BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) dengan Model in House Training di Gugus

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Subyek Penelitian

  Gugus Lokantara adalah wadah kelompok kerja guru di kecamatan Temanggung yang berada di pinggiran kota Temanggung. Gugus Lokantara terdiri dari lima (5) Sekolah Dasar dengan identitas sebagai berikut: 1) SD Negeri Manding, 2) SD Negeri Joho, 3) SD Negeri Kebonsari, 4) SD Negeri Tlogorejo, dan 5) SD Negeri Gilingsari. Setiap Sekolah Dasar mempu nyai keadaan dan kondisi yang berbeda baik lokasi, sumber daya, prestasi, maupun keikutsertaan masya rakat. Hal ini bisa saja dipengaruhi oleh kondisi geografi dan sumber daya yang ada. Salah satu hal yang menentukan mutu atau prestasi sekolah adalah keikutsertaan masyarakat. Masyarakat yang dimak sud disini adalah Komite Sekolah. Komite sekolah tiap sekolah dasar berbeda-beda. Namun kebanya kan keberadaan Komite Sekolah ini hanya sebagai formalitas saja, peran dan fungsinya belum berjalan dengan maksimal. Untuk itulah kami akan mengadakan pembiaan Komite Sekolah agar peran dan fungsi Komite Sekolah meningkat.

  Gugus Lokantara mempunyai Visi dan Misi serta tujuan sebagai berikut:

  VISI, MISI DAN TUJUAN GUGUS LOKANTARA UPT DINAS PENDIDIKAN KECAMATAN TEMANGGUNG A.

  Visi KKG Gugus Lokantara

  Terwujudnya kompetensi guru yang bermartabat dan bermutu, memiliki kemampuan (ability) dalam bentuk pengetahuan (knowledge), sikap (attitude) dan ket rampilan (skill) yang sesuai dengan bidangnya.

  B. Misi KKG Gugus Lokantara 1.

  Meningkatkan kompetensi profesional guru

yang memiliki pengetahuan yang luas dari

bidang studi yang diajarkannya, memilih dan

menggunakan berbagai metode di dalam

proses belajar mengajar yang diselenggara

kannya.

  2. Meningkatkan kompetensi kemasyarakatan

guru yang mampu berkomunikasi, baik

dengan siswa, sesama guru, maupun masya

rakat luas.

  3. Meningkatkan kompetensi personal guru

yang memiliki kepribadian yang mantap dan

patut diteladani.

  C. Tujuan KKG Gugus Lokantara 1.

  Memperluas wawasan dan pengetahuan

guru dalam berbagai kompetensi khususnya

kompetensi Profesi, Akademik, Sosial dan

Personal melalui kegiatan pengembangan

profesionalisme guru di tingkat KKG.

  2. Memberi kesempatan seluas luasnya kepa

da anggota untuk berbagi pengalaman serta

saling memberikan bantuan dan umpan

balik.

  3. Memberdayakan dan membantu anggota

kelompok kerja dalam melaksanakan tugas

tugas pembel ajaran di sekolah.

  4. Membantu guru memecahkan/mendiskusi

kan permasalahan yang diperoleh guru

dilapangan pada saat melaksanakan tugas

sehari-hari.

  5. Meningkatkan mutu proses pendidikan dan

pembelajaran yang tercermin dari pening

katan hasil belajar peserta didik.

  

6. Mengembangkan kultur kelas yang kondu

sif sebagai tempat proses pembelajaran yang menyenangkan, mengasyikkan dan mencer daskan siswa.

4.2 Kondisi Awal

  Berdasarkan studi dokumentasi yang dilaku kan oleh peneliti, memperoleh data bahwa Gugus Lokantara pada umumnya memberdayakan Komite Sekolah masih sangat minim, salah satu contoh kegiatan rapat bersama komite sekolah dengan dewan guru hanya terlaksana satu kali dalam satu tahun, yaitu saat jelang ujian. Seharusnya rapat antara komite sekolah dengan dewan guru dilak sanakan minimal tiga (3) kali dalam satu tahun yaitu: Tahun ajaran baru, tengah semester, akhir tahun bahkan jelang ujian. Namun kenyataan hanya berlangsung satu kali dalam satu tahu. Hal ini didukung oleh hasil wawancara dengan ketua komite sekolah SD Negeri Manding yang terencana tertuang pada kisi-kisi studi dokumentasi sebagai berikut :

  Kisi-kisi studi dokumentasi,wawancara dan observasi sebagai berikut:

  Tabel 4.1

  Kisi-kisi pra pelatihan (studi Dokumen)

  No Aspek Indikator Item Instrumen Keputusan MEN DIKNAS Peran Komite Se Studi

  1

  1 Nomor: 044/u /2002 kolah Dokmen Penyusunan Studi melibatkan komite

  2 Dokmen RAKS dari lima (5) 2 sekolah

  Sekolah di ling kungan Studi Gugus Lokantara Sesuai dengan 8 SNP

  3 Dokmen Program kerja Komite Program kerja ko Studi

  Sekolah di lingkungan mite telah dibuat Rele Dokmen

  3

  4 Gugus Lokantara van dengan Rencana Kecamat an kerja Sekolah Temanggung.

  Tabel 4.2

  Kisi-kisi Pra Pelatihan

  Instru No Aspek Indikator Item men Menghadirkan Komite sekolah untuk Memberikan masukan

  1 Wawancara dalam penyusunan RAPBS/ RAKS.

  Menyelenggarakan rapat untuk penyusunan RAPBS/RAKS (seko

  2 Wawancara lah, orangtua siswa, masyara kat).

  Kepala

1 Sekolah Memberikan kesempatan kepada

  komite sekolah untuk membe

  3 Wawancara rikan pertimbangan dalam peru bahan RAPBS/RAKS RAPBS/RAKS disyahkan oleh

  4 Wawancara komite sekolah.

  RAPBS/RAKS disosialisa sikan

  5 Wawancara kepada wali murid Berpartisipasi dalam pe nyusunan

  6 Wawancara

RAPBS/RAKS

  Ketua Menghadiri Rapat Komite sekolah

  7 Wawancara dengan Dewan Guru

  Paguyuban Komite Memberi Pertimbangan dalam pe

  2

  8 Wawancara Sekolah di nyusunan RAPBS/ RAKS

  Gugus Ikut mengesahkan RAPBS /RAKS

  9 Wawancara Lokantara Berpartisipasi dalam mensosiali sasikan RAKS/RAPBS kepada

  10 Wawancara Wali murid Dari beberapa hasil wawancara tersebut ada kemiripan. Sehingga peneliti menyajikan hasil wawancara dari ketua komite sekolah SD Negeri Manding, antara lain mengatakan bahwa:

  

“Saya selaku ketua komite sekolah SD Negeri

Manding, mengharapkan pendidikan di SD ini

satu langkah lebih maju. Meskipun komite

sekolah sudah mempunyai program kerja,

namun belum maksimal pelaksanaannya. Hal

ini disebabkan oleh kurang komunikasi antara

pihak sekolah dengan pengurus komite

sekolah.”

  Selaras dengan pernyataan tersebut diatas, kepala SD Negeri Manding menyatakan bahwa:

  

“saya kepala sekolah SD Negeri Manding

mengharapkan peran serta komite sekolah

dengan maksimal. Namun sampai saat ini

belum terlaksana dengan maksimal.

Sehingga rapat antara dewan guru dengan

komite sekolah hanya berlangsung satu kali

dalam satu tahun, logokanya berjalan

empat kali dalam satu tahun. Hal ini

disebabkan karena kegiatan yang begitu

banyak, kadang sudah merencanakan

kegiatan rapat tetapi gagal oleh kegiatan

dinas yang sangat mendadak.”

  Berdasarkan pernyataan tersebut diatas dapat digaris bawahi bahwa peran serta komite sekolah belum maksimal dalam menjalankan sebagai badan pertimbangan komite sekolah. Sehingga perlu adanya pembinaan maupun kegiatan untuk menambah wacana peran dan fungsi komite sekolah. Salah satu kegiatan yang dilaksanakan adalah kegiatan In House Training untuk meningkatkan peran badan pertimbangan komite sekolah di wilayah Gugus Lokantara UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Temanggung.

4.3 Pelaksanaan Penelitian

  Penelitian ini dilaksanakan di Gugus Lokan tara UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Temanggung Kabupaten Temanggung dengan melalui pendidikan dan pelatihan In House Training untuk mening katkan peran badan pertimbangan komite sekolah di sekolah yang tergabung dalam gugus lokantara. Kegiatan tersebut dilaksanakan pada:

  Tahap pertama

  Hari, tanggal : Sabtu, tanggal 4 April 2015 Waktu : Pukul 08.30 s.d 15.00 WIB Materi :

a. Keputusan Menteri Pendidikan Na

  sional Nomor 044/u/2002 ten tang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.

  b. Rencana Anggaran Kerja Sekolah (RAKS) dari lima (5) Sekolah di lingkungan Gugus Lokantara c. Program Komite Sekolah di ling kungan Gugus Lokantara Keca matan Temanggung.

  Tahap kedua

  Hari, tanggal : Senin

  • – Kamis,tanggal 6 s.d 9 April 2015

  Waktu : Pukul 09.30-15.00 WIB

  Materi : Diskusi penyusunan RAKS/RAPBS Tahun 2015/2016

  Tahap ketiga

  Hari,tanggal : Sabtu,tanggal 11 April 2015 Waktu : Pukul 09.30-15.00 WIB Materi : Validasi hasil diskusi antara komite sekolah dengan dewan guru di sekolah masing-masing yang terga bung pada Gugus Lokantara

  Dalam pelaksanaannya pendidikan dan latih an dengan In House Training di Gugus Lokantara tersebut menggunakan langkah-langkah yang di ungkapkan oleh Goad. Langkah-langkah tersebut antara lain sebagai berikut:

4.3.1 Analisis kebutuhan pelatihan (analyze to deter mine training requirements ).

  Pada langkah ini peneliti menganalisis kebutuh an-kebutuhan yang diperlukan dalam pelaksa naan pelatihan antara lain sebagai berikut: (1) Penyusunan panitia penyelenggara. Panitia penyelenggara terdiri dari segenap kepala sekolah dan ketua komite sekolah dilingkungan

  Gugus Lokantara.

  (2) Mendata peserta pelatihan. Peserta pelatihan diikuti oleh semua ketua komite sekolah, sekretaris, bendahara dan sekretaris bidang peningkatan mutu sekolah. (3)

  Mempersiapkan daftar hadir (nara sumber, peser ta pelatihan, panitia penyelenggara pelatihan). Daftar hadir dipersiapkan untuk mengetahui ke aktifan peserta yang hadir pada pendidikan dan pelatihan yang diadakan. (4)

  Memastikan jumlah kebutuhan untuk anggaran kegiatan (anggaran administrasi, anggaran nara sumber, anggaran untuk penggandaan materi, anggaran konsumsi). Jumlah kebutuhan anggaran yang diperlukan hanya pada pertemuan kesatu dan ke tiga. Pertemuan kedua ditanggung oleh sekolah masing-masing. Kebutuhan anggaran tersebut antara lain:

  Tabel: 4.3

  Anggaran Kegiatan

NO JENIS KEBUTUHAN JUMLAH

  

1 Administrasi 200.000

  

2 Konsumsi (26 X 20.000X2) 1.040.000

  

3 Penggandaan materi(5000 X 26) 130.000

  

4 Nara Sumber (2 X150.000) 300.000

Jumlah 1.670.000

  (5) Menentukan waktu dan tempat pendidikan dan latihan.

  Kegiatan dilaksanakn di SD Inti (SD Negeri Manding UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Temanggung)

  4.3.2 Desain pendekatan pelatihan (design the training approach )

  Pada langkah ini kegiatan yang dilaksanakan adalah menentukan pendekatan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan para komite sekolah yaitu pendekatan In House Training.

  4.3.3 Pengembangan materi pelatihan (develop the train ing materials ),

  Pada langkah ini kegiatan yang dilaksanakan adalah menentukan materi yang akan disaji kan dalam kegiatan pendidik an dan latihan dengan pendekatan In House Training. Dalam pelaksanaannya pengembangan materi menye suaikan dengan situasi dan kondisi peserta pendidik an dan latihan.

  4.3.4 Pelaksanaan pelatihan (conduct the train- ing )

  Pada tahap ini kegiatan yangg dilaksanakan antara lain:

  Tahap pertama tanggal 4 April 2015

  1) Mengisi daftar hadir

  2) Menerima materi pelatihan

  3) Penyampaian materi

  Tahap kedua tanggal 6 April 2015

  Pengurus komite Sekolah dan dewan guru di masing- masing sekolah mengadakan diskusi menyusun RAKS dan Program Komite Sekolah.

  Tabel 4.4

  Kisi-kisi kegiatan diskusi

  Instru No Aspek Indikator Item men Aktif dalam mengikuti kegiat

  1 Observasi an diklat dengan IHT Materi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan komite

  2 Observasi sekolah Ada semangat untuk me ningkatkan peran sertanya Observasi

  Komite

  3 1 sebagai badan pertimbang an sekolah komite sekolah Berkenan untuk menindak lanjuti/mengimplementasikan

  4 Observasi konsep yang disajikan Semangat mengerjakan tugas sebagai latihan dari nara

  5 Observasi sumber Aktif dalam mengikuti kegiat

  6 Observasi an diklat dengan IHT Materi yang disajikan sesuai dengan kebutuhan komite

  7 Observasi sekolah Ada semangat untuk me ningkatkan kerjasamanya Observasi

  Kepala

  8 2 dengan badan pertimbang an Sekolah komite sekolah Berkenan untuk menindak lanjuti/mengimplementasikan

  9 Observasi konsep yang disajikan Semangat mengerjakan tugas sebagai latihan dari nara

  10 Observasi sumber

  Tabel 4.5

  Kisi-Kisi kegiatan diskusi (dilaksanakan tanggal 6-9 April 2015)

  Instru No Aspek Indikator Item men Mengidentifikasi sumber daya

  1 Observasi pendidikan dalam sekolah. Memberikan masukan untuk

  2 Komite Observasi penyusunan RAKS/RAPBS.

1 Sekolah

  Memberikan pertimbangan

  3 perubahan RAKS/RAPBS Observasi Ikut mengesahkan RAKS/ RAPBS

  4 bersama kepala seko lah Observasi Memberikan keleluasaan kepa da

  Kepala komite sekolah dalam Observasi

  2

  5 Sekolah mengidentasi sumber daya pendidikan di sekolah Menerima masukan dari komite sekolah dalam penyu sunan

  6 Observasi RAKS/RAPBS Memerima pertimbangan dari badan pertimbagan komite

  7 Observasi sekolah Meminta komite sekolah untuk mengesahkan RAKS/ RAPBS yang

  8 Observasi telah diauaun

  Tabel 4.6

  Hasil diskusi : Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS)

  Tahap ketiga tanggal 11 April 2015

  1

  Mengevaluasi nara sumber,

  Mengevaluasi panitia penyelenggara, b.

  Pada langkah ini peneliti mengadakan evaluasi dari semua elemen peleksanaan pendidikan dan pelatihan dengan In House Training antara lain: a.

  1

  11 Belanja Modal

  1

  10 Belanja Barang dan Jasa

  1

  9 Belanja Pegawai

  1 B Belanja Lainnya

  8 Pengembangandan Implementasi sistem penilaian

  1

  7 Pengembangan dan Penggalian sumber dana pendidikan

  6 Pengembangan dan Implementasi Manajemen Sekolah

  Pemvalidasian hasil diskusi kelompok dari masing- masing sekolah di gugus lokantara kecamatan Te manggung. Pemvalidasian tersebut dengan meng gunakan beberapa indikator yang dituangkan dalam kisi-kisi.

  1

  5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah

  1

  4 Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

  1

  3 Pengembangan Proses Pembelajaran

  1

  2 Pengembangan Kurikulum/KTSP

  1

  1 Pengembangan Kompetensi Lulusan

  No Indikator/Aspek yang Dinilai Jum lah A Program Sekolah

  Kisi-Kisi validasi RAKS/RAPBS (dilaksanakan tanggal 11April 2015)

  

Tabel 4.7

4.3.5 Evaluasi dan pemutakhiran pelatihan (evalu ate and update the training ).

  c.

  Mengevaluasi peserta pendidikan dan pelatihan, d.

  Mengevaluasi kesesuaian materi pelatihan.

  Tabel 4.8

  Kisi-kisi Evaluasi kegiatan program pendidikan dan pelatihan Dengan model In House Training ( IHT)

  Tanggal 15,22 dan 29 Maret 2015

NO ASPEK YANG DINILAI

  I Panitia Penye lenggara

  5. Dalam menanggapi pertanyaan, nara sumber memberi jawaban yang tepat sesuai dengan yang diharapkan

  5. Peserta mengerjakan tugas yang diberikan oleh nara sumber

  4. Peserta diklat sebagian besar mampu mengoperasi kan IT/laptop

  

3. Peserta diklat sebagian besar laptop

  2. Peserta hadir dengan rajin dan tertib dalam mengikuti kegiatan IHT

  Peserta diklat mentaati Tata tertib yang telah di berikan kepada peserta

  III Peserta 1.

  4. Nara sumber cepat tanggap dengan situasi dan kondisi kegiatan IHT

  1. Pengelolaan kegiatan diklat dilaksanakan dengan baik.

  3. Konsep peran komite sekolah yang disajikan sesuai dengan situasi dan kondisi para peserta

  2. Nara sumber berwawasan luas hubungan nya dengan konsep Peran Komite sekolah

  II Nara sumber 1. Nara sumber berpenampilan ramah dan bersahabat

  INDIKATOR

  4. Konsumsi dan snack yang disediakan pada pelaksanaan kegiatan diklat

Sesuai dengan kebutuhan peserta

  3. Pengelolaan waktu dilaksanakan dengan tepat

  2. Panitia menerima dengan baik masukan yang disampaikan oleh peserta pelatihan.

  5. Perlu adanya kegiatan IHT lagi

4.4 Hasil Penelitian

4.4.1 Analisis kebutuhan pelatihan (analyze to deter mine training requirements ).

  Pada langkah ini peneliti menganalisis kebutuh an- kebutuhan yang diperlukan dalam pelaksa naan pelatihan antara lain sebagai berikut:

1) Penyusunan panitia penyelenggara.

  Panitia penyelenggara terdiri dari segenap kepala sekolah dan ketua komite sekolah diling kungan Gugus Lokantara.

  Tabel: 4.9

  Susunan Panitia Penyelenggara Kegiatan Pendidikan dan Latihan In House Training

NO JABATAN NAMA JABATAN DAN ALAMAT

1 Ketua Bagiyana Kepala SD N Manding

  2 Wakil Ketua Untung Sutrisno Ketua Komite Sekolah SD N Manding

  3 Sekretaris Sukirman Ketua Komite Sekolah SD N Joho

  4 Bendahara Asmi Hettyarsih Bendahara Komite Sekolah SD N Tlogorejo

  5 Pembantu Umum Samhudi Seksi Humas P. Yumicron Seksi Humas Muslich Seksi Sarana Muslikhah Seksi Sarana

2) Mendata peserta pelatihan.

  Peserta pelatihan diikuti oleh semua ketua komite sekolah, sekretaris, bendahara dan sekretaris bidang peningkatan mutu sekolah. Peserta Pelatihan terdiri dari pengurus Komite masing-masing SD di lingkungan Gugus Lokantara dan kepala sekolah. Semua berjumlah 26 personal. 3)

  Mempersiapkan daftar hadir (nara sumber, peser ta pelatihan, panitia penyelenggara pelatihan).

  Daftar hadir dipersiapkan untuk mengetahui keak tifan peserta yang hadir pada pendidikan dan pelatihan yang diadakan. 4)

  Memastikan jumlah kebutuhan untuk ang garan kegiatan (anggaran administrasi, ang garan nara sumber, anggaran untuk peng gandaan materi, anggaran konsumsi).

  Jumlah kebutuhan anggaran yang diperlukan hanya pada pertemuan kesatu dan ke tiga. Pertemuan kedua ditanggung oleh sekolah masing- masing. Kebutuhan anggaran tersebut antara lain:

  Tabel: 4.10

  Anggaran Kegiatan

NO JENIS KEBUTUHAN JUMLAH

  1 Administrasi 200.000

  2 Konsumsi (26 X 20.000X2) 1.040.000

  3 Penggandaan materi(5000 X 26) 130.000

  4 Nara Sumber (2 X150.000) 300.000 Jumlah 1.670.000

  5) Menentukan waktu dan tempat pendidikan dan latihan.

  Kegiatan dilaksanakn di SD Inti (SD Negeri Manding UPT Dinas Pendidikan Kecamatan Temang gung)

4.4.2 Desain pendekatan pelatihan (design the

  

)

train ing approach

  Pada langkah ini kegiatan yang dilaksanakan adalah menentukan pendekatan pelatihan yang sesuai dengan kebutuhan para komite sekolah yaitu kegiatan diklat untuk meningkatkan peran badan pertimbangan komite sekolah se Gugus Lokantara yang terdiri dari lima SD adalah pendekatan In House Training.

  

Desain Pendidikan dan Pelatihan

  dengan model In House Training (IHT)

  1

  

2

  3 Pengembang

Desain

  Analisis an Materi

Pendekatan

  Kebutuhan Pelatihan Pelatihan Pelatihan

  4

  5 Pelaksanaan Evaluasi Dan Pelatihan Pemutakhiran

  Keterangan :

  Pada Bab II Mengkaji tentang teori Asli dari para Pakar /penggagas Langkah- langkah pelatihan. Pada Bab III Penyempurnaan langkah-langkah pelatihan yang digunakan.

  Pada Bab IV Bentuk langkah-langklah Kegiatan Pelatihan, di dalam Desain Pelatihan diberi kegiatan: Proses kegiatan Pelatihan.

  Misal : Pra Pelatihan

  • – diskusi, penyampaian materi, pemberian tugas. Yang terkaiat dengan kegiatan tersebut diatas seperti : Struktur Program, Materi, Pemberian Tugas dst.......

4.4.3 Pengembangan materi pelatihan (develop the

  train ing materials ),

  Pada langkah ini kegiatan yang dilaksanakan adalah menentukan materi yang akan disaji kan dalam kegiatan pendidik an dan latihan dengan pendekatan In House Training. Materi yang dikembangkan pada kegiatan ini adalah sebagai berikut: 1)

  Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/u/2002 tentang Dewan Pendidikan dan

  Komite Sekolah; terdapat pada Lampiran 1 halaman 93

  • – 104. 2)
  • – 118. 4)
  • – 127. 5)

  Rencana Anggaran Kerja Sekolah (RAKS) dari lima (5) Sekolah di lingkungan Gugus Lokantara; terdapat pada Lampiran 2 halaman 105 – 108. 3)

  Program Komite Sekolah di lingkungan Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung; terdapat pada Lampiran 3 halaman 115

  Implementasi Diskusi penyusunan RAKS dan Program Komite Sekolah di masing-masing sekolah; terdapat pada Lampiran 6 halaman 126

  Validasi hasil diskusi komite sekolah dengan dewan guru dari masing-masing sekolah.

  Terdapat pada Bab IV halaman 74 – 75.

4.4.4 Pelaksanaan pelatihan (conduct the train

  ing )

  Pada tahap ini kegiatan pendidikan dan latihan dilaksanakan dalam tiga tahap antara lain: Tahap pertama tanggal 4 April 2015 a.

  Mengisi daftar hadir.

  b.

  Menerima materi pelatihan.

  c.

  Penyampaian materi. Pada proses pelaksanaan kegiatan pendidikan dan latihan untuk meningkatkan peran badan pertim

  bangan komite sekolah, materi yang disajikan oleh nara sumber adalah: (1)

  Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/u/2002 tentang Dewan Pendidik an dan Komite Sekolah.

  Keputusan Mendiknas ini disajikan dengan maksud untuk memahmi lebih dalam tentang tugas, peran dan fungsi Komite sekolah. Materi yang sangat ditekankan dalam kontek ini adalah “ Peran Badan Pertimbangan Komi te Sekolah “ yang meliputi sebagai berikut:

a. Perencanaan Sekolah

  Mengidentifikasi sumber daya pendidikan dalam sekolah. Memberikan masukan untuk penyu sunan RAPBS. Menyelenggarakan rapat RAPBS (sekolah, orangtua siswa, masyarakat). pertimbangan perubahan

  Memberikan RAKS/RAPBS. Ikut mengesahkan RAPBS bersama kepala sekolah.

  b.

  

Pelaksanaan Program: kurikulum, PBM,

penilaian

  Memberikan masukan terhadap proses pengelolaan pendidikan di sekolah.

  Memberikan masukan terhadap proses pembelajaran para guru.

c. Pengelolaan sumber daya: SDM, sarpras, ang garan.

  Mengidentifikasi potensi sumber daya pendidikan dan masyarakat. Memberikan pertimbangan tentang tenaga kependidikan yang dapat diperbantukan di sekolah. Memberikan pertimbangan tentang sarana dan prasarana yang dapat diperbantukan di sekolah.

  Memberikan pertimbangan tentang anggaran

yang dapat dimanfaatkan di sekolah.

  (2) Rencana Anggaran Kerja Sekolah (RAKS) dari lima (5) Sekolah di lingkungan Gugus Lokan tara

  Materi Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) yang disajikan adalah RAKS pengang garan kegiatannya meliputi delapan Standar Nasional Pendidikan yaitu mencakup:

  Pengembangan Kompetensi Lulusan Pengembangan Kurikulum/KTSP Pengembangan Proses Pembelajaran Pengembangan Pendidik dan Tenaga Ke pendidikan Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah Pengembangan dan Implementasi Mana jemen Sekolah

  Pengembangan dan Penggalian sumber dana pendidikan Pengembangandan Implementasi sistem penilai an.

  (3) Program Komite Sekolah di lingkungan Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung.

  Program Kerja komite Sekolah yang disajikan adalah Program komite yang mengacu berke sinambungan dengan Rencana Kerja Sekolah termasuk didalamnya RAKS sebagai jabaran pem biayaan delapan standar nasional pendidikan. Pada tahap pertama ini dihadiri oleh 26 peserta pelatihan yang termasuk Kepala Sekolah se Gugus Lokantara dan Komite Sekolah se Gugus Lokantara. Banyak peserta yang tidak hadir dalam pelatihan ini dikarenakan sibuk dan urusan yang lain. Tahap kedua tanggal 6 April 2015 Pengurus komite sekolah dan dewan guru di masing- masing sekolah mengadakan diskusi penyusunan RAKS dan Program Komite Sekolah.

  Dari masing-masing kelompok yang terdiri dari para dewan guru dan komite sekolah praktek untuk melaksanakan perannya sebagai komite sekolah khu susnya badan pertimbangan. Sehingga Penyusunan RAKS di masing-masing sekolah dikerjakan bersama antata dewan guru dengan komite sekolah di ling kungan Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung. Tahap ketiga tanggal 11 April 2015 Pemvalidasian hasil diskusi penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) divalidasi oleh ketua Gugus Lokantara dan Ketua Paguyuban Komite Sekolah di lingkungan Gugus Lokantara. Berdasarkan validasi Dari lima (5) RAKS yang dihasilkan dengan diskusi tersebut RAKS rata-rata memenuhi delapan Standar Nasional Pen didikan (SNP), DAN raks tersebut merupakan hasil kerjasama antara dewan guru dengan komite sekolah diling kungan gugus lokantara. Adapun hasil validasi RAKS se Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung Tahun ajaran 2015/2016 sebagai berikut:

  Tabel 4.13.1

  Hasil validasi RAKS 1.

   SD Negeri Manding Scor No Aspek yang dinilai A B C D

  I Program Sekolah

  1 Pengembangan Kompetensi Lulusan

  V

  2 Pengembangan Kurikulum/KTSP

  V

  3 Pengembangan Proses Pembelajaran

  V

  4 Pengembangan Pendidik dan Tenaga

  V Kependidikan

  5 Pengembangan Sarana dan

  V Prasarana Sekolah

  6 Pengembangan dan Implementasi

  V Manajemen Sekolah

  7 Pengembangan dan Penggalian

  V sumber dana pendidikan

  8 Pengembangandan Implementasi

  V sistem penilaian

  II Belanja Lainnya

  1 Belanja Pegawai

  V

  2 Belanja Barang dan Jasa

  V

  3 Belanja Modal

  V Tabel 4.13.2

  Hasil validasi RAKS 2.

   SD Negeri Joho Scor No Aspek yang dinilai A B C D

  I Program Sekolah

  1 Pengembangan Kompetensi Lulusan

  V

  2 Pengembangan Kurikulum/KTSP

  V

  3 Pengembangan Proses Pembelajaran

  V

  4 Pengembangan Pendidik dan Tenaga

  V Kependidikan

  5 Pengembangan Sarana dan Prasarana

  V Sekolah

  6 Pengembangan dan Implementasi Manajemen

  V Sekolah

  7 Pengembangan dan Penggalian sumber dana

  V pendidikan

  8 Pengembangandan Implementasi sistem

  V penilaian

  II Belanja Lainnya

  1 Belanja Pegawai

  V

  2 Belanja Barang dan Jasa

  V

  3 Belanja Modal

  V

  

Tabel 4.13.3

  V

  I Program Sekolah

  1 Pengembangan Kompetensi Lulusan

  V

  2 Pengembangan Kurikulum/KTSP

  V

  3 Pengembangan Proses Pembelajaran

  V

  4 Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

  V

  5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah

  6 Pengembangan dan Implementasi Manajemen Sekolah

  Hasil validasi RAKS 4.

  V

  7 Pengembangan dan Penggalian sumber dana pendidikan

  V

  8 Pengembangandan Implementasi sistem penilaian

  V II Belanja Lainnya

  1 Belanja Pegawai

  V

  2 Belanja Barang dan Jasa

  V

  3 Belanja Modal

   SD Negeri Tlogorejo No Aspek yang dinilai Scor A B C D

  V Tabel 4.13.4

  Hasil validasi RAKS 3.

  5 Pengembangan Sarana dan Prasarana Sekolah

   SD Negeri Kebonsari No Aspek yang dinilai Scor A B C D

  I Program Sekolah

  1 Pengembangan Kompetensi Lulusan

  V

  2 Pengembangan Kurikulum/KTSP

  V

  3 Pengembangan Proses Pembelajaran

  V

  4 Pengembangan Pendidik dan Tenaga Kependidikan

  V

  V

  3 Belanja Modal

  6 Pengembangan dan Implementasi Manajemen Sekolah

  V

  7 Pengembangan dan Penggalian sumber dana pendidikan

  V

  8 Pengembangandan Implementasi sistem penilaian

  V II Belanja Lainnya

  1 Belanja Pegawai

  V

  2 Belanja Barang dan Jasa

  V

  V

  Tabel 4.13.5

  Hasil validasi RAKS 5.

   SD Negeri Gilingsari Scor No Aspek yang dinilai A B C D

  I Program Sekolah

  1 Pengembangan Kompetensi Lulusan

  V

  2 Pengembangan Kurikulum/KTSP

  V

  3 Pengembangan Proses Pembelajaran

  V

  4 Pengembangan Pendidik dan Tenaga

  V Kependidikan

  5 Pengembangan Sarana dan Prasarana

  V Sekolah

  6 Pengembangan dan Implementasi Manajemen

  V Sekolah

  7 Pengembangan dan Penggalian sumber dana

  V pendidikan

  8 Pengembangandan Implementasi sistem

  V penilaian

  II Belanja Lainnya

  1 Belanja Pegawai

  V

  2 Belanja Barang dan Jasa

  V

  3 Belanja Modal

  V Dari hasil penelitian diatas dapat diketahui

  bahwa dari masing-masing hasil kerja kelompok komite sekolah dan dewan guru dalam penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) yang dilaksanakan sebagai tindak lanjut kegiatan pertama tanggal 4 April 2015 setelah diadakan validasi oleh ketua Gugus dengan Ketua Paguyuban Komite Seko lah di Gugus Lokantara menghasilkan sebagai beri kut :

  

Tabel 4.14

  Rekapitulasi Hasil Validasi RAKS

  KATEGORI NO NAMA SEKOLAH A B C D

  1 SD N Manding

  1

  6

  4

  2 SD N Joho

  8

  2

  1

  3 SD N Kebonsari

  7

  4

  4 SD N Tlogorejo

  1

  9

  1

  5 SD N Gilingsari

  1

  7

  2

  1 Jumlah

  3 37 13

  2 Keterangan: 1) (86 - 100) Kategori Sangat baik 2) (60 - 85) Kategori Baik 3) Kategori Cukup (50 - 59) 4) (.... - 49)

  Kategori Kurang

  Dari hasil rekapitulasi Validasi RAKS diatas dapat diketahui bahwa dari lima (5) Sekolah di Gugus lokantara memperoleh kategori “ Baik” dengan scor akhir 67 poin = 67,272 % dari 100 %

4.4.5 Evaluasi dan pemutakhiran pelatihan (evalu ate and update the training ).

  Pada langkah ini peneliti mengadakan evaluasi dari semua elemen peleksanaan pendidikan dan pelatihan dengan In House Training antara lain: a.

  Mengevaluasi panitia penyelenggara, b.

  Mengevaluasi nara sumber, c. Mengevaluasi peserta pendidikan dan pelatih an, d.

  Mengevaluasi kesesuaian materi pelatihan

  Tabel: 4.15 Intrumen Evaluasi Kegiatan Diklat dengan In House Training Score NO Aspek yang dievaluasi A B C D

  1 Pengelolaan kegiatan diklat dilaksana kan dengan baik.

  2 Panitia menerima dengan baik masukan yang disampaikan oleh peserta pelatih an.

  3 Pengelolaan waktu dilaksanakan dengan tepat

  4 Konsumsi dan snack yang disediakan pada pelaksanaan kegiatan diklat Sesu ai dengan kebutuhan peserta

  5 Perlu adanya kegiatan IHT lagi

  6 Nara sumber berpenampilan ramah dan bersahabat

  7 Nara sumber berwawasan luas hubung annya dengan konsep Peran Komite sekolah

  8 Konsep peran komite sekolah yang disajikan sesuai dengan situasi dan kondisi para peserta

  9 Nara sumber cepat tanggap dengan situasi dan kondisi kegiatan IHT

  10 Dalam menanggapi pertanyaan, nara sumber memberi jawaban yang tepat sesuai dengan yang diharapkan

  11 Peserta diklat mentaati Tata tertib yang telah di berikan kepada peserta

  12 Peserta hadir dengan rajin dan tertib dalam mengikuti kegiatan IHT

13 Peserta diklat sebagian besar bawa laptop

  14 Peserta diklat sebagian besar mampu mengoperasi kan IT/laptop

  15 Peserta mengerjakan tugas yang diberi kan oleh nara sumber Keterangan: Score “A” : sangat baik Score “B” : Baik Score “C” : Cukup Baik Score “D” : Kurang baik

  

Tabel: 4.16

Rekapitulasi Hasil Evaluasi

Kegiatan Diklat dengan

In House Training

  Score NO Aspek yang dievaluasi A B C D

  I PANITIA PENYELENGGARA

1 Pengelolaan kegiatan diklat dilaksana kan dengan

  1

  21 4 - baik.

  2 Panitia menerima dengan baik masukan yang -

  1

  20

  5 disampaikan oleh peserta pelatih an.

  • 3 Pengelolaan waktu dilaksanakan dengan tepat

  19 7 -

  4 Konsumsi dan snack yang disediakan pada 1 -

  18

  7 pelaksanaan kegiatan diklat Sesu ai dengan kebutuhan peserta

  1

  19

  6 JUMLAH

  • 5 Perlu adanya kegiatan IHT lagi

  4

  97 29 -

II NARA SUMBER

  3

  17

  6 bersahabat

  • 6 Nara sumber berpenampilan ramah dan

  7 Nara sumber berwawasan luas hubung annya - -

  18

  8 dengan konsep Peran Komite sekolah

  8 Konsep peran komite sekolah yang disajikan

  21

  4 1 - sesuai dengan situasi dan kondisi para peserta

  9 Nara sumber cepat tanggap dengan situasi dan 1 -

  16

  9 kondisi kegiatan IHT

  • 10 Dalam menanggapi pertanyaan, naRa sumber

  15

  6

  5 memberi jawaban yang tepat sesuai dengan yang diharapkan JUMLAH

  4

  87

  33

  6 III PESERTA PENDIDIKAN DAN PELATIHAN

  11 Peserta diklat mentaati Tata tertib yang telah di

  3

  21 2 - berikan kepada peserta

  12 Peserta hadir dengan rajin dan tertib dalam 15 - 11 - mengikuti kegiatan IHT

  13 Peserta diklat sebagian besar bawa laptop

  7

  18 1 -

  14 Peserta diklat sebagian besar mampu mengoperasi

  7 17 -

  2 kan IT/laptop

  1

  25 - Peserta mengerjakan tugas yang diberi kan oleh nara sumber JUMLAH

  • 15

  4

  75

  48

  3 Keterangan: Score “A” : sangat baik Score “B” : Baik Score “C” : Cukup Baik Score “D” : Kurang baik Dari hasil evaluasi diatas dapat diketahui bahwa kegiatan evaluasi yang telah dilaksanakan memperoleh hasil sebagai berikut : Untuk Panitia penyelenggara mendapatkan kategori yang paling banyak adalah Baik dengan nilai 97. Dari Nara Sumber memperolah Kategori Baik juga dengan nilai

  87. Dari Peserta Diklat memperoleh Kategori Baik dengan nilai 75. Dari hasil diatas dapat diambil kesimpulan bahwa penyelenggaraan Pembinaan Komite Sekolah model In House Training berhasil dan berjalan dengan baik.

  Berdasarkan hasil penelitian dan hasil evaluasi yang dilakukan terhadap peserta pelatihan, nara sumber pelatihan, panitia pelatihan didapatkan hasil yang baik dan dapat meningkatkan peran komite sekolah sebagai badan pertimbangan dalam menyusun Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS). Untuk itu langkah-langkah pembinaan komite sekolah ini layak digunakan untuk kalangan atau instansi lain yang menginginkan peningkatan peran komite sekolah.

4.5 Pembahasan Hasil Penelitian

4.5.1 Analisis kebutuhan pelatihan (analyze to determine training requirements ).

  Pada langkah analisis kebutuhan ditemukan bahwa kebutuhan yang diperlukan untuk pelksa naan kegiatan pendidikan dan latihan dalam rangka meningkatkan peran badan pertimbangan komite sekolah di lingkungan Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung diantaranya adalah: 1) Penyusunan panitia penyelenggara. 2) Mendata peserta pelatihan. 3)

  Mempersiapkan daftar hadir (nara sumber, peser 4)

  Memastikan jumlah kebutuhan untuk ang garan 5)

  Menentukan waktu dan tempat pendidikan dan latihan.

4.5.2 Desain pendekatan pelatihan (design the train ing approach ).

  Pendekatan pelatihan dalam kegitan pening katan peran badan pertimbangan komite sekolah di ligkungan Gugus Lokantara adalah suatu kegiatan yang bisa digunakan untuk mentransfer informasi yang berkaitan dengan kegiatan komite sekolah adalah kegiatan pendidikan dan latihan dengan model In House Training.

4.5.3 Pengembangan materi pelatihan (develop the

  train ing materials )

  Pada lasngkah pengembangan materi ini segenap panitia dan nara sumber menentukan materi yang akan disajikan serta sewaktu-waktu pada proses kegiatannya bisa berkembang sesuai dengan kebutuhan peserta pendidikan dan pelatihan, kebeutuhan yang dikamaksud adalah kebutuhan materi/konsep yang belum di cantumkan dalam struktur program. Sehingga apabila peserta bertanya dan memerlukan penjabaran konsep yang dibutuh kan, saat itu materi akan berkembang sesuai dengan kebutuhan yan g diperlukan.

  Sementara materi yang siap disajikan pada kegiatan pendidikan dan pelatihan untuk mening katkan peran badan pertimbangan komite sekolah adalah: a. Keputusan Menteri Pendidikan Na sional Nomor

  044/u/2002 ten tang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah.

  b. Rencana Anggaran Kerja Sekolah (RAKS) dari lima (5) Sekolah di lingkungan Gugus Lokantara c. Program Komite Sekolah di ling kungan Gugus Lokantara Keca matan Temanggung.

  Pada penyajian materi yang disajikan oleh nara sumber, ditekankan pada Keputusan Menteri Pendi dikan Nasional Nomor 044/u/2002 tentang Dewan Pendidikan dan Komite Sekolah. Materi intinya ada lah peran badan pertimbangan komite sekolah. Dengan penyajian konsep tersebut dimaksudkan komite sekolah lebih meningkat perannya dalam hal memberikan pertimbangan, masukan untuk kema juan pendidikan di sekolah tersebut. Salah satunya adalah pada bidang perencanaan sekolah. Dengan perannya akan menghasilkan suatu karya nyata khususnya pada bidang perencanaan salah satunya adalah keterlibatan dalam penyusunan RAKS di sekolah yang bersangkutan.

4.5.4 Pelaksanaan pelatihan (conduct the train

  ing ),

  Pada proses pelaksanaan kegiatan pendidikan dan latihan untuk meningkatkan peran badan pertim bangan komite sekolah, materi yang disajikan oleh nara sumber adalah: 1)

  Keputusan Menteri Pendidikan Nasional Nomor 044/u/2002 tentang Dewan Pendidik an dan Komite Sekolah. Pada penyajian materi ditekankan mening katkan

  “ Peran Badan Pertimbangan Komite Sekol

ah “ khususnya bidang perencanaan yang

  meliputi pemberdayaan komite sekolah dalam hal: a.

  Mengidentifikasi sumber daya pendi dikan dalam sekolah.

  b.

  Memberikan masukan untuk penyu sunan RAPBS.

  c.

  Menyelenggarakan rapat RAPBS (sekolah, orang tua siswa, masyarakat).

  d.

  Memberikan pertimbangan perubahan RAPBS.

  e.

  Ikut mengesahkan RAPBS bersama kepala sekolah.

  Pada penekanannya meningkatkan peran badan pertimbangan komite sekolah dalam memberi masukan maupun saran dan peran sertanya dalam kegiatan sekolah salah satunya adalah penyusunan RAKS. 2)

  Rencana Anggaran Kerja Sekolah (RAKS) dari lima (5) Sekolah di lingkungan Gugus Lokan tara Materi Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) yang disajikan adalah RAKS pengang garan kegiatannya meliputi delapan Standar Nasional Pendidikan.

  Materi RAKS ditindak lanjuti pada kegiatan kedua tanggal 6 sampai dengan tanggal 9 Apeil 2015, dengan mengadakan diskusi kelompok dari masing- masing sekolah beserta komitenya menyusun RAKS tahun pelajaran 2015/2016.

  3) Program Komite Sekolah di lingkungan Gu gus Lokantara Keca matan Temanggung.

  Materi program disajikan untuk memberi gambaran bahwa setiap lembaga, organisasi logi kanya mempunyai rencana program yang dilak sanakan pada waktu yang telah ditentukan. Pemvalidasian hasil diskusi kelompok dari masing- masing sekolah di gugus lokantara ke camatan Temanggung dilaksanakan pada tanggal 11 April 2015.

4.5.5 Evaluasi dan pemutakhiran pelatihan (evalua te and update the training).

Dokumen yang terkait

UPAYA MENINGKATKAN HASIL BELAJAR IPA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE MAKE A MATCH SISWA KELAS 5 SD NEGERI PANJANG 03 KECAMATAN AMBARAWA KABUPATEN SEMARANG SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 20162017

0 0 14

PENGEMBANGAN INSTRUMEN PENILAIAN SIKAP SOSIAL PEMBELAJARAN IPS KELAS IV SD GUGUS KANIGORO TINGKIR KOTA SALATIGA SEMESTER II TAHUN PELAJARAN 2016 2017

0 0 13

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Evaluasi Program Bantuan Operasional Sekolah di SD Negeri Mojosari Kecamatan Bansari Kabupaten Temanggung Tahun Anggaran 2014

0 0 40

BAB II LANDASAN TEORI - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembinaan Guru untuk Meningkatkan Kedisiplinan Guru pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SDIT Cahaya Insani Temanggung

0 0 12

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembinaan Guru untuk Meningkatkan Kedisiplinan Guru pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SDIT Cahaya Insani Temanggung

0 0 12

BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN 4.1 Gambaran Umum Subyek Penelitian - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembinaan Guru untuk Meningkatkan Kedisiplinan Guru pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SDIT Cahaya Insani Tema

0 0 23

Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Pembinaan Guru untuk Meningkatkan Kedisiplinan Guru pada Kegiatan Ekstrakurikuler Pramuka di SDIT Cahaya Insani Temanggung

0 0 34

BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Masalah - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) dengan Model in House Training di Gugus Lokantara Kecam

0 0 14

BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2.1 Peningkatan Peran Badan Pertimbangan Komi te Sekolah 2.1.1 Hakikat Peningkatan - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah

0 0 16

BAB III METODE PENELITIAN - Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Peningkatan Peran Komite Sekolah dalam Penyusunan Rencana Anggaran Kegiatan Sekolah (RAKS) dengan Model in House Training di Gugus Lokantara Kecamatan Temanggung

0 1 12