Karakteristik Penderita Infeksi Pasca Operasi Fiksasi Interna Ekstremitas Bawah di Instalasi Bedah Pusat RSUP Haji Adam Malik Medan Periode Januari 2012 – Juni 2014

  

HASIL PENELITIAN MAGISTER

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ORTHOPAEDI & TRAUMATOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KARAKTERISTIK PENDERITA INFEKSI PASCA OPERASI

FIKSASI INTERNA EKSTREMITAS BAWAH DI INSTALASI

BEDAH PUSAT RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN PERIODE

JANUARI 2012 - JUNI 2014

  

OLEH

  

ICHSAN FAHMI

PEMBIMBING

dr. CHAIRIANDI SIREGAR, SpOT(K)

  

DEPARTEMEN ORTHOPAEDI & TRAUMATOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

MEDAN

2015

  

HASIL PENELITIAN MAGISTER

PROGRAM PENDIDIKAN DOKTER SPESIALIS ORTHOPAEDI & TRAUMATOLOGI

FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA

KARAKTERISTIK PENDERITA INFEKSI PASCA OPERASI

FIKSASI INTERNA EKSTREMITAS BAWAH DI INSTALASI

BEDAH PUSAT RSUP HAJI ADAM MALIK MEDAN PERIODE

  

JANUARI 2012 - JUNI 2014

PENELITI

dr. Ichsan Fahmi

  

117117002

PEMBIMBING

dr. Chairiandi Siregar SpOT(K)

NIP. 196309241989031002

DISETUJUI OLEH KETUA DEPARTEMEN KETUA PROGRAM STUDI

  

ORTHOPAEDI & TRAUMATOLOGI FK-USU DEPARTEMEN ORTHOPAEDI

& TRAUMATOLOGI FK-USU Prof. dr. Hafas Hanafiah, SpB. SpOT (K) FICS d r. Chairiandi Siregar, SpOT(K) NIP.140055625 NIP. 196309241989031002

  Dengan penuh rasa syukur ke hadirat Allah SWT atas segala limpahan rahmat, nikmat, karunia dan hidayahNya, akhirnya saya dapat menyelesaikan penelitian akhir program magister saya yang berjudul ”KARAKTERISTIK PENDERITA INFEKSI PASCA OPERASI

  

FIKSASI INTERNA EKSTREMITAS BAWAH DI INSTALASI BEDAH PUSAT RSUP

HAJI ADAM MALIK MEDAN PERIODE JANUARI 2012 - JUNI 2014”. Penelitian ini

  merupakan karya ilmiah saya untuk menyelesaikan Program Magister Pendidikan Dokter Spesialis Program Studi Ilmu Orthopaedi dan Traumatologi di Fakultas Kedokteran Universitas Sumatera Utara.

  Penelitian akhir program magister ini dapat saya selesaikan berkat bantuan, kerjasama, bimbingan, didikan dan motivasi dari semua pihak, baik dari keluarga, guru-guru saya (supervisor), semua rekan-rekan residen selama mengikuti pendidikan serta semua pihak yang membantu kelancaran administrasi. Sebagai rasa hormat saya atas selesainya pendidikan magister ini, maka perkenankanlah saya mengucapkan terimakasih kepada

  

dr. Chairiandi Siregar SpOT(K), sebagai pembimbing penelitian ini dan sekaligus Ketua

  Program Studi Ilmu Bedah Orthopaedi dan Traumatologi atas kesediaannya membimbing saya dan mempercayakan kepada saya untuk melakukan penelitian ini. Semoga menjadi amalan ibadah.

  Prof. dr. Hafas Hanafiah, SpB, SpOT(K). Kepala Departemen Ilmu Bedah Orthopaedi

  dan Traumatologi FKUSU dan Guru Besar Ilmu Bedah Orthopaedi dan Traumatologi dengan rasa hormat saya menyampaikan terima kasih atas bimbingan dan didikan kepada saya. Semoga menjadi amalan ibadah.

  Prof. dr. Nazar Moesbar, SpB, SpOT(K). Guru Besar Ilmu Bedah Orthopaedi dan

  Traumatologi FKUSU saya sampaikan dengan rasa hormat dan terima kasih atas bimbingan dan didikan kepada saya. Semoga menjadi amalan ibadah.

  Dengan rasa hormat juga saya ucapkan terima kasih kepada dr. Nino Nasution

SpOT(K), dr. Otman Siregar SpOT(K)Spine, dr. Husnul F. Albar SpOT,dr.Pranajaya D.

  

Kadar SpOT(K)Spine, dr. Aga Putra Ketaren,SpOT, dr. Heru Ramadhani,SpOT, dr.

Iman Dwi Winanto,SpOT, atas bimbingan dan didikan kepada saya, semoga menjadi amalan

ibadah.

  Rekan-rekan residen saya ucapkan terima kasih atas kerjasama dan dorongan selama bersama-sama mengikuti pendidikan. Kepada istriku tercinta Rika Susanthy, S.Psi atas doa, dukungan, kesabaran, dan pengertian yang diberikan selama pendidikan magister ini, dan ketiga anak saya tercinta Maharanhy Assyifa Fahmi, Amallea Fadhilla Fahmi, Nura Safithra

  

Adhana Fahmi. Tak lupa dan tak akan terlupakan pula kedua orang tua saya H.Sunari dan

Hj.Aisyah serta kedua mertua saya Drs.H.Zailand Izhar dan Hj.Ermawathy, begitu juga

  kakak-kakak dan adik- adik saya ucapkan terima kasih atas dorongan dan doa yang diberikan selama pendidikan.

  Akhir kata, saya menyadari bahwa penelitian ini sangatlah jauh dari sempurna dan merupakan bantuan bagi saya untuk mendapatkan kritik dan saran. Semoga penelitian ini dapat berguna bagi perkembangan ilmu pengetahuan di bidang Orthopaedi dan Traumatologi.

  Medan 2015 dr. Ichsan Fahmi

DAFTAR ISI

  KATA PENGANTAR............................................................................... i DAFTAR ISI............................................................................................. iv DAFTAR DIAGRAM............................................................................. vi ABSTRAK........................................................................................ .......

  1 BAB I PENDAHULUAN............................................................

  4 I.1. Latar Belakang Masalah.............................................

  4 I.2. Rumusan Masalah......................................................

  5 I.3. Tujuan Penelitian........................................................

  5 I.4. Manfaat Penelitian....................................................

  5 I.4.1. Manfaat Teoritik........................................

  5 I.4.2. Manfaat Praktik Langsung........................

  6 I.4.3. Manfaat Bagi Peneliti................................

  6 BAB II TINJAUAN PUSTAKA.................................................

  7 BAB III METODOLOGI PENELITIAN....................................

  16 III.1. Jenis Penelitian......................................................

  16 III.2. Lokasi Penelitian...................................................

  16 III.3. Sasaran Penelitian..................................................

  16 III.4. Kriteria Inklusi dan eksklusi ……………………. 17 III.5. Pelaksanaan Penelitian..........................................

  17 III.6. Sampel...................................................................

  17 III.7. Analisa Data............................................................

  17 III.8. Jadwal Penelitian………………………………….. 18 BAB IV HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN.................

  19 IV.1. Hasil Penelitian..................................... ..................

  19 IV.2. Pembahasan............................................................

  23

  BAB V KESIMPULAN DAN SARAN........................................

  26 V.1. Kesimpulan...............................................................

  26 V.2 Saran.................................................................. .....

  27 DAFTAR PUSTAKA...............................................................................

  28

  

DAFTAR DIAGRAM

  Diagram 1. Frekuensi penderita infeksi pasca operasi fiksasi interna ekstremitas bawah berdasarkan jenis kelamin......................................................................................................... 19 Diagram 2. Frekuensi penderita infeksi pasca operasi fiksasi interna ekstremitas bawah berdasarkan umur........................................................................................................................ 20 Diagram 3.Frekuensi penderita infeksi berdasarkan pasca operasi fiksasi interna ekstremitas bawah berdasarkan lokasi ...................................................................................................... 21

  

ABSTRACT

Background : The surgical site infection in Orthopaedic surgery is a disaster for

both the patient and surgeon. Although the incident was reduced because

modernization of device and facility in the operating theatre but in developing

country the incidence is still on rise. In addition to less data regarding

characteristics of infectious patients and number of post internal fixation surgery

that is conducted in Center of Operation Theatre of RSUP H Adam Malik Medan

by the Orthopaedic surgeons.

  

Objective: The objective is to study the characteristics of patients developing

infection post internal fixation surgery of the lower extremities in the Center of

Operation Theatre of RSUP H. Adam Malik Medan.

  

Method: This study is conducted using retrospective descriptive method using

medical record data of the patients that undergo internal fixation surgery of the

lower extremities in the Center of Operation Theatre of RSUP H. Adam Malik

Medan within the period of January 2012 – June 2014. The characteristics assessed

in this study includes age, gender, site of the infection, history of internal fixation

surgery (implants) and risk factors.

Results: There were 25 patients (5.9%) out of 420 people that developed infection

  

and undergo internal fixation surgery of the lower extremities. The characteristics

of the patients that developed infection comprised of 23 male patients( 92%) and 2

female patients (8%) with the age less than 30 years old is 11 patients (42%), 30-

60 years old is 11 patients (42%) and age above than 60 years old is 3 patients(

12%). According to the site of the infection it is found that there were 13 patients

has infections originating from the femur (52%), tibial area 8 patients( 32%), ankle

area 1 patient (4%) and the combination of multiple sites are 3 patients all together.

From the data of 25 patients that developed infection it is found that there were 4

smokers and 2 patients suffering from diabetes and 3 elderly patients (above 60

years old).

Conclusion: Based on the study it is obtained that patients developing infection

  

post internal fixation surgery of the lower extremities in RSUP H. Adam Malik is

still considered high. In order to reduce the rates that is increasing, there should be

intensive management and control for the patients that undergo internal fixation.

This is due to rate of infection will increase the cost of hospitalization and medical

treatment for the patient and also the hospital. This will also increase the mortality

and morbidity rate. In this study, the risk factor relating to the surgical site

  

infection is unclear although it is known that the risk factors such as elderly age,

duration of operation, smoker, diabetes mellitus, length of stay in the ward and

mucosal damage around the fracture site causes one to develop infection.

  

ABSTRAK

Latar belakang : Infeksi luka operasi pasca operasi fiksasi interna merupakan

masalah bagi pasien dan dokter Orthopaedi. Walaupun angka kejadian infeksi

pasca operasi fiksasi interna telah berkurang karena kemajuan teknologi dan

fasilitas ruang operasi yang lebih lengkap, namun di negara berkembang masih

cukup tinggi. Ditambah lagi belum adanya data mengenai karakteristik penderita

infeksi dan angka kejadian infeksi pasca operasi fiksasi interna yang dilakukan di

instalasi bedah pusat RSUP H.Adam Malik Medan oleh dokter Orthopaedi.

  

Tujuan : Untuk mengetahui karakteristik penderita infeksi pasca operasi fiksasi

interna ekstremitas bawah di instalasi bedah pusat RSUP H. Adam Malik Medan

Metode : Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan metode dekskritif

retrosfektif terhadap data rekam medis pasien yang melakukan tindakan fiksasi

interna ekstremitas bawah di instalasi bedah pusat RSUP H.Adam Malik Medan

dalam kurun waktu Januari 2012- juni 2014. Dengan karakteristik penilaian

meliputi umur, jenis kelamin, lokasi infeksi, riwayat operasi fiksasi interna, dan

faktor resiko.

  

Hasil : Sebanyak 25 penderita infeksi (5.9%) dari 420 orang yang dilakukan

tindakan fiksasi interna ekstremitas bawah dengan karakteristik penderita terdiri

dari : laki-laki 23 orang (92%) dan perempuan 2 orang (8%), dengan usia dibawah

30 tahun 11 orang (42%), usia 30-60 tahun sebanyak 11 orang (42%) serta usia

diatas 60 tahun sebanyak 3 orang (12%). Berdasarkan lokasi infeksi ditemukan 13

orang di daerah femur (52%), tibia 8 orang (32%), ankle 1 orang (4%) dan

kombinasi lebih satu lokasi 3 orang (12%). Dari data 25 orang yang menderita

infeksi ditemukan perokok 4 orang dan yang memiliki penyakit gula (diabetes)

sebanyak 2 orang selain faktor resiko usia lanjut 3 orang (diatas 60 tahun).

Kesimpulan : Dari penelitian diperoleh angka kejadian infeksi pada pasien-pasien

  

pasca operasi fiksasi interna ekstremitas bawah di RSUP H. Adam Malik masih

tergolong tinggi. Oleh karena itu perlu adanya penanganan dan manajemen

(kontrol) yang lebih untuk mengurangi angka kejadian infeksi pada pasien-pasien

yang dilakukan pemasangan fiksasi interna. Hal ini dikarenakan kejadian infeksi

akan meningkatkan biaya perawatan dan pengobatan yang tidak sedikit baik bagi

penderita maupun pihak rumah sakit dan meningkatkan angka morbiditas dan

mortalitas pasien. Pada penelitian ini tidak diketahui secara pasti faktor resiko

yang berhubungan secara signifikan dan mempengaruhi terjadinya infeksi,

  

walaupun secara umum diketahui faktor resiko seperti usia lanjut, lamanya operasi,

perokok, diabetes, perawatan pasca operasi dan kerusakan kulit serta jaringan

lunak daerah fraktur dapat mempengaruhi terjadinya infeksi.