PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKTOR PUBLIK
PEMBINAAN DAN PENGEMBANGAN SUMBER DAYA MANUSIA DI SEKTOR PUBLIK Materi Perkuliahan MSDM Sektor Publik Lina Miftahul Jannah miftahul@ui.ac.id.
Irawan (2000): pengembangan adalah
Irawan (2000): pengembangan adalah
suatu proses untuk mengubah suatu
suatu proses untuk mengubah suatu keadaan ke keadaan yang lebih baik. keadaan ke keadaan yang lebih baik.
Nadler dan Wiggs (1986):
Nadler dan Wiggs (1986):
(Development activities are not job
(Development activities are not job
related, but are oriented to personnel
related, but are oriented to personnel and organizational growth). and organizational growth).
pengembangan pegawai: suatu
pengembangan pegawai: suatu
proses merekayasa perilaku kerja
proses merekayasa perilaku kerja
pegawai sedemikian rupa sehingga
pegawai sedemikian rupa sehingga
pegawai dapat menunjukkan kinerja
pegawai dapat menunjukkan kinerja
yang optimal dalam pekerjaannya
yang optimal dalam pekerjaannya
Nadler (1980): human resource
Nadler (1980): human resource
development mean those learning
development mean those learning
Riset Carnavale (1984) di US: akhir tahun
1990,Biaya pengembangan pegawai mencapai
sekitar 210 milyar dolar/tahun,
Riset Carnavale (1984) di US: akhir tahun
1990,Biaya pengembangan pegawai mencapai
sekitar 210 milyar dolar/tahun,
Deve lop ment Komp etensi
Dev elop men t
Trai n ing KB M
Kompeten si an underlying characteristic’s of an individual which is causally related to criterion-referenced efective and or superior
performance in a job or situation
(Spencer and Spencer, 1993) karakteristik yang mendasariseseorang dan berkaitan dengan
efektivitas kinerja individu dalam
pekerjaannyaKompeten si motif
Threshold konsep diri Diferentiati sifat l
i ng s a pengetahua n u n id te kemampua e iv p n/keahlian d m in Mudah Diamati dan Dikembangkan
(Hard Competencies) Penting untuk Sukses tapi Tidak
Cukup Keterampilan (Skills)
Pengetahuan (Knowledge) Sulit Diamati dan Dikembangkan
(Soft Motif (Motive), Sifat (Trait), Konsep Diri (Selft-Concept),
Sikap (Attitudes), Sistem Nilai
(Values), Citra Diri (Self-
Image)
Karakteristik Dasar yang Sangat Penting bagi Sukses Kompeten si
Tujuan
dimensi pengembanga pengemban gan SDM n SDM meningkatkan kemampuan,
dimensi
- keterampilan, sikap,
individual:
dan tanggung jawab
OUTPUT
karyawan sehingga
dimensi
- lebih efektif dan
institusional/
efisien dalam
organisasiona
mencapai sasaran
l: OUTCOME
program dan tujuan
Alasan dan tujuan perlunya pengembangan pegawai (Irawan, 2000) Alasan
Tujuan Adanya pegawai baru Memberi orientasi pekerjaan kepada
pegawai baru
Adanya peralatan kerja baruMenyiapkan pegawai menggunakan peralatan baru Adanya perubahan sistem birokrasi
Menyiapkan pegawai bekerja di sistem baru Adanya standar kualitas kerja
Menyiapkan pegawai agar mampu mencapai standar kualitas kerja baru Adanya kebutuhan menyegarkan ingatan
Menyegarkan (refreshing) ilmu dan keterampilan yang dimiliki Adanya perubahan dalam kinerja pegawai
Meningkatkan kualitas kinerja pegawai
T Tahap Penilaian/Assesment A diawali dengan
- H
pelaksanaan analisis A kebutuhan pelatihan (training need assesment) P dari pegawai yang A diproyeksikan untuk suatu N jabatan tertentu. Tahap Implementasi pelaksanaan dari proses
- pelatihan, apakah
T melalui mentoring, R coaching, training. A
I Tahap Evaluasi N apakah hasil pelatihan
- dapat dinilai efektif dan
I efisien.
Analisis kebutuhan
trainingTraining and development are key elements in modern personnel system ( Sylvia & Meyer, 2002: 227)
Training: to encompass a variety of activities in
addition to the acquisition of technical and managerial problem-solving skills (Sylvia & Meyer, 2002: 227) Pelatihan (Berman dkk, 2006: 219) : usaha untuk meningkatkan pengetahuan, keterampilan, dan kemampuan dari pegawai dan juga pimpinanannya, sehingga mereka dapat Pelatihan dan pengemban gan Pendidikan dan PelatihanKonsep training and development
Tujuan training: (Sylvia & Meyer, 2002; 230)
Improves the level of worker productivity
- (quantity of work produced)
Improves the quality of the work produced
- Reduces or prevents employee obsolescence
- Increases job satisfaction
- Reduces the number and cost of work-related
- accidents Reduces the cost of equipment repair and
- maintenance
Pengembangan diartikan sebagai usaha untuk meningkatkan kinerja masa datang dengan memberikan keterampilan yang
Konsep training and development Bentuk training: (Shafritz, Hyde, Rosenbloom, 1981)
- Training be job –or career-related
- Relevant to enhancing advancement potential (on-the-job training)
- Useful in improving organizational efectiveness
- Sufcient relevance and interest to Pengembangan diartikan sebagai usaha employee untuk meningkatkan kinerja masa datang dengan memberikan keterampilan yang digunakan dalam tugas berikutnya.
Konsep training and development
Notoatmojo (1998:21) pendidikan pada umumnya berkaitan dengan MEMPERSIAPKAN calon tenaga kerja yang diperukan oleh sebuah organisasi atau instansi, sedangkan pelatihan berkaitan dengan peningkatan kemampuan atau keterampilan karyawan yang SUDAH menduduki suatu jabatan. Flippo (1979:53) menyatakan pendidikan dihubungkan dengan peningkatan pengetahuan umum dan pemahaman akan seluruh lingkungan di sekitar kita, sedangkan pelatihan adalah suatu kegiatan untuk meningkatkan ilmu pengetahuan dan keterampilan pegawai
Stages In service training
(Stahl, 1971) policies and purposes, Fundamental concepts: Learning is a lifelong
- process The job itself is a formidable
- instrument for training
Diagnosing
training
Another instrument of
- needs
training is found in the very process of administration There is a great advantage
- in introducing fresh, new, and even controversial ideas into an organization The ends of training
Resources
Induction and orientation
- for
Performance improvement
In-service training methods
Group Formal session course formal work class Discussion Formal group with lecture case studies Participative approach: group-project Seminar or technique, role playing, conference group- diagnostic processes
Pembinaan pegawai
didasarkan pada perpaduan
sistem prestasi kerja dan
sistem karier yang
dititikberatkan pada sistem
prestasi kerja.
Dimaksudkan untuk
memberi peluang bagi PNS
yang berprestasi tinggi
untuk meningkatkan
kemampuannya secara
profesional dan
berkompetisi secara sehat.
Presiden delegasika pemegang kekuasaan tertinggi
n kepada dalam kebijakan, pembinaan KemenPAN profesi, dan Manajemen ASN. RB berkaitan dengan kewenangan
- Lembaga
penelitian, pengkajian kebijakan
Administra Manajemen ASN, pembinaan, dan
penyelenggaraan pendidikan dan
si Negara
pelatihan ASN; penyelenggaraan manajemen ASN,
- Badan pengawasan dan pengendalian Kepegawai pelaksanaan norma, standar,
an Negara prosedur, dan kriteria Manajemen
ASN.
Komisi
kewenangan monitoring dan
- Aparatur
evaluasi pelaksanaan kebijakan
Konsep training and development [1] Bagi pegawai negara, perlukah training: (Stahl, 1971) People are recruited not for specific niches
- alone but for broad categories of jobs
Public programs rarely remain static and the
- quickest way to adjust a going concern to such changes is through deliberate Many occupations are entirely or almost
entirely limited to the public service, so that
the specific skills required are seldom prepared for in the general educational institutions Occupational fields usually evolve.- More efcient to improve the skills of existing
employee to an optimum level that to rely on
initial recruitment to provide a hypothetical
Konsep training and development [2] Bagi pegawai negara, perlukah training: (Stahl, 1971) Training devices go much further in creating
- enthusiasm for the work than does “turning a man loose” to learn by trial and error
Important for employees to understand the aims and
functions of the rest of organizations, not by chance
or in fragment, but by an orderly study of policies andprograms presented in a manner that builds mutual
respect and confidence Training frequently accounts for the diference- between organizations in such qualities as knowledge of employees about the activities and rules of their
total organization as well as their own jobs, courtesy,
and attitude towards the public, interest in the work,
Diklat Prajabatan: Suatu Diklat Prajabatan pelatihan yang
Golongan I diberikan kepada CPNS dengan
Diklat Prajabatan tujuan agar ybs
Golongan II terampil dalam melaksanakan
Diklat Prajabatan tugas yang
Golongan III dipercayakan kepadaya
Diklat Jabatan Diklat Teknis Diklat dalam
Diklatpim Jabatan: Suatu
I Diklat pelatihan yang
Fungsional bertujuan untuk
Diklatpim meningkatkan
II mutu keahlian dan
Diklatpim kemampuan dan
Diklatpim keterampilan
III Diklatpim