya,

PPK (Pendidikan Profesi
Konselor)
konseling populasi khusus,
 kerja kelompok
eksperiensial,
 aplikasi instrumentasi
konseling,
 pengalaman
pengembangan diri, dan
partisipasi dalam
workshop-workshop
konseling terkait

KONSELOR
• Dituntut untuk berpraktik
sesuai dengan kode etik
profesi konselor.
• Setelah menempuh diklat
terakreditasi, cara terbaik
untuk memulai praktik
sebagai konselor adalah
menjalani pekerjaan
menangani konseli-konseli
dewasa dibawah
pengawasan ketat

KONSELOR :
Memiliki
Keterampilan
dan Kualitas
Pribadi Yang
Efektif

• KONSELOR
harus
berpandangan
bahwa
konseling yang
efektif sangat
bergantung
pada kualitas
hubungan

Keterampilan
Interpersonal
Keyakinan dan sikap
personal
Kemampuan
konseptual
Ketegaran personal
Menguasai teknik
Kemampuan untuk
paham dan bekerja
dalam sistem sosial
Terbuka untuk belajar

Aspek-aspek Dari Kehidupan
Pribadi Seseorang Yang Membuat
Dia Cocok Berperan Sebagai
Seorang Konselor
:
• Keingin-tahuan
dan










kepedulian.
Kemampuan mendengarkan.
Suka berbincang.
Empati dan pengertian.
Menahan emosi.
Introspeksi.
Kapasitas menyangkal diri.
Toleransi keakraban.
Mampu berkuasa.
Mampu tertawa.

Kualitas tambahan dari
konselor yang efektif
• menawan hati
• tenang
• kompetensi
intelektual,
• Energi
• keluwesan
• dukungan
• niat baik
• kesadaran diri,

 
KONSELOR
Bermartabat
dalam
Menjalankan
Profesi
Konseling

• KONSELOR bermartabat
harus dapat membuktikan
bahwa
– profesi konselor
merupakan pekerjaan
atau karir
– yang bersifat pelayanan
bantuan keahlian
– dengan tingkat ketepatan
yang tinggi
– untuk kebahagiaan
pengguna
– berdasarkan normanorma yang berlaku.

KONSELOR
BERMARTABAT
• Melakukan pelayanan
konseling sebagai
pelayanan keahlian.
• PELAYANAn adalah
tindakan yang sifat
dan arahnya menuju
kepada kondisi:
– lebih baik, dan
– membahagiakan bagi
pihak yang dilayani.

KEMARTABATAN KONSELOR
• Konselor yang
memberikan
pelayanan
bermanfaat
• Konselor
bermandat,
• Konselor yang
dipercaya secara
sehat

 KONSELOR
Mampu
menyelenggarak
an konseling
multikultural

Konselor multikultural
• sangat empatik dan
merasa iba yang
besar,
• tidak menggunakan
pendekatan atau
keterampilan yang
bersifatotomatis,
• memiliki tilikan
secara mendalam,

Konselor multikultural
• tidak mudah

mengelabuhi dan menipu,
• memiliki pengetahuan
diri dan kesadaran diri
secara kestensif,
• belajar dari kesalahankesalahan,
• siap melakukan
penataan ulang konteks
kultural,

• mengetahui rentangan
strategi mengatasi masalah,
• dapat memotong langsung
kepada esensi situasi dan
kondisi,
• memahami kerangka
masalah secara tepat,
• melihat saling
ketergantungan antara
orang dan benda,
• secara ekstrim toleran dan
mau menerima, dan
• seorang ahli dalam
transendensi diri

KONSELOR
MULTIKULTURAL
a. mengenali nilai-nilai dan
kepercayaan yang mereka
pegang sehubungan
dengan tingkah laku
manusia yang diinginkan
dan diterima.
b. menyadari kualitas dan
tradisi dari teori
konseling yang umum dan
bersifat kultural

KONSELOR
MULTIKULTURAL
c. mengerti lingkungan
sosial politik yang telah
mempengaruhi kehidupan
para anggota kelompok
d. mampu berbagi cara
pandang dari klien dan
tidak menanyakan
keabsahannya.
e. benar-benar kreatif
dalam praktik

 
 KONSELOR
Mampu
Menggunakan
Teknologi dalam
Konseling

• Melalui konseling
online atau cyber
counseling,
• klien lebih mau
terbuka
berbicara,serta
• konselor pun dapat
menyesuaikan
terhadap kesiapan
klien
• dalam mengambil
tindakan yang
diperlukan.

Konseling Online
• Praktik konseling online
tidak dapat dipisahkan dari.
• Konseling online tetap akan
terikat oleh
– teknologi, dan
– perangkat keras atau
perangkat lunak yang dipilih
computer, koneksi internet
akan memiliki dampak penting
bagi pekerjaan konselor.

PERANGKAT
YANG
PERLU
DISIAPKAN DALAM PRAKTIK
KONSELING ONLINE, yaitu :

• komputer,
• koneksi
internet
(idealnya
yang
memiliki
kecepatan
tinggi)
dan
web
browser.
• Selain itu juga jaringan
wireles,
• akun email,










program email,
program obrolan (chat),
program video konferensi
dan webcam,
situs web (website),
nama domain,
layanan webhosting,
pengaman
perangkat
lunak
dan
perangkat
keras,
jejaring
sosial,
dunia
maya.

KONSELING ONLINE
KONSELOR harus memahami :
• internet,
• web,
• email (standar email, webmail,
dan peasn pencegahan),
• text chat (obrolan teks),
• video konferensi,
• formulir dan dokumen sharing,
• keamanan (poin-poin
risiko,penanggulangan dan
praktik terbaik).

KONSELOR
Mampu
Menyelenggara
kan Konseling
bagi Populasi
Beragam







usia,
jenis kelamin,
orientasi seksual,
kerohanian,
para pecandu
narkoba,
• pecandu alkohol,
• pecandu
tembakau,

• manula,
• korban kekerasan,
• korban pelecehan
seksual,
• penyandang cacat,
• warga miskin,
• trauma,
• krisis ,
• dsb.

KONSELOR
Belajar
Sepanjang
Hayat
dan
Terlibat dalam
Kegiatan
Organisasi
Profesi

• Menjadi KONSELOR
adalah sebuah proses
seumur hidup
• Proses ini terus
berlangsung
melampaui pendidikan
formal dan termasuk
mengikuti kegiatankegiatan yang terkait
dengan bidang
konseling dan kegiatan
organisasi profesi.

STUDI LANJUT KONSELOR
• Studi lanjut merupakan
sebuah kebutuhan bagi
semua KONSELOR
terutama setelah lulus
program sarjana dan
pendidikan profesi,
meneruskan ke
program master dan
program doktor
konseling.

STUDI LANJUT KONSELOR
Dasar pertimbangannya
adalah karena
• ide-ide baru dalam
konseling dan praktik
dalam konseling
• terhadap individu atau
masyarakat
• dalam berbagai jenis
populasi layanan konseling
• terus berubah dari waktu
ke waktu dan harus terus
dievaluasi, digabungkan,
dan apabila perlu, dikuasai.

KONSELOR MASA DEPAN
• Untuk menjadi
konselor masa
depan yaitu
konselor yang
efektif, harus
memiliki
profesionalisme
didalam
menjalankan
profesinya.

KONSELOR MASA DEPAN
• Wujud dari
profesionalisme
konselor yaitu
melakukan
profesionalisasi diri
untuk dapat
melaksanakan kinerja
yang bermutu sesuai
dengan sifat, tugas
dan kegiatannya di
berbagai latar kerja.

PROFESIONALISASI
KONSELOR
PROFESIONALISASI
• menunjuk kepada proses
peningkatan kualifkasi
dan kompetensi konselor
• sebagai anggota profesi
dalam mencapai kriteria
standar dan
• dalam kinerjanya
menjalankan tugas
utama profesi.

• PROFESIONALISASi
pada dasarnya
merupakan
serangkaian proses
pengembangan
keprofesionalan
berkelanjutan, baik
dilakukan melalui:
– pendidikan/latihan
prajabatan, maupun
– pendidikan/latihan
dalam jabatan

PENGEMBANGAN DIRI
Pengembangan diri
berkelanjutanadalah
• penyemaian
potensi diri sendiri
• secara
berkelanjutan
• dalam rangka
meningkatkan
kompetensi
profesional.

POTENSI DASAR
KONSELOR









fsik,
intelektual,
emosional,
empati,
spiritual,
moral,
kata hati, dan
lain-lain.

TRIDARMA Organisasi
ABKIN
• Tenaga profesional
dalam profesi yang
sama (konselor)
membentuk suatu
organisasi profesi
(ABKIN) untuk
mengawal pelaksanaan
tugas-tugas
profesional mereka.

TRIDARMA Organisasi
ABKIN
1.ikut serta
mengembangkan
ilmu dan
teknologi profesi;
2.meningkatkan
mutu praktik
pelayanan
profesi; dan
3.menjaga kode

FUNGSI ABKIN
• sebagai wadah persatuan,
pembinaan dan pengembangan
anggota dalam upaya mencapai
tujuan organisasi;
• sebagai wadah peran serta
profesional bimbingan dan
konseling dalam usaha
mensukseskan pembangunan
nasional;
• sebagai sarana penyalur aspirasi
anggota serta sanara komunikasi
sosial timbal balik antar
organisasi kemasyarakatan dan
pemerintah.

Kegiatan ABKIN
• penelitian dan
pengembangan ilmu
dan teknologi dalam
bidang BK,
• peningkatan mutu
layanan BK,
• penegakkan kode
etik BK Indonesia,

Kegiatan ABKIN
• pendidikan dan latihan
profesional,
• pengembangan dan
pembinaan organisasi,
• pertemuan organisasi
dan pertemuanpertemuan ilmiah,
• publikasi dan pengabdian
kepada masyarakat, dan
• advokasi layanan profesi.

PENU
TUP

KONSELOR MASA DEPAN
• komitmen terhadap
profesi konseling,
• memenuhi standar
kualifkasi akademik dan
kompetensi konselor,
• memiliki keterampilan
dan kualitas pribadi yang
efektif,
• bermartabat dalam
menjalankan profesi
konseling,

KONSELOR MASA DEPAN
• mampu menyelenggarakan
konseling multikultural,
• mampu menggunakan
teknologi dalam konseling,
• mampu menyelenggarakan
konseling bagi populasi
beragam, dan
• mampu belajar sepanjang
hayat dan terlibat dalam
kegiatan organisasi profesi.

KONSELOR MASA DEPAN
• Pelayanan konseling sebagai
pelayanan sosial.
• Pelayanan yang ditampilkan
unik
• Penampilan layanan atas
dasar kaidah-kaidah
intelektual.
• Menjalankan kode etik
profesional.
• Wawasan terhadap body of
knowledge konseling.

KONSELOR MASA DEPAN
KONSELOR yang
BERMARTABAT
yang:
bekerja di sekolah
MANTAP,
bekerja di luar
sekolah SIGAP,
dan
bekerja dimanamana SIAP.

TERIMA KASIH

Prof.Dr.H.MUNGIN EDDY
WIBOWO,M.Pd.,Kons.
024-8501087; 08156610531;
http://www.abkin.org
email

Dokumen yang terkait

ANALISIS PENGARUH PERUBAHAN RASIO LIKUIDITAS, PROFITABILITAS, AKTIVITAS DAN LEVERAGE TERHADAP PERUBAHAN LABA DI MASA DATANG PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BURSA EFEK INDONESIA

18 254 20

ANTARA IDEALISME DAN KENYATAAN: KEBIJAKAN PENDIDIKAN TIONGHOA PERANAKAN DI SURABAYA PADA MASA PENDUDUKAN JEPANG TAHUN 1942-1945 Between Idealism and Reality: Education Policy of Chinese in Surabaya in the Japanese Era at 1942-1945)

1 29 9

Perbedaan prestasi siswa dalam pembelajaran pendidikan Agama Islam berdasarkan perbedaan latar belakang sekolah (studi kasus di SMA Darussalam Ciputat)

3 28 72

Persepsi kepala sekolah Dasar Tentang Efektivitas Manajemen Berbasis Sekolah di Kecamatan Tanah Sareal Bogor

1 35 66

Persepsi para guru tentang perpajakan dan pemotongan pajak penghasilan orang pribadi atas dana bantuan operasional sekolah (studi kasus SDN dan SMPN se-Jakarta Barat)

2 46 99

Perpustakaan sekolah sebagai sumber belajar siswa di perpustakaan SMP Negeri Ciputat Tangerang-Banten

2 44 99

Akurasi arah kiblat mushalla sekolah menengah atas (SMA) di kota Tangerang

0 29 102

Manajemen Sumber Daya Manusia dalam Peningkatan Produktivitas sekolah : penelitian di SMK al-Amanah Serpong

20 218 83

ANALISIS KEMAMPUAN LABA OPERASI DALAM MEMPREDIKSI LABA OPERASI, ARUS KAS OPERASI DAN DIVIDEN KAS MASA DEPAN ( Studi Empiris Pada Perusahaan Manufaktur di BEI 2009-2011)

10 68 54

TINJAUAN HISTORIS GERAKAN SERIKAT BURUH DI SEMARANG PADA MASA KOLONIAL BELANDA TAHUN 1917-1923

0 26 47