Laporan Sistem Basis Data Sistem Informa

Laporan Sistem Basis Data
“Sistem Informasi Travel”

Disusun Oleh:
Putria Hidayaningsih

4611413005

Itsnaini Nurul Hasanah

4611413008

Muhamad Alfarizi .N.

4611413018

Elham Yudhistira

4611413026

Kukuh Triyuliarno .H.


4611413034

Pipit Riski Setyorini

4611413041

PROGRAM STUDI TEKNIK INFORMATIKA
JURUSAN ILMU KOMPUTER
FAKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM
UNIVERSITAS NEGERI SEMARANG
2014

I.

PENDAHULUAN
1.1. Latar Belakang
Pesatnya perkembangan teknologi dan informasi memberikan dampak pada
persaingan di dalam dunia bisnis.Hal tersebut dipengaruhioleh era globalisasi yang
saat ini memancing pertumbuhan dan perkembangan perekenomian, karena ekonomi

adalah bidang yang sangat cepat menerima perubahan. Kegiatan bisnis yang awalnya
konvensional kini telah berubah pola dan cara kerjanya menjadi bisnis elektronik.
Sehingga perusahaan dituntut memiliki sistem informasi sendiri dalam mengelola
kegiatan bisnisnya sekaligus memanfaatkan teknologi yang ada terutama berbasis pada
internet.
Saat ini layanan reservasi tiket jasa transportasi telah berkembang pesat
seiring berkembangnya teknologi yang ada dalam dunia bisnis.Awalnya, calon
penumpang harus pergi ke terminal, bandara, stasiun, atau pelabuhan secara langsung
untuk memesan tiket. Hal ini sangat merepotkan bagi calon penumpang yang akan
menggunakan jasa transportasi karena mereka harus meluangkan banyak waktu untuk
pergi ke tempat tersebut,, dan itupun belum terhitung waktunya bila terjadi antrian
panjang yang dikarenakan banyaknya calon penumpang yang juga mengantre untuk
memesan tiket.
Dengan berkembangnya internet saat ini, memberikan kesempatan pada
perusahan-perusahaan yang bergerak di bidang transportasi untuk membangun system
informasi sendiri terutama sistem informasi yang berbasis pada web. Sistem informasi
yang berbasis pada web ini akan memberikan kemudahan kepada calon penumpang
untuk mengetahui informasi jadwal keberangkatan sarana transportasi, besarnya tarif
yang dikenakan dalam mendapatkan jasa transportasi, dan kemudahan dalam reservasi
tiket secara online melalui web yang dimiliki oleh perusahaan.

Keberhasilan suatu sistem informasi sangat dipengaruhi oleh sistem basis
data yang merupakan salah satu elemen penyusun sistem informasi. Apabila sistem
basis data ini benar-benar lengkap, akurat, dan mudah dalam menampilkan kembali
data-data yang termuat dalam basis data tertentu akan meningkatkan kualitas sistem
manajemen tersebut. Perancangan basis data yang baik harus memperhitungkan

tempat simpanan atau dengan kata lain basis data tersebut menghemat penyimpanan.
Basis data yang ada haruslah bias memenuhi kebutuhan informasi organisasi.
Oleh karena itu, penulis membuat laporan tugas ini untuk pembelajaran dan
contoh dari basis data.
1.2. Rumusan Masalah
1. Bagaimana merancang dan membangun suatu sistem informasi travel berbasis web
yang dapat membantu meningkatkan pelayanan dan kinerja admin dalam melayani
pemesanan tiket?
2. Bagaimana membangun suatu sistem informasi travel berbasis web yang terintegrasi
dengan database?
I.3 Tujuan
1. Mampu merancang dan membangun suatu sistem informasi travel berbasis web yang
dapat membantu meningkatkan pelayanan dan kinerja admin dalam melayani
pemesanan tiket.

2. Mampu membangun suatu sistem informasi travel berbasis web yang terintegrasi
dengan database.
II. LANDASAN TEORI
2.1 Konsep Sistem Basis Data
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data
operasional lengkap sebuah organisasi/perusahaan sehingga mampu menyediakan
informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses mengambil keputusan.
Salah satu cara menyajikan data untuk mempermudah modifikasi adalah dengan cara
pemodelan data. Model yang akan dipergunakan pada pelatihan ini adalah Entity
Relationship Model.
Suatu database mungkin didefinisikan sebagai kumpulan data yang disatukan
dalam.suatu organisasi. Suatu organisasi dapat berupa company, departemen company,
bank, sekolah dan lain-lain. Maksud dari database untuk menyimpan semua data yang
diinginkan kepada satu lokasi, sehingga penyimpanan data redundant di dalam
organisasi tersebut dapat dieliminasi. Ketika terjadi pengkopian data berulang-ulang

disimpan pada lokasi yang berbeda dalam suatu organisasi, perbedaan akan muncul
antara kumpulan data yang secara identik telah diakui.Pada maksud tersebut, adalah
tidak mungkin untuk menentukan yang mana dari dua perbedaan kumpulan data

tersebut adalah betul. Pada database yang terdesain dengan baik, data redundant dapat
tereleminasi dan kemungkinan oleh lebih dari beberapa ratus user. Data base dapat
terdiri dari lebih ratusan field. Yang dibutuhkan untuk informasi.Data pada sistem
mikro komputer dengan skala yang lebih rendah, menggunakan database tunggal yang
biasanya digunakan untuk mengakses hanya penyimpanan data yang tidak konsistem
dapat diperkecil.
Pada komputer mainframe, data pada database dapat diakses secara bersamasarna dengan seorang user pad satu waktu, tiap data base hanya memenuhi sebagian
data suatu organisasi.Suatu databasemungkin dapatdikembangkan untukmelayani
infonnasi keuangan, dan database kedua dikembangkan untuk memenuhi data personal.
Apakah database yang telah dikembangkan di simpan pada mainframe atau mikro,
fungsi database management system(DBMS) adalah sarna. DBMS merupakan hardware
dan software untukmembuat data dapat diakses oleh pemakai (user).
Pada gambar 1.1.software pada DBMS dapat digunakan untukmemanggil data
base manajer yang digunakan secara bergiliran antara satu dan lain user dan database.
Manajer database menyediakan alat software yang dibutuhkan untuk operasi-operasi
create, load, query, update data pada data base. Database manajer juga dapat
menghandle semua I/Odan memorimanajemen direlasikan ke database, pada sistem
yang lebih besar dengan sistem handle security dan problema user secara bersama.
DBMS yang baik akanmenyediakan software danmemperrnudah komunikasi antara user
dan database.


Pada kesamaan diantara DBMS besar dan kecil keduanya harus mempunyai
desain yng baik dan keseluruhan bentuk yang tepat.Maksud tulisan ini adalah
menyajikan beberapa dasar dari prosedur untuk tipe dari sturktur database, sebutlah
database relasional. Contoh tulisan ini dengam asumsi pada user yang akan
mengimplemantasikan database pada sistem komputer mikro yang bagaimana didesain
dengan langkah-Iangkah yang sarna pada database untuk komputer besar.
2.2 Entitas
Entity atau entitas adalah obyek di dunia nyata yang dapat dibedakan dari
obyek lain. Entity Set atau Kumpulan Entity adalah kumpulan dari entitas sejenis dalam
tipe sama. Entity set dapat berupa:
- Obyek fisik : rumah, kendaraan, pegawai
- Obyek abstrak : konsep politik, pekerjaan, rencana, dll.
Simbol yang digunakan untuk entity adalah persegi panjang.
Tipe entitas :
-Entitas Kuat yaitu entitas mandiri yang keberadaannya tidak bergantung pada
keberadaan entitas lain
-Entitas Lemah/Weak Entity yaitu entitas yang keberadaannya bergantung pada
keberadaan entitas lain.
- Entitas Assosiatif adalah entitas yang terbentuk dari suatu relasi, bisa terjadi jika :


Relasi yang merekatkan dua entitas bersifat banyak ke banyak
Biasanya berasal dari suatu relasi dimana relasi itu memiliki makna mandiri bagi
pengguna.
II.3 Relationship
Relationship adalah hubungan antara suatu himpunan entitas dengan himpunan
entitas lainnya.Simbol yang digunakan adalah bentuk belah ketupat, diamond.
Derajat Relationship menjelaskan jumlah entity yang terlibat dalam suatu relationship
- Unary Degree (Derajat satu) hanya satu entity yang terlibat
- Binary Degree (Derajat dua) menghubungkan dua entity
- Ternary Degree (Derajat tiga) menghubungkan tiga entity
Cardinality Ratio Constraint menjelaskan batasan jumlah relasi suatu entity
dengan entity lainnya. Jenis rasio kardinalitas :
- One to one (1:1)
- One to many/many to one (1: M / M:1)
- Many to many (M : N)
Batasan kardinalitas
- Kardinalitas minimum adalah jumlah minimum instansiasi relasi B yangberasosiasi
dengan setiap instansiasi entitas A.
- Kardinalitas maksimum adalah jumlah maksimum instansiasi relasi B yangberasosiasi

dengan setiap instansiasi entitas A
Participation Constraint: Menjelaskan apakah keberadaan suatu entity tergantung pada
hubungannya dengan
entity lain.
- Total participation, yaitu keberadaan suatu entity tergantung pada hubungannyadengan
entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan dengan dua garispenghubung antara
entity dengan relationship.
- Partial participations, yaitu keberadaan suatu entity tidak tergantung padahubungan
dengan entity lain. Di dalam diagram ER digambarkan dengan satugaris penghubung
antara entity dengan relationship.
II.4 Atribut

Atribut yaitu karakteristik dari setiap entity maupun relationship.artinya
sesuatu yang menjelaskan dari apa yang sebelumnya dimaksud dengan entity maupun
relationship. Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity atau relationship
disimbolkan dengan elips.
Atribut adalah property deskriptif yang dimiliki oleh setiap himpunan entitas.
Jenis-jenis atribut :
- Atribut key, digunakan untuk mengidentifikasi suatu entity secara unik
- Atribut tunggal memiliki nilai tunggal

- Atribut multivalue memiliki sekelompok nilai untuk setiap instant entity
- Atribut composite dapat didekomposisi menjadi beberapa atribut lain
- Atribut derivative dihasilkan dari atribut yang lain
II.5 Key
Key adalah sejumlah atribut yang mengidentifikasi record/baris dalam sebuah
relation secara unique. Beberapa jenis key :
- Super Key satu atribut atau kumpulan atribut yang secara unik mengidentifikasi sebuah
record di dalam relasi atau himpunan dari satu atau lebih entitas yang dapat digunakan
untuk mengidentifikasi secara unik sebuah entitas dalam entitas set.
- Candidate Key atribut-atribut yang menjadi determinan yang dapat dijadikan identitas
record pada sebuah relation bisa terdapat satu atau lebih candidate key
- Primary key candidate key yang menjadi identitas record karena dapat mengidentifikasi
record secara unik
- Altenate key candidate key yang tidak dijadikan primary key
- Composite key key yang terdiri dari 2 atribut atau lebih. Atribut-atribut tersebut bila
berdiri sendiri tidak menjadi identitas record, tetapi bila dirangkaikan menjadi satu
kesatuan akan dapat mengidentifikasi secara unik.
- Foreign key non key atribut pada sebuah relation yang juga menjadi key (primary)
atribut di relation lainnya. Foreign key biasanya digunakan sebagai penghubung antara
record-record dan kedua relation tersebut.


II.6 Tabel, Record, dan File

Seperti yang telah bahwa database merupakan kumpulan dari beberapa tabel
yangterintegrasi menjadi satu kesatuan yang saling berhubungan. Tabel merupakan
kumpulandari beberapa record dan fields.
II.7 Relasi Data Base
Database

merupakan

bagipengguna.Progam

database

sekumpulan
adalah

data


program

sebagai

penyedia

komputer

yang

informasi
dirancang

untukmengatur data.Relationship database adalah sekumpulan data yang dapat dibuat
diantara dua kolom di dalam kedua tabel.Jenis dari relationship yang ada di
MicrosoftAccess ada 3 yaitu :
1. One To Many Relationship
2. Many To Many Relationship
3. One To One Relationship
II.8 Tipe Data Field
Tipe data field adalah jenis atau sifat yang melekat pada suatu field. Dalam
aplikasinya tipe data field berupa bilangan dan teks. Contoh tipe data field dalam
Microsoft Acces :
- Text : digunakan untuk menyimpan data teks, angka yang tidak dioperasihitungkan.
Dapat memuat maksimal 255 karakter.
- Number : digunakan untuk menyimpan data numerik (angka yang dioperasihitungkan)
- Date / Time : digunakan untuk menyimpan data tanggal dan waktu
- Yes / No : digunakan untuk menyimpan data logika ( ya dan tidak, benar dan salah, atau
on dan off).
- OLE Object : digunakan untuk eksternal objek. Misalnya gambar,suara, dan sebagainya.
- AutoNumber : digunakan untuk menyimpan data numerik yang akan berubah secara
otomatis jika satu record ditambahkan pada tabel.
- Currency : digunakan untuk meyimpan nilai mata uang. Dapat menampung sampai 15
digit ke kiri dan 4 digit ke kanan titik desimal.
- Memo : fungsinya hampir sama dengan text, tetapi memo dapat menampung sampai
dengan 64000 karakter.
- Hiperlink : digunakan untuk menyimpan suatu link alamat.

- Lookup Wizard : untuk memilih sebuah nilai dari tabel lain atau List Box atau Combo
Box.
II.9 Query
Query merupakan bahasa untuk melakukan manipulasi terhadap database, yang
telah istandarkan dan lebih dikenal dengan nama Structured Query Language ( SQL ).
Query ibedakan menjadi 2, yaitu :
a. Untuk membuat / mendefinisikan obyek-obyek database seperti membuat tabel, relasi
dan sebagainya. Biasanya disebut dengan Data Definition Language ( DDL ). DDL
skema basis data dispesifikasikan oleh sekumpulan definisi dengan sebuah bahasa
khusus yang disebut Data Definition Language (DDL). Hasil kompilasi DDL berupa
tabel-tabel yang disimpan dalamsebuah file, disebut Data Dictionary ( Kamus Data )
atau Data Directory.
b.Untuk memanipulasi data, yang biasanya dikenal dengan Data Manipulation
Language (DML). DML adalah bahasa untuk memanipulasi data yaitu :
- Pengambilan Informasi yang disimpan dalam Basis Data
- Penyisipan Informasi baru ke Bata Data
- Penghapusan Informasi dari Basis Data
- Modifikasi Informasi ynag disimpan dalam Basis Data
Manipulasi data bisa berupa :
a. Menambah, mengubah atau menghapus data
b. Pengambilan Informasi yang diperlukan dari database, yang mana datanya diambil
dari tabel maupun Query sebelumnya.
Query adalah bahasa SQL (Structured Query Language) yang ditampilkan
dalam bentuk visual, yang dapat digunakan untuk melihat, memodifikasi dan
menganalisa data dengan berbagai jalan yang berbeda. Query dapat juga digunakan
sebagai sumber data (record source) untuk object form, report dan page. Dengan query,
kita dapat mengolah data dalam banyak tabel menjadi satu informasi yang kita inginkan.
Hal penting yang harus diperhatikan adalah query tidak sama dengan table.
Walaupun query dalam mode datasheet hampir sama tampilannya dengan table, namun
query tidak dapat digunakan untuk menyimpan data sebagaimana table karena memang
sumber data dari query adalah dari table. Jika sumber data dan structure table

dimodifikasi, maka data dan structure query ikut berubah. Query dapat digunakan untuk
menampilkan data yang didapat dari menggabungkan beberapa table menjadi satu
tampilan datasheet. Salah satu keunggulan query adalah ia dapat menggunakan rumus
atau formula yang terdapat didalam Access, serta dapat pula menggunakan fungsi
buatan sendiri yang telah dibuat didalam macro dan module VBA.
Jenis-Jenis Query
Didalam Microsoft Access, terdapat lima jenis query yang dapat dibuat, diantaranya:
1. Select Queries, yaitu query yang dibuat dengan cara menggabungkan beberapa tabel
sehingga didapatkan sekelompok data yang ditampilkan dalam format datasheet.
Dengan select query, Anda dapat melihat data berdasarkan criteria tertentu,
mengkalkulasi penjumlahan, nilai rata-rata, dan lain-lain. Select queryadalah jenis
query yang paling umum dan sering digunakan.
2. Parameter Queries, yaitu query yang bekerja berdasarkan data-data criteria dan
parameter lainnya yang dimasukkan terlebih dahulu kedalamnya. Ciri utama query
jenis ini adalah pada saat query ini dijalankan pertama kali, akan muncul dialog box
yang meminta Anda untuk megisi data-data yang diperlukan,misalnya criteria
ataupun nilai tertentu.
3. Crosstab Queries, yaitu query yang digunakan untuk mengkalkulasi penjumlahan,
nilai rata-rata, menghitung jumlah record, dan operasi lainnya dimana total data
tersebut di group dengan dua type informasi, satu informasi berada pada sisi sebelah
kiri (sebagai baris), dan informasi lainnya berada padasisi sebelah atas (sebagai judul
kolom).
4. Action Queries, yaitu query yang digunakan untuk membuat, merubah dan
memodifikasi suatu data dan structure table. Terdapat empat jenis action
queries,yaitu:
a. Delete Queries, digunakan untuk menghapus record berdasarkan criteria tertentu.
b.Update Queries, digunakan untuk mengupdate record berdasarkan criteria
tertentu.
c. Append Queries, digunakan untuk menambah record dari suatu table ke table
lainnya berdasarkan criteria tertentu.

d. Make-Table Queries, digunakan untuk membuat table, berikut dengan structure
dan datanya yang berasal dari satu table atau lebih.
5. SQL Queries, atau bisa juga disebut SQL specific queries adalah query yang dibuat
secara langsung menggunakan bahasa SQL. Pada prinsipnya, semua query
sebenarnya dibuat menggunakan bahasa SQL kendatipun dalam tampilannya sudah
berbentuk visual (design view). Namun tidak semua query dapat dibuat secara
langsung menggunakan mode visual ini. Khusus untuk SQL queries ini Anda hanya
dapat membuatnya menggunakan bahasa SQL yangdiketik langsung di mode SQL
View. SQL queries ini dibagi lagi menjadi empat jenis, yaitu:
a. Union Query, digunakan untuk menggabungkan beberapa field didalam beberapa
table menjadi satu field.
b. Pass-through Query, digunakan untuk menjalankan query dengan sumber data
dari ODBC database, seperti SQL-Server, FoxPro, dan lain-lain. Dengan passthrough query, kita dapat langsung terkoneksi dengan sumber data tanpa harus
membuat dahulu link-table nya. Pass-through query dapat juga digunakan untuk
menjalankan stored procedures didalam SQL Server.
c. Data-definition Query, digunakan untuk membuat structure table tanpa datanya,
dimana structure table ini kita sendiri yang mendefinisikannya. Query ini dapat
pula digunakan untuk menghapus, mengubah, dan menambahkan index kedalam
tabel. Dilihat dari cara kerjanya, query jenis ini sebenarnya dapat dikelompokkan
kedalam jenis action queries. Namun karena action queries umumnya dapat dibuat
secara visual dan berhubungan dengan data secara langsung, dan data-definition
query ini sebaliknya, maka ia dikelompokkan kedalam SQL Queries.
d. Subquery, yaitu query yang terdiri dari query lainnya, seperti dari select queries,
action queries atau bahkan dari subquery lagi.
Pembuatan Query
Membuat query didalam Access bisa dilakukan dengan tiga cara, yaitu:
Menggunakan fasilitas wizard
Secara design view
Menggunakan kode SQL

II.10

Diagram E-R
Diagram E-R memperlihatkan hubungan yang ada diantara data store dari

sebuah sistem tertentu. Jadi diagram E-R adalah merupakan notasi grafik dari sebuah
model data yang diperoleh dari analisis. Entity dan relationship atau sebuah model
jaringan yang menjelaskan tentang data yang tersimpan dari sebuah sistem. Perbedaan
antara diagram E-R dan DAD merupakan model dari proses yang terjadi didalam
sistem, sedangkan diagram E-R tidak menggambarkan aliran data maupun proses
terhadap data, membuat data, mengubah data dan menghapus data. Simbol dari elemenelemen diagram E-R dapat dilihat pada daftar simbol. Elemen-elemen diagram E-R
adalah sebagai berikut :
1. Entitas (Entity)
Merupakan objek yang ada di dalam sistem dan merupakan kata benda yang
dikelompokkan dalam empat jenis nama yaitu orang, benda, lokasi dan kejadian dan
disimbolkan dengan empat persegi panjang.
2. Relasi (Relationship)
Yaitu hubungan yang terjadi antara satu entitas atau lebih. Simbol pada E-R diagram
digambarkan dengan simbol diamond atau decision. Jika suatu entity set
dihubungkan dengan relationship maka pemrogramannya dilakukan dengan
menggunakan sistem garis lurus. Kumpulan dari relationship yang sejenis disebut
relationship set.
3. Atribut (Atribute)
Yaitu karakteristik dari setiap entity maupun relationship.artinya sesuatu yang
menjelaskan dari apa yang sebelumnya dimaksud dengan entity maupun relationship.
Sehingga sering disebut elemen data dari tiap entity atau relationship disimbolkan
dengan elips.
4. Kardinal (Cardinality)
Yaitu tingkat hubungan banyak tidaknya hubungan antara entitas.Digunakan untuk
menjelaskan batasan pada jumlah entity yang berhubungan melalui sebuah
relationship. Cardinality mempunyai tiga jenis, yaitu:

a. One to one (1:1)
Suatu tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas yang pertama hanya
mempunyai satu hubungan dengan satu kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya.
b. One to many / many to one (1:M / M:1)
Maksudnya tingkat hubungan dimana satu kejadian pada entitas yang pertama dapat
mempunyai banyak hubungan dengan kejadian pada entitas kedua dan sebaliknya.
c. Many to many(M:M)
Tingkat hubungan dimana tiap kejadian pada sebuah antitas akan mempunyai banyak
hubungan dengan kejadian pada entitas lainnya, baik dilihat dari sisi entitas yang
pertama maupun dari entitas yang kedua.
ERD merupakan model jaringan yang menggunakan susunan data yang
disimpan dalam sistem secara abstrak. Diagram E-R berupa model data konseptual,
yang merepresentasikan data dalam suatu organisasi. ERD menekankan pada struktur
dan relationship data, berbeda dengan DFD(Data Flow Diagram) yang merupakan
model jaringan fungsi yang akan dilaksanakan sistem. Penggambaran Model ER secara
sistematis dilakukan melalui diagram ER. Notasi-notasi simbolik di dalam Diagram ER
yang dapat digunakan adalah:
1. Persegi panjang, menyatakan Himpunan Entitas.
2. Lingkaran/Elips, menyatakan atribut (Atribut yang berfungsi sebagai key digaris
bawahi).
3. Belah ketupat, menyatakan Himpunan Relasi.
4. Garis, sebagai penghubung antara Himpunan Relasi dengan Himpunan Entitas dan
Himpunan Entitas dengan atributnya. Kardinalitas Relasi dapat dinyatakan dengan
banyaknya garis cabang atau dengan pemakaian angka (1 dan 1 untuk relasi one to
one, 1 dan N untuk relasi one to many atau N dan N untuk relasi many to many).
Transformasi ER Diagram ke Database Relational:
1. Atribut tunggal/ Atribut biasa
2. Atribut Composit
3. Atribut Multivalue
4. Pemetaan Hubungan satu ke banyak
5. Pemetaan Hubungan banyak ke banyak

III. PEMBAHASAN
Website Smart Travel adalah sebuah website yang membantu user untuk memesan tiket
travel secara online seperti memesan tiket kereta api dan pesawat. Dengan adanya web Smart
Travel memudahkan user untuk memesan tiket tanpa harus mengantri dan ke kantor pemesanan
tiket. Dalam website Smart Travel, terdapat 3 tampilan untuk User, Admin dan Driver.
Pada bab ini akan dibahas penggunaan sistem informasi yang telah dibuat. Berikut
merupakan penjelasan penggunaan sistem informasi SMART TRAVEL.
1. Tampilan untuk User
a. Tampilan awal sistem, yang membantu user dalam mencari tiket yang diinginkan.

b. Proses Pencarian
Proses pencarian ini dengan cara
mengisi tanggal, asal dan tujuan
yang diinginkan. Form Pencarian
ini dibuat sebagai antarmuka untuk
mencari tiket yang diinginkan,
apakah masih tersisa atau sudah
penuh.User hanya

memasukkan

tanggal, asal dan tujuan yang
diinginkan, kemudian klik Cari.

c. Proses Pengecekan Tiket
Setelah Proses Pencarian Tiket, selanjutnya adalah proses pengecekan tiket
apakah masih tersedia atau sudah penuh.
Apabila sudah Penuh maka tidak akan bias memesan dan terdapat tulisan
“Penuh”. Apabila masih tersedia kuotanya, maka kita dapat memesan dengan cara
klik “PESAN”
Berikut ini adalah Tabel Daftar Mobil yang tersedia

Berikut ini tampilan lengkapnya:

Apabila ingin melakukan proses pencarian tiket kembali, user hanya memasukkan
tanggal, asal dan tujuan.
d. Proses Pemesanan Tiket
Dari proses pengecekan tiket, dilanjutkan dengan proses pemesanan tiket. Apabila
kita ingin memesan, klik “PESAN”. Secara otomatis user akan menuju ke
formulir pendaftaran. User harus mengisi Formulir Pendaftaran yang telah
disediakan.Berikut ini Formulir Pendaftaran untuk User.

e. Informasi Pemesanan Tiket
Setelah user mengisi Formulir Pendaftaran dan klik button “Pesan” maka akan
muncul bahwa pemesanan yang dilakukan telah berhasil dan anjuran untuk
mengecek apakah pemesanan user sudah terdata atau belum.
Berikut ini tampilan dari Informasi Pemesanan Tiket.

f. Proses Pengecekan Pemesanan
Setelah muncul tampilan Informasi Pemesanan Tiket, secara otomatis user akan
kembali ke tampilan awal. Untuk mengecek apakah sudah terdaftar atau belum,
user harus memasukkan nomor identitas yang dimasukkan di Formulir
Pendaftaran. Kemudian klik “CEK”

g. Informasi Penumpang
Setelah user klik “CEK” maka akan muncul data penumpang. Informasi
Penumpang ini berisi Nomor Identitas, Nama Penumpang, Nama Mobil, Rute
Jalan, Tanggal, Jam dan Plat mobil. Untuk mencetak tanda bukti pemesanan,
dengan cara klik “Download”.

h. Informasi Pemesan
Untuk mencetak atau menyimpan Tanda Bukti Pembayaran dengan cara klik
“Download”. Maka akan muncul pdf yang berisi data pemesan (data penumpang),
seperti berikut:

Tanda bukti ini dapat di download atau di simpan dengan option-option berikut:

2. Tampilan untuk Admin
a. Login
Untuk

login,

admin

harus

Sandi.Kemudian klik “Masuk”.

memasukkan

Nama

Pengguna

dan

Kata

b. Tampilan sebagai admin
Berikut ini tampilan sebagai Admin. Didalamnya terdapat Data Driver, Data
Mobil, Data Pemesanan, Jadwal Keberangkatan, Beli Tiket, Cetak Tiket, Tambah
Data dan Keluar.

c. Menu Data Driver
Di dalam menu Data Driver, memunculkan Data Driver (Supir)

d. Menu Data Mobil
Di dalam menu ini memunculkan Data Mobil yang terdiri dari Nomor Plat, Nama
Mobil, Asal, Tujuan, Jam Berangkat, Jam Tiba dan Harga.

e. Menu Data Pemesanan
Di Menu Data Pemesanan, menampilkan data pemesan(penumpang) yang terdiri
dari Nama Penumpang, Nomor Identitas, Tanggal Berangkat, Nama Mobil, Asal
dan Tujuan.

f. Menu Jadwal Keberangkatan
Di menu ini memberikan informasi mengenai Jadwal Keberangkatan Mobil yang
terdiri Tanggal, Asal, Tujuan, Nama Mobil, Nomor Plat, Jam Berangkat dan Jam
Tiba.

g. Menu Beli Tiket
Di menu ini, admin dapat memasukkan Penumpang yang mendaftar di tempat
(kantor) dan tidak mendaftar secara online. Tampilannya hamper sama seperti
Proses Pencarian Tiket untuk user, sebagai berikut:

Setelah klik “Cari’ maka akan muncul Data Mobil.Selain itu user dapat kembali
melakukan pencarian tiket.

Apabila klik “PESAN”, maka admin harus memasukkan data Penumpang di
Formulir Pendaftaran sebagai berikut:

Selanjutnya klik “Pesan” maka akan muncul Informasi Keberhasilan Pemesanan
seperti berikut:

h. Menu Cetak Tiket
Menu ini digunakan untuk meyetak atau menyimpan Tanda Bukti Pemesanan,
dengan cara memasukkan nomor identitas penumpang. Kemudian klik “CEK”

Selanjutnya akan muncul Data Penumpang Travel. Untuk menyimpan/menyetak
Tanda Bukti Pemesanan, klik “Download”.

Dan muncul pdf yang dapat dicetak atau disimpan seperti berikut ini:

i. Menu Tambah Data
Menu ini digunakan menambahkan Admin dan Driver. Dengan memasukkan data
Nama Panggilan, Nama Depan, Nama Belakang, Kata Sandi, Tempat Lahir,
Tanggal Lahir, Jenis Kelamin, Email, Nomor Telpon/HP dan Tambahkan sebagai.
Tampilannya adalah sebagai berikut:
SNIPPING TAMBAH DATA
Setelah klik “Tambah”, maka akan muncul informasi bahwa data telah berhasil
ditambahkan.

j. Menu Keluar
Menu keluar ini digunakan untuk keluar dan akan menuju ke tampilan Login.

3. Tampilan untuk Driver
a. Login
Untuk

login,

driver

harus

memasukkan

Nama

Pengguna

dan

Kata

Sandi.Kemudian klik “Masuk”.Tampialn Login Driver jadi satu dengan Login
Admin.

b. Tampilan sebagai Driver
Berikut ini tampilan sebagai Driver.Didalamnya terdapat Data Mobil, Jadwal
Keberangkatan dan Keluar.

c. Menu Data Mobil
Di dalam menu ini memunculkan Data Mobil yang terdiri dari Nomor Plat, Nama
Mobil, Asal, Tujuan, Jam Berangkat, Jam Tiba dan Harga.

d. Menu Jadwal Keberangkatan
Di menu ini memberikan informasi mengenai Jadwal Keberangkatan Mobil yang
terdiri Tanggal, Asal, Tujuan, Nama Mobil, Nomor Plat, Jam Berangkat dan Jam
Tiba.

IV. PENUTUP
Kesimpulan
Sistem Basis Data adalah suatu sistem menyusun dan mengelola record-record
menggunakan computer untuk menyimpan atau merekam serta memelihara data sehingga
mampu menyediakan informasi yang optimal yang diperlukan pemakai untuk proses
mengambil keputusan.
Basis data memiliki keunggulan yang banyak sehingga banyak diterapkan di berbagai
bidang, yang terkait dengan data yang banyak dan kompleks.
Untuk membuat basis data yang baik dan benar harus mengikuti aturan-aturan dalam
pembuatan basis data.
Dalam sistem basis data terdapat atribut, key, relasi, dan ERD untuk memudahkan user
dalam mendapatkan sebuah informasi.
V. LAMPIRAN-LAMPIRAN
5.1.

Script terlampir

5.2.

Query terlampir