93452230 Makalah Siskom Telepon Rumah

SISTEM KOMUNIKASI
TELEPON RUMAH
Tugas Teknik Jaringan Telekomunikasi

Kelompok
Kelas
Nim

: Agung Gema Abriansyah
: 2 TET B
: 1320301002

Page 1 of 22

DAFTAR ISI
BAB I...................................................................................................................... 3
PENDAHULUAN....................................................................................................... 3
BAB II..................................................................................................................... 4
PEMBAHASAN ISI.................................................................................................... 4



BAGIAN UTAMA TELEPON............................................................................. 4



PERINCIAN PRINSIP DASAR TELEPON............................................................5



SIRKIT BICARA DASAR.................................................................................. 7



SIRKIT BICARA TELEPON............................................................................... 7



DIALING SYSTEM.......................................................................................... 8




SISTEM PENGISYARATAN............................................................................. 10



TEKNIK SWITCHING..................................................................................... 11



SISTEM PENOMORAN.................................................................................. 13



SISTEM SWITCHING................................................................................... 15



PABX (Private Automatic Branch eXchange)..............................................16




TEKNIK SALURAN........................................................................................ 16



JARINGAN TELEPON.................................................................................... 19

DAFTAR PUSTAKA................................................................................................. 20

Page 2 of 22

BAB I
PENDAHULUAN
Perkembangan teknologi komunikasi di dunia tak luput dari adanya
teknologi telepon. Pertama kali ditemukan oleh Alexander Graham Bell.
Telepon merupakan alat komunikasi yang digunakan untuk menyampaikan pesan
suara (terutama pesan yang berbentuk percakapan). Kebanyakan telepon
beroperasi dengan menggunakan transmisi sinyal listrik dalam jaringan telepon
sehingga memungkinkan pengguna telepon untuk berkomunikasi dengan
pengguna lainnya. Alat komunikasi ini mempunyai peranan yang sangat


penting sebagai medium untuk berkomunikasi dan menyampaikan pesan.
Bahkan, sebagian besar masyarakat kini menganggap telepon sebagai
nyawa kedua mereka. Telepon mampu menyampaikan pesan dengan
cepat, singkat, dan tepat sasaran. Tak heran, telepon menjadi salah satu
medium komunikasi favorit yang dipilih oleh masyarakat dunia.
Telepon merupakan alat komunikasi yang perkembangannya tidak
akan pernah terhenti. Penemuan-penemuan selalu dibuat untuk
melengkapi bahkan menambahkan fasilitas maupun fitur yang sudah ada.
Telepon adalah teknologi komunikasi yang tidak akan lepas dari kehidupan
manusia. Bagaimanapun juga penemuan teknologi terbaru dan canggih
ada, namun tetap penggunaan telepon sebagai dasar teknologi
komunikasi tidak akan tergantikan. Bell memang penemu telepon, namun
hal ini tidak menutup kemungkinan kita dapat melanjutkan inovasi yang
telah dibuatnya dengan hal baru yang lebih canggih dan mutakhir.
Teknologi adalah hal yang tidak akan mati dan terhenti, sekarang pilihan
bagi kita untuk menjadi bagian dari arus teknologi atau bagian yang
membuat dan mengendalikan arus tersebut. Mungkin sebagian besar kita
hanya menggunakan komunikasi tersebut tanpa mengetahui proses dari
komunikasi 2 arah yang dapat dijalankan lewat alat yang disebut telepon
tersebut dan juga bagaimana system komunikasi telepon rumah tersebut

sehingga proses komunikasi pun dapat terjalin.

Page 3 of 22

BAB II
PEMBAHASAN ISI


BAGIAN UTAMA TELEPON

1. Pengirim
Sebuah alat untuk mengubah sebuah gelombang suara (Bicara)
menjadi arus listrik. tau dengan kata lain pengirim merupakan
sebuah transducer yang biasa disebut dengan mikropon. Mikropon
terdiri dari serbuk arang yang mengisi ruang diantara dua elektroda
getar dan elektroda tetap, masing-masing dihubungkan dengan tiap
ujung dari sebuah batere. Sebuah membran getar dilekatkan pada
elektorda getar, yang digetarkan oleh gelombang suara yang
masuk. Dengan demikian tekanan yang berubah-ubah oleh
elektroda begetar akan terdapat pada serbuk arang. Tahanan kontak

dari serbuk arang berubah sesuai dengan tekanan yang terdapat
padanya. Jika tidak ada gelombang suara, arus listrik yang melalui
serbuk arang besarnya tetap. Sementara jika gelombang suara
datang, arus berubah-ubah. Hal ini akan menyebabkan mikropon
mengirimkan arus bolak-balik. Arus ini nantinya diterima oleh
penerima melalui sebuah saluran telepon.
Sebuah mikropon yang baik secara teoritis harus dapat mengubah
gelombang suara menjadi gelombang listrik dengan cacat suara
yang minimum. Ada beberapa jenis mikropon misalnya mikropon
kondensator, mikropon kristal dan mikropon karbon. Jenis mikropon
karbon adalah yang paling banyak digunakan untuk jaringan
telepon.
2. Penerima
Sebuah alat memproduksi gelombang suara dengan sebuah
membran getar, yang dioperasikan oleh arus bicara, yang dikirim
dari pihak yang memanggil. Prinsip penerima telepon merupakan
kebalikan dari pengirim, bekerja sebaliknya dari mikropon, yaitu
mengubah perubahan arus listrik menjadi suara yang dapat
didengar oleh telinga manusia. Sebuah kumparan dilekatkan pada
tiap elektroda dari sebuah magnit permanen dengan gulungan seri

berlawanan. Magnit ini menggerakkan membran getar. Jika arus
listrik masuk mengaliri sirkit penerima, fluks magnet akan
dibangkitkan dalam kumparan-kumparan. Arah fluks berganti-ganti
sesuai dengan arah dari arus listrik, menambah atau mengurangi
Page 4 of 22

fluks magnit permanen. Membran bergetar sesuai dengan amplitudo
dan frekuensi daari arus bolak-balik sekitar sebuah titik imbang oleh
kekuatan tarik magnit, mereproduksikan gelombang suara pada
bagian muka dari membran.
3. Bel Magneto
Sebuah alat yang berbunyi apabila sebuah telpon dipanggil, yang
berfungsi untuk memberitahukan sebuah panggilan. Bel magnet
terdiri dari atas sebuah magnet permanen yang berbentuk U. Satu
dari kutubnya dilekatkan pada sepotong besi yang lembek,
sedangkan kumparan digulung seri yang berlawanan. Sebuah
armatur dari besi lunak
4. Kumparan Induksi
Sebuah kumparan induksi memisahkan sirkit pengiriman dari
saluran dan arus rata untuk membentuk sebuah sirkit lokal yang

memperbesar tegangan bicara yang dikirim.
5. Magnit
digunakan untuk membangkitkan arus signal bolak-balik ke papan
sambung. Bekerjanya hamper sama dengan prinsip generator arus
bolak-balik. Arus gelombang sinus dibangkitkan dalam sebuah
konduktor, yang berputar dengan kecepatan yang tetap dalam
medan magnit yang sama besarnya ( Uniform ).
6. Alat Pemutar (Dial)
Sebuah alat yang memutuskan arus saluran sesuai dengan sebuah
ketentuan untuk memanggil pihak yang dipanggil memutar nomor
dari pihak yang dipanggil. Jika seorang langganan mengangkat
teleponnya untuk memutar, penyambung hook ( hook switch )
menempati posisi untuk membuat sirkit tertutup. Arus signal
mengalir dalam sirkit ini dari papan sambung di kantor untuk
memungkinkan langganan untuk memutar.



PERINCIAN PRINSIP DASAR TELEPON


Telepon mempunyai system yang dinamakan The Local Loop atau
The Subscriber Loop, yakni serangkaian perlengkapan yang digunakan
untuk menyambungkan layanan telepon rumah maupun komersial pada
perusahaan penyedia telepon pusat. Koneksi ini terutama terdiri atas
kabel-kabel tembaga yang saling membelit. Pada prinsipnya, penggunaan
telepon dan prosesnya untuk berkomunikasi mirip dengan kinerja sakelar
lampu. Telepon difungsikan untuk melakukan komunikasi dengan cara
awal yang disebut “Off-hook”, yakni suatu keadaan dimana gagang
telepon diangkat dari panelnya, lalu dikembalikan ke semula setelah
Page 5 of 22

selesai melakukan
semudah itu.

percakapan.

Namun,

ternyata


prosesnya

tidak

Saat telepon dipakai, tercipta arus dari CO ke komponen elektronik
dalam telepon. Sirkuit tersebut terdiri atas sepasang kabel tembaga
(copper) ukuran 18 hingga 24 AWG (American Wire Gauge). Saat bagian
ujung (tip) kabel diukur oleh voltmeter dan mencapai voltase 0, lingkaran
kabel menunjukkan arus langsung -48 DC, arus inilah yang akan sampai
ke lokasi anda dari perusahaan penyedia layanan telepon melalui voltase
negatif yang mempunyai resistansi yang lebih besar dalam ionisasi
material dalam kabel tembaga tersebut. Hal ini juga mengurangi korosi
dari kabel tembaga.
Lalu ada pula komponen bernama Transmitter, yang berfungsi
sebagai pengeras suara yang mengonversi gelombang sinyal analog yang
menggetarkan diafragma sehingga terjadi pula getaran keping (chip)
karbon yang menyebabkan sinyal elektrik untuk kemudia ditransmisikan
melalui sepasang kabel telepon. Semua frekuensi dilambangkan dengan
Hertz (Hz). Telepon masa kini juga berproses sama, hanya saja
menggunakan komponen yang jauh lebih modern dan rumit.

Akses jaringan juga memegang peranan signifikan dalam proses
penyampaian komunikasi melalui saluran telepon. Akses jaringan
terdefinisi sebagai sekumpulan partisipan yang bervariasi, dari Regional
Bell Operating Companies (RBOCs), jaringan pertukaran lokal yang
independen, Interexchange carriers (IXCs), operator seluler, dan
Competitive Local Exchange Carriers (CLECs). Ada pula jaringan Amerika
yang bernama Local Exchange Carriers (LEC), yang berfungsi untuk
menyambungkan CO ke telepon rumah ataupun komerisal (bisnis).
Kinerja telepon akan terurai dari penjelasan mengenai komponen
pendukung, dimulai dari trunks dan saluran telepon. Peranan penting dari
CO adalah menyediakan trunks dan saluran telepon, yang menyediakan
koneksi dari pengguna awal telepon seperi rumah ataupun komersial
(bisnis) ke pengguna akhir sasarannya. Pengetahuan mengenai berbagai
macam sirkuit yang tersedia memberikan pilihan bagi konsumen untuk
menentukan layanan mana yang cocok untuk kebutuhan penggunaan
personal atau aplikasi bisnis.
Ketika kita mengangkat gagang telepon dan mendekatkannya ke
telinga, maka kita akan mendengar nada tunggu atau nada sambung
yang menegaskan bahwa saluran telepon telah terbuka segara setelah
kita mengangkat gagang tersebut. Dikenal dengan nama Loop Start,
layanan ini tersedia sepanjang waktu.
Lain halnya dengan Ground Start trunks, yang digunakan dalam
koneksi Private Automatic Branch Exchange (PABX) ke CO. Sirkuit macam
ini merepresentasikan bisnis skala medium hingga besar. Peran trunks
macam ini adalah untuk mencegah adanya tabrakan dalam saluran
Page 6 of 22

telepon. PABX juga diasosiasikan menggunakan Direct Inward Dial Trunks
(DID), yakni teknologi yang memungkinkan serangkaian nomer telepon
terkoneksi, meski koneksi CO dan PABX lebih kecil. Dalam penggunaan
dalam area yang luas, PABX juga membutuhkan E&M Trunks, yang
berfungsi layaknya pengendali jarak jauh untuk memungkinkan terjadinya
komunikasi dalam area yang luas tersebut. Centrex, adalah sebuah
ekstensi atau trunk tambahan dari yang biasa ada dalam suatu koneksi
CO. Tipe macam ini di desain untuk perusahaan. Sementara itu, Costumer
Premise Equipment (CPE) mucul belakangan dalam industri telepon,
setelah dilaksanakannya Carterfone Act pada 1968, yang membuat sistem
monopoli runtuh sehingga lahirnya kompetisi antar perusahaan penyedia
telepon sesuai dengan kemauan konsumen (costumer’s premise).
Dikenal juga sistem Automatic Call Distribution (ACD), sistem yang
mempunyai kapabilitas untuk mengalokasikan saluran telepon yang
masuk antar anggota dalam suatu grup sehingga semua anggota
mendapat masuka yang sama. ACD adalah batu pijakan hadirnya industri
call center. ACD dapat pula disebut bekerja atas serangkaian pengguna
PABX. Sistem numerik dalam telepon juga dikenal dengan dua konsep
yang berbeda, yakni Digital Key Systems and Hybrids, perbedaan
keduanya yakni pada konfigurasi yang dibutuhkannya. Yang juga penting
dalam proses komunikasi adalah proses pengolahan suara, yang memiliki
dua konsep yakni auto attendant dan voice mail. Perbedaan keduanya
terletak pada proses penyimpanan hasil suara, yakni langsung pada auto
attendant dan tak langsung pada voice mail.

Page 7 of 22



SIRKIT BICARA DASAR

Sebuah pengirim bekerja bila diberikan arus rata. Sebuah penerima
bekerja oleh arus terima bolak-balik. Dalam sirkit ini, terdapat 2 sistem
yang dapat digunakan antara lain:
1. Sistem Baterai Sentral
Dalam sistem ini, tidak memungkinkan hubungan timbal balik
antara A dan B, tetapi mereka dapat berhubungan satu sama yang
lain jika kedua sirkit dapat digabungkan (Kumparan penerima dan
pengirim dihubungakan secara seri). Dua telepon mempergunakan
satu susunan baterai dalam sistem ini dan disebut sistem baterai
sentral. Sistem ini dipakai dalam telepon otomatis dan telepon
baterai sentral.
2. Sistem Magneto
Dalam sirkit ini,
sebuah pengirim dan satu susunan baterai
merupakan sirkit lokal. Telepon magneto mempergunakan sistem
ini.


SIRKIT BICARA TELEPON

1. Alat anti Redam
Arus bicara meredam apabila mengalir dalam saluran sampai tiba
pada penerima. Untuk menghindarkan ini dua metoda, atau sistem
baterai sentral dan sistem magneto.
-

Sistem Magneto
Jumlah lilitan sekunder lebih besar dari julah lilitan primer,
dengan demikian tegangan sekunder yang diinduksikan dalam
kumparan sekunder lebih tinggi dari tegangan dalam kumparan
primer. Jadi tegangan kirim dinaikan untuk mengkompensasi
redaman.

-

Sistem Baterai Sentral
1. Tegangan yang lebih tinggi dipergunkan dalam baterai sentral.
2. Karena impedansi yang tinggi dari sirkit penerima membuat
arus terima kecil, sebuah sirkit dibentuk untuk mengurangi
impedansi. Kondensator C dihubungkan seri dengan bagian
sekunder dari sirkit penerima untuk mengurangi /menurunkan
impedansi sirkit sekunder.
3. Tegangan kirim dinaikkan dengan cara yang sama seperti
pada sistem magneto dengan menggunkan sebuah sirkit
booster.

2. Side Tone
Page 8 of 22

Jika kita berbicara pada sebuah telepon, kita mendengar suara kita
sendiri pada penerima. Suara kita sendiri oleh kita sendiri melalui
sebuah sirkit telepon disebut sebuah side-tone.
Ada dua jenis sirkit anti-side tone, atau sebuah sirkit jembatan dan
sebuah sirkit booster.
-

Sirkit ANTI-SIDE Tone Jenis Jembatan
Sirkit ini terdiri dari 4 unsur, yaitu:
a. Sebuah Pengirim
b. Sebuah Penerima
c. Sebuah Impedansi Saluran
d. Sebuah Sirkit Imbangan SIDE-TONE

-

Sirkit ANTI-SIDE Tone Jenis Booster
Sirkit ini digunakan dalam sistem baterai sentral dan
otomatis,dengan menggunkan sebuah kumparan induksi yang
mempunyai sebuah lilitan ketiga dan sebuah sirkit imbangan
SIDE-TONE yang dihubungkan paralel pada penerima



DIALING SYSTEM

Ada dua dalam dialing system, yaitu :


DTMF (Dual Tone Multi Frequency)
Merupakan pesawat telepon hasil pengembangan rotary dialling
yang menggunakan penekanan tombol tertentu sesuai nomor
pelanggan yang akan dituju. Pesawat telepon push button dialling
ini menggunakan prinsip kerja IC DTMF (Dual Tone Multi Frequency)
yang akan mengirimkan frekuensi tertentu ke arah sentral telepon
bila ditekan.

Jadi, dalam Sistem DTMF ( Dual Tone Multi Frequency ) ini
merupakan telepon dengan jenis tombol tekan. Yaitu, pengguna
Page 9 of 22

menekan nomor telepon tujuan. Setiap angka-angka sebagai nomor
telepon tersebut merupakan gabungan antara nada – nada dan juga
frekuensi. Setiap kolom dan baris mempunyai besar frekuensi yang
berbeda-beda.

Periode T > 100 ms depend on how fast finger push the button
(normally 250 ms).



Rotary Switch
Yaitu suatu system dialing dengan memutar angka-angka yang
menjadi nomor telepon tujuan.

Page 10 of 22

Gambar pulsa dalam rotary switch dialing system



SISTEM PENGISYARATAN

Isyarat yang ada di saluran telepon pelanggan dibangkitkan dari
batere sentral dan berupa isyarat nada pilih, nada sibuk, nada
sambung, dialing, percakapan dan nada bel / dering dengan gambar
isyarat seperti di bawah ini:

Dari gambar di atas yang dapat dijelaskan adalah:
a. Tegangan battere dari sentral umumnya adalah bernilai –48 Volt.
Dalam keadaan istirahat ( on hook ) maka tidak ada arus DC
yang mengalir dan bila diukur dari terminal pesawat pelanggan
maka tegangan yang terukur adalah – 48 Volt.
b. Jika gagan telepon diangkat ( off hook ) maka arus DC akan
mengalir kira-kira 20 mA dan tegangan saluran turun sekitar 6 –
8 Volt. Arus ini tidak boleh terlalu kecil dan untuk pelanggan yang
Page 11 of 22

jaraknya jauh harus diperhitungkan besarnya redaman yang
terjadi.
c. Tegangan / arus isyarat percakapan tidak perlu besar karena
speaker cukup ditempelkan di telinga. Isyarat tegangan
percakapan yang dating dari lawan bicara hanya sekitar 0,5 – 1
Vrms, dan yang dibangkitkan dari mikrofon adalah sekitar 1- 2 V.
d. Tegangan / arus bel untuk membunyikan bel ( nada dering )
harus besar,
sekitar 90 Vrms karena harus mampu
menderingkan bel dengan suara yang cukup keras. Bentuk
teganganya merupakan tegangan AC 20 Hz dengan irama 2 detik
ON dan 3 detik OFF.


TEKNIK SWITCHING

1. Garis Besar Jaringan Switching
-

Pola Jaringan Komunikasi.
Untuk menyelenggarakan komunikasi antara 2 tempat, maka
dibutuhkan suatu sirkit komunikasi antara 2 temapt tersebut.
Apabila jumlah langganan hanya beberapa bisa menggunakan
sistem topologi jaringan mesh, sedangkan pada jumlah
langganan yang banyak disarankan menggunakan jaringan
topologi ring/ yakni dengan melengkapi saluran langsung dari
setiap langganan ke setiap langganan yang lain, masih mungkin
dilaksanakan. Akan tetapi, apabila jumlah langganan bertambah
banyak, dengan sendirinya saluran-saluran yang dibutuhkan
menjadi terlalu besar, sehingga tidak praktis dan dipandang dari
sudut ekonomis.
Dalam hal demikian, maka cara yang dapat dipergunakan ialah
dengan melengkapi suatu peralatan switching yang ditempatkan
di tengah-tengah dari sekelompok langganan, yang fungsinya
ialah menghubungkan antara dua langganan pada saat-saat
yang diperlukan.
Pada umumnya, jaringan komunikasi terdiri dari sejumlah alat
penghubung
(switch)
dan
sirkit-sirkit
pengontrol
yang
mengerjakan switch tadi. Jaringan-jaringan komunikasi dapat
dibagi dalam beberapa macam dan salah satunya untuk jaringan
telepon.

-

Jaringan Transmisi
Dalam hal jumlah langganan hanya sedikit, sudah cukup dengan
satu
system
switching.
Namun
dengan
bertambahnya
langganan-langganan dan langganan-langganan itu tersebar
dalam wilayah yang luas, maka secara teknis tidaklah praktis
untuk memperluas kapasitas dari switch.
Page 12 of 22

Apabila
jumlah
langganan
meningkat
dan
kebutuhan
perlengkapan switching bertambah, dengan sendirinya saluransaluran transit yang diperlukan untuk menghubungkan kantorkantor itu harus banyak. Jumlah saluran yang diperlukan
tergantung
pada
bagaimana
saluran-saluran
transit
menghubungkan kantor-kantor itu. Ada dua cara, cara yang
pertama yaitu setiap kantor dihubungkan dengan saluran-saluran
langsung ke kantor-kantor yang lainnya yang disebut dengan
jaringan jenis jala. Sedangkan cara kedua, menempatkan
suatu switching yang semata-mata untuk keperluan transit, di
pusat suatu area dan semua sirkit dari kantor-kantor dalam area
tersebut dikonsentrasikan ke system switching tersebut. cara
kedua ini disebut jaringan jenis bintang.
-

Derajat atau Kedudukan Kantor dan Jaringan Switching.
1. Tingkat atau kedudukan kantor
Ada perbedaan derajat antara switch: Yang terendah,
pemakaiannya diperuntukan bagi sirkit langganan dan
dihubungkan langsung dengan langganan; dan switch yang
mempunyai derajat yang lebih tinggi dipergunakan untuk
melayani sentral dari saluran-saluran transit antara switch
yang mempunyai derajat lebih rendah.
Derajat kantor
ditentukan oleh derajat switch.
2. Penggolongan Saluran – saluran
Saluran-saluran transit dipasang diantara center-center dan
kantor-kantor yang telah disebutkan berdasarkan dengan
derajatnya. Berikut ini adalah macam-macam saluran yang
ada.


Penggolongan menurut tata cara jaringan.
a. Basic Trunk
Merupakan saluaran-saluran yang membentuk jaringan
jenis bintang bertingkat dan membundel regional
center-regional center atau suatu kantor dengan kantor
lain yang tersambung langsung yang mempunyai
derajat lebih tinggi. Saluran ini merupakan jalah pilihan
terakhir : jadi akan menyalurkan permintaan percakapan
yang tidak dapat disalurkan melalui saluran langsung
disebabkan oleh tidak adanya saluran langsung atau
dapat
dikatakan
permintaan
percakapan
yang
dilimpahkan oleh saluran langsung.
b. Traversal Trunk
Saluran-saluran yang pemasangannya lain dari basic
trunk, yakni antara dua kantor yang mempunyai lalu
Page 13 of 22

lintas yang cukup sibuk dan dari
dipandang lebih menguntungkan.


segi

ekonomis

SISTEM PENOMORAN
Untuk dapat mengadakan suatu hubungan antara dua tempat
tertentu melalui switch, diperlukan nomor-nomor pengenal.
Diinginkan agar nomor-nomor pengenal itu sederhana dan mudah.
Konsep Penomoran
Pada dasarnya, nomor telepon mempunyai 2 tugas penting:
1. Merencanakan jalan yang akan ditempuh oleh suatu
pembicaraan
2. Mengaktifkan
bekerjanya
peralatan-peralatan
yang
dibutuhkan untuk menentukan tarif yang sesuai dengan suatu
pembicaraan yang sedang berlangsung
Karena nomor pelanggan satu berbeda dengan yang lainnya, maka
ada hubungan antara jumlah pelanggan dengan nomor pelanggan,
contohnya jika ada 100 pelanggan maka ada nomor antara 00
sampai dengan 99.



Struktur Penomoran
Struktur Penomoran ada 2 macam:
1. Nomor Nasional
2. Nomor Internasional
Nomor Internasional adalah nomor Nasional ditambah dengan
kode negara (country code). Menurut rekomendasi dari CCITT
ditentukan bahwa panjang nomor internasional tidak boleh
lebih dari 12 digit.
Dengan demikian nomor nasional pun tidak boleh lebih dari
12 digit dikurangi dengan kode negara.

Internasional Prefix
pemanggil yang

: Digit yang harus diputar oleh pelanggan
akan mengadaakn hubungan

internasional yang akan
menyambungkan pada peralatan
outgoing internasional
secara otomatis.
Trunk Prefix
diputar

: Suatu digit di muka nomor pelanggan yang harus
bila pelanggan akan menghubungi pelanggan
lainnya di
luar jaringan lokalnya. Ini untuk menyambungkan
dengan
Page 14 of 22

peralatan outgoing trunk.

Kode Negara (country code) : Digit yang menyatakan negara yang
dipanggil
Kode Daerah (trunk code)

: Digit (tidak termasuk trunk prefix)

yang
menunjukkan wilayah dari
pelanggan yang akan
dipanggil.


Sistem Penomoran
Untuk nomor pelanggan, CCITT membagi menjadi 2 sistem yang
dipakai yaitu:
1. Penomoran yang uniform, yaitu suatu sistem penomoran
dimana panjang atau banyaknya digit dari nomor pelanggan
yang terletak di dalam satu daerah penomoran lokal adalah
sama
2. Penomoran Non Uniform, yaitu apabila nomor pelanggannya
yang terletak pada satu daerah penomoran lokal mempunyai
jumlah digit atau panjang yang tidak sama.
Trunk Code terdiri dari 2 macam sistem:
1. Sistem penentuan dengan cara sembarang, adalah jika
penentuan trunk code-nya dengan jalan tidak melihat peta
geografisnya, tergantung dari perkembangan dan kebutuhan
yang ada sekarang. Code yang berturutan belum tentu
daerahnya berdampingan atau berdekatan.
2. Sistem penentuan dengan cara sematik, adalah jika
penentuan trunk code-nya
disesuaikan dengan peta
geografisnya

Di Jepang, pada prinsipnya dengan jalan memilih atau memutar
nomor kantor local dan nomor langganan, permintaan percakapan,
antara langganan-langganan dalam suatu local service area dapat
diselesaikan. Namun, hubungan ke langganan-langganan dalam area
yang lain memerlukan toll discriminating number (nol), nomor
interlokal, nomor kantor local, dan nomor langganan. Untuk
permintaan percakapan dalam negeri, jumlah angka yang paling
banyak 9 tidak termasuk toll discriminating number, nol.
Dalam suatu local service area :
  ------------- X X X X
Keluar dari local service area :
Page 15 of 22

“0” --------------   -------------  ----------------X X X X
Ket :  : nomor kantor local
X : nomor langganan
 : nomor interlokal


SISTEM SWITCHING
-

Sistem Switching Manual

Saluran-saluran komunikasi yang berakhir pada papan sambung,
satu sama lain dapat dihubungkan oleh operator secara manual. Ada
dua macam papan sambung, papan sambung magneto atau battery
local ( baterai lokal ) dan papan sambung battery sentral ( common
battery, central battery, CB ).
1. Papan sambung LB
Dihubungkan melalui sirkit langganan ke pesawat telepon
langganan, pesawat telepon mana dilengkapi dengan primary cell
untuk keperluan pembicaraan (arus catu buat mikropon) dan
generator arus bel untuk kepentingan panggilan ke papan sambung.
2. Papan sambung CB
Merupakan suatu kemajuan atas papan sambung LB, mengingat
atas mudahnya pelayanan dan pemeliharaannya. Sistem ini
menggunakan storage battery untuk keperluan pembicaraan dan
hubungannya. Yang pemasangannya dipusatkan di kantor dimana
papan sambung berada. Papan sambung CB dipergunakan untuk
melayani sirkit-sirkit langganan, tetapi juga dipergunakan sebagai
meja interlokal dan meja penerangan. Bahkan sampai saat ini
pemakaian selaku meja interlokal dan meja penerangan masih
terdapat secara luas.
-

Sistem Switching Otomatis
1. Switching Otomatis step by step.
Pulsa – pulsa yang dikirim dari roda pilih pesawat telepon,
menggerakkan alat penyambung dan pemilihan dilakukan
oleh setiap angka yang dikirim secara beruntun mulai daro
amgla pertama sampai dengan terakhir. Jadi angka yang
terakhir dapat secara pasti memilih pihak yang dipanggil.

Page 16 of 22

Contoh switching otomatis step by step
Ditunjukkan di sini, selector demi selector menerima pulsa –
pulsa roda pilih dan secara selangkah demi selangkah menjalin
suatu hubungan sehingga akhirnya terciptalah suatu hubungan
antara saluran-saluran satu sama lain. Karena inilah,cara ini disebut
step by step.
2. Switching otomatis common selector.
Dalam system ini, bagian yang membentuk saluran hubungan
pembicaraan dan bagian yang mengatur atau mengontrol
saluran hubungan pembicaraan terpisah sama sekali dan
bagian yang mengontrol saluran hubungan pembicaraan
dipakai secara bersama (common). Jika pihak pemanggil
mengangkat handset, maka dengan bekerjanya sirkit
langganan yang mengangkat handset tadi, sirkit pengontrol
akan mencari pihak pemanggil. Pihak pemanggil akan
dihubungkan
dengan
suatu
register.
Register
akan
mengirimkan nada pilih (dial tone) ke pihak pemanggil
sebagai tanda bahwa dia boleh mulai memutar roda pilih
(atau mengirim sinyal melalui tombol tekan, push button).
Apabila register selesai menerima informasi dari pihak
pemanggil, control sirkuit akan mencari pihak pemanggil dan
bila tidak sibuk, menghubungkan pihak pemanggil dengan
pihak yang dipanggil.
Dalam prosedur ini, satuan pengontrol atau control unit hanya
akan terlibat apabila diperlukan dan selama pembicaraan
berlangsung, yang tergenggam semata-mata hanyalah
saluran hubungan pembicaraan. Termasuk dalam system
common control ini, system crossbar switching dan system
electronic switching.


PABX (Private Automatic Branch eXchange)

PABX atau Private Automatic Branch eXchange adalah perangkat
penyambungan komunikasi telepon yang terletak di sisi pelanggan,
misalnya
di
gedung-gedung
perkantoran
yang
memerlukan
percabangan sambungan telepon. Secara umum perangkat PABX
terhubung ke penyedia layanan telekomunikasi publik.
Page 17 of 22

Ukuran atau parameter PABX dalam kapasitas jumlah line telkom yang
tersambung ke PABX dan jumlah Extention ( cabang ).Mulai yang
kapasitas satuan,puluhan,ratusan maupun ribuan Ext.


TEKNIK SALURAN

-

Saluran Lokal
Saluran langganan dari sebuah sentral menuju langganan adalah
relative pendek dan mempunyai sedikit persoalan transmisi.
Untuk sebuah langganan yang jauh dari sentral yang akan
menerima tanda bicara pada tingkat yang rendah diberikan
pertimbangan untuk menyediakan telepon bermutu tinggi. Untuk
menjamin tanda-tanda dengan cukup maka untuk langganan
ditentukan diameter konduktor yang sesuai.
1. Metode Distribusi
Adalah fasilitas yang menjadikan sistem telepon yang keluar
dan berakhir pada tempat-tempat dalam suatu kota. Tiap
pesawat telepon diberikan masing-masing nomor dan setiap
pemanggil dapat memanggil sejumlah nomor tertentu dengan
nomor yang sudah terdaftar,atas kehendaknya.
Pemilihan langganan yang dipanggil ini dan penghubungan
yang memanggil dengan yang dipanggil melalui terminal yang
bersangkutan dari pada MDF harus benar-benar dijalankan
oleh sentral dengan menggunakan kabel.
2. Kabel Multipair
Jika dalam tiap sektor fleksibilitas pengaturan kabel pair
dijaga, juga dalam hal kebutuhan tidak sesuai ramalan, maka
fleskibilitas akan secara ekonomis mengatasi hal-hal
konstruksi.
Untuk mempertingi fleksibilitas dari penggunaan pair kabel,
hal-hal berikut dapat dilaksanakan:
1. Menyediakan unit-unit kabel (1 unit = 100 pair) yang
secara umum dipakai untuk satu grup, dimana 2 atay 3
titik naik (untuk Junction kabel tanah atau kabel udara)
didirikan untuk setiap kira-kira kebutuhan 600.
2. Menyiapkan cadangan umum pair kabel untuk setiap kabel
tanah guna dapat memenuhi peningkatan kebutuhan lokal
yang besar.
3. Kabel Antara Sentral / Junction
Adalah sebuah kabel yang menghubungkan tiap-tiap sentral
yang berdekatan dalam suatu kota bersentral banyak (Multi
Page 18 of 22

office), pembagian langganan yang agak jauh dari sentral
induk, ditempatkan guna memenuhi kekurangan kebutuhan
saluran secara ekonomis. Dari segi transmisi sebuah kabel
antara sentral ditempatkan antara kabel langganan dan kabel
distrik (Toll cable).
-

Saluran Interlokal
Adalah fasilitas saluran yang menyangkut segala kebutuhan
saluran antara 2 kota. Fasilitas saluran interlokal direncanakan
untuk memenuhi kebutuhan sirkit interlokal. Jaringan telepon
interlokal , sebagai fasilitas interlokal, harus dibentuk memenuhi
kebutuhan lalu lintas, guna menghubungkan semua kota dalam
suatu negara dengan sirkit-sirkit yang penting dan cukup.
1. Sambungan Pemeriksaan (Test Joint)
Banyaknya pair yang disatukan secara paralel dalam ruangan
yang sempit pada jarak yang panjang, bermacam-macam
koppel listrik (Statis dan Magnetis) dapat menimbulkan
crosstalk (Bicara Silang). Walapun koppel yang telah seimbang
menghasilkan sedikit crosstalk yang lebih besar dan
menimbulkan kesulitan
Dalam penyambungan, potongan-potongan kabel pabrik, pair
disambung (Jointed) untuk mendapatkan kombinasi dari pada
koppel-koppel listrik diantara pair. Koppel-koppel listrik diukur
pada kedua ujung potongan kabel yang akan disambung.
Melalui kombinasi koppel-koppel ini, koppel listrik antara pair
dari kabel yang akan disambung dapat diperkecil secara
keseluruhan. Metoda sambunganini disebut sambungan
pemeriksaan, kebalikan dari metoda ini disebut sambunganlurus (Pair yang disambung dalam kabel langganan, sesuai
dengan pengaturan).
2. Kabel Yang di “Loading”
Konduktor kabel itu lebih kecil diameternya dari pada kawat
telanjang dan mempunyai keburukan berupa kerugian arus
saluran lebih besar. Salah satu metoda untuk memperkecil
kehilangan arus saluran adalah penyisipan daripada coil
disebut loading coil pada jarak-jarak yang sama sepanjang
saluran kabel.
Sistem loading ini tidak begitu berharga dan berdaya
mengurangi peredaman secara efektif. Karena itu hal tersebut
Page 19 of 22

secara luas ditrapkan pada kabel antar sentral dan kabel
interlokal dari sejumlah kapasitas sirkit yang sedang dan jarak
pendek. Selanjutnya dalam penggunaan pair lebih ekonomis
ditrapkan sirkit phantom.
Sirkit phantom dibuat sbb:
1. Memperlengkapi dengan sebuah “ repeating coil” khusus
disebut “phantom circuit repeating coil” pada kedua ujung
sirkit yang di “loading”.
2. Membuat sirkit melalui coil
3. Multiplexing
Sebuah saluran interlokal yang panjang dalam gawang
membutuhkan banyak sirkit dan fasilitas, maka penggunaan
pair haruslah efisien. Sistem FDM (Frequency Division
Multiplex) adalah salah satu jalan multiplexing atau sebuah
sistem yang membawa sejumlah frekuensi bicara dalam arus
pembawa (Carrier Current) yang frekuensinya lebih besar
daripada frekuensi suara. Meningkatnya kerugian arus saluran
dalam frekuensi arus pembawa, maka dipasanglah repeater
pada setiap sektor (amplifier dengan transistor) pada jarak
tertentu guna menghilangkan peredaman tanda-tanda arus
pembawa yagn berubah.
Multiplexing tidak selamanya ekonomis jika multiplexing yang
berlebihan ditrapkan dengan tujuan menggunakn saluran
secara ekonomis, memerlukan terlalu banyak fasilitas
repeater.


JARINGAN TELEPON

Perkembangan telepon yang pertama dimulai dengan PSTN (Public
Switched Telephone Network). PSTN merupakan suatu sistem jaringan
yang menggunakan kabel dalam operasinya. Contoh penggunaan PSTN
adalah pada telepon rumah. Jika kita menggunakan telepon rumah,
kabel yang digunakan sebagai medianya berisi lilitan kabel-kabel
tembaga kecil. Mengapa menggunakan kabel tembaga? Kabel tembaga
dipilih sebagai penghantar karena memiliki strukutur yang kuat, tidak
mudah berkarat, serta dapat menghantar sinyal dengan baik. Dalam
menjalankan struktur sistemnya, PSTN memiliki lima jaringan, yaitu
telepon, network access, central offices ( Cos ), trunks dan special
circuits, serta Costumer Premise Equipment (CPE).
Jaringan pertama yang berperan penting dalam menjalankan PSTN
adalah telepon. Telepon merupakan media agar PSTN dapat beroperasi,
Page 20 of 22

sebaik apapun system PSTN dibuat, tanpa adanya telepon, PSTN tidak
dapat berjalan. Sesuai perkembangan zaman, telepon juga mengalami
perkembangan baik dalam bentuk, system operasi, maupun fitur yang
ada. Jaman dahulu, telepon menggunakan kaleng yang dihubungkan
dengan benang. Dua orang dengan jarak tertentu saling berbicara di
kaleng, kemudian suara mereka dihantarkan oleh benang yang
menyambungkan
dua
kaleng
tersebut.
Pada
perkembangan
selanjutnya telepon sudah disambungkan dengan kabel dan desain
dengan berbagai model. Bentuk pertama telepon kabel adalah tombol
putar, pengguna memutar tombol angka kemudian dapat tersambung
dengan pengguna yang ingin dituju. Kemudian, berkembang menjadi
bentuk tombol tekan, penggunaannya sama dengan telepon tombol
putar, bedanya pada desain ini pengguna menekan nomor telepon
yang dituju. Pada penemuan selanjutnya, pengguna telepon kabel
tombol tekan dapat membuat speed dialing atau panggilan cepat.
Panggilan cepat maksudnya adalah, pengguna memencet satu angka,
kemudian angka itu dapat langsung menghubungkan dengan nomor
tertentu yang sebelumnya sudah disimpan.

Page 21 of 22

DAFTAR PUSTAKA
1.
2.
3.
4.
5.
6.

http://id.wikipedia.org/wiki/telepon
http://www.infosum.net/id/communication/telephone
http://www.waena.net/id/index/telephonesystem/
http://www.kikil.org/forum/thread-sistem-telepon/
http://id.wikipedia.org./wiki/pabx/
Suhana,shigeki shoji. 1977. Buku Pegangan Teknik Telekomunikasi.
Jakarta:PT. Dainippon Gitakarya Printing.

Page 22 of 22