Institutional Repository | Satya Wacana Christian University: Supervisi Kunjungan Kelas untuk Meningkatkan Kompetensi Pedagogik Guru SDN Cukil 01 Tengaran Kabupaten Semarang
DATA AWAL Sumber : Kepala Sekolah SD Negeri Cukil 01
No. Pertanyaan Jawaban
1. Sudah berapa lamakah Bapak Sudah sekitar 6 tahun saya di sini menjabat sebagai Kepala menjabat sebagai Kepala Sekolah di SD Sekolah di SD Negeri Cukil 01 ini, sebelumnya saya juga guru biasa ini? di salah satu SDN.
2. Bagaimana dengan situasi dan Sudah mengalami beberapa kondisi dari awal Bapak perubahan, dari faktor bangunan, berada di sini hingga saat ini? tenaga kerja, maupun dari situasi yang ada saat ini. Guru juga mengalami penambahan, baik itu dari PNS maupun dari wiyata bhakti. Hal tersebut cukup membantu bagi kami.
3. Berbagai kegiatan apakah Untuk kepala sekolah, saya masih aktif yang rutin dilakukan baik dari mengikuti KPPS dan kegiatan dinas, kegiatan Kepala Sekolah, untuk kegiatan guru minimal KKG guru, maupun siswa? masih dilakukan untuk lingkup gugus, dan siswa kegiatan ekstrakurikuler dan kegiatan pramuka, selain itu, masih aktif mengikuti berbagai lomba yang diselenggarakan di Kecamatan misalnya. Untuk kegiatan aktif sekolah, kami biasanya aktif melaksanakan supervisi untuk membahas hal yang mendesak. Misalnya persiapan UKK, persiapan lomba, persiapan piknik, dan sebagainya.
4. Adakah beberapa Untuk permasalah di sekolah, sebagian permasalahan di lingkungan besar diselesaikan bersama oleh warga sekolah sendiri yang menurut sekolah. Namun yang menurut saya ini Bapak masih sulit ditangani? masalah, dan sulit untuk saya adalah budaya sekolah. Budaya yang ditanamkan sejak dulu dan hingga sekarang masih belum dapat diperbaiki, karena tidak hanya satu sekolah saja tetapi lebih lingkup luas. Sehingga, jika ingin menanamkan kedisiplinan pun sulit dilakukan, karena masih cenderung banyak yang meremehkan dan cemburu dengan keadaan sekolah lain yang biasa saja.
5. Bersangkutan dengan guru Menurut saya, selama saya disini dan beberapa kompetensi empat kompetensi guru sudah cukup yang wajib dikembangkan, baik, sesuai dengan pengamatan saya. menurut pengamatan Bapak Hanya kompetensi pedagogik guru saja selaku Kepala Sekolah, masih yang saya belum dapat memastikan. adakah kompetensi guru yang Karena, saya sendiri juga jarang perlu ditingkatkan? melaksanakan pengamatan langsung mengenai pembelajaran di dalam kelas.
6. Pernahkah dilakukan langkah Tentunya pernah, namun lebih pada untuk dapat meningkatkan kinerja guru yang mencakup empat kompetensi tersebut? kompetensi yaitu melalui PKG. sedangkan jika dari sekolah sendiri khususnya untuk meningkatkan salah satu kompetensi yaitu melalui guru itu sendiri melalui PTK.
Sumber : Guru SD Negeri Cukil 01, Tengaran
1. Menurut Bapak/Ibu apakah seluruh kompetensi
sebagai guru sudah dengan baik dikembangkan?
Jawab: Sudah dikembangkan semaksimal mungkin
baik kompetensi professional, kompetensi sosial,
kompetensi pedagogik, maupun kompetensi
kepribadian. Hal tersebut biasanya diukur melalui
Penilaian Kinerja Guru (PKG) yang menyangkut
keempat kompetensi.
2. Bagaimana dengan kegiatan untuk mengukur
kompetensi guru?Jawab: Biasanya kompetensi guru diukur dalam PKG
atau Penilaian Kinerja Guru, di dalamnya tercantum
penilaian untuk empat kompetensi guru. Namun
berdasarkan hasil yang diperoleh sebelumnya rata-rata
cukup.
3. Adakah kegiatan baik yang dilaksanakan sekolah
maupun gugus atau dinas untuk menunjang kompetensi guru?Jawab: Selama ini kegiatan-kegiatan yang pernah
dilaksanakan sudah banyak, biasanya melalui KKG
atau seminar-seminar dan supervisi yang dilaksanakan
oleh Kepala Sekolah atau pengawas.
4. Supervisi dengan teknik seperti apa yang pernah
dilaksanakan sejauh ini?Jawab: Supervisi kelompok dan individual pernah
dilakukan. Supervisi kelompok biasanya dilakukan
Kepala Sekolah jika ada kegiatan sekolah atau hal baru
dalam kegiatan sekolah. Selain itu, supervisi individual
juga pernah dilaksanakan oleh pengawas yang
berkunjung dan menilik berbagai administrasi guru
dalam pembelajaran dan administrasi sekolah. Namun,
jika supervisi kunjungan belum pernah dilaksanakan
selama ini baik oleh Kepala Sekolah ataupun Pengawas.
5. Menurut pendapat Bapak/Ibu sudah adakah
peningkatan kompetensi melalui kegiatan-kegiatan tersebut?Jawab: Menurut saya pribadi belum, karena
peningkatan sendiri harus diiringi dengan kegiatan
rutin yang dapat memotivasi guru pada umumnya.
Sehingga guru yang tadinya masih belum menguasai
salah satu kompetensi dapat termotivasi untuk
melakukan perbaikan.DATA AWAL KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU PENILAIAN KOMPETENSI PEDAGOGIK SUPERVISI KUNJUNGAN KELAS SEKOLAH DASAR NEGERI CUKIL 01, TENGARAN Petunjuk Penilaian :
2. Lingkari ( ○) salah satu kolom pada skor pada
masing-masing indikator setiap kompetensinya,
dengan ketentuan sebagai berikut: Skor 0 menyatakan bahwa indikator tidak dilaksa-nakan atau tidak menunjukkan bukti;
Skor 1 menyatakan indikator dilaksanakan sebagian
atau ada bukti tetapi tidak lengkap; Skor 2 menyatakan indikator dilaksanakan sepenuh- nya, atau ada bukti yang lengkap.3. Hitunglah total skor yang diperoleh pada msing- masing kompetensi dengan rumus sebagai berikut: ℎ ℎ 100%
4. Konversikan skor yang diperoleh ke nilai Kompetensi sebagai berikut:
Konversi Nilai Kompetensi
Rentang Skor Kompetensi Nilai Kompetensi0% - 25 %
1 26% - 50% 2 51% - 75% 3 76% - 100%
4 Sumber: Priatna dan Sukamto, 2013: 115
Nilai No. Indikator Skor
Konversi
Memahami karateristik peserta didik dari aspek fisik, moral, spiritual, 1. sosial, kultural emosional, dan intelektual.
1.1. Guru dapat mengidentifikasi karakteristik belajar 0 1 2 setiap peserta didik di kelasnya.
1.2. Guru memastikan bahwa semua peserta didik 0 1 2 50% mendapatkan kesempatan yang sama untuk berpartisipasi aktif dalam kegiatan pembelajaran.
1.3. Guru mengatur kelas untuk memberikan 0 1 2 kesempatan belajar yang sama pada semua peserta didik dengan karakteristik dan kemampuan belajar yang berbeda.
1.4. Guru menanyakan dan mencoba untuk 0 1 2 mengetahui penyebab penyimpangan perilaku peserta didik untuk mencegah agar perilaku tersebut tidak merugikan peserta didik lainnya.
1.5. Guru membantu mengembangkan potensi dan 0 1 2 mengatasi kekurangan peserta didik.
1.6. Guru memerhatikan peserta didik dengan 0 1 2 kelemahan fisik tertentu agar dapat mengikuti aktivitas pembelajaran, sehingga peserta didik tersebut tidak tersisihkan.
2. Menguasai teori belajar dan prinsip-prinsip pembelajaran yang mendidik
2.1 Guru member kesempatan kepada peserta didik 0 1 2 untuk menguasai materi pembelajaran sesuai usia dan kemampuan belajarnya melalui pengaturan proses pembelajaran dan aktivitas yang bervariasi.
2.2. Guru selalu memastikan tingkat pemahaman 0 1 2 peserta didik terhadap materi pembelajaran tertentu dan menyesuaikan aktivitas pembelajaran berikutnya berdasarkan tingkat pemahaman tersebut.
2.3. Guru dapat menjelaskan alasan pelaksanaan 0 1 2 kegiatan/aktivitas yang dilakukannya, baik yang sesuai maupun yang berbeda dengan rencana, 67% terkait keberhasilan pembelajaran.
2.4. Guru menggunakan berbagai teknik untuk 0 1 2 memotivasi kemauan belajar siswa.
2.5. Guru merencanakan kegiatan pembelajaran yang 0 1 2 saling terkait satu sama lain, dengan memerhatikan tujuan pembelajaran maupun proses belajar peserta didik.
2.6. Guru memerhatikan respons peserta didik yang 0 1 2 belum/kurang memahami materi pembelajaran yang diajarkan dan menggunakannya untuk memperbaiki rancangan pembelajaran berikutnya.
3. Mengembangkan kurikulum yang terkait dengan mata pelajaran yang diampu.
3.1. Guru dapat menyusun silabus yang sesuai 0 1 2 dengan kurikulum.
3.2. Guru merancang rencana pembelajaran yang 0 1 2 40% sesuai dengan silabus untuk membahas materi ajar tertentu agar peserta didik dapat mencapai kompetensi dasar yang ditetapkan.
3.3. Guru mengikuti urutan materi pembelajaran 0 1 2 dengan memerhatikan tujuan pembelajaran.
3.4. Guru memilih materi pembelajaran yang: a) 0 1 2 sesuai dengan tujuan pembelajaran, b) tepat dan muakhir, c) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik, d) dapat dilaksanakan di kelas, dan e) sesuai dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.
4. Menyelenggarakan pembelajaran yang mendidik.
4.1. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran 0 1 2 sesuai dengan rancangan yang telah disusun secara lengkap dan pelaksanaan aktivitas tersebut mengindikasi bahwa guru mengerti tentang tujuannya.
4.2. Guru melaksanakan aktivitas pembelajaran yang 0 1 2 bertujuan untuk membantu proses belajar peserta didik, bukan untuk menguji sehingga peserta didik merasa tertekan.
4.3. Guru mengkomunikasikan informasi baru 0 1 2 (misalnya materi tambahan) sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar peserta didik.
4.4. Guru menyikapi kesalahan yang dilakukan 0 1 2 peserta didik sebagai tahapan proses pembelajaran.
4.5. Guru melaksanakan kegiatan pembelajaran 0 1 2 sesuai isi kurikulum dan mengaitkannya dengan konteks kehidupan sehari-hari peserta didik.
4.6. Guru melakukan aktivitas pembelajaran secara 0 1 2 50% bervariasi dengan waktu yang cukup untuk kegiatan pembelajaran yang sesuai dengan usia dan tingkat kemampuan belajar dan mempertahankan perhatian peserta didik.
4.7. Guru mengelola kelas dengan efektif tanpa 0 1 2 mendominasi atau sibuk dengan kegiatannya sendiri agar semua waktu peserta didik dapat termanfaatkan secara produktif.
4.8. Guru dapat menyesuaikan aktivitas pembelajaran 0 1 2 yang dirancang dengan kondisi kelas.
4.9. Guru memberikan banyak kesempatan kepada 0 1 2 peserta didik untuk bertanya, mempraktikkan dan berinteraksi dengan peserta didik lain.
4.10. Guru mengatur pelaksanaan aktivitas 0 1 2 pembelajaran secara sistematis untuk membantu proses belajar peserta didik.
4.11. Guru menggunakan alat bantu mengajar, 0 1 2 dan/atau audiovisual (termasuk TIK) untuk meningkatkan motivasi belajar peserta didik dalam mencapai tujuan pembelajaran.
5. Mengembangkan potensi peserta didik untuk mengaktualisasikan berbagai potensi yang dimiliki.
5.1. Guru menganalisis hasil belajar berdasarkan 0 1 2 segala bentuk penilaian terhadap setiap peserta didik untuk mengetahui tingkat kemajuan masing-masing.
5.2. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas 0 1 2 pembelajaran yang mendorong peserta didik untuk belajar sesuai dengan kecakapan dan pola belajar masing-masing.
5.3. Guru merancang dan melaksanakan aktivitas 0 1 2 pembelajaran untuk memunculkan daya kreativitas dan kemampuan berpikir kritis peserta didik.
5.4. Guru secara aktif membantu peserta didik dalam 0 1 2 50% proses pembelajaran dengan memberikan perhatian kepada setiap individu.
5.5. Guru dapat mengidentifikasi dengan benar 0 1 2 tentang bakat, minat, potensi, dan kesulitan belajar masing-masing peserta didik.
5.6. Guru memberikan kesempatan belajar kepada 0 1 2 peserta didik sesuai dengan cara belajarnya masing-masing.
5.7. Guru memusatkan perhatian pada interaksi 0 1 2 dengan peserta didik dan mendorongnya untuk memahami dan mengunakan informasi yang disampaikan.
6. Berkomunikasi secara efektif, empatik, dan santun dengan peserta didik.
6.1. Guru menggunakan pertanyaan untuk 0 1 2 mengetahui pemahaman dan menjaga partisipasi peserta didik, termasuk emmberikan pertanyaan terbuka.
6.2. Guru memberikan perhatian dan mendengarkan 0 1 2 semua pertanyaan dan tanggapan peserta didik tanpa menginterupsi, kecuali jika diperlukan.
6.3. Guru menanggapi pertanyaan peserta didik secara 0 1 2 tepat, benar, dan sesuai tujuan pembelajaran 75% serta isi kurikulum.
6.4. Guru menyajikan kegiatan pembelajaran yang 0 1 2 dapat menumbuhkan kerjasama yag baik antar peserta didik.
6.5. Guru mendengarkan dan memberikan perhatian 0 1 2 terhadap semua jawaban peserta didik baik yang benar maupun yang dianggap salah untuk mengukur tingkat pemahaman peserta didik.
6.6. Guru memberikan perhatian terhadap pertanyaan 0 1 2 peserta didik dan meresponsnya secara lengkap dan relevan untuk menghilangkan kebingungan peserta didik.
7. Menyelenggarakan penilaian dan evaluasi proses hasil belajar
7.1. Guru menyusun alat penilaian yang sesuai 0 1 2 dengan tujuan pembelajaran untuk mencapai kompetensi tertentu sesuai yang tertulis dalam RPP.
7.2. Guru melaksanakan penilaian dengan berbagai 0 1 2 teknik dan jenis penilaian, selain penilaian formal yang dilaksanakan sekolah, dan mengumumkan hasil serta implikasinya kepada peserta didik, tentang tingkat pemahaman materi pembelajaran yang telah dan akan dipelajari.
7.3. Guru menganalisis hasil penilaian untuk 0 1 2 mengidentifikasi topik/kompetensi dasar yang 50% sulit sehingga diketahui kekuatan dan kelemahan masing-masing peserta didik untuk keperluan remedial dan pengayaan.
7.4. Guru memanfaatkan masukan dari peserta didik 0 1 2 dan merefleksikannya untuk meningkatkan pembelajaran selanjutnya, dan dapat membuktikannya melalui cacatan, jurnal pembelajaran, rancangan pembelajaran, materi tambahan dan sebagainya.
7.5. Guru memanfaatkan hasil penilaian sebagai 0 1 2 bahan penyusunan rancangan pembelajaran yang akan dilakukan selanjutnya.
Jumlah 55%
Nilai akhir = % Rentang Skor Kriteria
Kompetensi 0% - 25 % Kurang 26% - 50% Cukup 51% - 75% Baik
76% - 100% Amat Baik