Berhasil Menjual Produk Tanpa

  

SENSASI,

PERSEPSI & ATENSI

  Iklan Yang Baik Adalah iklan Yang Berhasil Menjual Produk Tanpa Menarik Perhatian.

  • Dong Ogilvy

  Panca Indra adalah 5 jendela yang

  • menghubungkan kita dengan dunia nyata; tidak ada jalan lain.

  Meskipun demikian, dalam 5

  • jendela “dunia nyata” tersebut, terkandunglah instrument instrument dasar yang memungkinkan kita memahami segala sesuatu dari Picaso ke musik rock, keindahan laut, parfum terharum, permen, matahari terbenam, hingga sentuhan fsik.

PROSES SENSASI

  Melalui alat indralah manusia memperoleh pengetahuan dan semua kemampuan untuk berinteraksi dengan dunianya.

PROSES SENSASI

  • Proses sensasi terjadi saat alat indra mengubah informasi menjadi impuls- impuls syaraf yang dimengerti otak melalui proses transduksi
  • Transduksi : mengubah dari

  organ-organ sensorik ke energi neural.

PROSES SENSASI

  Sensasi dipengaruhi oleh faktor situasional dan faktor personal Situasional faktor dari luar mis;lembutnya suara, tajamnya bebauan Personal hal-hal yg dimiliki seseorang mis; kapasitas alat indra,pengalaman, lingkungan

  

Contoh faktor personal dan

situasi Kran bocor dimalam hari, dapat

  • membangunkan ibu Budi, sedangkan Pak Budi yang tidur disebelahnya sama sekali tidak terganggu

  Ambang Batas Mutlak

Jumlah terkecil energi fisik yang

dapat secara konsisten terdeteksi

indera.

  AMBANG BATAS MUTLAK Penglihatan : Melihat nyala lilin dalam malam

  • yang jelas dan gelap dari jarak 30 mil.

  Pendengaran : Detak jam dalam ruangan yang

  • benar-benar sunyi yang terletak 6 meter dari Anda.

  Penciuman: Bau dari setetes parfum yang

  • menyebar dalam sebuah apartement 3 kamar.

  Peraba: merasakan sayap dari seekor lebah

  • yang jatuh ke pipi Anda hanya dari ketinggian 1 cm.

  Pengecap: satu sendok teh gula yang dilarutkan

  • Sensasi adalah proses

    menangkap stimuli melalui alat

    indra.

  • Kita mengenal 5 alat indra,

    yaitu penglihatan,

    pendengaran, perabaan,

  Indera Stuktur Stimulus Reseptor Penglihatan Mata Gelombang cahya

  Sel batang dan sell kerucut Pendengaran Telinga Gelombang suara Sel-sel rambut Perasa/ pengecapan

  Lidah Senyawa kimia Ujung saraf perasa Penciuman Hidung Senyawa kimia Sel-sel rambut

PROSES PERSEPSI

   Alat indera menangkap stimuli, lalu stimuli tersebut diubah menjadi sinyal yg

dapat dimengerti oleh otak untuk

kemudian diolah

 Disinilah terjadi apa yg disebut dengan

  Proses Persepsi , yaitu cara kita

menginterpretasi atau mengerti pesan

yg telah diproses oleh sistem indrawi kita

  

Ketika mencium wangi bunga melati, anda

mengalami Sensasi . Anda menyadari

wewangian tersebut sama dengan parfum

jasmine yg dipakai sahabat anda.

  

Kesadaran atau interpretasi anda atas

wewangian bunga itulah yg disebut dengan

Persepsi.

PROSES PERSEPSI

  Proses Sensasi & Persepsi o Jadi persepsi adalah proses memberi makna pada sensasi o Dengan melakukan persepsi manusia memperoleh pengetahuan baru

  • Persepsi mengubah sensasi menjadi informasi
  • Jika sensasi adalah proses kerja indra kita maka persepsi adalah cara kita memproses data inderawi tadi menjadi informasi agar dapat kita artikan

OTAK KOMPUTASIONAL

  Konsep “otak komputasional” didasarkan pada ide bahwa pikiran adalah apapun yang dilakukan otak yakni pemprosesan informasi.

  

Ketika kita melaksanakan “kognisi tingkat tinggi” kita sedang

melakukan suatu jenis komputasi.

  

Para psikolog kognitif meyakini bahwa otak diaktifkan saat informasi

sedang di proses.

  Proses persepsi FAKTOR YG MEMPENGARUHI PERSEPSI Stimuli yg berasal dari obyek yg sama akan diberi makna berbeda oleh masing-masing individu. Terjadi apa yg disebut persepsi selektif, yakni kita memilih makna-makna tertentu atas suatu stimuli.

CONTOH PERSEPSI

  Ilusi

  • Ilusi tercipta ketika persepsi seseorang

  berbeda dengan “realita”. Ilusi seringkali tercipta karena adanya ekspektasi berdasarkan pengalaman masa silam.

  • Ilusi persepsi  realitas dan persepsi tidak sama; di tentukan oleh kemampuan manusia untuk mempersepsikannya.
  • Ilusi Muller-Lyer menunjukkan adanya

  Hubungan antara persepsi & pengetahuan

  sebelumnya tentang dunia dimanifestasikan dalam wujud ilusi geometri & penginterpretasian data-data ilmiah.

  Persepsi dipengaruhi pengetahuan, hipotesis yang

  • disusun, dan prasangka.

  Figure-ground: persepsi pada dasarnya dipolakan ke

  • dalam 2 aspek figur yang tampak menonjol & latar belakang/dasar yang tidak jelas.

  Kamuflase: suatu objek alamiah menjadi sulit dilihat

  Cara informasi primer dari dunia diolah sangat

  dipengaruhi struktur sistem sensorik & struktur otak serta pengalaman yang memberikan makna bagi stimuli.

  Teori pendeteksian sinyalkinerja persepsi dipengaruhi

  • oleh ekspektasi

  A B C D Contoh ilusi: Gambar A, B, dan C memiliki figure-ground. Gambar D contoh kamuflase.

  

Pria manapun yang sanggup menyetir

mobil dengan selamat sambil

mencium seorang gadis cantik berarti

tidak mencium dengan sungguh- sungguh!

  • -Albert Einstein-

  Atensi

adalah pemusatan

upaya mental pada kejadian-kejadian

sensorik atau kejadian-

kejadian mental .

  Faktor Eksternal penarik perhatian : Stimuli diperhatikan karena mempunyai sifat-sifat yang menonjol yaitu :

   Gerakan (Movement) : manusia secara visual tertarik pada objek-objek yang bergerak. Kita tertarik pada display lampu yang berkerlap-kerlip daripada yang bersinar secara monoton

  Intensitas stimulus (Intensity) : manusia akan memperhatikan stimuli yang lebih menonjol, lebih besar dan yang lebih kuat.

  Kebaruan (novelty) : Hal-hal baru atau diluar kebiasaan akan membuat individu tertarik.

  Ulangan dari stimulus (Multiple sensory messages) : stimulus yang diulangi akan

menarik perhatian dari pada yang tidak. Contoh bunyi klakson yang berulang-ulang akan

menarik perhatian .

  Kontras (Contrast) ; stimulus yang berbeda atau bertentangan dengan stimulus lainnya akan lebih menarik perhatian. Faktor Internal Penarik Perhatian Apa yang menjadi perhatian kita lolos dari perhatian orang lain, atau sebaliknya. Ada kecenderungan kita melihat apa yang ingin kita lihat, dan mendengar apa yang ingin kita dengar. Perbedaan ini timbul dari faktor-faktor yang ada dalam diri kita. Contoh-contoh faktor yang memengaruhi perhatian kita adalah :

  Faktor-faktor Biologis

  • Faktor-faktor Sosiopsikologis.
  • Kebiasaan , dan kemauan, mempenggaruhi apa yang kita
  • perhatikan.

ATENSI SELEKTIF

  Sekitar Salah 500 satu tahun kemampuan silam

  • kognitif seorang yang prajurit paling

  menyembunyikan spektakuler sebuah adalah peti kemampuan berisi memilih harta karun sebuah yang pesan direbutnya dari dalam sekian pertempuran pesan hidup mati yang melawan kita bajak terima laut. Kita Meskipun mampu ratusan melakukan orang itu telah dengan mencuri memusatkan harta atensi itu kita mereka pada semua isyarat-isyarat tewas tertentu akibat seperti kutukan jenis bajak laut

KESAN PERTAMA

  Penilaian kepribadian digunakan untuk menjelaskan dan memperkirakan perilaku berdasarkan informasi yang amat terbatas. Bagaimanakah informasi yang ada dimanfaatkan dalam pembentukan kesan pertama?.

  Sebenarnya, setiap orang tampaknya mempunyai teori khusus kepribadian atau biasa disebut degan teori implisit. Pada intinya istilah ini berarti

  

bagaimana kita memilih dan mengorganisasikan

informasi tentang orang lain berdasarkan perilaku

yang kita rasa dimilikinya.

KEGAGALAN DALAM MEMPERSEPSI

  Persepsi kita seringkali tidak cermat. Salah satu penyebabnya adalah asumsi atau pengharapan kita. Kita mempersepsikan sesuatu atau seseorang sesuai denga pengharapan kita. Beberpa bentuk dan kegagalan persepsi adalah sebagai berikut :

  • Kesalahan atribusi : atribusi adalah proses internal dalam diri kita untuk memahami

  penyebab perilaku orang lain. Kita hanya menggunakan beberapa sumber informasi saja.

  • Efek halo : merujuk pada fakta bahwa begitu kita membentuk kesan menyeluruh

  mengenai seseorang, kesan yang menyeluruh ini cenderung menimbulkan efek yang kuat atas penilaian kita akan sifat- sifatnya yang spesifik.

  • Stereotip : adalah mengeneralisasikan orang – orang berdasarkan sedikit informasi

  dan membentuk asumsi mengenai mereka berdasarkan keanggotaan mereka dalam suatu kelompok.

  • Prasangka : suatu kekeliruan persepsi terhadap orang yang berbeda. Istilah ini

  berasal dari bahasa latin ( praejudicium ), yang berarti preseden atau penilaian berdasarkan pengalaman terdahulu.

  • Gegar budaya : suatu bentuk ketidak mampuan menyesuaikan diri, yang merupakan

  reaksi terhadap upaya sementara yang gagal untuk menyesuaikan diri dengan lingkungan dan orang –orang baru.

2 Jenis Atensi

  Pertama atensi menurut Broadbent Stimulus atau informasi bisa diterima oleh individu

berdasarkan kualitas fisiknya. Jadi bila ada 2 atau

lebih stimulus yang bersamaan hadir maka kita

akan berikan atensi secara bergantian berdasarkan

kualitas fisiknya.

  Contoh konkrit dari atensi menurut Broadbent saat A sedang mengajak B berbincang, C pun mengajak B berbincang. Nah B yang diajak berbincang oleh A & C secara bersamaan akan memfokuskan diri (memberi atensi) secara bergantian terhadap topik perbincangan yang dikemukakan oleh A & C berdasarkan kualitas fisiknya tentu. Jadi untuk beberapa saat B akan memberi atensi ke topik perbincangan yang dikemukakan oleh A, sesaat kemudian B akan memberi atensi ke topik perbincangan yang dikemukakan oleh C.

   Kedua, Atensi menurut Treisman. Treisman menjelaskan atensi itu diberikan terhadap stimulus berdasarkan arti atau maknanya.

  

Contoh konkritnya adalah ketika seorang ibu yang memiliki bayi

berusia 3 bulan sedang menonton siaran televisi kesayangan

dengan volume yang besar, secara tiba-tiba bayinya menangis

karena suara gaduh televisi yang sedang ditonton oleh ibu

tersebut. Nah, atensi yang akan diberikan oleh ibu itu akan

berpindah. Atensi yang pada awalnya diberikan ke siaran televisi

kesayangan berganti menjadi atensi ke suara tangisan bayinya.

Hal ini terjadi karena ibu tersebut menganggap tangisan bayinya

lebih memiliki makna atau arti daripada siaran televisi kesayangan

yang sedang ditonton.

  Penyimpanan ikonik Neisser (1967)  memori ikonik: kemampuan kesan-

  • kesan visual untuk menetap selama jangka waktu

    singkat (sehingga bisa diproses lebih lanjut). Penyimpanan ikonik memiliki kapasitas sekurang-
  • kurangnya sembilan item dengan jangka waktu penyimpanan sekitar 250 milidetik.

    George Sperling (1960)  berargumen bahwa jika

  • ikon sedang memudar saat sedang berusaha melaporkan seluruh huruf ke dalam penyimpanan ikoniknya, maka laporan huruf menjadi parsial.

  Penyimpanan ekhoik Informasi auditorik disimpan dalam ruang

  • penyimpanan agar dapat diolah lebih lanjut. Penyimpanan ekhoik menyimpan input auditorik
  • dengan durasi sekitar 4 detik. Penelitian Moray, dkk (1965)  kemampuan
  • mengingat pada metode pelaporan parsial (dengan menggabungkan isyarat cahaya & suara) jauh lebih baik daripada pelaporan penuh.
  • “Tekad, kesabaran, dan

    keberanian adalah satu-satunya

    yang kita perlukan untuk

    memperbaiki situasi apa pun”