Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Si
SISTEM ADMINISTRASI PENENTUAN JURUSAN SISWA BARU PADA
SMA NEGERI 04 SELUMA MENGGUNAKAN BAHASA
PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0
SKRIPSI
NEDDI HERMANTO
NPM: 10010036
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DEHASEN (UNIVED) BENGKULU
2014
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi komputer dewasa ini bukanlah sesuatu yang asing lagi,
tetapi merupakan sesuatu yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hampir di setiap bidang kehidupan, manusia sudah menggunakan komputer
baik dalam bidang politik, keamanan, pendidikan, perkantoran, perhotelan,
dan bahkan kehidupan rumah tangga. Pengetahuan tentang komputer sangat
penting, karena komputer merupakan alat penghubung yang canggih dan
bekerja tanpa batas selama pemakaiannya bertambah.
Komputer terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), dan pengguna (Brainware). Untuk mendukung penggunaan
komputer agar lebih mempermudah pekerjaan manusia yaitu dengan
menggunakan perangkat lunak (software) sesuai yang dibutuhkan.
Perkembangan yang meliputi dalam membantu menyelesaikan suatu
permasalahan, sangat memungkinkan suatu instansi pemerintah seperti
Sekolah Menengah Atas dapat memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang
ditawarkan oleh software dari komputer, seperti Visual Basic 6.0
Begitu juga pada penetuan jurusan siswa baru, komputer merupakan
alat yang sangat dibutuhkan karena setiap kegiatan memerlukan penggunaan
komputer sebagai tolak ukur data dan membuat data terstruktur dengan rapi
dan terperinci.
3
Sekolah Menengah Atas Negeri 04 Seluma merupakan instansi
pemerintah dalam penerimaan siswa baru dalam pengarsifan data masih
menggunakan rekap data kedalam buku harian kemudian di rekap kembali
dengan menggunakan komputer pada aplikasi Microsoft Word dan di cetak,
kemudian ditempel di papan pengumuman sekolah. Berdasarkan uraian
permasalahan di atas, maka penulis bermaksud untuk meneliti lebih lanjut
masalah yang ada di Sekolah Menengah Atas Negeri 04 Seluma.
Sehubungan dengan masalah ini penulis terinspirasi untuk mencoba
membahas dan mencari solusinya dalam pembuatan skripsi ini dengan
judul: “Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA
Negeri 04 Seluma Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic
6.0”.
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian yang telah disampaikan pada latar belakang diatas, maka
dapat diambil beberapa rumusan masalah, Bagaimana membuat Sistem
Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA Negeri 04 Seluma
Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi Sistem
Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA Negeri 04 Seluma
Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0.
4
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian sistem administrasi penentuan jurusan
siswa baru ini, yaitu :
1.
Bagi SMA Negeri 04 Seluma
Untuk membantu SMA Negeri 04 Seluma dalam penentuan
jurusan siswa baru dan dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat
dan akurat.
2.
Bagi Pembaca
Dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan dan
sebagai bahan untuk pengembangan Fakultas Ilmu Komputer Jurusan
Teknik Informatika.
3.
Bagi Calon Siswa Baru
Dengan adanya aplikasi ini, proses penentuan jurusan siswa baru
dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Difinisi Sistem
Menurut Kristanto (2008:1), “Sistem adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Menurut Kadir (2002:11) Sistem adalah sebuah rangkaian prosedur
formal di mana data dikelompokan, diproses menjadi, dan didistribusikan
kepada pemakai.
Berdasarkan teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem
adalah suatu himpunan yang lengkap terdiri dari elemen-elemen yang saling
berhubungan dan beribteraksi dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai
tujuan bersama yang telah ditentukan oleh organisasi atau lembaga yang
besifat kompleks
2.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3), suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu, yaitu sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponenkomponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap
4
6
subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundry)
Sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6), sistem dapat diklasifikasikan dari
berbagai sudut pandang, yaitu:
1. Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik
seperti sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem
administrasi dan lain – lain
2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan (human made system)
Sistem alamiah adalah sistem yan terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia. Sistem buatan adalah sistem yang melibatkan
hubungan manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine
system.
3. Sistem deterministik (deterministic system) dan sistem probabilistic
(probabilistic system) Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi
dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sistem probabilistik adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena
mengandung unsure probabilitas.
7
4. Sistem terbuka (open system) dan sistem tertutup (closed system) Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran
subsistem lainnya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan
dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
2.4. Difinisi Administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad ” dan
“ministrate” yang artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa
Inggris disebut “Administration” artinya “To Serve”, yaitu melayani dengan
sebaik-baiknya.
Pengertian administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu:
Administrasi dalam arti sempit. “Administrasi secara sempit berasal dari
kata Administratie (Bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat,
surat-menyurat, pembukuan ringan, keti-mengetik, agenda dan sebagainya
yang
bersifat
disimpulkan
teknis
ketatausahaan ”. Dari definisi tersebut dapat
administrasi
dalam
arti
sempit
merupakan
kegiatan
ketatausahaan yang meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan
untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi
kembali jika dibutuhkan. (http://www.academia.edu/5056989/Pengertian
_Administrasi)
8
2.5. Tinjauan Umum Visual Basic
Menurut Daryanto (2003:13), Visual Basic adalah salah satu
develompment tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan
Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan
pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk form,
sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang
cenderung mudah dipelajari.
2.6. Teknik Pemograman Visual Basic
Menurut Daryanto (2003:25), beberapa jendela yang penting pada
visual basic, adapun jendela yang perlu perhatikan adalah sebagai berikut:
1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti
menyimpan
project, membuka project, dll
Gambar 2.1 Tampilan Menu Bar
2. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang
terdapat dalam aplikasi anda, dapat menggunakan Ctrl+R untuk
menampilkan jendela project.
Gambar 2.2 Jendela Project
9
3. Jendela Toolbar, Fasilitas ini mempercepat pengaksesan perintah yang
ada dalam pemograman. User dapat mengklik tombol dalam toolbar
untuk melakukan aksi tertentu.
Gambar 2.3 Jendela Toolbar
4. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat
anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
Gambar 2.4 Jendela Toolbox
5. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda
dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi ShiftF7.
Gambar 2.5 Jendela Kode
6. Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang
sedang terpilih. Dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna
latarbelakang (background).
10
Gambar 2.6 Jendela Property
7. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna
suatu object.
Gambar 2.7 Jendela Warna
8. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan
ditampilkan ketika runtime.
Gambar 2.8 Jendela layout
11
2.7. Konsep Perancangan Database
Menurut Fathansyah (2007:2), Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu
Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau
gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi
fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,
siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya, yang direkam dalam angka, hurup, symbol, teks, gambar, bunyi,
atau kombinasinya.
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang
seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersaman
sedemikian rupa dan tampa pengulangan
(redundansasi) yang tidak
perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis.
2.7.1.
Diagram Alir Data (DAD)
Menurut Kendall (2007:264), Penalisis sistem perlu menggunakan
kebebasan konseptual yang dilakukan melalui diagram aliran data, yang
secara gerafis menandai proses-proses serta aliran data dalam suatu
sistem bisnis. Menurut pernyatan aslinya, diagram aliran data
mengambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses,
12
dan keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan
keluaran dari model sistem. Serangkaian diagram aliran data berlapis
juga bisa digunakan untuk merepresentasikan dan menganalisis
procedure-procedure mendatail dalam sistem yang lebih besar tersebut.
Dalam DAD dibagi lagin menjadi beberapa proses didalamnya
untuk memudakan user atau pemakai yaitu :
a. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari satu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram kontes merupakan
level tertinggi dari DAD yang menggambarkan seluruh input ke sistem
atau output dari
sistem. Ia akan membrikan gambaran tentang
keseluruhan sistem.
b. Diagram Nol
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari
dataflow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara
menyeluruh mengenai sistem yang ditangani. Menunjukan tentang
fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal
entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya/digambarkannya data
store yang digunakan.
c. Diagram Detail
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang
ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.
Elemen-elemen dasar dari Diagram Alir Data (DAD) adalah:
13
Tabel 2.1. Simbol DAD
Sumber atau tujuan data
Proses
Penyimpanan Data
Aliran Data
Proses pada data flow diagram dapat merupakan sekumpulan
program, atau satu program, atau satu model, sub program, dapat juga
merupakan transformasi data secara manual.
2.7.2.
Hirarkiplus Input Process Output (HIPO)
Menurut Jogiyanto (2005:787), HIPO (Hirarkiplus Input Process
Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh
IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi
sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik
dokumentasi dalam siklus pengembangan system. HIPO berbasis pada
fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi
utamanya.
HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan
teknik dokumentasi program dan penggunan HIPO ini mempunyai
sasaran utama sebagai berikut ini.
14
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari
sistem.
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus di selesaikan oleh
program, bukanya menunjukan statemen-statemen program yang
digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus
digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing
fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhankebutuhan pemakai.
2.7.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Fathansyah (2007:79), modul entity-relationship yang
berisi komponen-komponen himpuanan entitas dan himpunan relasi yang
masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan
seluruh fakta dari „dunia nyata‟ yang kita tinjau, dapat digambarkan
dengan
lebih
sistematis
dengan
menggunakan
diagram
Entity-
Relationship (Diagram E-R). Notasi-notasi simbolik didalam Diagram ER yang dapat kita gunakan adalah :
1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.
2. Lingkungan/Elip, menyatakan atribtut (yang berfungsi sebagai key
digarisbawahi)
3. Belah Ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.
4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan Himpunan
Entitas dan Hipmpunan entitas dengan atributnya.
15
5. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang
atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, dan N
utnuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke
banyak).
Tabel 2.2. Simbol ERD
Simbol
Keterangan
Entity, merupakan satu objek yang dapat
didefinisikan dalam lingkungan pemakai.
Atribut, merupakan elemen dari entity yang
berfungsi sebagai key digarisbawahi.
Line, berfungsi untuk menghubungkan atribut
dengan entity dengan entity dengan relasi
Hubungan,
entity
dapat
menghubungkan
antara satu dengan yang lain. Hubungan ini
disebut relasi.
a. Tahapan Pembuatan Diagram E-R
Diagram E-R selalu dibuat secara bertahap. Paling tidak ada dua
kelompok pentahapan yang bias ditempuh di dalam pembuatan
Diagram E-R, yaitu:
1. Tahap pembuatan Diagram E-R awal (preliminary design).
2. Tahap optimasi Diagram E-R (final design).
Objektif dari tahap yang pertama adalah untuk mendapatkan
sebuah rancangan basis data minimal yang dapat mengakomodasi
kebutuhan penyimpanan data terhadap sistem yang sedang kita
16
tinjau. Tahap awal umumnya juga mengabaikan anomali-anomali
(sejumlah pengcualian) yang memang ada sebagai suatu fakta.
Anomali-anomali tersebut biasanya baru dipertimbangkan pada
tahap kedua. Pada tahap kedua kita juga akan memperhatikan
aspek-aspek efisiensi, performansi dan fleksibilitas, tiga hal yang
sringkali bertolak belakang. Karena iutlah, tahap pertama. Bentukbentuk koreksi yang terjadi bias berupa entitas pengubhan derajat
relasi, penambahan relasi baru hingga perubahan (penambahan dan
pengurangan) atribut-atribut untuk masing-masing entitas dan
relasi.
Langkah-langkah teknis yang dapat kita lakukan untuk
menghasilkan Diagram E-R awal adalah:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas
yang akan terlibat.
b. Menentukan atribut-atribut Key dari masing-masing himpunan
entitas.
c. Mengidintifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di
antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta
foreign-Key-nya.
d. Mentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan
relasi.
e. Melengkapi himpunan relasi dan himpunan relasi dengan
atribut-atribut deskriptif (non key).
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Seluma
Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Seluma berdiri pada tahun 1992 dan
di kepalai oleh Bapak Drs. Yavin Bakar, S. Pd, sampai dengan tahun 1996,
pada tahun 1996 di kepalai oleh Bapak Jafri Kamal, S. Pd, sedangkan pada
tahun 1996 sampai dengan 2007 de kepalai oleh Bapak Drs. Suripta, pada
tahun 2007 sampai dengan 2008 dikepalai oleh Bapak Maryono, S. Pd, pada
tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 di kepalai oleh Ibu Dra. Nismawati,
pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 dikepalai oleh Bapak Drs.
Sardiman Panjaitan, sedangkan pada tahun 2010 sampai dengan sekarang
dikepalai oleh Bapak Darmawan, S. Pd, SH.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 04 Seluma
yang terletak di Jalan Lintas Bengkulu Manna Kecamatan Semidang Alas
Maras Kabupaten Seluma,
berlangsung selama 1 bulan, dari bulan Juli
2014 sampai dengan Agustus 2014.
16
18
3.3. Struktur Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang yang di persatukan dalam suatu
kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan bersama telah ditetap kan.
Dengan demikian orang-orang yang telah menjadi anggota organisasi
tertentu mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing
sesuai dengan tugasnya. Tujuan utama dari organisasi adalah memudahkan
orang untuk bekerja sama untuk mencapai satu hal yang menjadi tujuan.
Untuk mengetahui bentuk kerja sama atau organisasi yang ada satu instansi
perkantoran, perlu dijelaskan dalam bagan atau struktur yang disebut
struktur organisasi.
Oleh karna itu srtukrur organisasi dalam satu instansi perkantoran,
karena dengan adanya struktur tersebut akan tampak dengan jelas posisi
dan kedudukan seseorang dalam organisasi tersebut, maka akan tercapai
tujuan kerja sebaik mungkin. Adapun bentuk Struktur Organisasi Sekolah
Menengah Atas Negeri 4 Seluma dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
19
Struktur Organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri Sekolah Menengah
Atas Negeri 4 Seluma Tahun Ajaran 2013/2014
KEPALA SEKOLAH
DARMAWAN, S. PD, SH
Nip: 9450303 192203 1002
KOMITE SEKOLAH
WAKA. BID
KURIKULUM
NOFIA WARNI, S. Pd
Nip: 19711110 2000404 2007
KOORDINOR (TU)
WAKA. BID
KESISWAAN
SUKMA JAYA, S. Pd
Nip: 19880705 19550 2001
KOORDINATOR
MATA PELAJARAN
WAKA. BID
SAPRA
NUZIRWAN, S. Pd
Nip: 10750012 200054 2005
WALI KELAS
WAKA BID
HUMAS
Drs. Amlan S. Pd
Nip: 19446030 193703 1002
GURU
BP/BK
SISWA
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMAN 4 Seluma
3.4. Tugas dan Wewenang
Adapun tugas-tugas dari sturktur organisasi di atas adalah:
1. Kepalah Sekolah
Melaksanakan,
mengkoordinir
belajar-mengajar untuk
dan
mengendalikan
kegiatan
menunjang peningkatan kualitas belajar-
mengajar.
2. Waka Humas
Membantu Kepala Sekolah dalam mengatur dan menyelenggarakan
hubungan antara Sekolah dan orang tua/wali siswa, membina hubungan
antara Sekolah dengan Komite, serta membangun hubungan Sekolah
20
dengan Lembaga Pemerintah Dunia Usaha dan lembaga Pemerintah,
Dunia Usaha dan Lembaga Sosial lainnya.
3. Waka Kesiswaan
Membantu Kepalah Sekolah dalam menyusun program pembina
kesiswaan, penerapan buku pedoman tata krama dan tata tertib siswa,
pembagian kelas, penerimaan siswa baru serta pengilahan OSIS.
4. Waka Kurikulum
Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun program pengajaran,
menyusun
pembagian
mengkoordinasikan
tugas
dan
guru
dan
mengarahkan
jadwal
pelajaran
penyusunan
serta
program
pembelajaran.
5. Urusan Sarana Dan Prasarana
Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan perencanaan
kebutuhan sarana dan prasarana, mengkoordinasikan pendayagunaan
sarana dan prasarana, serta penyusunan laporan pelaksanaan urusan
sarana prasarana secara berkala.
6. Bimbingan Konsling
Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun bimbingan dan
melaksanakan bimbingan , mengadakan koordinasi dengan wali kelas.
7. Wali Kelas
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan
administrasi kelas dan pengolahan kelas.
8. Kelapa Tata Usaha
21
Melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Sekolah dan kegiatan Sekolah.
9. Bendahara
Bertugas mengkoordinir semua yang menyangkut dengan Sekolah.
3.5. Metode Penelitian
Dalam
melakukan
peranelitian
ini,
mengunakan
metode
pengembangan sistem yang mana tahapan dalam pengembangan sistem
terdiri dari enam tahapan yaitu;
a. Survey, bertujuan mengetahui ruang lingkup pekerjaan
b. Analisis
data,
bertujuan
untuk
memahami
sistem
yang
ada
mengidentifikasi masalah dan cara solusinya.
c. Desain,
bertujuan
untuk
mendesain
sestem
baru
yang
dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
d. Pembuatan, membuat sistem yang sudah didesain atau menyiapkan
semua yang dibutuhkan sparti perangkat keras dan perangkat lunaknya.
e. Implementasi, bertujuan untuk mengimplementasikan sistem yang baru.
f. Pemeliharaan, bertujuan agar sistem dapat berjalan secara optimal.
3.6. Metode Pengumpulan Data
3.6.1. Metode Observasi
Penulis
melakukan observasi secara langsung pada Sekolah
Menengah Atas (SMA) Negeri 04 Seluma mengenai sistem penentuan
jurusan siswa baru yang telah dilakukan selama ini. Adapun
22
kelemahan dari sistem yang ada adalah di anggap kurang effektif dan
episien waktu.
3.6.2. Metode Kepustakaan
Dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku panduan
siswa, modul dan buku bacaan yang berhubungan dengan masalah
dalam penelitian ini.
3.6.3. Metode Wawancara
Wawancara,
yaitu mengumpulkan data dengan cara tanya
jawab secara langsung kepada Bapak Kepala Sekolah Menengah
Atas Negeri 04 Seluma.
3.7. Software dan Hardware
Adapun perangkat keras yang digunakan (Hardware) dan perangkat
lunak (Software) yang penulis gunakan dalam pembuatan Sistem
Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 4 Seluma Menggunakan Aplikasi Visual Basic 6.0 ini adalah
sebagai beikut:
a. Perangkat Keras (Hardware )
Satu Unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:
1.
Prosecor Intel Pentium i3
2.
Harddisk 512 GB
3.
Ram 4 GB
4.
Printer Canon IP1900
23
b. Perangkat lunak (Sofware)
Adapun Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.
Sisitem Operasi Windows XP Service Pack II
2.
Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0
3.8. Metode Perancangan Sistem
3.8.1. Analisa Sistem Lama
Sebelum melakukan pengembangan terhadap suatu sistem, telebih
dahulu penulis menganalisa sistem yang dipakai di Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 04 Seluma. Ini dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari
kelemahan sistem tersebut dan masalah yang dihadapi dalam proses
penentuan jurusan siswa baru. Berdasarkan hasil prapenelitian, dilakukan
dengan cara seleksi berkas calon siswa baru khususnya nilai raport siswa
baru satu persatu dengan membandingkan nilai angka dengan nilai KKM
pada raport siswa dan kemudian direkap menggunakan aplikasi microsoft
word dan hasil rekap data calon siswa tersebut ditempel pada papan
pengumuman, hal ini dianggap kurang effektif dan efisien waktu, mengingat
jumlah siswa baru yang lumayan banyak.
3.8.2. Analisis Sistem Baru
Dalam perancangan aplikasi ini penulis menggunakan aplikasi Visual
Basic 6.0. Aplikasi ini bertujuan untuk menentukan jurusan siswa baru pada
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 04 Seluma berdasarkan nilai raport
siswa baru.
24
Adapun kriteria penentuan jurusan siswa baru adalah sebagai berikut:
1.
Nilai Raport Matematika
2.
Nilai Raport IPA
3.
Nilai Raport IPS
3.8.3. Analisis Kebutuhan Output
A. DFD (Data Flow Diagram)
1. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan
sistem dalam suatu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar.
Lingkungan tersebut menggambarkan sistem secara keseluruhan dan
proses sistem tersebut. Selain itu juga diagram konteks merupakan
suatu diagram yang dapat memperlihatkan daerah objek studi dan
aliran datanya dibuat untuk tingkat atas.
STAF
Data Siswa Baru
Data Jurusan
Data Nilai Siswa Baru
SISTEM
ADMINISTRASI
PENENTUAN
JURUSAN
Hasil Penentuan
SISWA
Lap. Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
Rekap Hasil Penentuan Jurusan
KEPALA SEKOLAH
Gambar 3.2. Diagram Konteks
25
2. Data Flow Diagram Level 0
STAF
Input Data Siswa Baru
Input Data Jurusan
Input Data Nilai Siswa Baru
Data Siswa Baru
1.0
Input Data
Data Jurusan
Data Nilai Siswa Baru
Data Nilai Siswa Baru
2.0
Pendaftaran
Data Jurusan
Data Siswa Baru
Data Siswa Baru
Hasil Penentuan
Jurusan
3.0
Penentuan
Data Jurusan
Data Nilai Siswa Baru
Lap. Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
Rekap Hasil Penentuan Jurusan
4.0
Laporan
Lap. Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
Rekap Hasil Penentuan Jurusan
Kepala Sekolah
Gambar 3.3. Diagram Level 0
26
B. ERD (Entity Relationship Diagram)
NOPEND
TANGGAL LAHIR
NIS
JENIS KELAMIN
AGAMA
NAMA SISWA
ALAMAT
TEMPAT LAHIR
ASALSEKOLAH
PENDAFTARAN
IDJURUSAN
JURUSAN
I
JURUSAN
M
MEMPUNYAI
I
NOPEND
NIS
I
PENJURUSAN
I
DIDAPAT
NILAI SISWA
BARU
IDJURUSAN
JURUSAN
NoPend
NIPAVIII
NIS
KKMIPAVIX
KKMMVII
KKMMVIII
NMMVII
NUNIPS
NMMVIII
NIPSVIX
KKMMVIX
KKMIPSVIX
NMMVIX
NIPSVIII
NUNMM
KKMIPSVIII
KKMIPAVII
NIPSVII
NIPAVII
KKMIPSVII
KKMIPAVIII
NUNIPA
NIPAVIX
Gambar 3.4. ERD (Entity Relationship Diagram)
27
C. Rancangan Struktur Menu
HALAMAN DEPAN
LOG IN
INPUT DATA
SISWA BARU
INPUT DATA
JURUSAN
INPUT DATA
NILAI
LAPORAN
HASIL
PENJURUSAN
PERSISWA
PROSES
PENENTUAN
JURUSAN
REKAP DATA
HASIL
PENJURUSAN
KELUAR
Gambar 3.5. Rancangan Struktur Menu
D. Perancangan Basis Data (Database)
Data merupakan salah satu komponen yang penting pada sistem
informasi, selain sebagai penyedia informasi bagi para pemakai juga
menempatkan informasi sebagai pendukung sistem aplikasi ini. Desain
basis data dari sistem pendukung keputusan penentuan jurusan tersebut
adalah :
1. Perancangan Tabel Pendaftaran
Table untuk identitas siswa terdiri dari table yang menyimpan
data-data yang berkaitan dengan pendaftaran siswa. Adapun basis data
tersebut ditunjukkan pada Table 3.1
Tabel 3.1 Tabel Pendaftaran
Field Name
Type
Width
Keterangan
NoPend
Text
5
No Pendaftaran Siswa baru
Nis
Text
11
No.Induk Siswa
Nama
Text
25
Nama Siswa
TempatLahir
Text
20
Tempat Lahir
28
TanggalLahir
Date
8
Tanggal Lahir
JenisKelamin
Text
10
Jenis Kelamin
Agama
Text
10
Agama
Alamat
Text
15
Alamat Siswa
AsalSekolah
Text
20
Asal Sekolah (SMP)
2. Perancangan Tabel Data Jurusan
Tabel untuk data jurusan terdiri dari table yang menyimpan
data-data berkaitan dengan jurusan. Adapun basis data tersebut
ditunjukkan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Tabel Data Jurusan
Field Name
Type
Width
Keterangan
IDJurusan
Text
5
No.Induk Siswa
Jurusan
Text
10
Jurusan
3. Perancangan Tabel Data Nilai Siswa Baru
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data nilai siswa baru.
Adapun basis data tersebut ditunjukkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Tabel Data NilaiSiswaBaru
Field Name
Type
Width
Keterangan
NoPend
Text
5
Index Pendaftaran
NIS
Text
11
No Induk siswa
KKMMVII
Text
5
Nilai KKM Matematika Kelas VII
NMMVII
Text
5
Nilai Matematika Kelas VII
KKMMVIII
Text
5
Nilai KKM Matematika Kelas VIII
NMMVIII
Text
5
Nilai Matematika Kelas VIII
29
KKMMVIX
Text
5
Nilai KKM Matematika Kelas IX
NMMVIX
Text
5
Nilai Matematika Kelas IX
NUNMM
Text
5
Nilai UN Matematika
KKMIPAVII
Text
5
Nilai KKM IPA Kelas VII
NIPAVII
Text
5
Nilai IPA Kelas VII
KKMIPAVIII
Text
5
Nilai KKM IPA Kelas VIII
NIPAVIII
Text
5
Nilai IPA Kelas VIII
KKMIPAVIX
Text
5
Nilai KKM IPA Kelas IX
NIPAVIX
Text
5
Nilai IPA Kelas IX
NUNIPA
Text
5
Nilai UN IPA
KKMIPSVII
Text
5
Nilai KKM IPS Kelas VII
NIPSVII
Text
5
Nilai IPS Kelas VII
KKMIPSVIII
Text
5
Nilai KKM IPS Kelas VIII
NIPSVIII
Text
5
Nilai IPS Kelas VIII
KKMIPSVIX
Text
5
Nilai KKM IPS Kelas IX
NIPSVIX
Text
5
Nilai IPS Kelas IX
NUNIPS
Text
5
Nilai UN IPS
4. Perancangan Tabel Data Penjurusan
Tabel Daftar berfungsi untuk menyimpan data penjurusan.
Adapun basis data tersebut ditunjukkan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Tabel Data Penjurusan
Field Name
Type
Width
Keterangan
NoPend
Text
5
Index Daftar
NIS
Text
11
No Induk siswa
IDJurusan
Text
5
Index Jurusan
Jurusan
Text
15
Jurusan
30
5. Perancangan Tabel Data Untuk Admin
Tabel data admin adalah table yang menyimpan data yang
berkaitan dengan identitas/profil untuk admin. Adapun table tersebut
ditunjukkan pada table 3.5.
Tabel 3.5 Tabel Data Admin
Field Name
Type
Width Keterangan
Nama
Text
15
Nama Admin
Pasword
Text
15
Pasword Admin
E. Rancangan Input
1. Rancangan Halaman Depan
Merupakan rancangan dan ilustrasi awal tampilan sistem yang
akan diaplikasikan. Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada
gambar berikut ini :
Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA N 04
Seluma Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
LOGO
MASUK
Gambar 3.6. Rancangan Halaman Depan
KELUAR
31
2. Rancangan Halaman Login Untuk Admin
Rancangan halaman login pada admin untuk masuk ke halaman
database dalam mengolah data. Rancangan program aplikasi ini
ditunjukkan pada gambar berikut ini :
SILAHKAN MASUKKAN USER ID dan PASSWORD
USER ID
MASUK
PASSWORD
BATAL
Gambar 3.7. Rancangan Halaman Login Admin
3. Rancangan Halaman Utama
Rancangan Halamn ini mempunyai beberapa halaman menu
yang dapat dipilih oleh pengguna aplikasi ke halaman berikutnya.
Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA N 04 Seluma
Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
INPUT DATA SISWA BARU
INPUT DATA JURUSAN
INPUT DATA NILAI SISWA
PROSES PENENTUAN JURUSAN
LAPORAN HASIL PENJURUSAN PERSISWA
REKAP DATA HASIL PENJURUSAN
KELUAR
Gambar 3.8. Rancangan Halaman Utama
32
4. Rancangan Halaman Input Data Siswa Baru
Rancangan halaman data siswa baru adalah halaman yang
digunakan oleh admin untuk mengolah data diri siswa-siswi baru.
Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada gambar berikut ini :
INPUT DATA SISWA BARU
NO Pendaftaran
:
NIS
:
Nama
:
TEmpat Lahir
:
Tanggal Lahir
:
Jenis Kelamin
:
Agama
:
Alamat
:
Asal Sekolah
:
TAMBAH
SIMPAN
UBAH
KELUAR
HAPUS
No
Pendaftaran
NIS
Nama
Tempat
Lahir
Tanggal
Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Alamat
Asal Sekolah
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
Gambar 3.9. Rancangan Halaman Input Data Siswa Baru
33
5. Rancangan Halaman Input Data Jurusan
Rancangan halaman input data jurusan adalah halaman yang
digunakan oleh admin untuk memsaukkan data jurusan yang ada.
Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada gambar berikut ini:
INPUT DATA JURUSAN
ID JURUSAN
: xx
JURUSAN
: xx
TAMBAH
SIMPAN
UBAH
HAPUS
Gambar 3.10. Rancangan Halaman Input Data Jurusan
KELUAR
34
6. Rancangan Halaman Input Data Nilai Siswa
Rancangan halaman Input Data Nilai Siswa adalah halaman
yang digunakan oleh admin untuk menyimpan data nilai siswa.
Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada gambar berikut ini:
INPUT DATA NILAI SISWA
NO Pendaftaran
:
XXX
NIS
:
XX99
Nama
:
XX99
* Nilai Raport SLTP
Kelas VII
Mata Pelajaran
KKM
Kelas IX
Kelas VIII
Nilai
KKM
Nilai
KKM
Nilai
UN
Matematika
99
99
99
99
99
99
99
IPA
99
99
99
99
99
99
99
IPS
99
99
99
99
99
99
99
SIMPAN
UBAH
TAMBAH
HAPUS
Gambar 3.11. Rancangan Halaman Input Data Nilai Siswa
KELUAR
35
7. Rancangan Halaman Proses Penentuan Jurusan
Rancangan halaman data proses penentuan adalah halaman yang
digunakan oleh admin untuk menentukan jurusan yang akan diperoleh
siswa sesuai dengan data nilai siswa. Rancangan program aplikasi ini
ditunjukkan pada gambar berikut ini:
PROSES PENENTUAN JURUSAN
NO Pendaftaran
:
XXX
NIS
:
XX99
Nama
:
xxxxx
* Nilai Raport SLTP
Kelas VII
Mata Pelajaran
Nilai KKM
Kelas IX
Kelas VIII
Nilai
KKM
Nilai
KKM
Nilai
UN
Matematika
99
99
99
99
99
99
99
IPA
99
99
99
99
99
99
99
IPS
99
99
99
99
99
99
99
JURUSAN : XXXXXX
TAMBAH
PROSES
SIMPAN
HAPUS
KELUAR
Gambar 3.12. Rancangan Halaman Proses Penentuan Jurusan
8. Rancangan Halaman Laporan Hasil Penjurusan Persiswa
Menu ini merupakan hasil dari proses penjurusan yang telah
dilakukan. Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada gambar
berikut ini:
36
Laporan Hasil Penjurusan Persiswa
No Induk Siswa
xxxx
Buka
Cetak
No induk siswa berisi data no induk siswa yang tersimpan pada database.
Untuk membuka laporan hasil penjurusan persiswa dengan cara menentukan no
induk siswa terlebih dahulu lalu klik tombol buka untuk membuka dan klik
tombol cetak untuk mencetak laporan hasil penjurusan persiswa. Adapun bentuk
dari rancangan laporan hasil penjurusan persiswa dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 04 SELUMA
LOGO
JL. Desa Sendawar Ke. Semidang Alas Kab. Seluma 38573
Laporan Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
Nama Siswa
:
xxx
No Pendaftaran
:
xxx
Asal Sekolah
:
xxx
Nilai Rapor
No
Mata
Pelajaran
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
UN
KKM
Nilai
KKM
Nilai
KKM
Nilai
1
Matematika
99
99
99
99
99
99
99
2
IPA
99
99
99
99
99
99
99
3
IPS
99
99
99
99
99
99
99
Jurusan :
Mengetahui
Orang Tua,
(…………………………...)
xxxx
Bengkulu, dd/mm/yyyy
Kepala Sekolah
(…………………………...)
NIP:
Gambar 3.13. Rancangan Halaman Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
37
9. Rancangan Halaman Rekap Data Hasil Jurusan
Menu ini merupakan hasil dari proses penjurusan yang telah
dilakukan melalui menu proses penjurusan. Rancangan program
aplikasi ini ditunjukkan pada gambar berikut ini:
PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 04 SELUMA
LOGO
JL. Desa Sendawar Ke. Semidang Alas Kab. Seluma 38573
Rekap Data Hasil Jurusan
No Pend
NIS
Nama
TempatL
ahir
Tanggal
Lahir
Jenis
Kelamn
Agama
Alamat
Asal Sekolah
Jurusan
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
Bengkulu, dd/mm/yyyy
Kepala Sekolah
(…………………………...)
NIP:
Gambar 3.14. Rancangan Halaman Rekap Data Hasil Jurusan
38
F.
Flowchart
START
Data Siswa
Apabila Data
Siswa
Tidak Lengkap
TIDAK
YA
Penentuan
Jurusan
Hasil
END
Gambar 3.15. Flowchart
G.
Rancangan Pengujian
Sebelum program diterapkan atau diimplementasikan maka program
harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan setelah program bebas dari
kesalahan, program dites dengan memasukkan data untuk diolah. Hasil
program yang sesuai dengan desainya akan menghasilkan sistem yang sesuai
dengan kebutuhan pemakai.
a.
Stup Testing (Pengujian Struktur)
Yaitu tes struktur kendali sebelum program diajukan.
b.
Unit Testing (Pengendalian Unit)
39
Pengujian unit, setiap menu di uji untuk menjamin program
tersebut dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dengan baik.
Ada 2 metode untuk melakukan testing yaitu:
1.
Black Box Testing (terfokus pada apakah unit program tersebut
memenuhi requirement/ syarat yang ditentukan dalam spesifikasi).
2.
White Box Testing (melihat kedalam program untuk meneliti kode-
kode program yang ada, dan menganalisa apakah ada kesalahan atau
tidak).
40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tampilan Menu Pembuka
Menu ini merupakan menu pertama kali muncul, menu ini berfungsi untuk
untuk memastikan apakah pemakai ingin melanjutkan atau tidak menggunakan
aplikasi ini, adapun bentuk dari tampilan menu pembuka dapat dilihat pada
gambar 4.1 dibawah ini:
Gambar 4.1. Tampilan Menu Pembuka
4.2. Tampilan Menu Login
Menu ini merupakan menu pembatasan pemakaian program, user harus
,menginputkan user id dan password untuk melanjutkan, apabilah user id dan
password dinyatakan benar, maka halaman akan menuju ke menu utama, adapun
bentuk dari tampilan menu login dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini:
41
39
Gambar 4.2. Tampilan Menu Login
4.3. Tampilan Menu Utama
Pada menu ini terdapat tombol input data siswa baru yang berfungsi untuk
menuju ke menu input data siswa baru, tombol input data jurusan berfungsi untuk
menuju ke menu jurusan, tombol input data nilai siswa yang berfungsi untuk
menuju ke menu input data nilai siswa,
tombol proses penentuan jurusan
berfungsi untuk menuju ke menu proses penentuan jurusan, menu laporan
penentuan jurusan persiswa berfungsi untuk menuju ke menu laporan penentuan
jurusan persiswa dan menu rekap data hasil penjurusan berfungsi untuk menuju ke
menu hasil penjurusan, adapun bentuk dari tampilan menu utama dapat dilihat
pada gambar 4.3 dibawah:
42
Gambar 4.3. Tampilan Menu Utama
4.4. Tampilan Menu Input Data Siswa Baru
Menu ini merupakan menu untuk menginputkan data siswa baru, mengedit
data siswa baru, menyimpan data siswa baru, adapun bentuk dari tampilan menu
input data siswa baru dapat dilihat pada gambar 4.4 dibawah ini:
43
Gambar 4.4. Tampilan Menu Input Data Siswa Baru
4.5. Tampilan Menu Input Data Jurusan
Menu ini merupakan menu untuk menginputkan data jurusan, mengedit data
jurusan, menyimpan data jurusan, adapun bentuk dari tampilan menu input data
jurusan dapat dilihat pada gambar 4.5 dibawah ini:
Gambar 4.5. Tampilan Menu Input Data Jurusan
4.6. Tampilan Menu Input Data Nilai Siswa Baru
Menu ini merupakan menu untuk menginputkan data nilai siswa baru,
mengedit data nilai siswa baru, menyimpan data nilai siswa baru, adapun bentuk
44
dari tampilan menu input data nilai siswa baru dapat dilihat pada gambar 4.6
dibawah ini:
Gambar 4.6. Tampilan Menu Input Data Nilai Siswa Baru
4.7. Tampilan Menu Proses Penentuan Jurusan
Menu ini merupakan menu proses penentuan jurusan. Pada menu ini
pengguna hanya memilih no pendaftaran siswa lalu mengklik tombol proses,
apabilah data belum perna diproses sebelumnya, apabilah data sudah perna di
proses, maka tombol proses tidak aktif, namun tombol hapus akan aktif, adapun
bentuk dari tampilan menu proses penentuan jurusan seperti terlihat pada gambar
4.7 dibawah ini:
45
Gambar 4.7. Tampilan Menu Proses Penentuan Jurusan
4.8. Tampilan Menu Laporan Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
Laporan hasil penentuan jurusan persiswa merupakan laporan hasil dari
proses penentuan jurusan yang telah dilakukan melalui menu preoses penentuan
jurusan, seperti terlihat pada gambar 4.8 dibawah ini:
46
Gambar 4.8. Tampilan Menu Laporan Hasil Penentuan Jurusan
Persiswa
4.9. Tampilan Menu Laporan Rekap Data Hasil Penjurusan
Rekap data hasil penjurusan merupakan laporan hasil dari proses penentuan
jurusan secara keseluruhan yang telah dilakukan melalui menu preoses penentuan
jurusan. seperti terlihat pada gambar 4.9 dibawah ini:
47
Gambar 4.9. Tampilan Menu Rekap Data Hasil Penjurusan
4.10. Hasil Pengujian
Pengujian aplikasi sistem administrasi penentuan urusan siswa baru
pada SMA N 04 Seluma dengan menggunakan komputer dan kuisioner
(terlampir). Berdasarkan hasil pengujian sistem yang dilakukan antara
sistem lama dan sistem baru, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Jenis Penelitian
Sistem Lama
Sistem Baru
sistem administrasi Dilakukan dengan cara Dilakukan dengan cara
penentuan urusan membedakan data siswa menjalankan
aplikasi
siswa baru pada satu persatu
sistem
administrasi
SMA N 04 Seluma
penentuan urusan siswa
baru pada SMA N 04
Seluma
Manfaat Teknologi Tidak ada
Menggunakan komputer
48
1. Data Hasil Pengujian Sistem.
No
Jawaban Responden ( Orang )
Pertayaan
1
Tampilan Program
2
Proses Input Data
3
Proses Penentuan Jurusan
4
Pemahaman Program
5
Manfaat Program
Baik
5
Cukup
2
5
2
0
5
0
5
0
5
Kurang Baik
0
0
0
0
0
2. Grafik Data Hasil Pengujian
Responden
6
4
2
Baik
0
Cukup
Kurang Baik
Pertanyaan
Selanjutnya pengujian dilakukan untuk melihat hasil dari aplikasi
yang dibuat. Selain itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk memeriksa
aplikasi yang telah dibuat, sehingga dapat diketahui letak kekurangan dan
49
kesalahan dalam program tersebut. Dalam pengujian perangkat lunak ini,
peneliti menggunakan Metode Black Box dan White Box.
A. Pengujian Black Box
Teknik pengujian Black-Box berfokus pada domain informasi dari
perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain
input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan
pengujian yang mendalam.
1. Pengujian Menu Utama
Pengujian pada menu utama dengan menggunakan metode
Black-Box adalah dengan menguji setiap Button yang terdapat didalam
form Menu Utama sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berikut
hasil dari pengujian pada menu utama:
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Menu Utama
Proses yang di
Skenario
Uji
Pengujian
Hasil
Hasil yang di harapkan
Pengujian
Tombol Input Data Siswa
Tombol Input
User memilih
Data Siswa
Tombol Input
Baru
Data Siswa Baru
Baru akan menampilkan
Sesuai yang
Form Input Data Siswa
diharapkan
Baru
Tombol Input Data
User memilih
Tombol Input
Jurusan akan
Sesuai yang
menampilkan Form Input
diharapkan
Tombol Input
Data Jurusan
Data Jurusan
Data Jurusan
50
Tombol
Input
User memilih
Tombol Input Data Nilai
Data
Nilai
Tombol Input
Siswa akan menampilkan
Data Nilai Siswa
Form Input Data siswa
User memilih
Tombol Proses Penentuan
Tombol Proses
Jurusan akan
Sesuai yang
Penentuan
menampilkan Form
diharapkan
Jurusan
Proses Penentuan Jurusan
Sesuai yang
diharapkan
Siswa
Tombol Proses
Penentuan
Jurusan
Tombol Laporan Hasil
Tombol
User
memilih
Laporan Hasil
Tombol Laporan
Penjurusan
Hasil Penjurusan
Persiswa
Persiswa
Penjurusan Persiswa akan
Sesuai yang
menampilkan Laporan
diharapkan
Hasil Penjurusan
Persiswa
Tombol Rekap Data Hasil
User
memilih
Tombol Rekap
Penjurusan akan
Tombol
Data
Rekap
Sesuai yang
menampilkan Laporan
Hasil
Data
Hasil
Penjurusan
diharapkan
Rekap Data Hasil
Penjurusan
Penjurusan
User memilih
Tombol Keluar
Tombol Keluar berfungsi
Sesuai yang
untuk keluar dari aplikasi
diharapkan
tombol dengan
mengklik
2. Pengujian Form Proses Penentuan Jurusan
Pengujian pada form proses penentuan jurusan dengan
menggunakan metode Black-Box adalah dengan menguji setiap Button
51
yang terdapat didalam form proses penentuan jurusan sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Berikut hasil dari pengujiannya
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Form Proses Penentuan Jurusan
Proses yang
Skenario
di Uji
Pengujian
Hasil
Hasil yang di harapkan
Pengujian
User memilih
Tombol Tambah berfungsi
Sesuai
tombol dengan
untuk menambah data
yang
mengklik
penjualan baru
diharapkan
User memilih
Tombol Proses berfungsi
Sesuai
tombol dengan
memproses data siswa untuk
yang
mengklik
menentukan jurusan
diharapkan
User memilih
Tombol Simpan akan
Sesuai
tombol dengan
menyimpan data hasil proses
yang
mengklik
penentuan jurusan
diharapkan
Tombol
Tambah
Tombol
Proses
Tombol
Simpan
Tombol Hapus akan
User memilih
Tombol
Sesuai
menghapus data penentuan
tombol dengan
yang
jurusan yang telah dilakukan
Hapus
mengklik
diharapkan
sebelumnya
User memilih
Tombol
Sesuai
Tombol Keluar akan
tombol dengan
Keluar
yang
menampilkan Form Keluar
mengklik
B. Pengujian White Box
diharapkan
52
Adapun tahap pengujian selanjutnya dilakukan dengan metode
white box. Pengujian dengan metode white box dilakukan kepada listing
program aplikasi sistem administrasi penentuan jurusan pada SMA N 04
Seluma ini. Berikut adalah gambar tampilan listing program yang salah
pada form proses penentuan jurusan yaitu tombol simpan.
Gambar 4.6. Penulisan Coding Yang Salah
Penulisan Coding Yang Salah:
SqlInsert = "INSERT INTO REKAP” &
"(NoPend,NIS,NAMA,K1,K2,K3,K4,K5,K6,K7,K8,K9,K10,K11,K12,K13,K14,
K15,K16,K17,K18,K19,K20,K21,TKMIPA,TNMIPA,TKIPS,TNIPS,JURUSAN)
" & " VALUES('" _
& CNOPEND.Text & "','" _
& NIS.Text & "','" & NAMA.Text & "','" _
& TK1.Text & "','" & TK2.Text & "','" _
& TK3.Text & "','" & TK4.Text & "','" _
& TK5.Text & "','" & TK6.Text & "','" _
53
& TK7.Text & "','" & TK8.Text & "','" _
& TK9.Text & "','" & TK10.Text & "','" _
& TK11.Text & "','" & TK12.Text & "','" _
& TK13.Text & "','" & TK14.Text & "','" _
& TK15.Text & "','" & TK16.Text & "','" _
& TK17.Text & "','" & TK18.Text & "','" _
& TK19.Text & & TK20.Text & "','" _
& TK21.Text & "','" _
& TJNILMMIPA.Text & "','" _
& TJNILMMIPA.Text & "','" _
& TJKKMIPS.Text & "','" _
& TJNLIPS.Text & "','" _
& TJurusan.Text & "')"
connect.Execute SqlInsert, , adCmdText
RSREKAP.Requery
Penulisan Coding Yang Benar:
SqlInsert = "INSERT INTO REKAP " _
&"(NoPend,NIS,NAMA,K1,K2,K3,K4,K5,K6,K7,K8,K9,K10,K11,K12,K13,K14
,K15,K16,K17,K18,K19,K20,K21,TKMIPA,TNMIPA,TKIPS,TNIPS,JURUSAN
)" & " VALUES('" _
& CNOPEND.Text & "','" _
& NIS.Text & "','" & NAMA.Text & "','" _
54
& TK1.Text & "','" & TK2.Text & "','" _
& TK3.Text & "','" & TK4.Text & "','" _
& TK5.Text & "','" & TK6.Text & "','" _
& TK7.Text & "','" & TK8.Text & "','" _
& TK9.Text & "','" & TK10.Text & "','" _
& TK11.Text & "','" & TK12.Text & "','" _
& TK13.Text & "','" & TK14.Text & "','" _
& TK15.Text & "','" & TK16.Text & "','" _
& TK17.Text & "','" & TK18.Text & "','" _
& TK19.Text & "','" & TK20.Text & "','" _
& TK21.Text & "','" _
& TJNILMMIPA.Text & "','" _
& TJNILMMIPA.Text & "','" _
& TJKKMIPS.Text & "','" _
& TJNLIPS.Text & "','" _
& TJurusan.Text & "')"
connect.Execute SqlInsert, , adCmdText
RSREKAP.Requery
Jika kita menuliskan coding yang salah maka program yang kita buat
tidak dapat di run atau dijalankan. Itulah salah satu keuntungan dari Visual
Basic 6.0. Jika kita melakukan kesalahan penulisan, maka secara otomatis
Visual Basic 6.0 akan menampilkan Error List. Error list adalah pesan yang
55
muncul untuk mengetahui dimana letak dari kesalahan penulisan yang kita
lakukan.
Gambar 4.7. Tampilan Error List
1. Enkripsi Data
Setelah proses pengujian program selesai di laksanakan dan
dipastikan tidak lagi error dan debug program, maka project akan di
enkripsi kedalam file setup.exe.
56
Gambar 4.8. Tampilan Menu Project
Gambar 4.9. Tampilan Make Project
Setelah menentukan letak directory dimana tempat kita meletakan
file Setup.exe nya, tinggal klik Ok. Pada bagian ini sistem administrasi
penentuan jurusan ini akan konversikan ke Compact Disc.
Setelah selesai di package maka aplikasi ini sudah siap untuk di
gunakan di Sekolah Menengah Umum Negeri 04 Seluma.
2. Tahap Perawatan
Perawatan dan perbaikan aplikasi ini sangat diperlukan, termasuk
didalam pengembangan, karena dalam prakteknya ketika aplikasi ini
mungkin masih terdapat kekurangan ataupun penambahan fitur-fitur baru
yang dirasa perlu.
57
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dengan adanya aplikasi Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa
Baru ini, sistem penentuan jurusan siswa baru pada SMA N 04 Seluma
dapat di selesaikan dengan cepat dan mudah, dimana pengguna
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas,
saran dan rekomendasi yang dapat diberikan adalah:
1.
Aplikasi Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru perlu
pengembangan dan mampu diakses secara On-line agar masyarakat
dapat mencoba melakukan penentuan jurusan di rumah atau tempat lain.
2. Untuk kemudian hari diharapkan dapat dilakukan pengembangan
aplikasi yang dapat dilakukan menggunakan bahasa pemrograman lain.
3. Aplikasi Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru sudah
bagus tapi hendaknya di perhatikan tampilan tatap muka biar jauh lebih
menarik.
56
58
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2003. Belajar Komputer Visual Basic. Yrama Widya. Bandung
Fathansyah, I. (1999). Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data. Bandung:
Informatika Bandung
Jogiyanto, (2001). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi Kedua. Andi
Offset.Yogyakarta
Kadir, Abdul. (2002). Tuntunan Praktis : Belajar Database Menggunakan
MySQL. Yogyakarta. Penerbit : Andi.
Kendall, Kenneth E dan Julie E. Kendall. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem.
Klaten : PT. Intan Sejati.
Kristanto Andi. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Gava Media
(http://www.academia.edu/5056989/Pengertian _Administrasi)
SMA NEGERI 04 SELUMA MENGGUNAKAN BAHASA
PEMROGRAMAN VISUAL BASIC 6.0
SKRIPSI
NEDDI HERMANTO
NPM: 10010036
FAKULTAS ILMU KOMPUTER
JURUSAN TEKNIK INFORMATIKA
UNIVERSITAS DEHASEN (UNIVED) BENGKULU
2014
1
2
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Teknologi komputer dewasa ini bukanlah sesuatu yang asing lagi,
tetapi merupakan sesuatu yang digunakan dalam kehidupan sehari-hari.
Hampir di setiap bidang kehidupan, manusia sudah menggunakan komputer
baik dalam bidang politik, keamanan, pendidikan, perkantoran, perhotelan,
dan bahkan kehidupan rumah tangga. Pengetahuan tentang komputer sangat
penting, karena komputer merupakan alat penghubung yang canggih dan
bekerja tanpa batas selama pemakaiannya bertambah.
Komputer terdiri dari perangkat keras (hardware), perangkat lunak
(software), dan pengguna (Brainware). Untuk mendukung penggunaan
komputer agar lebih mempermudah pekerjaan manusia yaitu dengan
menggunakan perangkat lunak (software) sesuai yang dibutuhkan.
Perkembangan yang meliputi dalam membantu menyelesaikan suatu
permasalahan, sangat memungkinkan suatu instansi pemerintah seperti
Sekolah Menengah Atas dapat memanfaatkan kemudahan-kemudahan yang
ditawarkan oleh software dari komputer, seperti Visual Basic 6.0
Begitu juga pada penetuan jurusan siswa baru, komputer merupakan
alat yang sangat dibutuhkan karena setiap kegiatan memerlukan penggunaan
komputer sebagai tolak ukur data dan membuat data terstruktur dengan rapi
dan terperinci.
3
Sekolah Menengah Atas Negeri 04 Seluma merupakan instansi
pemerintah dalam penerimaan siswa baru dalam pengarsifan data masih
menggunakan rekap data kedalam buku harian kemudian di rekap kembali
dengan menggunakan komputer pada aplikasi Microsoft Word dan di cetak,
kemudian ditempel di papan pengumuman sekolah. Berdasarkan uraian
permasalahan di atas, maka penulis bermaksud untuk meneliti lebih lanjut
masalah yang ada di Sekolah Menengah Atas Negeri 04 Seluma.
Sehubungan dengan masalah ini penulis terinspirasi untuk mencoba
membahas dan mencari solusinya dalam pembuatan skripsi ini dengan
judul: “Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA
Negeri 04 Seluma Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic
6.0”.
1.2. Rumusan Masalah
Dari uraian yang telah disampaikan pada latar belakang diatas, maka
dapat diambil beberapa rumusan masalah, Bagaimana membuat Sistem
Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA Negeri 04 Seluma
Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0 ?
1.3. Tujuan Penelitian
Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi Sistem
Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA Negeri 04 Seluma
Menggunakan Bahasa Pemrograman Visual Basic 6.0.
4
1.4. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian sistem administrasi penentuan jurusan
siswa baru ini, yaitu :
1.
Bagi SMA Negeri 04 Seluma
Untuk membantu SMA Negeri 04 Seluma dalam penentuan
jurusan siswa baru dan dapat menyajikan informasi secara cepat, tepat
dan akurat.
2.
Bagi Pembaca
Dapat digunakan untuk menambah ilmu pengetahuan dan
sebagai bahan untuk pengembangan Fakultas Ilmu Komputer Jurusan
Teknik Informatika.
3.
Bagi Calon Siswa Baru
Dengan adanya aplikasi ini, proses penentuan jurusan siswa baru
dapat dilakukan dengan cepat dan akurat.
5
BAB II
LANDASAN TEORI
2.1. Difinisi Sistem
Menurut Kristanto (2008:1), “Sistem adalah jaringan kerja dari
prosedur-prosedur yang saling berhubungan, berkumpul bersama-sama
untuk melakukan suatu kegiatan atau menyelesaikan suatu sasaran tertentu.”
Menurut Kadir (2002:11) Sistem adalah sebuah rangkaian prosedur
formal di mana data dikelompokan, diproses menjadi, dan didistribusikan
kepada pemakai.
Berdasarkan teori diatas maka dapat disimpulkan bahwa Sistem
adalah suatu himpunan yang lengkap terdiri dari elemen-elemen yang saling
berhubungan dan beribteraksi dalam melakukan pekerjaan untuk mencapai
tujuan bersama yang telah ditentukan oleh organisasi atau lembaga yang
besifat kompleks
2.2. Karakteristik Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:3), suatu sistem mempunyai karakteristik
atau sifat-sifat tertentu, yaitu sebagai berikut:
1. Komponen Sistem (components)
Suatu sistem terdiri dari sejumlah komponen yang saling
berinteraksi, yang bekerja sama membentuk suatu kesatuan. Komponenkomponen sistem tersebut dapat berupa suatu bentuk subsistem. Setiap
4
6
subsistem memiliki sifat-sifat dari sistem yang menjalankan suatu fungsi
tertentu dan mempengaruhi proses sistem secara keseluruhan.
2. Batas Sistem (Boundry)
Sistem tidak ada gunanya. Suatu sistem dikatakan berhasil bila
mengenai sasaran atau tujuan yang telah direncanakan.
2.3. Klasifikasi Sistem
Menurut Jogiyanto (2005:6), sistem dapat diklasifikasikan dari
berbagai sudut pandang, yaitu:
1. Sistem abstak (abstract system) dan sistem fisik (physical system) Sistem
abstrak adalah sistem yang berupa pemikiran atau ide-ide yang tidak
tampak secara fisik. Sistem Fisik adalah sistem yang ada secara fisik
seperti sistem computer, sistem produksi, sistem penjualan, sistem
administrasi dan lain – lain
2. Sistem alamiah (natural system) dan sistem buatan (human made system)
Sistem alamiah adalah sistem yan terjadi melalui proses alam, tidak
dibuat oleh manusia. Sistem buatan adalah sistem yang melibatkan
hubungan manusia dengan mesin yang disebut dengan human machine
system.
3. Sistem deterministik (deterministic system) dan sistem probabilistic
(probabilistic system) Sistem deterministik adalah sistem yang beroperasi
dengan tingkah laku yang dapat diprediksi. Sistem probabilistik adalah
sistem yang kondisi masa depannya tidak dapat diprediksi, karena
mengandung unsure probabilitas.
7
4. Sistem terbuka (open system) dan sistem tertutup (closed system) Sistem
terbuka adalah sistem yang berhubungan dan dipengaruhi oleh
lingkungan luarnya, yang menerima masukan dan menghasilkan keluaran
subsistem lainnya. Sistem tertutup adalah sistem yang tidak berhubungan
dan tidak terpengaruh oleh lingkungan luarnya.
2.4. Difinisi Administrasi
Istilah administrasi berasal dari bahasa latin yaitu “Ad ” dan
“ministrate” yang artinya pemberian jasa atau bantuan, yang dalam bahasa
Inggris disebut “Administration” artinya “To Serve”, yaitu melayani dengan
sebaik-baiknya.
Pengertian administrasi dapat dibedakan menjadi 2 pengertian yaitu:
Administrasi dalam arti sempit. “Administrasi secara sempit berasal dari
kata Administratie (Bahasa Belanda) yaitu meliputi kegiatan cata-mencatat,
surat-menyurat, pembukuan ringan, keti-mengetik, agenda dan sebagainya
yang
bersifat
disimpulkan
teknis
ketatausahaan ”. Dari definisi tersebut dapat
administrasi
dalam
arti
sempit
merupakan
kegiatan
ketatausahaan yang meliputi kegiatan cata-mencatat, surat-menyurat,
pembukuan dan pengarsipan surat serta hal-hal lainnya yang dimaksudkan
untuk menyediakan informasi serta mempermudah memperoleh informasi
kembali jika dibutuhkan. (http://www.academia.edu/5056989/Pengertian
_Administrasi)
8
2.5. Tinjauan Umum Visual Basic
Menurut Daryanto (2003:13), Visual Basic adalah salah satu
develompment tools untuk membangun aplikasi dalam lingkungan
Windows. Dalam pengembangan aplikasi, Visual Basic menggunakan
pendekatan visual untuk merancang user interface dalam bentuk form,
sedangkan untuk kodingnya menggunakan dialek bahasa Basic yang
cenderung mudah dipelajari.
2.6. Teknik Pemograman Visual Basic
Menurut Daryanto (2003:25), beberapa jendela yang penting pada
visual basic, adapun jendela yang perlu perhatikan adalah sebagai berikut:
1. Menu Bar, digunakan untuk memilih tugas-tugas tertentu seperti
menyimpan
project, membuka project, dll
Gambar 2.1 Tampilan Menu Bar
2. Jendela Project, jendela ini berisi gambaran dari semua modul yang
terdapat dalam aplikasi anda, dapat menggunakan Ctrl+R untuk
menampilkan jendela project.
Gambar 2.2 Jendela Project
9
3. Jendela Toolbar, Fasilitas ini mempercepat pengaksesan perintah yang
ada dalam pemograman. User dapat mengklik tombol dalam toolbar
untuk melakukan aksi tertentu.
Gambar 2.3 Jendela Toolbar
4. Jendela Toolbox, jendela ini berisi komponen-komponen yang dapat
anda gunakan untuk mengembangkan user interface.
Gambar 2.4 Jendela Toolbox
5. Jendela Code, merupakan tempat bagi anda untuk menulis koding. Anda
dapat menampilkan jendela ini dengan menggunakan kombinasi ShiftF7.
Gambar 2.5 Jendela Kode
6. Jendela Properties, merupakan daftar properti-properti object yang
sedang terpilih. Dapat mengubah warna tulisan (foreground) dan warna
latarbelakang (background).
10
Gambar 2.6 Jendela Property
7. Jendela Color Palette, adalah fasilitas cepat untuk mengubah warna
suatu object.
Gambar 2.7 Jendela Warna
8. Jendela Form Layout, akan menunjukan bagaimana form bersangkutan
ditampilkan ketika runtime.
Gambar 2.8 Jendela layout
11
2.7. Konsep Perancangan Database
Menurut Fathansyah (2007:2), Basis data terdiri dari 2 kata, yaitu
Basis dan Data. Basis kurang lebih dapat diartikan sebagai markas atau
gudang, tempat bersarang/berkumpul. Sedangkan data adalah representasi
fakta dunia nyata yang mewakili suatu objek seperti manusia (pegawai,
siswa, pembeli, pelanggan), barang, hewan, peristiwa, konsep, keadaan, dan
sebagainya, yang direkam dalam angka, hurup, symbol, teks, gambar, bunyi,
atau kombinasinya.
Basis data sendiri dapat didefinisikan dalam sejumlah sudut pandang
seperti :
1. Himpunan kelompok data (arsip) yang saling berhubungan yang
diorganisasi sedemikian rupa agar kelak dapat dimanfaatkan kembali
dengan cepat dan mudah.
2. Kumpulan data yang saling berhubungan yang disimpan secara bersaman
sedemikian rupa dan tampa pengulangan
(redundansasi) yang tidak
perlu, untuk memenuhi berbagai kebutuhan.
3. Kumpulan file/tabel/arsip yang saling berhubungan yang disimpan dalam
media penyimpanan elektronis.
2.7.1.
Diagram Alir Data (DAD)
Menurut Kendall (2007:264), Penalisis sistem perlu menggunakan
kebebasan konseptual yang dilakukan melalui diagram aliran data, yang
secara gerafis menandai proses-proses serta aliran data dalam suatu
sistem bisnis. Menurut pernyatan aslinya, diagram aliran data
mengambarkan pandangan sejauh mungkin mengenai masukan, proses,
12
dan keluaran sistem, yang berhubungan dengan masukan, proses, dan
keluaran dari model sistem. Serangkaian diagram aliran data berlapis
juga bisa digunakan untuk merepresentasikan dan menganalisis
procedure-procedure mendatail dalam sistem yang lebih besar tersebut.
Dalam DAD dibagi lagin menjadi beberapa proses didalamnya
untuk memudakan user atau pemakai yaitu :
a. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah diagram yang terdiri dari satu proses dan
menggambarkan ruang lingkup suatu sistem. Diagram kontes merupakan
level tertinggi dari DAD yang menggambarkan seluruh input ke sistem
atau output dari
sistem. Ia akan membrikan gambaran tentang
keseluruhan sistem.
b. Diagram Nol
Diagram nol adalah diagram yang menggambarkan proses dari
dataflow diagram. Diagram nol memberikan pandangan secara
menyeluruh mengenai sistem yang ditangani. Menunjukan tentang
fungsi-fungsi utama atau proses yang ada, aliran data, dan eksternal
entity. Pada level ini sudah dimungkinkan adanya/digambarkannya data
store yang digunakan.
c. Diagram Detail
Diagram rinci adalah diagram yang menguraikan proses apa yang
ada dalam diagram zero atau diagram level di atasnya.
Elemen-elemen dasar dari Diagram Alir Data (DAD) adalah:
13
Tabel 2.1. Simbol DAD
Sumber atau tujuan data
Proses
Penyimpanan Data
Aliran Data
Proses pada data flow diagram dapat merupakan sekumpulan
program, atau satu program, atau satu model, sub program, dapat juga
merupakan transformasi data secara manual.
2.7.2.
Hirarkiplus Input Process Output (HIPO)
Menurut Jogiyanto (2005:787), HIPO (Hirarkiplus Input Process
Output) merupakan metodologi yang dikembangkan dan didukung oleh
IBM. HIPO sebenarnya adalah alat dokumentasi program. Akan tetapi
sekarang, HIPO juga banyak digunakan sebagai alat disain dan teknik
dokumentasi dalam siklus pengembangan system. HIPO berbasis pada
fungsi, yaitu tiap-tiap modul di dalam sistem digambarkan oleh fungsi
utamanya.
HIPO dapat digunakan sebagai alat pengembangan sistem dan
teknik dokumentasi program dan penggunan HIPO ini mempunyai
sasaran utama sebagai berikut ini.
14
1. Untuk menyediakan suatu struktur guna memahami fungsi-fungsi dari
sistem.
2. Untuk lebih menekankan fungsi-fungsi yang harus di selesaikan oleh
program, bukanya menunjukan statemen-statemen program yang
digunakan untuk melaksanakan fungsi tersebut.
3. Untuk menyediakan penjelasan yang jelas dari input yang harus
digunakan dan output yang harus dihasilkan oleh masing-masing
fungsi pada tiap-tiap tingkatan dari diagram-diagram HIPO.
4. Untuk menyediakan output yang tepat dan sesuai dengan kebutuhankebutuhan pemakai.
2.7.3. Entity Relationship Diagram (ERD)
Menurut Fathansyah (2007:79), modul entity-relationship yang
berisi komponen-komponen himpuanan entitas dan himpunan relasi yang
masing-masing dilengkapi dengan atribut-atribut yang merepresentasikan
seluruh fakta dari „dunia nyata‟ yang kita tinjau, dapat digambarkan
dengan
lebih
sistematis
dengan
menggunakan
diagram
Entity-
Relationship (Diagram E-R). Notasi-notasi simbolik didalam Diagram ER yang dapat kita gunakan adalah :
1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.
2. Lingkungan/Elip, menyatakan atribtut (yang berfungsi sebagai key
digarisbawahi)
3. Belah Ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.
4. Garis, sebagai penghubung antara himpunan relasi dengan Himpunan
Entitas dan Hipmpunan entitas dengan atributnya.
15
5. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan banyaknya garis cabang
atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi satu ke satu, dan N
utnuk relasi satu ke banyak atau N dan N untuk relasi banyak ke
banyak).
Tabel 2.2. Simbol ERD
Simbol
Keterangan
Entity, merupakan satu objek yang dapat
didefinisikan dalam lingkungan pemakai.
Atribut, merupakan elemen dari entity yang
berfungsi sebagai key digarisbawahi.
Line, berfungsi untuk menghubungkan atribut
dengan entity dengan entity dengan relasi
Hubungan,
entity
dapat
menghubungkan
antara satu dengan yang lain. Hubungan ini
disebut relasi.
a. Tahapan Pembuatan Diagram E-R
Diagram E-R selalu dibuat secara bertahap. Paling tidak ada dua
kelompok pentahapan yang bias ditempuh di dalam pembuatan
Diagram E-R, yaitu:
1. Tahap pembuatan Diagram E-R awal (preliminary design).
2. Tahap optimasi Diagram E-R (final design).
Objektif dari tahap yang pertama adalah untuk mendapatkan
sebuah rancangan basis data minimal yang dapat mengakomodasi
kebutuhan penyimpanan data terhadap sistem yang sedang kita
16
tinjau. Tahap awal umumnya juga mengabaikan anomali-anomali
(sejumlah pengcualian) yang memang ada sebagai suatu fakta.
Anomali-anomali tersebut biasanya baru dipertimbangkan pada
tahap kedua. Pada tahap kedua kita juga akan memperhatikan
aspek-aspek efisiensi, performansi dan fleksibilitas, tiga hal yang
sringkali bertolak belakang. Karena iutlah, tahap pertama. Bentukbentuk koreksi yang terjadi bias berupa entitas pengubhan derajat
relasi, penambahan relasi baru hingga perubahan (penambahan dan
pengurangan) atribut-atribut untuk masing-masing entitas dan
relasi.
Langkah-langkah teknis yang dapat kita lakukan untuk
menghasilkan Diagram E-R awal adalah:
a. Mengidentifikasi dan menetapkan seluruh himpunan entitas
yang akan terlibat.
b. Menentukan atribut-atribut Key dari masing-masing himpunan
entitas.
c. Mengidintifikasi dan menetapkan seluruh himpunan relasi di
antara himpunan entitas-himpunan entitas yang ada beserta
foreign-Key-nya.
d. Mentukan derajat/kardinalitas relasi untuk setiap himpunan
relasi.
e. Melengkapi himpunan relasi dan himpunan relasi dengan
atribut-atribut deskriptif (non key).
17
BAB III
METODOLOGI PENELITIAN
3.1. Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Seluma
Sekolah Menengah Atas Negeri 4 Seluma berdiri pada tahun 1992 dan
di kepalai oleh Bapak Drs. Yavin Bakar, S. Pd, sampai dengan tahun 1996,
pada tahun 1996 di kepalai oleh Bapak Jafri Kamal, S. Pd, sedangkan pada
tahun 1996 sampai dengan 2007 de kepalai oleh Bapak Drs. Suripta, pada
tahun 2007 sampai dengan 2008 dikepalai oleh Bapak Maryono, S. Pd, pada
tahun 2008 sampai dengan tahun 2009 di kepalai oleh Ibu Dra. Nismawati,
pada tahun 2009 sampai dengan tahun 2010 dikepalai oleh Bapak Drs.
Sardiman Panjaitan, sedangkan pada tahun 2010 sampai dengan sekarang
dikepalai oleh Bapak Darmawan, S. Pd, SH.
3.2. Tempat dan Waktu Penelitian
Penelitian dilaksanakan di Sekolah Menengah Atas Negeri 04 Seluma
yang terletak di Jalan Lintas Bengkulu Manna Kecamatan Semidang Alas
Maras Kabupaten Seluma,
berlangsung selama 1 bulan, dari bulan Juli
2014 sampai dengan Agustus 2014.
16
18
3.3. Struktur Organisasi
Organisasi adalah sekelompok orang yang di persatukan dalam suatu
kerja sama yang efisien untuk mencapai tujuan bersama telah ditetap kan.
Dengan demikian orang-orang yang telah menjadi anggota organisasi
tertentu mempunyai tugas, wewenang dan tanggung jawab masing-masing
sesuai dengan tugasnya. Tujuan utama dari organisasi adalah memudahkan
orang untuk bekerja sama untuk mencapai satu hal yang menjadi tujuan.
Untuk mengetahui bentuk kerja sama atau organisasi yang ada satu instansi
perkantoran, perlu dijelaskan dalam bagan atau struktur yang disebut
struktur organisasi.
Oleh karna itu srtukrur organisasi dalam satu instansi perkantoran,
karena dengan adanya struktur tersebut akan tampak dengan jelas posisi
dan kedudukan seseorang dalam organisasi tersebut, maka akan tercapai
tujuan kerja sebaik mungkin. Adapun bentuk Struktur Organisasi Sekolah
Menengah Atas Negeri 4 Seluma dapat dilihat pada gambar dibawah ini:
19
Struktur Organisasi Sekolah Menengah Atas Negeri Sekolah Menengah
Atas Negeri 4 Seluma Tahun Ajaran 2013/2014
KEPALA SEKOLAH
DARMAWAN, S. PD, SH
Nip: 9450303 192203 1002
KOMITE SEKOLAH
WAKA. BID
KURIKULUM
NOFIA WARNI, S. Pd
Nip: 19711110 2000404 2007
KOORDINOR (TU)
WAKA. BID
KESISWAAN
SUKMA JAYA, S. Pd
Nip: 19880705 19550 2001
KOORDINATOR
MATA PELAJARAN
WAKA. BID
SAPRA
NUZIRWAN, S. Pd
Nip: 10750012 200054 2005
WALI KELAS
WAKA BID
HUMAS
Drs. Amlan S. Pd
Nip: 19446030 193703 1002
GURU
BP/BK
SISWA
Gambar 3.1. Struktur Organisasi SMAN 4 Seluma
3.4. Tugas dan Wewenang
Adapun tugas-tugas dari sturktur organisasi di atas adalah:
1. Kepalah Sekolah
Melaksanakan,
mengkoordinir
belajar-mengajar untuk
dan
mengendalikan
kegiatan
menunjang peningkatan kualitas belajar-
mengajar.
2. Waka Humas
Membantu Kepala Sekolah dalam mengatur dan menyelenggarakan
hubungan antara Sekolah dan orang tua/wali siswa, membina hubungan
antara Sekolah dengan Komite, serta membangun hubungan Sekolah
20
dengan Lembaga Pemerintah Dunia Usaha dan lembaga Pemerintah,
Dunia Usaha dan Lembaga Sosial lainnya.
3. Waka Kesiswaan
Membantu Kepalah Sekolah dalam menyusun program pembina
kesiswaan, penerapan buku pedoman tata krama dan tata tertib siswa,
pembagian kelas, penerimaan siswa baru serta pengilahan OSIS.
4. Waka Kurikulum
Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun program pengajaran,
menyusun
pembagian
mengkoordinasikan
tugas
dan
guru
dan
mengarahkan
jadwal
pelajaran
penyusunan
serta
program
pembelajaran.
5. Urusan Sarana Dan Prasarana
Membantu Kepala Sekolah dalam penyusunan perencanaan
kebutuhan sarana dan prasarana, mengkoordinasikan pendayagunaan
sarana dan prasarana, serta penyusunan laporan pelaksanaan urusan
sarana prasarana secara berkala.
6. Bimbingan Konsling
Membantu Kepala Sekolah dalam menyusun bimbingan dan
melaksanakan bimbingan , mengadakan koordinasi dengan wali kelas.
7. Wali Kelas
Bertanggung jawab kepada Kepala Sekolah dalam kegiatan
administrasi kelas dan pengolahan kelas.
8. Kelapa Tata Usaha
21
Melaksanakan ketatausahaan sekolah dan bertanggung jawab
kepada Kepala Sekolah dan kegiatan Sekolah.
9. Bendahara
Bertugas mengkoordinir semua yang menyangkut dengan Sekolah.
3.5. Metode Penelitian
Dalam
melakukan
peranelitian
ini,
mengunakan
metode
pengembangan sistem yang mana tahapan dalam pengembangan sistem
terdiri dari enam tahapan yaitu;
a. Survey, bertujuan mengetahui ruang lingkup pekerjaan
b. Analisis
data,
bertujuan
untuk
memahami
sistem
yang
ada
mengidentifikasi masalah dan cara solusinya.
c. Desain,
bertujuan
untuk
mendesain
sestem
baru
yang
dapat
menyelesaikan masalah yang dihadapi.
d. Pembuatan, membuat sistem yang sudah didesain atau menyiapkan
semua yang dibutuhkan sparti perangkat keras dan perangkat lunaknya.
e. Implementasi, bertujuan untuk mengimplementasikan sistem yang baru.
f. Pemeliharaan, bertujuan agar sistem dapat berjalan secara optimal.
3.6. Metode Pengumpulan Data
3.6.1. Metode Observasi
Penulis
melakukan observasi secara langsung pada Sekolah
Menengah Atas (SMA) Negeri 04 Seluma mengenai sistem penentuan
jurusan siswa baru yang telah dilakukan selama ini. Adapun
22
kelemahan dari sistem yang ada adalah di anggap kurang effektif dan
episien waktu.
3.6.2. Metode Kepustakaan
Dilakukan dengan membaca dan mempelajari buku panduan
siswa, modul dan buku bacaan yang berhubungan dengan masalah
dalam penelitian ini.
3.6.3. Metode Wawancara
Wawancara,
yaitu mengumpulkan data dengan cara tanya
jawab secara langsung kepada Bapak Kepala Sekolah Menengah
Atas Negeri 04 Seluma.
3.7. Software dan Hardware
Adapun perangkat keras yang digunakan (Hardware) dan perangkat
lunak (Software) yang penulis gunakan dalam pembuatan Sistem
Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 4 Seluma Menggunakan Aplikasi Visual Basic 6.0 ini adalah
sebagai beikut:
a. Perangkat Keras (Hardware )
Satu Unit Laptop dengan spesifikasi sebagai berikut:
1.
Prosecor Intel Pentium i3
2.
Harddisk 512 GB
3.
Ram 4 GB
4.
Printer Canon IP1900
23
b. Perangkat lunak (Sofware)
Adapun Software yang digunakan dalam penelitian ini adalah:
1.
Sisitem Operasi Windows XP Service Pack II
2.
Aplikasi Microsoft Visual Basic 6.0
3.8. Metode Perancangan Sistem
3.8.1. Analisa Sistem Lama
Sebelum melakukan pengembangan terhadap suatu sistem, telebih
dahulu penulis menganalisa sistem yang dipakai di Sekolah Menengah Atas
(SMA) Negeri 04 Seluma. Ini dilakukan untuk mengetahui dan mempelajari
kelemahan sistem tersebut dan masalah yang dihadapi dalam proses
penentuan jurusan siswa baru. Berdasarkan hasil prapenelitian, dilakukan
dengan cara seleksi berkas calon siswa baru khususnya nilai raport siswa
baru satu persatu dengan membandingkan nilai angka dengan nilai KKM
pada raport siswa dan kemudian direkap menggunakan aplikasi microsoft
word dan hasil rekap data calon siswa tersebut ditempel pada papan
pengumuman, hal ini dianggap kurang effektif dan efisien waktu, mengingat
jumlah siswa baru yang lumayan banyak.
3.8.2. Analisis Sistem Baru
Dalam perancangan aplikasi ini penulis menggunakan aplikasi Visual
Basic 6.0. Aplikasi ini bertujuan untuk menentukan jurusan siswa baru pada
Sekolah Menengah Atas (SMA) Negeri 04 Seluma berdasarkan nilai raport
siswa baru.
24
Adapun kriteria penentuan jurusan siswa baru adalah sebagai berikut:
1.
Nilai Raport Matematika
2.
Nilai Raport IPA
3.
Nilai Raport IPS
3.8.3. Analisis Kebutuhan Output
A. DFD (Data Flow Diagram)
1. Diagram Konteks
Diagram konteks adalah suatu diagram yang menggambarkan
sistem dalam suatu lingkungan dan hubungan dengan entitas luar.
Lingkungan tersebut menggambarkan sistem secara keseluruhan dan
proses sistem tersebut. Selain itu juga diagram konteks merupakan
suatu diagram yang dapat memperlihatkan daerah objek studi dan
aliran datanya dibuat untuk tingkat atas.
STAF
Data Siswa Baru
Data Jurusan
Data Nilai Siswa Baru
SISTEM
ADMINISTRASI
PENENTUAN
JURUSAN
Hasil Penentuan
SISWA
Lap. Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
Rekap Hasil Penentuan Jurusan
KEPALA SEKOLAH
Gambar 3.2. Diagram Konteks
25
2. Data Flow Diagram Level 0
STAF
Input Data Siswa Baru
Input Data Jurusan
Input Data Nilai Siswa Baru
Data Siswa Baru
1.0
Input Data
Data Jurusan
Data Nilai Siswa Baru
Data Nilai Siswa Baru
2.0
Pendaftaran
Data Jurusan
Data Siswa Baru
Data Siswa Baru
Hasil Penentuan
Jurusan
3.0
Penentuan
Data Jurusan
Data Nilai Siswa Baru
Lap. Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
Rekap Hasil Penentuan Jurusan
4.0
Laporan
Lap. Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
Rekap Hasil Penentuan Jurusan
Kepala Sekolah
Gambar 3.3. Diagram Level 0
26
B. ERD (Entity Relationship Diagram)
NOPEND
TANGGAL LAHIR
NIS
JENIS KELAMIN
AGAMA
NAMA SISWA
ALAMAT
TEMPAT LAHIR
ASALSEKOLAH
PENDAFTARAN
IDJURUSAN
JURUSAN
I
JURUSAN
M
MEMPUNYAI
I
NOPEND
NIS
I
PENJURUSAN
I
DIDAPAT
NILAI SISWA
BARU
IDJURUSAN
JURUSAN
NoPend
NIPAVIII
NIS
KKMIPAVIX
KKMMVII
KKMMVIII
NMMVII
NUNIPS
NMMVIII
NIPSVIX
KKMMVIX
KKMIPSVIX
NMMVIX
NIPSVIII
NUNMM
KKMIPSVIII
KKMIPAVII
NIPSVII
NIPAVII
KKMIPSVII
KKMIPAVIII
NUNIPA
NIPAVIX
Gambar 3.4. ERD (Entity Relationship Diagram)
27
C. Rancangan Struktur Menu
HALAMAN DEPAN
LOG IN
INPUT DATA
SISWA BARU
INPUT DATA
JURUSAN
INPUT DATA
NILAI
LAPORAN
HASIL
PENJURUSAN
PERSISWA
PROSES
PENENTUAN
JURUSAN
REKAP DATA
HASIL
PENJURUSAN
KELUAR
Gambar 3.5. Rancangan Struktur Menu
D. Perancangan Basis Data (Database)
Data merupakan salah satu komponen yang penting pada sistem
informasi, selain sebagai penyedia informasi bagi para pemakai juga
menempatkan informasi sebagai pendukung sistem aplikasi ini. Desain
basis data dari sistem pendukung keputusan penentuan jurusan tersebut
adalah :
1. Perancangan Tabel Pendaftaran
Table untuk identitas siswa terdiri dari table yang menyimpan
data-data yang berkaitan dengan pendaftaran siswa. Adapun basis data
tersebut ditunjukkan pada Table 3.1
Tabel 3.1 Tabel Pendaftaran
Field Name
Type
Width
Keterangan
NoPend
Text
5
No Pendaftaran Siswa baru
Nis
Text
11
No.Induk Siswa
Nama
Text
25
Nama Siswa
TempatLahir
Text
20
Tempat Lahir
28
TanggalLahir
Date
8
Tanggal Lahir
JenisKelamin
Text
10
Jenis Kelamin
Agama
Text
10
Agama
Alamat
Text
15
Alamat Siswa
AsalSekolah
Text
20
Asal Sekolah (SMP)
2. Perancangan Tabel Data Jurusan
Tabel untuk data jurusan terdiri dari table yang menyimpan
data-data berkaitan dengan jurusan. Adapun basis data tersebut
ditunjukkan pada Tabel 3.2.
Tabel 3.2 Tabel Data Jurusan
Field Name
Type
Width
Keterangan
IDJurusan
Text
5
No.Induk Siswa
Jurusan
Text
10
Jurusan
3. Perancangan Tabel Data Nilai Siswa Baru
Tabel ini berfungsi untuk menyimpan data nilai siswa baru.
Adapun basis data tersebut ditunjukkan pada Tabel 3.3.
Tabel 3.3 Tabel Data NilaiSiswaBaru
Field Name
Type
Width
Keterangan
NoPend
Text
5
Index Pendaftaran
NIS
Text
11
No Induk siswa
KKMMVII
Text
5
Nilai KKM Matematika Kelas VII
NMMVII
Text
5
Nilai Matematika Kelas VII
KKMMVIII
Text
5
Nilai KKM Matematika Kelas VIII
NMMVIII
Text
5
Nilai Matematika Kelas VIII
29
KKMMVIX
Text
5
Nilai KKM Matematika Kelas IX
NMMVIX
Text
5
Nilai Matematika Kelas IX
NUNMM
Text
5
Nilai UN Matematika
KKMIPAVII
Text
5
Nilai KKM IPA Kelas VII
NIPAVII
Text
5
Nilai IPA Kelas VII
KKMIPAVIII
Text
5
Nilai KKM IPA Kelas VIII
NIPAVIII
Text
5
Nilai IPA Kelas VIII
KKMIPAVIX
Text
5
Nilai KKM IPA Kelas IX
NIPAVIX
Text
5
Nilai IPA Kelas IX
NUNIPA
Text
5
Nilai UN IPA
KKMIPSVII
Text
5
Nilai KKM IPS Kelas VII
NIPSVII
Text
5
Nilai IPS Kelas VII
KKMIPSVIII
Text
5
Nilai KKM IPS Kelas VIII
NIPSVIII
Text
5
Nilai IPS Kelas VIII
KKMIPSVIX
Text
5
Nilai KKM IPS Kelas IX
NIPSVIX
Text
5
Nilai IPS Kelas IX
NUNIPS
Text
5
Nilai UN IPS
4. Perancangan Tabel Data Penjurusan
Tabel Daftar berfungsi untuk menyimpan data penjurusan.
Adapun basis data tersebut ditunjukkan pada Tabel 3.4.
Tabel 3.4 Tabel Data Penjurusan
Field Name
Type
Width
Keterangan
NoPend
Text
5
Index Daftar
NIS
Text
11
No Induk siswa
IDJurusan
Text
5
Index Jurusan
Jurusan
Text
15
Jurusan
30
5. Perancangan Tabel Data Untuk Admin
Tabel data admin adalah table yang menyimpan data yang
berkaitan dengan identitas/profil untuk admin. Adapun table tersebut
ditunjukkan pada table 3.5.
Tabel 3.5 Tabel Data Admin
Field Name
Type
Width Keterangan
Nama
Text
15
Nama Admin
Pasword
Text
15
Pasword Admin
E. Rancangan Input
1. Rancangan Halaman Depan
Merupakan rancangan dan ilustrasi awal tampilan sistem yang
akan diaplikasikan. Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada
gambar berikut ini :
Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA N 04
Seluma Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
LOGO
MASUK
Gambar 3.6. Rancangan Halaman Depan
KELUAR
31
2. Rancangan Halaman Login Untuk Admin
Rancangan halaman login pada admin untuk masuk ke halaman
database dalam mengolah data. Rancangan program aplikasi ini
ditunjukkan pada gambar berikut ini :
SILAHKAN MASUKKAN USER ID dan PASSWORD
USER ID
MASUK
PASSWORD
BATAL
Gambar 3.7. Rancangan Halaman Login Admin
3. Rancangan Halaman Utama
Rancangan Halamn ini mempunyai beberapa halaman menu
yang dapat dipilih oleh pengguna aplikasi ke halaman berikutnya.
Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada gambar berikut ini:
Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru Pada SMA N 04 Seluma
Menggunakan Microsoft Visual Basic 6.0
INPUT DATA SISWA BARU
INPUT DATA JURUSAN
INPUT DATA NILAI SISWA
PROSES PENENTUAN JURUSAN
LAPORAN HASIL PENJURUSAN PERSISWA
REKAP DATA HASIL PENJURUSAN
KELUAR
Gambar 3.8. Rancangan Halaman Utama
32
4. Rancangan Halaman Input Data Siswa Baru
Rancangan halaman data siswa baru adalah halaman yang
digunakan oleh admin untuk mengolah data diri siswa-siswi baru.
Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada gambar berikut ini :
INPUT DATA SISWA BARU
NO Pendaftaran
:
NIS
:
Nama
:
TEmpat Lahir
:
Tanggal Lahir
:
Jenis Kelamin
:
Agama
:
Alamat
:
Asal Sekolah
:
TAMBAH
SIMPAN
UBAH
KELUAR
HAPUS
No
Pendaftaran
NIS
Nama
Tempat
Lahir
Tanggal
Lahir
Jenis Kelamin
Agama
Alamat
Asal Sekolah
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
Gambar 3.9. Rancangan Halaman Input Data Siswa Baru
33
5. Rancangan Halaman Input Data Jurusan
Rancangan halaman input data jurusan adalah halaman yang
digunakan oleh admin untuk memsaukkan data jurusan yang ada.
Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada gambar berikut ini:
INPUT DATA JURUSAN
ID JURUSAN
: xx
JURUSAN
: xx
TAMBAH
SIMPAN
UBAH
HAPUS
Gambar 3.10. Rancangan Halaman Input Data Jurusan
KELUAR
34
6. Rancangan Halaman Input Data Nilai Siswa
Rancangan halaman Input Data Nilai Siswa adalah halaman
yang digunakan oleh admin untuk menyimpan data nilai siswa.
Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada gambar berikut ini:
INPUT DATA NILAI SISWA
NO Pendaftaran
:
XXX
NIS
:
XX99
Nama
:
XX99
* Nilai Raport SLTP
Kelas VII
Mata Pelajaran
KKM
Kelas IX
Kelas VIII
Nilai
KKM
Nilai
KKM
Nilai
UN
Matematika
99
99
99
99
99
99
99
IPA
99
99
99
99
99
99
99
IPS
99
99
99
99
99
99
99
SIMPAN
UBAH
TAMBAH
HAPUS
Gambar 3.11. Rancangan Halaman Input Data Nilai Siswa
KELUAR
35
7. Rancangan Halaman Proses Penentuan Jurusan
Rancangan halaman data proses penentuan adalah halaman yang
digunakan oleh admin untuk menentukan jurusan yang akan diperoleh
siswa sesuai dengan data nilai siswa. Rancangan program aplikasi ini
ditunjukkan pada gambar berikut ini:
PROSES PENENTUAN JURUSAN
NO Pendaftaran
:
XXX
NIS
:
XX99
Nama
:
xxxxx
* Nilai Raport SLTP
Kelas VII
Mata Pelajaran
Nilai KKM
Kelas IX
Kelas VIII
Nilai
KKM
Nilai
KKM
Nilai
UN
Matematika
99
99
99
99
99
99
99
IPA
99
99
99
99
99
99
99
IPS
99
99
99
99
99
99
99
JURUSAN : XXXXXX
TAMBAH
PROSES
SIMPAN
HAPUS
KELUAR
Gambar 3.12. Rancangan Halaman Proses Penentuan Jurusan
8. Rancangan Halaman Laporan Hasil Penjurusan Persiswa
Menu ini merupakan hasil dari proses penjurusan yang telah
dilakukan. Rancangan program aplikasi ini ditunjukkan pada gambar
berikut ini:
36
Laporan Hasil Penjurusan Persiswa
No Induk Siswa
xxxx
Buka
Cetak
No induk siswa berisi data no induk siswa yang tersimpan pada database.
Untuk membuka laporan hasil penjurusan persiswa dengan cara menentukan no
induk siswa terlebih dahulu lalu klik tombol buka untuk membuka dan klik
tombol cetak untuk mencetak laporan hasil penjurusan persiswa. Adapun bentuk
dari rancangan laporan hasil penjurusan persiswa dapat dilihat pada gambar
dibawah ini:
PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 04 SELUMA
LOGO
JL. Desa Sendawar Ke. Semidang Alas Kab. Seluma 38573
Laporan Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
Nama Siswa
:
xxx
No Pendaftaran
:
xxx
Asal Sekolah
:
xxx
Nilai Rapor
No
Mata
Pelajaran
Kelas VII
Kelas VIII
Kelas IX
UN
KKM
Nilai
KKM
Nilai
KKM
Nilai
1
Matematika
99
99
99
99
99
99
99
2
IPA
99
99
99
99
99
99
99
3
IPS
99
99
99
99
99
99
99
Jurusan :
Mengetahui
Orang Tua,
(…………………………...)
xxxx
Bengkulu, dd/mm/yyyy
Kepala Sekolah
(…………………………...)
NIP:
Gambar 3.13. Rancangan Halaman Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
37
9. Rancangan Halaman Rekap Data Hasil Jurusan
Menu ini merupakan hasil dari proses penjurusan yang telah
dilakukan melalui menu proses penjurusan. Rancangan program
aplikasi ini ditunjukkan pada gambar berikut ini:
PEMERINTAH KABUPATEN SELUMA
DINAS PENDIDIKAN DAN KEBUDAYAAN
SMA NEGERI 04 SELUMA
LOGO
JL. Desa Sendawar Ke. Semidang Alas Kab. Seluma 38573
Rekap Data Hasil Jurusan
No Pend
NIS
Nama
TempatL
ahir
Tanggal
Lahir
Jenis
Kelamn
Agama
Alamat
Asal Sekolah
Jurusan
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
XX
Bengkulu, dd/mm/yyyy
Kepala Sekolah
(…………………………...)
NIP:
Gambar 3.14. Rancangan Halaman Rekap Data Hasil Jurusan
38
F.
Flowchart
START
Data Siswa
Apabila Data
Siswa
Tidak Lengkap
TIDAK
YA
Penentuan
Jurusan
Hasil
END
Gambar 3.15. Flowchart
G.
Rancangan Pengujian
Sebelum program diterapkan atau diimplementasikan maka program
harus bebas terlebih dahulu dari kesalahan setelah program bebas dari
kesalahan, program dites dengan memasukkan data untuk diolah. Hasil
program yang sesuai dengan desainya akan menghasilkan sistem yang sesuai
dengan kebutuhan pemakai.
a.
Stup Testing (Pengujian Struktur)
Yaitu tes struktur kendali sebelum program diajukan.
b.
Unit Testing (Pengendalian Unit)
39
Pengujian unit, setiap menu di uji untuk menjamin program
tersebut dapat berjalan sesuai dengan fungsinya dengan baik.
Ada 2 metode untuk melakukan testing yaitu:
1.
Black Box Testing (terfokus pada apakah unit program tersebut
memenuhi requirement/ syarat yang ditentukan dalam spesifikasi).
2.
White Box Testing (melihat kedalam program untuk meneliti kode-
kode program yang ada, dan menganalisa apakah ada kesalahan atau
tidak).
40
BAB IV
HASIL DAN PEMBAHASAN
4.1. Tampilan Menu Pembuka
Menu ini merupakan menu pertama kali muncul, menu ini berfungsi untuk
untuk memastikan apakah pemakai ingin melanjutkan atau tidak menggunakan
aplikasi ini, adapun bentuk dari tampilan menu pembuka dapat dilihat pada
gambar 4.1 dibawah ini:
Gambar 4.1. Tampilan Menu Pembuka
4.2. Tampilan Menu Login
Menu ini merupakan menu pembatasan pemakaian program, user harus
,menginputkan user id dan password untuk melanjutkan, apabilah user id dan
password dinyatakan benar, maka halaman akan menuju ke menu utama, adapun
bentuk dari tampilan menu login dapat dilihat pada gambar 4.2 dibawah ini:
41
39
Gambar 4.2. Tampilan Menu Login
4.3. Tampilan Menu Utama
Pada menu ini terdapat tombol input data siswa baru yang berfungsi untuk
menuju ke menu input data siswa baru, tombol input data jurusan berfungsi untuk
menuju ke menu jurusan, tombol input data nilai siswa yang berfungsi untuk
menuju ke menu input data nilai siswa,
tombol proses penentuan jurusan
berfungsi untuk menuju ke menu proses penentuan jurusan, menu laporan
penentuan jurusan persiswa berfungsi untuk menuju ke menu laporan penentuan
jurusan persiswa dan menu rekap data hasil penjurusan berfungsi untuk menuju ke
menu hasil penjurusan, adapun bentuk dari tampilan menu utama dapat dilihat
pada gambar 4.3 dibawah:
42
Gambar 4.3. Tampilan Menu Utama
4.4. Tampilan Menu Input Data Siswa Baru
Menu ini merupakan menu untuk menginputkan data siswa baru, mengedit
data siswa baru, menyimpan data siswa baru, adapun bentuk dari tampilan menu
input data siswa baru dapat dilihat pada gambar 4.4 dibawah ini:
43
Gambar 4.4. Tampilan Menu Input Data Siswa Baru
4.5. Tampilan Menu Input Data Jurusan
Menu ini merupakan menu untuk menginputkan data jurusan, mengedit data
jurusan, menyimpan data jurusan, adapun bentuk dari tampilan menu input data
jurusan dapat dilihat pada gambar 4.5 dibawah ini:
Gambar 4.5. Tampilan Menu Input Data Jurusan
4.6. Tampilan Menu Input Data Nilai Siswa Baru
Menu ini merupakan menu untuk menginputkan data nilai siswa baru,
mengedit data nilai siswa baru, menyimpan data nilai siswa baru, adapun bentuk
44
dari tampilan menu input data nilai siswa baru dapat dilihat pada gambar 4.6
dibawah ini:
Gambar 4.6. Tampilan Menu Input Data Nilai Siswa Baru
4.7. Tampilan Menu Proses Penentuan Jurusan
Menu ini merupakan menu proses penentuan jurusan. Pada menu ini
pengguna hanya memilih no pendaftaran siswa lalu mengklik tombol proses,
apabilah data belum perna diproses sebelumnya, apabilah data sudah perna di
proses, maka tombol proses tidak aktif, namun tombol hapus akan aktif, adapun
bentuk dari tampilan menu proses penentuan jurusan seperti terlihat pada gambar
4.7 dibawah ini:
45
Gambar 4.7. Tampilan Menu Proses Penentuan Jurusan
4.8. Tampilan Menu Laporan Hasil Penentuan Jurusan Persiswa
Laporan hasil penentuan jurusan persiswa merupakan laporan hasil dari
proses penentuan jurusan yang telah dilakukan melalui menu preoses penentuan
jurusan, seperti terlihat pada gambar 4.8 dibawah ini:
46
Gambar 4.8. Tampilan Menu Laporan Hasil Penentuan Jurusan
Persiswa
4.9. Tampilan Menu Laporan Rekap Data Hasil Penjurusan
Rekap data hasil penjurusan merupakan laporan hasil dari proses penentuan
jurusan secara keseluruhan yang telah dilakukan melalui menu preoses penentuan
jurusan. seperti terlihat pada gambar 4.9 dibawah ini:
47
Gambar 4.9. Tampilan Menu Rekap Data Hasil Penjurusan
4.10. Hasil Pengujian
Pengujian aplikasi sistem administrasi penentuan urusan siswa baru
pada SMA N 04 Seluma dengan menggunakan komputer dan kuisioner
(terlampir). Berdasarkan hasil pengujian sistem yang dilakukan antara
sistem lama dan sistem baru, maka didapatkan hasil sebagai berikut:
Jenis Penelitian
Sistem Lama
Sistem Baru
sistem administrasi Dilakukan dengan cara Dilakukan dengan cara
penentuan urusan membedakan data siswa menjalankan
aplikasi
siswa baru pada satu persatu
sistem
administrasi
SMA N 04 Seluma
penentuan urusan siswa
baru pada SMA N 04
Seluma
Manfaat Teknologi Tidak ada
Menggunakan komputer
48
1. Data Hasil Pengujian Sistem.
No
Jawaban Responden ( Orang )
Pertayaan
1
Tampilan Program
2
Proses Input Data
3
Proses Penentuan Jurusan
4
Pemahaman Program
5
Manfaat Program
Baik
5
Cukup
2
5
2
0
5
0
5
0
5
Kurang Baik
0
0
0
0
0
2. Grafik Data Hasil Pengujian
Responden
6
4
2
Baik
0
Cukup
Kurang Baik
Pertanyaan
Selanjutnya pengujian dilakukan untuk melihat hasil dari aplikasi
yang dibuat. Selain itu dilakukan sebagai salah satu cara untuk memeriksa
aplikasi yang telah dibuat, sehingga dapat diketahui letak kekurangan dan
49
kesalahan dalam program tersebut. Dalam pengujian perangkat lunak ini,
peneliti menggunakan Metode Black Box dan White Box.
A. Pengujian Black Box
Teknik pengujian Black-Box berfokus pada domain informasi dari
perangkat lunak, dengan melakukan test case dengan menpartisi domain
input dari suatu program dengan cara yang memberikan cakupan
pengujian yang mendalam.
1. Pengujian Menu Utama
Pengujian pada menu utama dengan menggunakan metode
Black-Box adalah dengan menguji setiap Button yang terdapat didalam
form Menu Utama sesuai dengan fungsinya masing-masing. Berikut
hasil dari pengujian pada menu utama:
Tabel 4.1 Hasil Pengujian Menu Utama
Proses yang di
Skenario
Uji
Pengujian
Hasil
Hasil yang di harapkan
Pengujian
Tombol Input Data Siswa
Tombol Input
User memilih
Data Siswa
Tombol Input
Baru
Data Siswa Baru
Baru akan menampilkan
Sesuai yang
Form Input Data Siswa
diharapkan
Baru
Tombol Input Data
User memilih
Tombol Input
Jurusan akan
Sesuai yang
menampilkan Form Input
diharapkan
Tombol Input
Data Jurusan
Data Jurusan
Data Jurusan
50
Tombol
Input
User memilih
Tombol Input Data Nilai
Data
Nilai
Tombol Input
Siswa akan menampilkan
Data Nilai Siswa
Form Input Data siswa
User memilih
Tombol Proses Penentuan
Tombol Proses
Jurusan akan
Sesuai yang
Penentuan
menampilkan Form
diharapkan
Jurusan
Proses Penentuan Jurusan
Sesuai yang
diharapkan
Siswa
Tombol Proses
Penentuan
Jurusan
Tombol Laporan Hasil
Tombol
User
memilih
Laporan Hasil
Tombol Laporan
Penjurusan
Hasil Penjurusan
Persiswa
Persiswa
Penjurusan Persiswa akan
Sesuai yang
menampilkan Laporan
diharapkan
Hasil Penjurusan
Persiswa
Tombol Rekap Data Hasil
User
memilih
Tombol Rekap
Penjurusan akan
Tombol
Data
Rekap
Sesuai yang
menampilkan Laporan
Hasil
Data
Hasil
Penjurusan
diharapkan
Rekap Data Hasil
Penjurusan
Penjurusan
User memilih
Tombol Keluar
Tombol Keluar berfungsi
Sesuai yang
untuk keluar dari aplikasi
diharapkan
tombol dengan
mengklik
2. Pengujian Form Proses Penentuan Jurusan
Pengujian pada form proses penentuan jurusan dengan
menggunakan metode Black-Box adalah dengan menguji setiap Button
51
yang terdapat didalam form proses penentuan jurusan sesuai dengan
fungsinya masing-masing. Berikut hasil dari pengujiannya
Tabel 4.2. Hasil Pengujian Form Proses Penentuan Jurusan
Proses yang
Skenario
di Uji
Pengujian
Hasil
Hasil yang di harapkan
Pengujian
User memilih
Tombol Tambah berfungsi
Sesuai
tombol dengan
untuk menambah data
yang
mengklik
penjualan baru
diharapkan
User memilih
Tombol Proses berfungsi
Sesuai
tombol dengan
memproses data siswa untuk
yang
mengklik
menentukan jurusan
diharapkan
User memilih
Tombol Simpan akan
Sesuai
tombol dengan
menyimpan data hasil proses
yang
mengklik
penentuan jurusan
diharapkan
Tombol
Tambah
Tombol
Proses
Tombol
Simpan
Tombol Hapus akan
User memilih
Tombol
Sesuai
menghapus data penentuan
tombol dengan
yang
jurusan yang telah dilakukan
Hapus
mengklik
diharapkan
sebelumnya
User memilih
Tombol
Sesuai
Tombol Keluar akan
tombol dengan
Keluar
yang
menampilkan Form Keluar
mengklik
B. Pengujian White Box
diharapkan
52
Adapun tahap pengujian selanjutnya dilakukan dengan metode
white box. Pengujian dengan metode white box dilakukan kepada listing
program aplikasi sistem administrasi penentuan jurusan pada SMA N 04
Seluma ini. Berikut adalah gambar tampilan listing program yang salah
pada form proses penentuan jurusan yaitu tombol simpan.
Gambar 4.6. Penulisan Coding Yang Salah
Penulisan Coding Yang Salah:
SqlInsert = "INSERT INTO REKAP” &
"(NoPend,NIS,NAMA,K1,K2,K3,K4,K5,K6,K7,K8,K9,K10,K11,K12,K13,K14,
K15,K16,K17,K18,K19,K20,K21,TKMIPA,TNMIPA,TKIPS,TNIPS,JURUSAN)
" & " VALUES('" _
& CNOPEND.Text & "','" _
& NIS.Text & "','" & NAMA.Text & "','" _
& TK1.Text & "','" & TK2.Text & "','" _
& TK3.Text & "','" & TK4.Text & "','" _
& TK5.Text & "','" & TK6.Text & "','" _
53
& TK7.Text & "','" & TK8.Text & "','" _
& TK9.Text & "','" & TK10.Text & "','" _
& TK11.Text & "','" & TK12.Text & "','" _
& TK13.Text & "','" & TK14.Text & "','" _
& TK15.Text & "','" & TK16.Text & "','" _
& TK17.Text & "','" & TK18.Text & "','" _
& TK19.Text & & TK20.Text & "','" _
& TK21.Text & "','" _
& TJNILMMIPA.Text & "','" _
& TJNILMMIPA.Text & "','" _
& TJKKMIPS.Text & "','" _
& TJNLIPS.Text & "','" _
& TJurusan.Text & "')"
connect.Execute SqlInsert, , adCmdText
RSREKAP.Requery
Penulisan Coding Yang Benar:
SqlInsert = "INSERT INTO REKAP " _
&"(NoPend,NIS,NAMA,K1,K2,K3,K4,K5,K6,K7,K8,K9,K10,K11,K12,K13,K14
,K15,K16,K17,K18,K19,K20,K21,TKMIPA,TNMIPA,TKIPS,TNIPS,JURUSAN
)" & " VALUES('" _
& CNOPEND.Text & "','" _
& NIS.Text & "','" & NAMA.Text & "','" _
54
& TK1.Text & "','" & TK2.Text & "','" _
& TK3.Text & "','" & TK4.Text & "','" _
& TK5.Text & "','" & TK6.Text & "','" _
& TK7.Text & "','" & TK8.Text & "','" _
& TK9.Text & "','" & TK10.Text & "','" _
& TK11.Text & "','" & TK12.Text & "','" _
& TK13.Text & "','" & TK14.Text & "','" _
& TK15.Text & "','" & TK16.Text & "','" _
& TK17.Text & "','" & TK18.Text & "','" _
& TK19.Text & "','" & TK20.Text & "','" _
& TK21.Text & "','" _
& TJNILMMIPA.Text & "','" _
& TJNILMMIPA.Text & "','" _
& TJKKMIPS.Text & "','" _
& TJNLIPS.Text & "','" _
& TJurusan.Text & "')"
connect.Execute SqlInsert, , adCmdText
RSREKAP.Requery
Jika kita menuliskan coding yang salah maka program yang kita buat
tidak dapat di run atau dijalankan. Itulah salah satu keuntungan dari Visual
Basic 6.0. Jika kita melakukan kesalahan penulisan, maka secara otomatis
Visual Basic 6.0 akan menampilkan Error List. Error list adalah pesan yang
55
muncul untuk mengetahui dimana letak dari kesalahan penulisan yang kita
lakukan.
Gambar 4.7. Tampilan Error List
1. Enkripsi Data
Setelah proses pengujian program selesai di laksanakan dan
dipastikan tidak lagi error dan debug program, maka project akan di
enkripsi kedalam file setup.exe.
56
Gambar 4.8. Tampilan Menu Project
Gambar 4.9. Tampilan Make Project
Setelah menentukan letak directory dimana tempat kita meletakan
file Setup.exe nya, tinggal klik Ok. Pada bagian ini sistem administrasi
penentuan jurusan ini akan konversikan ke Compact Disc.
Setelah selesai di package maka aplikasi ini sudah siap untuk di
gunakan di Sekolah Menengah Umum Negeri 04 Seluma.
2. Tahap Perawatan
Perawatan dan perbaikan aplikasi ini sangat diperlukan, termasuk
didalam pengembangan, karena dalam prakteknya ketika aplikasi ini
mungkin masih terdapat kekurangan ataupun penambahan fitur-fitur baru
yang dirasa perlu.
57
BAB V
PENUTUP
5.1. Kesimpulan
Dengan adanya aplikasi Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa
Baru ini, sistem penentuan jurusan siswa baru pada SMA N 04 Seluma
dapat di selesaikan dengan cepat dan mudah, dimana pengguna
5.2. Saran
Berdasarkan pembahasan dan kesimpulan yang telah diuraikan di atas,
saran dan rekomendasi yang dapat diberikan adalah:
1.
Aplikasi Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru perlu
pengembangan dan mampu diakses secara On-line agar masyarakat
dapat mencoba melakukan penentuan jurusan di rumah atau tempat lain.
2. Untuk kemudian hari diharapkan dapat dilakukan pengembangan
aplikasi yang dapat dilakukan menggunakan bahasa pemrograman lain.
3. Aplikasi Sistem Administrasi Penentuan Jurusan Siswa Baru sudah
bagus tapi hendaknya di perhatikan tampilan tatap muka biar jauh lebih
menarik.
56
58
DAFTAR PUSTAKA
Daryanto. 2003. Belajar Komputer Visual Basic. Yrama Widya. Bandung
Fathansyah, I. (1999). Buku Teks Ilmu Komputer Basis Data. Bandung:
Informatika Bandung
Jogiyanto, (2001). Analisis dan Desain Sistem Informasi. Edisi Kedua. Andi
Offset.Yogyakarta
Kadir, Abdul. (2002). Tuntunan Praktis : Belajar Database Menggunakan
MySQL. Yogyakarta. Penerbit : Andi.
Kendall, Kenneth E dan Julie E. Kendall. 2002. Analisis dan Perancangan Sistem.
Klaten : PT. Intan Sejati.
Kristanto Andi. (2008). Perancangan Sistem Informasi dan Aplikasinya.
Yogyakarta: Gava Media
(http://www.academia.edu/5056989/Pengertian _Administrasi)