585045956 23875517 Tata Tertib Siswa Sm

TATAKRAMA DAN TATA TERTIB
KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA

Buku Saku Siswa
Nama Siswa
Kelas
Alamat

:
:
:

Foto siswa
3x4

SEKOLAH MENENGAH PERTAMA NEGERI 13 SEMARANG
JL. LAMONGAN RAYA SEMARANG
2008

KATA PENGANTAR
Puji syukur kehadirat Allah SWT, atas limpahan karunia dan hidayah-Nya, kami dapat

menyelesaikan sebuah buku kecil yang kami beri judul “ Buku Saku Siswa “, yang berisi tentang
regulasi/aturan yang menjadi pedoman bagi siswa dalam bertindak dan berperilaku, baik di sekolah, di
rumah ataupun di lingkungannya.
Dalam rangka mencapai Visi, Misi dan Tujuan SMP Negeri 13 Semarang, diperlukan adanya
suatu regulasi yang jelas yang dapat dijadikan pedoman semua warga sekolah yang bersifat mengikat,
dalam kultur/ budaya sekolah yang kondusif.
Dengan adanya buku saku ini diharapkan dapat meningkatkan kedisiplinan, ketertiban dan tata
krama siswa terhadap Guru, Karyawan dan sesama temannya, juga terhadap orang tua dan lingkungan
keluarganya masing-masing.
Segala peraturan yang berhubungan dengan siswa, tetapi belum tercantum dalam buku saku ini,
akan diatur kemudian. Untuk itu maka kami mengharap saran dan masukan demi sempurnanya regulasi
tentang kesiswaan. Semoga buku saku ini bermanfaat sebesar-besarnya untuk peningkatan mutu
pendidikan di SMP Negeri 13 Semarang tercinta.

Semarang, Juli 2008
Kepala Sekolah

Agus Setyono D, S.Pd.,M.M
NIP 131 577 994


2

DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL...................................................................................................................
KATA PENGANTAR
DAFTAR ISI...............................................................................................................................
VISI MISI DAN TUJUAN SEKOLAH ........................................................................................
LAMBANG SMP NEGERI 13 SEMARANG ..............................................................................
KULTUR SMP NEGERI 13 SEMARANG ..................................................................................
JANJI PELAJAR..........................................................................................................................
TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA ........
TATA TERTIB SISWA ...............................................................................................................
KKM ............................................................................................................................................
KRITERIA KENAIKAN KELAS DAN KELULUSAN ..............................................................
PENGHARGAAN BAGI SISWA BERPRESTASI ......................................................................
STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 13 SEMARANG ....................................................
TATA KRAMA DAN TATA TERTIB KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH
BAGI ORANG TUA, MASYARAKAT DAN ALUMNI .............................................................
LAMPIRAN- LAMPIRAN
1. NAMA, ALAMAT DAN NOMOR TELP. GURU DAN KARYAWAN

2. CONTOH MODEL PAKAIAN SISWA

VISI, MISI DAN TUJUAN SEKOLAH
VISI SEKOLAH

“UNGGUL DALAM PRESTASI, BERBUDI PEKERTI LUHUR BERDASARKAN
IMAN DAN TAQWA “
Indikator:
Unggul dalam:
1. Pencapaian standar kompetensi lulusan
2. Pengembangan standar isi/kurikulum
3. Pengembangan standar proses pembelajaran
4. Pengembangan standar pendidik dan tenaga kependidikan
5. Pengembangan standar sarana dan prasarana
6. Pengembangan standar pengelolaan
7. Pengembangan standar pembiayaan
8. Pengembangan standar penilaian
VI. MISI SEKOLAH
1. Meningkatkan standar kualitas lulusan agar menghasilkan output yang siap berkompetensi
2. Meningkatkan dan mengembangkan isi/ kurikulum

3. Meningkatkan layanan pembelajaran dan bimbingan secara kreatif dan inovatif
4. Meningkatkan kualitas tenaga pendidik dan kependidikan
5. Mengembangkan tersedianya sarana pendidikan dan media pembelajaran yang efektif dan efisien
6. Meningkatkan pengelolaan SDM yang mampu memberikan layanan pendidikan secara profesional
dan bertanggungjawab
7. Meningkatkan penggalangan sumber dana pembiayaan pendidikan
8. Mengembangkan sistem penilaian yang standar
VII. TUJUAN SEKOLAH
1. Memiliki semua perangkat dokumen pedoman pelaksanaan rencana program kerja sekolah
2. Memiliki kelengkapan administrasi kesiswaan, PPD, Pedoman kegiatan dan pembinaan siswa, serta
pedoman pelacakan.
3. Mengembangkan KTSP, Pembelajaran , Penilaian dan Rencana Pembelajaran
4. Penyusunan, penataan dan pengembangan struktur organisasi sekolah dan mekanisme kerja
5. Memiliki susunan Kalender Pendidikan Akademik
6. Mengembangkan tenaga pendidik dan kependidikan
7. Mengembangkan pemenuhan sarana dan prasarana minimal
8. Mengembangkan pemenuhan sarana dan prasarana lainnya
9. Mengembangkan pemenuhan fasilitas pembelajaran dan penilaian lainnya
10. Mengembangkan pemenuhan keuangan dan pembiayaan
11. Mengembangkan budaya dan lingkungan sekolah

12. Mengembangkan peran serta masyarakat dan kemitraan
13. Mengembangkan pengawasan dan evaluasi
14. Mengembangkan Sistem Informasi Manajemen sekolah

LAMBANG SMP N 13 SEMARANG

ARTI DAN MAKNA LAMBANG SMP N 13 SEMARANG
1. Bingkai dan bentuk bulat melambangkan kekuatan, dalam menuntut ilmu tetap kuat dengan hati
dan tekad yang bulat sampai jenjang yang tertinggi, berjalan terus tidak berhenti.
2. Gambar buku, diartikan sebagai sumber ilmu artinya dalam menuntut ilmu dan pengetahuan,
sekolah berperan sebagai tempat menimba ilmu dan pengetahuan terus menerus tanpa batas.
3. Gambar bunga, melambangkan keharuman sebagai pencerminan akhlak mulia, diharapkan
disamping cerdas, pandai juga memiliki akhlak yang mulia, sehingga dapat menjunjung martabat
keluarga, sekolah, masyarakat, bangsa dan negara.
4. Gambar hiasan seperti sayap berjumlah 12 + 1 ekor = bentuk , melambangkan angka 13 yang
melekat pada identitas SMP N 13 Semarang, sekaligus diartikan sebagai upaya menuntut ilmu
setinggi mungkin, di manapun dan kapanpun.
5. Warna biru tua dan muda melambangkan teknologi tinggi, sedangkan warna kuning adalah warna
katalisator yang diperlukan untuk membuat warna lain, sehingga diharapkan ilmu yang diperoleh
dapat dimanfaatkan dalam segala bidang.

6. EKSIS = Edukatif, Kreatif, Santun, Iman dan Takwa, Sukses, disamping merupakan arti dari
kepanjangannya, diharapkan keberadaan SMP N 13 Semarang dan alumnusnya tetap konsisten
dalam kegiatan belajar mengajar, senantiasa kreatif, santun dalam sikap dan perilaku,
berlandaskan Iman dan Takwa untuk menuju sukses.

KULTUR DAN BUDAYA SMP 13 SEMARANG
I. KULTUR SMP 13 SEMARANG ( SIAP, DISIPLIN, KUAT, CERDAS, DOA )
SISWA: SIAP
Semangat yang tinggi dalam belajar
Iman teguh, santun dan berakhlak mulia
Antusias dalam menimba ilmu
Pantang menyerah dalam menghadapi cobaan
SEKOLAH : DISIPLIN
Dedikasi yang tinggi dalam mengemban amanah
Inovatif, Kreatif dan Kondusif
Selektif dalam menyelesaikan masalah
Interaktif, komunikatif terhadap jajaran/ pihak terkait
Planning yang tepat dalam pengambilan keputusan
Lugas dan sigap dalam bertindak
Ikhlas, cerdas dan tuntas

Nyaman, aman, sejuk dalam bekerja
KOMITE SEKOLAH: KUAT
Kukuh dalam dukungan dan peduli dalam perkembangan siswa
Usaha bersungguh-sungguh dalam memajukan sekolah
Akuntabel dalam memberikan layanan masyarakat
Tanggap dan peduli terhadap perkembangan keadaan
GURU: CERDAS
Cermat, cepat dan tanggap
Eksis, konsisten dan komitmen terhadap tugas
Ramah dalam memberikan layanan
Disiplin, Tegas dan Tuntas
Aktif, Kreatif dan Inovatifd dalam berkarya
Santun dan bijak dalam bertindak
ORANG TUA: DOA
Dorongan dan dukungan penuh demi kepentingan anak
Optimal dalam memperhatikan perkembangan anak
Arahan pada anak untuk selalu tampil prima
II. Budaya Sekolah
a. Guru dan karyawan
Doa bersama setiap pagi di ruang guru

Briefing dan pembinaan oleh Kepala Sekolah sebulan sekali
Upacara bendera setiap hari Senin dan hari besar nasional
b. Siswa
Baris didepan ruang kelas sebelum masuk kelas pada pagi hari
Doa bersama mengawali dan mengakhiri pelajaran
Kegiatan pembiasaan :
Hari Senin: upacara bendera
Hari Jumat: Imtaq yaitu kegiatan untuk peningkatan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan
YME dengan membaca Surat Yasin/ Asmaul Husna untuk yang muslim dibimbing oleh guru/ wali

kelas, sedangkan untuk yang nasrani diselenggarakan doa bersama yang dipimpin oleh guru
agama Kristen/ Katholik.
Hari Sabtu: Kebersihan kelas yang dipandu oleh wali kelas.
Sholat Dhuhur berjamaah setiap hari, dan sholat Jumat bersama.
Seragam Sekolah
a. Guru dan karyawan: setiap hari mengenakan seragam sesuai aturan seragam dari Pemkot.
b. Siswa : seragam siswa sesuai aturan pemerintah, namun ada kekhususan untuk siswa putra
mengenakan celana panjang dan yang putri rok panjang untuk kelas 7 dan kelas 8, sedangkan
kelas 9 menyesuaikan.


JANJI PELAJAR
Kami putra dan putri SMP Negeri 13 Semarang menyadari benar-benar
akan kedudukan kami sebagai pelajar dan tunas bangsa Indonesia merdeka,
1. Bertakwa kepada Tuhan Yang Maha Esa
2. Berbakti kepada kedua orang tua, patuh pada perintah guru, saling
menghormati dan menghargai sesama teman dan tunduk pada setiap
peraturan sekolah.
3. Menjunjung tinggi nama baik SMP Negeri 13 Semarang, setiap saat
dan di manapun berada.
4. Belajar dengan penuh semangat, rajin dan cermat, menunaikan tugas
dengan sebaik-baiknya
sesuai dengan pewtunjuk-petunjuk
guru,
serta menjaga ketentraman dan keamanan di manapun berda.
5. Sanggup memikul segala akibat dari pelanggaran yang
dilakukan.
Semarang,
Juli 2008
Kami yang berjanji
Peserta Didik

SMP Negeri 13 Semarang

TATA KRAMA DAN TATA TERTIB
KEHIDUPAN SOSIAL SEKOLAH BAGI SISWA
BAB I KETENTUAN
UMUM
1. Tatakrama dan tata tertib sekolah ini dimaksudkan sebagai rambu-rambu bagi siswa dalam
bersikap dan bertingkah laku, berucap, bertindak dan melaksanakan kegiatan sehari-hari di
sekolah yang dapat menunjang kegiatan pembelajaran yang efektif.

2. Tatakrama dan tata tertib sekolah ini dibuat berdasarkan nilai-nilai yang dianut sekolah dan
masyarakat sekitar, yang meliputi: nilai ketaqwaan, sopan santun pergaulan, kedisiplinan dan
ketertiban, kebersihan, kesehatan, kerapian, keamanan, dan nilai-nilai yang mendukung kegiatan
belajar yang efektif.
3. Setiap siswa wajib melaksanakan ketentuan yang tercantum dalam tatakrama dan tata tertib ini
secara konsekuen dan penuh kesadaran.
Pasal 1
PAKAIAN SEKOLAH
1. Pakaian Seragam
Siswa wajib mengenakan pakaian sekolah dengan ketentuan sebagai berikut:

a. Umum
1) Sopan dan rapi sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Baju warna putih, bawahan sesuai dengan ketentuan.
3) Memakai badge OSIS dan identitas sekolah.
4) Topi sekolah sesuai ketentuan, ikat pinggang warna hitam.
5) Kaos kaki warna putih, sepatu warna hitam.
6) Pakaian tidak terbuat dari kain yang tipis dan tembus pandang, tidak ketat dan tidak
membentuk tubuh.
7) Tidak mengenakan perhiasan yang mencolok.
b.
1)
2)
3)
4)

Khusus Laki-laki
Baju dimasukkan kedalam celana.
Panjang celana sesuai ketentuan.
Celana dan lengan baju tidak digulung.
Celana tidak disobek atau dijahit cutbrai.

c.
1)
2)
3)
4)
5)

Khusus Perempuan
Baju dimasukkan ke dalam rok.
Panjang rok sesuai ketentuan.
Bagi yang berjilbab, panjang rok sampai mata kaki dan jilbab berwarna putih.
Tidak memakai perhiasan atau aksesoris yang mencolok.
Lengan baju tidak digulung.

2. Pakaian Olahraga
Untuk pelajaran olah raga siswa wajib memakai pakaian olahraga yang telah ditetapkan sekolah.
Pasal 2
RAMBUT, KUKU, TATTO, MAKE UP
1) Umum
Siswa dilarang :
1) Berkuku panjang.
2) Mengecat rambut dan kuku.
3) Bertato.
2) Khusus Siswa Laki-laki
1) Tidak berambut panjang.
2) Tidak bercukur gundul.
3) Rambut tidak berkuncir.
4) Tidak memakai kalung, anting, dan gelang.
3) Khusus Siswa Perempuan
Tidak memakai make-up atau sejenisnya kecuali bedak tipis.
Pasal 3

MASUK DAN PULANG SEKOLAH
1. Siswa wajib hadir di sekolah sebelum bel berbunyi.
2. Siswa terlambat datang kurang dari 15 menit harus lapor kepada guru BK/ piket dan diizinkan
masuk sekolah.
3. Siswa terlambat datang ke sekolah lebih dari 15 menit harus lapor kepada guru BK/ piket dan
tidak diperkenankan masuk kelas pada pelajaran tersebut.
4. Selama pelajaran berlangsung dan pada pergantian jam pelajaran siswa diharap tenang dan tetap
berada di dalam kelas.
5. Pada waktu istirahat siswa sebaiknya berada di luar kelas.
6. Pada waktu pulang siswa diwajibkan langsung meninggalkan sekolah menuju rumah kecuali bagi
yang mengikuti kegiatan ekstra kurikuler, atau kegiatan sekolah lainnya.
7. Pada waktu pulang siswa dilarang duduk-duduk (nongkrong) di tepi-tepi jalan atau tempat-tempat
tertentu.
Pasal 4
KEBERSIHAN, KEDISIPLINAN DAN KETERTIBAN
1. Setiap kelas dibentuk tim piket kelas yang secara bergiliran bertugas menjaga kebersihan dan
ketertiban kelas.
2. Setiap tim piket kelas yang bertugas hendaknya menyiapkan dan memelihara perlengkapan kelas
yang terdiri dari :
1) Penghapus papan tulis, penggaris dan kapur tulis/ spidol.
2) Taplak meja dan bunga.
3) Sapu ijuk, pengki (engkrak) dan tempat sampah.
4) Lap tangan, alat pel dan ember cuci tangan.
3. Tim piket kelas mempunyai tugas :
1) Membersihkan lantai dan dinding serta merapikan bangku-bangku dan meja sebelum jam
pelajaran pertama dimulai.
2) Mempersiapkan sarana dan prasarana pembelajaran, misalnya : mengambil kapur tulis/ spidol,
membersihkan papan tulis/ white board, dll.
3) Melengkapi dan merapikan hiasan dinding kelas, seperti bagan struktur organisasi kelas,
jadwal piket, papan absensi dan hiasan lainnya.
4) Memasang taplak meja guru dan hiasan bunga.
5) Menulis papan absensi.
6) Melaporkan kepada guru piket tentang tindakan-tindakan pelanggaran di kelas yang
menyangkut kebersihan dan ketertiban kelas, misal : coret-coret, berbuat gaduh (ramai) atau
merusak benda-benda yang ada di kelas.
4. Setiap siswa membiasakan menjaga kebersihan ruang kelas, kamar kecil/toilet, halaman sekolah,
kebun sekolah, dan lingkungan sekolah.
5. Setiap siswa membiasakan membuang sampah pada tempat yang telah ditentukan.
6. Setiap siswa membiasakan budaya antri dalam mengikuti berbagai kegiatan sekolah dan luar
sekolah yang berlangsung bersama-sama.
7. Setiap siswa menjaga suasana ketenangan belajar baik di kelas, perpustakaan, laboraturium,
maupun di tempat lain di lingkungan sekolah.
8. Setiap siswa menaati jadwal kegiatan sekolah, seperti pengunaan dan pinjaman buku di
perpustakaan, penggunaan laboraturium dan sumber belajar lainnya.
9. Setiap siswa agar menyelesesaikan tugas yang diberikan sekolah sesuai ketentuan yang ditetapkan.
Pasal 5
SOPAN SANTUN PERGAULAN
Dalam pergaulan sehari-hari di sekolah, setiap siswa hendaknya :

1. Mengucapkan salam terhadap teman, kepala sekolah, guru, dan pegawai sekolah apabila baru
bertemu pada waktu siang/sore hari.
2. Menghormati sesama siswa, menghargai perbedaan agama yang dianut dan latar belakang sosial
budaya yang dimiliki oleh masing-masing teman baik di sekolah maupun di luar sekolah.
3. Menghormati ide, pikiran dan pendapat, hak cipta orang lain, dan hak milik teman dan warga
sekolah.
4. Berani menyampaikan sesuatu yang salah adalah salah dan menyatakan sesuatu yang benar adalah
benar.
5. Menyampaikan pendapat secara sopan tanpa menyinggung perasaan orang lain.
6. Membiasakan diri mengucapkan terima kasih kalau memeroleh bantuan atau jasa dari orang lain.
7. Berani mengakui kesalahan yang terlanjur telah dilakukan dan meminta maaf apabila merasa
melanggar hak orang lain atau berbuat salah kepada orang lain.
8. Menggunakan bahasa (kata) yang sopan dan beradab yang membedakan hubungan dengan orang
yang lebih tua dan teman sejawat, dan tidak menggunakan kata-kata yang kotor dan kasar, cacian,
dan pornografi.
Pasal 6
UPACARA BENDERA DAN PERINGATAN HARI-HARI BESAR
1. Upacara bendera (setiap hari Senin atau Sabtu).
Setiap siswa wajib mengikuti upacara bendera dengan pakaian seragam yang telah ditentukan
sekolah.
2. Peringatan Hari-hari Besar
1) Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar nasional seperti Hari
Kemerdekaan, Hari Pendidikan Nasional, dll, sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
2) Setiap siswa wajib mengikuti upacara peringatan hari-hari besar keagamaan seperti Maulid
Nabi, Isra Mi’raj, Idul Adha, Natal, Paskah, Nyepi, Galungan, Waisak, dll sesuai dengan
agama yang dianut.
Pasal 7
KEGIATAN KEAGAMAAN
1. Setiap siswa wajib melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut.
2. Setiap siswa diharuskan mengikuti kegiatan keagamaan yang diselenggarakan oleh sekolah, sesuai
dengan agama yang dianut.
Pasal 8
LARANGAN-LARANGAN
Siswa di sekolah dilarang melakukan hal-hal berkut :
1. Merokok, meminum minuman keras, mengedarkan dan mengkonsumsi narkotika, obat
psikotropika, obat terlarang lainnya dan berpacaran di lingkungan sekolah.
2. Berkelahi baik perorangan maupun kelompok, di dalam sekolah atau di luar sekolah.
3. Membuang sampah tidak pada tempatnya.
4. Mencoret dinding bangunan, pagar sekolah, perabot dan peralatan sekolah lainnya.
5. Berbicara kotor, mengumpat, bergunjing, menghina, atau menyapa antar sesama siswa atau warga
sekolah dengan sapaan, atau panggilan yang tidak senonoh.
6. Membawa barang yang tidak ada hubungan dengan kepentingan kegiatan sekolah atau kegiatan
belajar mengajar, seperti senjata tajam atau alat-alat lain yang membahayakan keselamatan orang
lain.
7. Membawa, membaca/menonton, mengedarkan, bacaan, gambar, sketsa, audio, video pornografi.
8. Membawa kartu/alat judi dan bermain judi.
Pasal 9
PENJELASAN TAMBAHAN
10
10

1. Rambut siswa laki-laki dinyatakan panjang apabila rambut belakang melewati kerah baju, dan jika
disisir kearah depan menutupi alis mata.
2. Yang dimaksud dengan kartu/ alat judi adalah semua jenis alat permainan judi.
3. Sepatu dinyatakan hitam apabila warna hitamnya lebih dominan.
4. Pemanggilan orang tua siswa tidak dapat diwakilkan.
BAB II PELANGGARAN DAN
SANKSI
Siswa yang melakukan pelanggaran terhadap ketentuan yang tercantum dalam tatakrama dan tata terbib
kehidupan sosial sekolah dikenakan sanksi sebagai berkut :
1) Teguran
2) Penugasan
3) Pemanggilan orang tua
4) Skorsing
5) Dikeluarkan dari sekolah
Tabel
PELANGGARAN DAN SANKSI
PELANGGARAN
1. Terlambat datang ke sekolah
a. < 15 menit
b. > 15 menit
c. > 15 menit lebih dari 2 kali

SANKSI
a. Dicatat oleh piket dan masuk kelas
b. Tugas dari piket selama jam pelajaran
berlangsung
c. Dipulangkan langsung

2. Tidak membawa buku pelajaran pada
jam pelajaran yang bersangkutan

Belajar pelajaran yang bersangkutan di
perpustakaan kecuali ada ulangan

3. Siswa berada di kelas waktu istirahat

Ditegur dan diingatkan

4. Tidak shalat dhuhur atau ashar dan
berjamaah (bagi siswa muslim)

Ditegur dan disuruh langsung sholat

5. Keluar kelas pada waktu pergantian jam
pelajaran atau setelah istirahat

Ditegur oleh guru yang sedang mengajar
pada saat itu

6. Tidak memakai atribut sekolah
a. Badge atau lokasi sekolah
b. Topi sekolah (saat upacara)

Ditegur dan harus menggunakan atribut
tersebut pada saat itu juga

7. Tidak memakai seragam sekolah
a. Ikat pinggang tidak hitam
b. Kaos kaki tidak putih
c. Sepatu tidak hitam
d. Pakaian seragam dicoret-coret
e. Pakaian seragam dirobek/dijahit
tidak sesuai dengan ketentuan
f. Pakaian bawah (rok) putri di atas
lutut

Point a s/d e :
Ditegur dan diperingatkan
Dipanggil orang tua/wali

8. Memakai aksesoris lainnya
a. Gelang/kalung/anting rantai bagi
siswa putra
b. Kaos oblong/baju luar non jaket
c. Sepatu sandal
d. Tas dengan coret-coret
e. Topi (bukan topi sekolah)

Butir a s/d e :
Barang-barang
tersebut
diambil
sementara dan tidak dikembalikan

9. Membawa
barang-barang
rekomendasi dari guru terkait
a. Kaset atau LD atau VCD
b. Gitar atau radio/walkman
c. Radio panggil/telepon

a.

tanpa

10. Mengendarai kendaraan bermotor roda 2
atau 4

Diambil dikembalikan melalui orang
tua
b. Diambil dan dikembalikan melalui
orang tua
c. Diambil dan dikembalikan melalui
orang tua
Diperingatkan dan orang tua dipanggil untuk
melarang putranya mengendarai kendaraan
bermotor roda 2 atau 4 ke sekolah

11. Membawa atau menyimpan
atau
mempergunakan atau menghisap atau
meminum
a. Rokok
b. Minuman beralkohol
c. Obat-obatan terlarang
d. Buku porno
e. Alat-alat lain yang tidak berkaitan
dengan KBM, seperti mainan,
pemukul, senjata tajam

Butir a s/d e :
Barang-barang tersebut disita dan tidak
dikembalikan
Memanggil
orang
tua
yang
bersangkutan
Skorsing
Dikeluarkan dari sekolah
Pada kondisi tertentu dapat diserahkan
kepada pihak yang berwajib

12. Rambut, kuku, dan tato
a. Rambut gondrong atau potongan
tidak rapi atau dikuncir atau dicukur
gundul
b. Kuku panjang atau dicat
c. Anggota badan ditato

a.
b.
c.

13. Membolos
14. Berjudi

Dipanggil orang tua yang bersangkutan dan
dikenakan sanksi khusus yang ditentukan
oleh dewan guru

15. Mencuri

-

16. Merusak barang orang lain atau fasilitas
sekolah

-

17. Berkelahi baik di dalam maupun di luar
lingkungan sekolah

-

Langsung dicukur/dirapikan
Langsung dipotong dan dihapu
Diupayakan dihapus

Mengembalikan atau mengganti barang
yang dicuri
Pemanggilan orang tua
Mengembalikan atau mengganti barang
yang dicuri
Pemanggilan orang tua
Kedua pihak dihukum, yang memulai
berkelahi lebih dahulu mendapat
hukuman lebih berat
Pemanggilan orang tua dan sanksi
khusus yang ditentuka oleh dewan guru
12

18. Berbuat keonaran atau melakukan
perbuatan (baik di dalam maupun di luar
lingkungan
sekolah)
yang
dapat
mengakibatkan citra jelek sekolah

Pemanggilan orang tua
Membuat pernyataan yang diketahui
ole orang tua, wali kelas dan kepala
sekolah.

BAB III
LAIN-LAIN
1. Tata krama dan tata tertib kehidupan sosial sekolah ini mengikat seluruh siswa .
2. Tata krama dan tata tertib ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan
3. Hal-hal yang tidak tercantum dalam tatakrama dan tata tertib ini akan diputuskan lebih lanjut
melalui rapat dewan guru.

13
13

1. Siswa tidak diperkenankan masuk lab. Bahasa tanpa seijin guru.
2. Alat dan perlengkapan tidak diperkenankan dibawa keluar tanpa ijin guru.

14
14

3.
4.
5.
6.

Siswa diharuskan duduk sesuai nomor urut / nomor absen siswa.
Siswa dilarang mencoret-coret semua barang, meja dan dinding yang ada di dalam lab. Bahasa.
Siswa hendaknya ikut merawat dan menjaga alat dan perlengkapan di dalam lab. Bahasa.
Setiap siswa bertanggung jawab untuk merawat dan menggunakan alat pada tempat duduk
masing-masing sebagaimana mestinya.
7. Bila terjadi kerusakan, segera memberitahukan pada guru yang bersangkutan.
Mengetahui
Kepala SMPN 13 Semarang
Agus Setyono D, S.Pd. M.M
NIP 131 577 994

Semarang, Juli 2008
Koordinator Lab. Bahasa
Emmi Amalia S.Pd
NIP 132 130 188

TATA TERTIB DI LABORATORIUM KOMPUTER
SMP NEGERI 13 SEMARNG
I.

SISWA DILARANG
1. Membawa makanan dan minuman dalam bentuk apapun kedalam ruangan
2. Mengganti atau mengubah tampilan pada layar computer
3. Memakai sepatu di dalam ruangan komputer
4. Membuang sampah atau plastic ( bungkus makanan di dalam ruangan laboratorium computer

II.

SISWA WAJIB

1. Menjaga kebersihan dan kerapian
2. Melapor kepada guru apabila ada computer yang rusak
3. Menaruh sepatu di rak yang telah disediakan
Semarang, Juli 2008
Mengetahui
Kepala SMPN 13 Semarang
Koordinator Lab. Komputer
Agus Setyono D, S.Pd. M.M
NIP 131 577 994

Dra. Eni Purwanti
NIP 131 770 249

TATA TERTIB DI DALAM LABORATORIUM IPA
1.
2.
3.
4.

Siswa tidak diperkenankan masuk di dalam laboratorium tanpa seizin guru
Alat serta bahan yang ada di dalam laboratorium tidak diperkenankan untuk diambil keluar tanpa
seizin guru
Alat-alat dan bahan harus digunakan sesuai dengan petunjuk praktikum yang diberikan dalam suatu
percobaan. Siswa harus mengikuti petunjuk yang diberikan dan tidak bekerja menurut kehendak
sendiri.
Jika ada alat-alat yang rusak atau pecah hendaknya segera dilaporkan kepada guru.

5.
6.
7.
8.
9.
10.
11.
12.
13.
14.
15.
16.

Jika terjadi kecelakaan sekecil mungkin, seperti kena kaca, terbakar atau tertelan bahan kimia
hendaknya segera diberitahukan kepada guru.
Bahan yang hilang atau rusak harus segera diberitahukan kepada guru dengan pemberitahuan guru
dapat segera mengganti atau memperbaikinya.
Botol yang hilang atau berisi bahan kimia jangan diangkat pada lehernya, karena dengan
mengangkat cara demikian akan ada kemungkinan botol menjadi pecah.
Tutup botol hendaknya dibuka sesuai dengan cara yang dianjurkan dan setelah selesai menggunakan
isisnya hendaknya ditutup segera, dikembalikan pada tempatnya, tutup botol hendaknya jangan
ditukar-tukarkan.
Dalam melakukan percobaan hendaknya digunakan bahan yang sedikti mungkin hasilnya akan lebih
baik jika dibandingkan jika digunakan secara berlebihan.
Jika ada bahan kumi yang masuk ke dalam mulut secara tidak sengaja hendaknya segera dikeluarkan,
kemudian diikuti dengan kumur banyak air.
Jangan mencicipi sesuatu jika guru tidak menyuruh untuk itu.
Jika tangan atau kulit atau baju terkenaterkena asam atau alkohol supaya segera dicuci dengan
dengan air yang banyak.
Jika dalam melakukan percobaan tidak mengerti atau ragu-ragu segeralah bertanya kepada guru.
Setelah selesai percobaan alat-alat dan bahan harus dikembalikan ke tempat semula dalam keadaan
bersih dan kering.
Buanglah sampah pada tempatnya.
Sebelum meninggalkan laboratorium, meja praktikum harus dalam keadaan bersih, kran air dan gas
ditutup dan kontak listrik dicabut.

Mengetahui
Kepala SMPN 13 Semarang
Agus Setyono D, S.Pd. M.M
NIP 131 577 994

Semarang, Juli 2008
Koordinator Lab. IPA
Ariyanto, S.Pd
NIP 131 809 689

KEWAJIBAN SISWA / PASIEN :
1. Siswa pasien UKS wajib lapor / meminta ijin petugas UKS.
2. Siswa pasien UKS wajib meminta ijin guru mata pelajaran
3. Siswa pasien UKS wajib menulis / mengisi kartu UKS.
4. Siswa pasien UKS yang meminta obat, wajib menulis di buku pemakaian obat .
5. Siswa pasien UKS wajib menjaga kebersihan UKS.

6. Siswa pasien UKS wajib menjaga kerapian tempat tidur termasuk melipat selimut selesai di
gunakan
7. Siswa pasien UKS apabila sudah sembuh kembali ke kelas setelah melapor petugas UKS terlebih
dahulu.
8. Siswa pasien UKS wajib menjaga kebersihan kamar mandi UKS setelah selesai digunakan
9. Siswa pasien UKS laki – laki wajib menempati tempat tidur untuk laki – laki, dan wanita wajib
menempati tempat tidur untuk wanita.
10. Siswa pasien wajib mentaati tatib UKS.
HAK SISWA / PASIEN :
1. Siswa pasien berhak menggunakan fasilitas UKS dengan seijin petugas UKS.
2. Siswa pasien berhak mendapatkan pertolongan pertama sederhana dari UKS apabila mengalami
sakit ringan di sekolah.
3. Siswa pasien berhak menggunakan obat –obatan sederhana yang tersedia di UKS dengan seijin
petugas UKS
4. Siswa pasien berhak mendapatkan rujukan ke Puskesmas terdekat apabila sakitnya di sekolah
memerlukan Rujukan ke Puskesmas dengan persetujuan Kepala Sekolah.
5. Siswa berhak kembali ke kelas, setelah sembuh dengan membawa surat pengantar dari petugas
UKS.
LARANGAN SISWA DI UKS :
1. Siswa dilarang megambil obat tanpa seijin petugas UKS.
2. Siswa dilarang istirahat di UKS apabila tidak sakit.
3. Siswa dilarang makan dan minum di UKS tanpa seijin petugas UKS.
4. Siswa dilarang membuang sampah sembarangan di UKS.
5. Siswa laki-laki dan perempuan dilarang berduaan di UKS.
6. Siswa dilarang membuat gaduh / keributan / ramai di UKS
7. Siswa dilarang membawa obat UKS ke dalam kelas.
SANKSI :
Apabila terjadi pelanggaran tata tertib UKS, maka siswa diberikan sanksi :
Ditegur secara lisan / di peringatkan
Tidak di perkenankan di Ruang UKS
Semarang,
Juli 2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Petugas UKS

Agus Setyono D, S.Pd, M.M
NIP. 131 577 994

Henny Ernawati, S.Pd
NIP. 500114938

PERATURAN KETERTIBAN PERPUSTAKAAN
A. PERATURAN PERLU DIPERHATIKAN
1. Siswa / guru karyawan serta pengunjung lain yang memasuki ruang perpustakaan diharap melapor
kepada pengelolola / petugas perpustakaan dan mengisi daftar pengunjung
2. Didalam ruang perpustakaan harap menjaga ketertiban dan kesopanan supaya tidak mengganggu
orang lain yang sedang membaca dan mengajar
3. Setiap peminjam buku, majalah surat kabar dan lain-lain harus memiliki KARTU ANGGOTA
PERPUSTAKAAN (KAP)

4. Setiap peminjam diperbolehkan mengambil sendiri buku, majalah, surat kabar yang akan dipinjam
dan melaporkan kepada petugas perpustakaan.
5. Selesai membaca buku, majalah, surat kabar harus dikembalikan pada tempatnya semula.
6. Setiap peminjam harus mengembalikan pinjaman sesuai dengan waktu yang sudah ditentukan oleh
petugas perpustakaan
7. Bila ada jam kosong siswa / siswi diperbolehkan belajar di ruang perpustakaan. Setelah terlebih
dahulu melapor pada petugas perpustakaan.
8. Menjaga / merawat buku, majalah. Surat kabar yang dipinjam dari perpustakaan supaya tidak
rusak / kotor.
9. Apabila ada buku, majalah, surat kabar yang dipinjam rusak / hilang harap segera melapor kepada
petugas perpustakaan.
10. Jagalah kebersihan dan tidak membuang sampah didalam ruang perpustakaan untuk mendapatkan
kenyamanan bersama.

B. LARANGAN YANG PERLU DIPERHATIKAN

1. Tidak dibenarkan memakai topi, jaket serta membawa di ruang perpustakaan
2. Dilarang membawa makanan / minuman serta benda-benda lain yang tidak berhubungan dengan
keperluan perpustaakaan
3. Dilarang makan, minum, merokok yang bisa menodai barang-barang didalam ruang perpustakaan
serta membuat udara didalam ruangan tidak nyaman.
4. Dilarang mencorat-coret, menggunting, menyobek buku, majalah / surat kabar dll milik
perpustakaan.
5. Dilarang bermain atau bergurau yang dapat mengganggu orang lain yang sedang membaca /
belajar.
6. Tidak dibenarkan menggunakan ruang perpustakaan untuk keperluan lain selain sebagai sarana
pendidikan disekolah serata untuk meningkatkan efektifitas kegiatan belajar-mengajar.
7. Tidak dibenarkan menukar buku, majalah, surat kabar dll milik perpustakaan dengan buku-buku
yang lain tanpa seizin petugas perpustakaan. Walaupun judul dan pengarangnya sama.

C. SANKSI PELANGGARAN

1. Setiap pengunjung / peminjam yang tidak mematuhi peraturan ketertiban perpustakaan diatas akan
dikenai sanksi.
2. Buku-buku, majalah, buku-buku, surat kabar serta barang-barang lainnya yang rusak akibat
kelalaian peminjam harus dipertanggungjawabkan sesuai sesuai dengan kebijaksanaan dan
ketentuan yang berlaku di Perpustakaan.
3. Buku-buku yang hilang, harus diganti susuai dengan judul buku yang hilang atau diganti dengan
uang yang sesuai dengan harga buku pada saat itu.
Semarang,
Juli 2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah
Koordinator Perpustakaan
Agus Setyono D, S.Pd, M.M
NIP. 131 577 994

Munfainah, S.Pd
NIP. 131

6. Mentaati jadwal kegiatan sekolah
7. Menyelesaikan tugas yang diberikan oleh guru tepat waktu.
8. Memupuk persaudaraan yang sehat, baik antara siswa maupun antara siswa sekolah lain.
9. Mentaati tata tertib sekolah secara bijaksana.
10. Melapor jika meninggalkan pelajaran karena suatu hal kepada perugas Piket, BK, atau Kepala
Sekolah
11. Memberitahukan kepada pihak sekolah apabila tidak masuk.
12. Memiliki kartu pelajar lengkap dengan fotonya, jika hilang segera mengurus kepada waka
Kesiswaan atau BK.
13. Menunjukkan tingkah laku sopan, hormat kepada siapapun (misalnya memberi salam)
14. Petugas regu piket kelas mempunyai kewajiban :
a. Menyapu lantai, membersihkan jendela dan merapikan bangku sebelum jam belajar dimulai
b. Mempersiapkan sarana dan prasarana belajar
c. Melengkapi dan merapikan hiasan yang ada di kelas
d. Melengkapi meja guru dengan taplak meja dan vas bunga
e. Menulis dipapan absen untuk siswa yang tidak masuk, mengabsen siswa dan menulis jurnal
kelas.
f. Melaporkan pada guru piket tentang pelanggaran di kelas yang dilakukan oleh teman
sekelasnya.
SISWA DILARANG :
1. Membuang / menempatkan sampah tidak pada tempatnya.
2. Merusak atau memetik tanaman atau fasilitas sekolah.
3. Meninggalkan pelajaran tanpa ijin.
4. Kekamar kecil pada saat pergantian jam pelajaran.
5. Melakukan corat – coret menggunakan apapun dilingkungan sekolah
6. Melalaikan tugas belajar pribadi yang diberikan oleh guru
7. Berbicara kotor, mengumpat, menghina dan menyapa sesama siswa dengan panggilan yang tak
senonoh
8. Mengendarai sepeda motor ke sekolah, terlebih masih menggunakan alamamater sekolah.
SANKSI :
1. Ditegur secara lisan atau diperingatkan
2. Mengganti fasilitas yang di rusakkan.
Semarang, 20 Juli 2008
Mengetahui,
Kepala Sekolah

Koordinator K 3

Agus Setyono D, S.Pd, M.M
NIP. 131577994

Th. Sulistyowati, S.Pd
NIP. 131918168

KETUNTASAN BELAJAR
Ketuntasan Belajar didasarkan pada beberapa pertimbangan, diantaranya input peserta didik,
tingkat esensial dari masing-masing KD/Mata Pelajaran, kemampuan daya dukung dan
kompleksitas tiap-tiap mata pelajaran. Berdasarkan pertimbangan tersebut ditentukan ketuntasan
belajar per mata pelajaran berbeda
Peserta didik yang belum dapat mencapai ketuntasan belajar harus mengikuti program
perbaikan (remedial) sampai mencapai ketuntasan belajar yang dipersyaratkan. Yang telah
mencapai ketuntasan belajar diatas 80% dapat mengikuti program pengayaan (Enrichment).
SMP Negeri 13 Semarang Menetapkan Kriteria Ketuntasan Belajar Minimal sebagai berikut:

KRITERIA KETUNTASAN MINIMAL ( KKM )
TAHUN PELAJARAN 2008/ 2009
SMP NEGERI 13 SEMARANG

NO

KELAS

MATA PELAJARAN
VII

VIII

IX

1

Pendidikan Agama

70

70

70

2

Pendidikan Kewarganegaraan

68

68

68

3

Bahasa Indonesia

70

70

70

4

Bahasa Inggris

67

67

67

5

Matematika

67

68

68

6

Ilmu Pengetahuan Alam

67

67

67

7

Ilmu Pengetahuan Sosial

70

70

70

8

Seni Budaya

68

68

68

9

Penjaskes

70

68

68

10

TIK

70

68

68

11

Bahasa Jawa

67

67

67

Semarang, Juli 2008
Kepala Sekolah

Agus Setyono D, S.Pd.,M.M
NIP 131 577 994

KRITERIA KENAIKAN KELAS
Peserta didik dinyatakan naik kelas apabila memenuhi kriteria sebagai berikut:
a. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran pada dua semester di kelas yang diikuti,
b. Tidak terdapat nilai dibawah KKM maksimal 4 mata pelajaran pada semester 2 yang diikuti,
c. Memiliki nilai minimal Baik untuk aspek kepribadian, kelakuan dan kerajinan pada semester
yang diikuti,
d. Kenaikan kelas berdasarkan nilai raport semester 1(satu) dan 2 (dua ), dengan perhitungan nilai
rata-rata masing-masing mata pelajaran semester 1 dan semester 2 dibandingkan dengan KKM,
jika rata-ratanya dibawah KKM, maka mapel tersebut dinyatakan tidak tercapai.

e. Tidak boleh ada nilai 50 atau kurang dari 50.
Jika siswa masih belum menuntaskan indikator, kompetensi dasar, standar kompetensi lebih dari 4 mata
pelajaran sampai batas akhir tahun pelajaran, maka siswa harus mengulang di kelas yang sama. Kriteria
kenaikan kelas ini dapat berubah dengan menyesuaikan ketentukan atau ketetapan terbaru dari Dinas
Pendidikan Kota Semarang.
KRITERIA KELULUSAN
Kriteria Lulus dari Satuan Pendidikan:
1. Menyelesaikan seluruh program pembelajaran
Hal ini berarti peserta didik telah mengikuti program pembelajaran seluruh mata pelajaran yang
terdapat pada kurikulum yang digunakan, yaitu kurikulum 1994 atau kurikulum 2004, atau KTSP.
Pemenuhan persyaratan ini dilihat pada kelengkapan laporan hasil belajar yang tercantum pada rapor
yang dimiliki peserta didik mulai semester 1 sampai semester 6 SMP/MTs. Ketentuan ini menjadi
prasyarat untuk mengikuti Ujian Sekolah dan Ujian Nasional. Penilaian ini dilakukan oleh satuan
pendidikan bersama pendidik.
2. Memperoleh nilai minimal baik pada penilaian akhir untuk seluruh mata pelajaran: (a)
kelompok mata pelajaran agama dan ahlak mulia, (b) kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan
kepribadian, (c) kelompok mata pelajaran estetika, dan (d) kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga,
dan kesehatan.
Penilaian akhir untuk masing-masing kelompok mata pelajaran dilakukan oleh satuan pendidikan
dengan mempertimbangkan hasil penilaian peserta didik oleh pendidik.
a. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dilakukan melalui
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi peserta
didik, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek kognitif peserta didik.
Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran agama dan akhlak mulia dapat
berdasarkan indikator:
(1) kerajinan melaksanakan ibadah sesuai dengan agama yang dianut;
(2) kerajinan mengikuti kegiatan keagamaan;
(3) jujur dalam perkataan dan perbuatan;
(4) mematuhi aturan sekolah;
(5) hormat terhadap pendidik;
(6) ketertiban ketika mengikuti pelajaran di kelas atau di tempat lain;
(7) kriteria lainnya yang dapat dikembangkan oleh masing-masing satuan pendidikan dan pendidik.
Ulangan dan/atau penugasan dilakukan sekolah dengan materi ujian berdasarkan kurikulum yang
digunakan. Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik:
1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;
2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.
b. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran kewarganegaraan dan kepribadian dilakukan
melalui pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi
peserta didik dan kepribadian, serta melalui ulangan, dan/atau penugasan untuk mengukur aspek
kognitif peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran
kewarganegaraan dan kepribadian dapat menggunakan indikator:
(1) menunjukkan kemauan belajar;
(2) ulet tidak mudah menyerah;
(3) mematuhi aturan sosial;
(4) tidak mudah dipengaruhi hal yang negatif;
(5) berani bertanya dan menyampaikan pendapat;
20
20

(6) kerja sama dengan teman dalam hal yang positif;
(7) mengikuti kegiatan ekstra kurikuler satuan pendidikan;
(8) kriteria lainnya yang dikembangkan oleh satuan pendidikan.
Ulangan, dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian berdasarkan kurikulum
yang digunakan. Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing
harus minimum baik:
1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;
2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.
c. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran estetika dilakukan melalui pengamatan terhadap
perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan afeksi dan ekspresi psikomotorik peserta
didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran estetika dapat
menggunakan indikator:
(1) apresiasi seni;
(2) kreasi seni;
(3) kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan.
Hasil penilaian akhir yang merupakan gabungan dari hasil penilaian dari beberapa observasi ditentukan
oleh satuan pendidikan.
d. Penilaian hasil belajar kelompok mata pelajaran jasmani, olahraga, dan kesehatan melalui
pengamatan terhadap perubahan perilaku dan sikap untuk menilai perkembangan psikomotorik dan
afeksi peserta didik. Pengamatan yang dilakukan untuk menilai kelompok mata pelajaran jasmani,
olahraga, dan kesehatan dapat menggunakan indikator:
(1) aktifitas dalam kegiatan olah raga di satuan pendidikan;
(2) kebiasaan hidup sehat dan bersih;
(3) tidak merokok;
(4) tidak menggunakan narkoba;
(5) disiplin waktu;
(6) keterampilan melakukan gerak olahraga;
(7) kriteria lainnya dapat dikembangkan oleh satuan pendidikan.
Ulangan, dan/atau penugasan dilakukan satuan pendidikan dengan materi ujian berdasarkan kurikulum
yang digunakan.
Hasil penilaian akhir terdiri dari dua aspek yang masing-masing harus minimum baik:
1) hasil pengamatan terhadap perkembangan perilaku minimum baik;
2) hasil ulangan dan/atau penugasan minimum baik.
3. Lulus Ujian Sekolah/Madrasah
a. Ujian sekolah/madrasah mencakup:
1) ujian untuk menilai pencapaian standar kompetensi lulusan pada mata pelajaran dalam kelompok
mata pelajaran ilmu pengetahuan dan teknologi yang tidak diujikan pada ujian nasional;
2) ujian praktik untuk mata pelajaran yang tidak dinilai melalui UN.

b. Hasil ujian sekolah/madrasah digunakan sebagai salah satu pertimbangan untuk:
1) penentuan kelulusan peserta didik dari suatu satuan pendidikan;
2) pembinaan peserta didik, pendidik, dan tenaga kependidikan serta
pengembangan fasilitas dalam upaya peningkatan mutu
pendidikan
4. Lulus Ujian Nasional
Kriteria Kelulusan Ujian Nasional
Berdasarkan Prosedur Operasi Standar (Pos) Ujian Nasional SMP, MTS, SMPLB, SMALB, DAN
SMK Tahun Pelajaran 2008/2009 Badan Standar Nasional Pendidikan 2008

Peserta UN dinyatakan lulus jika memenuhi standar kelulusan UN sebagai berikut:
memiliki nilai rata-rata minimal 5,50 untuk seluruh mata pelajaran yang diujikan, dengan nilai minimal
4,00 untuk paling banyak dua mata pelajaran dan minimal 4,25 untuk mata pelajaran lainnya.

PENGHARGAAN BAGI SISWA BERPRESTASI
B.

PENGHARGAAN PRESTASI AKADEMIK
1. Tingkat Sekolah
a. Penghargaan diberikan kepada siswa yang memperoleh peringkat I, II, dan III pada kelas
paralelnya.
b. Jika terdapat jumlah nilai sama, maka mempertimbangkan:
Nilai mata pelajaran ujian nasional

Perilaku sehari-hari
Tingkat ekonomi orangtua ( diutamakan siswa dari tingkat ekonomi orangtua yang
lebih rendah )
c. Peringkat I, II, dan III berturut-turut mendapat penghargaan sebesar Rp 300.000,
Rp 200.000, dan Rp 150.000.
d. Penghargaan akan diberikan dalam bentuk uang.
e. Penghargaan akan diberikan pada akhir tahun pelajaran.
2. Antar Sekolah
( Dalam lomba mapel/ kejuaraan/ olimpiade)
a. Tingkat Kota
Juara I, II, dan III berturut-turut mendapat penghargaan sebesar Rp 400.000, Rp 300.000,
dan Rp 200.000.
b. Tingkat Propinsi
Juara I, II, dan III dan juara harapan I berturut-turut mendapat penghargaan sebesar
Rp 500.000, Rp 400.000, Rp 300.000, dan Rp 200.000.
c. Tingkat Nasional
Juara I, II, dan III juara harapan I berturut-turut mendapat penghargaan sebesar
Rp 600.000, Rp 500.000, dan Rp 400.000,
Juara harapan I, II, dan III berturut-turut mendapat penghargaan sebesar , Rp 300.000,
dan Rp 200.000 dan Rp 150.000..
d. Tingkat Internasional
Peserta Kejuaraan tingkat Internasional mendapat penghargaan sebesar Rp 5.000.000
e. Waktu pemberian penghargaan disaesuaikan dengan waktu kejuaraan.
C.

PENGHARGAAN PRESTASI NON AKADEMIK
1. Tingkat Sekolah
a. Penghargaan diberikan pada saat perlombaan:
Classmeeting
Memperingati HUT RI
b. Bentuk dan Nominal penghargaan disesuaikan dengan even kegiatan.
2. Antar Sekolah
a. Juara I, II, dan III berturut-turut mendapat penghargaan sebesar Rp 400.000, Rp 300.000,
dan Rp 200.000.
b. Tingkat Propinsi
Juara I, II, dan III dan juara harapan I berturut-turut mendapat penghargaan sebesar
Rp 500.000, Rp 400.000, Rp 300.000, dan Rp 200.000.
c. Tingkat Nasional
Juara I, II, dan III juara harapan I berturut-turut mendapat penghargaan sebesar
Rp 600.000, Rp 500.000, dan Rp 400.000,
Juara harapan I, II, dan III berturut-turut mendapat penghargaan sebesar , Rp 300.000, dan
Rp 200.000 dan Rp 150.000..
d. Tingkat Internasional
Peserta Kejuaraan tingkat Internasional mendapat penghargaan sebesar Rp 5.000.000
e. Waktu pemberian penghargaan disaesuaikan dengan waktu kejuaraan.

24

STRUKTUR ORGANISASI SMP NEGERI 13 SEMARANG
TAHUN PELAJARAN 2008/2009

KEPALA SEKOLAH
AGUS SETYONO D, S.Pd.,MM
NIP. 131577994
WAKIL KEPALA SEKOLAH
H. BUDIYONO, S.Pd NIP.
131429302.
KOORDINATOR LAB. ARIYANTO, S. Pd. NIP. 131809689

KOMITE
DRS. SOEGIANTO KS, M. S.
TATA USAHA ENDANG
JAYA PH., S.KOM. NIP.

131795856
KOORD. PERPUSTAKAAN
MUNFAINAH, S. Pd. NIP.
131261307

KURIKULUM

DRS. HAPSORO D, M. Pd.
NIP. 132143221
ADMINISTRASI
YUGIATI, S. Pd.
NIP. 500114953

KESISWAAN
M. YITNO HNR
NIP. 130899781

REGULASI
MUKAROMAH, S. Pd.
NIP. 131809678

7A DRA SUHARNI (NIP. 131622784)
7B DRA ETRI MARYANI (NIP. 131666208)
7C EKO CASMO, S. Pd (NIP. 500178409)
7D KUSWANTI, S. Pd (NIP. 131754363)
7E BAROKAH ISDARYANTI, S. Pd (NIP. 500180795 )
7F LEGIMANTO (NIP. 131261325)
7G SITI MURYATI, S. Pd (NIP. 130345131)

PEMBINA OSIS
DRS. ASHADI
NIP. 131770257

KEPEGAWAIAN
TRI HARTATI, S. Pd.
NIP. 132090966
KEUANGAN
RAHAYUNINGSIH, S.Pd
NIP. 131852046

WALI KELAS

8A SRI HANDAYANI, S. Pd (NIP. 500175562)
8B TITIK HERAWATI, S. Pd (NIP. 130931256)
8C SRI DWIYATI LUSI, S. Pd (NIP. 130934310)
8D H. MASRUN S, S. Pd (NIP. 131615973)
8E RINI SUDARWATI, S. Pd (NIP. 500153210)
8F ALIEF NUR FARIDA, S. Pd (NIP. -)
8G CATUR RAHMAWATI, S. Pd (NIP. 131966653)

DEWAN GURU

PESERTA DIDIK

SARANA PRASARANA
DRA. NUNIK BUDI S.
NIP. 131630581
KULTUR
SAMINTO, S. Pd.
NIP. 130779782

HUMAS
NGARI UDIONO, S. Pd
NIP. 130915224
ORGANISASI
ENDAH S. S. Pd., M. M.
NIP. 500114955

9A NURUL HUDA, S. Pd (NIP. 131782783)
9B EDI PUJONO, S. Pd (NIP. 130797889)
9C Hj. SRI HARTININGSIH, BA (NIP. 130894501)
9D ZARKONI, S. PdI (NIP. 130770619)
9E SOIMATUSSA’DIYAH, S. Pd (NIP. 500130902)
9F FAIZAH PAHLAWATI, S. Pd (NIP. 131264948)
9G AGUNG WICAKSONO, S. Pd (NIP. 500178505)

Semarang, 15 Desember 2008
Kepala Sekolah,

Agus Setyono D, S. Pd, M. M
NIP. 131577994

25

TATA KRAMA DAN TATA HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH,
ORANG TUA SISWA DAN MASYARAKAT

Buku Pegangan bagi
Sekolah, Orangtua Siswa dan Masyarakat

Sekolah Menengah Pertama Negeri 13 Semarang
Jl. Lamongan Raya Semarang Telp. (024)8316241
2008

26
26

TATA KRAMA DAN TATA HUBUNGAN ANTARA SEKOLAH, ORANG
TUA SISWA DAN MASYARAKAT
Pasal 1
Ketentuan Umum
Hubungan sekolah dengan orang tua dan masyarakat merupakan salah satu faktor dalam mewujudakna
sekolah efektif. Upaya ini akan terlaksana apabila mendapat dukungan secara intensif dari orang tua siswa,
alumni sekolah, dan tokoh masyarakat setempat. Untuk mencapai kondisi semacam ini sekolah perlu
menata hubungan sekolah dengan orang tua siswa, alumni, dan masyarakat sekitar sekolah.
Tata hubungan sekolah dengan orang tua siswa, alumni dan masyarakat pada dasarnya diarahkan untuk
mendukung terciptanya suasana kondusif bagi kegiatan pembelajaran siswa, dan mengembangkan
kepribadian dan budi pekerti siswa, baik di sekolah, di rumah maupun di lingkungan masyarakat.
Pasal 2
Kewajiban Umum
Kewajiban sekolah, orang tua dan masyarakat pada umumnya menyangkut hal-hal sebagai berikut:
1. Sekolah dapat menjaga amanah dan mewujudkan harapan orang tua siswa yang telah mempercayakan
putera/puterinya untuk mendapatakn pendidikan di sekolah agar terjadi peningkatan di bidang
pengetahuan (kognitif), sikap (afektif), dan keterampilan (psikomotorik) serta keseimbangan antara
pembinaan keimanan dan ketaqwaan (imtaq) dengan ilmu pengetahuan dan teknologi.
2. Orang tua siswa membantu dan berperan aktif mendidik putera/puterinya dalam belajar, bersikap,
berperilaku, dan berbudi pekerti luhur.
3. Alumni hendaknya peduli terhadap perkembangan sekolah yang telah ikut mengambil
bagian/berperan dalam “membesarkan diri” nya.
4. masyarakat agar berperan serta dalam menjaga keamanan, kebersihan, dan kesehatan lingkungan
sekolah serta iklim kekeluargaan antar warga sekolah.
Untuk itu mewujudkan hal tersebut, maka diperlukan kerjasama yang baik antara lain dengan cara :
1. Saling tukar informasi secara kontinyu antara sekolah dan orang tua siswa mengenai perkembangan
pembelajaran, perilaku dan kepribadian siswa.
2. Mengadakan dialog untuk mengatasi masalah yang berhubungan dengan kesalah fahaman antara
sekolah, orang tua, alumni dan masyarakat dalam pendidikan dan pelaksanaan tata tertib siswa.
3. Diskusi untuk mendapatkan alternatif pemecahan masalah yang berhubngan dengan kesulitan belajar,
norma etika, budi pekerti dan perilaku siswa.
Pasal 3
Tugas Sekolah
1. Mewajibkan semua warga sekolah untuk berpakaian sederhana namun rapi selama berada di
lingkungan sekolah serta bersikap ramah dan sopan santun kepada semua warga sekolah.
2. Melibatkan wakil orang tua siswa, alumni dan masyarakat dalam menyusun tata tertib/peraturan
sekolah.
3. memasukkan aspek budi pekerti dalam penyusunan visi, misi, tujuan dan program sekolah serta
kriteria kenaikan kelas/ketamatan belajar.
4. Menyampaikan visi, misi, tujuan dan program sekolah kepada orang tua siswa, alumni dan
masyarakat.
5. Menyiapkan buku penghubung sebagai sarana komunikasi antara sekolah dengan orang tua siswa.
Buku penghubung ini antara lain berisi tata tertib siswa termasuk sanksi bagi yang melanggar dan
pengumuman atau pesan yang harus diketahui oleh orang tua siswa.

6. Menyediakan buku-buku yang berhubungan dengan pendidikan budi pekerti dan akhlak di
perpustakaan sekolah.
7. Menyediakan kotak saran dan menanggapi dengan bijaksana masukan atau kritik yang disampaikan
oleh orang tua siswa, alumni dan masyarakat.
8. Memberi laporan yang objektif dan jujur kepada orang tua siswa mengenai penggunaan keuangan
BP3/ komite sekolah dan ketercapaian program sekolah.
9. Melaporkan kemajuan pembelajaran dan perilaku siswa di sej kepada orang tua.
10. Melayani semua orang tua siswa yang datang ke sekolah dengan baik, tanpa membedakan kedudukan,
agama, ras dan status sosial ekonomi.
11. Menginformasikan prestasi yang dicapai sekolah baik di bidang akademik maupun non akademik,
kepada orang tua, alumni dan masyarakat.
12. Mengundang orang tua siswa, wakil alumni dan wakil masyarakat dalam berbagai pertemuan penting
sekolah, seperti acara penyerahan hadiah kepada siswa yang berprestasi.
13. Melaksanakan hukuman atas pelanggaran tata tertib yang dilakukan oleh siswa/ warga sekolah sesuai
peraturan yang telah disepakati sekolah dan orang tua siswa.
14. Mendata siswa yang berasal dari keluarga pra sejahtera/ miskin yang berguna dalam melakukan
seleksi siswa kurang mampu yang akan diberi beasiswa.
15. Melibatkan masyarakat di sekitar sekolah dalam kegiatan amal, misalnya pengumpulan dan
pembagian hewan/daging kurban, mengumpulkan dana (baik berupa uang, makanan atau pakaian
layak pakai) untuk disampaikan kepada masyarakat yang memerlukan.
16. Melibatkan aparat setempat misalnya Polres untuk membantu menjaga dan menanggulangi masalah
keamanan, seperti perkelahian pelajar.
17. Bekerjasama dengan instansi terkait misalnya fakultas psikologi, instansi kesehatan, kepolisian
setempat untuk memberikan ceramah/ seminar mengenai cara meningkatkan kepercayaan diri,
penanggulangan kenakalan remaja, pencegahan AIDS, bahaya penggunaan narkoba, dsb.
18. Mengadakan razia/ memeriksa tas siswa untuk mencegah agar siswa tidak membawa benda-benda
yang tidak berhubungan dengan pembelajaran.
19. Mengirimkan wakil dan memberi santunan untuk orang tua siswa yang mengalami musibah.
20. Berupaya memiliki data alumni baik yang melanjutkan pendidikan ke jenjang pendidikan yang lebih
tinggi maupun yang terjun ke dunia kerja.
21. Bekerjasama dengan alumni yang telah “berhasil” untuk menularkan kiat keberhasilannya kepada
“adik