4 SUNGAI YANG BERASAL DARI SURGA GAMBAR

4 SUNGAI YANG BERASAL DARI SURGA
(GAMBAR SUNGAI EUFRAT )
Pembahasan Mengenai Sungai Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat.

Sungai-Sungai Yang Berasal Dari Surga
Berapa banyakkah jumlah sungai di dunia ini? Mungkin ribuan atau bahkan mungkin jutaan. Ada yang besar,
ada pula yang kecil. Ada yang panjang, tak sedikit pula yang pendek saja.

“Dari sekian banyak sungai itu, hanya empat sungai yang dipuji
sedemikian tinggi oleh Rasulullah Sallallahu Alaihi Wasallam. Beliau
menyebutnya sebagai SUNGAI SURGA. Dari Abu Hurairah, Rasulullah SAW
bersabda, “Seihan, Jeihan, Nil, dan Eufrat, semuanya adalah sungai-sungai
surga.’’ (HR Muslim)
Keempat sungai itu tentu memiliki keistimewaan sehingga disebutkan secara khusus oleh Rasulullah SAW
dalam suatu sabdanya. Setidaknya, berkat sungai-sungai itu, negaranegara Arab dan Timur Tengah yang
umumnya gersang menjadi subur. Pada masa lalu, kawasan di sekitar sungai-sungai itu juga tumbuh menjadi
pusat-pusat peradaban. ¦
Sungai Seihan Dan Jeihan
-Disebutkan oleh imam Nawawi dalam Syarah Shahih Muslim (17/176) bahwa: Seihan dan Jeihan adalah dua
sungai yang sangat besar, letaknya di Kawasan Armenia, yang berdampingan dengan wilayah Syam,
mengenai Jeihan adalah sungai di daerah Mushoishoh, adapun Seihan adalah Sungai yang masih berada di

daerah itu juga, imam Al-Hazimi berkata: Seihan ada di daerah Mushoishoh, bukan lah sungai sihun (yang ada
di khurosan). (Syarah Shahih Muslim (17/176))
Disebutkan oleh Penulis Nihayatul Gharib bahwasanya Seihan dan Jeihan adalah Dua Sungai yang terletak di
daerah Al-Mushoisoh dan Tursus.
Menurut Dr Syauqi Abu Khalil dalam Athlas al-Hadith al-Nabawi, Seihan merupakan sungai besar di wilayah
Syam (sekarang Yordania), tepatnya di daerah AL-MUSHOISHOH. Sungai ini mengalir dari anak bukit Anadolu di
pegunungan Ante Toros, melewati Adana, dan bermuara di Laut tengah, di timur laut Teluk Iskandarun.
(Pendapat-pendapat diatas cukup kuat)
-Ada juga Sumber lain, yakni Wikipedia, menyebut Sungai Seihan adalah sungai ''Sihun'' adalah sungai
terpanjang di Turki yang mengalirkan air hingga Laut Tengah. Sungai itu membentang sepanjang 560 km dari
hulunya di Pegunungan Tahtali. (pendapat kedua ini pendapat yang di anggap lemah oleh imam Nawawi)
Sungai Seihan mengalir ke Kota Adana. Di kota ini lah, Seihan tampil cantik dengan Jembatan Batu (dibangun
pada abad ke-4 M) yang membentang di atasnya. Di Adana pula, aliran Sungai Seihan dibendung menjadi
sebuah dam yang berfungsi untuk irigasi, tenaga listrik, dan pengendali banjir.

Sungai Nil
Sungai Nil yang membentang di Benua Afrika merupakan sungai
terpanjang di dunia. Panjang alirannya mencapai 6.650 km dan membelah
tak kurang dari sembilan negara, yaitu Ethiopia, Zaire, Kenya, Uganda,
Tanzania, Rwanda, Burundi, Sudan, dan Mesir.

Bersumber dari mata air di pegunungan Kilimanjaro, Afrika Timur, sungai
ini mengalir dari arah selatan ke utara bermuara di Laut Tengah. Setiap

tahun, Nil selalu banjir. Luapan air itu menggenangi daerah di kiri kanan
sungai,
sehingga menjadi lembah yang subur selebar antara 15 sampai 50
kilometer. Nah, kawasan-kawasan subur inilah yang memungkinkan
penduduk Mesir mengembangkan pertanian dan peradaban di kawasan
tepian Sungai Nil sejak ribuan tahun silam.
Sungai Eufrat
Sungai Eufrat (dalam bahasa Arab dikenal dengan nama al-Furat atau air paling segar) adalah sungai besar
yang bersama-sama dengan Sungai Tigris menjadi ciri khas peradaban Mesopotamia.
Sungai Eufrat bermata air di Anatolia, Turki, dan bermuara di Teluk Persia. Sungai ini membentang sepanjang
lebih kurang 2.781 km dan melewati tiga negara, yakni Turki, Suriah, dan Irak.
Di masa lalu, kebanyakan kota purba penting terletak di tebing sungai ini, seperti Kota Mari, Sippar, Nippur,
Shuruppak, Uruk, dan Eridu. Lembah sungai ini juga membentuk pusat imperium Babilonia dan Assyria.
Pertempuran Karbala pun terjadi di tepi sungai ini.
Imam Al-Qadhi iyadh berkata: ''Keempat sungai tersebut merupakan sungai-sungai yang paling besar di negeri
islam. (''Syarah Shahih Muslim'' lin Nawawi (17/176))
Berikut ini Ada 4 Sungai Yang Terbesar di Negeri Muslim :

1. Seihan, 2. Jeihan, 3. Nil, 4. Eufrat
Hadits Pertama:
Rasulullah Shallallahu Alaihi Wasallam bersabda:
‫لم ح‬
‫ت حوالن ني ي ن‬
‫ن حوال ي ن‬
‫جن نةم‬
‫ن أن يحهارم ال ي ح‬
‫حا ن‬
‫جي ي ح‬
‫ن وح ح‬
‫حا ن‬
‫سي ي ح‬
‫ح‬
‫فحرا ن‬
‫ل كن ل م ي‬

“Sihan, Jihan, Eufrat dan Nil, semua adalah dari sungai-sungai
surga.”
(Shahih, Hadits ini diriwayatkan oleh Imam Muslim (8/149), Ahmad (2/289-440), Abu bakar Al-Abhari

dalam Al-Fawaid Al-Muntaqat (143/1) dan Al-Khatib (54-55) Abi Hurairah secara marfu’. (Silsilah Al-Ahadits AsShahihah: 110)
Hadits Kedua:
Hadits itu juga mempunyai jalur lain dengan lafazh:
‫ فحجرت أ حربع ن ح‬- ١١١
‫ت حوالن ني ي ن‬
‫ن‬
‫جن نةم ال ي ن‬
‫ة أن يحهارر م‬
‫حا ن‬
‫جي ي ح‬
‫ن وح ح‬
‫حا ن‬
‫سي ي ح‬
‫ن ال ي ح‬
‫ح ح ي ي حح‬
‫ل حوال ن‬
‫فحرا ن‬
‫م ح‬
“Lalu mengalirlah empat sungai dari surga: Eufrat, Nil, Sihan dan Jihan.”
Hadits ini Hasan, diriwayatkan oleh Imam Ahmad (2/261), Abu Ya’la dan Musnad-nya (4/1416) dan AlKhathib dalam Tarikh-nya (1/44, 8/15) dari Abu Hurairah secara marfu’. Di hasankan oleh Al-Albani ((Silsilah AlAhadits As-Shahihah: 111)

Hadits Ketiga:
lafazh:

Hadits ini juga memilihi syahid (hadits pendukung) dari hadits Anas bin Malik secara marfu’ dengan

‫ن ح‬
‫مث ي ن‬
‫مث ي ن‬
‫لآ ح‬
‫ن‬
‫ن ال ي ح‬
‫ساب معحةم ن حب م ح‬
‫في يل حةم ي ح ي‬
‫ج م‬
‫قحها م‬
‫ت ملي م‬
‫خنر ن‬
‫ذا ح‬
‫ل هح ح‬
‫ن ح‬

‫مامء ال ن‬
‫من يت ححهى حفي ال ن‬
‫جحر وحوححرقنحها ح‬
‫س ح‬
‫سد يحرة ن ال ي ن‬
‫ نرفمعح ي‬- ١١٢
‫ن وحن حهيحرا م‬
‫ظاه محرا م‬
‫ساقمحها ن حهيحرا م‬
‫م ي‬
‫ل قن حل ح م‬
‫ذان ؟ حقا ح ح‬
‫ما ال ن‬
‫ن حفالن ني ي ن‬
‫جب يرمي ي ن‬
‫ت‬
‫ل موال ي ن‬
‫ن فح ن‬
‫ن فح م‬
‫في ال ي ح‬

‫فحرا ن‬
‫جن نةم وحأ ن‬
‫لأ ن‬
‫ل ح‬
‫ت حيا م‬
‫قل ي ن‬
‫ظاه محرا م‬
‫ما ال يحباط محنا م‬
‫ما هه ح م‬
‫حباط محنا م‬
“Aku dinaikkan ke 'Shidratil-Muntaha' di langit ke tujuh. Buahnya seperti kendi yang indah, dan daunnya
seperti telinga gajah. Dari batangnya keluar dua sungai dhahir dan dua sungai batin. Kemudian aku bertanya,
“Wahai Jibril, apakah keduanya ini?” Dia menjawab, “Adapun dua yang batin itu (sungai) ada di surga
sedangkan dua yang dhahir itu adalah Nil dan Eufrat.”
(Hadits shahih, diriwayatkan oleh Ahmad (3/164), Al-Hakim (), dari Anas bin Malik secara marfu’.” Di shahihkan
oleh Al-Abani ((Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah: 111)
Komentar dari Syeikh Al-Albani dalam Silsilah Al-Ahadits As-Shahihah : (no. Hadits 111) : Mungkin yang
dimaksudkan hadits ini adalah bahwa "asal" sungai tersebut dari Surga seperti halnya Asal Manusia Yang

Juga Dari Surga. Sehingga hadits ini tidak menafikan suatu kenyataan bahwa sungai-sungai itu berasal dari

tempat sumbernya yang ada di bumi.
Jika makna hadits ini tidak demikian atau semisalnya, maka jelas hadits ini termasuk dari perkaraperkara ghaib yang kita wajib mempercayainya dan membenarkan orang yang mengabarkannya." (selesai
kata syeikh Al-Albani)
============
komentar penulis (Lilik i): Meskipun asal-usulnya dari Surga, namun sungai tersebut telah menyatu dengan
Bumi, sehingga mengalami banyak perubahan, baik dari sisi airnya yang tercampur dengan air di bumi,
tanahnya,
sehingga bentuknya pun jauh berbeda seperti yang ada di Surga. Sebagaimana Batu Hajar Aswad yang
dulunya adalah "yaqutah Baidho' [batu mulia yang berwarna putih] dari Surga, namun sekarang telah berubah
menjadi hitam legam di bumi makkah.
Begitupula manusia yang tinggal di bumi dalam bentuk yang berbeda-beda, tidak seperti Nabi Adam yang
postur tubuhnya tinggi dan besar. (Lilik ibadurrohman)